Statistik Hayati
Perpres No. 39 Tahun 2019 Perpres No. 62 Tahun 2019
2
SENSUS PENDUDUK 2020 (SP2020)
3
Pendataan Long Form SP2020 di Tahun 2021
Fertilitas
Pendidikan dan
dan Mortalitas
Komunikasi
SAMPEL (22 pertanyaan)
(4 pertanyaan)
- Sampel 3,5% keluarga (±3 Migrasi/Mobilitas Perumahan
juta KK) atau sekitar 190 (18 pertanyaan) (10 pertanyaan)
ribu Blok Sensus OUTPUT
- Sekitar 55 ribu petugas Parameter Demografi, Ketenagakerjaan
Indikator SDGs dan RPJMN (5 pertanyaan)
- Estimasi level kabupaten
TIMELINE
SP2020LONGFORM
Pengadaan Instumen LF (Apr-Jul 2021)
- Pengolahan (Okt-Nov 2021)
- Kuesioner LF (pusat)
- Pedoman LF (prov) Entry data dan Scanning
- Perlengkapan Petugas
(pemanfaatan stok SP2020) - Evaluasi dan Pelaporan
(Des 2021)
7
TUJUAN
1 Organisasi Lapangan pada Long Form SP2020
Setelah
Tugas dan tanggung jawab Koseka, Kortim,
mempelajari 2 dan Petugas Pendataan Lapangan (PPL)
bahan ini, peserta
diharapkan dapat 3 Tata Cara Berwawancara
memahami:
2
ORGANISASI LAPANGAN LONG FORM-SP2020
Lihat Buku 4A Halaman 19
BEBAN TUGAS
Koseka
✓ Koseka mengawasi seluruh tim long form
SP2020 yang bertugas di kecamatan yang
menjadi wilayah tugasnya.
Kortim Kortim Kortim ✓ Satu koseka membawahi sekitar 3 (tiga)
Kortim. Koseka dapat bekerja lintas
kecamatan.
✓ Satu tim pencacahan terdiri dari 1 (satu)
Kortim yang membawahi sekitar 3 (tiga)
PPL PPL PPL PPL.
✓ Satu PPL bertugas pada 4-5 BS.
Koseka : Koordinator Sensus Kecamatan ✓ Masing-masing BS terdiri dari 16 rumah
PPL : Petugas Pendataan Lapangan tangga sampel.
3
Lihat Buku 2A Halaman 12-14
4
Lihat Buku 2A Halaman 12-14
5
Lihat Buku 2A Halaman 12-14
10
Lihat Buku 4A Halaman 19-21
13
Lihat Buku 4A Halaman 21-22
17
Lihat Buku 4A Halaman 49-50
18
Lihat Buku 4A Halaman 49
TATA CARA BERWAWANCARA
Agar informasi yang didapat mudah dan akurat, maka PPL perlu memerhatikan hal-hal
berikut:
a. Menggunakan bahasa yang sederhana dan dimengerti oleh responden. Jika
diperlukan, pertanyaan dapat diterjemahkan dari Bahasa Indonesia menjadi bahasa
daerah/lokal dengan tidak mengubah arti setiap pertanyaan;
b. PPL bersikap simpatik (ramah dan sopan) sehingga menciptakan suasana akrab;
c. PPL bersikap sabar ketika menghadapi sikap responden yang tidak diharapkan (misalnya
menolak memberikan keterangan) dan bersikap persuasif (berhati-hati dan tidak
menyinggung perasaan) untuk mendapatkan keterangan khususnya pertanyaan
yang sifatnya sensitif misalnya kematian. Jika usaha persuasif mengalami kegagalan,
PPL melaporkan kepada Kortim.
20
Lihat Buku 4A Halaman 50
TATA CARA BERWAWANCARA
Menyadari pentingnya akurasi informasi yang diberikan oleh responden pada saat
wawancara maka PPL harus fokus pada maksud dan tujuan wawancara:
a. Memastikan setiap pertanyaan pada kuesioner sudah terisi dengan benar;
b. Mengikuti alur pertanyaan pada kuesioner. Ketika pembicaraan responden dirasakan
mulai menyimpang dari alur, maka kembalikan pembicaraan secara bijaksana dan
simpatik;
c. Probing (pertanyaan penelusuran) dan klarifikasi perlu dilakukan oleh PPL untuk
menggali jawaban responden. Probing dilakukan ketika jawaban responden tidak
jelas, tidak wajar, atau tidak sesuai pertanyaan;
d. PPL tidak mengarahkan jawaban responden. Biarkan responden menjawab apa
adanya dan spontan.
21
Lihat Buku 4A Halaman 50
TATA CARA BERWAWANCARA
22
PENEGASAN INTAMA
MITIGASI COVID-19
23
TUJUAN Instrumen apa saja yang digunakan pada
1 Long Form SP2020
Setelah
mempelajari 2 Buku pedoman apa saja yang digunakan
pada Long Form SP2020
bahan ini, peserta
diharapkan dapat
memahami:
3 Alur Kerja KOSEKA – KORTIM – PPL
2
Lihat Buku 4A Halaman 7 - 8
Buku Pedoman Kortim Buku Pedoman Koordinator Tim Wilayah PAPI Long
-- √ --
Form SP2020
Daftar Sampel -- √ --
Wilayah Daftar Sampel Wilayah Blok Sensus (SP2020.DSBS) -- √ --
(LF SP2020.DSBS)
3
Lihat Buku 4A Halaman 7 - 8
4
Lihat Buku 4A Halaman 7 - 8
Daftar Sampel -- √ --
Daftar Sampel Rumah Tangga dalam Blok -- √ -- -- √ --
Rumah Tangga Sensus (SP2020.DSRT-BS)
(LF SP2020.DSRT)
Buku Pedoman
Koordinator Sensus
Kecamatan Wilayah
PAPI Long Form SP2020
6
BUKU PEDOMAN KORTIM
Buku Pedoman
Koordinator Tim
Wilayah PAPI Long
Form SP2020
7
BUKU PEDOMAN PPL
Buku Pedoman
Petugas Pendataan
Lapangan Wilayah PAPI
Long Form SP2020
8
LF SP2020-DSBS Lihat Buku 4A Halaman 25
8
SP2020-RP1 Lihat Buku 2A Halaman 25
Tulis nama
dan kode
KOSEKA
Kolom [3]:
Isikan Desa di Kolom [2]
termasuk Wilayah Kota [K]
atau Perdesaan [P]
9
SP2020-RP2 Lihat Buku 3A Halaman 43
Tulis nama
dan kode
KOSEKA,
KORTIM
Kolom [3]:
Isikan Desa di Kolom [2]
termasuk Wilayah Kota [K]
atau Perdesaan [P]
10
SP2020-RP3 Lihat Buku 4A Halaman 137
Tulis nama
dan kode
KOSEKA,
KORTIM, PPL
Kolom [3]:
Isikan Desa di Kolom [2]
termasuk Wilayah Kota [K]
atau Perdesaan [P]
11
PETA WILAYAH Lihat Buku 4A Halaman 26
12
LF SP2020.P Lihat Buku 4A Halaman 27
13
LF SP2020.P Lihat Buku 4A Halaman 28
14
LF SP2020.DSRT Lihat Buku 4A Halaman 29
Ringkasan Hasil
Pemutakhiran (Disalin
dari Daftar
Pemutakhiran) dan
Kondisi Sampel
15
LF SP2020.DSRT Lihat Buku 4A Halaman 29
16
SP2020-C2 Lihat Buku 4A Halaman 148
17
SP2020-RC2 Lihat Buku 4A Halaman 147
18
SP2020-V Lihat Buku 3A Halaman 75
19
ALUR KERJA KOSEKA – KORTIM – PPL WILAYAH PAPI
Persiapan dan Pelatihan Pelaksanaan Lapangan
Kecamatan (Koseka)
Koordiator Sensus
▪ Rekrutmen Kortim dan PPL Koordinasi dengan Koseka menyerahan LF Memeriksa dokumen hasil pencacahan
▪ Bersama Kortim mengalokasikan daftar sampel tokoh masyarakat SP2020.P dan peta kepada dari Kortim (Peta WB-2020, LF
kepada PPL (camat, kepala BPS Kab/Kota. BPS Kab/Kota SP2020.P, LF SP2020.DSRT, SP2020-
▪ Mendistribusikan Buku Pedoman, kuesioner, desa/lurah, dan akan melakukan entry dan RP2, SP2020-RP3, SP2020-C2, SP2020-
Alat Pelindung Diri (APD), dan ATK kepada penarikan sampel
ketua/pengurus SLS) RC2, dan SP2020-V)
Kortim
Kortim menyerahkan LF
SP2020.P dan peta titik Melakukan verifikasi kematian
Koordinator Tim
Peta WB-2020
▪ Menerima dokumen pencacahan dari Kortim
Menerima daftar sampel rumah tangga
▪ Menerima daftar wilayah tugas PPL (SP2020- PPL melakukan pemutakhiran rumah LF SP2020.DSRT dari Kortim. Daftar
RP3) tangga dengan LF SP2020.P dan Peta Sampel Rumah Tangga (DSRT) akan
WB-2020 didistribusikan kepada PPL melalui
Koseka dan Kortim secara berjenjang
20
TUJUAN 1 Penjelasan Umum Pemutakhiran
2
1. Penjelasan Umum
Pemutakhiran
3
BUKU 4A
Hal.58
Apakah Blok Sensus?
Blok Sensus (BS) adalah Bagian dari suatu wilayah desa/kelurahan yang
merupakan daerah kerja dari seorang pencacah.
