Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PELAKSANAAN

SUB KEGIATAN FASILITASI KERJASAMA ANTAR DESA


DALAM KABUPATEN
BULAN FEBRUARI
TAHUN 2023

BADAN PEMBERDAYAN MASYARAKAT DESA


KABUPATEN NATUNA
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu isu tantangan pembangunan desa saat ini adalah mewujudkan
kemandirian desa sebagai entitas yang berdaulat, dan berdaya saing.
Sebagai desa yang berdaulat, dengan kewenangan dan potensi
wilayahnya, seharusnya masyarakat desa mampu merencanakan dan
melaksanakan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan. Dalam
mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan, desa membutuhkan
kerja sama dalam berbagai bidang pembangunan desa yang menjadi
kewenangan desa baik kerjasama antar desa maupun kerjasama desa
dengan pihak ketiga. Undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa
telah mengatur mengenai Kerjasama Desa, dilakukan antar desa atau
desa dengan pihak ketiga. Secara pengelolaannya diatur melalui
Permendagri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tatacara Kerjasama Desa di
Bidang Pemerintahan Desa, yang meliputi empat (4) Bidang yaitu : (a),
Pemerintahan Desa, (b), Pembangunan Desa, (c), Pembinaan
Kemasyarakatan Desa, (d), Pemberdayaan Masyarakat Desa. Berbagai
upaya yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat local dalam
mengelola sumber daya manusia untuk menjadi mandiri dan maju dengan
memanfaaatkan potensi masing-masing desa yang dimiliki, secara tidak
langsung akan membantu mereka keluar dari jerat kemiskinan. Dalam
mewujudkan pembangunan desa yang membutuhkan kerjasama dalam
berbagai bidang pembangunan desa yang menjadi kewenangan desa baik
kerjasama antar desa maupun kerjasama dengan pihak ketiga. Kerjasama
desa dimaksudkan untuk kepentingan desa dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan bersama dan mencegah ketimpangan antar desa, dengan
berorientasi pada kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam
masyarakat. Berdasarkan hasil identifikasi lapangan diketahui bahwa
masih banyak desa yang memiliki potensi untuk dikerjasamakan baik
dalam bidang Pariwisata, pertanian, Perikanan, perkebunan dan lain lain
yang belum tergali , oleh karena itu Pemerintah Daerah melalui Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menganggarkan Rp. 104.639.000,
yang diperuntukkan pada sub kegiatan Fasilitasi Kerjasama sehubungan
dengan adanya efisiensi pada Pagu Anggaran Pada Sub Kegiatan Fasilitasi
Kerjasama Antar
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Maksud kerjasama Desa untuk kepentingan desa dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.

2. Tujuan
Kerjasama Desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
bersama dan mencegah ketimpangan antar Desa, saling mengisi dan
mendukung pengembangan potensi yang dimiliki masing - masing
desa yang saling berdekatan , berorientasi pada kepentingan dan
aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan


Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 181, Tambahan Lembaga Negara Nomor 3902); sebagaimana
telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008
Perubahan Ketiga (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 107 dan
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha
Milik Desa;
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 33);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
7. Peraturan Menteri Desa, PDTT Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2015 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158);
8. Peraturan Menteri Desa, PDTT Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembangunan Kawasan Pedesaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 297);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Rebublik Indonesia Nomor 96 Tahun
2017 tentang Tata Cara Kerja Sama Antar di Bidang Pemerintahan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1444);
10. Peraturan Menteri Desa, PDTT Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2021 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Natuna Tahun
2022 (Lembaran Daerah Kabuapten Natuna Tahun 2021 Nomor 11);
12. Keputusan Pengguna Anggaran Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Penunjukan Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan dan Staf
Administrasi Kegiatan di Lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Natuna Tahun Anggaran 2022.

II. RUANG LINGKUP KEGIATAN

A. Ruang Lingkup KEGIATAN DI Bulan Februari 2023


1. Ruang Lingkup Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Antar
Desa adalah :
a. Melakukan Monitoring dan ke Desa koordinasi ke Desa Cemaga,
Desa Cemaga baik antar desa maupun desa dengan pihak ketiga
b. Melakukan monitoring dan koordinasi dengan pihak Desa Kelarik
Utara, Desa Air Mali, desa Gunung Durian, desa Belakang
Gunung untuk menggali potensi kerjasama, menyangkut
kerjasama antar desa maupun kerjasama desa dengan pihak
ketiga.
c. Memeriksa dokumen Peraturan Desa yang memuat tentang
kerjasama Desa

B. Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a) Waktu pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan pada bulan Februari
2023, sebagai berikut :

N WAKTU PELAKSANAAN TEMPAT KET


O

1. 6 Februari Koordinasi, monitoring Desa Kelarik


2022 dan evaluasi di desa Utara, Desa Air
Kelarik Utara, Desa Air Mali, Desa
Mali, Desa Gunung Belakang
Durian, Desa Belakang Gunung, Desa
Gunung sbb : Gunung Durian
2. a. Telah terjalin
kerjasama antar
Desa yang
terwadah di
dalam Bumdes
Bersama LKD
dalam satu
kecamatan, unit
usaha berupa
Simpan Pinjam
Perempuan, dan
belum ada
pengembangan
atau penambahan
unit usaha baru.
untuk kerjasama
desa Kelarik
Utara, Desa Air
Mali, Desa
Belakang Gunung
dan Desa Gunung
Durian dengan
pihak Ketiga
sampai hari ini
belum
terbentuk/ada.

