Anda di halaman 1dari 4

Tentang Masa Depan

Oleh: Juwika Afrita

Masa depan? Apa yang anda pikirkan tentang masa depan? Pastinya ada banyak
kekhawatiran atau menaruh harapan yang terkadang berlebihan, hingga terlalu sibuk dengan
pikiran itu. Tentunya hal ini sangat berbahaya untuk kesehatan mental dan pengembangan diri.
Sebut saja misalkan jika seseorang terlalu mengkhawatirkan masa depannya ia tentunya akan
merasa sangat takut untuk melakukan sesuatu karena kekhawatiran jika ada suatu hal yang buruk
yang akan terjadi di masa depannya, dan sangat tidak baik juga jika seseorang terlalu berlebihan
menaruh harapan atau berangan-angan dengan angan yang berlarut-larut hingga ia juga tidak
akan berkembang karena merasa masa depan yang ada dalam angan-angannya sudah terwujud,
hingga ia malas untuk berbuat atau melakukan sesuatu, padahal saja jika ia telah keluar dari
pikiran angan-angannya itu ia tentu akan terkejut karena sesuatu yang diangan-angankannya itu
belum terwujud sama sekali, setelah itu pastinya ia akan sangat kecewa dan mengutuk dirinya
sendiri. Untuk lebih mengetahui kisah seseorang yang terlalu menaruh harapan pada masa
depannya itu, penulis akan mencoba menceritakannya dalam sebuah kisah berikut.

Di sebuah desa kecil daratan Sumatra sana, tinggallah seorang pemuda bujangan.
Sekarang bujangan itu menjadi seseorang yang tak memiliki rasa untuk hidup, atau lebih
tepatnya juga ia tak memiliki motivasi untuk hidup dan mengembangkan diri, keseharian
pemuda itu hanya meratapi hidupnya serta kadang berangan-angan dengan angan yang
berlebihan bahkan kadang melampaui batas wajar, orang-orang yang melihatnya tidak lagi heran
melihat tingkah aneh pemuda itu, karena sangat paham bahwa pemuda itu tidak akan menerima
atau mendengarkan perkataan orang yang mengingatkan dan menasehatinya. Dalam kesendirian
pemuda itu kadang ia menangis kadang tertawa dengan sangat keras, karena sikap anehnya itu
yang terus begitu setiap harinya, warga setempat bahkan sudah menganggapnya sudah tidak
waras. Menurut kabar burung yang beredar bahwa dulunya ia merupakan pemuda yang sangat
rajin bekerja dan berpenampilan yang sangat rapi, tapi ternyata setelah ia mengalami kegagalan
yang nyaris membuat semua motivasi dan harapannya hilang dan lenyap dari hidupnya. Ia sangat
terpukul dan sangat kecewa dengan semua hal yang terjadi padanya, karena ia sudah sangat
memimpikan masa depan yang sangat membahagiakan baginya, tapi sayangnya karena angannya
yang tak terwujud atau tenggelam oleh masa kegagalan membuatnya berputus asa, dan akhirnya
mentalnya terganggu dan merusak motivasinya dalam menjalani hidup yang normal. Seseorang
pernah bertanya pada pemuda itu.

“Hai pemuda…jangan kau berputus asa dan jangan juga kau berangan-angan yang terlalu jauh
dengan sesuatu yang belum nyata, kembalilah dalam kehidupan yang normal..jangan bermurung
diri” (kata seseorang yang dituakan di masyarakat).

Lantas pemuda itu menyahutnya:

“Kau orang yang dituakan di masyarakat sini….andai kau tau pak tua, bagiku tentang masa
depan, bagiku masa depan hanya suatu hal yang membuatku menangis dan tertawa, aku tiba-tiba
menangis karena ketakutan dan kekhawatiranku menghadapi masa depan dan di waktu yang lain
aku cepat tertawa karena angan-anganku yang sangat indah”. (setelah mengukapkan itu ia
tertawa terbahak-bahak).

Orang yang dituakan itu pun meninggalkan pemuda itu sambil terheran-heran dan
menepuk jidatnya karena tingkah pemuda itu yang membuatnya menggeleng-gelengkan kepala.
Banyak masyarakat yang mengingatkan dan memberikan nasehat kepada pemuda itu, tapi sangat
disayangkan orang-orang yang berbicara dengannya dianggap angin lalu dan diacuhkan begitu
saja. Pemuda itu tidak peduli dengan dirinya sendiri, tidak mengurus atau merawat tempat dia
tidur bahkan untuk mandi pun bisa dibilang tidak pernah, sangat disayangkan di usia yang
seharusnya bisa banyak melakukan pengembangan diri tapi malah disia-siakan dengan angan-
angan masa depan yang belum pasti serta kekhawatiran yang berlebihan. Memiliki harapan
tentang masa depan itu dibolehkan, namun jika berlebihan maka itu yang menjadi masalah, serta
dalam mengkhawatrinya juga tidak boleh berlebihan, orang bijak pernah mengatakan fokus dan
tentukanlah yang terbaik yang kamu lakukan saat ini, mengenai masa depan ia adalah buah dari
apa yang kamu lakukan sekarang.
Kau yang Dikhawatiri

Oleh: Juwika Afrita

Kau dikhawatiri banyak manusia…

Begitu banyak yang menjadikan mu tameng dalam alusinasinya,

Akan kah kau berwujud cahaya?

Atau malah gelap berbalut luka?

Karena wujudmu yang tak kasat mata ini, semua manusia gila karenanya

Duhai…

Jika kau adalah cahaya wahai masa depanku, alahkah bahagianya diri ini

Namun, jika kau adalah gelap dan luka maka akan sangat menyedihkan nasib para pemimpi
sepertiku

Dalam ingatan seseorang, kau selalu berwujud angan

Hanya angan, angan yang belum nyata terlihat

Kadang juga kau membuat manusia bersemangat karena mu,

Kadang kau membuatnya khawatir dan takut yang berlebihan..

Percayalah kau masa depan,

Ada atau tiada dirimu akan selalu menjadi buah pikiran bagi manusia,

Tapi hanya sedikit,

Hanya sedikit manusia yang benar-benar berjuang dalam keadaan waras karnamu
Herannya…

Manusia dalam memikirkan mu,

Ia kadang lepas kendali dan kehilangan kewarasannya,

Padahal kau tak bergeming, tak menyahut dan tak bersuara

Memberi jawaban kepada mereka,

Manusia yang malang,

Tapi jika kau tidak dipikirkan secara berlebihan atau dalam batas yang wajar..

Maka beruntunglah manusia itu..

Anda mungkin juga menyukai