Anda di halaman 1dari 7

RANCANG BANGUN APLIKASI ABSENSI PEGAWAI BERBASIS WEB

(Studi Kasus Kantor Sekertariat Daerah Majalengka)

Rika Nurikawati1, Asep Rachmat2


1
Rika Nurikawati, Program Studi Informatika,Fakultas Teknik, Universitas Majalengka
E-mail : rikanurikawati22@gmail.com
2
Asep Rachmat, Program Studi Informatika,Fakultas Teknik, Universitas Majalengka
E-mail : asep18rachmat75@gmail.com

ABSTRAK
Aplikasi merupakan suatu program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan printah-printah
dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan
pembuatan aplikasi tersebut yang berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan
maupun pemrosesan data yang diharapkan. Dalam suatu perkantoran, absensi manual kertas masih jauh
dari harapan untuk keefektifan melakukan absensi, yaitu dengan tanda tangan pada lembar kertas.
Absensi manual menghasilkan banyaknya kertas yang digunakan sehingga membuat banyaknya kertas
absensi tersebut menjadi menumpuk, serta keamananya pun kurang, sehingga tidak memberikan
kemudahan, keakuratan, kelancaran dan keefektivitasan kerja. Maka dari pada itu diperlukan sebuah
aplikasi mengenai absensi pegawai untuk mempermudah dan dapat mengetahui absensi pegawai dengan
cepat yang membuat pekerjaan lebih efektif serta efisien. Dengan demikian penulis membuat sebuah
aplikasi mengenai absensi pegawai yang berjudul rancang bangun aplikasi absensi pegawai berbasis
web. Dalam proses pembuatan aplikasi absensi pegawai ini berbasis web dan menggunakan framework
laravel serta dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan metode Extreme Programming (XP) yang
merupakan salah satu dari beberapa Proses Agile popular. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi
absensi berbasis web dengan menggunakan framework laravel yang dapat memudahkan pengelolaan
absensi pegawai lebih efektif dan cepat dari pada sebelumnya.

Kata Kunci : Aplikasi, Absensi, Web, Framework Laravel

1. PENDAHULUAN pendidikan, perkantoran, pertanian, kesehatan


Seiring kemajuan zaman dan dan sebagainya. Dan di permudah juga dalam
berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi di mengerjakan pekerjaan melalui aplikasi.
bidang komputer, baik dalam perangkat keras Aplikasi adalah program siap pakai yang
(hardware) maupun perangkat lunak (software) dapat digunakan untuk menjalankan printah-
sebagian besar pekerjaan manusia kini printah dari pengguna aplikasi tersebut dengan
diselesaikan menggunakan komputer. Sehingga tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat
memudahkan pekerja dalam mengumpulkan sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi
sebuah data yang diolah lalu memprosesnya tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu
menjadi suatu informasi. Sedangkan alur sistem pemecahan masalah yang menggunakan salah
informasi yang baik adalah memberikan satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang
kemudahan, keakuratan, kelancaran dan biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang
keefektivitasan kerja yang lebih tinggi. diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan
Penggunaan komputer saat ini sudah sangat data yang diharapkan.
meluas, hampir di segala bidang kehidupan bisa Dalam suatu perkantoran, salah satu
menggunakan komputer, mulai dari bidang kegunaan komputer adalah melakukan absensi

