Anda di halaman 1dari 15

Karya Tulis Ilmiah

Bahaya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja


Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Kezia Yantiara Lovely(22)
XI IPS 1

SEKOLAH MENENGAH ATAH NEGERI 23


JAKARTA BARAT
2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
judul “ Bahaya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja”

Karya tulis ilmiah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua. Dengan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya maka melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa hormat kepada:

1. Dra. Sri. Damayanti selaku kepala SMA Negeri 23 Jakarta, yang telah memberikan arahan,
dorongan dan dukungan.
2. Ibu Amenah selaku guru pembimbing, selaku guru pembimbing yang telah memberi dorongan dan
pengarahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
3. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendoakan, memotivasi serta menantikan keberhasilan saya

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan penulis , oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca atau yang membutuhkannya.

Jakarta, 20 Februari 2022

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah...........................................................................................................................1
1.3. Identifikasi Masalah............................................................................................................................1
1.4. Perumusan Tujuan..............................................................................................................................1
1.5. Pemanfaatan Karya Tulis....................................................................................................................2
1.6. Ruang Lingkup....................................................................................................................................2
1.7. Populasi..............................................................................................................................................2
1.8. Metode Penulisan...............................................................................................................................2
1.9. Sistematika Penulisan.........................................................................................................................3
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................................................................4
2.1. Pengertian Pergaulan Bebas Menurut Para Ahli.................................................................................4
1. Menurut B.Simanjuntak..................................................................................................................4
2. Gunarsa (2004)...............................................................................................................................4
3. Wikipedia......................................................................................................................................4
4. Your Dictionary...............................................................................................................................4
2.2. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli...............................................................................................4
1. Menurut (Hurlock, 1992)................................................................................................................4
2.Menurut Calon (dalam Monks, dkk 1994).......................................................................................4
3.Menurut Zakiah Darajat (1990: 23).................................................................................................4
4.Menurut Santrock (2003: 26)..........................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN ISI................................................................................................................................5
3.1. Definisi Pergaulan Bebas....................................................................................................................5
3.2. Definisi Remaja...................................................................................................................................5
3.3. Macam-macam Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja.......................................................................5
3.4. Penyebab Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja................................................................................6

ii
3.5. Bahaya dari Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja..............................................................................7
BAB IV.............................................................................................................................................................9
4.1. Kesimpulan.........................................................................................................................................9
4.2. Saran...................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................................10

ABSTRAK

iii
Pergaulan bebas merupakan hal yang dikhawatirkan orang tua terutama bagi anak usia remaja,
karena saat ini pergaulan bebas dipandang buruk oleh masyarakat. Pergaulan bebas dikaitkan dengan
perubahan zaman yang semakin moderen dan banyak dipengaruhi oleh budaya barat yang menyebabkan
remaja melakukan hal-hal yang melanggar norma agama maupun norma hukum dan sosial, pergaulan
bebas sering ditandai dengan semakin maraknya remaja melakukan seks bebas diluar nikah dan
penggunaan narkoba yang merajalela. Remaja sebaiknya diberikan bekal pengetahuan tentang bahaya
dan dampak yang akan terjadi apabila mereka melakukan hal-hal yang menyimpang tersebut agar mereka
paham dan berfikir dua kali sebelum melakukannya, dan mereka juga harus dibekali keimana yang kuat
agar tidak mudah terpengaruh.

Kata kunci : Budaya, Pergaulan, Seks, Narkoba

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang,
yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah
individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah
keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Pemahaman remaja yang belum begitu mengerti terhadap penyimpangan dalam pergaulan
bebas yang berbahaya terutama sex bebas. Membuat para remaja tidak berfikir secara logika tentang
apa yang tidak seharusnya mereka lakukan. Selain itu, banyak hal yang negatif dapat terjadi jika
remaja melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebelum remaja tersebut menikah. Namun,
anggapan remaja sekarang yang sudah mengatakan bahwa pergaulan bebas (sex bebas) itu sudah
biasa dan merupakan tren menurut mereka. Pergaulan bebas jaman sekarang semakin meresahkan
dengan didukungnya teknologi yang canggih dan informasi yang dapat member berbagai hal seperti
yang seharusnya di gunakan untuk fasilitas pendidikan, di salah gunakan oleh para remaja untuk
melihat hal-hal yang seharusnya tidak mereka lihat seperti video atau gambar yang tidak senonoh.
Keingintahuan yang seharusnya dapat digunakan untuk kebaikan menjadi berbanding terbalik,
sehingga menimbulkan dampak negatif. Dari hal tersebut, dikhawatirkan para remaja menjadi berbuat
yang menyalahi normanorma agama dan social

1.2. Perumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat di gunakan untuk menjadi pusat perhatian dan kejadian adalah:
1. Bagaimana bahaya pergaulan bebas terhadap kesehatan remaja?
2. Bagaiman bahaya pergaulan bebas terhadap mentalitas remaja ?