Hasil monitoring yang Desa Cemaga


dilakukan di Desa Utara
Cemaga Utara dan Desa
ditemukan adanya
kerjasama yang
dilaksanakan oleh Pihak
Desa Cemaga Utara
dengan PDAM dalam
bidang penyediaan Air
Minum, dengan sistem
kerjasama yang dibuat
desa menyediakan Pipa
menuju gang yang akan
mendapat suplai air
minum terdapat 11
rumah tangga,
sementara bagi hasil
disepakati 30% bagi
Desa, dan 70% bagi
Pihak PDAM.

Hasil monitoring dan Desa Cemaga


evaluasi ke desa
Cemaga, terdapat 1
kerjasama pihak desa
dengan Pihak Ketiga,
pertama kerjasama
dengan PT Pertamina
dalam penyediaan
minyak solar bagi
nelayan.
b) selanjutnya data kerjasama ini diinventarisir di setiap Desa Se-
Kabupaten Natuna, sebagai data awal dalam upaya perencanaan
dan pengembangan program ke depan.

C. Sumber Dana Kegiatan.


Kegiatan Fasilitasi Kerja Sama Antar Desa bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Natuna Tahun Anggaran
2023, melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA SKPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Natuna Tahun Anggaran, setelah dilakukan
Perubahan/Pemangkasan Anggaran sebagai berikut:

III. PENUTUP

A. Permasalahan dan Hambatan


Adapun beberapa permasalahan/hambatan yang ditemukan dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Belum didukung regulasi yang mengatur kewenangan daerah dalam
penyelenggaraan kerjasama desa.
2. masih masih rendahnya pemahaman aparat pemerintahan desa
akan pentingnya kerjasama Desa, sehingga belum menjadi fokus
utama dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai salah satu
peluang besar dalam menghasilkan PADes.

B. Solusi yang dapat diambil :


1. Guna mempermudah pelaksanaan pembinaan pada tingkat
Kabupaten dinilai perlu melaksanakan pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan kerja sama Desa secara berjenjang serta
mengkoordinasikan pelaksanaan dengan melibatkan Dinas PMD.
2. Melaksanakan program peningkatan kapasitas aparatur pelaksana
kerja sama Desa bagi kecamatan dan desa melalui rapat intern,
pelatihan dan pendampingan; melaksanakan kegiatan rutin berupa
evaluasi dan klarifikasi kerja sama desa, evaluasi dan klarifikasi
Peraturan Bersama dalam kerja sama antar desa serta Perjanjian
Bersama dalam kerja sama desa dengan pihak ketiga dan melakukan
fasilitasi penyelesaian perselisihan kerja sama desa.
3. Sedangkan pada tingkat desa Kepala Desa dan Perangkat Desa
diperlukan partisipasi Pemerintah Kecamatan dalam bimbingan dan
pengawasan; selanjutnya Kepala Desa dan Perangkat Desa
melaporkan pelaksanaan kerja sama Desa kepada Dinas PMD,
menyusun dan melaksanakan program yang berkesinambungan;
4. Sedangkan bagi BPD yang berperan menyelenggarakan Musyawarah
Desa untuk membahas pelaksanaan kerja sama Desa selanjutnya
menyusun serta membahas produk hukum Desa yang berupa
peraturan bersama maupun perjanjian bersama dengan pemerintah
Desa dan dukungan dari LKD dan Lembaga Adat berpartisipasi
dalam mendukung pelaksanaan kerja sama Desa.
Pentingnya peningkatan kerjasama desa untuk efisiensi anggaran dan
mempercepat pembangunan desa dan kawasan perdesaan. dalam
rangka memperoleh nilai tambah melalui partisipasi masyarakat dalam
usaha ekonomi untuk mencapai tata kelola pemerintahan desa yang
baik, perlu diwujudkannya kerjasama antar desa dengan lembaga non
pemerintah dalam rangka peningkatan produktivitas desa melalui
peningkatan produktivitas aset desa dan aset masyarakat melalui
modal dari luar desa, swasta, dan lembaga-lembaga non pemerintah
untuk tercapainya desa yang kuat, maju, mandiri dan sejahtera. Perlu
terus dilakukan upaya penguatan lembaga BPD dan lembaga lain di
desa guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan
kesejahteraan masyarakat juga perlunya penguatan partisipasi dan
kemandirian masyarakat untuk desa yang maju, mandiri dan sejahtera
serta perlunya penguatan kerjasama  antar desa & lembaga  lain untuk
menciptakan kawasan -kawasan pertumbuhan.

Demikianlah laporan Pelaksanaan pada sub Kegiatan Fasilitasi Kerja


Sama Antar Desa dalam Kabupaten ini dibuat sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan dimaksud. Hasil akhir kegiatan diharapkan
sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sehingga
memberikan kontribusi yang baik bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Ranai, 28 Februari 2023

Kepala DPMD
Kabupaten Natuna,

ANRIZAL ZEN, ST
NIP. 19760406 200212 1 005

Anda mungkin juga menyukai