Anda di halaman 1dari 65

PEDOMAN TEKNIS

PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (PUMP)


PERIKANAN TANGKAP
Dalam Rangka Pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri – Kelautan dan Perikanan
PEDOMAN TEKNIS
PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (PUMP) PERIKANAN TANGKAP
Dalam Rangka Pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri – Kelautan dan Perikanan

Edisi Kedua
Maret 2011

Penyusun :
Tim Sekretariat Kelompok Kerja (POKJA)
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap

Ilustrasi : Ady Candra


Design : Pramudya Aditama Vidyabrata

Sekretariat
POKJA PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (PUMP) PERIKANAN TANGKAP
Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16
Gedung Mina Bahari II Lantai 9, Telp./Fax. 021 – 3522173/3519134, Jakarta
Email : monevpupi@yahoo.co.id
Website : www.pupi.kkp.go.id
DAFTAR ISI
 Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor KEP.15/DJ-PT/2011 Tentang Pedoman
Teknis Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Dalam Rangka Pelaksanaan
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan Bidang Perikanan Tangkap Tahun 2011
 Kata Pengantar

1. Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Sasaran 1
D. Indikator Keberhasilan 1
E. Pengertian 2

2. Pola Dasar Dan Strategi Pelaksanaan PUMP 6


A. Pola Dasar 6
B. Strategi Dasar 6
C. Strategi Operasional 6
D. Ruang Lingkup Kegiatan 6

3. Seleksi Desa, KUB Penerima BLM dan Tenaga Pendamping 7


A. Kriteria dan Penentuan Desa Calon Lokasi PUMP 7
B. Penentuan KUB Calon Penerima BLM 7
C. Tahapan Pengusulan KUB Calon Penerima BLM 7
D. Penetapan KUB Penerima BLM PUMP 8
E. Penetapan Tenaga Pendamping PUMP 8

4. Tata Cara Dan Proseedur Penyaluran BLM PUMP 9


A. Penyusunan Rencana Usulan Bersama (RUB) 9
B. Pengesahan RUB 9
C. Dokumen Administrasi Pendukung Penyaluran Dana BLM PUMP 9
D. Verifikasi Dokumen KUB 9
E. Prosedur Penyaluran BLM 11

5. Prosedur Pemanfaatan Dana BLM – PUMP 12


A. Prosedur Penarikan Dana BLM – PUMP 12
B. Prosedur Pemanfaatan Dana BLM – PUMP 12

6. Organisasi Pelaksanaan PUMP 16


A. Tingkat Pusat 16
1. Tim Pengendali 16
2. Pokja Perikanan Tangkap 16
3. Sekretariat Pokja Perikanan Tangkap 17
B. Tim Pembina 17
C. Tim Teknis 17
D. UPT Pusat Pelabuhan Perikanan 17
E. Tenaga Pendamping 18
7. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan 19
A. Pembinaan 19
1. Tingkat Pusat 19
2. Tingkat Provinsi 19
3. Tingkat Kabupaten/Kota 19
B. Pengendalian 19
1. Tingkat Pusat 19
2. Tingkat Provinsi 19
3. Tingkat Kabupaten/Kota 20
C. Pengawasan 20

8. Evaluasi dan Pelaporan 21


A. Evaluasi 21
B. Pelaporan 21

9. Penutup 22

Lampiran
 Daftar Formulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Dalam Rangka
Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Bidang Perikanan Tangkap Tahun
2011
 Keputusan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Nomor KEP.20/DJ-PT/2011 Tentang
Pembentukan Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan
Tangkap Tahun 2011
KATA PENGANTAR
Sejalan dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, untuk
mensejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan, mulai tahun 2011 kementerian
Kelautan dan Perikanan melaksanakan kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan
(PUMP) Perikanan Tangkap yang merupakan bagian pelaksanaan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011.
PUMP Perikanan Tangkap merupakan kegiatan pemberdayaan nelayan melalui fasilitasi
bantuan pengembangan usaha bagi nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha
Bersama (KUB). PUMP Perikanan Tangkap bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
pendapatan nelayan, menumbuhkan kewirausahaan dan meningkatkan kapasitas
kelembagaan ekonomi nelayan melalui jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka
akses ke permodalan. Seluruh tahapan pelaksanaan PUMP Perikanan Tangkap berbasis
pemberdayaan masyarakat (bottom-up) yang diarahkan untuk berkembangnya usaha KUB
Perikanan Tangkap, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan nelayan.
Pedoman Teknis PUMP Perikanan Tangkap merupakan penjabaran Pedoman PNPM Mandiri
Kelautan dan Perikanan Tahun 2011 yang ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap Nomor KEP.15/DJ-PT/2011 tentang Pedoman Teknis Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Dalam Rangka Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mina
Perdesaan Bidang Perikanan Tangkap Tahun 2011. Pedoman Teknis PUMP Perikanan
Tangkap menjadi acuan bagi semua pihak dalam pelaksanaan PUMP Perikanan Tangkap
Tahun 2011.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan Pedoman Teknis
PUMP Perikanan Tangkap, kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, Maret 2011


Direktur Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

ttd

Ir. A. Bambang Sutejo, M.Si


LAMPIRAN I : Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor
KEP.15/DJ-PT/2011 Tentang Pedoman Teknis Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Dalam
Rangka Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mina
Perdesaan Bidang Perikanan Tangkap Tahun 2011

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014,
yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”, maka salah satu
strategi untuk mencapai misi tersebut dilaksankan melalui kegiatan Pengembangan
Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha
nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.
PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011
pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang
tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program
PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan.
Pelaksanaan PUMP diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kelautan dan
Perikanan Tahun 2010-2014. Oleh karena itu mulai tahun 2011 kegiatan
pemberdayaan nelayan dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap sebagai kelanjutan pembinaan nelayan penerima BLM pada kegiatan
PNPM Mandiri Kelautan Perikanan tahun 2009-2010 yang dalam hal ini
dilaksanakan Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan.
Pelaksanaan PUMP Perikanan Tangkap kedepan menjadi kerangka kebijakan dan
acuan pelaksanaan berbagai kegiatan penanggulangan kemiskinan khususnya
pemberdayaan usaha nelayan skala kecil berbasis desa nelayan.

B. Tujuan
PUMP Perikanan Tangkap bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan nelayan melalui pengembangan
kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi
sumberdaya ikan;
2. Menumbuhkan kewirausahaan nelayan di perdesaan;
3. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra
lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

C. Sasaran
Sasaran PUMP Perikanan Tangkap sebagai berikut:
1. Berkembangnya usaha 1.000 KUB Perikanan Tangkap;
2. Meningkatnya pendapatan nelayan anggota KUB penerima BLM.

D. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan output:
1. Tersalurkannya dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PUMP kepada KUB
sebagai modal untuk melakukan usaha produktif penangkapan ikan;

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 1


2. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kemampuan sumber daya
manusia pengelola KUB melalui pendampingan.
Indikator keberhasilan outcome:
1. Meningkatnya pendapatan nelayan anggota KUB dalam berusaha sesuai dengan
potensi sumberdaya ikan;
2. Berkembangnya kewirausahaan KUB.
Sedangkan Indicator benefit dan Impact antara lain:
1. Berkembangnya usaha penangkapan ikan di lokasi PUMP;
2. Berfungsinya KUB sebagai lembaga ekonomi nelayan di lokasi PUMP;
3. Berkurangnya jumlah nelayan miskin di lokasi PUMP.

