Anda di halaman 1dari 5

RANCANG BANGUN WEBSITE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK

PEMETAAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA


DI INDONESIA

Kartika Damayanti1*
1
Mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Ciputra
*kdamayanti@student.ciputra.ac.id

Abstract: The Air quality in Indonesia is become worst in day by day these years. The negative
impact of air pollution for humans are increasing. In order to feature air conditions in Indonesia
we need an application of information systems for mapping the level of air pollution that occurred
in Indonesia. This is expected to be able to solve this problem. The objective of this application is
providing information that related with air pollution in Indonesia. The method of application
development begins with analysis, data completion, program implementation and the latter can be
used properly. Predicted results of this application is expected to provide information for the
public to be able to see which air pollution and the level of that air pollution which is occurred.

Keyword: Geographic Information System, Air Pollution, Mapping

Indonesia yang terdiri dari banyak


PENDAHULUAN kepulauan juga memiliki tingkat
Udara menjadi faktor penting dalam pencemaran udara masing – masing. Maka
kehidupan manusia, namun dengan diperlukan sebuah visualisasi pemetaan
meningkatnya pembangunan kota dan pencemaran udara yang terjadi di Indonesia.
industri, kualitas udara telah mengalami Oleh karena itu, penerapan sistem
perubahan. Udara yang dulunya segar, kini informasi geografis merupakan salah satu
kering dan kotor. Perubahan lingkungan langkah untuk menangani permasalahan
udara pada umumnya disebabkan diatas.
pencemaran udara, yaitu masuknya zat
pencemar udara (berbentuk gas-gas dan Rumusan Masalah
partikel kecil) ke dalam udara. Berdasarkan latar belakang yang
Kualitas udara perkotaan di Indonesia disampaikan diatas, maka rumusan masalah
menunjukkan kecenderungan menurun yang akan dibahas pada penulisan ini
dalam beberapa tahun terahir ini. Kegiatan adalah “Bagaimana merancang sebuah
perkotaan yang meliputi sektor – sektor website sistem informasi geografis untuk
pemukiman, transportasi, komersial, pemetaan tingkat pencemaran udara di
industri, pengelolaan limbah, dan sektor Indonesia?”
penunjang lainnya merupakan kegiatan
potensial dalam merubah kualitas udara LANDASAN TEORI
perkotaan. Ekonomi kota yang tumbuh Konsep Dasar Sistem Informasi
ditandai dengan laju urbanisasi yang tinggi Geografis
mendorong peningkatan kebutuhan energi, Sistem informasi geografis adalah
terutama energi yang berasal dari bahan sistem yang berguna untuk menangkap,
bakar minyak atau fosil, yang pada menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
akhirnya menyebabkan bertambahnya memanipulasi, menganalisa dan
buangan sisa energi atau residu. menampilkan data yang secara spasial
Luasnya wilayah Indonesia juga direferensikan ke Bumi[1]. Sistem informasi
menjadikan kendala bagi pemerintahan geografis yang baik harus menyediakan
dalam penanganan pencemaran udara. kemampuan seperti:

