Anda di halaman 1dari 9

OVERVIEW GENERIC MODEL

EKOSISTEM KEUANGAN INKLUSIF


DI DESA WISATA

1
Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Wisata
Pihak Terkait

Program Kerja

Program Pemberdayaan
Potensi Wisata Perempuan
Pemerintah
LJK
Daerah Program Satu Rekening
Objek Wisata Alami Satu Pelajar
Stakeholders lainnya Aparatur Desa Masyarakat Desa
Program Pengembangan
Objek Wisata Buatan Asosiasi Non Government Kepala Desa Perempuan Desa
Organization
Media
Lembaga Pokdarwis Pelajar
Objek Wisata Budaya
Akademisi Internasional BUMDes/
Kelompok Kerja/Satuan tugas terkait Masyarakat lainnya
BUMDesMa Sasaran Desa Wisata
Pariwisata

- Pengelola Desa Wisata


Tahapan Program Kerja
Target Utama
- Pendukung Desa Wisata
1 Pra Inkubasi: 2 Inkubasi: 3 Pasca Inkubasi:
“Terciptanya Keuangan Inklusif • Aktivasi Produk/Layanan Keuangan: - Masyarakat Desa
• Mapping Target Desa Wisata dan Edukasi tematik
di Desa Wisata.” kebutuhan pengembangannya • Pendampingan • Pembukaan Rekening Tabungan
Terdapat peningkatan • Koordinasi dan sosialisasi rencana • Akses pasar/publikasi • Penyaluran Pembiayaan
kepemilikan dan/atau implementasi program kerja • Penguatan infrastruktur • Pembukaan Agen Laku Pandai
penggunaan produk dan • Mapping ketersediaan akses keuangan • Pembukaan Rekening Pelajar
layanan keuangan di Desa dan kepemilikan/penggunaan rekening • Pembukaan Produk/Layanan
tabungan saat ini keuangan lainnya
Wisata
• Penetapan sebagai program kerja TPAKD • Digitalisasi Transaksi Keuangan
2
Skema Model Bisnis Keuangan Inklusif di Desa Wisata
Pelaksanaan Edukasi dan Pendampingan

Pelaksanaan Kebutuhan produk/layanan keuangan


Pengawasan LJK Pelaku Usaha
Lembaga Jasa Keuangan Pariwisata
Penyediaan produk/layanan keuangan

Output

Keuangan Inklusif

Pengarah/Pengawas
Pengelola Desa Pendukung Desa
Wisata Wisata

SCF Dana Pensiun P2P Lending Asuransi

Aktivitas Pengembangan Desa Aktivitas Dasar Desa


Wisata Wisata
Pemerintah Usaha Berbadan Pokdarwis
Akademisi Digital Payment Digital Market
Daerah Hukum

Produk/ Perangkat
Jasa Wisata Masyarakat
Atraksi Penginapan Travel Agent Pusat Desa
E-retribution E-ticketing E-Transaction E-commerce Belanja

Digital Experience Digital Information


Rental
Kendaraan
Sarana Cinderamata
Prasarana F&B Jasa Sewa
GPS-Based Tour E-brochure Website Digital
VR/AR
Guide Signage
Wisata Alam Wisata Wisata
Permintaan dan penyampaian data serta informasi terkait perkembangan Keuangan Budaya 3
Buatan
Inklusif di Desa Wisata
Tahapan Program Keuangan Inklusif di Desa Wisata
4