E. Pengertian
1. Pengembangan Usaha Mina Perdesaan Perikanan Tangkap yang selanjutnya
disebut PUMP adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM Mandiri melalui
bantuan modal usaha dalam menumbuh kembangkan usaha perikanan tangkap
sesuai dengan potensi sumber daya ikan.
2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang selanjutnya disebut
PNPM Mandiri adalah Program Pemberdayaan Masyarakat yang ditujukan untuk
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesempatan kerja.
3. Usaha Perikanan Tangkap adalah usaha perikanan yang berbasis pada kegiatan
penangkapan ikan.
4. Desa adalah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa.
5. Desa Pantai adalah desa pesisir yang sumber pendapatan masyarakatnya pada
umumnya terkait dengan usaha perikanan.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 2


6. Desa Pantai Terjangkau adalah desa pesisir yang memiliki infrastruktur
transportasi dan komunikasi yang memungkinkan untuk dilakukan pembinaan
berkelanjutan.
7. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan.
8. Pemberdayaan Nelayan adalah upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka
meningkatkan kemampuan masyarakat nelayan sehingga secara mandiri mampu
mengembangkan diri dan melakukan usaha secara berkelanjutan.
9. Kelompok Usaha Bersama (KUB) adalah badan usaha non badan hukum ataupun
yang sudah berbadan hukum yang berupa kelompok yang dibentuk oleh nelayan
berdasarkan hasil kesepakatan/musyawarah seluruh anggota yang dilandasi oleh
keinginan bersama untuk berusaha bersama dan dipertanggungjawabkan secara
bersama guna meningkatkan pendapatan anggota.
10. Tenaga Pendamping adalah individu yang memiliki keahlian di bidang Perikanan
dan pembinaan kelompok nelayan, yang ditugaskan oleh Kepala Dinas
Kabupaten/Kota untuk mendampingi KUB dalam melaksanakan PUMP.
11. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tenaga Pendamping dalam
rangka pemberdayaan nelayan dan KUB dalam melaksanakan PUMP.
12. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) adalah dana bantuan sosial yang
disalurkan melalui rekening KUB dalam bentuk Modal usaha .
13. Rencana Usaha Bersama (RUB) adalah rencana usaha untuk pengembangan
wirausaha perikanan tangkap yang disusun oleh KUB dibantu oleh Tenaga
Pendamping berdasarkan kelayakan usaha dan potensi desa.
14. Tim Pengendali adalah Tim Pelaksana Pusat yang ditetapkan oleh Menteri untuk
mengkoordinasikan PUMP ditingkat pusat.
15. Kelompok Kerja Perikanan Tangkap yang selanjutnya disebut Pokja Perikanan
Tangkap adalah Tim Pelaksana PUMP Perikanan Tangkap di Pusat yang dibentuk
oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap untuk mengkoordinasikan PUMP
Perikanan Tangkap.
16. Tim Pembina adalah Tim Pelaksana PUMP di Provinsi yang dibentuk oleh Kepala
Dinas Provinsi untuk mengkoordinasikan PUMP di Wilayahnya.
17. Tim Teknis adalah Tim Pelaksana PUMP di Kabupaten/Kota yang dibentuk oleh
Kepala Dinas Kabupaten/Kota untuk mengkoordinasikan pengelolaan PUMP di
Wilayahnya.
18. Kepala Dinas Kabupaten/Kota adalah Kepala Dinas yang bertanggung jawab di
bidang Kelautan dan Perikanan di tingkat Kabupaten/Kota.
19. Kepala Dinas Provinsi adalah Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang
Kelautan dan Perikanan di tingkat Provinsi.
20. Direktur Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan yang selanjutnya disebut
Direktur PUPI adalah pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan pengembangan usaha mina perdesaan (PUMP) bidang Perikanan
Tangkap.
21. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
22. Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 3


Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 4
BAB II
POLA DASAR DAN STRATEGI PELAKSANAAN PUMP
A. Pola Dasar
Pola dasar PUMP dirancang untuk meningkatkan kemampuan KUB dalam
mengembangkan usaha produktif dalam rangka peningkatan pendapatan dan
kewirausahaan nelayan. Untuk pencapaian tujuan tersebut, komponen utama PUMP
adalah:
1. Keberadaan KUB;
2. Keberadaan Tenaga Pendamping;
3. Sosialisasi dan Pelatihan;
4. Penyaluran dana BLM;
5. Monitoring dan Evaluasi;
6. Pelaporan.

B. Strategi Dasar
Strategi Dasar PUMP adalah:
1. Peningkatan kemampuan kelembagaan KUB dalam mengelola BLM;
2. Optimalisasi potensi usaha perikanan tangkap;
3. Fasilitasi bantuan modal usaha bagi KUB;
4. Pendampingan KUB dalam manajemen usaha dan pemanfaatan teknologi.

C. Strategi Operasional
Strategi Operasional PUMP meliputi:
1. Sosialisasi tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota;
2. Rekrutmen tenaga pendamping;
3. Usulan KUB calon penerima BLM PUMP diverifikasi oleh Tim Teknis dan diusulkan
oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota kepada Kepala Dinas Provinsi dan diteruskan ke
Pokja Perikanan tangkap, selanjutnya diproses untuk ditetapkan oleh Menteri
melalui Keputusan Menteri;
4. Penyiapan SDM melalui pelatihan teknis dan manajemen usaha untuk tenaga
pendamping;
5. Verifikasi RUB oleh Tim Teknis sebagai dasar pengusulan pencairan BLM kepada
Pokja Perikanan Tangkap;
6. Penyiapan sistem pelaporan secara berjenjang dari tenaga pendamping, Tim Teknis,
Tim Pembinaan, Pokja Perikanan Tangkap.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan PUMP meliputi:
1. Sosialisasi dan Koordinasi Kegiatan;
2. Identifikasi, seleksi, verifikasi dan penetapan calon KUB penerima BLM;
3. Rekrutmen tenaga pendamping;
4. Pelatihan, Tenaga Pendamping;
5. Penyusunan dan Pengusulan RUB dan dokumen administrasi;
6. Penyaluran BLM;
7. Pendampingan;
8. Pembinaan dan pengendalian;
9. Pemantauan dan evaluasi;
10. Pelaporan.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 5


BAB III
SELEKSI DESA, KUB PENERIMA BLM
DAN TENAGA PENDAMPING

A. Kriteria dan Penentuan Desa Calon Lokasi PUMP


Kriteria desa calon lokasi PUMP adalah: (a) desa pantai yang terjangkau; (b)
mempunyai potensi perikanan tangkap; (c) memiliki KUB perikanan tangkap dan/atau
kelompok nelayan.
Calon penerima BLM PUMP Perikanan Tangkap adalah usulan Kepala Dinas
Kabupaten/Kota, diutamakan kelompok penerima PNPM Mandiri - Kelautan Perikanan
TA. 2009 dan/atau 2010 Kegiatan Perikanan Tangkap. Kuota BLM per Kabupaten/Kota
ditentukan oleh Pokja Perikanan Tangkap dengan mempertimbangkan: (a) Alokasi dana
pendukung untuk pembinaan yang disediakan oleh Kabupaten/Kota; (b) Jumlah alokasi
BLM di Kabupaten/Kota yang telah direalisasikan sebelumnya; (c) Jumlah anggota KUB
yang belum mendapatkan BLM.

B. Penentuan KUB Calon Penerima BLM


KUB calon penerima dana BLM diprioritaskan Kelompok Nelayan Penerima BLM
PNPM Mandiri Kelautan Perikanan TA. 2009/2010, dan memenuhi kriteria sebagai
berikut: (a) Beranggotakan minimal 10 orang yang memiliki usaha pokok penangkapan
ikan; (b) Kelembagaan dan usaha masih aktif; (c) Pengurus KUB adalah nelayan dan
bukan PNS dan/atau aparat Desa/Kelurahan; (d) Minimal telah berdiri satu tahun
sebelumnya dan telah dikukuhkan oleh Dinas Kabupaten/Kota; (e) Berdomisili di desa
setempat.
Pada setiap Kabupaten/Kota lokasi PUMP, ditetapkan 4 (empat) sampai dengan 15
(lima belas) KUB Perikanan Tangkap penerima dana BLM (dalam 1 (satu)
desa/kelurahan maksimal 5 (lima) KUB calon penerima BLM). KUB yang akan diusulkan
sebagai calon penerima dana BLM harus mengisi formulir usulan yang diketahui oleh
Tenaga Pendamping. Apabila pemanfaatan BLM PUMP tidak sesuai dengan Pedoman
Teknis, maka Kepala Dinas Kab/Kota dapat menyampaikan surat permohonan kepada
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap untuk disetujui pelaksanaannya, dengan
menyebutkan alasannya.

C. Tahapan Pengusulan KUB Calon Penerima BLM


1. Dinas Kabupaten/Kota dibantu tenaga pendamping melakukan identifikasi,
seleksi dan verifikasi KUB calon penerima BLM dengan mengacu kepada kriteria
yang telah ditetapkan;
2. Berdasarkan hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi Dinas Kabupaten/Kota
mengusulkan KUB calon penerima BLM ke Dinas Provinsi, tembusan kepada
Direktur Jenderal;
3. Dinas Provinsi setelah check list dokumen melakukan rekapitulasi dan
mengusulkan calon penerima BLM kepada Direktur Jenderal ;

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 6


4. Berdasarkan usulan dari Kepala Dinas Provinsi, Pokja Perikanan Tangkap
melakukan verifikasi dokumen KUB calon penerima BLM PUMP;
5. Pokja Perikanan Tangkap melakukan koordinasi dan sinkronisasi terhadap
seluruh usulan dari Kepala Dinas Provinsi.

