Anda di halaman 1dari 23

STATISTIK NON PARAMETERIK

UJI MANN WHITNEY dan UJI CHI- SQUARE

Akrim Ilma Mufidah (22129251007)


Zainab Al Ghazali (22129251001)

DOSEN PENGAMPUH:

Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd.


Rendy Roos Handoyo, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
STATISTIK NON PARAMETERIK UJI MANN WHITNEY
A. Sampel Kecil
Seorang guru di SLB ingin meneliti bakat menyanyi yang dimiliki oleh anak tunanetra apakah
memang anak yang bersangkutan memang mempunyai bakat genetik dan belajar secara otodidak
atau memang anak tersebut mengikuti les vokal. Untuk itu guru tersebut melakukan tes vokal
kepada beberapa muridnya.

Tabel Hasil Pengamatan

Siswa Nilai Kelompok Kode


1 50 Otodidak 0
2 95 Les Vokal 1
3 80 Les Vokal 1
4 85 Les Vokal 1
5 90 Les Vokal 1
6 60 Otodidak 0
7 50 Otodidak 0
8 65 Otodidak 0
9 70 Otodidak 0
10 90 Les Vokal 1
11 70 Les Vokal 1
12 60 Otodidak 0
13 90 Les Vokal 1
14 50 Otodidak 0
15 50 Les Vokal 1

B. Hipotesis
Ho: Kedua populasi tidak identik atau berbeda dalam hal nilai (data nilai menyanyi siswa
yang belajar secara otodidak dan ikut les vokal memang berbeda).
Ha : Kedua populasi identik (data nilai menyanyi siswa yang belajar secara otodidak dan
ikut les vokal) tidak berbeda secara signifikan.
Kriteria Pengambilan Keputusan dalam Uji Mann Whitney:
• Jika nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
• Jika nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
C. Uji Test Mann Whitney SPSS
1. Pengisian tabel variabel view

2. Pengisian tabel data view

3. Langkah selanjutnya klik Analyze => Nonparametric Test =>Legacy Dialogs =>
Independent Sampels
4. Selanjutnya masukan data pada tabel Independent list, lalu klik define groups untuk
memasukan kode grup.

5. Masukan kode group pada tabel Independen sampel dan klik continue
6. Klik options lalu centang pada bagian descriptive, klik continue dan klik OK

7. Langkah terakhir klik OK


HASIL OUTPUT TEST MANN WHITNEY

Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Nilai 15 71.33 15.976 50 95
Kelompok 15 .53 .516 0 1

Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Nilai Otodidak 7 4.29 30.00
Les 8 11.25 90.00
Total 15

Test Statisticsa
Nilai
Mann-Whitney U 2.000
Wilcoxon W 30.000
Z -3.039
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.

D. Uji Signifikan

a. Jika nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Jika nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
c. Hasil:
• Berdasarkan hasil uji SPSS Mann-Whitney nilai Asymp, signifikansi (2-tailed)
adalah 0,002 yang berarti kurang dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
(0,002 < 0,05)
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa, kedua populasi identik (data nilai menyanyi
siswa yang belajar secara otodidak dan ikut les vokal) tidak berbeda secara
signifikan
A. Ilustrasi Sampel Besar
Seorang guru ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan model
pembelajaran Langsung dan Discovery Learning terhadap prestasi. Maka guru tersebut melakukan penelitian
dengan mengambil sampel acak berukuran 40 yang dibagi menjadi dua kelompok.
I. Kelompok 1 berlaku sebagai kelompok control yang mendapatkan perlakuan dengan model
pembelajaran langsung
II. Kelompok 2 sebagai kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran
discovery learning.
Tabel hasil Penelitian

No Post-Test Kontrol Post-Test Eksperiment


1 15 68
2 67 77
3 53 45
4 45 60
5 72 71
6 52 71
7 47 65
8 49 82
9 63 74
10 47 74
11 65 68
12 29 77
13 56 80
14 76 65
15 59 74
16 63 77
17 68 34
18 57 54
19 41 68
20 52 65
B. Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa yang menerapkan model
pembelajaran langsung dan prestasi belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran discovery
learning.
Ha: Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa yang menerapkan model
pembelajaran langsung dan prestasi belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran discovery
learning.
Kriteria Pengambilan Keputusan dalam Uji Mann Whitney:

• Jika nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
• Jika nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
C. Uji Test Mann Whitney SPSS
1. Pengisian tabel variabel view

2. Pengisian tabel data view

3. Langkah selanjutnya klik Analyze => Nonparametric Test =>Legacy Dialogs =>
Independent Sampels
4. Selanjutnya masukan data pada tabel Independent list, lalu klik define groups untuk
memasukan kode grup

5. Masukan kode group pada tabel Independen sampel dan klik continue

8. Klik options lalu centang pada bagian descriptive, klik continue dan klik OK
9. Langkah terakhir klik OK
HASIL OUTPUT TEST MANN WHITNEY

Ranks
Kelas N Mean Rank Sum of Ranks
Hasil Belajar Kelas Kontrol 20 14.48 289.50
2 20 26.53 530.50
Total 40

Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Hasil Belajar 40 60.63 14.815 15 82
Kelas 40 1.50 .506 1 2

Test Statisticsa
Hasil Belajar
Mann-Whitney U 79.500
Wilcoxon W 289.500
Z -3.265
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001b
a. Grouping Variable: Kelas
b. Not corrected for ties.

Uji Signifikan

a. Jika nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Jika nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
c. Hasil:
• Berdasarkan hasil uji SPSS Mann-Whitney nilai Asymp, signifikansi (2-tailed) adalah
0,01 yang berarti kurang dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. (0,01 < 0,05).
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar
siswa yang menerapkan model pembelajaran langsung dan prestasi belajar siswa yang
menerapkan model pembelajaran discovery learning.
STATISTIK NON PARAMETERIK UJI CHI-SQUARE

1. SAMPEL BESAR
a. Contoh Kasus
Suatu studi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara usia melahirkan pertama
kali dengan kondisi mengidap penyakit kanker. Hasil pengamatan menghasilkan data sebanyak 683
dari 3220 wanita yang melahirkan pertama kali pada usia ≥ 30 tahun mengidap penyakit kanker, dan
1498 dari 10245 wanita yang melahirkan pertama kali pad usia < 30 tahun mengidap penyakit kanker.
Akan dilakukan pengujian hipotesis: Apakah usia melahirkan pertama kali berhubungan dengan
mengidap penyakit kanker? Data penelitian disajikan pada data berikut ini:

Usia Mengidap Kanker Total


Ya Tidak
≥30 683 2537 3220
<30 1498 8747 10245
Total 2181 11284 13465

b. Hipotesis
1. Ho = tidak ada hubungan antara usia melahirkan dengan penyakit kanker (proporsi orang
yang melahirkan pertama kali pada usia ≥30 tahun yang kanker dan proporsi orang yang
melahirkan pertama kali pada usia <30 tahun yang kanker seimbang)
Ha = ada hubungan antara usia melahirkan dengan penyakit kanker (proporsi orang yang
melahirkan pertama kali pada usia ≥30 tahun yang kanker dan proporsi orang yang
melahirkan pertama kali pada usia <30 tahun yang kanker berbeda)

Kriteria pengambilan keputusan dalam Uji Chi Square:


a. Ho diterima jika X hitung ≤ X table, dengan sign > ἀ 0,05
b. Ho ditolak jika X hitung ≥ X table, dengan sign < ἀ 0,05
c. Uji Chi Square SPSS
1. Pengisian tabel variabel view

2. Berilah code pada kategori “usia”


3. Berilah code pada kategori “kanker”

4. Pengisian tabel data view


5. Klik Data → Weight Cases

6. Pindahkan “frekuensi” ke kolom “Frequency Variable”, jangan lupa untuk memilih “Weight cases
by”
7. Selanjutnya, klik Analyze → Descriptive Statistics → Crosstabs

8. Maka akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian pindahkan kategori “usia melahirkan” ke
kolom “Rows”, dan kategori “Mengidap kanker” ke kolom “column”
9. Kemudian pilih menu “Statistics” dan beri centang pada kotak “chi-square”, kemudian pilih
“Continue” dan OK.

