Anda di halaman 1dari 17

Penerapan Matriks dalam Ekonomi

1. Persamaan Linear

Penyelesaian sistem persamaan linear menggunakan matriks sangat bermanfaat untuk menyelesaikan masalah-
masalah ekonomi dengan variabel yang banyak.
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏2

𝑎𝑚 1 𝑥1 + 𝑎𝑚 2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏𝑚

Dapat diubah ke dalam bentuk matriks sebagai berikut


𝑎11 𝑎12 ⋯ 𝑎1𝑚 𝑥1 𝑏1
𝑎21 𝑎22 ⋯ 𝑎2𝑚 𝑥2 𝑏2
⋮ ⋮ ⋱ ⋮ × ⋮ = ⋮
𝑎𝑚 1 𝑎𝑚 2 ⋯ 𝑎𝑚𝑚 𝑥𝑚 𝑏𝑚

Atau dapat ditulis 𝐀𝐗 = 𝐁

Sehingga sistem persamaan dapat ditulis sebagai berikut :


𝐀𝐗 = 𝐁 → 𝐗 = 𝐁/𝐀
𝐀. 𝐁
𝐗 = 𝐀−𝟏 𝐁 = ; 𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝐀 ≠ 0
𝑑𝑒𝑡 𝐀

1
Cara 1 : Dengan invers 𝐀−𝟏

𝐀−𝟏 𝐀 = 𝐈 dimana 𝐈𝐗 = 𝐗 𝐈 adalah matriks identitas

Persamaan 𝐀𝐗 = 𝐁 kalikan ruas kiri dan kanan dengan 𝐀−𝟏 , maka

𝐀−𝟏 𝐀𝐗 = 𝐀−𝟏 𝐁

Invers 𝐀−𝟏 diperoleh dari matriks koefisien A persamaan-persamaan itu

Contoh :
Diketahui sistem persamaan linear tiga variabel sebagai berikut :
𝑥1 + 𝑥2 − 𝑥3 = 6
3𝑥1 − 4𝑥2 + 2𝑥3 = −2
2𝑥1 + 5𝑥2 + 𝑥3 = 0

1 1 −1 𝑥1 6
Berarti 𝐀 = 3 −4 2 𝐗 = 𝑥2 𝐁 = −2
2 5 1 𝑥3 0

2
Mencari determinan matriks 𝐀

1 1 −1
det 𝐀 = 3 −4 2
2 5 1
1 1 −1 1 1
= 3 −4 2 3 −4
2 5 1 2 5
= 1 ∙ −4 ∙ 1 + 1 ∙ 2 ∙ 2 + −1 ∙ 3 ∙ 5 − −1 ∙ −4 ∙ 2 + 1 ∙ 2 ∙ 5 + 1 ∙ 3 ∙ 1
= −4 + 4 + −15 − 8 + 10 + 3
= −15 − 21
= −36

Nb : Cara menentukan determinan telah kita pelajari di sesi sebelumnya.

3
Menentukan Minor, Kofaktor dan Adjoin

−4 2 3 2 3 −4
𝑀11 = = −14 𝑀12 = = −1 𝑀13 = = 23
5 1 2 1 2 5
1 −1 1 −1 1 1
𝑀21 = =6 𝑀22 = =3 𝑀23 = =3
5 1 2 1 2 5
1 −1 1 −1 1 1
𝑀31 = = −2 𝑀32 = =5 𝑀33 = = −7
−4 2 3 2 3 −4

−14 −1 23 + − +
minor 𝐀 = 6 3 3 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑔𝑛 − + −
−2 5 −7 + − +

Nb : Cara mudah mencari kofaktor dari minor

−14 1 23
𝑘𝑜𝑓𝐀 = −6 3 −3
−2 −5 7

−14 −6 −2
𝐴𝑑𝑗 𝐀 = 1 3 −5
23 −3 7

4
Menentukan invers matriks A atau 𝐀−𝟏
14 6 2
36 36 36
1 1 −14 −6 −2 1 3 5
𝐀−𝟏 = 𝑎𝑑𝑗 𝐀 = − 1 3 −5 = − −
det 𝐀 36 36 36 36
23 −3 7
23 3 7
− −
36 36 36

