Anda di halaman 1dari 4

Bahan Katekese dalam kesempatan Rosario bulan Mei 2023

Disusun oleh Komkat Keuskupan Manado berdasarkan bahan BULINAS dari Komlit KWI 2023.
Setiap hari disediakan 3 pertanyaan dan jawaban untuk bahan katekese sepanjang bulan Mei,
yaitu berdasarkan nomor yang ada. Selamat berdevosi dan berkatekese.
1. - Bulan Liturgi Nasional (bulinas) Indonesia jatuh pada bulan apa? (Mei)
- Apa tujuan diadakan bulinas? (untuk membantu umat beriman semakin memahami dan
mendalami kekayaan misteri liturgi suci dan pembaharuannya sesuai Konsili Vatikan II,
khususnya Konstitusi Liturgi yang berjudul Sacrosanctum Concilium.
- Benarkah, pembaharuan Liturgi berdasarkan Konstitusi Liturgi, Sacrosanctum Concilium
membantu kita agar lebih aktif berpartisipasi dalam liturgi dan lebih berbuah dalam liturgi?
(Benar)
2. - Apa tema Bulan Liturgi Nasional (Bulinas) tahun ini? (Arsitektur Gereja)
- Apakah boleh merancang dan membangun gedung gereja sesuai keinginan pribadi? (tidak)
- Karena gedung gereja menjadi tempat berbagai perayaan kudus umat Allah maka bangunan itu
dan segala perlengkapannya haruslah…… (pantas, indah, serta menjadi tanda dan lambang
surgawi)
3. - Dalam membangun gedung gereja harus mengikuti prinsip “lex orandi, lex credendi” (aturan doa
adalah aturan iman). Apa artinya? Artinya: apa yang didoakan oleh Gereja mengungkapkan apa
yang diimani oleh Gereja. Dan apa yang diimani oleh Gereja terungkap dalam apa yang
didoakan. Tidak boleh bertentangan atau menyimpang.
- Bagaimana hal itu diterapkan dalam pembangunan gedung gereja? Pembangunan gedung
gereja harus mencerminkan apa yang diiman oleh Gereja. Dan apa yang diiman oleh Gereja
mesti terungkap dalam pembangunan gedung gereja.
- Kalau demikian apa prinsip yang dapat dikatakan untuk memenuhi syarat itu? Lex orandi, lex
aedificandi, artinya tata doa Gereja menentukan tata bangunan tempat doa itu.
4. - Kesenian Liturgi adalah seni kudus. Apa artinya? Artinya seni yang ada dalam liturgi, baik lagu,
patung, bangunan dan ornament lainnya semuanya menjadi cara manusia untuk mewartakan
kemuliaan Allah, sekaligus membantu memperdalam iman dan kesucian umat, dan menjadi
sarana mengangkat hati kepada Allah.
- Seni liturgi sebagai seni kudus haruslah memancarkan 3 aspek utama yaitu…. Martabat (dignae),
Semarak (decorae) dan Indah (pulchrae).
- Apa yang terkandung dalam aspek seni liturgi yang sesuai dengan martabatnya? Seni liturgi
haruslah: 1) menjadi tanda dan lambang alam surgawi, 2) mendukung kesucian gereja dengan
berbagai rutusnya, 3) mendukung liturgi dan devosi yang diperagakan, 4) sesuai dengan
kesalehan dan kesusilaan kristiani, 5) mendukung partisipasi aktif umat beriman, 6) kwalitas
dan otentisitasnya terjamin, 7) memenuhi prinsip nobili simplicitate (keanggunan yang
sederhana).
5. - Apa yang terkandung dalam aspek seni liturgi yang sesuai dengan semaraknya (decorae)?
Karya seni yang dipakai dalam liturgi, termasuk bentuk bangunan dan susunan ruangannya
serta perlengkapannya harus sesuai dengan semarak dan kemuliaan yang hendak
dipancarkannya. Dan untuk itu perlu memenuhi prinsip nobili simplicitate.
- Apa artinya nobili simplicitate? Artinya seni yang memancarkan keanggunan dan kemuliaan
tetapi sederhana. Dalam arti ini, sangat dihargai berbagai seni sesuai perkembangan zaman
dan kemajuan teknologi, sesuai dengan situasi dan budaya setempat, dan sesuai dengan sifat
dan karakter setiap bangsa sambil memperhatikan martabat liturgi dan iman Gereja yang mau
diungkapkannya supaya jangan menjadi sekedar pajangan yang mewah tanpa arti.
- Apa yang terkandung dalam aspek seni liturgi yang sesuai dengan keindahannya (pulchrae)?
Artinya seni yang indah dan mulia untuk mewartakan keindahan alam surgawi dan
mengungkapkan iman dan kesucian umat yang mendalam. Haruslah dihindari karya seni yang
menjadi pajangan mewah tanpa arti.
6. - Dalam Perjanjian Lama, Allah sendiri menjadi arsitektur bangunan. Dari Kemah Suci sampai
pembangunan Bait Allah pertama hingga ketiga, semua struktur dan bagian-bagiannya dibuat
dalam bimbingan Allah sendiri. Semua bangunan itu terdiri dari 3 bagian utama yang tersusun
secara hirarkis yaitu: …. Pelataran (Kel 27: 0-19), Tempat Suci dan Tempat Mahasuci (Kel 26: 33).
- Apakah kemudian pembangunan gereja-gereja dipengaruhi oleh pola 3 bagian ini? Biarpun ada
