MINI PROPOSAL
Syailendra Purwanto
M. Rizki Anugrah Pratama
A. Pendahuluan
B. Kajian pustaka
1. Jamur malassezia furfur
Jamur Malassezia Furfur merupakan flora normal yang terdapat pada mukosa
kulit. Jamur ini berupa kelompok sel-sel bulat, bertunas, berdinding tebal,
hifanya berbatang pendek dan bengkok. Malassezia Furfur menghasilkan
konidia sangat kecil (mikrokonidia) pada hifanya, disamping itu juga
meghasilkan makrokonidia besar, multiseptat, berbentuk gelondong yang lebih
besar dari mikrokonidianya. Gambaran mikroskopis Malassezia Furfur
menunjukkan sel-sel yeast yang beragam yaitu berbentuk bulat, oval, elips,
silindris, secara umum berupa gambaran sel-sel bulat telur kecil.
2. Allicin bawang putih
Allicin adalah salah satu senyawa yang ada di bawang putih (Alliun Sativum)
yang dapat digunakan sebagi pengobatan penyakir kulit, seperti Jamur
Malssezia Furfur.
|1
3. Infeksi kulit
Infeksi kulit merupakan gangguan pada kulit yang salah satunya dapat disebabkan
oleh bakteri. Gatal yang disertai dengan ruam kemerahan bisa menjadi salah satu
gejala adanya infeksi kulit.
4. Antijamur
Antijamur adalah obat yang bersifsat fungisida dan dapat digunakan untuk
mengatasi infeksi kulit.
C. Metodologi
Jenis penelitian/ metode yang digunakan
Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data
secara eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk mendapatkan formula atau
|2
komposisi terbaik dalam membuat Ekstrak Etanol Bawang Putih. Indikator
keberhasilan dalam penelitian ini adalah menemuka formula atau komposisi terbaik
ekstrak etanol bawang putih untuk menghambat Jamur Malassezia Furfur.
|3
Sampel yang digunakan ialah umbi bawang Rimpang putih. Sampel
diambil dengan mengupas terlebih dahulu bawang putih. Selanjutnya,
daging bawang putih dipotong hingga 1-2cm. Lalu, bawang ditumbuk
dengan kasar.
|4
Tangguhkan koloni mikroba uji dalam NaCl secara fisiologis dengan
pengenceran tabung dan homogenkan. Kuantitas penggunaan
mikroorganisme dalam suspense Spektrofotomer UV-Vis dengan transmisi
25%untuk bakteri pada panjang gelombang 580 nm 90% transmisi,
panjang gelombang 530 nm digunakan untuk jamur. Dengan kekeruhan
seperti itu pertumbuhan mikroorganisme uji tidak teralu padat dan
terdistribusi secara merata.
|5
E. Daftar Pustaka
|6
INDEKS JURNAL YANG DIGUNAKAN
Author Nst, Rahmah Musyirna; Susanti, Emma; Rahman, Sumiati
Title ISOLASI JAMUR PENYEBAB INFEKSI KULIT DAN UJI AKTIVITAS
ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium Sativum L.) DAN
LENGKUAS MERAH (Alpinia Purpurata K.Schum)
Journal Name Jurnal photon
Volume 3
No 2
Years 2013
Pages 39-46
|7