137
e-ISSN: 2580-8044

1. Akses yang cepat dan mudah untuk terjadi pada fungsi faal dari organ tubuh
mengelola data dalam jumlah yang seperti paru- paru dan pembuluh darah,
besar. iritasi pada mata dan kulit.
2. Mempunyai kemampuan untuk:
a. Memilih detail berdasarkan area SVG
atau tema tertentu. SVG adalah singkatan dari
b. Menyambungkan atau Scalable Vector Graphics dan merupakan
menggabungkan satu set data format file baru untuk menampilkan grafik
dengan yang lainnya. dalam pengembangan web yang berbasis
c. Menganalisa karakteristik XML (eXtensible Markup Language). SVG
spasial suatu data. berfungsi untuk menampilkan grafik 2
d. Mencari karakteristik tertentu di dimensional dalam kode XML [3].
dalam suatu area. SVG dapat digunakan untuk membuat
e. Pembaharuan data dapat tiga jenis objek grafik, yaitu:
dilakukan dengan cepat dan 1. path (terdiri dari garis lurus dan
murah. kurva),
f. Memodelkan data dan mengkaji 2. gambar,
alternatif. 3. teks.
3. Kemampuan output (peta, grafik, SVG dapat mengkreasikan sebuah
daftar alamat dan rangkuman statistik) grafik yang terdiri dari banyak vektor yang
disesuaikan untuk memenuhi berbeda-beda. Sebuah vektor pada
kebutuhan tertentu. dasarnya adalah garis yang
Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) menghubungkan dua titik seperti gambar 1
merupakan gabungan tiga unsur pokok, dibawah ini.
yaitu sistem, informasi, dan geografis.
Dapat diketahui bahwa SIG merupakan
suatu sistem yang menekankan pada unsur
informasi geografis. Informasi geografis
tersebut mengandung pengertian informasi Gambar 1 Vektor SVG
tentang tempat tempat yang berada di
permukaan bumi, pengetahuan tentang letak Teknologi baru ini bisa
suatu objek di permukaan bumi, dan dikembangkan untuk membuat aplikasi-
informasi tentang keterangan-keterangan aplikasi web berbasis data yang selalu
(atribut) yang terdapat di permukaan bumi update (contoh: bursa saham, prakiraan
yang posisinya telah diketahui. cuaca, kurs mata uang) dan interaktif
(contoh: web based training).
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah ANALISA DAN DESAIN
bertambahnya bahan atau substrat fisik atau
kimia ke dalam lingkungan udara normal Bahan Penelitian
yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga Data sekunder merupakan sumber data
dapat dideteksi oleh manusia (yang dapat yang diperoleh peneliti secara tidak
dihitung dan diukur) serta dapat langsung melalui media perantara. Data
memberikan efek pada manusia, binatang, sekunder yang akan digunakan yaitu data
vegetasi dan material[2]. yang diambil langsung dari sumber data
Pencemaran udara dapat statistik lingkungan hidup 2016 yang
menyebabkan gangguan kesehatan yang meliputi data:
berbeda tingkatan dan jenisnya, tergantung 1. Suhu udara di stasiun
dari macam, ukuran dan komposisi pengamatan BMKG menurut
kimianya. Gangguan tersebut terutama Provinsi, 2014 – 2015.

Rancang Bangun Website Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Tingkat Pencemaran Udara 138
Kartika Damayanti
e-ISSN: 2580-8044

2. Kelembaban dan kecepatan geografis. Pada outpout atau hasilnya


angin menurut provinsi, 2014 - adalah berupa interface GIS, yaitu sebuah
2015. informasi geografis berbentuk peta
3. Jumlah curah hujan dan jumlah Indonesia yang dapat menampilkan tingkat
hari hujan menurut provinsi, pencemaran udara di Indonesia .
2014 – 2015.
4. Tekanan udara dan durasi Use Case Diagram adalah aktifitas
penyinaran matahari menurut yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam
provinsi, 2014 – 2015. aplikasi ini. Penjelasan tentang Use Case
5. Perkiran Emisi CO2 yang Diagram adalah sebagai berikut. Pada
berasal dari kendaran bermotor aplikasi ini dibagi menjadi dua aktor yaitu
menurut provinsi (ribu ton), admin dan user. Terdapat tujuh usecase
2010 – 2014. yaitu register, login, input, edit, delete,
6. Perkiran emisi CO2 dari rumah logout dan view peta. Admin dapat
tangga dan jenis bahan bakar melakukan register, login, input, edit, delete,
untuk memasak (ribu ton) 2012 view peta dan logout. Fungsi register adalah
– 2014. agar admin dapat membuat akun baru untuk
7. Perkiraan CH4 dari Hewan melakukan login di halaman admin. Fungsi
Ternak dan unggas menurut login adalah agar admin dapat masuk ke
provinsi (ton) 2012 – 2015. dalam halam admin.
Data sekunder lainnya meliputi data – Fungsi input adalah agar admin dapat
data yang diperoleh dari buku literatur, memasukkan data baru kedalam database.
studi pustaka mengenai website Fungsi edit adalah agar admin dapat
development, MySQL database dan mengupdate data yang ada di database.
pemograman PHP. Fungsi delete adalah agar admin dapat
menghapus data yang ada di database.
Desain Fungsi logout agar admin dapat keluar dari
Tahap desain merupakan tahap yang halaman admin. Fungsi view peta adalah
yang berfokus untuk mendesain Unified agar admin dan user dapat melihat peta gis
Modelling Langguage dan Sistem pada halaman utama.
Arsitektur.