D. Penetapan KUB Penerima BLM PUMP


Berdasarkan usulan yang telah diverifikasi oleh Pokja Perikanan Tangkap, Direktur
Jenderal mengusulkan KUB calon penerima BLM kepada Menteri untuk ditetapkan
melalui Keputusan Menteri.

E. Penetapan Tenaga Pendamping PUMP


Tenaga Pendamping adalah orang yang mempunyai keahlian/pendidikan di bidang
perikanan dan berpengalaman dalam pembinaan kelompok nelayan sebagai penyuluh
PNS/ swasta/swadaya. Tenaga Pendamping tinggal di lokasi penerima BLM-PUMP dan
mendampingi KUB secara terus menerus selama berlangsungnya PUMP.
Tenaga Pendamping diusulkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota ditetapkan oleh
Kepala Dinas Provinsi, diprioritaskan direkrut dari Tenaga Pendamping PNPM Mandiri
Kelautan dan Perikanan tahun 2009/2010.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 7


BAB IV
TATA CARA DAN PROSEDUR PENYALURAN BLM PUMP

A. Penyusunan Rencana Usaha Bersama (RUB)


1. RUB disusun oleh KUB dibantu oleh tenaga pendamping disetujui oleh Tim
Teknis (Formulir 2);
2. Penyusunan RUB harus mengakomodasi kebutuhan nelayan anggota KUB dalam
operasional kegiatan penangkapan ikan;
3. RUB diajukan oleh Ketua KUB meliputi: (a) nama nelayan anggota, (b)
kebutuhan anggota, (c) volume, (d) nilai, (e) jadual waktu pemanfaatan dan (e)
tandatangan nelayan anggota;
4. Rencana Usaha meliputi (a) Pengadaan atau perbaikan sarana penangkapan
(perahu/mesin/bahan alat penangkapan ikan/alat bantu penangkapan ikan),
(b) Biaya Operasional maksimal 20% (Bensin/solar/minyak tanah/pelumas/
Es), (c) Perbengkelan nelayan (Contoh: Mesin Las).

B. Pengesahan RUB
1. RUB disahkan melalui musyawarah/rapat anggota;
2. RUB ditandatangani oleh Ketua KUB dan persetujuan Ketua atau sekretaris Tim
Teknis sebagai dokumen PUMP;
3. RUB dan dokumen administrasi pendukung dibuat rangkap 2 (dua) asli, 1 (satu)
untuk Tim Teknis dan 1 (satu) untuk Pokja Perikanan Tangkap meliputi : Nama
KUB, nomor rekening KUB, Perjanjian Kerjasama (PK), Surat Perintah Kerja
(SPK) bermeterai Rp. 6.000,-, Pakta integritas, dan Kuitansi/bukti pembayaran
bermeterai Rp. 6.000, diverifikasi oleh Tim Teknis dan dituangkan dalam BA
(Formulir 5).

RUB dan dokumen administrasi pendukung yang telah diverifikasi oleh Tim Teknis
dan dinyatakan memenuhi syarat (lengkap dan benar) selanjutnya dibuat rekapitulasi
dokumen.

C. Dokumen Administrasi Pendukung Penyaluran Dana BLM PUMP


1. Administrasi pendukung Penyaluran Dana BLM PUMP disiapkan oleh KUB
calon penerima BLM PUMP dibantu Tenaga Pendamping meliputi :
a. Usulan KUB menjadi penerima BLM PUMP (Formulir 1);
b. Nomor rekening bank aktif atas nama KUB;
c. Perjanjian Kerjasama (PK) antara KUB dengan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) ditandatangani oleh Ketua KUB bermeterai Rp. 6.000,- (Fomulir 7);
d. Surat Perintah Kerja (SPK) PPK Satker Pengembangan Usaha Penangkapan
Ikan kepada KUB ditandatangani oleh Ketua KUB bermeterai Rp. 6.000,-
(Fomulir 8);
e. Berita Acara (BA) Serah Terima Uang ditandatangani oleh Ketua KUB
(Fomulir 9);
f. Pakta Integritas (PI) yang ditandatangani oleh Ketua KUB (Fomulir 10);
g. Kuitansi ditandatangani oleh Ketua KUB dan diketahui oleh Tim Teknis
senilai dana BLM PUMP yang diterima oleh KUB bermeterai Rp.6.000,-
(Fomulir 11);

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 8


h. RUB KUB yang ditandatangani Ketua KUB, disetujui oleh Tim Teknis
(Formulir 2);
i. Fotocopy KTP (Ketua dan Bendahara) dan fotocopy buku tabungan KUB.

2. Administrasi pendukung yang disiapkan oleh Tim Teknis dan Tim Pembina
meliputi :
a. Data rekapitulasi RUB KUB (Fomulir 3, dan 4);
b. Berita Acara (BA) verifikasi dokumen administrasi pencairan dana BLM
PUMP (Fomulir 5, dan 6).

D. Verifikasi Dokumen KUB


1. Verifikasi terhadap RUB dan dokumen administrasi lainnya dilakukan oleh Tim
Teknis antara lain meliputi :
a. RUB dan dokumen lainnya ditandatangani Ketua KUB dengan stempel KUB
(apabila KUB tidak mempunyai stempel maka RUB dan dokumen lainnya
tidak distempel);
b. Nama rekening harus atas nama KUB yang dibuka oleh ketua dan bendahara.
Penulisan alamat kantor cabang dan atau unit bank harus jelas serta nomor
rekening tidak boleh salah;
c. Penjumlahan dana BLM PUMP dalam RUB tidak melebihi total bantuan
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah);
d. Pembetulan tulisan dan/atau angka yang salah dalam RUB dan dokumen
administrasi dapat dicoret ditempat yang salah kemudian ditulis perbaikan
dan dibubuhi paraf;
e. Kuitansi pembayaran dana BLM PUMP tidak diperkenankan ada kesalahan;
f. Dokumen administrasi lainnya (PK, SPK, BA, Kuitansi, dan PI) diisi dan
ditandatangani oleh Ketua KUB;
g. RUB dan dokumen administrasi lainnya diajukan kepada Tim Teknis untuk
memperoleh persetujuan;
h. Tim Teknis membuat berita acara pelaksanaan verifikasi dan rekapitulasi
RUB KUB;
i. RUB dan dokumen administrasi pendukung yang belum memenuhi syarat,
dikembalikan kepada KUB melalui Tenaga Pendamping untuk diperbaiki;
j. RUB yang sudah disetujui oleh Tim Teknis beserta dokumen pendukung
lainnya dibuat rekapitulasi dokumen (softcopy dan hardcopy) bersama
berita acara verifikasi dikirim kepada Tim Pembina.
2. RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya diteliti oleh Tim Pembina
meliputi :
a. Fotokopy KTP serta buku tabungan KUB;
b. Penjumlahan dana BLM dalam RUB (maksimal Rp. 100.000.000,-);
c. Kebenaran data-data yang diinput oleh Tim Teknis meliputi : nomor urut,
nama KUB, nama desa, kecamatan, nama bank cabang/unit, nomor
rekening, dan jumlah rupiah (Rp);
d. Penulisan nama KUB dalam rekap harus urut sesuai dengan nama KUB hasil
verifikasi Tim Teknis;
e. RUB dan dokumen administrasi pendukung yang belum memenuhi syarat,
dikembalikan kepada Tim Teknis untuk diperbaiki dan dilengkapi;

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 9


f. Apabila dokumen telah diverifikasi dengan lengkap dan benar, Tim
Pembina membuat berita acara verifikasi dokumen yang ditandatangani
oleh Ketua/Sekretaris Tim Pembina.
g. RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya yang sudah dinyatakan
memenuhi syarat, dibuat rekapitulasi dokumen (softcopy dan hardcopy)
bersama berita acara verifikasi, dikirimkan kepada Pokja Perikanan
Tangkap.
3. Berdasarkan usulan RUB dan dokumen pendukung administrasi yang telah
diverifikasi, Pokja Perikanan Tangkap melakukan:
a. Penerimaan dan mengadministrasikan dokumen;
b. Pengecekan kelengkapan dokumen dengan menggunakan formulir check-
list;
c. Proses penyiapan penyaluran dana BLM.

