Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

PENGERTIAN
1. Etika berasal dari kata Yunani “Ethicos” = “timbul dari
kebiasaan. Kata jamaknya “ta etha” = adat kebiasaan
2. Ali: Etika adalah ilmu tentang yang baik dan yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral/akhlak
3. Salam: Etika adalah refleksi kritis dan rasional
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikap da pola perilaku hidup manusia,
baik secara pribadi maupun sebagai kelompok
4. Kattsoff: Etika berkaitan dengan pelbagai masalah nilai
karena etika pokoknya membicarakan masalah-
masalah dengan predikat nilai susila dan tidak susila,
baik dan buruk.
5. Politik adalah, Suatu kegiatan untuk mencapai cita-cita
yang berhubungan dengan kekuasaan
6. Etika politik adalah cabang dari filsafat politik yang
membicarakan perilaku atau perbuatan-perbuatan politik
untuk dinilai dari segi baik dan buruknya.
7. Menurut Aristoteles hubungan antara etika dan politik
merupakan hubungan yang paralel. Hubungan tersebut
tersimpul pada tujuan yang sama-sama ingin dicapai, yaitu
terbinanya warganegara yang baik, susila, dan setia kepada
negara.
8. Etika politik adalah nilai-nilai azas moral yang disepakati
bersama baik pemerintah dan/atau masyarakat untuk
dijalankan dalam proses pembagian kekuasaan dan
pelaksanaan keputusan yamg mengikat untuk kebaikan
bersama.
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
1. Norma-norma yang terkandung di dalam Pancasila:
1. Norma moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah
laku manusia yang dapat diukur dari sudut baik
maupun yang buruk.
2. Norma hukum yaitu suatu sistem peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
2. Etika politik yang berlandaskan Pancasila telah diatur
dalam ketetapan MPR nomor VI/MPR/2001 tentang
Etika Kehidupan Berbangsa “ditegaskan bahwa etika
politik dan pemerintahan mengandung misi kepada
setiap pejabat dan elit politik untuk bersikap jujur”
3. Oesman & Alfian: memberikan salah satu ukuran bahwa
bilamana keputusan-keputusan politik yang diambil
berhasil memperkecil kesenjangan antara ideologi dengan
realita kehidupan masyarakat yang terus berkembang maka
berarti Pancasila telah membudaya dan diamalkan.
4. Penyelenggaraan negara baik menyangkut kekuasaan,
kebijaksanaan yang menyangkut publik, pembagian serta
kewenangan harus berdasarkan legitimasi moral relegius
(sila I) serta moral kemanusiaan (sila II). Selain itu dalam
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus
berdasarkan legitimasi hukum yaitu prinsip legalitas.
Negara Indonesia adalah negara hukum, oleh karena itu
“keadilan” dalam hidup bersama (keadilan sosial)
sebagaimana terkandung dalam sila ke V. Negara adalah
berasal dari rakyat dan segala kebijaksanaan dan kekuasaan
yang dilakukan senantiasa untuk rakyat (sila VI)
5. Menurut ketua MPR Bambang Soesatyo
Etika ini diwujudkan dalam bentuk sikap yang
bertata krama dalam perilaku politik yang
toleran, tidak berpura-pura, tidak arogan, jauh
dari sikap munafik serta tidak melakukan
kebohongan publik, tidak manipulatif dan
berbagai tindakan yang tidak terpuji lainnya,”
Contoh:
• Berkampanyelah secara tidak bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan, misalnya jangan menggangu keamanan orang lain,
jangan merugikan orang lain, hubungan dengan sesama manusia
harus dijaga agar tetap baik, jangan sampai bentrok dengan masa
partai lain. Langkah ini didasarkan pada sila ke-3
• Peraturan berkampanye harus ditaati karena menaati peraturan
berarti menaati diri kita semua. Langkah ini didasarkan pada sila
ke-4
• Pemilu dan khususnya berkampanye itu tujuan akhirnya adalah
demi kesejahteraan dan kemakmuran hidup kita bersama,
usahakan jangan sampai menghambat usaha-usaha menuju
kemakmuran bersama. Langkah ini didasarkan pada sila ke-5
• Ketahuilah bahwa semua perbuatan tidak baik yang berdalihkan
Pemilu atau berkampanye selalu tidak lepas dari pengamatan
Tuhan Yang Maha Kuasa. Langkah ini didasarkan pada sila ke-1
PRINSIP DASAR ETIKA POLITIK PANCASILA
1. Pluralisme
2. Hak Asasi Manusia
3. Solidaritas Bangsa
4. Demokrasi
5. Keadilan sosial
Fungsi Pancasila Sebagai Etika Politik
• Fungsi etika bagi kehidupan kenegaraan adalah alat
untuk mengatur tertib hidup kenegaraan, memberikan
pedoman yang merupakan batas gerak hak dan wewenang
kenegaraan, menampakkan kesadaran kemanusiaan dalam
bermasyarakat dan bernegara, mempelajari dan
menjadikan objek tingkah laku manusia dalam hidup
kenegaraan, member landasan fleksibilitas bergerak yang
bersumber dari pengalaman.
• Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada
penyediaan alat-alat teoritis untuk mempertanyakan serta
menjelaskan legitimasi politik secara bertanggung jawab.
Jadi, tidak berdasarkan emosi, prasangka dan apriori,
melainkan secara rasional objektif dan argumentative.
Etika politik tidak langsung mencampuri politik praktis.
Tugas etika politik membantu agar pembahasan masalah-
masalah idiologis dapat dijalankan secara obyektif.

Anda mungkin juga menyukai