Anda di halaman 1dari 3

1|Page

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT AR. RSARB/SPO/KEP/ A 1/2
BUNDA
LUBUKLINGGAU
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
Direktur
PROSEDUR
01 Maret 2020
OPERASIONAL
dr. Sarah Ainar Rahman

PENGERTIAN Mengukur tekanan darah melalui arteri


TUJUAN 1. Untuk mengetahui nilai tekanan darah
2. Untuk mengetahui keadaan umum pasien
3. Untuk mengetahui kerja jantung
4. Untuk membantu memberikan perawatan dan pengobatan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau Nomor :
285/SK/DIR/RS/AR.BUNDA/LLG/III/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan
PROSEDUR A. Persiapan Alat
1. Jam tangan yang ada detiknya
2. Buku dan pena
3. Spignomanometer
4. Stetoskop
B. Cara Kerja
1. Perawat cuci tangan
2. Jelaskan pada Pasien dan keluarga mengenai tindakan yang akan dilakukan
3. Atur posisi pasien sesuai dengan kondisinya

4. Pasang Spignomanometer letakkan tiga jari tengah di atas lipatan siku.


5. Letakan Stetoskop di area media cubiti yang teraba kuat denyutnya
6. Pompa balon sampai air raksa naik.
7. Buka skrup balon perlahan – lahan, sambil mendengarkan bunyi detak pertama
(sistole) dan detak terakhir (diastole).
8. Bila hasilnya meragukan ulang kembali.
9. Turunkan air raksa sampai dengan nol dan kunci reservoir.
10. Lepaskan manset dan keluarkan udara yang masih tersisa didalam manset.
11. Gulung manset dan masukan kedalam tensi.
12. Rapikan pasien.
13. Cuci tangan
14. Catat pada lembar catatan pasien.
UNIT TERKAIT Ruang Perawatan
2|Page
MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT AR. RSARB/SPO/KEP/ A 2/2
BUNDA
LUBUKLINGGAU
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
Direktur
PROSEDUR
01 Maret 2020
OPERASIONAL
dr. Sarah Ainar Rahman

PENGERTIAN Mengukur tekanan darah melalui arteri


TUJUAN 1. Untuk mengetahui nilai tekanan darah
2. Untuk mengetahui keadaan umum pasien
3. Untuk mengetahui kerja jantung
4. Untuk membantu memberikan perawatan dan pengobatan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau
Nomor : 285/SK/DIR/RS/AR.BUNDA/LLG/III/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan
PROSEDUR C. Persiapan Alat
1. Buku dan pena
2. Spignomanometer
3. Stetoskop
D. Cara Kerja
1. Perawat cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien dan keluarga mengenai tindakan yang akan dilakukan
3. Atur posisi pasien sesuai dengan kondisinya
4. Letakkan tensi meter disamping atas lengan yang akan dipasang manset pada
titik paralax.
5. Meminta /membantu pasien untuk membuka/menggulung lengan baju sebatas
bahu.
6. Pasang manset pada lengan bagian atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti dengan
pipa karet di lengan atas.
7. Memakai stetoskop pada telinga.
8. Meraba arteri brakhialis dengan jari tengah dan telunjuk.
9. Meletakkan stetoskop bagian bell di atas arteri brakhialis.
10. Mengunci skrup balon karet.
11. Balon dipompa lagi sehingga terlihat air raksa di dalam pipa naik (30 mm Hg)
sampai denyut arteri tidak terdengar.
12. Membuka skrup balon dan menurunkan tekanan perlahan kira-kira 2 mm Hg/detik.
13. Mendengar dengan teliti dan membaca skala air raksa sejajar dengan mata,
3|Page
MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT AR. RSARB/SPO/KEP/ A 3/2
BUNDA
LUBUKLINGGAU
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
Direktur
PROSEDUR
01 Maret 2020
OPERASIONAL
dr. Sarah Ainar Rahman

pada skala berapa mulai terdengar bunyi denyut pertama (sistole) sampai suara
denyut terakhir (diastole)
14. Bila hasilnya meragukan ulang kembali.
15. Turunkan air raksa sampai dengan nol dan kunci reservoir.
16. Melepas stetoskop dari telinga.
17. Lepaskan manset dan keluarkan udara yang masih tersisa didalam manset.
18. Gulung manset dengan rapi dan masukan kedalam tempatnya..
19. Merapikan pasien dan mengatur kembali posisi seperti semula.
20. Memberi tahu pasien bahwa tindakan telah selesai dilaksanakan.
21. Alat-alat dirapikan dan disimpan pada tempatnya.
22. Cuci tangan.
23. Catat pada lembar catatan pasien.
UNIT TERKAIT Ruang Perawatan
IGD
Poliklinik

Anda mungkin juga menyukai