SKRIPSI
Diajukan Kepada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Dalam Bidang Ilmu Manajemen Bisnis Syariah
Oleh:
ii
SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI
NIM : 165211047
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
iii
SURAT PERNYATAAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
NIM : 165211047
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
iv
Drs. Sri Walyoto, M.M., Ph.D.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
NOTA DINAS
Hal : Skripsi
Sdr : Irma Adi Cahyani
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan hormat, bersama ini saya sampaikan bahwa setelah menelaah dan
mengadakan perbaikan seperlunya, kami memutuskan bahwa skripsi saudara Irma
Adi Cahyani NIM : 16.52.11.047 yang berjudul :
Wassalamualaikum Wr.Wb
v
vi
MOTTO
“Jika ada kata yang menyakitimu, menunduklah dan biarkan dia melewatimu,
jangan masukkan kedalam hati, agar hatimu tak lelah”
(Ali bin Abi Thalib)
“Allah SWT akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu
dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan”
(Al-Mujadillah: 11)
“Teruslah berbuat baik, sekecil apapun perbuatan mu, maka perbuatan itulah yang
akan kembali pada diri kita. Dan jangan lupa untuk selalu bersyukur”
(Penulis)
vii
PERSEMBAHAN
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan kesehatan untuk
menyelesaikan karya ini
Bapak, Ibu, dan adikku tercinta yang selalu member dukungan, kasih sayang,
selalu mendoakanku, dan selalu ada untuk mendengarkan keluh kesahku dalam
menyelesaikan karya ini
Sahabat-sahabatku tercinta
Teman-temanku semua yang selalu memberi dukungan dan saling menguatkan
satu sama lain
Ataupun, orang lain yang sempat membantu dalam menyelesaikan karya ini
Kampus dan Almamater IAIN Surakarta yang telah membimbing serta mendidik
saya, terimakasih banyak telah membantu saya dalam menyelesaikan karya ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan membalas kebaikan kalian semua
dengan balasan terbaik dari-Nya. Aamiin...
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Pelatihan, Budaya Perusahaan, dan Motivasi Karyawan
terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. PLN (Persero) UP3
Sukoharjo)”. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi Jenjang Strata (S1)
Jurusan Manajemen Bisnis Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Surakarta.
1. Prof. Dr. Mudofir, S.Ag., M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Surakarta.
2. Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E. M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Khairul Imam, S.H.I., M.S.I. selaku Ketua Program Studi Manajemen Bisnis
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Drs. Sri Walyoto, M.M., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan banyak perhatian dan bimbingan selama penulis
menyelesaikan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta
yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
6. Manager PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian. Serta seluruh karyawan PT. PLN (Persero) UP3
Sukoharjo yang telah berkenan untuk mengisi kuesioner guna membantu
penelitian dan pengumpulan data.
7. Kedua orangtua saya, Ibu Tugini dan Bapak Sutaryanto. Terimakasih atas
do‟a, cinta dan pengorbanan yang tak pernah ada habisnya, kasih sayangmu
tak akan pernah kulupakan. Serta adik saya Rizal Ardiansyah yang
menyayangi dan mendukung saya agar tetap semangat.
8. Seluruh keluarga saya terimakasih atas do‟a dan dukungan yang telah
diberikan.
ix
9. Sahabat saya Sukma, Anjar, Othalia, Nesty Diah Evandasari, dan Bagus Imam
Arifin terimakasih telah memberi semangat, dukungan, dan yang selalu ada
selama ini.
10. Teman-teman seperjuangan MBS B angkatan 2016 yang telah memberikan
keceriaan dan semangat kepada penulis selama penulis menempuh studi
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.
Terhadap semuanya tiada kiranya penulis dapat membalasnya, hanya doa serta
puji syukur kepada Allah SWT, semoga memberikan balasan kebaikan
kepada semuanya. Aamiin.
Penulis
x
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of training, corporate culture and
work motivation on employee performance at PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo.
The type of research used is quantitative. This study uses primary and secondary
data. The sample in this study were 55 respondents who were taken from the
employees of PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo. The sampling technique uses
probability sampling. Methods of data collection using a questionnaire that is
distributed directly. The results showed that training had a significant effect on
employee performance. Corporate Culture has a significant effect on Employee
Performance. and work motivation has no significant effect on employee
performance.
xi
ABSTRAK
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
MOTO ........................................................................................................................vii
PERSEMBAHAN ......................................................................................................viii
ABSTRACT ...............................................................................................................xi
ABSTRAK .................................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
xiii
1.7. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................................8
xiv
3.5.1. Kuesioner ..............................................................................................29
BAB V PENUTUP
xv
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................60
LAMPIRAN ..............................................................................................................67
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
sekarang ini semakin ketat. Dalam perusahaan berskala besar, sumber daya
oleh karena itu sumber daya manusia menjadi investasi yang sangat penting dalam
sebuah perusahaan. Sumber daya manusia ini harus di dukung oleh kinerja yang
Sumber daya manusia yang baik akan dimiliki oleh perusahaan yang
mengelola sumber dayanya dengan baik agar menghasilkan kinerja yang baik
manusia yang dapat menghasilkan kinerja karyawan yang optimal sehingga tujuan
Kinerja karyawan dapat diartikan sebagai hasil dari kualitas dan kuantitas
tentang tingkat pencapaian dalam pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebuah organisasi
individu maupun kelompok individu. Kinerja dapat diketahui jika individu atau
keberhasilan berupa tujuan dan target tertentu yang akan dicapai. Jika tidak ada
sebuah tujuan atau target dalam kinerja seseorang atau organisasi tidak dapat
pelatihan yang diberikan pada karyawan yang dapat mendorong para karyawan
untuk bekerja lebih giat, dengan demikian karyawan akan berusaha mencapai
prestasi kerja yang lebih tinggi. Dengan proses pelatihan yang dilakukan,
tujuan organisasi, pada saat yang sama juga untuk mewujudkan tujuan pekerja
individu. Pelatihan dianggap sebagai suatu kegiatan yang paling umum dan
bersama dalam organisasi yang dapat membentuk pola perilaku karyawan (Kotter,
P. & Heskett, 1992). Selain itu, Gordon dan Cummins (1979) juga mendefinisikan
bahwa budaya organisasi sebagai dorongan untuk mengakui upaya dan kontribusi
3
dari anggota organisasi dan memberikan pemahaman holistik tentang apa dan
bagaimana tujuan dapat saling terkait, serta bagaimana karyawan dapat mencapai
dapat menjadi sarana untuk menjaga karyawan tetap sejalan dan menyenangkan
mereka menuju tujuan organisasi. Peneliti perilaku organisasi awal (peters dan
Waterman, 1982: Deal dan Kennedy. 1982; dan Pascale dan Athos, 1981)
menemukan hubungan yang jelas antara budaya dan kinerja organisasi. Nilai-nilai
budaya ini konsisten dengan strategi yang dipilih organisasi yang mengarah pada
kegigihan sesorang untuk mencapai sebuah tujuan (Robbins & Judge, 2007).
