IT GOVERNANCE
DISUSUN OLEH:
I Gusti Ngurah Nyoman Deny Wardiana
190030336
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup masalah,
tujuan makalah, dan sistematika penulisan makalah.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini berisi pembahasan mengenai teknis pengerjaan projek yang
dikerjakan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.3 Struktur Perusahaan
PEMILIK/ADMIN
KARYAWAN
5
2.6 Analisi SWOT
- Strength
a. Owner terkenal memudahkan untuk promosi
b. Adanya inovasi baru dalam pengambilan wedding foto dan
pembuatan video pernikahan
c. Memiliki jaringan yang luas
d. SDM yang sudah ahli dalam bidangnya
- Weakness
a. Harga makeup sedikit mahal
b. Salon berada di dalam gang
c. Pelayanan kurang cepat
- Opportunity
a. Kebutuhan akan makeup, prewedding dan jasa sewa pakaian akan
terus ada karena setiap tahun pasti ada pernikahan, metatah, wisuda
maupun makeup lainnya
b. Nama besar owner yang kebetulan seorang selebgram atau seorang
endorsement maka lebih dikenal dikalangan anak muda.
- Treath
a. Adanya persaingan bisnis yang sama.
b. Harga bahan makeup dan perawatan pakaian dan kamera yang tidak
stabil.
c. Jenis pakaian akan ada inovasi baru.
6
b. Faktor keberhasilan gang kedua : Memiliki passion di bidangnya
Faktor passion di bidang tata rias atau makeup dan photographi merupakan
keinginan kuat untuk kegiatan yang diminati, jika owner tidak memiliki
passion di bidang ini bisnis ini pun tidak akan berjalan lancar. Owner
harus menganggap makeup dan photographi merupakan hal yang
menyenangkan untuk dilakukan secara berulang-ulang dan memiliki
keterikatan minat yang kuat dengan hal hal yang berbau makeup dan
photographi.
c. Faktor keberhasilan yang ketiga : Memiliki ciri khas tersendiri
Faktor ciri khas tersendiri setiap MUA memiliki teknik merias yang
berbeda-beda. Adanya teknik yang berbeda ini tentu akan menjadi
pembeda antara hasil MUA yang satu dengan yang lainnya. Tentu ini
menjadikan ciri khas seorang MUA untuk karyanya mudah dikenal oleh
konsumen. seorang MUA penting untuk yang memiliki ciri khas tersendiri
yang membedakan dengan MUA lain. Dengan adanya perbedaan gaya atau
ciri khas masyarakat menjadi lebih mudah mengenal dan menghafal hasil
riasan MUA dengan melihat gaya makeup tersebut tapa melihat siapa
nama MUA dibaliknya. Sedangkan untuk editing foto dan video juga harus
memiliki ciri khas tersendiri, agar nantinya klien dapat lebih mudah untuk
memutuskan ingin menggunakan jasa layanan makeup MUA dan
photographer yang mana yang gaya makeup dan hasil foto atau videonya
sesuai dengan selera klien tersebut.
d. Faktor keberhasilan yang keempat : Selalu update perkembangan trend
makeup , pakian dan phptographi.
Faktor trend dari masa kemasa akan selalu berkembang. Sehingga penting
untuk pemilik usaha memberikan perhatian terhadap inovasi. Di era
sekarang trend makeup dan photographi selalu berkembang,
perkembangan trend ini menjadikan MUA dan Photographer harus up to
date terhadap perkembangan pasar.
