Disusun oleh:
Birrul Affan Ghiffari
18/429914/KU/20891
2022” ini sepenuhnya karya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat
karya yang ditulis atau diterbitkan orang lain atau lembaga lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
ii
PRAKATA
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, nikmat, kasih
Pada Remaja di Kota Yogyakarta pada tahun 2022” sebagai syarat unutk
banyak mendapat dukungan, bantuan, dan doa dari banyak pihak. Penulis
1. dr. Wikan Basworo Sp.F. sebagai dosen pembimbing materi pada penelitian
berlangsung.
3. Teruntuk kedua orang tua, yang selalu senantiasa memberikan doa, kasih
sayang dan dukungan dalam bentuk apapun kepada penulis : Alm.Bapak dr.
Wushton Roichan Hanung dan Ibu Siti Mawiyah SE. Serta saudara-saudara
iii
4. Teruntuk sahabat saya Fergi Darmawan, Jordan Rendy Ananta dam Fauzan
yang telah saling memberi saran dan menolong selama proses penelitian
berlangsung.
Vanessa Albertine Sudarto, Dika Nurhafizha yang telah bekerja sama, saling
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu yang turut memberi
karena itu saya berharap pembaca memberikan kritik dan saran agar dapat
Penulis,
(18/429914/KU/20891)
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................ii
PRAKATA.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
INTISARI..............................................................................................................vii
ABSTRACT...........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................3
C. Tujuan Penelitian....................................................................................3
D. Keaslian Penelitian..................................................................................4
E. Manfaat Penelitian..................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................6
A. Landasan Teori.......................................................................................6
1. Seks...................................................................................................6
1.1 Definisi..............................................................................................6
2. Seksualitas........................................................................................6
2.1. Definisi..............................................................................................6
2.2. Dimensi Seksual................................................................................7
3. Pelecehan Seksual............................................................................9
3.1. Definisi.........................................................................................9
3.2. Bentuk Pelecehan Seksual.........................................................11
3.3. Tipe Pelecehan Seksual..............................................................12
3.4. Penyebab Pelecehan Seksual.....................................................12
3.5. Dampak Pelecehan Seksual.......................................................14
B. Kerangka Teori.....................................................................................15
C. Kerangka Konsep..................................................................................15
D. Hipotesis.................................................................................................16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................17
A. Rancangan penelitian...........................................................................17
B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................17
C. Populasi dan Subjek Penelitian...........................................................18
D. Variabel penelitian................................................................................18
E. Definisi operasional...............................................................................18
F. Instrumen Penelitian............................................................................19
G. Jalannya penelitian...............................................................................19
H. Alat dan Bahan Penelitian...................................................................21
I. Analisis statistik....................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
LAMPIRAN...........................................................................................................24
Lampiran 1 Kuesioner.................................................................................24
v
INTISARI
vi
ABSTRACT
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
faktor biologis dan aktivitas seksual. Seksualitas menurut Depkes RI adalah suatu
kekuatan dan dorongan hidup yang ada di antara laki-laki dan perempuan, kedua
RI, 2014). Pada usia remaja terjadi gejolakan di mana ada dorongan secara
mengakibatkan remaja gelisah terhadap perubahan yang ada dalam diri mereka.
didapat dengan mudah. Informasi seks yang diakses oleh remaja tanpa adanya
seksualitas pada remaja. Remaja menjadi lebih tertarik mengakses informasi seks
melalui situs seks pada internet, buku-buku seks, bereksperimen seks, masturbasi,
demikian, masih sedikit orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan
seksualitas pada remaja sehingga banyak remaja yang kurang teredukasi secara
1
maupun media informasi lainnya melalui pendengaran dan penglihatan secara
langsung ataupun tidak langsung melalui media massa seperti internet itu sendiri.