banyak variasinya tetapi pada umumnya mengikuti pola 3 bagian yaitu serambi dalam, panti
umat (nave, ruang suci), dan panti imam (sanctuarium, ruang mahasuci).
- Kendati terdiri dari 3 bagian tetapi pusat gedung gereja adalah…….. (altar sedangkan mimbar
sabda adalah persiapan menuju altar/tempat persembahan dan kurban kudus).
7. - Bagi kita orang katolik, gedung gereja adalah sekaligus domus Dei dan domus Eucharistica
(Katekismus Gereja Katolik/KGK 1181). Apa artinya? Artinya gedung gereja adalah rumah Allah,
tempat kita berjumpa dengan Allah secara kelihatan dan bersama sebagai Keluarga Allah. Dan
sekaligus tempat ekaristi dirayakan dan disemayamkan serta dihormati dengan sembah sujud
oleh umat beriman. Karena itu tata ruangannya harus sesuai dengan martabat dan fungsinya.
- Kapan rumah gereja pertama kali diadakan dalam sejarah gereja kita? Pada tahun 232 M. Karena
kebutuhan umat pada waktu itu, maka sebuah rumah tinggal yang Bernama Dura Europos,
dibangun thn 200 M, direnovasi besar-besaran agar layak menjadi tempat ibadat serta
mencerminkan liturgi surgawi.
- Apa saja syarat dari bangunan gereja sehingga dikatakan layak dan mencerminkan liturgi
surgawi? Dalam Pedoman Umum Misale Romanum (PUMR) dikatakan: rumah ibadah dan segala
perlengkapannya hendaknya pantas, indah, dan menjadi tanda dan lambang alam surgawi (288),
juga mendukung Pendidikan iman umat dan sesuai dengan martabat ruangan itu (292),
susunannya mencerminkan susunan umat yang berhimpun dan memperlancar upacara dan
menghantar umat kepada misteri yang dirayakan (294).
8. - Ruang pokok apa yang harus ada dalam sebuah gedung gereja? Itulah Panti Imam atau
Sanctuarium atau Tempat Mahasuci dengan segala perlengkapannya sesuai PUMR Bab V.
- Unsur apa saja yang harus ada di Panti Imam? Ada 5
unsur penting yang harus ada di Panti Imam yaitu altar
(mesbah), mimbar (ambo) dan Kitab Suci, kursi imam
(sedilia), pelataran di depan altar, dan meja
perlengkapan (kredensa). Dua unsur penting lain adalah
Salib dengan korpus dan Tabernakel serta lilin Paskah
(bejana baptis) pada masanya.
- Bagaimana susunan unsur-unsur di Panti Imam ini?
Semua unsur ini disusun bukan secara simetris tetapi
berurutan sesuai dengan martabat dan fungsinya
(dramaturgia) dengan altar sebagai pusatnya. Altar
utama terbuat dari batu atau bahan lain yang kokoh
dengan reliquinya (peninggalan suci dari orang kudus),
dengan lilin dan salib di atas atau di sampingnya
(PUMR 296-308). Lalu mimbar yang terlihat dan suara
pemca terdengar dengan jelas olah umat (PUMR 309).
Kursi imam berhadapan dengan umat dan biasanya di
ujung panti imam tetapi bukan di depan tabernakel (PUMR 310).
9. - Di Panti Imam ada juga bagian pelataran depan altar.
Untuk apa bagian ini? Secara fungsional adalah tempat untuk menelungkup pada Jumat Agung.
Juga kalau ada pembatas antara panti imam dan panti umat, tetap terlihat indah berjarak.
- Selain Panti Imam, manakah ruang penting
lainnya dalam suatu bangunan gereja? Ada
Panti Umat, tempat Koor dan alat musik,
tempat para pelayan tak tertahbis, tempat
patung kudus, tempat devosi tidak permanen,
pelataran/atria, baptisterium/tempat
pembaptisan, ruang pengakuan dosa dan
tabernakel.
- Manakah syarat sebuah tabernakel?
Tabernakel harus terbuat dari bahan yang
kokoh, dibangun permanen dan tidak
gampang dibongkar, dengan lampu kudus dan
kunci yang aman dan terhindar dari bahaya
profanasi/pelecehan, bagian dalamnya dilapisi tirai dari kain putih, dan jika tabernakel
ditempatkan di kapel adorasi maka letaknya tidak boleh jauh dari Panti Imam.
10. - Manakah ruangan penunjang lain dalam sebuah gedung gereja? Sakristi, sacrarium/sumur suci,
kapel dan ruang devosi.
- Sacrarium bisa dibedakan dua yaitu……. Sacrarium cair adalah tempat membasuh perlengkapan
suci dengan air dan tempat untuk membuang benda-benda suci yang sudah dicairkan (misalnya
Hosti suci yang sudah dicairkan), dan sacrarium padat/bakar yaitu tempat untuk membakar dan
mengubur benda-benda suci yang padat dan bisa dibakar.
- Perlengkapan penunjang lain dalam gedung gereja adalah…… salib dinding tanpa korpus sebagai
tanda 4 atau 12 dinding/sisi yang diurapi waktu pemberkatan gereja, menara dan lonceng, ruang
untuk anak-anak dan ibu menyusu, ruang kontrol audio dan video.

Anda mungkin juga menyukai