Edisi Kedua
Maret 2011
Penyusun :
Tim Sekretariat Kelompok Kerja (POKJA)
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap
Sekretariat
POKJA PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (PUMP) PERIKANAN TANGKAP
Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16
Gedung Mina Bahari II Lantai 9, Telp./Fax. 021 – 3522173/3519134, Jakarta
Email : monevpupi@yahoo.co.id
Website : www.pupi.kkp.go.id
DAFTAR ISI
Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor KEP.15/DJ-PT/2011 Tentang Pedoman
Teknis Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Dalam Rangka Pelaksanaan
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan Bidang Perikanan Tangkap Tahun 2011
Kata Pengantar
1. Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Sasaran 1
D. Indikator Keberhasilan 1
E. Pengertian 2
9. Penutup 22
Lampiran
Daftar Formulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Dalam Rangka
Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Bidang Perikanan Tangkap Tahun
2011
Keputusan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Nomor KEP.20/DJ-PT/2011 Tentang
Pembentukan Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan
Tangkap Tahun 2011
KATA PENGANTAR
Sejalan dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, untuk
mensejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan, mulai tahun 2011 kementerian
Kelautan dan Perikanan melaksanakan kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan
(PUMP) Perikanan Tangkap yang merupakan bagian pelaksanaan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011.
PUMP Perikanan Tangkap merupakan kegiatan pemberdayaan nelayan melalui fasilitasi
bantuan pengembangan usaha bagi nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha
Bersama (KUB). PUMP Perikanan Tangkap bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
pendapatan nelayan, menumbuhkan kewirausahaan dan meningkatkan kapasitas
kelembagaan ekonomi nelayan melalui jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka
akses ke permodalan. Seluruh tahapan pelaksanaan PUMP Perikanan Tangkap berbasis
pemberdayaan masyarakat (bottom-up) yang diarahkan untuk berkembangnya usaha KUB
Perikanan Tangkap, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan nelayan.
Pedoman Teknis PUMP Perikanan Tangkap merupakan penjabaran Pedoman PNPM Mandiri
Kelautan dan Perikanan Tahun 2011 yang ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap Nomor KEP.15/DJ-PT/2011 tentang Pedoman Teknis Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Dalam Rangka Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mina
Perdesaan Bidang Perikanan Tangkap Tahun 2011. Pedoman Teknis PUMP Perikanan
Tangkap menjadi acuan bagi semua pihak dalam pelaksanaan PUMP Perikanan Tangkap
Tahun 2011.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan Pedoman Teknis
PUMP Perikanan Tangkap, kami mengucapkan terima kasih.
ttd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014,
yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”, maka salah satu
strategi untuk mencapai misi tersebut dilaksankan melalui kegiatan Pengembangan
Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha
nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.
PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011
pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang
tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program
PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan.
Pelaksanaan PUMP diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kelautan dan
Perikanan Tahun 2010-2014. Oleh karena itu mulai tahun 2011 kegiatan
pemberdayaan nelayan dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap sebagai kelanjutan pembinaan nelayan penerima BLM pada kegiatan
PNPM Mandiri Kelautan Perikanan tahun 2009-2010 yang dalam hal ini
dilaksanakan Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan.
Pelaksanaan PUMP Perikanan Tangkap kedepan menjadi kerangka kebijakan dan
acuan pelaksanaan berbagai kegiatan penanggulangan kemiskinan khususnya
pemberdayaan usaha nelayan skala kecil berbasis desa nelayan.
B. Tujuan
PUMP Perikanan Tangkap bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan nelayan melalui pengembangan
kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi
sumberdaya ikan;
2. Menumbuhkan kewirausahaan nelayan di perdesaan;
3. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra
lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.