banyak kebutuhan yang tidak memenuhi harapan tertentu, maka semakin besar
pula keinginan untuk memuaskan. Demikian juga, jika kebutuhan tertentu telah
terpenuhi, maka keinginan untuk memenuhi kebutuhan tingkat yang lebih tinggi
4
akan menjadi lebih kuat. Apabila tingkat kebutuhan yang lebih tinggi tidak dapat
dipenuhi, maka keinginan untuk memenuhi lebih banyak dan kebutuhan dasar
PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo adalah salah satu Unit Pelaksana
Pelayanan Pelanggan di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah
Layanan Pelanggan (ULP) yang terdiri dari ULP Sukoharjo, ULP Grogol, ULP
Karanganyar, ULP Wonogiri, dan ULP Jatisrono. PT. PLN (Persero) UP3
Sukoharjo beralamat di Jl. Ir. Soekarno, Ruko Solo Permai HC-06, Grogol,
Sukoharjo.
PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo adalah perusahaan listrik Negara yang
karyawan.
menjadi badan usaha ketenagalistrikan agar sesuai dengan visi dan misi. Oleh
tujuan perusahaan.
karyawan yang memiliki keahlian dan potensi yang dapat memberikan hasil
terekrut ini belum mempunyai keahlian yang mumpuni, maka dari itu perusahaan
belum bisa mencapai target. Untuk itu perusahaan harus memberikan solusi untuk
UP3 Sukoharjo).
penemuan hasil yang berbeda dalam penelitian yang terdahulu, sebagai berikut:
kinerja karyawan.
3. Pada peneliatian yang telah dilakukan oleh (Salihu, Adam Jiddah, Salihu,
4. Anwar Prabu Mangkunegara dan Abdul Waris (2015) bahwa dalam hasil
diatas, maka penulis memberi batasan masalah yaitu fokus membahas mengenai
karyawan.
berikut.
UP3 Sukoharjo?
3. Apakah motivasi kerja berpengaruh pada kinerja karyawan PT. PLN (Persero)
UP3 Sukoharjo?
1.6.Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo
2. Bagi Akademisi
penelitian selanjutnya dan juga bagi perusahaan lain dalam bidang SDM, dan
ini.
3. Bagi Praktisi
perusahaan.
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini menjelaskan kajian teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka
Bab ini berisi tentang metode penelitian yang meliputi waktu dan wilayah
Bab ini terdiri dari gambaran umum penelitian, pengujian dan hasil
BAB V : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
masing variabel penelitian. Adapun variabel penelitian yang akan dibahas, yaitu
Kinerja karyawan dapat diartikan sebagai hasil dari kuantitas dan kualitas
Tanpa pemahaman yang jelas mengenai apa yang akan dikerjakan dan bagaimana
Perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
dengan kinerja. Kinerja karyawan adalah suatu hal yang penting dalam upaya
kinerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai seseorang dalam melaksanakan
pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Dengan kata lain bahwa kinerja
merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (Ikhsan, 2016).
Penekanan kinerja dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, juga
demokratis, jujur, adil, seimbang antara urusan dunia dan akhirat, berharta,
Islam menjamin hak-hak azasi individu dan tidak mengizinkan adanya campur
“Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat untuk manusia” HR. Ibnu
Hibban.
Jadi kinerja ditinjau dari sudut Islam adalah bagaimana karyawan dapat
terhadap dirinya dan sosial. Selain itu, sebagai manusia tugas terbaiknya adalah
berikut:
1. Kuantitas kerja (Quatity of work), yaitu hal yang berkaitan dengan hasil,
pekerjaannya.
bekerja dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan.
mandiri.
2.1.2. Pelatihan
proses pengubahan sistematik perilaku para karyawan dalam suatu arah guna
kepada karyawan baru atau karyawan sekarang keterampilan dasar yang mereka
karyawan dapat bekerja secara lebih efesien dan efektif terutama menghadapi
pekerjaan saat ini. Pelatihan mempunyai orientasi dan membantu pegawai untuk
dan perilakunya.
dan bagi perusahaan. Antara lain membantu karyawan dalam membuat keputusan
dan pemecahan masalah yang lebih efektif, membantu mendorong dan mencapai
atau sikap yang lebih positif terhadap orientasi profit, memperbaiki pengetahuan
kerja serta keahlian pada semua level perusahaan, membantu karyawan dalam
manajemen kinerja. Pelatihan adalah proses terpadu yang digunakan oleh para
organisasi. Pelatihan adalah “proses mengajar karyawan baru atau karyawan yang
pelatihan merupakan aspek penting untuk pencapaian kinerja individu dan kinerja
berikut :
menjadi peserta.
nilai-nilai yang diyakini semua anggota organisasi dan dipelajari, diterapkan, serta
bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari
menciptakan pembeda yang jelas antara satu organisasi dan yang lain. Kedua,
memberikan standar-standar yang tepat mengenai apa yang harus dikatakan dan
pembuat makna dan mekanisme pengendali yang memadu dan membentuk sikap
Budaya perusahaan membantu karyawan untuk berinteraksi dan terlibat satu sama
lain (Jacobs et al., 2013) dan dengan demikian meningkatkan efisiensi berbagi
demikian meningkatkan kinerja perusahaan (Van Dyck, C., Frese, M., Baer, M.,
Sonnentag, 2005).