1 Pra-Inkubasi 2 Inkubasi Pasca Inkubasi


3
A. Edukasi tematik dalam bentuk kelas baik secara online
A. Mapping target Desa Wisata dan Kebutuhan Aktivasi Produk/Layanan Keuangan:
maupun tatap muka, dengan materi antara lain:
Pengembangannya: A. Pembukaan Rekening Tabungan, antara lain:
Non Keuangan
• Identifikasi Desa Wisata sesuai Data Jaringan Desa Wisata • Basic Savings Account
• Pembentukan legalitas badan usaha
yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata. • Tabungan reguler lainnya
• Pemanfaatan Dana Desa
• Identifikasi klasifikasi Desa Wisata saat ini dan kebutuhan B. Penyaluran Pembiayaan melalui produk:
• Sertifikasi pengembangan desa wisata
untuk naik ke klasifikasi selanjutnya • Kredit perbankan
• Strategi publikasi dan pemasaran lokal dan export
B. Koordinasi dan sosialisasi rencana implementasi program • Pembiayaan Khusus Homestay PT SMF, Ultra Mikro atau
Keuangan:
kerja: Produk IKNB lainnya.
• Pengelolaan keuangan usaha dan rumah tangga
• Sinergi dan koordinasi bersama stakeholders yang akan • Securities Crowdfunding
• Pemahaman Produk dan layanan keuangan
terlibat untuk menjadikan program ini sebagai bagian dari C. Pembukaan Agen Laku Pandai sebagai:
• Perlindungan konsumen dan pencegahan pemanfaatan
program kerja TPAKD. • Agen literasi keuangan – memberikan informasi terkait
produk keuangan ilegal
• Penjelasan rencana program kerja ke perangkat desa dan manfaat produk dan layanan keuangan serta berbagai hal
• Pengembangan usaha keagenan Laku Pandai
perwakilan masyarakat yang akan terlibat. terkait perlindungan konsumen
• Digitalisasi transaksi keuangan
C. Mapping ketersediaan akses keuangan dan • Agen inklusi keuangan – menjual produk keuangan dan
B. Pendampingan, dalam bentuk konsultasi sesuai kluster
kepemilikan/penggunaan rekening tabungan saat ini: memberikan layanan keuangan yang diperlukan
kebutuhan baik keuangan dan non keuangan. Kegiatan
• Jumlah kantor Layanan Jasa Keuangan, termasuk agen laku masyarakat.
pendampingan dapat dilakukan secara berkala atau
pandai di desa D. Pembukaan Rekening Pelajar dalam rangka mendorong
insidental sesuai kebutuhan.
• Produk/layanan keuangan yang telah tersedia di desa budaya menabung sejak dini, antara lain melalui program
C. Penyediaan Akses Pasar dan Publikasi.
• Jumlah % kepemilikan produk keuangan rekening oleh KEJAR.
• Akses pasar sebagai sarana untuk menjual hasil produksi
masyarakat desa • Tabungan SimPel/SimPel iB
atau layanan wisata baik secara digital maupun secara
• Digitalisasi keuangan dan ketersediaan infrastuktur • Tabungan pelajar lainnya
fisik.
pendukung, yang ada saat ini E. Pembukaan produk/layanan keuangan lainnya baik yang
• Dukungan publikasi untuk mempromosikan layanan
D. Penetapan Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Wisata berasal sektor perbankan, pasar modal dan IKNB.
wisata atau hasil produksi.
sebagai program kerja TPAKD. Dalam implementasinya, F. Digitalisasi Transaksi Keuangan, antara lain melalui layanan:
D. Penguatan Infrastruktur dalam rangka:
TPAKD dapat membentuk Pokja khusus untuk melaksanakan • E-ticketing • E-commerce
• Pemenuhan aspek atraksi, amenitas dan aksesibilitas.
program kerja dimaksud. • E-parking • QRIS di merchant
• Mendukung digitalisasi transaksi keuangan,
informasi/layanan jasa dan experience. • E-retribusi

4
USULAN MANUAL IKU
TERKAIT TPAKD UNTUK KR/KOJK
TAHUN 2023

5
USULAN JOIN IKU DKEP – KR/KOJK IKU 5.2a

IKU 5.2a Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif Di Wilayah Perdesaan

Sasaran Strategis Peningkatan akses keuangan masyarakat di wilayah perdesaan

Indikator Kinerja Utama Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif di Wilayah Perdesaan


(IKU)
Definisi IKU Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif di satu desa, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Dapat berupa desa wisata sesuai dengan Generic Model Pengembangan Model Bisnis Ekosistem Keuangan Inklusif di desa
wisata, atau wilayah desa lainnya yang dinilai potensial dan layak untuk menjadi lokasi implementasi ekosistem keuangan
inklusif.
2. Bukan merupakan desa yang sebelumnya telah mendapatkan pendampingan/pembinaan oleh OJK/LJK pada tahun 2022.
3. Merupakan desa yang direkomendasikan oleh stakeholders terkait di daerah

Implementasi IKU ini bertujuan untuk mendorong adanya pemerataan akses keuangan bagi pelaku usaha dan masyarakat di wilayah
perdesaan, yang dapat dilihat dari adanya peningkatan kepemilikan dan/atau penggunaan produk dan layanan keuangan di wilayah
perdesaan. Dengan adanya IKU ini, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah perdesaan yang menjadi target
implementasi, melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat desa antara lain dengan penyediaan akses keuangan dan
peningkatan pemanfaatan produk/layanan jasa keuangan.

Baseline :
Data penggunaan produk/layanan jasa keuangan masyarakat di desa, berdasarkan hasil mapping yang dilakukan oleh Lembaga Jasa
Keuangan, pada tahap pra inkubasi.