C. Sasaran
Sasaran PUMP Perikanan Tangkap sebagai berikut:
1. Berkembangnya usaha 1.000 KUB Perikanan Tangkap;
2. Meningkatnya pendapatan nelayan anggota KUB penerima BLM.
D. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan output:
1. Tersalurkannya dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PUMP kepada KUB
sebagai modal untuk melakukan usaha produktif penangkapan ikan;
E. Pengertian
1. Pengembangan Usaha Mina Perdesaan Perikanan Tangkap yang selanjutnya
disebut PUMP adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM Mandiri melalui
bantuan modal usaha dalam menumbuh kembangkan usaha perikanan tangkap
sesuai dengan potensi sumber daya ikan.
2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang selanjutnya disebut
PNPM Mandiri adalah Program Pemberdayaan Masyarakat yang ditujukan untuk
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesempatan kerja.
3. Usaha Perikanan Tangkap adalah usaha perikanan yang berbasis pada kegiatan
penangkapan ikan.
4. Desa adalah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa.
5. Desa Pantai adalah desa pesisir yang sumber pendapatan masyarakatnya pada
umumnya terkait dengan usaha perikanan.
B. Strategi Dasar
Strategi Dasar PUMP adalah:
1. Peningkatan kemampuan kelembagaan KUB dalam mengelola BLM;
2. Optimalisasi potensi usaha perikanan tangkap;
3. Fasilitasi bantuan modal usaha bagi KUB;
4. Pendampingan KUB dalam manajemen usaha dan pemanfaatan teknologi.
C. Strategi Operasional
Strategi Operasional PUMP meliputi:
1. Sosialisasi tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota;
2. Rekrutmen tenaga pendamping;
3. Usulan KUB calon penerima BLM PUMP diverifikasi oleh Tim Teknis dan diusulkan
oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota kepada Kepala Dinas Provinsi dan diteruskan ke
Pokja Perikanan tangkap, selanjutnya diproses untuk ditetapkan oleh Menteri
melalui Keputusan Menteri;
4. Penyiapan SDM melalui pelatihan teknis dan manajemen usaha untuk tenaga
pendamping;
5. Verifikasi RUB oleh Tim Teknis sebagai dasar pengusulan pencairan BLM kepada
Pokja Perikanan Tangkap;
6. Penyiapan sistem pelaporan secara berjenjang dari tenaga pendamping, Tim Teknis,
Tim Pembinaan, Pokja Perikanan Tangkap.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan PUMP meliputi:
1. Sosialisasi dan Koordinasi Kegiatan;
2. Identifikasi, seleksi, verifikasi dan penetapan calon KUB penerima BLM;
3. Rekrutmen tenaga pendamping;
4. Pelatihan, Tenaga Pendamping;
5. Penyusunan dan Pengusulan RUB dan dokumen administrasi;
6. Penyaluran BLM;
7. Pendampingan;
8. Pembinaan dan pengendalian;
9. Pemantauan dan evaluasi;
10. Pelaporan.
B. Pengesahan RUB
1. RUB disahkan melalui musyawarah/rapat anggota;
2. RUB ditandatangani oleh Ketua KUB dan persetujuan Ketua atau sekretaris Tim
Teknis sebagai dokumen PUMP;
3. RUB dan dokumen administrasi pendukung dibuat rangkap 2 (dua) asli, 1 (satu)
untuk Tim Teknis dan 1 (satu) untuk Pokja Perikanan Tangkap meliputi : Nama
KUB, nomor rekening KUB, Perjanjian Kerjasama (PK), Surat Perintah Kerja
(SPK) bermeterai Rp. 6.000,-, Pakta integritas, dan Kuitansi/bukti pembayaran
bermeterai Rp. 6.000, diverifikasi oleh Tim Teknis dan dituangkan dalam BA
(Formulir 5).
RUB dan dokumen administrasi pendukung yang telah diverifikasi oleh Tim Teknis
dan dinyatakan memenuhi syarat (lengkap dan benar) selanjutnya dibuat rekapitulasi
dokumen.
2. Administrasi pendukung yang disiapkan oleh Tim Teknis dan Tim Pembina
meliputi :
a. Data rekapitulasi RUB KUB (Fomulir 3, dan 4);
b. Berita Acara (BA) verifikasi dokumen administrasi pencairan dana BLM
PUMP (Fomulir 5, dan 6).