Namun, tidak semuanya dapat ditulis dalam kontrak ini. Ketika sistem kontrol
2015).
berkomitmen pada tujuan bersama (mis., Peters dan Waterman, 1982; Deal dan
Kennedy, 1982; Kotter dan Heskett, 1992; Sorensen, 2002) dengan melengkapi
sistem insentif tradisional (Guiso et al., 2015). Budaya perusahaan terkait erat
berbeda budaya karena menarik berbagai jenis karyawan dan menetapkan norma
(Jacobs, R., Mannion, R., Davies, H.T.O., Harrison, S., Konteh, F., Walshe,
2013).
17
berikut :
1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana para karyawan didorong agar
bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu.
bukannya santai-santai.
penting dalam kinerja, reaksi terhadap kompensasi dan persoalan sumber daya
tujuan organisasi. Tantangan dan dilema bagi banyak manajer adalah bagaimana
menciptakan jenis motivasi ini (Dieleman et al., 2006). Sementara ada banyak
teori seputar gagasan motivasi, dua bidang motivasi yang berbeda biasanya
dicampur. Itulah penekanan yang ditempatkan pada motivasi untuk berakar pada
Motivasi Daft (2000) diartikan sebagai kekuatan yang datang dari dalam
atau dari luar diri seseorang, membangkitkan gairah, dan ketekunan untuk
mencapai sesuatu yang akan dicapai. Dapat disimpulkan bahwa motivasi dan
akan bekerja lebih fokus dan membuat pekerjaan dilakukan selesai dengan hasil
yang lebih optimal. Perusahaan yang baik adalah dapat membuat karyawan
bekerja seperti jam istirahat yang cukup dan fasilitas kerja yang terpenuhi.
atas:
mempertahankan hidup.
teman, afiliasi, interaksi, dicintai dan mencinta, serta diterima dalam pergaulan
Gunawan, 2014), dengan variabel independen motivasi kerja dan lingkungan kerja
bagian produksi PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya. Dalam penelitian ini
regresi linier berganda, uji F, uji T. Hasil dari penelitian yaitu motivasi kerja dan
kuantitatif.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis uji F (Uji
Simultan), analisis uji T (Uji Parsial), analisis regresi linier berganda. Berdasarkan
21
telah dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Berdasarkan
hasil penelitian pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
Hasil penelitian terdahulu yang diteliti oleh (Immanuel & Mas‟ud, 2017)
dengan variabel independen budaya organisasi dan motivasi kerja dan variabel
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah. Metode analisis data yang
digunakan meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji normalitas, uji asumsi klasik,
analisis regresi linier berganda, dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian
adalah budaya perusahaan dan motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan
tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan pelatihan kerja memiliki
pengaruh yang lebih besar daripada motivasi kerja pada kinerja karyawan. Jenis
penelitian ini berupa angket. Skala pengukuran data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala interval. Teknik pengukuran data dengan menggunakan
skala likert. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
(Ferdinand, 2014).
Gambar 2.1
Pelatihan
H1
Kinerja
Budaya H2
Karyawan
Perusahaan
H3
Motivasi Kerja
23
yang relevan dan belum didasarkan pada fakta empiris melalui pengumpulan data,
rumusan masalah penelitian didukung dengan jawaban yang bersumber dari data
membuat orang yang tidak bisa menjadi bisa, orientasi hanya bersifat
5. Penyegaran kembali, sering kali orang yang sudah bosan menjadi tidak sadar
bahwa apa yang dilakukan tidak baik lagi, latihan dan pengembangan dapat
orientasi hasil, perilaku kepemimpinan, dan orientasi tim) baik secara bersama-
karyawan.
yang sama bahwa budaya organisasi yang kuat membantu kinerja karyawan dan
kinerja perusahaan, yang disebabkan (1) menciptakan sesuatu yang luar biasa
dalam diri karyawan, dan (2) memberikan struktur dan kontrol yang dibutuhkan
tanpa bersandar pada birokrasi yang formal dan kaku, sehingga menekan
Robbin (2001) menjelaskan bahwa kinerja karyawan adalah sebagai fungsi dari
dan motivasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
UP3 Sukoharjo. Lokasi perusahaan ini berada di Jl. Ir. Soekarno, Ruko Solo
digunakan untuk menguji hipotesis dan menguji secara empiric hipotesis yang
sampel apabila populasi mempunyai anggota unsur yang tidak homogen dan
peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi
pusat perhatian seorang peneliti karena itu di pandang sebagai sebuah semesta
3.3.2. Sampel
Menurut (Ferdinand, 2014) sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari
anggota populasi. Subset diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita
mengambil seluruh anggota populasi untuk kita teliti, karena itu kita membentuk
sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Sampel dalam penelitian ini
(Arikunto, 2012) apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka pengambilan
populasi hanya 55, artinya seluruh karyawan PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo
dibutuhkan, yaitu primer. Menurut Ruslan (2013), data primer yaitu data yang
data ini diperoleh melalui kuesioner yang berupa data pertanyaan yang diberikan
kepada responden untuk diisi. Sifat pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak kedua atau sumber
sekunder dari data yang dibutuhkan. Sumber data sekunder diharapkan dapat
data sekunder melalui penelitian ke pustaka, internet, jurnal, buku teks, skripsi
kuantitatif. Pengumpulan data yang dipilih peneliti adalah kuesioner (angket) dan
dilakukan dengan cara memberikan suatu pertanyaan atau pernyataan pada orang
ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, bagian pertama berisi pernyataan identitas
dari variabel menjadi sub indikator yang dapat diukur. Daftar jawaban pernyataan
diisi oleh karyawan PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo dengan memilih alternatif
(review). Dengan membaca literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang
akibat karena adanya veriabel bebas (Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini
yang menjadi variabel dependen atau variabel terikat yakni kinerja karyawan.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
(Cooperation)
6. Dapat dipercaya
(Dependability)
7. Inisiatif
(Ivancevich, 2001)
2. Pelatihan Pelatihan adalah upaya atau 1. Tujuan dan
usaha untuk memperbaiki, sasaran
menguasai, dan meningkatkan 2. Pelatih
berbagai ketrampilan 3. Bahan pelatihan
karyawan, yaitu dengan 4. Metode pelatihan
memberikan isi pelatihan yang 5. Peserta pelatihan
relevan, panduan yang baik (Mangkunegara, 2007)
oleh pelatih yang profesional,
materi yang sesuai dengan
bidangnya, metode pelatihan,
serta karyawan yang
menguasai materi.