⮚ Blok sensus biasa (B) adalah blok sensus yang muatannya antara 120 sampai 180 rumah
tangga atau bangunan sensus tempat tinggal atau bangunan sensus bukan tempat tinggal
atau gabungan keduanya dan sudah jenuh.
⮚ Blok sensus khusus (K) adalah blok sensus yang mempunyai muatan sekurang-kurangnya 100
orang, kecuali untuk Lembaga pemasyarakatan tidak ada batas muatan. Tempat-tempat yang
termasuk dalam blok sensus khusus, antara lain: asrama militer (tangsi) dan daerah
perumahan militer dengan pintu keluar masuk yang dijaga.
⮚ Blok sensus persiapan (P) adalah blok sensus yang kosong. Contoh: sawah, kebun, tegalan,
rawa, hutan, daerah yang dikosongkan (digusur), atau bekas permukiman yang terbakar.
6
SATU BLOK
SENSUS BISA
MENCAKUP
Batas SLS
BEBERAPA Batas BS
SLS RT.004/RW.002
Contoh di samping
SLS yang tercakup
dalam Blok Sensus
adalah: RT.007/RW.003
- RT.003/ RW.002, 004
- RT.004/ RW.002
003A
- Sebagian RT.003/RW.002
RT.007/RW.003 003
001 002
7
Konsep Bangunan[1]
ATA P
►Bangunan adalah tempat berlindung DINDING
tetap maupun sementara, yang
mempunyai dinding, lantai dan atap
L A N TA I
8
Konsep Bangunan[2]
Contoh:
Dalam 1 bangunan kos-kosan terdiri dari 11 unit
kamar kos yang berpenghuni. Maka nomor
bangunannya diurutkan dari kamar kos pertama
sampai kamar kos ke-11.
10
CONTOH BANGUNAN
Tempat Tinggal
TERMASUK PENDUDUK
a) Tamu yang tengah berkunjung (kurang dari 1 tahun)
dan tidak bermaksud menetap;
a) Mereka yang tinggal menetap 1 tahun
b) Mereka yang tengah bepergian ke wilayah lain
atau lebih;
selama 1 tahun atau lebih;
b) Mereka yang tinggal kurang dari 1
c) Sudah pindah dan bermaksud menetap di wilayah
tahun tetapi bermaksud/berencana
tujuan meskipun belum 1 tahun meninggalkan
menetap selama minimal 1 tahun;
tempat tinggal ini;
c) Mereka yang sedang bepergian ke
d) Sudah bertempat tinggal di wilayah lain dengan
wilayah lain kurang dari 1 tahun dan
mengontrak/sewa/kos meskipun kadang-kadang
tidak bermaksud menetap di wilayah
berkunjung ke rumah keluarga atau orangtuanya;
tujuan.
e) Anggota Korps Diplomatik negara asing dan anggota
rumah tangganya yang tinggal di Indonesia.
14
BUKU 4A
Hal.58 Konsep Kependudukan [3]
15
BUKU 4A
Hal.58 Konsep Kependudukan [4]
Beberapa kasus untuk anggota rumah tangga yang bekerja, sekolah, dan kuliah
a) Orang yang bekerja di luar BS b) Untuk anak-anak yang masih c) Bagi yang sedang kuliah
dan pulang minimal seminggu sekolah SD, SMP, SMA (atau (universitas maupun sekolah
sekali secara rutin, maka sederajat) yang bersekolah di luar dengan tingkat pendidikan di
dicatat di tempat tinggal rumah dan tidak tinggal bersama orang atas SMA) di luar BS dan tidak
tangganya (berlaku untuk tuanya/rumah tangganya dicatat di tinggal bersama dengan
Kepala Rumah Tangga dan tempat tinggal orang rumah tangganya, maka
Anggota Rumah Tangga). tuanya/rumah tangganya. dicatat di tempat tinggalnya
Sedangkan untuk yang pulang Termasuk yang bersekolah di saat kuliah.
lebih dari seminggu dicatat di boarding school.
tempat tinggal saat bekerja.
16
Konsep Kependudukan [5]
17
Konsep Kependudukan [6]
18
Konsep Kependudukan [7]
19
Konsep Kependudukan [8]
20
2. Instrumen Pemutakhiran
Rumah Tangga
21
BUKU 4A INSTRUMEN PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
Hal.25
22
3. Tahapan Umum
Pemutakhiran
23
BUKU 4A TAHAPAN UMUM PEMUTAKHIRAN
Hal.30
5. Update/ 4. Mengumpulkan
6. Penarikan sampel
penggambaran titik informasi variabel
rumah tangga
bangunan pada peta long form
Pencacahan ruta
sampel dengan C2
24
BUKU 4A TAHAPAN UMUM PEMUTAKHIRAN
Hal.30
Daftar pemutakhiran berisi informasi nama kepala keluarga hasil verifikasi lapangan SP2020 pada September
2020.
Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK), tidak termasuk
mereka yang terdaftar dalam KK tetapi tidak tinggal bersama keluarga tersebut.
Jika tidak memiliki KK, konsep keluarga mengacu pada UU No.52 tahun 2009, yang menyatakan bahwa keluarga
adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan
anaknya, atau ibu dan anaknya;
Anggota keluarga adalah orang-orang yang nama dan identitas biodatanya tercantum dalam KK dan orang-
orang yang telah tinggal/ menetap atau bermaksud menetap bersama dengan keluarga tersebut selama
setahun atau lebih (UU No. 23 Tahun 2006).
26
BUKU 4A TAHAPAN UMUM PEMUTAKHIRAN
Hal.31
► Rumah tangga yang dimaksud berdasarkan pada konsep household yang digunakan secara
internasional
► Orang yang bertanggung jawab dalam rumah tangga tersebut disebut sebagai kepala rumah tangga
(KRT).
28
BUKU 4A TAHAPAN UMUM PEMUTAKHIRAN
Hal.32
Termasuk rumah tangga biasa: 4. Jika beberapa orang yang bersama-sama mendiami
1. Seseorang yang menyewa kamar/sebagian bangunan satu kamar dalam satu bangunan sensus atau
sensus, tetapi makannya diurus sendiri; bangunan fisik, walaupun pengelolaan makannya
2. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus, sendiri-sendiri, maka setiap kamar dianggap satu
tetapi makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan satu rumah tangga biasa;
sensus tersebut masih dalam blok sensus yang sama, 5. Pengurus asrama, pengurus panti asuhan, pengurus
maka dianggap sebagai satu rumah tangga; lembaga pemasyarakatan, dan sejenisnya yang
3. Pemondok dengan makan (indekos) yang jumlah tinggal sendiri maupun bersama anak istri, serta
pemondoknya kurang dari 10 orang dengan makan, anggota rumah tangga lainnya dianggap rumah
pemondok dianggap sebagai anggota rumah tangga tangga biasa.
induk semangnya. Jika yang mondok dengan makan 10
orang atau lebih, maka rumah tangga yang menerima
pondokan dengan makan merupakan rumah tangga
biasa, sedang yang mondok dengan makan dianggap
sebagai rumah tangga khusus;
29
BUKU 4A TAHAPAN UMUM PEMUTAKHIRAN
Hal.33
► Daftar pemutakhiran (prelist) ► Kasus yang mungkin ditemui dalam melakukan konversi ini adalah, sebagai
yang digunakan bersumber berikut:
dari hasil SP2020 yang a) Satu KK merupakan satu rumah tangga, jika makan/minum dan pemenuhan
menggunakan konsep keluarga kebutuhan seluruh anggota keluarga dalam 1 (satu) manajemen
berdasarkan pendekatan kartu pengelolaan.
keluarga, oleh karena itu perlu b) Satu KK terdapat beberapa (n) rumah tangga, jika makan/minum dan
dilakukan konversi dari pemenuhan kebutuhan anggota keluarga terbagi dalam beberapa
pendekatan keluarga menjadi pengelolaan.
rumah tangga. c) Beberapa (m) KK tergabung dalam 1 (satu) rumah tangga
❑ Jika beberapa keluarga dalam makan/minum dan pemenuhan
kebutuhan seluruh anggota keluarga tergabung dalam 1 (satu)
pengelolaan yang sama.
❑ Beberapa KK ini dapat tinggal dalam bangunan tempat tinggal yang
sama maupun berbeda, dalam cakupan wilayah sampelnya. Jika
pengelolaan keluarga dilakukan oleh keluarga lain di luar blok sensus,
maka keluarga ini dianggap “ditemukan”dan statusnya dianggap rumah
tangga. 30
BUKU 4A TAHAPAN UMUM PEMUTAKHIRAN
Hal.33
► Pendidikan KRT: pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh Kepala Rumah Tangga (KRT) yang digunakan
sebagai implicit stratification dalam penarikan sampel rumah tangga. Variabel ini dibagi dalam 4 kategori:
1 = <SMP (termasuk SD/sederajat dan tidak/belum sekolah)
2 = SMP
3 = SMA
4 = PT (termasuk DI-DIV, S1-S3)
► Kejadian kematian dalam 5 (lima) tahun terakhir, yaitu ada/tidaknya mantan ART di rumah tangga
tersebut yang meninggal dunia dalam 5 (lima) tahun terakhir atau sejak Januari 2016. Mantan ART
meliputi: istri, suami, anak, orang tua, famili lain, atau lainnya yang sebelumnya merupakan ART dan
meninggal dunia pada kurun waktu tersebut. 31
BUKU 4A TAHAPAN UMUM PEMUTAKHIRAN
Hal.34
► Kortim akan menyerahkan 1 (satu) set hasil pemutakhiran yaitu LF SP2020.P dan peta
titik bangunan yang telah dimutakhirkan kepada Koseka
► Entri pemutakhiran dan penarikan sampel rumah tangga dilakukan oleh IPDS
Kabupaten/Kota menggunakan aplikasi yang disediakan
► Daftar Sampel Rumah Tangga (DSRT) akan didistribusikan kepada PPL melalui Koseka
dan Kortim secara berjenjang
33
4. Mekanisme Pemutakhiran
Rumah Tangga Pada Blok Sensus
34
BUKU 4A MEKANISME PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA PADA BLOK SENSUS
Hal.35
✓ Pemutakhiran dilakukan secara lengkap per SLS yang menjadi cakupan BS, artinya diselesaikan utuh
satu SLS kemudian baru berpindah ke SLS berikutnya. Dimulai dari SLS pertama pada daftar.