Dana BLM PUMP dimanfaatkan sebagai modal usaha anggota KUB sesuai dengan
RUB, dikelola dengan baik dan berkelanjutan oleh pengurus KUB. Prosedur penarikan
dana BLM dan pemanfaatannya sebagai berikut.
TIM PENGENDALI
POKJA DITJEN PT
TIM PEMBINA
TIM TEKNIS
A. Tingkat Pusat
1. Tim Pengendali
Menteri membentuk Tim Pengendali yang berfungsi untuk meningkatkan
koordinasi antar unit kerja lingkup KKP dan antar instansi. Tim Pengendali terdiri
dari ketua, sekretaris, dan anggota yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri.
Direktur Jenderal membentuk Pokja Perikanan Tangkap. Koordinator Pokja
Perikanan Tangkap membentuk sekretariat pada Direktorat Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan.
Tugas Tim Pengendali adalah merumuskan kebijakan umum PUMP, menyusun
pedoman pelaksanaan PUMP, melakukan sosialisasi pengembangan PUMP,
melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan PUMP.
B. Tim Pembina
C. Tim Teknis
E. Tenaga Pendamping
A. Pembinaan
1. Tingkat Pusat
Dalam rangka menjaga kesinambungan dan keberhasilan pelaksanaan
PUMP, Tim Pusat melakukan pembinaan terhadap SDM ditingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Disamping itu, Tim Pusat berkoordinasi dengan Tim PNPM
Mandiri melakukan sosialisasi program dan supervisi pelaksanaan PUMP
ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
2. Tingkat Provinsi
Pembinaan pelaksanaan PUMP dilakukan oleh Tim Pembina kepada Tim
Teknis difokuskan pada:
a. Menjamin Penetapan Tenaga Pendamping tepat waktu;
b. Menjamin penyampaian RUB dan dokumen administrasi lainnya dari Tim
Teknis kepada Pokja Perikanan Tangkap tepat waktu; dan
c. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
3. Tingkat Kabupaten/Kota
Pembinaan pelaksanaan PUMP oleh Dinas Kabupaten/Kota dan Pelabuhan
Perikanan untuk:
a. Menjamin penyampaian RUB dan dokumen administrasi lainnya dari KUB
kepada Tim Pembina tepat waktu; dan
b. Melakukan sosialisasi, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
B. Pengendalian
1. Tingkat Pusat
Untuk menjamin pelaksanaan PUMP dapat berjalan sesuai dengan sasaran
dan tujuan, Pokja Perikanan Tangkap menampung dan menindaklanjuti
pengaduan masyarakat kepada pihak yang berwenang.
Pengendalian terhadap PUMP dilaksanakan mulai dari tahapan persiapan,
penyiapan dokumen, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan PUMP yang
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Untuk mengendalikan pelaksanaan PUMP, Ditjen Perikanan Tangkap
mengembangkan operation room sebagai Pusat Pengendali PUMP Perikanan
Tangkap berbasis elektronik yang dikelola dan dikembangkan oleh Direktorat
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan. Database PUMP yang mencakup :
database KUB, Tenaga Pendamping, dan kegiatan PUMP.
2. Tingkat Provinsi
Tim Pembina melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PUMP
melalui pertemuan reguler dan kunjungan lapangan ke kabupaten/kota dan
KUB untuk menjamin pelaksanaan PUMP serta menyelesaikan permasalahan
yang terjadi di lapangan.
C. Pengawasan
2. Inspektur Jenderal KKP. Jl. Medan Merdeka Timur No 16 Jakarta Pusat 10110.
A. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan PUMP oleh Tim Pusat dilaksanakan oleh POKJA
Perikanan Tangkap. POKJA Perikanan Tangkap melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan PUMP mencakup, evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan evaluasi
akhir. Evaluasi pelaksanaan PUMP di tingkat Provinsi dilakukan oleh Tim Pembina
untuk melakukan evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan evaluasi akhir.