E. Prosedur Penyaluran BLM


1. KPA melakukan proses penyaluran dana BLM kepada KUB melalui PPK sesuai
dengan persyaratan dan kelengkapan dokumen yang telah ditetapkan;
2. Penyaluran dana BLM dilakukan dengan mekanisme Pembayaran Langsung
(LS) ke Rekening KUB;
3. PPK menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) bermaterai Rp. 6.000,- kepada
KUB;
4. PPK mengajukan Surat Permohonan Pembayaran langsung (SPP-LS) kepada
Pejabat Penguji Penerbit SPM;
5. Pejabat Penguji/Penandatangan SPM mengajukan Surat Perintah Membayar
Langsung (SPM-LS) ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Jakarta I dengan melampirkan :

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 10


a. Ringkasan atau resume surat Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani
oleh PPK;
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) yang ditandatangani oleh
PPK atas nama KPA (Form 12);
c. Rekapitulasi pembayaran kepada KUB penerima dana BLM PUMP yang
ditandatangani oleh KPA dan diketahui oleh Pejabat Penandatangan SPM;
d. Ringkasan Keputusan Menteri tentang Penetapan KUB Penerima dana BLM
PUMP;
6. Berdasarkan SPM-LS, KPPN Jakarta I menerbitkan SP2D ke rekening KUB
melalui Bank Operasional KPPN sesuai ketentuan berlaku.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 11


BAB V
PROSEDUR PEMANFAATAN DANA BLM-PUMP

Dana BLM PUMP dimanfaatkan sebagai modal usaha anggota KUB sesuai dengan
RUB, dikelola dengan baik dan berkelanjutan oleh pengurus KUB. Prosedur penarikan
dana BLM dan pemanfaatannya sebagai berikut.

A. Prosedur Penarikan Dana BLM-PUMP


1. Pengurus KUB menginformasikan kepada seluruh anggota bahwa dana PUMP
telah masuk ke rekening KUB;
2. Pengurus KUB meminta kepada seluruh anggota untuk menentukan jadual
penarikan sesuai dengan RUB;
3. Penarikan dana BLM dari Kantor Bank Cabang/Unit Bank Penyalur
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan yang disepakati pada
Rapat Anggota;
4. Penarikan dana BLM PUMP harus ditandatangani oleh Ketua dan Bendahara
serta dilaporkan kepada Tim Teknis;
5. Dana BLM PUMP disalurkan kepada anggota sesuai RUB, dikelola dengan baik
oleh pengurus KUB agar berkelanjutan.

B. Prosedur Pemanfaatan Dana BLM-PUMP


1. Dana BLM dimanfaatkan untuk pengembangan usaha produktif sesuai RUB;
2. Setiap transaksi dilaksanakan secara transparan dan dibukukan serta bukti
transaksi harus disimpan secara tertib oleh Bendahara;
3. Dana BLM harus ditumbuhkembangkan secara berkelanjutan oleh KUB sebagai
modal dasar Unit Usaha simpan pinjam, untuk selanjutnya dikembangkan oleh
pengurus KUB menjadi Lembaga Keuangan Mikro dan/ atau koperasi.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 12


Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 13
BAB VI
ORGANISASI PELAKSANA PUMP
Organisasi pelaksana PUMP terdiri dari Tim Pengendali, Pokja Perikanan Tangkap,
Tim Pembina, Tim Teknis dan KUB penerima BLM, tersebut dalam struktur berikut:

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TIM PENGENDALI

POKJA DITJEN PT

TIM PEMBINA

TIM TEKNIS

TENAGA PENDAMPING KUB

Gambar 1. Organisasi Pelaksana

A. Tingkat Pusat
1. Tim Pengendali
Menteri membentuk Tim Pengendali yang berfungsi untuk meningkatkan
koordinasi antar unit kerja lingkup KKP dan antar instansi. Tim Pengendali terdiri
dari ketua, sekretaris, dan anggota yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri.
Direktur Jenderal membentuk Pokja Perikanan Tangkap. Koordinator Pokja
Perikanan Tangkap membentuk sekretariat pada Direktorat Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan.
Tugas Tim Pengendali adalah merumuskan kebijakan umum PUMP, menyusun
pedoman pelaksanaan PUMP, melakukan sosialisasi pengembangan PUMP,
melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan PUMP.

2. Pokja Perikanan Tangkap


Dalam rangka pelaksanan PUMP di tingkat Pusat, dibentuk Pokja Perikanan
Tangkap, dengan Koordinator Direktur Jenderal. Tugas Pokja Perikanan Tangkap
yaitu melaksanakan seluruh kegiatan PUMP, mulai dari tahap perencanaan,
penganggaran, persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan
kegiatan PUMP. Rincian tugas adalah sebagai berikut :
a. Mengusulkan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal tentang KUB calon
penerima BLM;
b. Mengkoordinasikan Tim Teknis dan Tim Pembinaan dalam melaksanakan
verifikasi;

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 14


c. Mengkoordinasikan pelaksanaan PUMP dalam rangka PNPM Mandiri dan
sinkronisasi pelaksanaan PUMP dengan Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota dan
Kepala Pelabuhan Perikanan;
d. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan PUMP;
e. Menyusun dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan PUMP kepada Direktur
Jenderal.

3. Sekretariat Pokja Perikanan Tangkap


Tugas Sekretariat Pokja Perikanan Tangkap adalah melakukan koordinasi dan
sinkronisasi kegiatan PUMP Perikanan Tangkap di Tingkat Pusat, provinsi dan
kabupaten/Kota, sosialisasi verifikasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

B. Tim Pembina

Untuk meningkatkan koordinasi antar instansi di tingkat Provinsi, Kepala Dinas


Provinsi membentuk Tim Pembina yang diketuai oleh Kepala Dinas Provinsi sekretaris
dari Pejabat Dinas Provinsi yang membidangi Perikanan tangkap, dan anggota dari
unsur Bappeda yang menangani koordinasi penanggulangan kemiskinan di tingkat
provinsi yang bertugas :
1. Menetapkan keputusan tentang TP, Tim Teknis dan Tim Pembina.
2. Berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kab/Kota dalam penetapan TP dan Tim Teknis.
3. Melakukan koordinasi percepatan proses penyampaian usulan Kepala Dinas
Kab/Kota kepada kelompok kerja Perikanan Tangkap (Pokja PT) tentang usulan KUB
menjadi penerima BLM , RUB dan dokumen administrasi pencairan BLM.
4. Merekapitulasi RUB KUB se-provinsi dan membuat Berita Acara verifikasi dokumen
administrasi pencairan BLM.
5. Melakukan sosialisasi tingkat Provinsi.
6. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi
7. Membuat laporan Tim Pembina (bulanan, semester, akhir tahun)

C. Tim Teknis

Dalam pelaksanaan di tingkat Kabupaten/Kota, Kepala Dinas membentuk Tim


Teknis yang diketuai oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota, Sekretaris Pejabat Dinas
Kab/Kota yang membidangi Perikanan tangkap, dan anggota dari unsur Bappeda yang
menangani koordinasi penanggulangan kemiskinan di tingkat Kabupaten/Kota,
Pelabuhan Perikanan UPT Pusat terkait, dan Tenaga Pendamping yang bertugas:
1. Menseleksi TP dan mengusulkan kepada Kepala Dinas Provinsi.
2. Berkoordinasi dengan Kepala Pelabuhan Perikanan terdekat (kalau ada) tentang
seleksi KUB dan verifikasi RUB.
3. Menyetujui usulan KUB menjadi penerima BLM dan RUB KUB.
4. Merekap RUB KUB se Kab/Kota dan membuat BA verifikasi dokumen administrasi
pencairan BLM.
5. Mengetahui/menyetujui kuitansi pembayaran BLM kepada KUB sesuai RUB.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 15


6. Mengukuhkan KUB calon penerima BLM.
7. Melakukan sosialisasi tingkat Kab/Kota.
8. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan KUB dan TP.
9. Membuat laporan Tim Teknis (bulanan, semester dan akhir tahun).

D. Pelabuhan Perikanan UPT Pusat


Pelabuhan Perikanan UPT Pusat diketuai oleh Kepala Pelabuhan Perikanan dan
bertugas:
1. Bersama Kepala Dinas Kab/Kota sekitar pelabuhan Perikanan melakukan seleksi KUB
dan verifikasi RUB.
2. Bersama TP melakukan identifikasi KUB, membantu KUB terpilih dalam penyusunan
RUB dan penyiapan dokumen administrasi pencairan BLM.
3. Melakukan supervisi dan pembinaan kepada KUB penerima BLM.
4. Melakukan konsultasi kepada Pokja Perikanan Tangkap.
5. Membuat laporan perkembangan usaha KUB penerima BLM (bulanan, semester,
akhir tahun).