3 Budaya Budaya perusahaan adalah 1. Inovasi dan
perusahaan sistem nilai-nilai yang dianut pengambilan
oleh seluruh karyawan yang resiko
diterapkan, dipelajari serta 2. Perhatian ke hal
dikembangkan secara yang rinci atau
berkesinambungan yang detail
berfungsi sebagai acuan 3. Orientasi hasil
berperilaku dalam organisasi 4. Orientasi orang
dan dapat mendorong 5. Orientasi tim
karyawan untuk mencapai 6. Keagresifan
tujuan perusahaan. 7. Kemantapan
(Stepen P. Robin, 2008)
4 Motivasi kerja Motivasi adalah keinginan 1. Physiological
dalam diri seseorang untuk needs
mendapatkan sesuatu yang (kebutuhan fisik
dibutuhkan maupun yang dan biologis)
diinginkan sehingga 2. Safety and
memerlukan tindakan yang security needs
harus dilakukan. (kebutuhan
keselamatan dan
keamanan)
3. Affiliation or
acceptance
needs
(kebutuhan
sosial)
4. Esteem or status
needs
(kebutuhan akan
32
penghargaan
atau prestise)
5. Self actualization
(aktualisasi diri).
(Maslow dalam
Hasibuan (2009))
digunakan oleh peneliti dalam mengukur nilai variabel yang diteliti. Untuk
diukur dengan instrumen dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan
Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Indikator tersebut akan digunakan sebagai titik tolak untuk menyusun
kualitas data dan menguji hipotesis penelitian. Analisis data untuk menyajikan
yang digunakan dalam pengujian hipotesis serta analisis statistic inferensial yang
pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Untuk membantu dalam
menganalisis data, program SPSS (statistical product and service solutions) versi
1. Uji Validitas
Validitas adalah alat yang digunakan dalam mengukur sah atau valid tidaknya
tersebut (Ghozali, 2011). Untuk melakukan uji validitas dilihat dari tabel item
Total Statistics. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r hitung > r tabel
2. Uji Reliabilitas
metode one shot dimana pengukuran dilakukan hanya satu kali. Kemudian
sebagai berikut :
Uji asumsi dilakukan untuk mengetahui data yang menyimpang atau tidak
dari asumsi-asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi Uji Normalitas, Uji
1. Uji Normalitas
normal atau tidak. Uji normalitas menjadi hal yang penting karena merupakan
salah satu syarat untuk pengujian parametrik test, yaitu data yang harus
Smirnov menujukan angka Sig. > 0.05 maka menunjukan data berdistrisbusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka data
35
2. Uji Multikolinieritas
nilai korelasi antar sesama variabel sama dengan nol (Ghozali, 2011).
regresi dapat dilihat pada nilai tolerance dan lawannya, (VIF) variance
independen lainnya.
2011). Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena
VIF 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥
10.
3. Uji Heteroskedastisitas
36
disebut heteroskedastisitas.
regresi yang baik (Ghozali, 2011). Pada penelitian ini uji glejser digunakan
persamaan regresi .
determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R 2 yang kecil merupakan
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel
37
dilihat pada tabel Model Summary pada tabel Adjusted R Square. Besarnya
(presentase) dari jumlah ragam Y yang diterangkan oleh model regresi atau
variabel respon Y (Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, 2002). Uji
(R2) model yang baik untuk data cross section > 20% dan data time series >
50%.
2. Uji F
keputusan yang digunakan pada statistik F yaitu apabila nilai F lebih besar
apabila nilai hitung lebih besar dari pada nilai F tabel, maka H0 ditolak dan
variabel dependen jika P-value lebih kecil dari level signifikan yang ditentukan,
digunakan secara bersamaan untuk meneliti pengaruh dua variabel bebas atau
Dimana:
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
X1 = Variabel Pelatihan
39
e = Eror
bisa dilihat dari tabel coefficients pada kolom sig. Dapat dikatakan terdapat
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial apabila
masing-masing variabel bebas dan variabel terikat apabila probabilitas nilai t >
0,05. Hasil uji t juga dapat dilihat jika t hitung > t tabel, artinya suatu variabel
2014).