Evaluasi pelaksanaan PUMP di tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Tim Teknis,
mencakup evaluasi awal, evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan evaluasi akhir.
B. Pelaporan
Pelaporan disampaikan secara berjenjang oleh KUB, Tenaga Pendamping, Tim
Teknis, Tim Pembina dan Pokja Perikanan Tangkap. Disamping laporan bulanan dan
semester, Tenaga Pedamping, Tim Teknis, Tim Pembina dan Tim Pokja Perikanan
Tangkap membuat laporan akhir tahun.
USULAN KUB
MENJADI PENERIMA BLM-PUMP
1. Nama KUB :
2. Pengurus KUB
Ketua :
Pas Foto Ketua
Sekretaris :
3x4
Bendahara :
3. Alamat KUB
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Propinsi :
4. No Telp / HP :
Bersama ini kami Pengurus KUB, mengusulkan untuk dapat melaksanakan PUMP tahun 2011,
dan seluruh data yang diisi dinyatakan benar apa adanya.
Kadis Kab/Kota Tenaga Pendamping Ketua KUB
Diketahui
Formulir 2
1. Nama KUB :
2. Alamat KUB :
3. Tanggal Pengukuhan/pendirian KUB :
4. Pengurus KUB
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
5. Nomor Rekening KUB :
6. Nama Cabang Bank :
7. Alamat Cabang Bank : JADUAL
NAMA RENCANA NILAI
NO VOLUME WAKTU TANDA TANGAN
ANGGOTA USAHA (*) (Rp.x 000) PEMANFAATAN
dst
TOTAL Rp.100.000,-
ttd ttd
*) 1. Pengadaan atau perbaikan (perahu/mesin/bahan alat penangkapan ikan serta alat bantu penangkapan ikan);
2. Biaya Operasional (Bensin/solar/minyak tanah/pelumas/ Es/Garam)
3. Perbengkelan nelayan (Contoh: Mesin bubut,…………….)
Formulir 5
Pada hari ini ……………….Tanggal ………….Tahun ……………………kami yang bertanda tangan di bawah ini:
dengan ini menerangkan bahwa Dokumen Administrasi Pencairan Dana BLM-PUMP 2011 Kabupaten
................ Provinsi .................. sudah diverifikasi oleh Tim Teknis PUMP Kabupaten/Kota untuk
memenuhi persyaratan pencairan dana BLM-PUMP 2011. Jenis dokumen yang diverifikasi adalah :
Demikian Berita Acara ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan kebenaran
verifikasi dokumen tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Tim Teknis *)
(__________________________)
NIP.
*) Ketua atau Sekretaris
Formulir 6
Pada hari ini ………………. Tanggal …………. Tahun …………………… kami yang bertanda tangan di bawah
ini :
dengan ini menerangkan bahwa Dokumen Administrasi Pencairan Dana BLM - PUMP 2011 Provinsi
................... yang berjumlah ......... Kabupaten (Kabupaten ................dst) sudah diverifikasi oleh Tim
Pembina PUMP Provinsi untuk memenuhi persyaratan pencairan dana BLM-PUMP 2011.
Demikian Berita Acara ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
_____________________________
NIP.
*) Ketua atau Sekretaris
Formulir 7
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DAN
............................................
TENTANG
BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT
PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (BLM-PUPM)
Nomor :
Nomor :
Dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan akses nelayan terhadap sumber daya produktif
dan permodalan melalui BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PENGEMBANGAN USAHA MINA
PERDESAAN (BLM-PUMP) untuk pengembangan usaha di subsektor perikanan tangkap melalui dana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2011, maka pada hari
ini.........................Tanggal.......................bulan .................... Tahun dua ribu Sebelas diadakan
Perjanjian Kerjasama antara :
1. Ir. Yeppi Sudarja, M.Si selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pengembangan
Usaha Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berkedudukan di Jalan
Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut
untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan dengan demikian sah mewakili KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. .......................