✓ Penomoran bangunan dilakukan independen per SLS, sehingga ketika berpindah ke wilayah SLS
berikutnya maka nomor urut bangunan dimulai lagi dari 1 (satu).
✓ Nomor urut rumah tangga menyambung dari SLS satu dengan SLS berikutnya.
✓ Rumah tangga baru dituliskan pada baris kosong sesuai dengan SLS posisi tempat tinggalnya.
✓ Jika terjadi perubahan batas SLS akibat terjadinya pemekaran/penggabungan SLS setelah bulan
September 2020, yang dijadikan acuan adalah batas dan wilayah SLS yang tercantum pada peta WB-
2020.
✓ Jika terjadi ketidaksesuaian batas SLS pada peta WB-2020 sehingga menyebabkan sebagian KK
berada di luar BS, laporkan kejadian tersebut kepada Kortim.
35
BUKU 4A MEKANISME PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA PADA BLOK SENSUS
Hal.35
✓ Perhatikan dan cermati peta WB-2020 terutama pada batas perpotongan SLS yang terdapat pada
peta WB-2020.
✓ Daftar LF SP2020.P disusun sedemikian rupa sehingga keluarga yang tercantum dalam daftar telah
sesuai dengan batas BS.
✓ Jika masih ditemukan nama Kepala Keluarga yang bukan cakupan BS, maka dapat diidentifikasi
sebagai “tidak ditemukan”.
36
BUKU 4A MEKANISME PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA PADA BLOK SENSUS
Hal.36
Diagram Alur
Pemutakhiran
pada Wilayah Blok
Sensus
37
BUKU 4A MEKANISME PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA PADA BLOK SENSUS
Hal.36
Diagram Alur
Pemutakhiran
pada Wilayah Blok
Sensus
(lanjutan)
38
5. TATA CARA PENULISAN DAN
IDENTIFIKASI RUMAH TANGGA
DENGAN DAFTAR LF SP2020.P
39
BUKU 4A TATA CARA PENULISAN DAN IDENTIFIKASI RUMAH TANGGA DENGAN DAFTAR LF SP2020.P
Hal.37
► Kolom (1) sampai kolom (5) sudah terisi (preprinted) dari hasil SP2020 yang dapat
dimutakhirkan
► Pada halaman terakhir daftar diberi baris kosong yang berfungsi untuk menuliskan
rumah tangga baru yang belum ada dalam daftar pemutakhiran
40
BUKU 4A TATA CARATATA
PENULISAN
CARA PENULISAN
DAN IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI
RUMAH TANGGA
RUMAHDENGAN
TANGGADAFTAR
DENGANLFDAFTAR
SP2020.P
LF
Hal.40
2. Satu keluarga terdiri dari satu rumah tangga ► Jika suatu keluarga yang ada dalam daftar
pemutakhiran ditemukan, setelah
diidentifikasi dalam keluarga tersebut
seluruh anggota keluarga yang tinggal
dalam bangunan tempat tinggalnya
berada dalam 1 (satu) pengelolaan
makan/minum dan kebutuhan sehari hari
► Dalam kasus ini dapat disimpulkan 1
(keluarga) terdiri dari 1 (satu) rumah
tangga.
► Tuliskan 1 (satu) pada kolom (7)
pengelolaan makan/minum dan
kebutuhan keluarga, kemudian beri
nomor urut rumah tangga pada kolom (8)
dan isikan kode 3 pada kolom (9).
41
BUKU 4A TATA CARATATA
PENULISAN
CARA PENULISAN
DAN IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI
RUMAH TANGGA
RUMAHDENGAN
TANGGADAFTAR
DENGANLFDAFTAR
SP2020.P
LF
Hal.40
a) Dua keluarga (KK) sama-sama terdaftar/ada dalam daftar pemutakhiran, baik tinggal pada bangunan
yang sama atau tidak.
✓ Tinggal bersama dalam bangunan tempat tinggal yang sama ditandai dengan nomor urut bangunan
yang sama, namun nomor urut keluarganya berbeda.
✓ Salah satu kepala keluarga teridentifikasi sebagai yang bertanggung jawab dalam pengelolaan
kebutuhan dari 2 (dua) keluarga.
✓ Dalam kasus ini dapat disimpulkan 2 (dua) keluarga tergabung dalam 1 (satu) rumah tangga.
✓ Keluarga satu sebagai penanggung jawab sehingga KK-nya sebagai KRT, sedangkan keluarga yang
ditanggung seluruhnya menjadi ART rumah tangga tersebut.
✓ KK yang bertanggung jawab terhadap rumah tangga kolom (7) diisi dengan kode 1, KK yang
ditanggung pada kolom (7) diisi kode 0.
✓ Kolom (8) Nomor urut rumah tangga kedua KK tersebut diisi sama. Nomor urut bangunan dan
nomor urut keluarga sesuai dengan yang tercantum dalam daftar pemutakhiran.
44
BUKU 4A TATA CARATATA
PENULISAN
CARA PENULISAN
DAN IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI
RUMAH TANGGA
RUMAHDENGAN
TANGGADAFTAR
DENGANLFDAFTAR
SP2020.P
LF
Hal.42
Contoh Pengisian
untuk Beberapa
Keluarga Tergabung
Menjadi Satu Rumah
Tangga
45
BUKU 4A TATA CARATATA
PENULISAN
CARA PENULISAN
DAN IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI
RUMAH TANGGA
RUMAHDENGAN
TANGGADAFTAR
DENGANLFDAFTAR
SP2020.P
LF
Hal.42
48
BUKU 4A TATA CARATATA
PENULISAN
CARA PENULISAN
DAN IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI
RUMAH TANGGA
RUMAHDENGAN
TANGGADAFTAR
DENGANLFDAFTAR
SP2020.P
LF
Hal.44
► Jika pada pelaksanaan pemutakhiran terdapat keluarga baru yang belum tercantum dalam daftar pemutakhiran (ketika
SP2020 belum ada atau masih bergabung dengan salah satu KK di dalam BS tersebut) maka dapat dimasukkan dalam
baris kosong yang disediakan.
Contoh Pengisian untuk Keluarga Keluarga Baru Dalam Satu Rumah Tangga
50
BUKU 4A TATA CARATATA
PENULISAN
CARA PENULISAN
DAN IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI
RUMAH TANGGA
RUMAHDENGAN
TANGGADAFTAR
DENGANLFDAFTAR
SP2020.P
LF
Hal.45
► Jika ditemukan bangunan berpenghuni yang belum Contoh Penambahan Titik dan Nomor Bangunan
tercantum pada peta dan daftar pemutakhiran, PPL Pada Peta WB-2020
dapat menyisipkan gambar titik bangunan pada peta
dan menambahkan nomor bangunan dengan
huruf/alphabet. Informasi rumah tangga dituliskan
dalam daftar pemutakhiran pada baris kosong yang
tersedia.
51
BUKU 4A TATA CARATATA
PENULISAN
CARA PENULISAN
DAN IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI
RUMAH TANGGA
RUMAHDENGAN
TANGGADAFTAR
DENGANLFDAFTAR
SP2020.P
LF
Hal.45
Tata cara penulisan/penggambaran bangunan untuk kasus ketidaksesuaian antara nomor urut bangunan pada Peta WB-
2020 dan Daftar LF SP2020.P:
1) Jika posisi titik bangunan pada peta tidak sesuai dengan lapangan:
✓ Coret titik bangunan yang salah pada peta.
✓ Jika nomor bangunan belum digunakan keluarga lain, gambarkan titik bangunan di lokasi yang baru pada peta dan
beri nomor yang sama.
✓ Jika nomor bangunan sudah digunakan oleh keluarga lain, gambarkan titik bangunan di lokasi yang baru pada peta
dan beri nomor dengan menuliskan nomor bangunan terdekat ditambahkan abjad.
2) Jika nomor bangunan pada daftar pemutakhiran ada, tetapi pada peta tidak ada:
✓ Gambarkan titik bangunan di lokasi sesuai lapangan dan beri nomor sesuai daftar pemutakhiran.
3) Jika nomor bangunan pada peta ada, tetapi pada daftar pemutakhiran tidak ada:
✓ Identifikasi keluarga yang tinggal di bangunan sesuai dengan posisi pada peta, cari keluarga tersebut pada daftar,
jika ada dan belum memiliki nomor bangunan, isikan nomor sesuai pada peta
52
BUKU 4A TATA CARATATA
PENULISAN
CARA PENULISAN
DAN IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI
RUMAH TANGGA
RUMAHDENGAN
TANGGADAFTAR
DENGANLFDAFTAR
SP2020.P
LF
Hal.46
4) Jika ada keluarga/rumah tangga baru (yang tidak ada pada daftar pemutakhiran dan tidak ada pada peta):
✓ Cek apakah keluarga/rumah tangga baru tersebut tinggal bersama keluarga lain di bangunan yang sama. Jika iya,
tuliskan nomor bangunan yang sama pada daftar pemutakhiran. Pastikan titik dan nomor bangunannya sudah
tercantum pada peta.
