Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dicky Ahmad Mu’aziz

Npm : 2086206042
Kelas : PGSD 3A

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Secara bahasa prasarana merupakan alat yang tidak langsung untuk mencapai
tujuan dalam pendidikan seperti bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dan lain-
lain, sedangkan sarana merupakan alat yang langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan seperti buku, perpustakaan, lab dan lain sebagainya. Adapun ruang lingkup
pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan adalah perencanaan, pengadaan,
penginventarisasi, dan pemeliharaan, penghapusan.
Pengadaan ialah serangkaian aktivitas menyediakan bermacam tipe sarana serta
prasarana pendidikan cocok dengan kebutuhan guna menggapai tujuan pendidikan.
Kebutuhan sarana serta prasarana bisa berkaiatan dengan tipe spesifikasi, jumlah,
waktu, tempat, harga dan sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Tata cara dalam
pengadan sarpras, antara lain : pembelian, produksi sendiri, penerimaan hibah,
penyewaan, peminjaman, pendaur ulangan, penukaran dan rekonsisi atau rehabilitasi.
Prosedur pengadaan sarpras harus mengacu pada Pemerdiknas No. 24 tahun 2007
tentang standard sarana dan prasarana.

Pengaturan dan penggunaan sarana dan prasarana merupakan dua kegiatan yang
tidak dapat dipisahkan karena dilaksanakan silih bergantian. Sarana prasarana
dibedakan menjadi dua, yaitu alah yang langsung terlibat dan alat yang tidak langsung
terlibat. Dalam penggunaan sarpras harus mengikuti prinsip efektif dan efisiensi. Dari
segi pemakaian sarpras dapat dibedakan dari barang habis pakai dan barang tidak
habis pakai. Menurut Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana (2008: 278), pola
pengaturan penggunaan sarana pendidikan meliputi : alat pelajaran untuk kelas
tertentu, alat pelajaran untuk beberapa kelas, dan alat pelajaran untuk semua siswa.

Pertanyaan :
1. Apa pengertian dari pertimbangan segi antropomentri, ergonomis, estetika, serta
segi ekonomi. !
Jawab:
- Antropometri, maksudnya pengadaan perabot dengan memperhitungkan tinggi
badan ataupun dimensi penggal- penggal badan pemakai( misalnya siswa serta
tenaga kependidikan).
- Ergonomis, artinya perabot yang hendak diadakan tersebut mencermati segi
kenyamanan, kesehatan, serta keamanan pemakai.
- Estetis, ialah perabot tersebut sebaiknya menyenangkan untuk dipakai sebab
wujud serta rupanya menarik.
- Ekonomis, artinya perabot bukan cuma berkaitan dengan biayanya namun
merupakn transformasi bentuk efisiensi serta efektifitas dalam pengadaan serta
pendaya gunaannya.

2. Undang-undang nomor berapa yang mengatur tentang "Pengadaan tanah untuk


kepentingan sekolah"?
Jawab:
Nomor. 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah untuk pembangunan buat
kepentingan universal.

Anda mungkin juga menyukai