E. Tenaga Pendamping

Tenaga pendamping bertugas:


1. Melakukan identifikasi KUB yang layak dan memenuhi kriteria bersama petugas
Pelabuhan perikanan terdekat (kalau ada).
2. Membantu KUB dalam penyusunan RUB dan menyiapkan dokumen administrasi
pencairan BLM.
3. Membantu Tim Teknis dalam verifikasi KUB, RUB dan dokumen administrasi
pencairan BLM.
4. Melakukan pertemuan bulanan dengan KUB dalam rangka pendataan perkembangan
usaha KUB.
5. Melakukan pendampingan usaha KUB.
6. Mendampingi KUB dalam pencairan dana BLM dan penyalurannya kepada anggota
KUB.
7. Membuat laporan perkembangan usaha KUB (bulanan, semester dan akhir tahun).

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 16


BAB VII
PEMBINAAN, PENGENDALIAN, DAN PENGAWASAN

A. Pembinaan
1. Tingkat Pusat
Dalam rangka menjaga kesinambungan dan keberhasilan pelaksanaan
PUMP, Tim Pusat melakukan pembinaan terhadap SDM ditingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Disamping itu, Tim Pusat berkoordinasi dengan Tim PNPM
Mandiri melakukan sosialisasi program dan supervisi pelaksanaan PUMP
ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

2. Tingkat Provinsi
Pembinaan pelaksanaan PUMP dilakukan oleh Tim Pembina kepada Tim
Teknis difokuskan pada:
a. Menjamin Penetapan Tenaga Pendamping tepat waktu;
b. Menjamin penyampaian RUB dan dokumen administrasi lainnya dari Tim
Teknis kepada Pokja Perikanan Tangkap tepat waktu; dan
c. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

3. Tingkat Kabupaten/Kota
Pembinaan pelaksanaan PUMP oleh Dinas Kabupaten/Kota dan Pelabuhan
Perikanan untuk:
a. Menjamin penyampaian RUB dan dokumen administrasi lainnya dari KUB
kepada Tim Pembina tepat waktu; dan
b. Melakukan sosialisasi, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

B. Pengendalian
1. Tingkat Pusat
Untuk menjamin pelaksanaan PUMP dapat berjalan sesuai dengan sasaran
dan tujuan, Pokja Perikanan Tangkap menampung dan menindaklanjuti
pengaduan masyarakat kepada pihak yang berwenang.
Pengendalian terhadap PUMP dilaksanakan mulai dari tahapan persiapan,
penyiapan dokumen, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan PUMP yang
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Untuk mengendalikan pelaksanaan PUMP, Ditjen Perikanan Tangkap
mengembangkan operation room sebagai Pusat Pengendali PUMP Perikanan
Tangkap berbasis elektronik yang dikelola dan dikembangkan oleh Direktorat
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan. Database PUMP yang mencakup :
database KUB, Tenaga Pendamping, dan kegiatan PUMP.

2. Tingkat Provinsi
Tim Pembina melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PUMP
melalui pertemuan reguler dan kunjungan lapangan ke kabupaten/kota dan
KUB untuk menjamin pelaksanaan PUMP serta menyelesaikan permasalahan
yang terjadi di lapangan.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 17


3. Tingkat Kabupaten/Kota
Tim Teknis melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PUMP melalui
pertemuan reguler dan kunjungan lapangan ke lokasi kegiatan untuk menjamin
pelaksanaan PUMP serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.

C. Pengawasan

Pengawasan dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalan


capaian kinerja PUMP, identifikasi berbagai kelemahan dan permasalahan yang terjadi
dalam pelaksanaan PUMP sejak dari tahap persiapan, penentuan kelompok, penyaluran
dan pemanfaatan dana BLM PUMP serta memberikan saran-saran perbaikan.
Dalam rangka pelaksanaan pengawasan, KKP menyediakan layanan Pengaduan
masyarakat yang ditujukan kepada :
1. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap;
2. Inspektur Jenderal KKP.

Pengaduan masyarakat dialamatkan kepada :


1. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Gedung Minabahari II. LT 12. Jl. Medan
Merdeka Timur No 16 Jakarta Pusat 10110, (Website www.pupi.kkp.go.id atau
surat elektronik (email) ke monevpupi@yahoo.co.id; dan Telp/Faks (021)
3522173).

2. Inspektur Jenderal KKP. Jl. Medan Merdeka Timur No 16 Jakarta Pusat 10110.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 18


BAB VIII
EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan PUMP oleh Tim Pusat dilaksanakan oleh POKJA
Perikanan Tangkap. POKJA Perikanan Tangkap melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan PUMP mencakup, evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan evaluasi
akhir. Evaluasi pelaksanaan PUMP di tingkat Provinsi dilakukan oleh Tim Pembina
untuk melakukan evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan evaluasi akhir.
Evaluasi pelaksanaan PUMP di tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Tim Teknis,
mencakup evaluasi awal, evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan evaluasi akhir.

B. Pelaporan
Pelaporan disampaikan secara berjenjang oleh KUB, Tenaga Pendamping, Tim
Teknis, Tim Pembina dan Pokja Perikanan Tangkap. Disamping laporan bulanan dan
semester, Tenaga Pedamping, Tim Teknis, Tim Pembina dan Tim Pokja Perikanan
Tangkap membuat laporan akhir tahun.

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 19


BAB IX
PENUTUP

Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) merupakan kegiatan strategis


Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Untuk
keberhasilan PUMP dilakukan berbagai upaya dan strategi pelaksanaan yang terpadu
melalui: (1) Pengembangan kegiatan ekonomi yang diprioritaskan kepada KUB melalui
peningkatan kualitas SDM; (2) Penguatan modal bagi Nelayan; dan (3) Penguasaan
teknologi produksi.
Melalui kegiatan PUMP diharapkan dapat menumbuhkan tingkat keswadayaan
masyarakat nelayan. Keberhasilan PUMP sangat ditentukan oleh kerjasama dan
komitmen seluruh pemangku kepentingan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan
sampai dengan dukungan anggaran dari tingkat pusat sampai daerah. Diharapkan
dengan adanya pendampingan oleh tenaga pendamping serta adanya pengawalan dan
pembinaan dari Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan dapat mendorong tumbuhnya
KUB menjadi kelembagaan ekonomi nelayan di desa pesisir.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP


Ttd
DEDY HERYADI SUTISNA

Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap | 20


Formulir 1

USULAN KUB
MENJADI PENERIMA BLM-PUMP

1. Nama KUB :

2. Pengurus KUB
Ketua :
Pas Foto Ketua
Sekretaris :
3x4
Bendahara :

3. Alamat KUB
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Propinsi :

4. No Telp / HP :

5. Tanggal Pendirian/ Pengukuhan :

5. Jumlah Anggota : ……… Orang Nelayan

6. Aset Usaha KUB


- ………………………………………………………………...
- ………………………………………………………………...
- ………………………………………………………………...
- ………………………………………………………………...

Bersama ini kami Pengurus KUB, mengusulkan untuk dapat melaksanakan PUMP tahun 2011,
dan seluruh data yang diisi dinyatakan benar apa adanya.
Kadis Kab/Kota Tenaga Pendamping Ketua KUB

ttd ttd ttd

(……………...……………) (……………...……………) (…………………………….)

Diketahui
Formulir 2

Rencana Usaha Bersama (RUB) KUB

1. Nama KUB :
2. Alamat KUB :
3. Tanggal Pengukuhan/pendirian KUB :
4. Pengurus KUB
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
5. Nomor Rekening KUB :
6. Nama Cabang Bank :
7. Alamat Cabang Bank : JADUAL
NAMA RENCANA NILAI
NO VOLUME WAKTU TANDA TANGAN
ANGGOTA USAHA (*) (Rp.x 000) PEMANFAATAN

dst

TOTAL Rp.100.000,-

Disetujui Ketua KUB

ttd ttd

(Tim Teknis ) (…………………..)


