Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK.ANATOMI FISIOLOGI
HEWAN PRODI S1
PENDIDIKAN IPA-FMIPA

SKOR NILAI:

“ANALISIS MISKONSEPSI BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI


SEMESTER 1 SMAN DI KOTA BANDA ACEH”
(Nurul Fajriana dkk, Jurnal Biotik,2016)

NAMA : NATASYA ZENDRATO


NIM : 4203151018
DOSEN PENGAMPU : Drs. Hudson Sidabutar. M.,Si
MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI HEWAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2022
EXCECUTIVE SUMMARY

  Semua mahluk hidup terdiri atas unit yang disebut “sel”. Jelasnya sel merupakan
unit struktural terkecil yang melaksanakan proses yang berkaitan dengan kehidupan,
misalnya mampu mengambil nutrisi, tumbuh dan berkembangbiak, bereaksi terhadap
rangsangan, dan sebagainya. Awal kehidupan mammalia bertitik tolak dari “embrio”
berbentuk sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa yang disebut zigot. Zigot segera
berkembang melalui serangkaian pembelahan pola mitosis, sesuai dengan tahap
perkembangan embrio yang disebut “embriogenesis”.
Selanjutnya embrio menumbuhkan kelompok sel khusus yang berbeda satu
dengan lain. Kelompok sel khusus embrio, dalam proses membentuk jaringan, terlepas
satu dari yang lain dengan terbentuknya bahan antar sel. Proses pembentukan jarinan
dalam embriologi disebut „histogenesis‟ yang mendasari pembentukan oragn-organ
tubuh (organogenesis). Jadi jaringan adalah kumpulan dari sel-sel tubuh dengan bahan
antar sel yang dihasikannya. Sel-sel tubuh tersebut tidak harus sama, sedangkan bahan
antar sel yang dihasilkan berupa bahan dasar (matriks) dan serabut.
Jaringan dasar adalah jaringan yang mendasari terbentuknya organ tubuh yang
fungsional. Histologi (histos = jaringan; logos = ilmu) mempelajari struktur jaringan
tubuh hewan. Pengertian jaringan dalam hal ini mencakup sel-sel serta bahan antar sel
yang dihasilkannya, maka pengetahuan tentang struktur serta aktivitas sel merupakan
dasar dari histologi. Dalam mempelajari histologi dikenal empat jaringan dasar yaitu
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Rahmat-
Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review untuk memenuhi tugas
mata kuliah Anatomi Fisiologi Hewan tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan critical journal review ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan
Critical Journal Review ini dengan baik. Dan tidak lupa pula saya mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pengampu bapak Drs. Hudson Sidabutar. M.,Si, yang telah
memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi
penyusun. Oleh karena itu, saya berharap sekiranya Critical Journal Review ini dapat
diterima dan berkenan di hati pembaca.
Saya sadar critical journal review ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan critical journal review
ini. Dan saya berharap semoga critical journal review ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2022

Natasya Zendrato

iii
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY.................................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................................................. 3
DAFTAR ISI........................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 5
A.Rasionalisasi Pentingnya Cjr.......................................................................5
B.Tujuan Cjr............................................................................................................ 5
C.Manfaat Cjr.......................................................................................................... 5
D.Identitas Cjr........................................................................................................ 5
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL.......................................................................7
A. Pendahuluan................................................................................................... 7
B. Metode Penelitian......................................................................................... 8
C. Hasil dan Pembahasan................................................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................... 17
A. Kelebihan dan kekurangan isi jurnal...................................................11
1. Jurnal utama.................................................................................................. 11
BAB IV PENUTUP............................................................................................... 12
A.Kesimpulan........................................................................................................ 12
B.Rekomendasi.................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 13

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Jurnal Review (CJR) merupakan salah satu tugas dalam setiap mata
kuliah yang mana mahasiswa dituntut untuk mengkritisi dan mengulas isi
jurnal/artikel yang sudah ada. Penulisan critical jurnal review juga sering
membantu kita dalam berfikir mengenai informasi yang kita baca dari sebuah
jurnal maupun artikel. Dalam mengkritik sebuah jurnal/artikel, kita juga
memerlukan ulasan yang tepat dan logis agar bisa diterima bnayak orang. Bukan
hanya sekedar mengkritik saja dan tanpa ulasan apapun. Jadi, dengan Critical
Jurnal Review ini kita akan lebih teliti lagi dalam memilah suatu informasi yang
kita dapat tentunya dalam bidang teknologi.

