Anda di halaman 1dari 2

Menurut Dahrendorf adanya perubahan dan adanya masyarakat kelas baru yang

muncul pada industri modern. Disinilah ia melihat konsep Marx tentang masyarakat
tanpa kelas tidak akan pernah terjadi. Apalagi Marx pada masa itu hanya fokus pada
kaum borjuis dan proletar. Marx, tidak menyadari adanya perubahan dalam struktur
tersebut pada masyarakat industri. Tidak hanya konsep pemilik modal dan pekerja atau
buruh.

Ada yang lebih besar dari itu, yaitu adanya perubahan struktur dan memunculkan
masyarakat baru. Dimana perubahan itu disebut dengan masyarakat industri modern
atau pos kapitalis. Kata Dahrendorf, juga pada kepemilikan alat alat produksi yang tidak
sesuai dengan kondisi realitas masyarakat saat ini. Adanya diferensiasi dalam dunia
produksi, dimana yang mengakibatkan mereka yang memiliki tidak secara otomatis
menguasi perusahaan tersebut. 

Menurut Dahrendorf adanya perubahan dan adanya masyarakat kelas baru yang
muncul pada industri modern.Disinilah ia melihat konsep Marx tentang masyarakat
tanpa kelas tidak akan pernah terjadi. Apalagi Marx pada masa itu hanya fokus pada
kaum borjuis dan proletar. Marx, tidak menyadari adanya perubahan dalam struktur
tersebut pada masyarakat industri. Tidak hanya konsep pemilik modal dan pekerja atau
buruh.

Misalnya dalam dunia di pasar modal atau saham, kepemilihan saham di suatu emiten /
perusahaan tidak serta merta membuat, menjadi penguasa disana. Karena adanya dan
dipisahkan dari fungsionaris produksi disana, yang memiliki kewenangan sesuai
dengan strukturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan perubahan struktur sosial ini mendorong adanya


masyarakat pasca kapitalis, yaitu dimulai dengan :

Pertama, Terjadinya Dekomposisi Modal

Kedua, Terjadinya Dekomposisi Tenaga Kerja

Ketiga, Perkembangan Kelas Menengah Baru

Keempat, Pertumbuhan Mobilitas Sosial Juga Terjadi

Kelima, Pertumbuhan Kesetaraan Yang Dilakukan

Ada beberapa contoh yang bisa kita lihat dalam memahami Teori Konflik Ralf
Dahrendorf di sekitar kehidupan sosial bermasyarakat, yaitu : 

Pertama, contoh kasus bisa kita lihat. Adanya pembagian atau struktur dalam setiap
perusahaan yang membuat seseorang bekerja sesuai dengan job desk/sesuai dengan
pekerjaannya

Kedua, dalam pasar modal/saham sebagai contoh kasus memahami teori perspektif
konflik Ralf Dahrendorf.

Dimana orang yang punya saham tidak terlibat langsung dalam produksi di suatu
perusahaan atau emiten tersebut. 

Ketiga, adanya perusahaan yang dijalankan oleh seorang di direksi/direktur, manager,


dan beberapa struktur yang mana pemilik modal tidak terlibat dan tidak punya
kewenangan dalam struktur tersebut.

Keempat, coba deh temen-temen, perusahaan yang dimiliki oleh keluarga orang orang
kaya di Indonesia. 
Pasti anak, atau keluarganya akan menjadi pimpinan di perusahaan tersebut. Disinilah
terjadinya pertumbuhan mobilitas sosial yang dilakukan.  

Referensi

BMP SOSI4206

www.sosiologi.info/2021/10/contoh-kasus-teori-konflik-ralf-dahrendorf.htmlP SOSI4206

Anda mungkin juga menyukai