Selanjutnya mencari nilai-nilai X dengan rumus berikut :

14 6 2
36 36 36
1 3 5 6
−𝟏
𝐗=𝐀 𝐜= − − −2
36 36 36 0
23 3 7
− −
36 36 36
INGAT PERKALIAN MATRIKS (Baris x Kolom)
14 6 2
6 + −2 + 0
36 36 36
1 3 5
= − 6 + − −2 + 0
36 36 36
23 3 7
− 6 + −2 + − 0
36 36 36

5
84 12 0
+ − +
36 36 36
6 6 0
= − + +
36 36 36
138 6 0
− + − +
36 36 36
72
36
= 0
144

36
2
= 0
−4

𝑥1 2
Diperoleh 𝐗 = 𝑥2 = 0
𝑥3 −4

Jadi 𝑥1 = 2, 𝑥2 = 0, dan 𝑥3 = −4

6
Cara II : Kaidah Cramer

Kaidah Cramer dilakukan dengan cara membagi-bagi determinannya, dengan rumus sebagai berikut :

det 𝐀𝑗
𝐗𝑗 = ; syarat det 𝐴 ≠ 0
det 𝐀

Dimana det 𝐀𝑗 = determinan matriks 𝐀 kolom ke j (=i) telah diganti dengan vektor kolom B.

Contoh :
Misalnya diketahui sistem persamaan linear tiga variabel sebagai berikut :
𝑥1 + 𝑥2 − 𝑥3 = 6
3𝑥1 − 4𝑥2 + 2𝑥3 = −2
2𝑥1 + 5𝑥2 + 𝑥3 = 0

1 1 −1 𝑥1 6
Berarti 𝐀 = 3 −4 2 𝐗 = 𝑥2 𝐁 = −2
2 5 1 𝑥3 0

Maka
1 1 −1
det 𝐀 = 3 −4 2 = −36
2 5 1

7
6 1 −1
det 𝑥1 = −2 −4 2 = −72
0 5 1

1 6 −1
det 𝑥2 = 3 −2 2 = 0
2 0 1

1 1 6
det 𝑥3 = 3 −4 −2 = 144
2 5 0

det 𝑥1 −72
𝑥1 = = =2
det 𝐀 −36

det 𝑥2 0
𝑥2 = = =0
det 𝐀 −36

det 𝑥3 144
𝑥3 = = = −4
det 𝐀 −36

Jadi 𝑥1 = 2, 𝑥2 = 0, dan 𝑥3 = −4

8
2. Analisis Input-Output

Analisis input-output (I-O) merupakan suatu model matematis untuk menelaah struktur perekonomian yang saling
kait mengait antar sektor atau kegiatan ekonomi. Model ini biasanya diterapakan untuk menganalisis perekonomian
secara makro, nasional maupun regional.

Analisis I-O bertolak dari anggapan suatu sistem perekonomian terdiri atas sektor-sektor yang saling berkaitan.
Masing-masing sektor menggunakan keluaran dari sektor lain sebagai masukan, kemudian keluaran yang dihasilkan
merupakan masukan pula bagi sektor lain. Selain menjadi masukan bagi sektor lain, terdapat pula keluaran suatu
sektor yang menjadi masukan bagi sektor itu sendiri dan sebagai barang konsumsi bagi pemakai akhir.

