LAP. Perjalanan Dinas Ke Semarang

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA

SEKRETARIAT DAERAH
Jl. Raya Lintas Halmahera - Gosale Puncak
:
SOFIFI

LAPORAN
TENTANG

KOORDINASI DAN KONSULTASI PENINGKATAN KINERJA


BIRO UMUM SETDA PROVINSI MALUKU UTARA
KE PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DI SEMARANG
TANGGAL 19 MARET 2013

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang


berkesinambungan dan meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Pencapaian tujuan
nasional, diperlukan visi pembangunan nasional sebagai rambu-rambunya.
Rumusan visi pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia
yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia
yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cintah tanah air,
berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.

Bahwa pencapaian tujuan nasional membutuhkan pegawai negeri yang memiliki


kompetensi dan berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional serta
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan
pembangunan yang bersih serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Penataan kelembagaan pemerintah diarahkan melalui upaya sejumlah tindakan
efisiensi yang meliputi penghematan struktur organisasi, penyederhanaan prosedur
dan peningkatan profesionalisme untuk mewujudkan peningkatan kualitas
pelayanan public.

B. Landasan Hukum

1. Surat Perintah Tugas nomor 836/356/Setda tanggal 14 Maret 2013 tentang


pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi dengan Biro Umum Setda Provinsi Jawa
Tengah di Semarang dalam rangka peningkatan kinerja Biro Umum setda
Provinsi Maluku Utara;

C. Maksud dan Tujuan

Penyampaian laporan ini adalah sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan


bagi Sekretariat Daerah Provinsi Maluku Utara khusunya Biro Umum dalam upaya
peningkatan kinerja. Sekaligus sebagai pertanggungjawaban resmi atas
penggunaan anggaran APBD Tahun 2013 dalam kegiatan Perjalanan Dinas Luar
Daerah ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang.

D. Hasil Yang Dicapai

Bahwa berdasarkan hasil koordinasi dan konsultasi dengan Biro Umum Setda
Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada hari rabu tanggal 20 Maret 2013 dicapai
hasil sebagai berikut :

1. Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah sampai dengan saat ini tetap
mempertahankan bagian protokoler karena mempertimbangkan efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan tugas keprotokoleran dilapangan.

2. Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah menggunakan sistim 5 (lima) hari kerja
dan tidak lagi menggunakan lambang Departeman Dalam Negeri pada pakaian
seragam harian (kheki) yang dipakai setiap senin dan selasa, sedangkan hari
rabu menggunakan pakaian LURIK (khas Jawa Tengah), Kamis menggunakan
Pakaian BATIK dan Jumat menggunakan pakaian olah raga.

3. Setda Provinsi Jawa Tengah tidak lagi menggunakan pakaian LINMAS pada
setiap hari senin. Pakaian LINMAS hanya digunakan oleh Badan Kesbangpol-
linmas.

4. Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Daerah haruslah bercermin


pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Dalam Negeri, oleh karena itu Setda Provinsi Jawa Tengah
sudah melaksanakan hal tersebut.(terlampir)

5. Semua pengelolaan aset daerah seperti (kantin, Aula, gedung dharma wanita,
VIP Room Bandara, Lounch dll) yang menghasilkan retribusi kepada daerah
dikelola oleh Biro Umum dan seluruh penghasilannya di setor ke kas daerah.
6. Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah tidak lagi memberikan insentif kepada
pegawai dalam bentuk honor baik yang dianggarkan maupun yang tidak
dianggarkan. Tetapi diberikan dalam bentuk insentif beban kerja yang
merupakan kebijakan gubernur.

E. Kesimpulan dan Saran

Bahwa Sturktur Organisasi Pemerintah Daerah seharusnya bercermin pada


Pemerintah pusat, dalam hal ini Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan
melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2010 tentang
Organisasi Tata Kerja Dilingkungan Kementerian Dalam Negeri. Untuk itu,
disarankan agar Pemerintah Daerah dapat mempertimbangkan efektivitas dan
efisiensi kinerja Bagian Protokoler sehubungan dengan rencana penggabungan ke
Biro Umum serta menetapkan sebuah regulasi yang sesuai dengan hal tersebut.

F. Penutup
Demikian laporan ini dibuat untuk diketahui.

Dibuat di : Sofifi
Pada Tanggal : 25 Februari 2013

Kepala Bagian Tata Usaha


Biro Umum Setda Provinsi Maluku Utara

Rachmat Mas Agus, S.Pt


Penata
NIP. 19750326 200112 1 004
S
T
H
M
U
N
G
O
IR
B
L
A
P
E
K
STRUKTUR ORGANISASI BIRO UMUM
SETDA PROVINSI JAWA TENGAH

Anda mungkin juga menyukai