✓ Jika keluarga/rumah tangga baru tersebut menempati bangunan yang belum tercantum pada daftar pemutakhiran
maupun pada peta, gambarkan titik bangunan baru pada peta dan beri nomor bengunan dengan menambahkan
alphabet setelah nomor bangunan terdekat.
Contoh: Jika bangunan baru terletak di sebelah bangunan bernomor 51, bangunan baru dapat diberi nomor 51A.
53
TUJUAN Cara penulisan huruf dan angka
pada kuesioner SP2020-C2
Setelah
mempelajari Tata cara pengisian Kuesioner
bahan ini, peserta SP2020-C2
diharapkan dapat
memahami: Blok Pertanyaan pada Kuesioner
SP2020-C2
2
KUESIONER C2
Kuesioner SP2020-C2 digunakan untuk
mencacah semua anggota rumah
tangga dalam rumah tangga terpilih.
Terdapat 2 jenis pertanyaan dalam
daftar ini, yaitu pertanyaan yang
ditanyakan pada tiap anggota rumah
tangga dan pertanyaan yang
ditanyakan pada rumah tangga.
3
CARA PENULISAN HURUF DAN ANGKA
PADA KUESIONER SP2020-C2
4
Penulisan angka dan huruf pada kuesioner SP2020-C2
menjadi hal yang penting dalam pengolahan data
Pada bagian atas kuesioner SP2020-C2 diberi contoh
angka dan huruf yang standar, yang bisa dibaca dengan
benar oleh mesin pemindai (scanner).
Alat tulis yang digunakan untuk pengisian kuesioner
adalah pensil 2B.
Tuliskan angka dan huruf mengikuti contoh berikut ini
5
Tulislah angka/huruf di dalam kotak
6
Tulislah angka dan huruf dalam
ukuran yang besar tetapi tidak
melewati kotak.
7
Jika ada kesalahan dalam
penulisan angka atau huruf
Maka hapus angka atau huruf yang salah tersebut sampai bersih,
kemudian tuliskan angka atau huruf yang benar.
8
CONTOH PENULISAN ANGKA YANG BENAR
9
Tata Cara Pengisian
Kuesioner SP2020-C2
10
Mengisi jawaban
di tempat yang
disediakan
menggunakan
pensil 2B.
2
Lihat Buku Halaman 60
Cara Pengisian P.101 & P. 109
5
Lihat Buku Halaman 61
Cara Pengisian P.114
7
Lihat Buku Halaman 60
❑ Tujuan pengisian blok ini adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggung
jawab melakukan pendataan dan pemeriksaan Daftar SP2020-C2, kode
petugas, dan No HP aktif yang digunakan untuk memudahkan komunikasi,
serta keterangan waktu pelaksanaan pendataan dan pemeriksaan SP2020-C2
2
Lihat Buku Halaman 60
3
Cara pengisian Kuesioner C2
TUJUAN Blok III
Setelah
mempelajari
bahan ini, peserta Contoh pengisian Kuesioner
diharapkan dapat C2 Blok III
memahami:
2
BLOK III. SUSUNAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
3
Lihat Buku Halaman 57
Konsep Kependudukan
Untuk penduduk yang bertempat tinggal tetap, didata
dimana mereka biasanya bertempat tinggal.
Penduduk yang sedang bepergian 1 tahun atau lebih, atau
yang telah berada pada suatu tempat tinggal selama 1
Pendataan long form SP2020 tahun atau lebih, didata di mana mereka tinggal pada saat
menggunakan konsep “de jure” pendataan.
atau konsep “dimana seseorang
Penduduk yang menempati rumah kontrak/sewa
biasanya menetap/bertempat
(tahunan/bulanan) dianggap sebagai penduduk yang
tinggal” (usual residence) dan bertempat tinggal tetap.
konsep “de facto” atau konsep
“dimana seseorang berada
pada saat pendataan”.
4
Lihat Buku Halaman 57
Konsep Kependudukan
Termasuk penduduk: Tidak termasuk penduduk:
❑ Mereka yang tinggal menetap 1 tahun ❑ Tamu yang tengah berkunjung (kurang dari 1 tahun) dan
atau lebih; tidak bermaksud menetap;
❑ Mereka yang tinggal kurang dari 1 ❑ Mereka yang tengah bepergian ke wilayah lain selama 1
tahun tetapi bermaksud/berencana tahun atau lebih;
menetap selama minimal 1 tahun;
❑ Sudah pindah dan bermaksud menetap di wilayah tujuan
❑ Mereka yang sedang bepergian ke meskipun belum 1 tahun meninggalkan tempat tinggal ini;
wilayah lain kurang dari 1 tahun dan
tidak bermaksud menetap di wilayah ❑ Sudah bertempat tinggal di wilayah lain dengan
tujuan. mengontrak/sewa/kos meskipun kadang-kadang
berkunjung ke rumah keluarga atau orangtuanya;
5
Lihat Buku Halaman 57
Konsep Kependudukan
Beberapa istilah kependudukan yang perlu dipahami adalah:
Penduduk adalah Warga Negara Indonesia Seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau
(WNI) dan orang asing yang bertempat seluruh bangunan fisik atau sensus dan biasanya tinggal
tinggal di Indonesia. bersama serta makan bersama dari satu dapur.
Kriteria rumah tangga lebih Rumah tangga biasa umumnya terdiri dari bapak, ibu dan anak.
mempertimbangkan aspek satu Rumah tangga sering diartikan keluarga.
pengelolaan urusan “dapur” atau
kebutuhan sehari-hari. Rumah tangga yang dicatat dalam pendataan long form SP2020
hanya rumah tangga biasa.
6
Lihat Buku Halaman 58
Konsep Kependudukan
Termasuk Rumah Tangga Biasa:
❑ Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian ❑ Pemondok dengan makan (indekos) yang jumlah
bangunan sensus, tetapi makannya diurus pemondoknya kurang dari 10 orang dengan makan,
sendiri; pemondok dianggap sebagai anggota rumah tangga
induk semangnya. Jika yang mondok dengan makan
❑ Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan 10 orang atau lebih, maka rumah tangga yang
sensus, tetapi makannya dari satu dapur, asal menerima pondokan dengan makan merupakan
kedua bangunan sensus tersebut masih dalam rumah tangga biasa, sedang yang mondok dengan
blok sensus yang sama, maka dianggap sebagai makan dianggap sebagai rumah tangga khusus;
satu rumah tangga;
❑ Jika beberapa orang yang bersama-sama mendiami
❑ Pengurus asrama, pengurus panti asuhan, satu kamar dalam satu bangunan sensus atau
pengurus lembaga pemasyarakatan, dan bangunan fisik, walaupun pengelolaan makannya
sejenisnya yang tinggal sendiri maupun bersama sendiri-sendiri, maka setiap kamar dianggap satu
anak istri, serta anggota rumah tangga rumah tangga biasa;
lainnya dianggap rumah tangga biasa;
7
Lihat Buku Halaman 58
Konsep Kependudukan
Beberapa kasus untuk anggota rumah tangga yang bekerja,
sekolah, dan kuliah:
❑ Orang yang bekerja di luar BS dan pulang minimal seminggu
sekali secara rutin, maka dicatat di tempat tinggal
Anggota rumah tangga adalah rumahtangganya (berlaku untuk Kepala Rumah Tangga dan
semua orang yang biasanya Anggota Rumah Tangga). Sedangkan untuk yang pulang lebih
bertempat tinggal di suatu dari seminggu dicatat di tempat tinggal saat bekerja.
rumah tangga dan atau makan
dari satu dapur, baik yang ❑ Untuk anak-anak yang masih sekolah SD, SMP, SMA (atau
sedang berada di rumah sederajat) yang bersekolah di luar dan tidak tinggal bersama
orang tuanya/rumahtangganya dicatat di tempat tinggal
pada waktu pendataan
orang tuanya/rumahtangganya. Termasuk yang bersekolah di
maupun yang sementara tidak boarding school.
berada di rumah.
❑ Bagi yang sedang kuliah (universitas maupun sekolah dengan
tingkat pendidikan di atas SMA) di luar BS dan tidak tinggal
bersama dengan rumahtangganya, maka dicatat di tempat
tinggalnya saat kuliah.
8
Lihat Buku Halaman 58
Konsep Kependudukan
Blok Sensus adalah bagian ❑ Blok sensus harus mempunyai batas-batas yang jelas/mudah
dikenali, baik batas alam maupun buatan. Batas satuan
dari suatu wilayah
lingkungan setempat (SLS), seperti: RT, RW, dusun, lingkungan,
desa/kelurahan yang jorong dan sebagainya diutamakan sebagai batas blok sensus
merupakan daerah kerja bila batas SLS tersebut jelas (batas alam atau buatan);
dari seorang PPL.
❑ Satu blok sensus harus terletak dalam satu hamparan.