Upaya ini perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan dampak yang tidak
psikis, bertentangan dengan nilai-nilai moral dan ajaran agama serta hukum
positif. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014, remaja di dunia
berkisar 1,2 milyar 18% dari populasi remaja di dunia sedangkan remaja di
Indonesia umur 12-15 tahun sebesar 69.857.406 jiwa (WHO, 2014). United
bahwa sekitar 120 juta anak di seluruh dunia (Unicef, 2014). Lebih dari 100 anak
menjadi korban pelecehan seksual pada usia di bawah usia 20 tahun (Ahmad DN,
2017). Dampak dari pelecehan seksual pada individu sangat komplek yang akan
dialami oleh korban. Konsekuensi terhadap sikis maupun psikis yang dialami
seksual. Pada penelitian ini subjek penelitian dipilih adalah anak remaja. Oleh
2
Pengetahuan Pelecehan Seksual Pada Remaja Di Kota Yogyakarta Pada Tahun
2022”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Keaslian Penelitian
3
perempuan. terhadap
Oleh; pelecehan
Andahara seksual pada
remaja
perempuan
E. Manfaat Penelitian
1. Ilmu pengetahuan
2. Masyarakat
3. Penelitian Selanjutnya
4
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar
penelitian lanjutan oleh penulis dan peneliti lainnya yang berminat pada
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Seks
1.1 Definisi
kelamin dan fungsi reproduksi manusia. Seks pada manusia hanya terdapat
dua determinasi yaitu laki-laki (penis) dan perempuan (vagina). Seks atau
konsep jenis kelamin yang bersifat sosial, manusia juga hanya dibedakan
dalam dua jenis kelamin sosial (gender), yakni laki-laki (man) dan
2. Seksualitas
3.1. Definisi
kelamin dan aktifitas seks serta mencangkup aspek lebih luas seperti fisik,
secara individu maupun orang lain yang juga memiliki kesan interaksi yang
6
menyenangkan, romantik, gairah, erotis dan kreatif. Seks dan seksual adalah
dua aspek yang tidak bisa dipisahkan namun memiliki makna yang berbeda.
individu mengekspresikan diri terlepas dari identitas seksual dan dalam arti
pikiran dan perasaan individu. Seksual bukanlah bawaan atau kodrat namun
merupakan sebuah aspek yang terbentuk dari proses jnegosiasi dan juga
7
a) Dimensi Biologis
b) Dimensi Psikologis
8
Moralitas dan agama yang dianut masyarak berdampak
d) Dimensi Sosial
3. Pelecehan Seksual
3.3. Definisi
yang tampak untuk menyerang orang lain dengan maksud tujuan tidak baik.
yang dilakukan secara sepihak tanpa yang tidak diharapkan oleh orang lain
korban.
perempuan dianggap objek bukan karena subjek yang memiliki derajat yang
9
yang membuat banyaknya perempuan yang menjadi korban atas pelecehan
korbannya.
seksual terhadap laki-laki merupakan orang yang memiliki kuasa dan lebih
dengan imbalan promosi namun juga bisa kepada yang seusia seperti teman
sebaya. Di era modern kini banyak sekali terjadi pelecahan seksual yang
dialami para remaja. Remaja dengan rentang usia 12-18 tahun merupakan
korban dan juga pelaku pelecehan seksual. Banyak hal menjadi faktor-faktor
tua pada usia dini sering terabaikan dan masih dianggap hal yang tabu untuk
10
menjadi faktor pembentuk seseorang menjadi pelaku pelecehan seksual.
tubuh tanpa izin, memaksa orang lain melakukan tindakan seksual, hingga
nakal dari orang yang dikenal maupun tidak dikenal, main mata yang
menyapu seluruh tubuh dengan penuh nafsu, dan bahasa tubuh yang
c) Menceritakan lelucon jorok atau kotor kepada orang lain yang ditujukan
11
e) Perbuatan memamerkan tubuh atau organ intim kepada orang lain
2009) :
antara lain :
12
Faktor pendidikan merupakan hal yang paling krusial dalam melakukan
tindakan. Edukasi yang tepat dengan cara menghormati orang lain dan
sikap membuat perilaku diskriminatif terhadap orang lain hal ini yang
c) Faktor ekonomi
individu, pola asuh anak, dan pola pikir masyarakat yang dapat
13
menentukan tindakan sudah melampaui batas. Poin pentingnya adalah
kebiasaan.
