Anda di halaman 1dari 8

Soal-soal Latihan

1. Jelaskan tentang tujuan penelitian eksploratif serta berikan contoh-contohnya yang lain dari
yang telah dikemukakan di atas!

Jawaban : Pada saat kita hendak melakukan penelitian terhadap topik yang belum banyak diteliti,
maka penelitian yang kita lakukan tujuannya ialah bersifat eksploratif. Dalam penelitian ini peneliti
ingin mengenali sebuah topik. Penelitian eksploratif ingin menjawab pertanyaan apa (what).

Contohnya, penelitian terhadap anak murid perempuan dan laki-laki di dalam kelas. Penelitian ini
berisi tentang kebiasaan para murid perempuan dan laki-laki di dalam kelas. Topik ini jarang diteliti
oleh para peneliti, maka penelitian ini bersifat eksploratif. Dalam penelitian tersebut peneliti
berusaha meneliti tentang kebiasaan murid perempuan dan laki-laki saat berinteraksi di dalam
kelas. Pertanyaan yang dapat diajukan dalam penelitian tersebut adalah, apakah ada perbedaan
antara murid perempuan dan laki-laki di dalam kelas? Perbedaan apa saja yang dapat ditemukan
antara murid perempuan dan laki-laki di dalam kelas? Apakah cara belajar murid perempuan dan
laki-laki berbeda? Mana yang dominan di dalam kelas apakah murid laki-laki atau perempuan?
Manakah yang lebih rajin antara murid perempuan dan lak-laki? Manakah yang lebih pintar antara
murid perempuan dan laki-laki? Apakah posisi dan letak duduk mereka juga berbeda ketika di kelas?

Penelitian eksploratif juga memiliki tiga tujuan, yaitu :

 Memuaskan rasa ingin tau peneliti dan keinginan untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik terhadap suatu topik
 Mengenal fakta-fakta dasar, setting atau konteks dimana masalah berada dalam lingkungan
yang lebih luas, merumuskan dan memfokuskan penelitian lebih lanjut yang akan datang
 Menghasilakn ide-ide baru, dugaan-dugaan dan hipotesis
 Untuk menguji layak tidaknya dilakukan penelitian lebih lanjut yang akan datang
 Mengembangkan metode yang akan digunakan dalam penelitian berikutnya

Dalam melakukan penelitian eksploratif peneliti harus berpandangan terbuka, kreatif dan bersikap
menyelidik atau menduga-duga. Peneliti juga harus menjajaki semua sumber informasi. Hasil
penelitian eksploratif ini biasanya belum final atau definitif karena metode penelitian yang
digunakan masih bersifat coba-coba.

2. Jelaskan tentang tujuan penelitian deskriptif serta berikan contoh-contohnya yang lain dari yang
telah dikemukakan di atas!

Jawaban : Tujuan utama dari banyak penelitian social adalah untuk menggambarkan situasi atau
kejadian. Dalam penelitian deskriptif peneliti mengamati kemudian mendeskripsikannya. Penelitian
deskriptif berusaha menjawab pertanyaan apa (what), siapa (who), dimana (where), kapan (when),
bagaimana (how), dan berapa banyak (how many).
Misalnya, apa yang terjadi? Peningkatan pecandu Game MOBA (Multipayer Online Battle Arena).
Dimana terjadinya? Di kalangan anak-anak muda. Kapan terjadinya? Antara tahun 2000 sampai
sekarang. Bagaimana terjadinya? Game MOBA yang mudah diunduh dari internet yang dapat
dimainkan baik di handphone maupun dimainkkan di komputer tersebut yang dari hari kehari, tahun
ke tahun yang terus mengalami perkembangan yang kemudian mulai menjadi suatu kecanduan di
kalangan anak muda. Berapa banyak yang bermain game MOBA? Banyak dijumpai di kalangan anak
muda jaman sekarang. Dapat terlihat dan kita jumpai juga dimana-mana di sekitar masyarakat pada
umumnya, bisa berada di tempat-tempat umum, di rumah, di rumah-rumah ibadah, bahkan di
sekolah dan di kampus yang seharusnya menjadi tempat belajar pun ada. Kecanduan game MOBA
ini bukan hanya menyerang anak-anak kalangan remaja dan orang dewasa saja. Tetapi juga dengan
mudah kita dapati di kalangan anak-anak dibawah umur yang seharusnya belum boleh memainkan
permainan tersebut, yang dimana didalamnya mengandung konten kekerasan yang mudah untuk
diterima dan ditiru oleh anak di bawah umur.