B. Tujuan Penulisan CJR


Mengkritik Jurnal (review jurnal kritis) ini dibuat untuk sebagai salah satu
referensi ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis dan membaca
dalam hati dari keunggulan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan
pertimbangan, dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah
matematika dasar di Universitas Negeri Medan.
C. Manfaat CJR
 Membantu mengukur dan mengukur gambaran umum dari sebuah jurnal atau
hasil tulis ilmiah yang ringkas
 Mengetahui keunggulan dan kelemahan jurnal yang dikritik
 Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap isi jurnal

D. Identitas Artikel dan Jurnal

 JURNAL UTAMA
Judul Artikel : Analisis Miskonsepsi Buku Teks Pelajaran Biologi Kelas Xi
Semester 1 Sman Di Kota Banda Aceh
Nama Jurnal : Jurnal Biotik
Pengarang Artikel : Nurul Fajriana,Abdullah dan Safrida

5
Penerbit : Volume 04 Nomor 01 2016
Kota Terbit : Banda Aceh
Nomor ISSN :  2337-9812
Alamat Situs : file:///C:/Users/intelpc/Downloads/1071-2119-1-SM.pdf

6
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
A. PENDAHULUAN
Bahan ajar merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Buku teks merupakan salah satu bentuk bahan ajar penting yang
dibutuhkan siswa dalam memahami ilmu pengetahuan, tanpa terkecuali biologi. Sampai
saat ini buku teks masih merupakan sumber informasi utama di dalam proses
pembelajaran, baik bagi guru maupun siswa.
1. Jaringan Epithelium
Jaringan epitel terdiri atas satu atau banyak lapis sel, yang menutupi permukaan
dalam dan luar suatu organ. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan
ektoderm, mesoderm atau endoderm. Di bagian tubuh luar, epitel ini membentuk lapisan
pelindung, sedangkan pada bagian dalam tubuh, jaringan epitel terdapat disepanjang sisi
organ. Jaringan epitel dibedakan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan sel
penyusunnya, yaitu (1) epithelium satu lapis (simple epithelium). Epithel ini terdiri atas
sel-sel berbentuk pipih, kubus, dan silindris (batang). Epithelium pipih selapis
ditemukan antara lain pada lapisan endotel pembuluh darah. Epithelium bentuk kubus
ditemukan pada kelenjar tyroid dan pembuluh darah. Epithel berbentuk silindris
(batang) ditemukan pada lambung dan usus. (2) Epithelium berlapis banyak (stratified
epithelium) yang dibentuk oleh beberapa lapis sel yang berbentuk pipih, kuboid, atau
silindris. Epithelium ini dapat ditemukan pada kulit, kelenjar keringat, dan uretra.
Beberapa lapisan pada epitheliun ini dapat berubah menjadi sel-sel yang memanjang dan
disebut epithelium transisional. Epitel transisional ditemukan pada kandung kemih
(vesica urinaria). Disamping itu, terdapat epithelium berlapis banyak semu
(pseudostratified epithelium) yang ditemukan pada trakea.
Epitel pipih berlapis, seperti yang terdapat di pemukaan kulit kita, mampu
melakukan mitosis dengan cepat. Sel-sel baru hasil mitosis menggantikan sel-sel
permukaan yang mati. Epitel ini juga sebagai pelindung oragan terhadap abrasi oleh
makanan yang kasar, seperti yang ditemukan pada esofagus. Sebaliknya, epitelium pipih
selapis berukuran tipis dan lemah, yang cocok untuk pertukaran material dengan cara

7
difusi. Epitel ini ditemukan pada dinding kapiler darah dan alveoli paru-paru.
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam
jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik
ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Se-sel
tersebut mensistesis matriks, dengan anyaman serat yang tertanam di
dalamnya. Jaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi (1) jaringan ikat longgar dan (2)
jaringan ikat padat, (3) jaringan lemak, (4) jaringan darah, (5) kartilago, dan (6) tulang.
Diantara enam tipe jaringan ikat, jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di
dalam tubuh kita. Di dalam matriks jaringan ikat longgar ini hanya sedikit ditemukan
serabut. Serabut penyusun jaringan ikat ini berupa kolagen. Fungsi utama jaringan ikat
longgar adalah pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi jaringan dan
organ lainnya. Jaringan ikat longgar di kulit membatasi dengan otot.
3. Jaringan Otot
Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri
atas sel-sel yang memanjang atau berbentuk serabut yang dapat berkontraksi karena
adanya molekul miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal mempunyai tiga jenis
otot, yaitu otot skelet (rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang.
Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada
sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistim saraf tepi. Ada
dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Neuron
mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran
tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan
meneruskannya ke badan sel.
B. METODE PENELITIAN
Rancangan dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap analisis.
 Tahap Persiapan