248
pegawai. Absensi dijadikan salah satu acuan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
keaktifan pegawai dan dapat menggunakan diterapkan oleh instansi tersebut. Setiap instansi
sistem manual kertas. Absensi manual kertas mempunyai peraturan dan ketetapan yang
masih jauh dari harapan untuk keefektifan berbeda sesuai perjanjian diantara sekelompok
melakukan absensi, yaitu dengan tanda tangan orang tersebut pada saat mereka akan bergabung
pada lembar kertas. dalam sebuah instansi tertentu.
Menurut Pohan (2003) absensi
2. KAJIAN TEORI didefinisikan sebagai berikut : “absensi adalah
2.1 Pengertian Rancang Bangun bukti kehadiran pekerja di tempat kerja. Pekerja
Dalam Yulistiawan(2011), Pressman wajib untuk melaksanakan sendiri pencatatan
menyatakan bahwa, Perancangan / rancang waktu hadirnya pada mesin pencatat waktu
merupakan serangkaian prosedur untuk (AMANO) dan tanda tangan baik pada saat
menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem masuk bekerja dan pada saat meninggalkan
ke dalam bahasa pemograman untuk tempat pekerjaan”.
mendeskripsikan dengan detail bagaimana Dari pengertian diatas dapat disimpulkan,
komponen - komponen sistem absensi merupakan daftar kehadiran pekerja
diimplementasikan. Sedangkan pengertian untuk mengetahui kehadiran pekerja yang ada di
pembangunan/ bangun sistem adalah kegiatan tempat kerja tersebut supaya mempermudah
menciptakan sistem baru maupun mengganti pengecekan pekerja yang hadir dan tidak hadir.
atau memperbaiki sistem yang telah ada baik
secara keseluruhan maupun sebagian. 2.4 Pengertian Extreme Programming
Proyek Pemrograman Extreme pertama
2.2 Pengertian Aplikasi dimulai 6 Maret 1996. Extreme Programming
Menurut Hasan Abdurahman (2014) adalah salah satu dari beberapa Proses Agile
Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat popular. Metode pengembangan system yang
digunakan untuk menjalankan perintah-perintah digunakan dalam peneltian ini adalah Extreme
dari pengguna aplikasi tersenut dengan tujuan Programming ( XP ). Extreme Programming
mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai (XP) merupakan suatu pendekatan yang paling
dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, banyak digunakan untuk pengembangan
aplikasi mempunyai arti yaitu pemecah masalah perangkat lunak cepat. Alasan menggunakan
yang menggunakan salah satu tehknik metode Extreme Programming (XP) karena sifat
pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu dari aplikasi yang di kembangkan dengan cepat
pada sebuah komputansi yang diinginkan atau melalui tahapan-tahapan yang ada meliputi :
diharapkan maupun pemprosesan data yang Planning/Perencanaan, Design/Perancangan,
diharapkan. Pengertian aplikasi secara umum Coding/Pengkodean dan Testing/Pengujian.
adalah alat terapan yang difungsikan secara (Proboyekti, 2011) Adapun tahapan dari Exteme
khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang programming (XP) adalah sebagai berikut:
dimlikinya, aplikasi merupakan suatu prangkat
komputer yang siap pakai bagi user.

2.3 Pengertian Absensi


Absensi merupakan daftar hadir
sekumpulan orang dari suatu kelompok orang
banyak yang tergabung dalam sebuah instansi
secara resmi yang mempunyai peraturan-
peraturan, ketentuan-ketentuan, serta batasan-
batasan, dan orang-orang yang terlibat di
dalamya terikat oleh peraturan tersebut. Jika
sekelompok orang tersebut melanggarnya maka
Gambar 2.1 Extreme Programming
akan dikenakan sanksi sebagai hukuman dari
pelanggaran yang dilakukan oleh orang tersebut

249
1. Planning/Perencanaan Konsep utama dari tahap pengkodean pada
Pada tahap perencanaa ini dimulai dari extreme programming adalah pair
pengumpulan kebutuhan yang membantu tim programming, melibatkan lebih dari satu
teknikal untuk memahami kontek bisnis dari orang untuk menyusun kode;
sebuah aplikasi. 4. Testing/Pengujian
Selain itu pada tahap ini juga Pada tahapan ini lebih fokus pada pengujian
mendefinisikan output yang akan fitur dan fungsionalitas dari aplikasi.
dihasilkan, fitur yang dimiliki oleh aplikasi Adapun metode pengumpulan data yang
dan fungsi dari aplikasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
dikembangkan; berikut :
2. Design/Perancangan 2. Metode Lapangan ( Field Research )
Metode ini menekankan desain aplikasi Metode ini dilakukan penulis secara
yang sederhana, untuk mendesain aplikasi langsung dengan mengumpulkan data
dapat menggunakan Class-Responbility- yang berhubungan dengan absensi. Data-
Collaborator(CRC) card yang data tersebut penulis kumpulkan dengan
mengidentifikasikan dan mengatur kelas cara :
pada objectoriented; a. Observasi (pengamatan langsung)
3. Coding/Pengkodean Pengamatan langsung dilakukan dengan
Konsep utama dari tahap pengkodean pada cara mendatangi objek yang akan dikaji
extreme programming adalah pair sistem absensi mulai dari analisis sistem
programming, melibatkan lebih dari satu absensi yang sedang berjalan hingga aspek
orang untuk menyusun kode; – aspek lainnya terkait absensi. Informasi
4. Testing/Pengujian yang didapatkan berdasarkan pengamatan
Pada tahapan ini lebih fokus pada pengujian adalah sebagai berikut :
fitur dan fungsionalitas dari aplikasi.  Gambaran umum
(Proboyekti, 2011)  Latar Belakang
 Visi, Misi, dan Tujuan
3. METODE PENELITIAN  Sistem absensi yang sedang berjalan
Dalam proses pembuatan aplikasi absensi b. Interview (wawancara)
pegawai berbasis web menggunakan framework Interview (wawancara) untuk
laravel dalam penelitian ini penulis mendapatkan penjelasan dari masalah –
menggunakan metode Extreme Programming masalah yang sebelumnya kurang jelas
(XP). Metode Extreme Programming (XP) dan untuk meyakinkan bahwa data yang
mengikuti beberapa proses sebagai berikut : diperoleh / dikumpulkan benar– benar
1. Planning/Perencanaan akurat sesuai dengan keadaan yang
Pada tahap perencanaa ini dimulai dari sebenarnya. Wawancara dilakukan
pengumpulan kebutuhan yang membantu terhadap bagian sistem absensi oleh
tim teknikal untuk memahami kontek bisnis pengelolah absensi yang ada di Sekertariat
dari sebuah aplikasi. Selain itu pada tahap Daerah Majalengka wawancara ini
ini juga mendefinisikan output yang akan dilakukan dengan memberikan beberapa
dihasilkan, fitur yang dimiliki oleh aplikasi pertanyaan yang khususnya tentang
dan fungsi dari aplikasi yang akan absensi pada Sekrtariat Daerah
dikembangkan; Majalengka. Sehingga penulis dapat
2. Design/Perancangan mengetahui sistem absensi yang berjalan,
Metode ini menekankan desain aplikasi pada saat wawancara diketahui bahwa
yang sederhana, untuk mendesain aplikasi orang yang melakukan absensi adalah
dapat menggunakan Class-Responbility- pegawai yang bekerja dilingkungan
Collaborator(CRC) card yang Sekertariat Daerah.
mengidentifikasikan dan mengatur kelas 3. Metode Perpustakaan ( Library research )
pada objectoriented; Kegiatan mengutip dari berbagai bacaan
3. Coding/Pengkodean yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja

250
praktek yang dilaksanakan di Sekertariat Precondition Admin dan Operator membuka
Daerah Majalengka ini dimaksudkan system
untuk memberikan landasan teori yang Postcondition Admin dan Operator melakukan
kuat melalui buku – buku atau literature login
yang tersedia di perpustakaan, baik berupa Asumsi Jika Admin dan Operator gagal
bahan – bahan kuliah dan pengumpulan login maka tidak bisa membuka
data dengan menggunakan fasilitas menu
internet melalui mesin pencarian (search Kriteria Admin dan Operator berhasil
engine) . Sukses melakukan login dan dapat
membuka menu
4. PEMBAHASAN Prioritas Primer
4.1 Tahapan Perancangan
Perancangan pada Aplikasi Abensi Pegawai Resiko High
di Sekertariat Daerah Majalengka ini
menggunakan UML. UML yaitu bahasa c. Activity Diagram Usulan
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak Activity diagram merupakan gambarkan
yang berorientasi objek dan digunakan untuk proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
penyederhana permasalahan-permasalahan proses. Diagram ini sangat mirip dengan
yang ada sehingga lebih mudah dipelajari dan flowchart karena memodelkan workflow dari
dipahami. Untuk itu penulis merancang satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari
pemodelan UML-nya meliputi Use Case aktivitas ke status. Activity diagram juga
Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram bermanfaat untuk menggambarkan parallel
dan Activity Diagram. behaviour atau menggambarkan interaksi
a. Use Case Diagram Usulan antara beberapa use case.
Selanjutnya dibuat use case diagram dari Pada Gambar di bawah ini terdapat
sistem yang akan dibuat. Diagram Use case activity diagram yang menggambarkan
yang diusulkan untuk absensi pegawai yaitu : aktivitas dari aplikasi absensi pegawai:

d. Activity Diagram Usulan Login

Gambar 1 Use Case Diagramyang Diusulkan

b. Spesifikasi Use Case


Dari use case diagram usulan pada Gambar
1 di atas maka dapat dijelaskan melalui tabel
spesifikasi use case dibawah ini.
Tabel 1 Spesifikasi Use Case Login
Nama Use
Login
case
Aktor Admin, Operator Gambar 2 Activity Diagram Usulan Login
Deskripsi Admin dan Operator melakukan
login

251
Gambar diatas merupakan aktvitas login 1. Tampilan Input
admin dan operator. Dimulai dengan admin dan a. Tampilan From Login
operator masuk kedalam form login terlebih Tampilan From Login dapat dilihat pada
dahulu, selanjutnya admin dan operator dapat gambar 5
melakukan login dengan memasukkan Username
dan Password untuk dapat masuk kedalam
sistem. Proses Login itu sendiri diikuti juga
validasi yang dilakukan oleh sistem dimana
terdapat proses verifikasi Username dan
Password apakah sesuai atau tidak. Jika berhasil
admin dan operator tersebut dapat masuk dan
menggunakan sistem.
e. Class Diagram Gambar 5 Tampilan Form Login
Dalam Class Diagram ini menjelaskan b. Tampilan Halaman Utama
tentang struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
aplikasi absensi pegawai di Sekertariat Daerah
Majalengka yang digambarkan dalam gambar 3.