(Diisi Nama Ketua KUB) selaku Ketua KUB berkedudukan di Desa
……………................ Kecamatan ................. Kabupaten ............. Propinsi ..............dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya tersebut dan dengan demikian untuk dan atas nama serta sah
mewakili ...............(diisi nama KUB) yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Ruang lingkup perjanjian yang disepakati meliputi Perjanjian BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT
PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (BLM-PUMP) untuk pengembangan usaha perikanan
tangkap melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
(1) Dalam perjanjian ini yang menjadi hak dan kewajiban PIHAK KESATU adalah:
a. PIHAK KESATU selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pengembangan
Usaha Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyalurkan dana Bantuan
langsung Masyarakat untuk Pengembangan Usaha Mina Perdesaan sejumlah
Rp………………….,- (terbilang;...............................................................) yang bersumber dari
DIPA Satker Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan TA 2011.
b. PIHAK KESATU menyerahkan dana BLM-PUMP kepada KUB.................................. sebagai
bantuan usaha kepada nelayan anggota sebesar Rp......................... (terbilang;
................................. ........................) kepada PIHAK KEDUA.
c. PIHAK KESATU bersama Tim Teknis Kabupaten/Kota dapat melakukan pemeriksaan
keabsahan biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian di KUB yang
mendapatkan dana bantuan langsung masyarakat dan menindaklanjuti kepada pihak
berwajib/berwenang apabila terdapat kondisi menurut PIHAK KESATU tidak sesuai dengan
RUB PUMP.
(2) Dalam perjanjian ini yang menjadi hak dan kewajiban PIHAK KEDUA adalah:
a. PIHAK KEDUA menyalurkan dana bantuan modal usaha sesuai dengan usulan anggota yang
dikompilasi melalui Rencana Usaha Bersama (RUB).
b. Melaporkan perkembangan usaha anggota setelah memanfaatkan dana BLM-PUMP sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Melakukan pencairan dana dan mempertanggungjawabkan secara penuh atas keuangan
yang diterima, dan penyalurannya kepada anggota.
d. Melaporkan setiap perkembangan dari dana bantuan langsung masyarakat yang telah
dicairkan KUB kepada nelayan anggota sesuai ketentuan yang berlaku.
Penyaluran dana BLM-PUMP dilaksanakan dengan cara PIHAK KEDUA membuka Rekening
Penampungan di Bank ................................ Cabang.................. (Alamat) ........................ dengan
Nomor Rekening......................, atas nama KUB ...............................
PELAPORAN
Pasal 6
(1) Dana Bantuan Langsung Masyarakat disalurkan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
menjadi bantuan modal usaha kepada Kelompok Usaha Bersama dalam rangka pengembangan
usaha perikanan tangkap.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban menyalurkan dana kepada anggota sesuai Rencana Usaha Bersama
(RUB), melaporkan penyaluran, penggunaan serta perkembangan pelaksanaan PUMP kepada
PIHAK KESATU, sesuai pedoman atau petunjuk teknis yang ada.
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 7
(1) Apabila terjadi sengketa antara PARA PIHAK mengenai perjanjian ini akan diselesaikan dengan
jalan musyawarah mufakat.
(2) Apabila tidak dicapai kata sepakat dalam musyawarah, sengketa akan diselesaikan melalui
Arbitrase.
(3) Arbitrase yang akan dibentuk terdiri atas 3 (tiga) orang arbiter yang seorang ditunjuk oleh
PIHAK KESATU dan seorang lagi ditunjuk oleh PIHAK KEDUA, dan kedua arbiter yang telah
ditunjuk Para Pihak akan memilih arbiter yang ketiga yang akan menjadi Ketua Majelis Arbitrase
tersebut.
(4) Para Pihak akan membayar arbiter sendiri.
