Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS JANABADRA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


YOGYAKARTA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2023/2024


MATA UJIAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
HARI/TANGGAL : MINGGU, 16 APRIL 2023
WAKTU : 09.00 sampai selesai
DOSEN : Sri Handayani Retna Wardani, SH.,MH
KELAS :C
SIFAT : Daring
INSTRUKSI PENGERJAAN SOAL:
1. Kerjakanlah semua soal dengan singkat tapi jelas !!
2. Soal diupload di Janalearning dengan format Doc. dan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. File diberi nama mahasiswa
4. Jawaban yang copy paste dan yang terlambat mengumpulkan akan mengurangi nilai !

Nama : Ratih Widyawanta


NIM : 20210044
Kelas : C / Sem 6

SOAL UJIAN :
1. Jelaskan bahwa Pancasila masih relevan dalam peradapan globalisasi ? (Bobot : 10%)
Jawab :
Meski zaman terus berkembang dan berubah, namun nilai-nilai Pancasila tidak akan
luntur. Sebab, makna Pancasila serta nilai-nilainya akan terus hidup sepanjang masa.
Mulai dari butir sila pertama hingga sila kelima. Selain itu, apapun yang dilakukan di
lingkungan sosial, menurutnya sudah mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Mulai dari
kerja kelompok hingga membangun komunitas.
2. Jelaskan asal mula munculnya supremasi hukum ! (Bobot : 20%)
Jawab :
Secara umum, supremasi hukum merupakan sebuah prinsip inti demokrasi liberal yang
mewujudkan ide-ide, seperti konstitusionalisme dan pemerintah dengan kekuasaan
terbatas. Supremasi hukum berupaya untuk menegakkan dan memosisikan hukum pada
tingkatan tertinggi. Hal tersebut sejalan dengan arti supremasi hukum secara etimologis,
yakni supremasi (berada pada tingkatan tertinggi) dan hukum (peraturan perundang-
undangan dan norma). Supremasi hukum berfungsi untuk melindungi setiap warga
negara tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun, termasuk penyelenggara negara.
supremasi hukum juga dianggap sebagai truisme. Dalam pengertian yang sempit, hukum
direduksi menjadi pernyataan bahwa siapa pun harus tunduk patuh kepada hukum.
Prinsip ini kurang memperhatikan kandungan hukum yang ada sehingga memunculkan
pernyataan bahwa supremasi hukum berlaku pada zaman Nazi Jerman dan Uni Soviet
karena penindasan dan kekerasan dibalut legalitas.
3. UUD NRI Tahun 1945 adalah yang terbaik dari konstitusi sebelumnya, dan tunjukkan
pasal-pasal mana saja yang menunjukkan pasal-pasal dalam UUD tsb yang
memberdayakan rakyat Indonesia ! (Bobot : 10 %)
Jawab :
1) Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan
dengan undang-undang.
2) Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada
ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
3) Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan,
dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4) Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-
undang.
4. Jelaskan hubungan antara Presiden, DPR, Mahkamah Konstitusi dan MPR (lihat Pasal
7A dan 7B UUD NRI Tahun 1945) ! ! (Bobot : 20%)
Jawab :

Hubungan antara MPR, presiden, DPR, dan MK terlihat dalam proses pemberhentian presiden
dan wakil presiden. Presiden dan wakil presiden dapat diberhentikan MPR dalam masa
jabatannya menurut UUD atas usul DPR. Ini terjadi apabila terbukti melakukan pelanggaran
hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, tindakan pidana berat, atau terbukti
tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan wakil presiden. Kemudian MPR meminta
kepada MK untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat DPR. Hasilnya dibawa ke rapat
paripurna DPR untuk diteruskan ke MPR. MPR kemudian menyelenggarakan sidang untuk
mengambil keputusan, minimal dihadiri 3/4 jumlah anggota dan disetujui minimal 2/3 anggota
yang hadir.