Meskipun hanya dideskripsikan saja, tetapi karena penelitian ilmiah dilakukan dengan hati-hati maka
mendeskripsikannya lebih akurat dan tepat. Sensus penduduk yang menggambarkan jumlah
penduduk menurutumur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, pendapatan, dsb merupakan contoh lain
daripenelitian deskriptif. Penelitian deskriptif juga bisa merupakan penelitian kuantitatif atau
kualitatif.

Tujuan Penelitian Deskriptif, yaitu :

 Mendapatkan gambaran-gambaran yang akurat dan mendetail tentang apa yang diamati
 Membuat kategori-kategori dan klasifikasi
 Memperjelas urutan-urutan tahap kejadian
 Mendapatkan kejelasan tentang sebab-akibat sebuah kejadian

Tabel 1. Persentasi Mahasiswa FISIP yang sering memainkan Game MOBA

NO Jurusan Jumlah Mahasiswa Game MOBA


.
1 Sosiologi 40 25 (70%)
2 Antropologi 25 20 (85%)
3 Ilmu Pemerintahan 100 80 (80%)
4 Ilmu Administrasi 150 125 (83%)
5 Ilmu Komunikasi 200 100 (50%)
*Keterangan : Angka-angka dalam tabel di atas hanya fiktif belaka.

Tabel di atas menggambarkan atau mendeskripsikan tentang siapa (mahasiswa FISIP), melakukan
apa (bermain game MOBA), dan berapa banyak (jumlah mahasiswa per jurusan dan jumlah yang
bermain game tersebut). Deskripsi data tentangmahasiswa FISIP tersebut bisa bertambah banyak
kalau diuraikan lagi, misalnya dengan menanyakan berapa kali dalam satu bulam mereka
memainkan game MOBA dan game apa saja yang mereka mainkan. Data di atas menunjukkan
bahwa mahasiswa jurusan Antropologi yag paling sedikit memaikan game MOBA (20%), sedangkan
mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi paling banyak memainkan game MOBA (83%).

3. Jelaskan tentang penelitian eksplanatif serta berikan contoh-contohnya yang lain dari yang telah
dikemukakan di atas!

Jawaban : Penelitian ekslanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan penjelasan
tentang pertanyaan mengapa (why) sesuatu hal terjadi. Misalnya mengapa terjadi kecanduan
bermain game MOBA? Hal tersebut dikarenakan makin banyak nya game MOBA yang sekarang
banyak dan mudah ditemui di internet, dan permainan tersebut dari masa ke masa makin menjadi
lebih canggih dengan grafik permainan yang makin bertambah keren sehingga membuat orang-
orang tertarik untuk memainkannya. Serta, kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak
yang masih di bawah umur, yang belum saatnya memainkan permainan tersebut. Penelitian
eksplanatif berdasarkan pada hasil eksploratif dan penelitian desktiptif. Jadi hasil eksplorasi dan
deskripsi tentang suatu perwistiwa atau kejadian dengan mencari tau penjelasannya tentang
mengapa peristiwa atau kejadian tersebut terjadi, dan apa alasan peristiwa tersebut terjadi.
Penelitian eksplanatif bisa juga bertujuan untuk membangun, memperluas atau menguji suatu teori.