Matriks transaksi

Keluaran Permintaan
Distribusi Konsumsi Keluaran
Masukan Total
Distribusi 𝑋11 𝑋12 ⋯ 𝑋1𝑚 𝑈1 𝑋1
Produksi 𝑋21 𝑋22 ⋯ 𝑋2𝑚 𝑈2 𝑋2
⋮ ⋮ ⋱ ⋮ ⋮ ⋮
𝑋𝑚 1 𝑋𝑚 2 ⋯ 𝑋𝑚𝑚 𝑈𝑚 𝑋𝑚
Nilai Tambah 𝑌1 𝑌2 ⋯ 𝑌𝑚 𝑌𝑚 +1 𝑋𝑚 +1
Keluaran 𝑋1 𝑋2 ⋯ 𝑋𝑚 𝑋𝑚 +1 𝑥
Total

9
Pemakaian total oleh sektor i :
𝑚

𝑋𝑖 = 𝑋𝑖𝑗 + 𝑈𝑖
𝑗 =1

Keluaran total dari sektor j :


𝑚

𝑋𝑗 = 𝑋𝑖𝑗 + 𝑌𝑗
𝑖=1

Matriks teknologi

Koefisien teknologi 𝑎𝑖𝑗 adalah suatu rasio yang menjelaskan jumlah atau nilai keluaran sektor i yang diperlukan
sebagai masukan untuk menghasilkan satu unit keluaran di sektor j.

𝑋𝑖𝑗
𝑎𝑖𝑗 =
𝑋𝑗

Hasil dari koefisien teknologi disajikan dalam suatu matriks yang disebut matriks teknologi. Secara umum
matriks teknologi dapat dirumuskan sebagai :

10
Matriks Teknologi

𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 1 2 … 𝑚
1 𝑎11 𝑎12 … 𝑚
2 𝑎21 𝑎22 … 𝑎1𝑚
⋮ ⋮ ⋮ ⋱ ⋮
𝑚 𝑎𝑚 1 𝑎𝑚 2 … 𝑎𝑚𝑚
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎𝑕 1 − 𝑎𝑖1 1− 𝑎𝑖1 … 1 − 𝑎𝑖1

CONTOH KASUS PEREKONOMIAN NEGARA HULONTHALO

Matriks Transaksi Perekonomian Negara Hulonthalo

Keluaran Permintaan
Pertanian Industri Jasa Keluaran
Masukan Total
Pertanian 20 35 5 40 100
Industri 15 80 60 135 290
Jasa 10 50 55 120 235
Nilai Tambah 55 125 115 70 365
Keluaran Total 100 290 235 365 990

11
Hitunglah keluaran total masing-masing sektor dan nilai tambahnya jika ditargetkan permintaan akhir terhadap
sektor pertanian, industri dan jasa masing-masing 100, 300, dan 200. Susunlah matriks transaksi yang baru.
Matriks teknologi untuk perekonomian Negara Hulonthalo adalah:

𝑃 𝐼 𝐽
𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 20/100 35/290 5/235
𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 15/100 80/290 60/235
𝐽𝑎𝑠𝑎 10/100 50/290 55/235
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑎𝑚𝑏𝑎𝑕

𝑃 𝐼 𝐽
𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 0,20 0,12 0,02
𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 0,15 0,28 0,26
𝐽𝑎𝑠𝑎 0,10 0,17 0,23
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑎𝑚𝑏𝑎𝑕 0,55 0,43 0,49
1,00 1,00 1,00

12
Selanjutnya mencari nilai-nilai X dengan rumus :

1 0 0 0,20 0,12 0,02 100


−1
𝐗 = 𝐈−𝐀 𝐔 𝐈 adalah matriks identitas = 0 1 0 𝐀 = 0,15 0,28 0,26 𝐔 = 300
0 0 1 0,10 0,17 0,23 200

−1
𝑋1 1 0 0 0,20 0,12 0,02 100
𝑋2 = 0 1 0 − 0,15 0,28 0,26 300
𝑋3 0 0 1 0,10 0,17 0,23 200

−1
1 − 0,20 −0,12 −0,02 100
= −0,15 1 − 0,28 −0,26 300
−0,10 −0,17 1 − 0,23 200

−1
0,80 −0,12 −0,02 100
= −0,15 0,72 −0,26 300
−0,10 −0,17 0,77 200

Pangkat -1 menunjukkan invers matriks, sehingga dicari dulu inversnya.

