Anda di halaman 1dari 1

Jumat, 9 Mei 2023 menghadapi segala persoalan.

  Kita seringkali dikalahkan oleh masalah, bukan karena


kita terlalu lemah, atau masalahnya terlalu berat seperti Goliat, tetapi karena kita
Value : Leadership sendiri panik, gugup, cemas, kuatir dan takut.  Orang yang tidak bisa bersikap tenang
Tema : Tenang cenderung selalu berpikiran negatif sehingga keputusan-keputusan yang diambil pun
Ayat bacaan : Matius 11:29 menjadi keliru.  Rasul Petrus menasihati,  "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.
Ayat nats : Matius 11:29 Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."  (1
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan Petrus 4:7).  Orang yang tenang, dalam doanya bukan hanya menyampaikan apa yang
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.. ia mau kepada Tuhan, tetapi juga mendengar apa yang menjadi kehendak Tuhan.
Tujuan : Anak-anak bisa bersikap tenang dalam segala situasi
Kunci untuk mengalami ketenangan adalah tinggal dekat Tuhan, karena Dialah
sumber keselamatan bagi kita  (Mazmur 62:2). Amin. Tuhan memberkati.
Dalam hidup ini kita pasti akan menghadapi kondisi atau situasi yang membuat kita
panik, cemas dan khawatir. Itu realita hidup yang mau tidak mau harus kita hadapi.
Sebagai contoh bagaimana suasana seorang siswa ketika sedang menghadapi ujian
sekolah? Atau bagaimana sikap kita dalam hidup saat bertemu dengan masa-masa
sukar lainnya? Apa yang kita lakukan ketika hal itu terjadi? Berusaha
menyelesaikannya dengan tenang, itu tentu bagus. Yang pasti jangan panik, karena
panik tidak akan pernah menghasilkan solusi apapun selain membawa kita ke dalam
kondisi yang lebih sulit lagi. Adalah baik jika kita bisa menghadapi dengan tenang.

Ketenangan bukanlah sebuah keadaan, tetapi sebuah keputusan, artinya walaupun


situasi kelihatannya semakin sulit dan menakutkan, tetapi kita bisa membuat sebuah
keputusan untuk tetap berlaku tenang dan yang pasti sudah ada usaha dan kerja keras
yang kita lakukan untuk mengadapi kesukaran yang kita hadapi dengan hati dan
pikiran tang tenang.   Kita punya alasan kuat untuk tetap berlaku tenang di saat kita
bekerja menghadapi kondisi yang sulit tersebut apapun situasinya, karena kita punya
Tuhan yang tidak pernah mengecewakan, Ia selalu siap menolong tepat pada
waktunya.

     Mengapa kita harus tetap bersikap tenang?  Karena ketenangan dapat
mendatangkan kekuatan.  "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."  (Yesaya
30:15).  Orang yang mampu bersikap tenang akan dapat bekerja dan berusaha

Anda mungkin juga menyukai