(5) Jika dengan cara musyawarah dan arbitrase tidak tercapai kesepakatan, maka PARA PIHAK
setuju untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
Pasal 8
(1) Apabila dalam masa perjanjian terjadi keadaan memaksa (force majeure) berupa bencana alam,
kebakaraan, kekacauan wilayah, perubahan Keputusan dan Peraturan Pemerintah yang secara
fundamental mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), timbul
peperangan, pemberontakan di wilayah Republik Indonesia, keributan, kekacauan, dan huru-
hara, PIHAK KEDUA menolak dan mengembalikan dana BLM-PUMP pada PIHAK KESATU, salah
satu pihak tidak bertanggung jawab kepada pihak lain atas keterlambatan atau kegagalan dalam
melaksanakan kewajibannya pada perjanjian ini.
(2) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) pihak yang terkena musibah harus segera
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya tentang tanggal dan terjadinya keadaan
memaksa (force majeure).
(3) Keadaan memaksa (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang berwenang di tempat
terjadinya keadaan memaksa (force majeure).
Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dan berakhir sampai 31
Desember 2011.
PENUTUP
Pasal 10
Hal-hal yang belum diatur di dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan
pelaksanaan. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) oleh PARA
PIHAK di atas materai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA.
TTD + DI
Nomor : ...............................
Tanggal : ...............................
Berdasarkan :
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 dengan Nomor
0121/032.03.1.01/00/2011, tanggal 20 Desember 2010.
Yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.138/MEN/
KU.611/2010 tanggal 10 Desember 2010 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat
Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/Penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM)
dan Pengangkatan Bendahara Pengeluaran dan/atau Bendahara Penerimaan pada Satuan Kerja
Pusat dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Pejabat
yang diberi Kewenangan untuk mengambil keputusan dan atau tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran Anggaran Belanja;
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 21/ MEN/ 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor .............................. tentang Penetapan KUB
Penerima BLM-PUMP, dengan ini memberikan perintah kerja kepada:
Nama : ..............................................................................................................
Jabatan : ……………………. sesuai pengukuhan Kadis KP Kab/ Kota Nomor
...................tanggal........................tentang………………………………
…………………………..……
Nama KUB : .............................................................................................................
Alamat : ............................................................................................................
Desa : .............................................................................................................
Kecamatan : .............................................................................................................
Kabupaten : .............................................................................................................
Provinsi : .............................................................................................................
Nomor Rekening : .............................................................................................................
pada Bank : .............................................................................................................
Cabang : .............................................................................................................
Alamat : .............................................................................................................
Dengan ini PIHAK KESATU memberikan perintah kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
pekerjaan Penguatan modal untuk Kelompok Usaha Bersama sebagai berikut:
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL 1
(1) PIHAK KEDUA diberi mandat oleh PIHAK PERTAMA selaku Pejabat Pembuat Komitmen Satuan
Kerja Penengembangan Usaha Penangkapan IKan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyalurkan dana Bantuan Langsung Masyarakat untuk
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan sejumlah Rp. ...................... (..............................) yang
bersumber dari DIPA Satker Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan TA. 2011;
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan penyaluran dana bantuan modal usaha yang dicairkan
melalui Bank ......................... cabang ………………………(alamat) ………………..………………, dengan
nomor rekening: .....................
MEKANISME PELAKSANAAN
PASAL 2
(1) PIHAK KEDUA diberi mandat oleh PIHAK PERTAMA untuk mengkoordinir kegiatan yang
berkaitan BLM-PUMP antara lain:
a. Menyalurkan dana bantuan modal usaha kepada anggota sesuai dengan usulan anggota
yang dikompilasi melalui Rencana Usaha Bersama (RUB);
b. Melaporkan perkembangan usaha anggota setelah memanfaatkan dana BLM-PUMP sesuai
ketentuan yang berlaku.