Misalnya penelitian eksplanasi berusaha menjawab pertanyaan mengapa sekarang orang-orang


dapat menjadi kecanduan bermain game. Misalnya, dalam penelitian deskriptif hasilnya
menunjukkan bahwa dari 100 orang yang mempunyai gadget kekinian jaman sekarang 60% sering
bermain game sedangkan hanya tersisa 40% yang tidak bermain game dan menggunakan
gadgetnya untuk keperluan yang lain. Kemudian,penelitian eksplanatif menduga bahwa penyebab
kecanduan bermain game tersebut dapat disebabkan oleh kecanggihan gadget mereka.

Tabel 2. Pengaruh Kemajuan Gadget terhadap Kecanduan Bermain Game

Orang yang Kecanduan bermain game


mempunyai gadget Ya Tidak Jumlah Sampel
yang canggih
Ya 80 (80%) 20 (20%) 100
Tidak 20 (20%) 80 (80%) 100
Total 100 100 200
*Keterangan : Angka-angka pada tabel di atas fiktif belaka.

Data pada tabel di atas cukupmeyakinkan bahwa orang yang mempunyai gadget yang canggih
menyebabkan terjadinya kecanduan bermain game. Untuk meyakinkan hal tersebut makan peneliti
eksplanatif coba melihat kemungkinan-kemungkinan adanya pengaruh pendidikan masyarakat
terhadap kecanduan bermain game tersebut.

Dengan membuat perbandingan antara tabel 2 dan tabel 3, angka-angkanya telah menunjukkan
bahwa orang yang mempuyai gadget yang canggih cenderung menjadi pecandu bermain game.
Sedangkan pendidikan masyarakat sendiri tidak sama sekali mempengaruhi kecanduan dalam
bermain game.
Tabel 3. Pengaruh Pendidikan terhadap Kecanduan Bermain Game

Pendidikan Kecanduan bermain game


Masyarakat Jumlah Sampel
Ya Tidak
SMA 55 (55%) 45 (45%) 100
Sarjana 53 (53%) 47 (475) 100
Total 106 92 200
*Keterangan : Angka-angka pada tabel di atas fiktif belaka.

4. Misalnya saudara harus melakukan penelitian dengan menggunakan desain penelitian lintas
sektoral. Coba jelaskan penelitian tentang apa yang akan saudara lakukan!

Jawaban : Penelitian lintas sektoral adalah penelitian terhadap satu masalah atau tema yang
dilakukan satu kali saja pada suatu waktu tertentu. Penelitian bisa dilakukan selama satu hari, satu
minggu atau satu bulan, tetapi itu semua dianggap sebagai penelitian satu kali. Penelitian lintas
sektoral merupakan penelitian eksploratif, diskriptif, maupun eksplanatif. Umumnya penelitian
lintas sektoral merupakan penelitian deskriptif dan penelitian eksplanatif. Penelitian tentang
pendapat mahasiswa sosiologi tentang kasus penikaman guru oleh muridnya pada bulan Oktober
tahun 2019 ini merupakan bentuk penelitian listas sektoral. Tabel 4 di bawah ini merupakan contoh
tabel pendapat mahasiswa sosiologi tentang kasus tersebut.

Tabel 4. Pandangan Mahasiswa Sosiologi terhadap Kasus Penikaman Guru oleh Murid

Setuju murid
Setuju murid tersebut Jumlah sampel tiap
No. Angkatan tersebut diberikan
dimasukkan ke penjara angkatan
hukuman mati
1 2015 35 (35%) 55 (55%) 100
2 2016 25 (25%) 75 (75%) 100
3 2017 80 (80%) 20 (20%) 100
4 2018 50 (50%) 50 (50%) 100
5 2019 65 (65%) 35 (35%) 100
*Keterangan : Angka-angka pada tabel hanya fiktif belaka.