6
USULAN JOIN IKU DKEP – KR/KOJK IKU 5.2a

IKU 5.2a Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif Di Wilayah Perdesaan


Tujuan IKU IKU ini mengukur tingkat penggunaan produk/layanan jasa keuangan masyarakat di desa. Hasil dari IKU ini diharapkan
dapat menurunkan kesenjangan indeks inklusi keuangan di desa dan di kota, serta menunjang pencapaian target
Inklusi keuangan secara nasional.
Stakeholder Internal Satker, Kementerian/Lembaga, TPAKD dalam hal ini Pemerintah Daerah dan stakeholders lain yang ada di
daerah, serta Lembaga Jasa Keuangan.
Proses Bisnis 1. Pra Inkubasi, merupakan tahap persiapan untuk mengetahui kondisi awal desa yang menjadi target pilot project
serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan desa – Triwulan I
2. Inkubasi, merupakan tahap edukasi tematik dan pendampingan, serta dapat pula dilengkapi dengan penyediaan
akses pasar dan/atau penguatan infrastruktur – Triwulan II dan III
3. Aktivasi Produk dan Layanan Keuangan – Triwulan IV
a. Jika hasil mapping dalam pra inkubasi, diketahui basic inclusive* masyarakat desa*** < 60%, maka target
IKU adalah peningkatan basic inclusive masyarakat desa sebesar 15%
b. Jika hasil mapping dalam pra inkubasi, diketahui basic inclusive* masyarakat desa*** > 60% s.d < 83%,
maka target IKU adalah peningkatan basic inclusive masyarakat desa sebesar 10%
c. Jika hasil mapping dalam pra inkubasi, diketahui basic inclusive* masyarakat desa*** > 83%, maka target
IKU adalah peningkatan middle inclusive** masyarakat desa menjadi sebesar 45%
* Basic inclusive: penggunaan 1 produk/layanan keuangan
** Middle inclusive: penggunaan >1 s.d 5 produk/layanan keuangan
*** Masyarakat desa adalah penduduk desa dengan usia > 15 tahun s.d 79 th
7
USULAN JOIN IKU DKEP – KR/KOJK IKU 5.2a

IKU 5.2a Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif Di Wilayah Perdesaan


Formula Perhitungan a. Jika hasil mapping dalam pra inkubasi, diketahui basic inclusive masyarakat desa < 60%, maka target IKU adalah
peningkatan basic inclusive masyarakat desa sebesar 15%:
% Capaian = Basic inclusive masyarakat desa Tw IV – TW I X 100%
Jumlah masyarakat desa

b. Jika hasil mapping dalam pra inkubasi, diketahui basic inclusive* masyarakat desa > 60% s.d < 83%, maka target
IKU adalah peningkatan basic inclusive masyarakat desa sebesar 10%:
% Capaian = Basic inclusive masyarakat desa Tw IV – TW I X 100%
Jumlah masyarakat di desa

c. Jika hasil mapping dalam pra inkubasi, diketahui basic inclusive* masyarakat desa > 83%, maka target IKU adalah
peningkatan middle inclusive** masyarakat desa menjadi sebesar 45%:
% Capaian = Middle inclusive masyarakat desa X 100%
Jumlah masyarakat di desa
Satuan Pengukuran Persentase
Unit Kerja KR/KOJK
Penanggungjawab
Sumber Data Hasil identifikasi penggunaan produk dan layanan keuangan di desa yang menjadi target implementasi.
Polarisasi Maximize
8
USULAN JOIN IKU DKEP – KR/KOJK IKU 5.2a

IKU 5.2a Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif Di Wilayah Perdesaan

Tingkat Kualitas IKU Exact

Tingkat Kendali IKU Low → Proses implementasi berada di bawah kendali stakeholders seperti Pemerintah Daerah & Lembaga Jasa Keuangan

Periode Pelaporan Triwulanan

Target Realisasi Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Triwulan I - - - -
Triwulan II - - - -
Triwulan III - - - -
Triwulan IV - - - a. Peningkatan basic inclusive sebesar 15%
b. Peningkatan basic inclusive sebesar 10%
c. Peningkatan middle inclusive menjadi 45%
Keterangan :
• Merupakan IKU baru
Risk Assessment 1. Pilot Project Keuangan Inklusif di desa tidak sesuai dengan kebutuhan dari UMK/masyarakat;
2. Kurangnya awareness dan dukungan dari Pemerintah Daerah dan Lembaga Jasa Keuangan;
3. Kurangnya dukungan dari perangkat dan masyarakat desa.
Mitigasi Risiko 1. Melakukan penyesuaian sasaran kegiatan sebagaimana kebutuhan dari UMK/masyarakat.
2. Melakukan sosialisasi, koordinasi dan sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Lembaga Jasa Keuangan di daerah.
3. Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa, menjadi salah satu program kerja TPAKD di daerah.
9

Anda mungkin juga menyukai