Haki Cloning
Haki Cloning
KASUS POSISI
mungkin “, tidak ada lagi jarak yang tidak terjangkau, tidak ada lagi
dahsyat adalah cloning, suatu upaya riset yang saat ini terus menerus
1
baru tubuh manusia sebagai pengganti organ tubuh yang rusak untuk
sel-sel orang yang gagal ginjal tanpa perlu mencari donor, dan
sama juga dilakukan para tokoh agama. Namun di luar itu para pakar
2
BAB II
PERUMUSAN MASALAH
dapat diberikan HAKI ?, jika dapat HAKI apa sajakah yang dapat
diberikan ?.
3
BAB III
ANALISA HUKUM
4
menggunakan dan menjual invensi yang telah dilindungi tanpa
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor
semacam itu dapat diberikan HAKI ?, jika dapat HAKI apa sajakah
merupakan suatu upaya riset yang dilakukan oleh para pakar di bidang
5
Terhadap invensi tentang cloning tersebut tidak dapat dipatenkan
hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 7 huruf (a) dan (d (i)) UU No. 14
kesusilaan;
ini
berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat secara kasat mata
Dilihat dari ketentuan tersebut di atas, maka sudah jelas bahwa cloning
terhadap manusia tidak dapat diakui sebagai kegiatan ilmiah yang legal
6
BAB IV
KESIMPULAN
yang legal dan tidak dapat dipatenkan karena selain bertentangan dengan
ketentuan pasal 7 huruf (a) dan (d (i)) UU No. 14 tahun 2001 tentang Paten