Gambar 2 Sistem Arsitektur

Sistem arsitektur terdiri dari input,


proses dan output. Pada proses input, data
yang menjadi inputan adalah data statistik
lingkungan hidup. Dimana data ini terdiri
dari data - data pencemaran udara. Pada
proses, data inputan tersebut akan masuk ke
dalam database MySQL pada web server.
Setelah tersimpan data akan diolah dan
ditampilkan dalam bentuk informasi Gambar 3 Use Case Diagram

139 JURNAL TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA


Volume 3, Nomor 2, Juli - Desember 2017
e-ISSN: 2580-8044

dan combobox pilihan warna. Apabila


Pada desain Entity Relationship memilih salah satu combobox berdasarkan
Diagram ini akan menjelaskan hubungan – data maka akan muncul peta Indonesia
hubungan antar data dalam database. Dalam berdasarkan data yang dipilih. Combobox
memodelkan struktur data dan hubungan pilihan warna berguna untuk memilih
antar data, untuk menggambarkannya warna. Dibawah peta terdapat keterangan
digunakan beberapa notasi dan simbol. untuk membaca pewarnaan. Pada index ke
Pada gambar 4 dibawah ini merupakan 1-2 warna masih cerah dan terdapat
Entity Relathionship Diagram dari website keterangan LOW yang berarti rendah, atau
sistem informasi geografis yang berfungsi tingkat pencemaran rendah. Pada index ke
untuk menampilkan peta pencemaran udara 3-4 warna lebih gelap dan terdapat
di Indonesia. keterangan MODERATE atau rata-rata
yang berarti tingkat pencemaran sedang.
Pada index ke 5- 6 warna gelap dan
terdapat keterang HIGH atau tinggi berarti
pencemaran udara sudah terlalu tinggi.

HASIL PENGUJIAN
Setelah melakukan implementasi
pada bab sebelumnya, maka proses
pengujian preferensi dan performa akan
dijelaskan pada bab ini.

Pengujian Preferensi dan Kepuasan


Pengujian Preferensi dan kepuasan
Gambar 4 Entity Relationship Diagram dilakukan pada 20 orang pada tanggal 18
dan 19 Mei 2017. Adapun empat
Struktur data pada perancangan
pernyataan yang diisi oleh responden.
database sistem informasi geografis ini
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui
akan dijelaskan sebagai berikut. Pada
tingkat kepuasan user atas tampilan website
database ini terdapat tiga tabel yang
dan fungsi website. Tentang tampilan
digunakan oleh website sistem informasi
website menarik mendapat skor 64% yang
geografis yaitu tb_admin, tb_provinsi dan
masuk dalam kriteria baik. Pernyataan no 2
tb_data. Berikut ini akan memberi
yaitu tentang kemudahan memahami
gambaran detail setiap tabel.
website mendapat skor 81% yaitu termasuk
dalam kriteria baik. Pernyataan nomor 3
Perancangan Interface
tentang kemudahan dalam penggambaran
peta berdasarkan combo box yang dipilih
mendapat skor 84% yaitu termasuk dalam
kriteria sangat baik. Pernyataan nomor 4
yaitu tentang fungsi untuk penggambaran
peta hingga tiap provinsi mendapat skor
87% yaitu dalam kriteria sangat baik.

