Anda di halaman 1dari 2

Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sosialnya, manusia akan berhadapan

dengan bermacam situasi sosial yang menuntutnya untuk selalu melakukan


penyesuaian diri terhadap situasi-situasi tersebut. Kemampuan untuk menyesuaikan diri
tersebut telah dipelajarinya melalui proses sosialisasi. Namun kemampuan yang telah
dikembangkannya itu tidak selalu efektif pada setiap orang. Akibat dari
ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap bermacam-macam situasi sosial yang
amat beragam, orang yang bersangkutan merasa mengalami gangguan atau kesulitan
dalam kehidupan sosialnya.

Sebagai contoh adalah seorang petani, karena musim paceklik di desanya, telah
terdesak untuk keluar dari desanya, dan pergi ke kota yang mempunyai kondisi sosial
yang sangat berbeda daripada di desanya. Di satu pihak, orang melihat bahwa di kota
tidak ada kesulitan untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain, jika orang
memahami sistem pengangkutan yang berlaku di kota tersebut. Sebaliknya, orang juga
tahu bahwa siapa pun yang tidak mempunyai uang tidak dapat diangkut oleh
transportasi umum tersebut, pada hal di desanya dengan mudah ia dapat menumpang
pedati yang berjalan searah tampa bayaran.

Ada kemungkinan petani tersebut mengenal seseorang dari desanya tetapi tidak
diketahui di mana kenalan itu tinggal. Dengan berorientasi pada pengalaman hidup di
desanya, dikiranya keadaan kota sama dengan keadaan di desanya, mudah
menemukan orang yang dicarinya dengan hanya berbekal informasi yang sedikit,
karena keakraban antar manusia di pedesaan masih lebih pekat daripada di kota.
Bermacam kesulitan yang tidak diduganya semula akan dihadapi tanpa persiapan
sehingga kehidupannya di kota sejak ia datang penuh dengan kesulitan. Kesulitan yang
langsung dihadapi ialah sewaktu bekalnya habis. Dia akan menjadi penganggur,
tunawismawan, tidak dapat pulang atau malu untuk pulang ke kampung, tidak dapat
memperoleh pekerjaan karena tidak ada keterampilan kerja yang dapat digunakannya
di kota, dan sebagainya.

Dari ilustrasi tersebut,timbulnya salah satu masalah kehidupan yang dihadapi petani
tersebut. Satu masalah dasar dapat menimbulkan masalah-masalah lain seperti yang
dialami petani tersebut. Dalam kehidupan kita lebih banyak lagi macam masalah yang
ditemukan, karena pada setiap bagian dari kehidupan sosial kita selalu dapat timbul
masalah semacam itu.

Dapat diambil pengertian umum mengenai masalah sosial yang terkait dengan Teori
dan Metode Intervensi Sosial, yaitu

...masalah sosial (yang dimaksud dan ditangani dengan Intervensi sosial) adalah
masalah yang amat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keberfungsian-sosial
seseorang.
Kasus petani yang berpindah ke kota, seperti yang dibicarakan pada bagian terdahulu
memperlihatkan adanya beberapa jenis masalah yang dihadapi petani tersebut.
Sumber masalahnya terdapat pada diri petani itu sendiri. Ia tidak memiliki pengetahuan
tentang perbedaan cara hidup di kota dan di desa, ia tidak mempunyai cukup
pengetahuan tentang pentingnya alamat seseorang di kota jika ia ingin menemuinya, ia
tidak mempunyai keterampilan kerja yang cocok dan memungkinkannya mendapat
pekerjaan di kota, dan sebagainya.

Referensi BMP SOSI4304/Modul 3

Anda mungkin juga menyukai