9
Lihat Buku Halaman 58
Konsep Kependudukan
10
Penduduk di Luar SLS Tempat Tinggal
11
Penduduk di Luar SLS Tempat Tinggal
12
Penduduk di Luar SLS Tempat Tinggal
13
Penduduk di Luar SLS Tempat Tinggal
14
Lihat Buku Halaman 62
Cara Pengisian P.301
17
Lihat Buku Halaman 63
Cara Pengisian Blok III
1 3
18
Lihat Buku Halaman 63
Cara Pengisian P.302
19
Lihat Buku Halaman 63
Cara Pengisian P.303
Nama ART disusun mengikuti aturan baku berikut ini:
Kepala Rumah Tangga (KRT) adalah salah seorang dari anggota
rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari
rumah tangga atau orang yang dituakan/dianggap/ditunjuk sebagai
KRT;
Suami adalah suami dari KRT (jika KRT perempuan);
Istri adalah istri/pasangan dari KRT (jika KRT laki-laki);
Anak, mencakup anak kandung, anak tiri, atau anak angkat dari KRT;
Menantu adalah suami/istri/pasangan dari anak kandung, anak tiri
atau anak adopsi/angkat;
Cucu adalah anak dari anak kandung, anak tiri, atau anak
adopsi/angkat;
Orang tua, yaitu ayah atau ibu dari KRT;
Mertua adalah bapak/ibu dari istri/suami/pasangan KRT;
20
Lihat Buku Halaman 63
Cara Pengisian P.303
Nama ART disusun mengikuti aturan baku berikut ini:
Famili lain adalah mereka yang ada hubungan famili dengan KRT
atau dengan suami/istri KRT, misalnya adik, kakak, bibi, paman,
keponakan, kakek atau nenek;
Pembantu/sopir/asisten rumah tangga/pengasuh adalah orang yang
bekerja sebagai pembantu atau asisten rumah tangga, supir, tukang
kebun termasuk satpam yang menginap/tinggal dan makan di rumah
tangga responden tersebut dengan menerima upah/gaji baik berupa
uang maupun barang;
Lainnya adalah mereka yang tidak ada hubungan famili dengan KRT
atau ART lainnya, yang tinggal di rumah tersebut lebih dari 1 tahun,
seperti tamu, teman, dan orang yang mondok dengan makan
(indekos), termasuk anak pembantu yang juga tinggal dan makan di
keluarga majikannya. Termasuk dalam kategori “lainnya” adalah
mantan menantu yang tidak ada hubungan famili dengan KRT.
21
Lihat Buku Halaman 64
Cara Pengisian P.303
Nama ART disusun mengikuti aturan baku berikut ini:
a. Kepala Rumah Tangga (KRT);
b. Istri/suami/pasangan KRT;
c. Anak yang belum menikah (diurutkan dari yang tertua);
d. Anak yang sudah menikah diikuti dengan pasangannya dan anak-
anaknya;
e. Orang tua/mertua KRT diikuti pasangannya dan anak-anaknya;
f. Orang tua/mertua KRT yang tanpa pasangan;
g. Famili lain yang sudah menikah diikuti pasangannya dan anak-
anaknya;
h. Famili lain yang tanpa pasangan;
i. Pembantu/sopir/asisten rumah tangga/pengasuh yang sudah
menikah diikuti pasangannya dan anak- anaknya;
j. Pembantu/sopir/asisten rumah tangga/pengasuh yang tanpa
pasangan;
k. Lainnya yang sudah menikah diikuti pasangannya dan anak-
anaknya;
l. Lainnya yang tanpa pasangan;
22
Lihat Buku Halaman 64
Cara Pengisian P.303
Cara penyusunan yang baku, setiap “keluarga inti” (ayah, ibu
dan anak yang belum menikah) akan tersusun berkelompok.
23
Lihat Buku Halaman 64
Cara Pengisian P.303
CATATAN:
▪ Famili yang dipekerjakan sebagai pembantu (diberi upah/gaji)
atau anak pembantu rumah tangga yang ikut tinggal dalam
rumah tangga responden dan diperlakukan sebagai pembantu
rumah tangga dianggap sebagai pembantu.
▪ Pada tabel SUSUNAN ART baris pertama kode hubungan
sudah tercetak, yaitu 01. Apabila menggunakan set daftar
tambahan, maka kode ”01” harus dicoret dan diganti dengan
hubungan yang sesuai.
▪ Hanya ada satu orang KRT dalam satu rumah tangga dan
minimal umurnya 10 tahun. Hubungan ART berpusat kepada
KRT. Istri/suami/pasangan boleh saja lebih dari satu dalam
satu rumah tangga.
▪ Untuk rumah tangga biasa yang tinggal di kamar kost, KRT
adalah yang dituakan, atau yang paling senior, atau yang
dianggap mewakili.
24
Lihat Buku Halaman 66
Cara Pengisian P.304
25
Lihat Buku Halaman 66
Cara Pengisian P.305
26
Lihat Buku Halaman 66
Cara Pengisian P.305
27
Lihat Buku Halaman 66
Cara Pengisian P.306
28
Lihat Buku Halaman 67
Cara Pengisian P.306
Kode untuk status perkawinan dapat dilihat di bawah kotak Blok III.
30
Lihat Buku Halaman 68
Cara Pengisian P.308
31
Cara Pengisian Probing di bawah Blok III
❑ Setelah mengisi Blok III, dilakukan probing untuk meyakinkan bahwa tidak ada
ART yang terlewat.
❑ Bacakan setiap pertanyaan dan berikan tanda cek (√) pada kotak yang sesuai.
32
Cara Pengisian Probing di bawah Blok III
33
Cara Pengisian Probing di bawah Blok III
34
Cara Pengisian Probing di bawah Blok III
35
Lihat Buku Halaman 65
Contoh Kasus
Rumah tangga Sofyan Hakim terdiri dari 11 ART dengan susunan berikut ini:
3)
4) 4) 4) 4)
36
Lihat Buku Halaman 65
Contoh Kasus
Sehingga urutan susunan ART adalah:
03
04
04
04
04
37
Lihat Buku 4A Hal 107-111
BLOK IV (P.437-P.445)
❑ Pertanyaan 437 s.d 445 ditanyakan pada semua perempuan umur 10-54 tahun.
❑ Perlu berhati-hati dalam melakukan wawancara karena pertanyaan bersifat pribadi.
❑ Dalam pertanyaan ini, yang dicatat adalah riwayat kelahiran anak kandung responden.
TIDAK MENCAKUP:
Anak Anak suami/
Anak yang angkat/ pasangannya
dari istri/
lahir mati anak dari wanita lain
famili lain (anak tiri)
2
Lihat Buku Halaman 108
Cara Pengisian P.437 & P. 438
❑ Anak lahir hidup adalah anak yang pada waktu dilahirkan Pertanyaan 438: Jumlah anak yang
menunjukkan tanda-tanda kehidupan, walaupun mungkin hanya dilahirkan dalam keadaan hidup
beberapa saat saja, seperti jantung berdenyut, bernafas dan menangis. Tanyakan pada responden berapa jumlah
anak yang dilahirkan dalam keadaan hidup.
❑ Anak yang lahir mati adalah anak yang pada waktu dilahirkan tidak Isikan jumlah anak pada kotak yang
menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Anak lahir mati tidak dicatat. tersedia.
3
Lihat Buku Halaman 108
Cara Pengisian P.439
4
Lihat Buku Halaman 108-109
Cara Pengisian P.440
5
Lihat Buku Halaman 109
Cara Pengisian P.441
6
Lihat Buku Halaman 108-109
Cek Pengisian P.439-P.441
P.438
=
Periksa kembali kesesuaian isian P.439
sampai dengan P.441.
jumlah anak kandung yang pernah
P.439a dilahirkan hidup baik tinggal bersama
Ibu, tidak tinggal bersama Ibu, dan anak
P.439b
+
yang sudah meninggal harus sama
jumlah seluruh anak yang dilahirkan
hidup oleh Ibu.
8
Lihat Buku Halaman 110
Cara Pengisian P.443
9
Lihat Buku Halaman 110
Cara Pengisian P.444
10
Lihat Buku Halaman 110-111
Cara Pengisian P.445
11
Contoh Wawancara Blok IV (P.437-P.445)
Selanjutnya Bu, saya mohon izin untuk bertanya tentang riwayat
Bu Ardiena kelahiran anak kandung dari Bu Ardiena. Apakah Bu Ardiena pernah
melahirkan?
Bu Ardiena
Sekarang anak-anak tinggal bersama Bu Ardiena atau tinggal di
tempat lain?
00
00
14
Tujuan Blok V yaitu untuk mencatat
keterangan tentang migrasi keluar
TUJUAN Internasional sejak 1 Agustus/September
2016 sampai saat pendataan.
Setelah Terdiri dari 8 pertanyaan (P.501 s.d P.508)
tentang:
mempelajari
❑ Mantan ART yang tinggal di luar negeri
bahan ini, peserta ❑ Nama dan Jenis kelamin mantan ART
diharapkan dapat ❑ Negara tempat tinggal mantan ART, tahun
berangkat ke luar negeri dan umur saat berangkat
memahami: ❑ Pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan alasan
utama berangkat ke luar negeri
2
Lihat Buku Halaman 111
Penjelasan Cakupan
► Penduduk dikatakan menjadi migran Internasional
jika orang tersebut tinggal atau menetap di luar
negeri lebih dari 1 tahun atau kurang dari 1 tahun
tetapi bermaksud menetap.
► Yang dicatat dalam blok ini adalah nama dan keterangan perpindahan dari
mantan ART yang sebelum tinggal di luar negeri merupakan anggota rumah
tangga responden, termasuk mantan ART yang tinggal untuk jangka panjang
seperti bekerja dan sekolah, dan tidak termasuk ART yang berpergian
sementara ke luar negeri seperti rekreasi, dinas, berobat, dan ibadah.
Jika terdapat lebih dari dua mantan ART, lanjutkan pengisian dengan menggunakan kuesioner baru.
Tuliskan “Bersambung” pada bagian atas kuesioner, dan “Sambungan” pada bagian atas kuesioner baru.