1.3. Identifikasi Masalah


1. Banyaknya remaja yang terpengaruh dari media massa yang berbau pornografi.
2. Banyaknya remaja yang salah pergaulan.
3. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang seks.

1.4. Perumusan Tujuan


Berdasarkan masalah yang telah di rumuskan tujuan yang dicapai adalah:
1. Mengetahui bahaya pergaulan bebas terhadap kesehatan remaja.
2. Mengetahui bahaya pergaulan bebas terhadap mentalitas remaja.

1
1.5. Pemanfaatan Karya Tulis
Berdasarkan uraian-uraian serta fakta-fakta dari penelitian pergaulan bebas (sex bebas) dalam
pergaulan bebas adalah:
1. Menambah pengetahuan kepada para remaja dan para orang tua tentang bahaya nya
pergaulan bebas terhadap kesehatan remaja.
2. Menambah pengetahuan kepada para remaja dan orang tua tentang bahaya nya pergaulan
bebas terhadap mentalitas remaja.

1.6. Ruang Lingkup


Dalam karya ilmiah ini, penulis membahas seputar bahaya pergaulan bebas di kalangan remaja
dan pengetahuan remaja serta orang tua tentang bahaya nya pergaulan bebas terhadap kesehatan
dan mentalitas remaja.

1.7. Populasi
Populasi merupakan seluruh jumlah dari subjek yang akan diteliti oleh seorang peneliti. Populasi
merujuk pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal
yang membentuk masalah pokok dalam suatu penelitian.
Adapun yang dijadikan populasi dari penelitian ini adalah banyak nya remaja yang tidak
mengetahui bahaya pergaulan bebas di kalangan remaja.

1.8. Metode Penulisan


1. Sumber dan Jenis Data
Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal dari berbagai literatur
kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Beberapa jenis referensi utama
yang digunakan adalah buku pelajaran bahasa Indonesia dan artikel yang bersumber dari internet.
Jenis data yang diperoleh variatif bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
2. Pengumpulan Data
Metode penulisan bersifat studi pustaka. Informasi didapatkan dari berbagai literatur dan
disusun berdasarkan hasil studi dari informasi yang diperoleh. Penulisan diupayakan saling terkait
antar satu sama lain dan sesuai dengan topik yang dibahas.
3. Analisis Data
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian. Kemudian dilakukan
penyusunan karya tulis berdasarkan data yang telah dipersiapkan secara logis dan sistematis.
Teknik analisis data bersifat deskriptif argumentatif.
4. Penarikan Kesimpulan
Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada rumusan masalah, tujuan penulisan, serta
pembahasan. Simpulan yang ditarik mempresentasikan pokok bahasan karya tulis, serta didukung
dengan saran praktis sebagai rekomendasi selanjutnya.

2
1.9. Sistematika Penulisan
Contoh sistematika penulisan karya ilmiah terbagi 3 bagian yaitu bagian awal, bagin inti, dan bagian
akhir :
1. Bagian Awal
a. Halaman Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
d. Abstrak
2. Bagian Inti
a. BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Perumusan Masalah
 Identifikasi Masalah
 Perumusan Tujuan
 Pemanfaatan Karya Tulis
 Ruang Lingkup
 Populasi
 Metode Penulisan
 Sistematika Penulisan
b. BAB II KAJIAN TEORI
 Pendapat B. Simanjuntak
 Pendapat Gunarsa (2004)
 Pendapat Wikipedia
 Pendapat Your Dictionary
c. BAB III PEMBAHASAN ISI
d. BAB IV PENUTUP
 Kesimpulan
 Saran
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pusaka
b. Lampiran

3
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Pengertian Pergaulan Bebas Menurut Para Ahli


Adapun definisi pergaulan bebas menurut para ahli, antara lain:

1. Menurut B.Simanjuntak
pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara seseorang dengan orang lain tanpa
mengikatkan diri pada aturan-aturan, baik di dalam undang-undang maupun hukum Agama serta
lingkungan
2. Gunarsa (2004)
Pergaulan bebas adalah sebagai pergaulan yang luas antara pemuda dan pemudi. Tidak terlalu
menekankan pengelompokan yang kompak antara dua orang saja, tapi antara banyak muda-
mudi.
3. Wikipedia
Arti pergaulan bebas adalah praktik terlibat dalam aktivitas seksual yang sering dilakukan
dengan pasangan yang berbeda atau tidak pandang bulu dalam memilih pasangan seksual.
Istilah ini dapat membawa penilaian moral jika ideal sosial untuk aktivitas seksual adalah
hubungan monogami.
4. Your Dictionary
Definisi pergaulan bebas adalah kurangnya makna diskriminasi dalam hal seksualitas atau
hubungan seks bebas sehingga kondisi ini dianggap sebagai salah satu bentuk ancaman jika
dilakukan secara berlebihan.

2.2. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli


Adapun definisi pergaulan bebas menurut para ahli, antara lain:
1. Menurut (Hurlock, 1992)
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional sosial dan fisik.
2. Menurut Calon (dalam Monks, dkk 1994)
Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
3. Menurut Zakiah Darajat (1990: 23)
Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan
psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak,
tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
4. Menurut Santrock (2003: 26)

4
Remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan
masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dansosial-emosional.

BAB III
PEMBAHASAN ISI

3.1. Definisi Pergaulan Bebas

Pengertian pergaulan bebas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbagi menjadi
2 kata yaitu pergaulan dan bebas, pergaulan berarti kehidupan bergaul dan bebas berarti tidak
terikat atau terbatas oleh aturan. Selanjutnya pergaulan bebas berarti pergaulan yang luas antara
pemuda dan pemudi. Tidak terlalu menekankan pengelompokan yang kompak antara dua orang
saja, akan tetapi antara banyak muda-mudi, menurut Gunarsa.

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar
manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga adalah HAM
setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam
pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan
antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma
budaya, serta norma bermasyarakat.

3.2. Definisi Remaja


Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional sosial dan fisik menurut (Hurlock, 1992).
Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan
anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam
Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan
karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah masa peralihan diantara
masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik
bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah
matang.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup
perubahan biologis, kognitif, dansosial-emosional.
Jadi dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Remaja (adolescence)
adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai adanya
aspek fisik, psikis, dan psikososial.

5
3.3. Macam-macam Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja
1. Seks Bebas
Dengan terus berkembangnya teknologi, maka informasi yang salah tentang seksual
mudah sekali didapatkan oleh para remaja, sehingga media massa dan segala hal yang bersifat
pornografis akan menguasai pikiran remaja yang kurang kuat dalam menahan pikiran
emosinya, karena mereka belum boleh melakukan hubungan seks yang sebenarnya yang
disebabkan adanya norma-norma, adat, hukum dan juga agama.
Apabila anak remaja sering dihadapkan pada hal-hal yang pornografi baik berupa
gambar, tulisan, atau melihat aurat, kemungkinan besar dorongan untuk berhubungan secara
bebas sangat tinggi, bisa lari ketempat pelacuran atau melakukan dengan teman sendiri. Hal-
hal yang merugikan dari perilaku terhadap seks bebas tidak akan terjadi, apabila individu
memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang kuat.
Ada beberapa faktor yang dianggap menimbulkan perilaku seksual pada remaja,
diantaranya perubahan hormon pada masa pubertas yang dapat meningkatkan hasrat seksual
remaja, penyebaran informasi yang salah misalnya dari buku-buku dan film porno, penundaan
usia kawin karena norma-norma yang berlaku bahwa tidak boleh melakukan hubungan
seksual sebelum menikah, serta kurangnya pengetahuan yang didapat dari orang tua
dikarenakan orang tua menganggap hal tersebut tabu untuk dibicarakan.
Pergaulan bebas sering kali mewarnai kehidupan anak muda dewasa ini,oleh sebab itu
tidak heran jika masa depan akan generasi muda terus merosot jauh,karena pengaruh dari
pergaulan bebas. Sehingga jalan terakhir untuk seks bebas adalah aborsi untuk menghilangkan
jejak. Aborsi atau abortus berarti penguguran kandungan atau membuang janin dengan
sengaja sebelum waktunya (sebelum dapat lahir secara alamiah).
2. Narkoba
Narkoba merupakan obat yang dapat menenangkan saraf,menghilangkan rasa sakit dan
menimbulkan rasa mengantuk. Tetapi jika dipakai terus menerus dan dalam jumlah yang
banyak akan menimbulkan dampak yang tidak baik untuk kesehatan serta kecanduan. Dalam
dunia kedokteran zat adiktif ini sangat diperlukan tetapi dalam jumlah atau kadar yang sedikit
yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit sebelum dan setelah melakukan pembedahan.
Narkoba memiliki dampak negative yang sangat besar dibandingkan keuntungannya,oleh
sebab itu sampai saat ini usaha pemerintah untuk melakukan pencegahan akan penggunaan
narkoba terus ditingkatkan. Oleh sebab dampaknya yang sangat merugikan sehingga ada
kalimat yang mengatakan “say no to drugs”.
3. Kehidupan Malam
Kehidupan malam identik dengan seks bebas, alkohol dan obat terlarang. Itu tidak bisa
dipungkiri ketika mewabahnya ekstasi dan shabu-shabu. Obat terlarang jenis ini sering
ditemui di klub-klub malam. Alkohol mudah sekali dijumpai ketika kita masuk dalam klub-klub
malam. Dunia ini banyak dirambah oleh kalangan atas dan kalangan selebritis. Mereka
menghambur-hamburkan uang demi kepuasan sesaat. 