10. Maka akan muncul hasil Output Test Uji Chi-Square


Kriteria pengambilan keputusan dalam Uji Chi Square:
a. Ho diterima jika X hitung ≤ X table, dengan sign > ἀ 0,05
b. Ho ditolak jika X hitung ≥ X table, dengan sign < ἀ 0,05
c. Hasil yang diperoleh dengan uji SPSS yaitu, X hitung = 78.37; X tabel = 3.84; df = 1;
dan Asymp. Sig = 0.001 yang berarti X hitung > X tabel dan Asymp. Sig < 0.05. Sehingga
dapat diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara usia melahirkan dengan penyakit kanker.
2. SAMPEL KECIL
a. Contoh Kasus
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara sumber air minum (1 =
Terlindung; 2 = Tidak Terlindung) dengan kejadian diare (1 = tidak; 2 = Ya) pada balita di wilayah
kerja Puskesmas X, Kabupaten Y pada tahun 2019. Data dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Sumber Air Minum Kejadian Diare


Responden
1 1 1
2 2 1
3 2 2
4 1 2
5 2 2
6 2 2
7 1 1
8 1 1
9 2 1
10 1 1
11 2 1
12 2 2
13 1 1
14 2 2
15 1 1
16 2 2
17 2 1
18 2 1
19 2 2
20 1 1
21 2 2
22 2 2
23 2 2
24 1 1
25 1 1
26 2 2
27 2 2
28 1 1
29 1 2
30 2 2
b. Hipotesis
Ho = tidak ada hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada balita
Ha = ada hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada balita
Kriteria pengambilan keputusan dalam Uji Chi Square:
a. Ho diterima jika X hitung ≤ X table, dengan sign > ἀ 0,05
b. Ho ditolak jika X hitung ≥ X table, dengan sign < ἀ 0,05

c. Uji Chi-Square SPSS


1. Pengisian tabel variabel view

2. Berilah code pada kategori “Sumber Air Minum”


3. Berilah code pada kategori “kejadian diare”

4. Selanjutnya, klik Analyze → Descriptive Statistics → Crosstabs


5. Maka akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian pindahkan kategori sumber air minum”
ke kolom “Rows”, dan kategori “kejadian diare” ke kolom “column”, kemudian pilih menu
Statistics.

6. Kemudian akan tampil menu seperti berikut, kemudian klik tanda centang pada menu
“Chi-Square”, lalu klik Continue dan OK.
7. Maka akan muncul hasil Output Test Uji Chi-Square

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sumber Air Minum * 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%
Kejadian Diare

Sumber Air Minum * Kejadian Diare Crosstabulation


Count
Kejadian Diare
Tidak Ya Total
Sumber Air Minum Terlindung 10 2 12
Tidak Terlindung 5 13 18
Total 15 15 30

Chi-Square Tests
Value Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 8.889a 1 .003
Continuity Correctionb 6.806 1 .009
Likelihood Ratio 9.505 1 .002
Fisher's Exact Test .008 .004
Linear-by-Linear Association 8.593 1 .003
N of Valid Cases 30
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00.
b. Computed only for a 2x2 table

Kriteria pengambilan keputusan dalam Uji Chi Square:


a. Ho diterima jika X hitung ≤ X table, dengan sign > ἀ 0,05
b. Ho ditolak jika X hitung ≥ X table, dengan sign < ἀ 0,05
c. Hasil yang diperoleh dengan uji SPSS yaitu, X hitung = 8.889; X tabel = 3.84; df = 1;
dan Asymp. Sig = 0.003 yang berarti X hitung > X tabel dan Asymp. Sig < 0.05. Sehingga
dapat diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare.

Anda mungkin juga menyukai