Pengujian Performa Aplikasi


Pada pengujian performa aplikasi ini
menggunakan website GT Metrix.
Gambar 5 Tampilan Halaman Utama
GTMetrix adalah layanan yang bisa dipakai
Pada tampilan utama terdapat dua untuk mengukur performa sebuah website.
combobox yaitu pilihan berdasarkan data GTMetrix merupakan kombinasi dari tool

Rancang Bangun Website Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Tingkat Pencemaran Udara 140
Kartika Damayanti
e-ISSN: 2580-8044

Yahoo Slow! dan Google Pagespeed 2. Hasil nilai pengujian pada


berbasis web. GTmetrix akan mengukur masyarakat dengan skor 81% yang
kecepatan website dan menampilkan masuk dalam kriteria sangat baik.
hasilnya secara detail. Point akhir dari Maka dapat disimpulkan website
GTMetrix adalah A sampai F. Hasil mampu menggambarkan tingkat
pengukuran performa website oleh GT pencemaran berdasarkan data yang
Metrix akan ditampilkan dalam tabel 1 dipilih.
dibawah ini. 3. Hasil nilai pengujian pada
masyarakat dengan skor 84%
kriteria sangat baik, maka dapat
disimpulkan website mampu
Tabel 1 Hasil Pengujian Perfoma Oleh GT
Metrix
menggambarkan pencemaran pada
Nilai tiap provinsi di Indonesia.
PageSpeed Score 82% (B)
Saran
Yslow Score 97% (A)
Fully Loaded Time 2,3s Berdasarkan hasil pengujian yang
Total Page Size 457 Kb dilakukan terdapat beberapa saran atau
Request 7 komentar yang masuk untuk perbaikan agar
lebih baik. Saran – saran tersebut sebagai
Pada hasil pengujian diatas berikut:
PageSpeed Score mendapatkan nilai 82% 1. Peningkatan selanjutnya adalah
atau dengan index B yang berarti website membuat data pencemaran udara
cukup baik berdasarkan pagespeed dari bisa diupdate secara realtime
google. Pada Yslow menunjukkan nilai dengan menggunakan IoT.
97% dengan index A yang berarti website 2. Pada peta, sebaiknya bisa
sangat baik berdasarkan Yslow dari Yahoo. ditampilkan nama – nama per
Pada fully loaded time mendapatkan nilai provinsi apabila kursor digeser pada
2,3s artinya adalah website dapat tampil peta.
secara penuh pada setelah 2,3 detik. Total 3. Lebih baik apabila nilai – nilai data
page size dengan nilai 457 Kb artinya pencemaran udara, bisa ditampilkan
adalah total ukuran website. Request per provisi. Sehingga ketika salah
mendapatkan nilai 7 artinya website dapat satu provinsi di klik nilai bisa
bekerja dengan cepat. muncul dan memudahkan membaca
peta
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini akan dijelaskan DAFTAR PUSTAKA
kesimpulan dlam pengerjaan tugas akhir ini. [1] Heywood I., Conelius S., & Carver S.
Saran juga dijabarkan agar dapat lebih baik (2011). An Introduction to Geographical
lagi. Information Systems. Prantice Hall :
Paper, 480 pp
Kesimpulan [2] Mukono, H.J. (2008). Pencemaran
Udara dan Pengaruhnya Terhadap
Berdasarkan hasil pengujian yang Gangguan Saluran Pernafasan. Cetakan
dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai Ketiga. Airlangga University Press.
berikut: Surabaya.
1. Hasil nilai pengujian pada [3] Januar, Mohammad Athar. (2003).
masyarakat dengan skor 64% yang Pengantar Scalable Vector Graphics
masuk dalam kriteria baik, maka (SVG),
dapat disimpulkan website mudah (http://ikc.dinus.ac.id/umum/athar-svg.php,
dimengerti oleh pengguna. 11 Maret 2017).

141 JURNAL TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA


Volume 3, Nomor 2, Juli - Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai