• Drilling
Penyelidikan • SPT
Tanah • CPT
Pengolahan • Laboratorium
Data Tanah
Perencanaan • Meyerhoff
Pondasi • Terzaghi
Dangkal • Dll..
Penyelidikan Tanah
• Tujuan Penyelidikan Tanah :
1. Mengetahui lapisan-lapisan tanah yang ada.
2. Pengambilan contoh tanah untuk uji Laboratorium
3. Mendapatkan parameter tanah (SPT dan CPT) untuk
kapasitas daya dukung tanah.
4. Penentuan kedalaman pondasi
5. Mengetahui kedalaman muka air tanah
Perencanaan pengujian lapangan dan laboratorium
• Parameter yang dicari
• Metode penyelidikan lapangan
• Jumlah titik penyelidikan
• Kedalaman titik penyelidikan
• Jumlah sampel
• Jenis pengujian laboratorium
Metoda penyelidikan tanah
Tabel 1 SNI8461-2017
Jumlah minimum penyelidikan tanah
Tabel 2 SNI8461-2017
Jumlah minimum penyelidikan tanah
Jenis struktur Jumlah minimum penyelidikan tanah
Terowongan transportasi - Satu titik setiap 10 sampai 75m pada daerah pemukiman dan 20 sampai
- 200m pada daerah terbuka. Jarak yang besar dapat dipakai pada
- investigasi awal.
- Tambah titik di antaranya apabila hasil investigasi awal menunjukkan
- adanya variasi tanah yang perlu diinvestigasi lebih detail.
- Pada setiap portal minimum 1 titik.
Besmen dan/atau dinding -
penahan tanah - Tinggi < 6m - 1 titik setiap 15 sampai 40m
- Tinggi ≥ 6m - 1 titik setiap 10 sampai 30m
Jembatan - -Untuk jembatan konvensional dengan bentang < 50 m: minimum 1 titik pada tiap
abutmen dan pilar per 2 lajur lalu lintas
- -Untuk jembatan kusus dengan bentang ≥ 50 m atau jembatan di laut: ditentukan
oleh tenaga ahli geoteknik
Konstruksi Khusus - 1 per 300m2 tapak konstruksi, dengan minimum 1 titik.
(menara, fondasi
mesin berat, tangki)
Bendungan besar - -Pada tahap perencanaan awal, minimum 5 titik, 3 pada sumbu bendungan dan 2
titik, masing-masing di hulu dan hilir
- Pada tahap perencanaan detail, penambahan titik bor disesuaikan kondisi
- geologi yang ditemukan pada penyelidikan tahap perencanaan. Minimum 1 titik
setiap 50 m sepanjang sumbu dam
- Tambahkan titik pada pintu air, terowongan pengelak, spillway, outlet, power house
dll.
Sabilitas lereng, galian dalam, - 3 – 5 titik pada potongan kritis untuk menghasilkan model untuk dilakukan analisis.
dan timbunan tinggi dengan Jumlah potongan kritis tergantung tingkat masalah stabilitas.
ketinggian > 6m untuk tanah - Untuk kelongsoran yang masih aktif, minimum satu titik pada sisi atas lereng yang
normal dan > 3m pada tanah longsor.
lunak
Reklamasi - 1 per 1000 m2 luas timbunan
Tabel 2 SNI8461-2017
Persyaratan kedalaman penyelidikan tanah
Gambar 1
SNI8461-2017
Persyaratan kedalaman penyelidikan tanah
Gambar 1
SNI8461-2017
Persyaratan kedalaman penyelidikan tanah
Gambar 1
SNI8461-2017
Penyelidikan Tanah
• Macam-macam penyelidikan tanah yang sering
dilakukan:
1. Pemboran (Drilling)
2. SPT
3. CPT
13
Boring Logs
14
Penyelidikan Tanah
Contoh Hasil Uji Bor
Contoh Hasil Uji SPT
Contoh Hasil Uji CPT
Uji Laboratorium
• Tujuan Uji laboratorium
Setelah dilakukan penyelidikan tanah, dilanjutkan
dengan pengujian di laboratorium untuk mendapatkan
parameter fisis dan mekanis tanah.
Uji Laboratorium
• Hasil Pengujian Laboratorium.
h B - b + 0,05 m
> hmin = 0,15 m
4
Metode Perhitungan
Perhatikan selalu kondisi JANGKA PENDEK dan JANGKA
PANJANG
Perhitungan berdasarkan teori kekuatan batas
(rupture/runtuh)
Kontrol selalu terhadap penurunan (settlement), baik
immediate maupun consolidation settlement.
Metode Perhitungan
COHESIVE SOIL (CLAY & SILT)