40
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pelayanan Pelanggan UP3 Sukoharjo, yang terdiri dari 5 Unit Layanan Pelanggan
(ULP). Responden dari penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) UP3
Sukoharjo yang terdiri dari divisi transaksi energi listrik, divisi pemasaran dan
salah satu karyawan PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo, ini dikarenakan adanya
umur, pedidikan terakhir, lama bekerja dan gaji yang diterima. Hasil uji diskripsi
sebagai berikut:
41
Tabel 4.1
Didistribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
karyawan yang bekerja di PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo adalah laki-laki.
berikut:
Tabel 4.2
Didistribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
umur <25 tahun sebanyak 3 orang, responden dengan umur 26-35 tahun sebanyak
29 orang, responden dengan umur 36-45 tahun sebanyak 6 orang, dan responden
dengan umur 46-55 tahun sebanyak 17 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
42
mayoritas responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang berumur 26-35
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Didistribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
mengenai karakteristik responden berdasarkan lama bekerja pada tabel 4.4 sebagai
berikut:
43
Tabel 4.4
Didistribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
bekerja selama 1-2 tahun sebanyak 1 orang, responden yang bekerja selama 2-4
tahun tidak ada, responden yang bekerja selama 4-6 tahun sebanyak 24 orang, dan
responden yang bekerja selama >6 tahun sebanyak 30 orang. Sehingga dapat
yang bekerja selama >6 tahun, dengan jumlah karyawan sebanyak 30 orang.
mengenai karakteristik responden berdasarkan lama bekerja pada tabel 4.5 sebagai
berikut:
Tabel 4.5
Didistribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gaji yang Diterima
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang menerima
gaji <2 juta tidak ada, responden yang menerima gaji 2-4 juta tidak ada,
44
responden yang menerima gaji 4-6 juta sebanyak 7 orang, dan responden yang
menerima gaji >6 juta sebanyak 48 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang menerima gaji >6
variabel. Berikut ini tabel 4.6 yang merupakan rangkuman hasil uji statistik
deskriptif:
Tabel 4.6
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
Variabel N Minimum Maximum Mean Deviation
Kinerja
55 28,00 40,00 33,5091 3,25390
karyawan
Pelatihan 55 18,00 25,00 20,8000 1,73632
Budaya
55 24,00 35,00 29,1818 2,45772
perusahaan
Motivasi kerja 55 16,00 25,00 20,7818 1,94070
Valid N
55
(listwise)
Sumber : Data primer yang diolah 2020
dan nilai maksimal 25. Rata-rata nilai jawaban sebesar 20,8000 dengan standar
dengan total jawaban minimal 24 dan nilai maksimal 35. Rata-rata nilai jawaban
45
sebesar 29,1818 dengan standar deviasi 2,45772. Variabel motivasi kerja terdiri
dari 5 pertanyaan, dengan total jawaban minimal 16 dan nilai maksimal 25. Rata-
rata jawaban sebesar 20,7818 dengan standar deviasi sebesar 1,94070. Variabel
kinerja karyawan terdiri dari 8 pertaanyaan, dengan total jawaban minimal 28 dan
nilai maksimal 40. Rata-rata jawaban sebesar 33,5091 dengan standar deviasi
sebesar 3,25390.
1. Uji Validitas
yaitu pelatihan, budaya perusahaan, motivasi kerja, dan kinerja karyawan. Teknik
indikator dengan total skor kontruk. Teknik ini membandingkan nilai r hitung dengan
rtabel, rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 55,
df = n-2 maka didapat rtabel sebesar 0,2656. Apabila nilai rhitung > rtabel, berarti
pernyataan tersebut valid dan apabila nilai r hitung < rtabel berarti pernyataan tersebut
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas
Berdasarkan hasil dari analisis uji validitas diatas diketahui bahwa semua
variabel nilai rhitung > rtabel, hal ini menunjukkan bahwa pertanyaan mampu
mengukur variabel yang ingin diukur, atau pertanyaan tersebut semuanya valid.
47
Yang berarti semua item pertanyaan mampu mengukur variabel pelatihan, budaya
2. Uji Reliabilitas
menggunakan SPSS 21.0 for windows. Untuk mengukur reliabilitas digunakan uji
statistik Cronbach Alpha (α). Indikator atau item pertanyaan dikatakan reliabel
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas
mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,61-0,80. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
kerja dan kinerja karyawan dikatakan dapat dipercaya atau handal sebagai alat
ukur.
1. Uji Normalitas
48
normal atau tidak. Uji normalitas menjadi hal yang penting karena merupakan
salah satu syarat untuk pengujian parametrik tes, yaitu data yang harus memiliki
menujukan angka Sig. > 0,05 maka menunjukan data berdistrisbusi normal.
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka data tersebut
Tabel 4.9.
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 55
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 2,69969598
Most Extreme Differences Absolute ,074
Positive ,074
Negative -,060
Test Statistic ,074
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa besarnya nilai Asymp. Sig.
(2tailed) adalah 0,200. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai dari Asymp. Sig.
49
(2tailed) > 0,05 yaitu 0,200 > 0,05. Hal ini dapat disimpulakan bahwa data
2. Uji Multikolinearitas
oleh variabel independen lainnya (Ghozali, 2011). Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF 1/tolerance). Nilai cutoff yang
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai tolerance dan VIF
pelatihan sebesar 0,553 dan VIF 1,807, budaya perusahaan nilai tolerancenya
sebesar 0,491 dan VIF 2,036, dan motivasi kerja nilai tolerancenya sebesar 0,596
dan VIF 1,679. Hasil tersebut menyatakan bahwa nilai tolerance lebih kecil dari
0,10 dan nilai VIF lebih dari 0,10, artinya variabel penelitian dikatakan bebas dari
3. Uji Heteroskedastisitas
yang lain. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
hasilnya dapat dilihat dari uji signifikansi yang diperoleh. Jika suatu variabel
Tabel 4.11
Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficients
Variabel T Sig. Keterangan
1 (Constant) -0,040 0,968
Pelatihan -0,723 0,473 Tidak Terjadi Gejala
Heteroskedastisitas
Budaya Perusahaan 0,256 0,799 Tidak Terjadi Gejala
Heteroskedastisitas
Motivasi Kerja 1,285 0,205 Tidak Terjadi Gejala
Heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah tahun 2020
diatas secara keseluruhan memiliki tingkat signifikansi > 0,05. Variabel pelatihan
menunjukkan hasil 0,473 > 0,05, variabel budaya perusahaan menunjukkan hasil
0,799 > 0,05, dan variabel motivasi kerja menunjukkan hasil 0,205 > 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi diatas tidak terjadi adanya
gejala heteroskedastisitas.
Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel Model Summary pada tabel
Tabel 4.12
Model Summary
ini berarti variasi variabel keputusan studi dapat dijelaskan oleh variabel
2. Uji F
Uji ini bertujuan untuk mengetahui model penelitian fit atau tidak. Uji F
apabila Fhitung > Ftabel maka seluruh variabel independen berpengaruh terhadap
Tabel 4.13
Hasil Uji F
a
ANOVA
Total 571,745 54
Ftabel = 3,17 ( diperoleh dari ftabel), sehingga dari perhitungan data diatas,
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo.
53
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi
linear berganda. Analisis regresi linear berganda yaitu dalam suatu persamaan
regresi terdapat satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen.
Tabel 4.14
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
sebagai berikut:
apabila nilai variabel independen lain tetap (konstan) maka setiap penambahan
1,223.
bisa dilihat dari tabel coefficients pada kolom sig. Dapat dikatakan terdapat
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial apabila
probabilitas nilai t atau signifikansinya < 0,05 (Ghozali, 2013). Hasil dai uji t
55
variabel pelatihan, budaya perusahaan, dan motivasi kerja dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.15
Hasil Uji T
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan tabel 4.13 mengenai hasil uji t diatas dapat diketahui sebagai
berikut:
Dengan signifikansi sebesar 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan
0,030. Dengan signifikansi sebesar 0,030 < 0,05, maka dapat disimpulkan H0
Dengan signifikansi sebesar 0,093 > 0,05, maka dapat disimpulkan H0 diterima
dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel motivasi kerja tidak berpengaruh
Perusahaan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada
Sukoharjo.
dan positif terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo.
Dibuktikan sengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat
pelatihan dengan indikator tujuan dan sasaran pelatihan, pelatih yang profesional,
Karyawan yang paham mengenai pelatihan yang diberikan oleh perusahaan tentu
akan membawa dampak perubahan yang besar bagi kemampuan diri seorang
UP3 Sukoharjo.
karyawan terhadap PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo. Hal ini dinyatakan
berdasarkan signifikansi sebesar 0,030 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Jika budaya perusahaan semakin tinggi maka kinerja karyawan pada PT.
karyawan. Kinerja karyawan yang baik dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kualitas
3. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UP3
Sukoharjo.
signifikansi 0,093 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha
ditolak. Dalam penelitian ini, variabel motivasi dengan indikator kebutuhan fisik
Dalam variabel motivasi kerja pada kinerja karyawan PT. PLN (Persero)
keinginan untuk menjadi lebih baik dalam bekerja, rasa pengakuan dan
penghargaan yang masih kurang, adanya fasilitas yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan masih kurang. Selain itu didalam perusahaan karyawan pasti
mempunyai rekan kerja. Hubungan rekan kerja ini tidak akan selalu berjalan
dengan baik. Maka dari itu motivasi kerja di sini tidak berpengaruh signifikan
Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu yang dilakukkan oleh
terhadap kinerja karyawan. Tetapi Dalam jurnal (Syafii et al., 2015), bahwa
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pelatihan, budaya
perusahaan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UP3
1. Hasil dari nilai signifikansi untuk variabel pelatihan sebesar 0,000 < 0,05.
2. Hasil dari nilai signifikansi untuk variabel budaya perusahaan sebesar 0,030 <
0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti
3. Hasil dari nilai signifikansi untuk variabel motivasi kerja sebesar 0,093 > 0,05.
dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UP3
Sukoharjo.
kepada salah satu karyawan di PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo, jadi peneliti
5.3. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang penulis ajukan kepada
3. Dalam penelitian skripsi ini penulis hanya membahas tiga variabel yang
lain yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo.
62
obyek yang berbeda, dan dapat menggunakan sampel yang berbeda dari
5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain untuk
DAFTAR PUSTAKA
Dieleman, M., Toonen, J., Touré, H., & Martineau, T. (2006). Human Resources
for Health The match between motivation and performance management of
health sector workers in Mali. Human Resources For Health, 2(4), 1–7.
https://doi.org/10.1186/1478-4491-4-2
Guiso, L., Sapienza, P., Zingales, L. (2015). The value of corporate culture. J.
Financ. Econ, 117, 60–76.
Hendryadi & Suryani. (2015). Metode Riset Kuantitatif : Teori dan Aplikasi pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam (pertama). PT. Fajar
Interpratama Mandiri.
Jacobs, R., Mannion, R., Davies, H.T.O., Harrison, S., Konteh, F., Walshe, K.
(2013). The relationship between organizational culture and performance in
acute hospitals. Soc. Sci. Med, 76, 115–125.
Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. (2002). Gramedia Pustaka Utama.
Sarwono. (2013). Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi. (Andi, ed.).
Sekaran. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis (1st ed.). Salemba Empat.
Sørensen, J. B. (2002). The strength of corporate culture and the reliability of firm
performance. Adm. Sci. Q, 47, 70–91.
Syafii, L. I., Thoyib, A., Nimran, U., & Djumahir. (2015). The Role of Corporate
Culture and Employee Motivation as a Mediating Variable of Leadership
Style Related with the Employee Performance (Studies in Perum Perhutani).
Procedia - Social and Behavioral Sciences, 211, 1142–1147.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.152
Van Dyck, C., Frese, M., Baer, M., Sonnentag, S. (2005). Organizational error
management culture and its impact on performance: a two- study replication.