Gambar 3 class Diagram Absensi Gambar 6 Tampilan Halaman Utama


Pegawai
f. Squence Diagram c. Tampilan Halaman Data Absensi
Perancangan Squence Diagram bertujuan
untuk menggambarkan kolaborasi dinamis antar
sejumlah objek, kegunaannya untuk
menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim
antar objek, dan juga interaksi antar objek pada
aplikasi absensi pegawai di Sekertariat Daerah
Majalengka.

5. IMPLEMENTASI
Berikut ini implementasi dan testing
meliputi pembangunan sistem dan tahapan Gambar 7 Tampilan Halaman Data Absensi
pengujian sistem secara keseluruhan.
5.1 Tampilan Aplikasi
Tahap ini dapat dikatakan sebagai tahap
dimana terdapat tampilan aplikasi dari
pembangunan sistem. Bentuk tampilan aplikasi
yang dimaksudkan adalah pihak pengembang
menunjukkan keseluruhan sistem yang telah
dibuat kepada pihak klien.

252
Tabel 2 Rencana Pengujian

d. Tampilan HalamanData Pegawai Kompone


Jenis
No n Sistem Butir Uji
Pengujian
yang Diuji

1 Login Memasukk
User an
Black
username
Box
dan
password
Hak Akses Black
Login Box
Gambar 8 Tampilan Halaman Data Pegawai
2 Pengisian Mengisi
Black
Data Data
Box
absensi
Mengisi
Black
e. Tampilan HalamanData User Data
Box
pegawai
Mengisi
Black
Data
Box
jabatan
Mengisi
Black Box
Data User
Pencetaka Cetak
3 Black Box
n Data absensi
Cetak
Black Box
Pegawai
Logout Sistem
4 Black Box
System Logout

Gambar 9 Tampilan Halaman Data User


6. KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 Pengujian 6.1 Kesimpulan
Pengujian yang digunakan dalam pengujian Dari hasil analisis sistem aplikasi absensi
website di sini adalah metode Black Box Testing. pegawai penulis dapat menarik
Pengujian black box merupakan pengujian aspek kesimpulanbahwa :
fundamental sistem tanpa memperhatikan 1. Pengelolaan absensi di setda
struktur logika internal perangkat lunak. majalengka masih menggunakan sistem
Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas manual, seperti menggunakan kertas
software, dan juga menjadi peninjauan terakhir sehingga membuat lama penginputan
terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. datanya.
Data uji dijalankan, dieksekusi pada perangkat 2. Aplikasi yang dirancang di setda
lunak, dan kemudian hasil dari perangkat lunak majalengka menggunakan uml dan
akan dicek, sesuai tidaknya dengan apa yang dibangun menggunakan php dimana
diharapkan. Pengujian Black Box ini berfokus aplikasi absensi tersebut dapat
kepada persyaratan fungsional perangkat lunak membantu dan mempermudah
yang dibuat. pengelolaan absensi pegawai di setda.

253
6.2 Saran 7. Referensi
Penelitian ini masih terdapat kekurangan,
adapun saran untuk pengembangan aplikasi Hasan Abdurahman, 2014, Aplikasi Penjamin
selanjutnya : Pembayaran Secara Kredit Pada Bank
1. Keamanan dalam aplikasi absensi ini Yudha Bhakti, jurnal computech & bisnis,
perlu ditingkatkan, supaya terjamin No.2, Vol.8, hal.61-69.
keamananya. Pohan, Husni Iskandar. 2003,Pengantar
2. Aplikasi absensi pegawai ini masih Perancangan Sistem. Erlangga: Jakarta
bersifat offline, untuk peneliti
selanjutnya diharapkan dapat Proboyekti, U. (2011). Extreme Programing.
mengembangkan aplikasi absensi Yogyakarta.
pegawai tersebut menjadi berbasis
Yulistiawan,dkk. 2011. Rancang Bangun Sistem
online.
Informasi Penggajian Karyawan (Studi
3. Aplikasi ini bisa ditingkatkan menjadi
Kasus: Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
sistem informasi suapaya lebih lengkap.
Harta Insan Karimah), Studia Informatika:
Jurnal Sistem Informasi,No. 4 vol 2, hal.1-
8, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.

254

Anda mungkin juga menyukai