Anda di halaman 1dari 2

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul : Happy Life


Baca : Efesus 4:2

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.

Sahabat Kristus, sekalipun dalam penjara, rasul Paulus memberikan nasehat kepada jemaat
Tuhan yang dilayaninya. Kunci supaya kehidupan mereka mengalami kebahagiaan atau
happy life. Kebahagiaan itu ternyata bukan berasal dari berkat Tuhan yang selalu kita
harapkan datang pada kita. Bukan juga berasal dari mujizat yang selalu kita rindukan. Namun
Rasul Paulus memberikan tiga resep supaya seseorang dalam hidupnya mengalami
kebahagiaan atau happy life. Sehingga apapun badai kehidupan ini menyerang dan
menghajar, dia tetap bertahan.

Bagaimana supaya berbahagia. Yang pertama, rendah hati. Seorang yang rendah hati tidak
selalu merasa memiliki sesuatu. Dia hanya merasa bahwa kehidupannya tidak lebih penting
dari orang lain. Dia dengan rela hati mau melayani orang lain. Seorang yang rendah hati tahu
bahwa dia tidak punya apa-apa dalam kehidupannya. Semua yang ada pada dia hanya
kepercayaan dari Tuhan. Kapan pun Tuhan mengambil, dia siap untuk menyerahkannya.

Seorang yang rendah hati tidak akan berambisi mengejar kedudukan yang tinggi. Hidupnya
akan selalu merasa aman dan nyaman, sebab tidak ada yang harus dipertahankan. Belajarlah
untuk memiliki sikap hidup yang rendah hati. Kita akan bisa berbahagia dan tenang saja
menjalani kehidupan ini. Sebab dia hanya hidup dari apa yang Tuhan sediakan bagi dirinya.
Yang kedua, lemah lembut. Seorang yang lemah lembut, tahu kapan dia harus berkata dan
kapan harus diam. Seorang yang lemah lembut memilih untuk menghindari pertengkaran dan
menjauhi perdebatan.

Seorang yang lemah lembut bukan berasal dari kata-katanya yang terdengar pelan dan
diucapkan dengan mendayu-dayu. Tidak demikian, seorang yang lemah lembut hanya tahu
kapan dia harus mengeluarkan perkataan dan kapan dia harus memilih diam, sebab dia tidak
mau terjebak pada situasi yang salah. Betapa hari-hari ini banyak orang-orang yang hidup
dalam kekerasan hati. Mudah tersinggung, panas hati dan cepat bereaksi. Belajarlah untuk
memiliki hati yang lemah lembut. Tuhan Yesus ketika dihadapkan di pengadilan, Dia tahu
bahwa Dia punya hak jawab. Tapi Dia memilih untuk diam daripasa salah untuk bereaksi.

Kunci ketiga dari kebahagiaan yaitu sabar. Orang yang sabar dia rela menderita dalam waktu
yang lama. Dia tidak segera bereaksi ketika kepadanya dituntut hal yang tidak adil. Dia lebih
memilih untuk mengalah daripada ribut membela diri dan sibuk menyatakan kebenaran
menurut versinya. Seorang yang sabar, lebih suka tersenyum daripada ribut untuk sesuatu
yang dianggap benar. biarlah orang lain yang merasa dirinya benar, dia hanya hidup dalam
pembelaan Tuhan saja. Kesabaran tidak bisa terjadi sekali ketika didoakan. Kesabaran akan
timbul ketika kita seseorang mengalami ujian demi ujian. Tantangan demi tantangan. Dari
situlah akan diketahui seberapa kualitas kesabarannya.

Sahabat Kristus, saatnya kita belajar untuk menjadi manusia dengan kualitas rohani yang
terbuat dari emas. Kita menjadi pribadi yang berbahagia dengan kekayaan batin melebihi
kekayaan materi. Ketika kita belajar untuk memiliki kerendah hatian, lemah lembut dalam
berkata dan bersikap sabar ketika menghadapi pergumulan dalam kehidupannya. Ketiga hal
ini bila kita miliki, akan membuat kita berbahagia dan aman.

Namun demikian semua perlu proses demi proses yang tidak mudah. Sakit ketika dijalani dan
penuh dengan air mata. Lebih enak berdoa minta berkat dan mujizat untuk menolong
hidupnya. Tapi percayalah, kekuatan batin yang kita miliki akan membuat kita menjadi
pribadi yang tahan uji dan tidak mudah menyerah menghadapi kehidupan yang keras dan
tidak mudah ini. Mau berbahagia, belajar untuk rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tetap
setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry.
WA: 0895623356501)

Anda mungkin juga menyukai