3.4.  Penyebab Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja


Hal yang terjadi dalam pergaulan bebas banyak bertolak belakang dengan atran-aturan dan
norma-norma dalam etika pergaulan, hal ini didasari atau disebabkan dari banyak faktor-faktor
penyebab pergaulan bebas antara lain sebagai berikut:
1. Rendahnya Taraf Pendidikan Keluarga

6
Rendahnya taraf pendidikan keluarga yang berpengaruh besar sebagai penyebab terjadinya
pergaulan bebas. Contohnya, keluarga mengisinkan sang anak untuk berpacaran dan ditambah
tanpa adanya pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus dalam pergaulan bebas.
2. Karena Kehidupan Iman Yang Rapuh
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup
mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan
juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana
yang baik dan mana yang tidak.

3. Keadan Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)


Keadaan keluaga sangat berpengaruh pada tingkah laku atau perkembangan psikil remaja
yang mana keadaan orang tua yang tidak harmonis yang membuat perkembangan psikis anak
terganggu dan anak cenderung kesenangan diluar untuk merasa senang, dan melupakan hal
yang terjadi di keluarganya karena orang tua tidak memberi kasih sayang, sehingga sang anak
mencari kesenangan diluar berbuntut pada pergaulan bebas.
4. Lingkungan Setempat Kurang Baik
Lingkungan sekitar merupakan faktor pembentuk keperibadian seseorang, jika dilingkungan
tersebut merupakan lingkungan yang kurang kondusif maka sang anak akan terjerumus ke
dalam pergaulan bebas dimana kitak ketahui bahwa perkembangan seseorang lebih ditentukan
pada lingkungan dari pada keluarga. 
5. Kurang Berhati-Hati Dalam Berteman 
Teman dapat menuntun kita ke arah yang positif dan negatif dimana sebagian besar
pergaulan bebas terjadi karena berteman dengan orang yang tidak baik. Teman merupakan
orang yang sangat berpengaruh bagi para remaja dan mahasiswa. Apabila seorang remaja atau
mahasiswa salah dalam memilih teman maka akibatnya akan fatal. Memilih teman berarti
memilih masa depan, maka siapapun yang ingin masa depannya cerah ditengah bekapan arus
globalisasi, serta luas ilmu dan wawasannya, maka ia harus pandai dalam memilih
teman. Seseorang akan dipastikan rusak masa depannya jika bergaul dengan orang-orang yang
membenarkan kemaksiatan.
6. Keadaan Ekonomi Keluarga 
Keluarga ekonomi yang rendah, membuat anak tidak dapat bersekolah dan biasanya banyak
pula yang putus sekolah yang membuat pergaulan anak tersebut dengan remaja yang senasip
yang membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah. 

3.5. Bahaya dari Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja

Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri sendiri, orang tua,
masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh tersebut adalah bahaya yang ditimbulkan dari
pergaulan bebas antara lain sebagai berikut.

1. Bahaya dari pergaulan bebas adalah seks bebas


Seks bebas adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai
dengan kehamilan diluar nikah yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat,
dan Indonesia dengan adat ketimuran.
2. Ketergantungan Obat

7
Dari ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi obat
terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat terlarang hingga
berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian.
3. Menurunnya tingkat kesehatan
Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan banyaknya yang
menggugurkan kandungan yang tentu saja membahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi
obat-obat terlarang yang semua hal tersebut dapat menurunkan kesehatan.
4. Meningkatkan Kriminalitas
Bahaya pergaulan bebas yang satu ini dapat terjadi karena jika pencadu narkoba tidak lagi
memiliki uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat adalah dengan melakukan tindakan
kriminalitas.