Dari hasil penelitian menggunakantabel di atas, bisa dilihat bahwa angkatan 2017 jurusan sosiologi
mereka menginginkan murid yang menjadi tersangka penikaman gurunya tersebut diberikan
hukuman mati karena telah melanggarnorma dan HAM yang berlaku. Sedangkan
mahasiswasosiologi angkatan 2016 lebih bayak memilih agar muruid tersebut hanya dimasukkan ke
dalam penjarasaja, agar dia tetap daatmelanjutkan pendidikan nya saat dia telah menyelesaikan
masa hukumannyadi penjara nanti. Penelitian lintas sektoral ini disebut “lintas sektoral”
dikarenakan membandingkan antara sektor-sektor. Dalam hal penelitian ini, yang menjadi sektornya
adalah : mahasiswa sosiologi angkatan 2015, angkatan 2016, angkatan 2017, angkatan 2018, serta
mahasiswa sosilogi angkatan 2019.

5. Misalnya saudara harus melakukan penelitian time-series. Jelaskan penelitian tentang apa yang
akan saudara lakukan!

Jawaban : Penelitian time-series adalah penelitian dimana data dikumpulkan pada satu kategori
kelompok orang atau satuan-satuan lain secara berulang dalam periode waktu tertentu. Penelitian
ini memungkinkan kita mengetahui adanya perubahan-perubahan atau stabilitas dari sifat-sifat dari
satu kategori kelompok orang atau menjajagi kondidi-kondisi dari suatu kategori kelompok orang
tersebut. Misalnya seorang peneliti ingin meneliti apakah ada perubahan-perubahan pandangan
mahasiswa terhadap PNS. Penelitiandilakukan sebanyak 4 kali dan penelitian tersebut dimulai pada
tahun 2020.

Tabel 5. Data Penelitian Time-Series Kesukaan pada PNS dari Tahun 2020 s/d 2032

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


No. Tahun Penelitian Jumlah Sampel
Suka Tidak Suka
1 Tahun 2020 10% 90% 100
2 Tahun 2024 25% 75% 100
3 Tahun 2028 35% 65% 100
4 Tahun 2032 15% 85% 100

Fakultas Kedokteran
No. Tahun Penelitian Jumlah Sampel
Suka Tidak Suka
1 Tahun 2020 65% 35% 100
2 Tahun 2024 15% 85% 100
3 Tahun 2028 44% 56% 100
4 Tahun 2032 98% 2% 100

Fakultas Hukum
No. Tahun Penelitian Jumlah Sampel
Suka Tidak Suka
1 Tahun 2020 78% 22% 100
2 Tahun 2024 54% 46% 100
3 Tahun 2028 35% 65% 100
4 Tahun 2032 19% 81% 100
*Keterangan : Angka-angka pada tabel di atas hanya fiktif belaka.

Berdasarkan tabel penelitiandi atas tersebut bisa diketahui bagaimana pandangan daripara mahasiswa
yang semester 6 daritahun ke tahun dari FISIP, Kedokteran, maupun Hukum terhadapa pekerjaan
menjadi pegawai negeri sipil atau PNS, dan dapat dilihat juga bahwa terjadi perubahan yang cukup besar
dari waktu ke waktu mengenai pandangan pekerjaan menjadi PNS tersebut.
6. Misalnya saudara harus melakukan penelitian cohort-study. Jelaskan penelitian tentang apa
yang akan saudara lakukan!

Jawaban : cohort-study adalah jenis penelitian yang meneliti sekelompok orang atau kategori orang
yang memiliki pengalaman hidup yang sama dalam satu periode waktu. Dalam cohort-study orang
yang diteliti tidak harus sama, artinya orangnya bisa berbeda. Misalnya kelompok cohort-nya adalah
para mantan narapidana pada tahun 2000. Semua mantan narapidana pada tahun 2000 merupakan
populasi yang akan diambil untuk dijadikan sampel yang diteliti.

Misalnya periode waktu adalah 2 tahun, penelitian dilakukan 4 kali, dan penelitian dimulai pada
tahun 2005. Karena itu,penelitian dilakukan lagi pada tahun 2007, tahun 2009, dan pada tahun
2011. Tujuannya adalah untuk mencari tau apakah mereka dapat berbaur dengan baik di lingkungan
masyarakat atau tidak.

Tabel 6. Penelitian Cohort-Study Penilaian Berbaurnya Mantan Narapidana di Masyarakat pada


Tahun 2005 s/d 2011

Penilaian terhadap Cara Berbaur Mantan Narapidana


Sangat Jumlah
No. Tahun Penelitian Tidak Sangat
Tidak Cukup Baik Sampel
Baik Baik
Baik
1 Tahun 2005 23 36 25 6 10 100
2 Tahun 2007 5 15 35 25 20 100
3 Tahun 2009 10 20 25 25 20 100
4 Tahun 2011 15 15 30 20 20 100
*Keterangan : Jumlah sampel kelompok cohort 100 orang tiap penelitian, dengan anggota sampel
berbeda-beda. Angka-angka ypada tabel ini hanya fiktif belaka.

Berdasarkan tabel cohort-study di atas, maka dapat disimpulkan bahwa para mantan narapida dari
penelitian tahun ke tahun dapat membaur dengan baik di lingkunganmasyarakat. Hal tersebut
terbutki dari hasil penelitian yang terdapat pada tabel 5 di atas.

7. Misalnya saudara harus melakukan penelitian panel-study. Jelaskan penelitian tentang apa yang
akan saudara lakukan!

Jawaban : Penelitian panel-study merupakan penelitian yang sulit sekali dilakukan. Penelitian panel-
study adalah penelitian dimana yang diteliti adalah sekelompok kategori orang, misalnya kelompok
kategori A, dan sekelompok kategori orang tersebut (A) diteliti berulang kali dalam periode waktu
tertentu. Jadi kelompok A tersebut diteliti berulang-ulang. Misalnya, peneliti ingin meneliti minat
jurusan lulusan SMA pada tahun 2019.

Tabel 7. Data Penelitian Panel-Study Minat Jurusan Kuliah Lulusan SMA 2020 s/d 2022

No. Tahun Penelitian Jurusan yang Diminati


1 Tahun 2020 20 orang memilih jurusan Sosiologi
50 orang memilih jurusan Hukum
30 orang memilih jurusan Ekonomi

2 Tahun 2021 15 orang memilih jurusan Ilmu Komunikasi


35 orang memilih jurusan Akuntansi
25 orang memilih jurusan Ilmu Pemerintahan
25 orang memilih jurusan Antropologi

3 Tahun 2022 75 orang memilih jurusan Arsitektur


5 orang memilih jurusan Sosiologi
10 orang memilih jurusan Ekonomi
10 orang memilih jurusan Sastra

*Keterangan : Jumlah sampel 100 orang lulusan SMA pada tahun 2019. Angka-angka pada tabel ini
hanya fiktif belaka

8. Misalnya saudara harus melakukan penelitian dengan unit analisis individu, unit analisis
kelompok, unit analisis organisasi, dan unit analisis interaksi sosial. Jelaskan penelitian tentang
apa saja yang akan saudara lakukan!

Jawaban :

 Unit Analisis Individu : Melakukan penelitian tentang berapa banyak mahasiswa yang
melakukan part-time sambal berkuliah seperti biasa
 Unit Analisa Kelompok : Melakukan penelitian tentang tawuran antara para pelajar di kota-
kota besar yang sering sekali terjadi
 Unit Analisa Organisasi : Melakukan penelitian tentang perbedaan organisasi PMR SMP dan
organisasi PMR SMA
 Unit Interaksi Sosial : Melakukan penelitian tentang seberapa sering para anggota keluarga
melakukan interaksi melau social media

9. Coba jelaskan bagaimana cara saudara menemukan masalah yang akan saudara teliti!

Jawaban :

 Membaca tentang jenis penelitian apa yang akan di lakukan


 Melakukan browsing tentang masalah yang akan diteliti
 Mencari narasumber-narasumber terkait masalah yang akan diteliti
 Melakukan survei di masyarakat terkait masalah yan akan diteliti

Anda mungkin juga menyukai