Hubungan antar DPR Dan presiden terlihat ketika Rancangan Undang-Undang atau RUU dibahas
bersama oleh DPR dan presiden. Jika tidak ada persetujuan bersama, maka RUU tidak boleh
diajukan lagi dalam persidangan DPR masa itu. Presiden mengesahkan RUU menjadi Undang-
Undang atau UU. Dalam keadaan genting, presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah
pengganti UU dengan persetujuan DPR.

Hubungan antara DPR dan DPD dapat dilihat ketika DPD mengajuka RUU kepada DPR. DPD
mengajukan RUU yang berkaitan dengan oronomi daerah, hubungan pusat daerah, serta yang
berhubungan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.DPD ikut membahas RUU
tersebut dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU yang telah disahkan. DPD juga
memberikan pertimbangan kepada DPR atas pajak, pendidikan, dan agama.

Hubungan antara MPR dan DPD dilihat dari keanggotaannya, anggota DPD merupakan bagian
dari anggota MPR. Melalui wewenang DPD, MPR dapat mengontrol pembuatan UU yang
berhubungan dengan otonomi daerah, hubungan pusat daerah, serta perimbangan pusat dan
daerah agar tidak menyimpang dari UUD.

Hubungan antara MA, DPR, dan presiden dapat dilihat dalam pengangkatan calon hakim agung
MA. Calon hakim agung MA diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR. Kemudian dilanjutkan
untuk ditetapkan oleh presiden.

Hubungan antara MK, MA, dan DPR terlihat dalam hal pemberian putusan atas pendapat DPR
terkait pelanggaran yang dilakukan oleh presiden dan wakil presiden. Anggota MK terdiri dari
sembilan orang dan ditetapkan oleh presiden, tiga orang diajukan oleh MA, tiga orang diajukan
oleh DPR, dan tiga orang diajukan oleh presiden.

5. Sebagai negara kepulauan dengan masyarakat yang berbinneka negara Indonesia


memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan, tunjukkan yang mana unsur
kekuatan dan unsur kelemahan ! (Bobot : 10%)
Jawab:
Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan
sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan
satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu
pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah
nusantara disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah
bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.
6. Terdapat beberapa istilah dalam memahami ketahanan nasional, jelaskan yang dimaksud
dengan istilah Ancaman, Tantangan, Gangguan dan Hambatan dan berikan masing-
masing contoh ! (Bobot : 20%)
Jawab :
a. Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.
Cintoh : Ancaman politik dari luar negeri misalnya tekanan politik terhadap Indonesia
oleh negara lain. Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi,
provokasi atau blokade politik.
b. Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan atau bersifat menggugah
kemampuan.
Contoh: tantangan saat ini adalah pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19).
Secara global Covid-19 merenggut ratusan ribu korban jiwa, di tingkat nasional
sendiri Covid-19 hampir mencapai angka sekitar puluhan ribu jiwa, dengan perkiraan
kerugian ekonomi mencapai 316 triliun rupiah. Sementara di sisi lain, Covid-19 tidak
hanya memunculkan ancaman kesehatan masyarakat dan ekonomi, namun juga
ketahanan pangan.
c. Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Contoh : kurangnya literasi dan tingkat oendidikan bangsa indonesia
d. Gangguan adalah usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional.
Contoh : gerakan gerakan yang menghambat dan mengancam ketahanan nasiaonal.
Spt gerakan aceh merdeka
7. Jelaskan implementasi wawasan nusantara dalam bidang Ekonomi ! (Bobot : 10%)
Jawab:
Dalam bidang ekonomi, penerapan wawasan nusantara akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga dapat menggambarkan
tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan
masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu
sendiri.

Prinsip-prinsip penerapan (implementasi) wawasan nusantara pada bidang ekonomi yaitu


:
Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk kemakmuran
rakyat yang sebesar-besarnya.
Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di semua daerah tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, merupakan modal dan
milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara
merata.

“Semoga Sukses”

Anda mungkin juga menyukai