J. Appl. Psychol., 90, 1228–1240.
Veithzal Rivai Zainal, et. a. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Raja Grafindo Persada.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
68
No Bulan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan X X X X
Prposal
2 Konsultasi X X X X X X X
3 Pendaftaran X
Ujian
Seminar
Proposal
4 Ujian X
Seminar
Proposal
5 Revisi X X X X
Proposal
6 Pengumpula X X X X
n Data
7 Analisis X X
Data
8 Penulisan X X
Akhir
Naskah
Skripsi
9 Pendaftaran X
Munaqosah
10 Munaqosah X
11 Revisi X
Skripsi
69
Lampiran 3: Kuesioner
KUESIONER
Kepada :
Di Tempat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, di IAIN Surakarta. Saat ini saya sedang
(Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) UP3 Sukoharjo)”. Pengumpulan data ini
semata-mata hanya akan digunakan untuk penyusunan skripsi dan akan dijaga
kerahasiaannya.
informasi yang diberikan dalam kuesioner ini hanya untuk kepentingan penelitian.
Hormat saya
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah sejumlah pernyataan dibawah ini dengan teliti.
2. Mohon kuesioner ini diisi dengan lengkap dari seluruh pertanyaan yang ada.
3. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
4. Terdapat 5 alternatif pengisian jawaban, yaitu :
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Tidak Setuju (TS) = 2
Ragu-tagu (RG) = 3
Setuju (S) =4
Sangat Setuju (SS) = 5
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ………………………………….
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (*coret yang tidak perlu)
3. Umur tahun : < 25 tahun 26-35 tahun
36-45 tahun 46-55 tahun
Lebih dari 56 tahun
4. Pendidikan terakhir : SD Diploma
SMP Sarjana
SMA.
5. Lama Bekerja : Antara satu tahun – 2 tahun
2 tahun – 4 tahun
4 tahun – 6 tahun
6. Gaji yang diterima : < 2 juta 4 juta – 6 juta
2 juta – 4 juta > 6 juta
72
2. Variabel Pelatihan
Kinerja Karyawan
37 4 4 3 5 3 4 4 4
38 5 5 5 4 5 4 5 5
39 5 5 5 4 4 4 5 5
40 5 4 4 5 4 4 5 5
41 4 4 4 4 4 5 3 3
42 4 4 4 3 3 4 3 4
43 4 4 4 4 3 4 4 4
44 4 4 4 4 3 3 4 4
45 4 4 4 3 3 5 5 4
46 5 5 5 5 5 5 5 5
47 4 4 4 4 4 3 3 4
48 3 5 5 3 5 3 4 3
49 5 5 5 5 5 5 5 5
50 4 4 4 4 4 4 4 4
51 5 5 5 5 5 5 5 5
52 4 4 4 4 4 4 4 4
53 4 4 4 5 4 4 4 4
54 4 5 3 4 5 4 3 4
55 4 3 3 3 5 4 3 4
Pelatihan
NO P1 P2 P3 P4 P5
1 4 5 4 4 4
2 4 3 4 4 4
3 5 5 5 5 4
4 3 5 3 3 4
5 4 4 4 4 5
6 5 5 5 4 4
7 4 4 4 4 3
8 4 3 4 4 4
9 5 4 5 3 4
10 5 5 5 4 4
11 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 5
13 4 3 4 4 4
14 5 4 5 4 4
15 4 3 4 4 4
16 4 4 4 4 5
78
17 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 3
19 4 4 4 4 4
20 5 4 5 5 5
21 5 5 5 5 5
22 4 4 4 4 4
23 5 4 5 4 4
24 5 4 5 4 4
25 4 4 4 4 4
26 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4
28 4 5 4 4 4
29 4 5 4 4 4
30 4 4 4 4 4
31 4 5 4 4 4
32 4 4 4 4 4
33 4 4 4 4 4
34 5 4 5 4 4
35 4 5 4 5 3
36 4 5 4 5 4
37 4 4 4 4 4
38 5 5 5 5 5
39 5 5 5 4 5
40 5 4 5 4 4
41 4 3 4 4 4
42 4 4 4 4 4
43 4 4 4 4 4
44 4 4 4 4 4
45 4 4 4 4 4
46 5 5 5 5 4
47 4 4 4 4 4
48 3 5 3 3 4
49 5 5 5 5 5
50 4 4 4 4 4
51 5 4 5 4 4
52 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 5
54 4 5 4 4 5
55 4 5 4 4 3
79
Budaya Perusahaan
39 5 5 5 5 5 5 3
40 4 4 4 4 4 4 4
41 4 4 4 3 4 4 4
42 4 4 4 3 4 4 4
43 4 4 5 3 4 4 5
44 4 4 5 4 4 4 4
45 4 4 4 4 4 4 4
46 5 5 5 5 5 5 5
47 4 4 4 4 4 4 4
48 3 3 3 4 5 3 3
49 5 5 5 5 5 5 5
50 4 4 4 4 4 4 4
51 5 5 4 5 5 5 5
52 5 5 5 5 4 5 5
53 4 4 4 4 4 4 4
54 4 4 3 5 5 4 4
55 4 4 3 5 3 4 4
Motivasi Kerja
20 5 4 3 4 5
21 3 5 5 4 5
22 4 4 4 4 5
23 4 4 4 4 3
24 4 4 3 4 4
25 4 4 3 4 4
26 4 4 3 4 3
27 4 4 4 4 4
28 4 4 5 4 4
29 4 4 5 4 3
30 4 4 4 4 4
31 4 4 3 4 4
32 4 4 5 4 4
33 4 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4
35 5 4 4 4 5
36 3 4 4 4 4
37 4 4 4 4 4
38 5 4 4 5 4
39 5 5 5 5 5
40 4 5 4 4 5
41 4 4 4 4 4
42 4 4 4 4 5
43 4 5 5 4 4
44 4 4 4 4 4
45 4 4 3 4 4
46 5 5 5 5 5
47 4 4 4 4 4
48 3 3 4 3 3
49 5 5 4 5 5
50 4 4 4 4 4
51 5 5 5 5 5
52 5 4 4 5 4
53 4 4 3 4 3
54 4 4 4 4 3
55 4 4 4 4 4
82
2. Jenis kelamin
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
3. Umur
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
4. Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
5. Lama Bekerja
Lama Bekerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Hasil Validasi
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,049 ,001 ,003 ,003 ,000 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** * ** ** ** **
KK2 Pearson Correlation ,561 1 ,673 ,310 ,455 ,365 ,239 ,461 ,744
84
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,021 ,000 ,006 ,079 ,000 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** ** **
KK3 Pearson Correlation ,531 ,673 1 ,262 ,384 ,258 ,411 ,439 ,737