3
Lihat Buku Halaman 111
Penjelasan Cakupan
DICATAT TIDAK DICATAT
1) Seseorang yang sekarang tinggal di luar negeri 1) Seseorang yang berangkat ke luar negeri
walaupun baru beberapa hari saja, tetapi sebelum Agustus/September 2016 dan sempat
bermaksud menetap di tempat tujuan. pulang setelah Agustus/September 2016 untuk
2) Apabila pendataan dilakukan pada bulan liburan/cuti, kemudian berangkat lagi ke luar
Agustus 2021 maka yang dicatat adalah negeri
keberangkatan ke luar negeri sejak Agustus 2) Seseorang yang masih di penampungan tapi
2016. belum diberangkatkan ke luar negeri dianggap
3) Apabila pendataan dilakukan pada bulan belum pernah ke luar negeri
September 2021 maka yang dicatat adalah
keberangkatan ke luar negeri sejak September
2016.
4
Lihat Buku Halaman 112
Cara Pengisian P.501
P.501:
➢ Tanyakan apakah ada mantan ART
yang tinggal di luar negeri yang
berangkat sejak Agustus/September
2016 sampai dengan sekarang.
➢ Bila ada, tandai kotak pada Kode 1
dan isikan jumlahnya, lalu lanjutkan ke
pertanyaan berikutnya.
➢ Bila tidak ada, tandai kotak pada Kode
2 dan lanjutkan ke pertanyaan 601.
➢ Jika terdapat lebih dari satu orang
mantan ART, isikan terlebih dahulu
nama dan jenis kelamin mantan ART.
➢ Lengkapi informasi lainnya terkait
mantan ART yang pertama kemudian
lanjutkan untuk mantan ART berikut.
5
Lihat Buku Halaman 112
Cara Pengisian P.501
✓ Jika pendataan dilakukan pada Agustus 2021, maka referensi
waktunya adalah antara Agustus 2016 – Agustus 2021.
Referensi waktu
Referensi waktu
P.502: Siapakah nama mantan ART? P. 503: Apa jenis kelamin (Nama)?
Isikan nama-nama mantan ART migran Tandai kode jenis kelamin masing-masing
internasional yang berangkat sejak mantan ART. Jangan menebak jenis
Agustus/September 2016. kelamin mantan ART dari namanya.
7
Lihat Buku Halaman 112
Cara Pengisian P.502 – P. 503
8
Lihat Buku Halaman 112
Cara Pengisian P.502 – P. 503
1 2
MAHENDRA AFSUN
SAMBUNGAN
3
ROHAN
9
Lihat Buku Halaman 112
Cara Pengisian P.504
P.504 ❖ Jika (Nama) pernah tinggal di beberapa negara tanpa
➢ Tanyakan kepada pulang/tinggal di Indonesia, maka negara tempat tinggal yang
responden, di negara dicatat adalah tempat tinggal pertama setelah meninggalkan
manakah (Nama) bertempat Indonesia.
tinggal.
➢ Tuliskan nama negara ❖ Jika (Nama) pernah tinggal di beberapa negara, namun sempat
tempat tinggal. pulang ke Indonesia dengan jeda tinggal 1 tahun atau lebih,
kemudian dia berangkat dan tinggal lagi ke negara lain, maka yang
➢ Kode negara diisi oleh
dicatat adalah negara keberangkatan yang terakhir.
Kortim.
10
Lihat Buku Halaman 112
Cara Pengisian P.505 – P. 506
P.505
✓ Tanyakan pada responden, pada tahun berapakah (Nama) berangkat ke negara tersebut.
✓ Tahun berangkat mengacu ke negara yang pertama kali (Nama) bertempat tinggal.
P.506
✓ Tanyakan pada responden, pada umur berapakah (Nama) berangkat ke negara tersebut (Mengacu ke
P.504)
11
Contoh Pengisian P.504 – P.506
CONTOH 1
INDONESIA SINGAPURA
SINGAPURA
4 0 1 3
2 0 1 9
2 3
12
Contoh Pengisian P.504 – P.506
CONTOH 2
ARAB SAUDI INDONESIA
CONTOH 3
INDONESIA SINGAPURA MALAYSIA
SINGAPURA
4 0 1 3
2 0 1 8
2 2
14
Contoh Pengisian P.504 – P.506
cuti/
liburan
CONTOH 4
INDO-
INDONESIA MALAYSIA NESIA MALAYSIA
MALAYSIA
4 0 1 1
2 0 1 7
3 1
15
Contoh Pengisian P.504 – P.506
CONTOH 5
INDONESIA SINGAPURA INDONESIA BELANDA
BELANDA
4 0 4 6
2 0 1 9
2 9
16
Lihat Buku Halaman 113
Cara Pengisian P.507 – P. 508
P.507
✓ Tanyakan pada responden, pendidikan
tertinggi yang ditamatkan (Nama)
pada saat berangkat ke negara
tersebut.
P.508
✓ Tanyakan alasan utama (Nama)
pindah ke negara tersebut.
✓ Tandai pada kode yang sesuai dengan
jawaban responden.
✓ Jika alasan berangkat selain Kode 1-6,
maka tuliskan alasan pada kotak yang
tersedia.
17
Lihat Buku Halaman 113
Cara Pengisian P. 508
Kode 1. Pekerjaan → contoh: mendapat pekerjaan di LN, pindah tugas, ganti pekerjaan.
Kode 2. Pendidikan → contoh: tugas belajar.
Kode 3. Ikut suami/istri/orangtua/anak → tanpa memerhatikan alasan pindah dari orang yang
diikutinya.
Kode 4. Ikut saudara kandung/famili lain → tanpa memerhatikan alasan pindah dari orang yang
diikutinya.
Kode 5. Keamanan/politik → misalnya: karena kerusuhan.
Kode 6. Bencana/kerusakan lingkungan → yang terjadi di tempat tinggal lama sehingga tidak layak
ditinggali lagi. Kerusakan lingkungan bisa disebabkan oleh ulah manusia maupun bencana.
Kode 7. Lainnya → selain Kode 1-6, tuliskan alasannya pada kotak.
18
Lihat Buku Halaman 113
Cara Pengisian P. 508
Contoh:
Istri Pak Adam dan anak-anaknya saat ini tinggal di Korea Selatan karena suaminya
pindah tugas ke Korea Selatan. Setelah tinggal satu minggu di Korea Selatan, istri
Pak Adam mendapatkan pekerjaan sebagai pramusaji di restoran Korea.
19
Contoh Wawancara Blok V (P.501-P.508)
Petugas : Apakah ada anak, saudara, orang tua, atau kerabat lainnya yang sebelumnya
tinggal di rumah ini namun saat ini sudah tinggal di luar negeri?
Responden : Ada pak, anak saya.
Petugas : Sudah berapa lama anaknya tinggal di luar negeri bu?
Responden : Sekitar 2 tahun pak, kalau tidak salah tahun 2019
Petugas : Sebelum berangkat ke luar negeri, apakah anak ibu tadi memang sehari-harinya
tinggal dan makan di rumah ini?
Responden : Iya pak
Petugas : Ada orang lain gak bu selain anak ibu tadi yang berangkat ke luar negeri?
Responden : Tidak ada pak, anak saya saja
Petugas : Baik, boleh tahu namanya siapa bu?
Responden : Rudi pak.
20
Contoh Wawancara Blok V (P.501-P.508)
1
RUDIANA
SARASWATI
Contoh Pengisian dari Hasil Wawancara Blok V (P.501-P.508)
MALAYSIA
2019
28
BLOK VI
❑ Tujuan: menghitung indikator kematian, salah satunya
adalah kematian menurut umur.
❑ Kejadian kematian termasuk kejadian yang sangat kecil
serta banyak dilupakan rumah tangga sehingga perlu
probing dengan teliti dan sabar agar kejadian kematian
dapat ditangkap.
❑ Meskipun saat pemutakhiran kejadian kematian tidak
ditemukan/tidak diinformasikan oleh ruta, tetap
tanyakan dan lakukan probing untuk Blok VI ini untuk
memastikan tidak ada yang terlewat.
❑ Jika terdapat perbedaan isian kematian antara Blok VI
dan daftar pemutakhiran, maka daftar pemutakhiran
tidak perlu disesuaikan.
❑ Terdiri dari P601 s.d P607
2
Lihat Buku 4A Halaman 114-117
Pencatatan Blok VI
Isikan keterangan semua Lahir mati adalah meninggal Keterangan yang dikumpulkan:
orang yang meninggal sejak 1 dalam kandungan/sebelum 1. jumlah ART (ketika itu) yang
Januari 2016 s.d. saat dilahirkan, atau lahir tanpa meninggal
2. nama
pencacahan, tidak termasuk menunjukkan tanda-tanda 3. jenis kelamin
“bayi” yang lahir mati. kehidupan seperti menangis, 4. bulan dan tahun meninggal
denyut nadi, refleks dan gerakan, 5. umur saat meninggal
terutama bila usia janin sudah 22 6. penyebab kejadian meninggal
minggu ke atas.
3
Lihat Buku Halaman 114
Cara Pengisian P.601
CONTOH KASUS:
1. Pak Tuktuk adalah KRT dan tinggal di Jakarta. Pak Tuktuk meninggal pada Feb 2017, maka
kejadian kematiannya dicatat di rumah tangga Pak Tuktuk.
2. Ado adalah anak Bu Tuktuk dan tinggal di kosnya di Bandung. Jika Ado meninggal, rumah
tangga Bu Tuktuk yang di Jakarta tidak mencatatkan kematian Ado (bukan ART).
3. Takya adalah teman Bu Tuktuk dan menginap di rumahnya. Jika Takya meninggal dan
rumah tangga Bu Tuktuk terkena sampel, maka kematian Takya tidak dicatat.
