PELATIHAN
PERAWATAN MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2023
Teori Dasar dan Praktik Perawatan
Gambar 5. Beberapa model bor tangan yang merupakan salah satu hand tool.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian sistem pelumasan
Sistem Pelumasan adalah zat kimia yang umumnya cairan yang diberikan
diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek, Pelumasan
berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang
berhubungan, cairan minyak lumas merupakan salah satu dari empat fase
benda yang volumenya tetap dalam kondisi suhu dan tekanan tetap. Dari
empat fase benda tersebut adalah zat cair, padat, gas dan massa jenis, cairan
termasuk golongan fluida yang mana disebut zat cair. Didalam hukum aliran
viskos geseran dalam (viskositas) fluida adalah konstan sehubungan dengan
gesekanya.
Minyak lumas memiliki kekentalan yang berbeda-beda, kekentalan
(viskositas) pelumas diklasifikasikan secara khusus oleh international
organization for standardization (ISO).
1. Pada suhu mesin Tinggi kekentalan oli cenderung turun dan oli mengalami
pemuaian volume, sebaliknya bila suhu mesin rendah maka kekentalan oli
cenderung meningkat dan oli mengalami penyusutan volume, Oli
mengalami perubahan bila terjadi perubahan temperature, Volume suatu zat
berhubungan dengan besarnya massa jenis zat tersebut jika volume
bergantung pada temperatur maka massa jenis juga bergantung pada
temperature.
Sistem pelumasan ini memiliki beberapa fungsi dan tujuan, antara lain:
a. Pelumas mineral (pelikan) yang berasal dari minyak bumi. Mineral yang
terbaik digunakan untuk pelumas mesin-mesin diesel otomotif, kapal, dan
industri.
b. Pelumas nabati, yaitu yang terbuat dari bahan lemak binatang atau
tumbuh-tumbuhan. Sifat penting yang dipunyai pelumas nabati ini ialah
bebas sulfur atau belerang, tetapi tidak tahan suhu tinggi, sehingga untuk
mendapatkan sifat gabungan yang baik biasanya sering dicampur dengan
bahan pelumas yang berasal dari bahan minyak mineral, biasa disebut
juga compound oil.
c. Pelumas sintetik, yaitu pelumas yang bukan berasal dari nabati ataupun
mineral. Minyak pelumas ini berasal dari suatu bahan yang dihasilkan dari
pengolahan tersendiri. Pada umumnya pelumas sintetik mempunyai sifat-
sifat khusus, seperti daya tahan terhadap suhu tinggi yang lebih baik
daripada pelumas mineral atau nabati, daya tahan terhadap asam, dll
a. Oli monograde, yaitu oli yang indeks kekentalannya dinyatakan hanya satu
angka.
b. Oli multigrade, yaitu oli yang indeks kekentalannya dinyatakan dalam
lebih dari satu angka.
2.4 Ciri-ciri Fisik dan Sifat Pada Minyak Lumas
Ciri-ciri Fisik Pada Minyak Lumas, Yaitu :
1. Viscosity
Viscosity atau kekentalan suatu minyak pelumas adalah pengukuran dari
mengalirnya bahan cair dari minyak pelumas, dihitung dalam ukuran
standard. Makin besar perlawanannya untuk mengalir, berarti makin tinggi
viscosity-nya, begitu juga sebaliknya.
2. Viscosity Index
Tinggi rendahnya indeks ini menunjukkan ketahanan kekentalan minyak
pelumas terhadap perubahan suhu. Makin tinggi angka indeks minyak
pelumas, makin kecil perubahan viscosity-nya pada penurunan atau
kenaikan suhu. Nilai viscosity index ini dibagi dalam 3 golongan, yaitu:
a. HVI (High Viscosity Index) di atas 80.
Yaitu karena piston, piston batang dan poros engkol merupakan bagian
mesin menerima gaya yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya
tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan
menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara
bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin
lebih halus.
3. Sebagai anti karat
Karena pelumas juga berfungsi sebagai penghantar panas pada mesin- mesin dengan
kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan bantalan sebagai akibat
dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas berfungsi sebagai
penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan temperatur atau suhu
mesin.