(2) PIHAK KEDUA melakukan pencairan dana dan mempertanggungjawabkan secara penuh atas
keuangan yang diterima, dan penyalurannya kepada anggota, pertanggungjawaban keuangan,
atas kegiatan yang dilakukan sesuai dengan butir (1) pada huruf (a) dan (b) pada pasal ini;
(3) PIHAK PERTAMA bersama Tim Teknis Kabupaten/Kota dapat melakukan pemeriksaan
keabsahan biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan dana bantuan langsung
masyarakat dan menindaklanjuti kepada pihak berwajib/berwenang apabila terdapat kondisi
menurut PIHAK PERTAMA tidak sesuai RUB PUMP;
(4) PIHAK KEDUA melaporkan setiap perkembangan dari dana bantuan langsung masyarakat yang
telah dicairkan kepada nelayan anggota, sesuai ketentuan yang berlaku.
PASAL 3
(1) Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) berupa bencana alam, kebakaran, kekacauan
wilayah, Perubahan Keputusan dan peraturaan pemerintah yang secara fundamental
mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), timbul peperangan,
pemberontakan di wilayah Republik Indonesia, keributan, kekacauan, dan huru-hara, salah satu
pihak tidak bertanggung jawab kepada pihak lain atas keterlambatan atau kegagalan dalam
melaksanakan kewajibannya.
(2) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) pihak yang terkena musibah harus segera
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya tentang tanggal dan terjadinya keadaan
memaksa (force majeure).
(3) Keadaan memaksa (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang berwenang di tempat
terjadinya keadaan memaksa (force majeure).
PEMBEBANAN ANGGARAN PELAKSANAAN DAN PENCAIRAN DANA
PASAL 4
(1) Biaya yang timbul atas pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada Anggaran DIPA Satuan Kerja
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Tahun Anggaran 2011 Nomor
0121/032.03.1.01/00/2011, tanggal 20 Desember 2010.
(2) Mekanisme pencairan dana dilaksanakan sekaligus secara langsung (LS) oleh KPPN Jakarta I,
melalui Bank ..............................., Cabang......................... (Alamat)....................... dengan nomor
rekening : ....................................... sejumlah Rp ........................ (……...................) atas nama
Kelompok Usaha Bersama ....................................................
(3) Segala biaya yang timbul atas transaksi perbankan serta biaya yang terkait dengan administrasi
penarikan dana oleh KUB ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
SANKSI
Pasal 5
Apabila dalam pelaksanaan kegiatan terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang telah ditetapkan, maka:
(1) PIHAK PERTAMA dapat menunda pencairan dana BLM-PUMP dan menghentikan sementara
proses pencairan sampai permasalahan selesai.
(2) PIHAK PERTAMA dapat meminta laporan dan pertanggungjawaban kepada PIHAK KEDUA dan
apabila terdapat indikasi yang merugikan keuangan negara akan dilaporkan kepada yang
berwajib dan diproses sesuai peraturan yang berlaku.
Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
TTD + Stempel
Materai
6000
Pada hari ini ................ tanggal ................ bulan .................. tahun DUA RIBU SEBELAS kami yang
bertandatangan di bawah ini :
2. Nama : ....................
Jabatan : Ketua Kelompok Usaha Bersama ...................... berkedudukan di Jl........................,
Desa....................... Kecamatan............... Kabupaten........ Propinsi....................
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan ini PIHAK KESATU telah menyerahkan uang sejumlah Rp........................... (Terbilang:
..........................) kepada PIHAK KEDUA yang ditransfer langsung melalui Bank......... cabang .....………
(alamat)…….…… dengan nomor rekening KUB : .............., (dan PIHAK KEDUA telah menerima dana
tersebut sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : .........., tanggal .......... 2011.
Dengan telah diterimanya uang sejumlah Rp.............,- (Terbilang : ...........) oleh PIHAK KEDUA maka
PIHAK KEDUA akan menggunakan dana tersebut sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama antara PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA nomor.................................. dan nomor ...................................