Ketua atau Sekretaris

*) 1. Pengadaan atau perbaikan (perahu/mesin/bahan alat penangkapan ikan serta alat bantu penangkapan ikan);
2. Biaya Operasional (Bensin/solar/minyak tanah/pelumas/ Es/Garam)
3. Perbengkelan nelayan (Contoh: Mesin bubut,…………….)
Formulir 5

BERITA ACARA VERIFIKASI


DOKUMEN ADMINISTRASI PENCAIRAN DANA BLM-PUMP 2011
DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA

Pada hari ini ……………….Tanggal ………….Tahun ……………………kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tim Teknis *)


NIP :
Jabatan :

dengan ini menerangkan bahwa Dokumen Administrasi Pencairan Dana BLM-PUMP 2011 Kabupaten
................ Provinsi .................. sudah diverifikasi oleh Tim Teknis PUMP Kabupaten/Kota untuk
memenuhi persyaratan pencairan dana BLM-PUMP 2011. Jenis dokumen yang diverifikasi adalah :

HASIL VERIFIKASI (√)


NO. JENIS DOKUMEN LENGKAP &
TIDAK LENGKAP
BENAR
1. Usulan KUB Menjadi Penerima BLM- PUMP
2. Rencana Usaha Bersama KUB
3. Data Rekapitulasi RUB KUB
4. Perjanjian Kerjasama Ketua KUB dan PPK
5. Surat Perintah Kerja PPK kepada KUB
6. Berita Acara Serah Terima Uang
7. Pakta Integritas
8. Kuitansi Pembayaran
9. Foto copy KTP Pengurus KUB
10. Foto copy Buku Tabungan KUB

Demikian Berita Acara ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan kebenaran
verifikasi dokumen tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Tim Teknis *)

(__________________________)
NIP.
*) Ketua atau Sekretaris
Formulir 6

BERITA ACARA VERIFIKASI


DOKUMEN ADMINISTRASI PENCAIRAN DANA BLM-PUMP 2011
DI TINGKAT PROVINSI

Pada hari ini ………………. Tanggal …………. Tahun …………………… kami yang bertanda tangan di bawah
ini :

Nama : Tim Pembina *)


NIP. :
Jabatan :

dengan ini menerangkan bahwa Dokumen Administrasi Pencairan Dana BLM - PUMP 2011 Provinsi
................... yang berjumlah ......... Kabupaten (Kabupaten ................dst) sudah diverifikasi oleh Tim
Pembina PUMP Provinsi untuk memenuhi persyaratan pencairan dana BLM-PUMP 2011.

Demikian Berita Acara ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tim Pembina *),

_____________________________
NIP.
*) Ketua atau Sekretaris
Formulir 7

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DAN
............................................
TENTANG
BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT
PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (BLM-PUPM)
Nomor :
Nomor :

Dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan akses nelayan terhadap sumber daya produktif
dan permodalan melalui BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PENGEMBANGAN USAHA MINA
PERDESAAN (BLM-PUMP) untuk pengembangan usaha di subsektor perikanan tangkap melalui dana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2011, maka pada hari
ini.........................Tanggal.......................bulan .................... Tahun dua ribu Sebelas diadakan
Perjanjian Kerjasama antara :

1. Ir. Yeppi Sudarja, M.Si selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pengembangan
Usaha Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berkedudukan di Jalan
Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut
untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan dengan demikian sah mewakili KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. .......................
(Diisi Nama Ketua KUB) selaku Ketua KUB berkedudukan di Desa
……………................ Kecamatan ................. Kabupaten ............. Propinsi ..............dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya tersebut dan dengan demikian untuk dan atas nama serta sah
mewakili ...............(diisi nama KUB) yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Selanjutnya PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:


a. Bahwa PIHAK KESATU adalah wakil Pemerintah Pusat sebagai pengelola dana BLM-PUMP
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang diangkat berdasarkan
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.138/MEN/KU.611/2010 tanggal 10
Desember 2010 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat
Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/Penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM) dan
Pengangkatan Bendahara Pengeluaran dan/atau Bendahara Penerimaan pada Satuan Kerja
Pusat dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu
Pejabat yang diberi kewenangan untuk mengambil keputusan dan atau tindakan sesuai
dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 dengan Nomor
0121/032.03.1.01/00/2011, tanggal 20 Desember 2010.

b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Ketua Kelompok Usaha Bersama .....................................yang


diangkat berdasarkan kesepakatan dalam rapat anggota dan telah ditetapkan melalui SK
Kadis Kelautan dan Perikanan kab/kota ………………, serta telah di kukuhkan oleh Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor ……………………….. tanggal ………………….

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan:


1. Pengembangan Usaha Mina Perdesaan yang selanjutnya disebut PUMP adalah bagian dari
pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha untuk
menumbuhkembangkan usaha perikanan tangkap sesuai dengan potensi sumber daya ikan;
2. Kelompok Usaha Bersama (KUB) adalah kumpulan nelayan yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
3. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan.
4. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) adalah bantuan dana kepada nelayan untuk pengembangan
usaha perikanan tangkap di perdesaan yang disalurkan melalui KUB dalam bentuk bantuan modal
usaha.
5. Rencana Usaha Bersama (RUB) adalah rencana usaha untuk pengembangan usaha perikanan
tangkap yang disusun oleh KUB berdasarkan kelayakan usaha dan potensi sumber daya ikan yang
telah disepakati oleh seluruh anggota.
6. Rekening Kelompok Usaha Bersama adalah nomor rekening Kelompok Usaha Bersama yang ada
di Bank ............................................ Cabang …………… ….................. (alamat)
.....................………………… atas nama……………… ................... sebagai Rekening Penerimaan dan
Rekening Penyaluran dana Bantuan Langsung Masyarakat oleh KUB kepada Anggota.
7. Perjanjian kerjasama adalah kesepakatan tertulis antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA
tentang pengembangan usaha penangkapan ikan nelayan melalui BLM PUMP untuk membiayai
usaha produktif dalam rangka Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap.

Pasal 2

Ruang lingkup perjanjian yang disepakati meliputi Perjanjian BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT
PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (BLM-PUMP) untuk pengembangan usaha perikanan
tangkap melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 3

Maksud dan tujuan Perjanjian kerjasama ini adalah:


a. Maksud Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mengikat PARA PIHAK dalam penyaluran dana
Bantuan Langsung Masyarakat dalam rangka menumbuh kembangkan usaha penangkapan ikan
di perdesaan.
b. Tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan bagi
PARA PIHAK atas pengembangan usaha penangkapan ikan melalui Bantuan Langsung
Masyarakat.

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK


Pasal 4

(1) Dalam perjanjian ini yang menjadi hak dan kewajiban PIHAK KESATU adalah:
a. PIHAK KESATU selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pengembangan
Usaha Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyalurkan dana Bantuan
langsung Masyarakat untuk Pengembangan Usaha Mina Perdesaan sejumlah
Rp………………….,- (terbilang;...............................................................) yang bersumber dari
DIPA Satker Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan TA 2011.
b. PIHAK KESATU menyerahkan dana BLM-PUMP kepada KUB.................................. sebagai
bantuan usaha kepada nelayan anggota sebesar Rp......................... (terbilang;
................................. ........................) kepada PIHAK KEDUA.
c. PIHAK KESATU bersama Tim Teknis Kabupaten/Kota dapat melakukan pemeriksaan
keabsahan biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian di KUB yang
mendapatkan dana bantuan langsung masyarakat dan menindaklanjuti kepada pihak
berwajib/berwenang apabila terdapat kondisi menurut PIHAK KESATU tidak sesuai dengan
RUB PUMP.

(2) Dalam perjanjian ini yang menjadi hak dan kewajiban PIHAK KEDUA adalah:
a. PIHAK KEDUA menyalurkan dana bantuan modal usaha sesuai dengan usulan anggota yang
dikompilasi melalui Rencana Usaha Bersama (RUB).
b. Melaporkan perkembangan usaha anggota setelah memanfaatkan dana BLM-PUMP sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Melakukan pencairan dana dan mempertanggungjawabkan secara penuh atas keuangan
yang diterima, dan penyalurannya kepada anggota.
d. Melaporkan setiap perkembangan dari dana bantuan langsung masyarakat yang telah
dicairkan KUB kepada nelayan anggota sesuai ketentuan yang berlaku.

TATA CARA PENYALURAN BLM-PUMP


Pasal 5

Penyaluran dana BLM-PUMP dilaksanakan dengan cara PIHAK KEDUA membuka Rekening
Penampungan di Bank ................................ Cabang.................. (Alamat) ........................ dengan
Nomor Rekening......................, atas nama KUB ...............................

PELAPORAN
Pasal 6

(1) Dana Bantuan Langsung Masyarakat disalurkan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
menjadi bantuan modal usaha kepada Kelompok Usaha Bersama dalam rangka pengembangan
usaha perikanan tangkap.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban menyalurkan dana kepada anggota sesuai Rencana Usaha Bersama
(RUB), melaporkan penyaluran, penggunaan serta perkembangan pelaksanaan PUMP kepada
PIHAK KESATU, sesuai pedoman atau petunjuk teknis yang ada.

PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 7

(1) Apabila terjadi sengketa antara PARA PIHAK mengenai perjanjian ini akan diselesaikan dengan
jalan musyawarah mufakat.
(2) Apabila tidak dicapai kata sepakat dalam musyawarah, sengketa akan diselesaikan melalui
Arbitrase.
(3) Arbitrase yang akan dibentuk terdiri atas 3 (tiga) orang arbiter yang seorang ditunjuk oleh
PIHAK KESATU dan seorang lagi ditunjuk oleh PIHAK KEDUA, dan kedua arbiter yang telah
ditunjuk Para Pihak akan memilih arbiter yang ketiga yang akan menjadi Ketua Majelis Arbitrase
tersebut.
(4) Para Pihak akan membayar arbiter sendiri.
(5) Jika dengan cara musyawarah dan arbitrase tidak tercapai kesepakatan, maka PARA PIHAK
setuju untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
Pasal 8

(1) Apabila dalam masa perjanjian terjadi keadaan memaksa (force majeure) berupa bencana alam,
kebakaraan, kekacauan wilayah, perubahan Keputusan dan Peraturan Pemerintah yang secara
fundamental mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), timbul
peperangan, pemberontakan di wilayah Republik Indonesia, keributan, kekacauan, dan huru-
hara, PIHAK KEDUA menolak dan mengembalikan dana BLM-PUMP pada PIHAK KESATU, salah
satu pihak tidak bertanggung jawab kepada pihak lain atas keterlambatan atau kegagalan dalam
melaksanakan kewajibannya pada perjanjian ini.
(2) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) pihak yang terkena musibah harus segera
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya tentang tanggal dan terjadinya keadaan
memaksa (force majeure).
(3) Keadaan memaksa (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang berwenang di tempat
terjadinya keadaan memaksa (force majeure).

JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIAN


Pasal 9

Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dan berakhir sampai 31
Desember 2011.

PENUTUP
Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur di dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan
pelaksanaan. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) oleh PARA
PIHAK di atas materai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


Kelompok Usaha Bersama Pejabat Pembuat Komitmen
............................. Satuan Kerja Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan,
Materai
6000

TTD + DI

.......................... Ir. Yeppi Sudarja, M.Si


Ketua KUB NIP. 19621204 199003 1 001
Formulir 8

SURAT PERINTAH KERJA

Nomor : ...............................
Tanggal : ...............................

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Ir. Yeppi Sudarja, M.Si
NIP : 19621204 199003 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan
Alamat : Jl. Medan Merdeka Timur No.16 GMB II Lt.9 Jakarta Pusat

selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Berdasarkan :
 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 dengan Nomor
0121/032.03.1.01/00/2011, tanggal 20 Desember 2010.
 Yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.138/MEN/
KU.611/2010 tanggal 10 Desember 2010 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat
Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/Penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM)
dan Pengangkatan Bendahara Pengeluaran dan/atau Bendahara Penerimaan pada Satuan Kerja
Pusat dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Pejabat
yang diberi Kewenangan untuk mengambil keputusan dan atau tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran Anggaran Belanja;
 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 21/ MEN/ 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011
 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor .............................. tentang Penetapan KUB
Penerima BLM-PUMP, dengan ini memberikan perintah kerja kepada:

Nama : ..............................................................................................................
Jabatan : ……………………. sesuai pengukuhan Kadis KP Kab/ Kota Nomor
...................tanggal........................tentang………………………………
…………………………..……
Nama KUB : .............................................................................................................
Alamat : ............................................................................................................
Desa : .............................................................................................................
Kecamatan : .............................................................................................................
Kabupaten : .............................................................................................................
Provinsi : .............................................................................................................
Nomor Rekening : .............................................................................................................
pada Bank : .............................................................................................................
Cabang : .............................................................................................................
Alamat : .............................................................................................................

selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini PIHAK KESATU memberikan perintah kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
pekerjaan Penguatan modal untuk Kelompok Usaha Bersama sebagai berikut:
PELAKSANAAN PEKERJAAN

PASAL 1

(1) PIHAK KEDUA diberi mandat oleh PIHAK PERTAMA selaku Pejabat Pembuat Komitmen Satuan
Kerja Penengembangan Usaha Penangkapan IKan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyalurkan dana Bantuan Langsung Masyarakat untuk
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan sejumlah Rp. ...................... (..............................) yang
bersumber dari DIPA Satker Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan TA. 2011;
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan penyaluran dana bantuan modal usaha yang dicairkan
melalui Bank ......................... cabang ………………………(alamat) ………………..………………, dengan
nomor rekening: .....................

MEKANISME PELAKSANAAN

PASAL 2

(1) PIHAK KEDUA diberi mandat oleh PIHAK PERTAMA untuk mengkoordinir kegiatan yang
berkaitan BLM-PUMP antara lain:
a. Menyalurkan dana bantuan modal usaha kepada anggota sesuai dengan usulan anggota
yang dikompilasi melalui Rencana Usaha Bersama (RUB);
b. Melaporkan perkembangan usaha anggota setelah memanfaatkan dana BLM-PUMP sesuai
ketentuan yang berlaku.
(2) PIHAK KEDUA melakukan pencairan dana dan mempertanggungjawabkan secara penuh atas
keuangan yang diterima, dan penyalurannya kepada anggota, pertanggungjawaban keuangan,
atas kegiatan yang dilakukan sesuai dengan butir (1) pada huruf (a) dan (b) pada pasal ini;
(3) PIHAK PERTAMA bersama Tim Teknis Kabupaten/Kota dapat melakukan pemeriksaan
keabsahan biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan dana bantuan langsung
masyarakat dan menindaklanjuti kepada pihak berwajib/berwenang apabila terdapat kondisi
menurut PIHAK PERTAMA tidak sesuai RUB PUMP;
(4) PIHAK KEDUA melaporkan setiap perkembangan dari dana bantuan langsung masyarakat yang
telah dicairkan kepada nelayan anggota, sesuai ketentuan yang berlaku.

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

PASAL 3

(1) Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) berupa bencana alam, kebakaran, kekacauan
wilayah, Perubahan Keputusan dan peraturaan pemerintah yang secara fundamental
mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), timbul peperangan,
pemberontakan di wilayah Republik Indonesia, keributan, kekacauan, dan huru-hara, salah satu
pihak tidak bertanggung jawab kepada pihak lain atas keterlambatan atau kegagalan dalam
melaksanakan kewajibannya.
(2) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) pihak yang terkena musibah harus segera
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya tentang tanggal dan terjadinya keadaan
memaksa (force majeure).
(3) Keadaan memaksa (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang berwenang di tempat
terjadinya keadaan memaksa (force majeure).
PEMBEBANAN ANGGARAN PELAKSANAAN DAN PENCAIRAN DANA

PASAL 4

(1) Biaya yang timbul atas pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada Anggaran DIPA Satuan Kerja
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Tahun Anggaran 2011 Nomor
0121/032.03.1.01/00/2011, tanggal 20 Desember 2010.
(2) Mekanisme pencairan dana dilaksanakan sekaligus secara langsung (LS) oleh KPPN Jakarta I,
melalui Bank ..............................., Cabang......................... (Alamat)....................... dengan nomor
rekening : ....................................... sejumlah Rp ........................ (……...................) atas nama
Kelompok Usaha Bersama ....................................................
(3) Segala biaya yang timbul atas transaksi perbankan serta biaya yang terkait dengan administrasi
penarikan dana oleh KUB ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

SANKSI
Pasal 5

Apabila dalam pelaksanaan kegiatan terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang telah ditetapkan, maka:
(1) PIHAK PERTAMA dapat menunda pencairan dana BLM-PUMP dan menghentikan sementara
proses pencairan sampai permasalahan selesai.
(2) PIHAK PERTAMA dapat meminta laporan dan pertanggungjawaban kepada PIHAK KEDUA dan
apabila terdapat indikasi yang merugikan keuangan negara akan dilaporkan kepada yang
berwajib dan diproses sesuai peraturan yang berlaku.

Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Yang Menerima Perintah, Yang Memberi Perintah,

TTD + Stempel

Materai
6000

(Nama KUB) Ir. Yeppi Sudarja, M.Si.