4
Lihat Buku Halaman 114
Cara Pengisian P.601
5
Lihat Buku Halaman 114
Cara Pengisian P.601
Contoh: Sejak tahun 2000, Pak Hadi dan istri, Arya (anak Pak Hadi), istri Arya, dan kedua cucunya tinggal dalam
bangunan tempat tinggal yang sama di Desa Sukamaju. Pada tahun 2017, istri Arya meninggal saat melahirkan anak
ketiganya. Setahun kemudian, Arya pindah bekerja dan tinggal di desa Sukamakmur bersama ketiga anaknya.
Istri Arya
meninggal
1 2 3
4
7
Lihat Buku Halaman 115-117
Alur Pengisian P.603 – P607
CONTOH: Surya Sari (PEREMPUAN) meninggal pada 3 September 2019 dan “bayi” (LAKI-LAKI)
meninggal pada 28 Februari 2020
1 2
SURYA SARI BAYI
9
Lihat Buku Halaman 115
Cara Pengisian P.605
➢ Tahun meninggal harus terisi (periode 2016 – 2021), meskipun dengan perkiraan.
➢ Untuk bulan, jika pemberi informasi tidak tahu, maka isikan 98.
CONTOH 1:
Meninggal pada tahun 2017,
Meninggal pada Juni 2018 tapi tidak tahu bulannya
0 6 2 0 1 8 9 8 2 0 1 7
10
Lihat Buku Halaman 115
Cara Pengisian P.605
CONTOH2 : Surya Sari (PEREMPUAN) meninggal pada 3 September 2019 dan “bayi”
(LAKI-LAKI) meninggal pada 28 Februari 2020
0 9 2 0 1 9 0 2 2020
11
Lihat Buku Halaman 116
Cara Pengisian P.606
Jika meninggal umurnya kurang dari 1
bulan, maka isikan dalam kotak isian Hari.
Kotak isian Bulan dan Tahun dikosongkan.
Jika kurang dari 2 tahun, maka isikan dalam
kotak isian Bulan. Isian bulan: 01 s.d. 23.
Kotak isian Hari dan Tahun dikosongkan.
Jika meninggal saat berumur 2 tahun atau
lebih, isikan pada kotak isian Tahun. Kotak
untuk isian Hari dan Bulan dikosongkan.
12
Lihat Buku Halaman 116
Cara Pengisian P.606
Contoh pengisian umur saat meninggal:
6 jam 3 hari 1,5 tahun 2 tahun 11 bulan 96 tahun
0 0 0 3
1 8
0 2 9 5
13
Penggalian Informasi Umur pada P.606
1
1 2
RAIHANI FITRI
0 5 2 0 1 7
18
I. Penjelasan Pengisian Blok VII
Keterangan Awal Blok VII: Kejadian kehamilan di rumah
tangga sejak 1 Januari 2016
702: Nama Ibu yang mengalami kehamilan
TUJUAN 703: Kondisi Ibu hamil pada saat kehamilan dan masa nifas
704: Bulan dan tahun saat Ibu hamil meninggal
4
Cara Pengisian P.701(1)
Catatan
✓ Berikan keterangan “Bersambung”
pada sudut kanan atas dari
kuesioner yang pertama dan
“Sambungan” pada lembar
tambahan.
BERSAMBUNG SAMBUNGAN
Cara Pengisian P.701(3)
Contoh
✓ Kejadian kematian pada bulan
Januari tahun 2018 maka ditulis
seperti gambar disamping:
Cara Pengisian P.705(1)
2
2 KONTRAK:
Lihat Buku Halaman 121-122
1 disewa dalam jangka waktu
MILIK SENDIRI:
merupakan milik KRT atau
tertentu berdasarkan 2 SEWA:
perjanjian kontrak pembayaran sewa teratur
salah seorang anggota
rumah tangga dan terus menerus tanpa
batasan waktu tertentu.
5 3
LAINNYA: BEBAS SEWA:
Misalnya rumah/tanah 4 diperoleh dari pihak lain (baik
famili/bukan famili/orang tua yang
adat. DINAS:
Bangunan/tanah dimiliki dan disediakan oleh tinggal di tempat lain) dan ditempati
suatu instansi tempat bekerja salah satu tanpa mengeluarkan pembayaran
anggota rumah tangga baik dengan apapun.
membayar sewa maupun tidak.
P.801 P.802
3
P.803 Lihat Buku Halaman 123
Kode 1.
Sertifikat Hak Milik
Merupakan jenis sertifikat
yang pemiliknya memiliki
hak penuh atas
kepemilikan tanah pada
kawasan dengan luas
tertentu yang telah
disebutkan dalam
sertifikat tersebut.
4
P.803 Lihat Buku Halaman 123
Kode 2. Kode 3.
Sertifikat Hak Sertifikat Hak
Guna Bangunan (SHGB) Guna Usaha
5
P.803 Lihat Buku Halaman 123
Kode 5.
Kode 4. Sertifikat Hak Milik
Sertifikat Hak Pakai Atas Satuan
Rumah Susun
6
P.803 Lihat Buku Halaman 123
7
P.803 Lihat Buku Halaman 123
8
P.803 Lihat Buku Halaman 123
Kode 8. Kode 8.
Tanah Garapan Tanah Gogol Gilir
Definisi tanah garapan menurut Keputusan Tanah gogol gilir adalah tanah pertanian milik
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) bersama dimana para warga dapat
Nomor 2 Tahun 2003 tentang Norma dan menggarapnya secara bergilir dengan syarat
Standar Mekanisme Ketatalaksanaan tertentu
Kewenangan Pemerintah di Bidang Pertanahan
yang Dilaksanakan oleh Pemerintah Contoh di daerah Purworejo: tanah pekulen, yaitu
Kabupaten/Kota (“SK Kepala BPN”) adalah sawah komunal desa yang pemanfaatannya
sebidang tanah yang sudah atau belum dilekati dibagi-bagi kepada sejumlah petani penduduk inti
dengan sesuatu hak yang dikerjakan dan baik secara tetap maupun secara giliran berkala
dimanfaatkan oleh pihak lain baik dengan
persetujuan atau tanpa persetujuan yang
berhak dengan atau tanpa jangka waktu
tertentu.
9
P.803 Lihat Buku Halaman 123
Kode 10.
Kode 9. Lainnya Tidak Ada Bukti Kepemilikan
10
Lihat Buku Halaman126
P.804
11
P.805 Lihat Buku Halaman 126
Beton: Asbes: Ijuk: Bambu:
Ijuk: Kayu/Sirap:
12
P.806 Lihat Buku Halaman 127
Tegel adalah ubin yang Teraso adalah jenis lantai Semen: Bambu:
dibuat dari semen. yg dibuat dari batu alam
kecil-kecil, diaduk dulu
adukan kapur pasir, dituang
di atas dasar batu, lalu
digiling.
14
P.808 Lihat Buku Halaman 129
✓ Memiliki tanah di tempat lain adalah jika KRT/pasangan/anaknya memiliki tanah di tempat lain
selain dari yang ditempatinya saat pencacahan. Pasangan/anak dari KRT yang dimaksud adalah
yang merupakan anggota rumah tangga.
✓ Tidak termasuk memiliki tanah lain, jika mahasiswa kost menjadi sampel, dan memiliki tanah di
kampung halaman (milik orang tuanya) maka dianggap tidak memiliki rumah karena mahasiswa
tersebut bukan lagi ART di rumah tangga orang tuanya.
15
Lihat Buku Halaman 130
P.809
16
PENEGASAN Batas tanah pertanian
“WORKSHOP yang dikuasai (P.809a = 3
bidang tanah)
INTAMA”
Kandang P.804 = isikan sesuai luas batas merah
Tanya: Ayam
tanah pekarangan di (Girik)
Kandang
belakang rumah yang sangat Sapi (Akte
luas untuk ternak dll apakah Jual Beli)
tercakup? apakah yang
hanya ada dalam PBB? Sawah
(Sertifikat P.808 = ya (karena punya lahan
Jawab: Hak Milik) pertanian untuk kandang sapi, kandang
Tanah yg ditempati ayam, dan sawah – sesuai batas ungu)
bangunan : isikan di P.804
18
Ibu Citra, saya akan menanyakan pertanyaan tentang rumah tempat Part-1
tinggal Ibu, apa status kepemilikan bangunan ini? Apakah milik
sendiri, atau kontrak, sewa, atau punya saudara, atau lainnya ?
Iya
Atap rumah ini paling banyak memakai bahan dari apa ya Bu?
(Sesaat sebelum masuk ke rumah tangga, PPL dapat mengamati atap
rumah terluas agar dapat mengonfirmasi jawaban responden.)
Part-2
Hehe, enak ya Bu, berasa liburan terus. Kalau lantainya dari kayu juga?
Apakah bapak, atau Bu Citra, atau yang tinggal di rumah tangga ini
punya rumah atau tanah di tempat lain Bu?
Iya ada satu rumah di kampung, tapi kami
kontrakkan.
Kalau tanah pertanian, ada juga?
Baik Ibu Citra, terima kasih atas waktunya untuk diwawancarai oleh
kami. Jawaban dari Ibu kami jamin kerahasiaannya.
Sama-sama, Mba
Kalau begitu kami pamit Ibu. Tadi kami sempat menanyakan no.HP
Ibu, jika ada jawaban yang perlu diperjelas, boleh kami menelefon
ke nomor tersebut?
diharapkan dapat
memahami:
2
Kuesioner
SP2020-V
Ditujukan untuk mendapatkan
informasi kejadian kematian
ibu.