Langkahnya sama dengan cara sebelumnya yaitu mencari determinan, minor, kofaktor, adjoin lalu mencari
invers.

13
0,80 −0,12 −0,02
det 𝐈 − 𝐀 = −0,15 0,72 −0,26
−0,10 −0,17 0,77
= 0,80 0,72 0,77 + −0,12 −0,26 −0,10 + −0,02 −0,15 −0,17
− −0,02 0,72 −0.10 + −0,12 −0,15 0,77 + 0,80 −0,26 −0,17
= 0,44352 + −0,00312 + −0,00051 − 0.00144 + 0,01386 + 0,03536
= 0,43989 − 0,05066
= 0,38923

0,72 −0,26 −0,15 −0,26 −0,15 0,72



−0,17 0,77 −0,10 0,77 −0,10 −0,17
−0,12 −0,02 0,80 −0,02 0,80 −0,12
𝑘𝑜𝑓 𝐈 − 𝐀 = − − di dalamnya adalah minor
−0,17 0,77 −0,10 0,77 −0,10 −0,17
−0,12 −0,02 0,80 −0,02 0,80 −0,12

0,72 −0,26 −0,15 −0,26 −0,15 0,72

0,5102 0,1415 0,0975


= 0.0958 0,6140 0,1480
0,0456 0,2110 0,5580

Sama caranya jika mencari minor matriks, disini saya meringkas matriks minornya dalam satu matriks saja,
perhatikan tanda minus (−) yang berwarna merah.

14
0,5102 0.0958 0,0456
𝐴𝑑𝑗 𝐈 − 𝐀 = 0,1415 0,6140 0,2110 transpos dari 𝑘𝑜𝑓 (𝐈 − 𝐀)
0,0975 0,1480 0,5580

−1
1
𝐈−𝐀 = 𝑎𝑑𝑗 𝐈 − 𝐀
det 𝐈 − 𝐀

1 0,5102 0.0958 0,0456


= 0,1415 0,6140 0,2110
0,38923 0,0975 0,1480 0,5580

0,5102 0.0958 0,0456


0,38923 0,38923 0,38923
0,1415 0,6140 0,2110
=
0,38923 0,38923 0,38923
0,0975 0,1480 0,5580
0,38923 0,38923 0,38923

1,3108 0,2461 0,1171


= 0,3635 1,5775 0,5421
0,2505 0,3802 1,4336

15
Dengan demikian
𝑋1 1,3108 0,2461 0,1171 100
𝑋
𝐗 = 2 = 0,3635 1,5775 0,5421 × 300
𝑋3 0,2505 0,3802 1,4336 200

1,3108 100 + 0,2461 300 + 0,1171(200)


= 0,3635 100 + 1,5775 300 + 0,5421(200)
0,2505 100 + 0,3802 300 + 1,4336(200

228,33
= 618,02
425,83

Jadi, keluaran total masing-masing sektor akan menjadi


Pertanian = 228,33
Industri = 618,02
Jasa = 425,83

Sedangkan nilai tambah sektor


Pertanian = 0,55 × 228,33 = 125,58
Industri = 0,43 × 618,02 = 265,06
Jasa = 0,49 × 425,83 = 208,66

16
Matriks transaksi yang baru

Keluaran Permintaan
Pertanian Industri Jasa Keluaran
Masukan Total
Pertanian 45,67 74,16 8,52 100 228,33
Industri 34,25 173,05 110,72 300 618,02
Jasa 22,83 105,75 97,94 200 425,83
Nilai Tambah 125,58 265,06 208,66
Keluaran Total 228,33 618,02 425,83

Dalam hal ini empat kotak masih kosong, jika salah satu unsur diketahui unsurnya maka unsur-unsur untuk kotak
kosong lainnya akan dapat dihitung.

17

Anda mungkin juga menyukai