7
2.8 Porter Five Forces
a. Potensi new comer (Entry Barrier)
Hambatan masuk merupakan beberapa faktor yang akan menghambat
pendatang baru (potential new entrants) memasuki suati industri di porter
five forces model. Pada bisnis Kalih Wedding potensi dari new comer
cukup tinggi, karena bisnis makeup dan photography merupakan keahlian
yang cukup mudah di pelajari dan itu menjadikan bisnis ini memiliki
pasar yang luas.
b. Produk Subtitusi
Sebuah produk ataupun jasa selalu memungkinkan untuk digantikan
dengan yang lainnya. Dalam konteks ini, pengganti merupakan barang
atau jasa yang berbeda tetapi dapat mengisi ketidakhadiran barang atau
jasa utama yang dibutuhkan konsumen. Pada bisnis Kalih Wedding yang
merupakan bisnis makeup, tata rias dan photography dapat disaingi oleh
jasa makeup dan photgraphy lain yang hasil makeup dan editing photonya
lebih baik.
c. Konsumen
Konsumen tentunya akan memegang peranan penting dalam kegiatan
bisnis, namun disini lebih mengarah kepada pilihan konsumen terhadap
jasa yang ada. Ada kondisi dimana konsumen hanya bisa memilih jasa
pada salon ini (menggambarkan High Buyer Power) , ada juga jika
konsumen mempunyai beberapa pilihan untuk menyewa jasa yang sama
pada salon yang lain karena ada banyak bisnis serupa. Untuk salon Kalih
Wedding bergaining cost rendah karena hasil dari salon ini cukup
berkualitas.
d. Supplier
Bagian ini menganalisis pada sisi supplier. Seberapa besar salon ini
ketergantungan kepada suppliernya. Pada salon Kalih Weeding
ketergantungan terhadap supplier bahan makeupnya cukup tinggi karena
memakai salah satu produk merek yang berkualitas, sedangkan untuk
photographernya ketergantungan terhadap supplier rendah karena cetak
foto dan alat kamera bisa dicetak dan dibeli dimana saja.
8
e. Competitor
Dalam sebuah pasar, pasti ada beberapa produk atau jasa sejenis yang
bersaing mendapatkan pelanggan. Tinggi rendahnya persaingan yang akan
dianalisi. Kompetitor dari salon Kalih Wedding adalah para salon, MUA,
dan photographer.
9
BAB III
PENUTUP
10
3.3 Use Case Diagram
Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram UML (Unified
Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan
aktor. Use Case dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem
dengan sistemnya.
3.4 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan
strategi sistem informasi dapat membantu Salon Kalih Wedding dalam
meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, serta produk dan
layanan. Implementasi sistem ini dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki
kinerja operasional dan meningkatkan efisiensi produksi.
Untuk mencapai keberhasilan dalam pengembangan strategi SI, Salon
Kalih Wedding perlu memastikan bahwa strategi tersebut selaras dengan
kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnis perusahaan. Selain itu, Salon Kalih
Wedding juga harus memastikan bahwa infrastruktur TI yang cukup kuat dan
aman telah tersedia untuk mendukung implementasi strategi tersebut. Dengan
11
mengembangkan strategi SI/TI yang tepat, Salon Kalih Weding dapat
memperbaiki kinerja bisnis dan tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
3.5 Saran
Ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk Salon Kalih Wedding
dalam mengembangkan strategi SI/TI untuk meningkatkan efisiensi operasional,
pengalaman pelanggan, serta produk dan layanan. Saran-saran tersebut, antara
lain:
Memahami kebutuhan pelanggan
Salon Kalih Wedding perlu memahami kebutuhan dan preferensi
pelanggan untuk dapat mengembangkan bisni dan layanan yang lebih baik
dan dapat memuaskan pelanggan. Dengan memahami kebutuhan
pelanggan, Salon Kalih Wedding dapat mengembangkan teknologi dan
layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salon Kalih Wedding
perlu melakukan investasi dalam teknologi sistem informasi yang dapat
mendukung pengembangan produk dan layanan, serta meningkatkan
efisiensi operasional. Investasi yang tepat dapat membantu Salon Kalih
Wedding dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, serta
mengembangkan bisnis dan layanan baru yang dapat memberikan nilai
tambah pada pelanggan.
Mengembangkan infrastruktur TI yang kuat dan aman
Salon Kalih Wedding perlu memastikan bahwa infrastruktur TI yang
cukup kuat dan aman telah tersedia untuk mendukung implementasi
strategi SI/TI. Infrastruktur TI yang kuat dan aman dapat memastikan
kelancaran operasi bisnis dan melindungi data penting perusahaan dan
pelanggan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13