14
b) Frekuensi : Semakin sering korban mendapat perilaku pelecehan
B. Kerangka Teori
Dorongan Bebasnya
seksualitas/ informasi
seksual remaja seksual
Pengetahuan
seksual
Pelecehan
seksual
Dampak Negatif
15
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
pelecehan seksual.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik
Penelitian ini dilakukan pada 2022 dengan di kota Yogyakarta. Penelitian ini
17
C. Populasi dan Subjek Penelitian
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
remaja berumur 15-17 tahun di kota Yogyakarta. Subjek dipilih berdasarkan kriteria
Kriteria inklusi:
Kriteria eksklusi:
D. Variabel penelitian
Penelitian ini memiliki variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan pelecehan seksual
E. Definisi operasional
18
F. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner penelitian
G. Jalannya penelitian
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer didapatkan dari pengambilan data melalui kuesioner langsung oleh
responden
2. Pengumpulan Data
Data diambil dari siswa dengan cara mengisi kuesioner tentang pengetahuan
Guatman dengan 2 (dua) pilihan jawaban Benar diberi nilai 1 dan Salah diberi nilai 0
apabila pernyataan positif. Apabila pernyataan negatif maka diberi nilai Benar = 1 dan
pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3
kategori yaitu:
Aspek pengukuran pelecehan seksual didasari pada jawaban responden dari semua
Guatman dengan 2 (dua) pilihan jawaban Ya diberi nilai 1 dan Tidak diberi nilai 0 dari
seluruh pernyataaan yang ada. Instrumen ini terdiri dari 16 Pernyataan. Berdasarkan
19
aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan
3. Pengolahan Data
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang
ingin diukur. Apabila suatu kuesioner untuk mengukur yang dimiliki responden
skor atau nilai jawaban masing-masing sesuai dengan sistem penilaian yang telah
product moment. Uji validitas dilakukan terhadap 20 responden yaitu remaja putri
kelas XI SMA di SMAN 7 Aceh Barat Daya Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil uji
a. Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan berkorelasi
b. Jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan tidak berkorelasi
penelitian berbentuk kuesioner. Tingkat reabilitas dilakukan melalui uji cronbach alpha
dengan menguji butir soal yang sudah valid secara bersama-sama diukur
20
reliabilitasnya. Untuk mengetahui reliabilitas jika nilai cronbach alpha > 0,5 maka
4. Analisa Data
Kegiatan ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh suatu
sesuai atau ketidaksesuaian dari suatu hipotesa. Analisis yang dilakukan adalah
analisis Univariat dan analisis Bivariat. Data yang terkumpul selanjutnya dimasukkan
dimana masing-masing variabel akan dibuat gambaran distribusi dan persentase. Data
antara dua variabel atau lebih. Sedangkan untuk menguji hipotesis, menggunakan uji
spearman dengan derajat kepercayaan 95% (ɑ =0,05), jika p-value <0,05 berarti Ho
pengetahuan terhadap pelecehan seksual. Jika p-value < 0,05, berarti Ho diterima dan
Ha ditolak.
Alat yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner yang diisi secara
I. Analisis statistik
Univariat dan Bivariat. Setelah itu, untuk menguji hipotesis menggunakan uji spearman
dengan derajat kepercayaan 95% (ɑ =0,05), jika p-value <0,05 berarti Ho ditolak dan Ha
21
diterima yang menunjukkan terdapat hubungan variabel independen pengetahuan
terhadap pelecehan seksual. Jika p-value < 0,05, berarti Ho diterima dan Ha ditolak
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
di Kota Yogyakarta pada tahun 2022. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan
responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon mengisi kuesioner dengan
memberikan tanda ceklis dengan sifat jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan
mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apapun. Identitas pribadi saudari dan semua
informasi yang saudari berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan
Peneliti Responden
24
Kuesioner Perbedaan Pengetahuan Pelanggaran Seksual Remaja di Kota
Yogyakarta Pada Tahun 2022
Ininsial Nama :
Tanggal Pengisian :
Petunjuk Pengisian :
A. USIA
1. Usia
<15 Tahun 17 Tahun
15 Tahun 18 Tahun
16 Tahun 19 Tahun
2. Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
25
B. PENGETAHUAN
Pilihlah jawaban dengan menggunakan tanda (√) pada kolom pilihan
sesuai dengan pilihan Saudara/i
No. Pernyataan Benar Salah
1 Seksual adalah hubungan antara laki-laki dengan perempuan
2 Pelecehan adalah perbuatan yang dilakukan dengan
cara non fisik (kat-kata, bahasa, dan gambar)
3 Pelecehan seksual adalah melakukan tindakan yang kasar
sampai pemerkosaan.