2.6 Persyaratan Minyak Lumas
Suatu pelumasan mesin yang ideal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Memelihara film minyak lumas yang baik pada dinding silinder, torak, dan cincin
torak
b. Mencegah Pelekatan cincin torak
d. Tidak meninggalkan endapan karbon pada mahkota dan bagian atas dari torak
dan dalam lubang buang, lubang bilas.
e. Tidak melapiskan cat pada permukaan torak suatu silinder
Contoh:
Kita punya sebuah motor.
Apa yang kita lakukan supaya motor tetap dapat
berfungsi dengan baik?
Apa tujuan kita memiliki sepeda motor?
Umumnya tujuan non komersial.
Untung rugi bukan pertimbangan.
WHAT IS MAINTENANCE?
• Asal kata : to maintain
• Arti: (1) memelihara
• Arti: (2) merawat
• Arti: (3) menjaga
• Apa yang di maintain?
– mesin/peralatan: supaya tidak rusak
– performance (kualitas, kuantitas, efisiensi):
supaya memenuhi kriteria
– aspek keselamatan: supaya tidak membahayakan personil
– aspek lingkungan: supaya tidak mencemari Lingkungan
WHAT IS MAINTENANCE?
• Teknik (bayangkan anda hanya menghadapi 1 motor)
– Bagaimana melumasi
– Bagaimana cara menyetel
– Bagaimana cara membongkar & memasang
– Bagaimana cara mendeteksi kerusakan
• Manajemen (bayangkan anda mempunyai 100 motor)
– Bagaimana menyediakan “personil”, menentukan tugas dan wewenangnya
– Merekam data dan informasi
– Bagaimana menyediakan dan membeli suku cadang
– Bagaimana membuat planning
– Bagaimana menjadwal
– Bagaimana menyediakan dana
– Bagaimana mengorganisasikan (visi, misi)
1. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan suatu fungsi dalam bengkel yang sama pentingnya dengan
kegiatan produksi. Kegiatan pemeliharaan bertujuan agar peralatan dan
kelengkapannya dapat digunakan dengan lancar, berdaya guna tinggi dan mempunyai
umur yang panjang /awet
Tujuan maintenance adalah untuk menjaga agar kondisi semua mesin dan peralatan
selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal pada setiap dibutuhkan sehingga dapat
menjamin kelangsungan produksi serta untuk memperpanjang masa penggunaan (umur
produktif) peralatan maupun untuk menjamin keselamatan kerja sehingga memberikan
kenyamanan kerja yang optimal.
Dengan demikian yang menjadi tujuan utama pemeliharaan adalah :
Mesin / peralatan dapat digunakan sesuai dengan rencana dan tidak mengalami
kerusakan selama jangka waktu tertentu yang telah direncanakan tercapai.
Untuk memperpanjang umur / masa pakai dari mesin / peralatan.
Menjamin agar setiap mesin / peralatan dalam kondisi baik dan dalam keadaan dapat
berfungsi dengan baik.
Dapat menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi.
Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam
keadaan darurat setiap waktu.
2. Perencanaan Maintenance
Setiap perusahaan merancang dan mengembangkan rencana kegiatan pemeliharaan
sendiri, karena kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi berbeda antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain, tergantung pada jenis perusahaan, metode
produksi yang ditetapkan serta kondisi dan jenis mesin / peralatan yang digunakan.
Pekerjaan pemeliharaan harus dilakukan berdasarkan pertimbangan dari berbagai faktor
yang aman dan menguntungkan.
3. Strategi Maintenance
Program pemeliharaan akan mempengaruhi kelangsungan produk tivitas produksi pabrik.
Karena itu perlu dipertimbangkan secara cermat mengenai bentuk pemeliharaan yang
akan digunakan terutama berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya,
keterandalan tenaga pemeliharaan dan kondisi peralatan yang dikerjakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi maintenance:
Umur peralatan/mesin produksi
Tingkat kapasitas pemakaian mesin
Kesiapan suku cadang
Kemampuan bagian pemeliharaan untuk bekerja cepat
Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.