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,054 ,004 ,057 ,002 ,001 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
* * * **
KK4 Pearson Correlation ,266 ,310 ,262 1 ,083 ,225 ,121 ,319 ,503
Sig. (2-tailed) ,049 ,021 ,054 ,545 ,099 ,378 ,018 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** * * **
KK5 Pearson Correlation ,441 ,455 ,384 ,083 1 ,270 ,310 ,230 ,600
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,004 ,545 ,046 ,021 ,091 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** * * * **
KK6 Pearson Correlation ,400 ,365 ,258 ,225 ,270 1 ,276 ,328 ,581
Sig. (2-tailed) ,003 ,006 ,057 ,099 ,046 ,041 ,014 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** * * ** **
KK7 Pearson Correlation ,399 ,239 ,411 ,121 ,310 ,276 1 ,537 ,639
Sig. (2-tailed) ,003 ,079 ,002 ,378 ,021 ,041 ,000 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** * * ** **
KK8 Pearson Correlation ,654 ,461 ,439 ,319 ,230 ,328 ,537 1 ,740
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,018 ,091 ,014 ,000 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** ** ** ** **
KK_TOT Pearson Correlation ,780 ,744 ,737 ,503 ,600 ,581 ,639 ,740 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55 55
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P_TOT
** ** **
P1 Pearson Correlation 1 ,159 1,000 ,464 ,250 ,836
N 55 55 55 55 55 55
**
P2 Pearson Correlation ,159 1 ,159 ,263 ,097 ,536
Sig. (2-tailed) ,247 ,247 ,052 ,481 ,000
N 55 55 55 55 55 55
** ** **
P3 Pearson Correlation 1,000 ,159 1 ,464 ,250 ,836
Sig. (2-tailed) ,000 ,247 ,000 ,065 ,000
85
N 55 55 55 55 55 55
** ** **
P4 Pearson Correlation ,464 ,263 ,464 1 ,207 ,678
Sig. (2-tailed) ,000 ,052 ,000 ,130 ,000
N 55 55 55 55 55 55
**
P5 Pearson Correlation ,250 ,097 ,250 ,207 1 ,519
Sig. (2-tailed) ,065 ,481 ,065 ,130 ,000
N 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** **
P_TOT Pearson Correlation ,836 ,536 ,836 ,678 ,519 1
N 55 55 55 55 55 55
Correlations
N 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** ** **
BP2 Pearson Correlation ,697 1 ,678 ,426 ,120 ,697 ,437 ,823
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,385 ,000 ,001 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** **
BP3 Pearson Correlation ,553 ,678 1 ,179 ,053 ,553 ,401 ,691
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,190 ,700 ,000 ,002 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** **
BP4 Pearson Correlation ,433 ,426 ,179 1 ,163 ,433 ,126 ,605
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,190 ,235 ,001 ,359 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55
**
BP5 Pearson Correlation ,190 ,120 ,053 ,163 1 ,190 ,069 ,374
Sig. (2-tailed) ,166 ,385 ,700 ,235 ,166 ,617 ,005
N 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** ** **
BP6 Pearson Correlation 1,000 ,697 ,553 ,433 ,190 1 ,528 ,884
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,166 ,000 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** **
BP7 Pearson Correlation ,528 ,437 ,401 ,126 ,069 ,528 1 ,620
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,002 ,359 ,617 ,000 ,000
N 55 55 55 55 55 55 55 55
86
** ** ** ** ** ** **
BP_TOT Pearson Correlation ,884 ,823 ,691 ,605 ,374 ,884 ,620 1
N 55 55 55 55 55 55 55 55
Correlations
N 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** **
MK2 Pearson Correlation ,381 1 ,465 ,563 ,491 ,799
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000
N 55 55 55 55 55 55
** * **
MK3 Pearson Correlation ,113 ,465 1 ,238 ,269 ,644
Sig. (2-tailed) ,413 ,000 ,080 ,047 ,000
N 55 55 55 55 55 55
** ** * **
MK4 Pearson Correlation ,697 ,563 ,238 1 ,296 ,723
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,080 ,028 ,000
N 55 55 55 55 55 55
* ** * * **
MK5 Pearson Correlation ,344 ,491 ,269 ,296 1 ,720
Sig. (2-tailed) ,010 ,000 ,047 ,028 ,000
N 55 55 55 55 55 55
** ** ** ** **
MK_TOT Pearson Correlation ,656 ,799 ,644 ,723 ,720 1
N 55 55 55 55 55 55
Hasil Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,808 8
87
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,699 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,805 7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,723 5
Unstandardized
Residual
N 55
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 2,69969598
Most Extreme Differences Absolute ,074
Positive ,074
Negative -,060
Test Statistic ,074
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
88
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
a
Coefficients
Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics
Model Summary
2. Hasil Uji F
89
a
ANOVA
Total 571,745 54
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Agama : Islam
No Telepon : 089624746090