Ketua KUB NIP. 19621204 199003 1 001
Formulir 9

BERITA ACARA SERAH TERIMA UANG


BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT
PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (BLM-PUPM)
Nomor :
Tanggal :

Pada hari ini ................ tanggal ................ bulan .................. tahun DUA RIBU SEBELAS kami yang
bertandatangan di bawah ini :

1. Nama : Ir. Yeppi Sudarja, M.Si


NIP : 19621204 199003 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berkedudukan di
Jalan Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat bertindak untuk dan atas nama
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan dalam
hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut dan dengan demikian untuk dan atas
nama serta sah mewakili KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK
INDONESIA yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : ....................
Jabatan : Ketua Kelompok Usaha Bersama ...................... berkedudukan di Jl........................,
Desa....................... Kecamatan............... Kabupaten........ Propinsi....................
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK KESATU telah menyerahkan uang sejumlah Rp........................... (Terbilang:
..........................) kepada PIHAK KEDUA yang ditransfer langsung melalui Bank......... cabang .....………
(alamat)…….…… dengan nomor rekening KUB : .............., (dan PIHAK KEDUA telah menerima dana
tersebut sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : .........., tanggal .......... 2011.
Dengan telah diterimanya uang sejumlah Rp.............,- (Terbilang : ...........) oleh PIHAK KEDUA maka
PIHAK KEDUA akan menggunakan dana tersebut sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama antara PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA nomor.................................. dan nomor ...................................
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani para PIHAK dengan sebenarnya
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


Yang Menerima, Yang Menyerahkan,

TTD + Stempel

Nama Ir. Yeppi Sudarja, M.Si


Ketua KUB NIP. 19621204 199003 1 001
Formulir 10

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka penyaluran Bantuan Langsung
Masyarakat Pengembangan Usaha Mina Perdesaaan (BLM-PUMP) pada Satuan Kerja Pengembangan
Usaha Penangkapan Ikan dengan ini menyatakan bahwa saya :

1. Tidak akan melakukan praktek KKN;

2. Akan melaporkan kepada PIHAK yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN
di dalam proses penyaluran dana BLM-PUPM ini;

3. Dalam proses bantuan pembiayaan langsung ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara
bersih, transparan dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan
sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik dalam proses
penyelenggaraan untuk kegiatan ini;

4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya
bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. Pengguna Barang/jasa : ...................., Ir. Yeppi Sudarja, M.Si

2. Ketua KUB : ...................., ..............................


Formulir 11

Bukti Kas No. :


Dibukukan Tgl :
M.A.K :
T.A. : 2011

KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan

Jumlah uang : Rp. ................................................................

Terbilang : ......................................................................

Untuk pembayaran : Dana Bantuan Langsung Masyarakat dalam rangka Pengembangan Usaha
Mina Perdesaan (PUPM) sesuai Rencana Usaha Bersama yang telah
disyahkan dari KUB .................... di Desa ...........
Kecamatan..........Kabupaten.........Propinsi ........

………………………,…………………2011
Mengetahui/Menyetujui,
Ketua Tim teknis Kabupaten/kota Yang menerima,
Ketua KUB …………………………...…

Materai
TTD + Stempel 6000

TTD + Stempel

(.................................................) (……………………………………………...)
NIP. Nama jelas Ketua KUB

Setuju dibayar,
a.n Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan,

(Ir.Yeppi Sudarja, M.Si)


NIP. 19621204 199003 1 001
Formulir 12

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA


Nomor: ……………………………………………….

1. Kode Satuan Kerja : 465032


2. Nama Satuan Kerja : Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan
3. Tanggal/No. DIPA : 20 Desember 2010 / Nomor. 0121/032.03.1.01/00/2011
4. Klasifikasi Anggaran : 2340.08.019.573119. Belanja Lembaga Sosial Lainnya

Yang bertanda tangan di bawah ini atas nama Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan menyatakan bahwa saya bertanggung jawab secara formal
dan material dan kebenaran perhitungan pemungutan pajak atas segala pembayaran tagihan yang
telah kami perintahkan dalam SPM ini dengan perincian sebagai berikut:

Pajak Yang Dipungut


No Akun Penerima Uraian Jumlah
PPN PPH
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Bukti-bukti pengeluaran anggaran dan asli setoran pajak (SSP/BPN) tersebut di atas disimpan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk kelengkapan administrasi dan pemeriksaan
aparat pengawasan fungsional.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Pejabat Pembuat Komitmen

(Ir.Yeppi Sudarja, M.Si)


NIP. 19621204 199003 1 001
Formulir 13

DATA TENAGA PENDAMPING

Pas Foto
3x4
1. Nama :
2. Tempat, Tanggal Lahir :
3. Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan *)
4. Agama :
5. Status Perkawinan : Belum Menikah/ Menikah *)
6. Status : Penyuluh PNS/ Swasta/ Swadaya *)
7. Alamat :

8. Nomor Telp/ HP :
9. Wilayah Kerja :
10. Pendidikan Terakhir, Jurusan : SUPM/D3/ D4/ S1 *), Jurusan …………………
11. Kelompok Yang Dibina :
12. Alamat Kelompok :
(Desa, Kecamatan)

Tenaga Pendamping

ttd

(……………...……………)
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu
Formulir 14

LAPORAN PENYALURAN DANA BLM - PUMP


KEPADA ANGGOTA

Bulan :
Tahun : 2011
Nama KUB :
Nama Ketua :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :

NILAI BLM
NO. NAMA ANGGOTA JENIS USAHA PRODUKTIF
(Rp.000)
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dst

…………….., ……………………2011
Ketua KUB,

(………………………………………)
Formulir 15

LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA KUB

Bulan :
Tahun : 2011
Nama KUB :
Nama Ketua :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :

NILAI BIAYA PENDAPATAN


PRODUKSI
NO. NAMA ANGGOTA PRODUKSI PRODUKSI PERMASALAHAN
(kg) (Rp.000)
(Rp.000) (Rp.000)
1 2 3 4 5 6=4-5 7

TOTAL

…………….., ……………………2011
Ketua KUB,

(………………………………………)
Formulir 16

LAPORAN TENAGA PENDAMPING

Bulan :
Tahun : 2011
Kabupaten/Kota :
Provinsi :

NILAI BIAYA PENDAPATAN


PRODUKSI
NO. NAMA KUB PRODUKSI PRODUKSI PERMASALAHAN
(kg) (Rp.000)
(Rp.000) (Rp.000)
1 2 3 4 5 6=4-5 7

TOTAL

…………….., ……………………2011
Tenaga Pendamping,

(………………………………………)
Formulir 17

LAPORAN TIM TEKNIS KAB/KOTA

Bulan :
Tahun : 2011
Kabupaten/Kota :
Provinsi :

PRODUKSI PENDAPATAN
NO. NAMA KUB PERMASALAHAN UPAYA / SOLUSI
(kg) (Rp.000)
1 2 3 4 5 6

TOTAL

…………….., ……………………2011
Tim Teknis *)

(………………………………………)
*) Ketua atau Sekretaris
Formulir 18

LAPORAN PELABUHAN PERIKANAN UPT PUSAT

Bulan :
Tahun : 2011
Provinsi :

NAMA PRODUKSI PENDAPATAN


NO. PERMASALAHAN UPAYA / SOLUSI
KUB (ton) (Rp.000)
1 2 3 4 5 6

TOTAL

…………….., ……………………2011
Kepala Pelabuhan Perikanan

(………………………………………)
Formulir 19

LAPORAN TIM PEMBINA PROVINSI

Bulan :
Tahun : 2011
Provinsi :

NAMA PRODUKSI PENDAPATAN PERMASALAHAN


NO. UPAYA / SOLUSI
KAB/KOTA (ton) (Rp.000) (Rp.000)
1 2 3 4 5 6

TOTAL

…………….., ……………………2011
Tim Pembina *)

(………………………………………)
*) Ketua atau Sekretaris
Formulir 20

LAPORAN POKJA PERIKANAN TANGKAP

Bulan :
Tahun : 2011

NAMA PROV PRODUKSI PENDAPATAN UPAYA /


NO. PERMASALAHAN
KAB/KOTA (ton) (Rp.000) SOLUSI
1 2 3 4 5 7
1. NAD
1. Aceh Besar
2. Kota Banda Aceh
3. Lhokseumawe

2 SUMUT
1. Batubara
2. Kota Medan
3. Kota Sibolga
4. Serdang Bedagai
5. Tapanuli Tengah

3 dst

TOTAL

…………….., ……………………2011
Ketua

(………………………………………)

Anda mungkin juga menyukai