4 Bentuk pelecehan seksual dapat merugikan orang lain.
5 Bentuk pelecehan seksual berupa memperkosa.
6 Pelecehan seksual berupa tindakan yang bersifat seksual tau
cenderung bertindak seksual dengan cara gerakan kasat mata
dengan memegang, menyentuh,meraba, atau mencium.
7 Pelecehan seksual dilakukan oleh seorang laki-laki
terhadap perempuan ataupun sebaliknya.
8 Menggoda atau menarik perhatian lawan jenis dengan
siulan adalah bentuk pelecehan seksual
9 Menceritakan lelucon jorok atau kotor kepada seseorang
yang merasakannya sebagai merendahkan martabat adalah
bentuk pelecehan seksual.
10 Meraba tubuh atau bagian tubuh sensitif merupakan
pelecehan seksual.
11 Menyentuh tangan ke paha merupakan pelecehan
seksual
12 Menyentuh tangan dengan nafsu seksual pada wanita
merupakan pelecehan seksual
13 Main mata atau pandangan yang menyapu tubuh, biasanya
dari atas kebawah bak “ mata keranjang “ penuh nafsu.
14 Gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual.
15 Mempertunjukkan gambar-gambar porno berupa kalender,
majalah, atau buku bergambar porno kepada orang yang
tidak menyukai
16 Memberikan komentar yang tidak senonoh kepada
penampilan, pakaian, atau gaya seseorang yang tidak
menyukai pelukan tersebut adalah bentuk pelecehan seksual
17 Menyentuh, menyubit, menepuk tanpa dikehendaki,
mencium dan memeluk seseorang yang tidak menyukai
pelukan tersebut adalah bentuk pelecehan seksual.
18 Perbuatan memamerkan tubuh atau alat kelamin kepda
orang yang terhina karenanya adalah bentuk pelecehan
seksual
19 Pelecehan seksual dapat terjadi di dalam kendaraan
angkutan umum, pasar, pusat pembelanjaan, pemberhentian
bus, gedung bioskop, dan di jalan umum.
26
C. PELECEHAN SEKSUAL
Apabila Anda pernah mengalami/melihat/mendengar tindakan
dibawah ini, dimana Anda merasa tidak menginginkan/ tidak
menyukai tindakan tersebut? (jawaban Ya atau Tidak dari pilihan
tersebut)
NO. PELECEHAN SEKSUAL YA TIDAK
1 Saya pernah mengirimkan pesan, komentar dan lelucon
jorok melalui media sosial pada orang lain
2 Saya pernah mengirimkan kata-kata mesra (seperti :
sayangku, cintaku dll) melalui media sosial pada lawan
jenis.
3 Saya pernah mengirimkan gambar jorok/porno melalui
media sosial pada orang lain.
4 Saya pernah mengirimkan video jorok/porno melalui media
sosial pada orang lain
5 Saya pernah menyebarkan gosip yang berbau seksual
kepada orang lain di media sosial
6 Saya pernah mengirimkan link/website porno pada orang
lain untuk dibuka
7 Saya pernah mengoda orang cantik/ganteng yang lewat
depan saya
8 Saya pernah menyiuli orang seksi yang lewat de depan
saya
9 Saya pernah memaksa orang lain mengirimkan foto yang
bersifat pribadi/vulgarnya kepada saya
10 Pernahkah anda meminta orang lain untuk menunjukkan
bagian tubuh yang bersifat pribadi (yang tertutup baju
dalam) ?
11 Pernahkah anda memaksa orang lain untuk menunjukkan
bagian tubuh yang bersifat pribadi kepada anda ?
12 Pernah anda meminta orang lain untuk melihat bagian
tubuh pribadi anda ?
13 Pernahkah anda mengintip atau melihat orang lain ketika
sedang mengganti bajunya ?
14 Pernahkah anda meminta orang lain untuk menyentuh
bagian tubuh pribadi anda ?
15 Pernahkah anda sengaja menyentuh bagian tubuh pribadi
orang lain ?
16 Pernahkah anda memaksa orang lain agar mau disentuh
bagian tubuh pribadinya ?
28