5. Meregangkan Hubungan Keluarga


Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara keluarga karena beberapa penyebab
yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua
akan dapat hilang.
6. Menurunnya Prestasi
Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-senang dan dapat
menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba.
7. Hilangnya Kehormatan
Hilangnya kehormatan, jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia
serta merusak masa depannya, dan meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada
pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya. Kehormatan sangat penting bagi setiap
manusia, terutama pada wanita. Jika kehormatan tersebut sudah hilang maka akan jelas terlihat
perbedaannya dengan wanita yang masih menjaga kehormatannya.
8. Hamil Diluar Nikah
Hamil diluar nikah akan sangat menimbulkan masalah bagi sipelaku. Terutama bagi remaja
yang masih sekolah, pihak sekolah akan mengeluarkan sipelaku jika ketahuan peserta didiknya
ada yang hamil. Sedangkan bagi pelaku yang kuliah hamil diluar nikah akan menimbulkan rasa
malu yang luar biasa terutama orang tua.
9. Aborsi dan bunuh diri
Terjadinya hamil diluar nikah akibat seks bebas akan menutup jalan fikiran sipelaku, guna
menutupi aib ataupun mencari jalan keluar agar tidak merusak nama baik dirinya dan
keluarganya hal tersebut dapat berujung pada pembunuhan janin melalui aborsi bahkan bunuh
diri.
10. Tercorengnya Nama Baik Keluarga
Semua orang tua akan merasa sakit hatinya jika anak yang dibangga-banggakan juga di idam-
idamkan hamil diluar nikah. Nama baik keluarga akan tercoreng karna hal tersebut, dan hal
tersebut akan meninggalkan luka yang mendalam dihati keluarga.
11. Tekanan Batin
Tekanan batin yang mendalam dikarenakan penyesalan. Akibat penyesalan tersebut sipelaku
akan sering murung dan berfikir yang tidak rasional.
12. Ketagihan
Seks bebas dapat menyebabkan seseorang ketagihan untuk melakukan hal kotor tersebut.
Hal tersebut sangat berbahaya karna keinginan yang tidak terkontrol.
13. Gangguan kejiwaan

8
Akibat seks bebas seseorang dapat mengalami gangguan kejiwaan atau setres, disebabkan
karna ketidak mampuan menerima kehidupan, kurangnya persiapan mental untuk hamil serta
takut terhadap hukuman Tuhan.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Pergaulan Bebas mempunyai banyak dampak yang negative daripada positifnya bagi para
remaja. Selain itu telah banyak korban yang di sebabkan oleh pergaulan bebas (sex bebas ) seperti
terinfeksinya orang oleh penyakit HIV/AIDS yang merupakan penyakit yang sangat mengerikan dan
sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan orang yang sudah terinfeksi penyakit ini.
Dan walaupu terkena penyakit lain yang mungkin ada obatnya lebih baik para remaja untuk
mencegah sebelum terlambat.

4.2. Saran
Sebaiknya para remaja menjauh dari pergaulan bebas dan harus lebih mengerti bahwa
pergaulan bebas bukanlah budaya timur dan tidak ada dampak positif untuk kaum remaja. Dan para
orang tua disarankan untuk lebih memperhatikan anaknya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di
inginkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Gunarsa, Y. S. D., & Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi untuk muda-mudi.  Jakarta:  BPK Gunung Mulia.

https://elitugasku.blogspot.com/2020/07/karya-tulis-ilmiah-pergaulan-bebas-pada.html

https://www.academia.edu/35430310/
Karya_Tulis_Ilmiah_Dampak_Pergaulan_bebas_dikalangan_pelajar

http://www.kaskus.co.id/thread/51a39f346112432d3100000f/dampak-seks-bebas-pada-remaja

http://www.slideshare.net/082163646064/dampak-prilaku-seks-bebas-bagi-kesehatan-remaja-

http://duniabaca.com/dampak-negatif-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja.html

http://edwincool07.blogspot.com/2012/02/pergaulan-bebas.html

http://vannoorsyamsu.blogspot.com/2013/04/makalah-bahaya-pergaulan-bebas.html

10

Anda mungkin juga menyukai