Terdiri dari 7 BLOK
3
TATA CARA PENGISIAN KUESIONER SP2020-V
Ketika melakukan pengecekan dokumen SP2020-C2 dari PPL, ► Informasi yang dikumpulkan tentang kejadian
Kortim melakukan pengisian kuesioner SP2020-V. kematian yang terjadi di rumah tangga sejak 1
Jika dari pengisian kuesioner SP2020-V ditemukan indikasi Januari 2016 s.d. saat pencacahan
kematian maternal maka Kortim mengunjungi rumah tangga Satu set kuesioner SP2020-V digunakan untuk
tersebut untuk melakukan verifikasi. mencatat kejadian kematian di rumah tangga
Keterangan yang diverifikasi adalah informasi penduduk yang sampel dalam satu BS
meninggal: Data kejadian kematian yang ada di kuesioner
Umur ketika meninggal SP2020-V harus sama dengan Daftar SP2020-C2
Blok VI dan Blok VII
Bulan dan tahun lahir
Bila terjadi perbedaan, maka perbaiki Daftar
Bulan dan tahun meninggal
SP2020-C2 Blok VI dan Blok VII
Apakah meninggal pada masa kehamilan, masa
Pengisian kuesioner dilakukan dengan
keguguran/pengguguran, saat persalinan, masa dua
menggunakan pensil
bulan setelah persalinan/ keguguran/ pengguguran
Tempat meninggal
Sebab meninggal perempuan berumur 10-54 tahun
4
Lihat Buku Halaman 42
BLOK I (P.1101-P.1106)
❑ Blok I digunakan untuk
mengidentifikasi wilayah
administrasi tempat tinggal rumah
tangga
❑ Terdiri dari P.1101 s.d P.1106.
6
Lihat Buku Halaman 42
8
Lihat Buku Halaman 43
Cara pengisian blok IV sama dengan cara pengisian pada Blok II Daftar SP2020-C2
9
Lihat Buku Halaman 43
► P.1501: Nomor Urut Rumah Tangga Sampel ► P.1505: Jumlah kematian yang berhubungan dengan
Nomor urut rumah tangga sampel berurut dari nomor kehamilan (LIHAT P.1612a, 1612b, 1612c, dan P.1612d
01 s.d. 16. YANG SALAH SATU JAWABANNYA BERKODE 1)
► P.1502: Nama KRT
Nama KRT disalin dari Daftar SP2020-C2 Blok I P.111. P1505 merupakan rekap dari 1601, 1602, 1603 dan
► P.1503: Jumlah ART (SP2020-C2 P.301) 1604 dan diisi setelah semua almarhumah terisi.
Jumlah ART didapatkan dari Daftar SP2020-C2 Blok III Jumlah kematian yang berhubungan dengan
P.301 (baris terakhir yang kolom 2-nya terdapat isian). kehamilan didapatkan dari Blok VI P.1612a, 1612b,
► P.1504: Jumlah Kematian (SP2020-C2 Blok VI) 1612c, dan P1612d yang salah satu jawabannya
Jumlah kematian didapatkan dari Daftar SP2020-C2 Blok berkode 1 untuk semua kejadian kematian di rumah
VI P.602. tangga.
10
Lihat Buku Halaman 44
P.1601
► P. 1601: Periksa apakah ada ibu yang meninggal ► Jika salah satu dari P.705a, P.705b, P.705c, dan P.705d berkode
pada masa kehamilan atau masa keguguran/ 1, beri tanda pada kode 1 di P.1601. Jika P.705a, P.705b, P.705c,
pengguguran atau saat persalinan atau masa dua dan P.705d berkode 2 maka beri tanda pada kode 2.
bulan setelah persalinan/ keguguran/
pengangguran (Salah satu dari P.705a, P.705b,
P.705c, dan P.705d jawabannya berkode 1)
11
Lihat Buku Halaman 44
P.1602
12
Lihat Buku Halaman 44
P.1603
► P.1603: Pria Berstatus Cerai Mati ► Salin nama laki-laki yang berstatus cerai mati dari Daftar SP2020-C2
Berumur 10 Tahun Keatas Blok III pada kotak yang tersedia.
► Tandai kode 2 jika P.304≠1; P.306 <10; P.307 ≠ 4
► Lihat Daftar SP2020-C2 Blok III
P.304, P.306 dan P.307
13
Lihat Buku Halaman 44
P.1604
► P.1604: Periksa apakah di rumah tangga ini ► Tandai kode 1 jika P306=0-5 tahun; P308=00, tulis nama ART berumur
ada ART berumur 0-5 tahun dan ibu 0-5 tahun dari Daftar SP2020-C2 Blok III pada kotak yang tersedia
kandungnya tidak tinggal di rumah tangga
ini (P306=0-5; P308=00) ► Tandai kode 2 jika P.306≠0-5 tahun dan P.308≠00.
14
Lihat Buku Halaman 44
► Apabila P.1601 s.d P.1604 berkode 1 maka: ► Jika P.1601=1 lanjutkan ke P.1608
a) jika merujuk pada perempuan yang sama maka pilih ► Jika P.1602=1 lanjutkan ke P.1608
salah satu dari P.1601, P.1602, P.1603 atau P.1604 ► Jika P.1603=1 lanjutkan ke P.1605
untuk melanjutkan ke isian berikutnya ► Jika P.1604=1 lanjutkan ke P.1606
► Jika P.1601, P. 1602, P.1603 dan P.1604 berkode
b) jika merujuk pada perempuan yang berbeda maka 2, maka STOP
P.1601, P.1602, P.1603, atau P.1604 memiliki masing-
masing isian dengan menuliskan jawaban pada ► Isian pada P.1605 s.d P.1612 bisa disalin dari
kuesioner SP2020-V tambahan. Pastikan terdapat daftar SP2020-C2 Blok VI dan/atau Blok VII.
keterangan “Bersambung” pada sudut kanan atas ► Kemudian dilakukan verifikasi dengan
dari kuesioner yang pertama dan “Sambungan” menanyakan langsung ke rumah tangga yang
pada bagian atas kuesioner tambahan. Pastikan bersangkutan.
isian Blok V dan Blok VI pada kuesioner tambahan
terisi lengkap.
15
Lihat Buku Halaman 45
P.1605 Tanyakan apakah istri dari pria berstatus cerai mati meninggal sejak 1
Januari 2016. Tandai jawaban yang sesuai. Bila jawaban berkode 1, lanjutkan
ke P.1608 dan bila jawaban berkode 2, maka STOP.
16
Lihat Buku Halaman 45
P.1606 Tanyakan apakah ibu kandung dari ART 0-5 Tahun masih hidup. Tandai
jawaban yang sesuai. Bila jawaban berkode 1, maka STOP. Bila jawaban
berkode 2 lanjutkan ke P.1607.
17
Lihat Buku Halaman 45
P.1607
► P.1607: Waktu Meninggalnya Ibu Kandung
Tanyakan apakah ibu kandung ART 0-5 tahun meninggal sejak 1 Januari 2016. Tandai
jawaban yang sesuai. Bila jawaban berkode 1 lanjutkan ke P.1608. Bila jawaban
berkode 2 maka STOP.
Bila P.1601, 1602, 1605 dan 1607 merujuk pada almarhumah yang sama, maka cukup
sekali saja ditanyakan, jika almarhumah lebih dari satu gunakan kuesioner cadangan
18
Lihat Buku Halaman 45
P.1608
► P.1608: Pertanyaan 1608: Nama Almarhumah
Tanyakan siapa nama almarhumah dan tuliskan pada kotak yang tersedia.
19
Lihat Buku Halaman 46
20
Lihat Buku Halaman 46
21
Lihat Buku Halaman 46
P.1611 Tanyakan bulan dan tahun berapa almarhumah meninggal, tuliskan dan isikan pada
kotak yang tersedia. Jika bulan lahir tidak tahu maka isikan “98”, untuk tahun harus
terisi meskipun dengan perkiraan terbaik.
22
Lihat Buku Halaman 46
23
Lihat Buku Halaman 46
P.1612b
24
Lihat Buku Halaman 46
P.1612c
25
Lihat Buku Halaman 47
26
Lihat Buku Halaman 47
P.1613 Tanyakan kepada pemberi informasi dimanakah tempat almarhumah meninggal atau
dimana kejadian kematian tersebut. Beri tanda salah satu kode jawaban yang sesuai.
Bila jawaban “Lainnya”, tuliskan nama tempat tersebut pada kotak yang tersedia.
27
Lihat Buku Halaman 47
28
Lihat Buku Halaman 47
29
TUJUAN ➢ Rekap terhadap Kuesioner C2
(Kuesioner Untuk Mendata Rumah
Setelah Tangga)
mempelajari
bahan ini, peserta ➢ Terdiri dari Blok I s.d. Blok V
diharapkan dapat
memahami:
2
Cara Pengisian RC2
3
Cara Pengisian Blok I
JAMBI 15
SUNGAI PENUH 72
Salin dari Daftar LF SP2020-DSRT PONDOK TINGGI 031
SUNGAI JERNIH 001
✓ Provinsi (P.101)
2
✓ Kabupaten/Kota (P.102)
005B
✓ Kecamatan (P.103)
✓ Desa/Kelurahan (P.104)
✓ Klasifikasi Desa/Kelurahan (P.105)
✓ Nomor Kode Sampel (P.105a)
4
Cara Pengisian Blok II
0 1 8
1 5
0 1
0 0 4 7
Lakukan Rekapitulasi Banyaknya Jumlah Set, Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Anggota Rumah
Tangga dalam satu blok sensus dari Kuesioner C2
5
Cara Pengisian Blok III
6
Cara Pengisian Blok IV