DENTAL
MATERIAL
ANGGOTA Agung Hidayatullah
Achmad Rifansyah
Diva Lintang Saputri
Dwi Nadila Rahayu
Fabyan Aulia
Iyan Maulana Akbar
Kristina Nurbakti
Latifah nur azzizah
Lisna Nur Latipah
Maulidia Rizky
Novita Ardiya
Putri Amelia Sari
KOROSI
Korosi atau berkarat adalah reaksi kimia antara sebuah logam dan lingkungannya membentuk suatu
senyawa logam. Banyak logam yang dapat bereaksi secara spontan dengan gas atau cairan yang ada di
sekitarnya.
Dalam kedokteran gigi, Korosi adalah suatu proses kerusakan material logam karena adanya suatu reaksi
antara logam tersebut dengan lingkungannya. Proses kerusakan yang terjadi pada logam tersebut dapat
menyebabkan turunnya kualitas material logam tersebut.
Korosi juga merupakan suatu reaksi kimia atau elektrokimia dari suatu logam yang diserang oleh bahan
alam atau lingkunganya seperti temperatur dari rongga mulut dan saliva yang terus terproduksi oleh
rongga mulut yang menghasilkan penglarutan sebagian atau menyeluruh kerusakan dari substansi padat
logam
FAKTOR PENYEBAB
KORUSI PADA BESI
ATAU LOGAM.
1. Air atau Kelembaban Udara
2. Elektrolit
3. Permukaan Logam Yang Tidak Rata
4. Terbentuknya Sel elektrokimia
PENGGABUNGAN METAL
Penyambungan Logam adalah suatu proses yang dilakukan untuk menyambung 2 (dua )
bagian logam atau lebih baik logam yang sejenis maupun tidak sejenis. Penyambung
bagian-bagian logam ini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode sesuai
dengan kondisi dan bahan yang di gunakan. Setiap metode penyambungan yang
digunakan untuk mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri dibandingkan dengan
metode lainnya, sebab metode penyambungan yang digunakan pada suatu konstuksi
sambungan harus di sesuaikan dengan kondisi yang ada, hal ini mengingat efisiensi
sambungan yaitu :
Berdasarkan bahan pengisi utamanya resin komposit diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu
resin komposit konvensional (makrofil), resin komposit berbahan pengisi kecil (mikrofil),
resin komposit hibrid, dan resin komposit nanofil
1. Resin Komposit Konvensional (Makrofil)
Mempunyai ukuran bahan partikel pengisi yang relatif besar yaitu rata- rata 8-12um dan banyaknya pengisi
umumnya 70- 80% berat atau 60-65% volume. Resin komposit konvensional ini terbuat dari quartz yang digiling
Ukuran bahan pengisi resin komposit yang relative besar ini menjadikan permukaan resin komposit jenis
konvensional atau makrofil kasar dan tahan terhadap abrasi, sehingga sering digunakan sebagai bahan
restorasi pada bagian posterior. Permukaan yang kasar pada resin komposit konvensional ini juga menjadi
kekuranganya yaitu mudah menyerap cairan sehingga rentan terjadi diskolorasi (Anusavice, 2013, Manaphallil,
Resin composite dipilh sebagai bahan restorasi dalam dunia kedokteran gigi karena keunggulanya
diantaranya yaitu :
1. Biokompobilitas
2. Estetik
3. Warna menyerupai gigi asli
4. Mudah di aplikasikan ke kavitas
5. Kompresif strenght tingg
THANK YOU FOR LISTENING!