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani para PIHAK dengan sebenarnya
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
TTD + Stempel
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka penyaluran Bantuan Langsung
Masyarakat Pengembangan Usaha Mina Perdesaaan (BLM-PUMP) pada Satuan Kerja Pengembangan
Usaha Penangkapan Ikan dengan ini menyatakan bahwa saya :
2. Akan melaporkan kepada PIHAK yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN
di dalam proses penyaluran dana BLM-PUPM ini;
3. Dalam proses bantuan pembiayaan langsung ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara
bersih, transparan dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan
sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik dalam proses
penyelenggaraan untuk kegiatan ini;
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya
bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN
Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan
Terbilang : ......................................................................
Untuk pembayaran : Dana Bantuan Langsung Masyarakat dalam rangka Pengembangan Usaha
Mina Perdesaan (PUPM) sesuai Rencana Usaha Bersama yang telah
disyahkan dari KUB .................... di Desa ...........
Kecamatan..........Kabupaten.........Propinsi ........
………………………,…………………2011
Mengetahui/Menyetujui,
Ketua Tim teknis Kabupaten/kota Yang menerima,
Ketua KUB …………………………...…
Materai
TTD + Stempel 6000
TTD + Stempel
(.................................................) (……………………………………………...)
NIP. Nama jelas Ketua KUB
Setuju dibayar,
a.n Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan,
Yang bertanda tangan di bawah ini atas nama Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan menyatakan bahwa saya bertanggung jawab secara formal
dan material dan kebenaran perhitungan pemungutan pajak atas segala pembayaran tagihan yang
telah kami perintahkan dalam SPM ini dengan perincian sebagai berikut:
Bukti-bukti pengeluaran anggaran dan asli setoran pajak (SSP/BPN) tersebut di atas disimpan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk kelengkapan administrasi dan pemeriksaan
aparat pengawasan fungsional.
Pas Foto
3x4
1. Nama :
2. Tempat, Tanggal Lahir :
3. Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan *)
4. Agama :
5. Status Perkawinan : Belum Menikah/ Menikah *)
6. Status : Penyuluh PNS/ Swasta/ Swadaya *)
7. Alamat :
8. Nomor Telp/ HP :
9. Wilayah Kerja :
10. Pendidikan Terakhir, Jurusan : SUPM/D3/ D4/ S1 *), Jurusan …………………
11. Kelompok Yang Dibina :
12. Alamat Kelompok :
(Desa, Kecamatan)
Tenaga Pendamping
ttd
(……………...……………)
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu
Formulir 14
Bulan :
Tahun : 2011
Nama KUB :
Nama Ketua :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
NILAI BLM
NO. NAMA ANGGOTA JENIS USAHA PRODUKTIF
(Rp.000)
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dst
…………….., ……………………2011
Ketua KUB,
(………………………………………)
Formulir 15
Bulan :
Tahun : 2011
Nama KUB :
Nama Ketua :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
TOTAL
…………….., ……………………2011
Ketua KUB,
(………………………………………)
Formulir 16
Bulan :
Tahun : 2011
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
TOTAL
…………….., ……………………2011
Tenaga Pendamping,
(………………………………………)
Formulir 17
Bulan :
Tahun : 2011
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
PRODUKSI PENDAPATAN
NO. NAMA KUB PERMASALAHAN UPAYA / SOLUSI
(kg) (Rp.000)
1 2 3 4 5 6
TOTAL
…………….., ……………………2011
Tim Teknis *)
(………………………………………)
*) Ketua atau Sekretaris
Formulir 18
Bulan :
Tahun : 2011
Provinsi :
TOTAL
…………….., ……………………2011
Kepala Pelabuhan Perikanan
(………………………………………)
Formulir 19
Bulan :
Tahun : 2011
Provinsi :
TOTAL
…………….., ……………………2011
Tim Pembina *)
(………………………………………)
*) Ketua atau Sekretaris
Formulir 20
Bulan :
Tahun : 2011
2 SUMUT
1. Batubara
2. Kota Medan
3. Kota Sibolga
4. Serdang Bedagai
5. Tapanuli Tengah
3 dst
TOTAL
…………….., ……………………2011
Ketua
(………………………………………)