8
Menyusun instrumen penelitian yang berupa lembar observasi. Validasi instrumen dan
memperbaiki instrumen setelah mendapat pertimbangan dari dosen ahli (validator).
 Tahap Pelaksanaan
Dilakukan observasiuntuk menentukan buku teks pelajaran yang akan dijadikan
sebagai obyek penelitianpada SMAN yang berada di kawasan Kota Banda Aceh dengan
menggunakan lembar observasi. Buku yang digunakan untuk menganalisis miskonsepsi
adalah buku terbitan tahun 2013. Buku terbitan tahun 2013 dianalisis karena
merupakan buku terbitan terbaru yang paling banyak digunakan siswa SMA Negeri di
Kota Banda Aceh.
 Tahap Analisis
Dilakukan analisis pada setiap konsep di dalam buku teks pelajaran Biologi SMA
kelas XI untuk mengidentifikasi miskonsepsi, dengan cara mengisi lembar observasi
dengan konsep- konsep yang salah dan membandingkannya dengan konsep yang
terdapat pada buku acuan. Identifikasi setiap konsep pada buku teks pelajaran Biologi
SMA kelas XI dimulai dengan menganalisis setiap suku kata, baris hingga paragraf.
Setelah lembar observasi diisi, dilakukan validasi oleh tim ahli untuk mengevaluasi
kebenaran dari setiap konsep yang teridentifikasi sebagai miskonsepsi.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil analisis buku teks pelajaran Biologi kelas XI semester 1 yang dominan
digunakan siswa SMAN di kota Banda Aceh, ditemukan miskonsepsi pada setiap materi.
Pada materi sel, konsep yang mengalami miskonsepsi sebanyak 7 konsep, materi
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sebanyak 13 konsep dan materi struktur dan
fungsi jaringan hewan memiliki 18 konsep yang mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi
yang paling banyak terdapat pada materi sistem gerak yaitu sebanyak 22 konsep, diikuti
oleh materi sistem sirkulasi sebanyak 20 konsep. Hasil analisis miskonsepsi setiap
materi pada buku teks pelajaran Biologi kelas XI semester 1dapat dilihat dalam Tabel 1

9
Pada materi struktur dan fungsi jaringan hewan, terdapat miskonsepsi lebih banyak
dari materi sebelumnya yaitu sebesar 23%. Miskonsepsi terjadi pada 18 konsep. Konsep-
konsep yang mengalami miskonsepsi terdapat pada konsep letak membran epitel,
perkembangan kelenjar epitel, dasar pengelompokkan kelenjar, dasar pengelompokkan
tipe epitel kelenjar endokrin dan contohnya, jenis matriks penyusun jaringan ikat,
komponen utama substansi amorf, ukuran serat retikulin.

10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan dan Kekurangan jurnal
a. Jurnal Utama
1. Kelebihan Jurnal
Pada Jurnal ini memiliki banyak sekali kelebihan yang membuat jurnal ini sangat
cocok digunakan sebagai sumber bahan ajar di perguruan tinggi. Materi yang
disampaikan dalam jurnal ini lengkap dan jelas. Selain itu adanya gambar dan tabel
semakin memudahkan pembaca memahami materi yang disampaikan dalam bentuk
teks. Sehingga pembaca tidak hanya menerka-nerka namun dapat langsung
memvisualisasikannya. Dalam segi bahasa tidak begitu sulit untuk memahaminya. Hal ini
karena struktur bahasa yang sistematis dan jelas.
2. Kekurangan Jurnal
Berdasarkan materi yang telah penyusun ulas pada jurnal ini tidak ditemukan
kekurangan yang berarti. Penulis cukup mampu mengatur keabsahan materi, sumber
referensi dan Bahasa yang ada pada jurnal ini sehingga tidak tampak kekurangan
apapun.
b. Jurnal kedua
1. Kelebihan Isi Jurnal
Pada jurnal ini, dari pembahasan disetiap elemen/bagian memiliki keterkaitan
hirarki yang terkait antara komponen satu dengan komponen lainnya, keterkaitan ini
terlihat dari segi penjelasan yang menyeluruh. Jurnal ini dibuat dengan memperhatikan
dan memanfaatkan alam sekitar dan dapat dikatakan telah sesuai dengan perkembangan
yang ada di alam sekitar. Jurnal telah didukung dengan identitas yang lengkap.
2. Kekurangan Isi Jurnal
Pada penulisan jurnal ini telah sesuai, namun masih ada detail yang terlupakan
seperti Abstrak yang dalam Bahasa Inggris kurang rapi yang dapat dilihat dari awal
kalimat. Kemudian selanjutnya, pada jurnal dibuat satu kolom tidaklah dibuat dua kolom
layaknya jurnal pada umumnya.

11
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan setruktur dan fungsi
yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memilki struktur berbeda yang sesuai dengan
fungsinya. Macam-macan jaringan hewan
1) Jaringan Epitelium
2) Jaringan ikat
3) Jaringan otot
4) Jaringan saraf
B.Rekomendasi
Saran saya sebaiknya sebagai calon guru kita harus menguasi dan mendalami
Anatomi Fisiologi Hewan tentang materi Jaringan pada hewan agar dapat meningkatkan
prestasi Kita dalam berbagai hal kehidupan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fajriana, N., Abdullah, A., & Safrida, S. (2017). Analisis Miskonsepsi Buku Teks Pelajaran
Biologi Kelas XI Semester 1 SMAN di Kota Banda Aceh. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi
Teknologi Dan Kependidikan, 4(1), 60.

13

Anda mungkin juga menyukai