4859 9453 1 SM PDF
4859 9453 1 SM PDF
Dosen Pembimbing:
Dr. Drs. Sudjatno, MS.
ABSTRAK
Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga yang mengawasi Sektor Jasa Keuangan khususnya
pada bidang perbankan perlu menjalankan fungsinya dengan baik agar pelaksanaan kegiatan
pada Sektor Jasa Keuangan dapat berjalan dengan semestinya serta mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi. Otoritas Jasa Keuangan memiliki kewenangan untuk mengawasi
Bank Perkreditan Rakyat. Pengawasan atas Bank Perkreditan Rakyat penting untuk dilakukan
mengingat perannya dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi khususnya Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengawasan
yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam mengembangkan Bank Perkreditan
Rakyat serta mengetahui sejauh mana proses pengawasan yang dilakukan mampu
menyelesaikan masalah yang terdapat pada Bank Perkreditan Rakyat. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data kualitatif untuk mengetahui penjelasan detail pada setiap
aktivitas pengawasan yang dilakukan. Digunakan tiga metode pengumpulan data yang
berbeda yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah
penjelasan dan penjabaran mengenai tujuan Otoritas Jasa Keuangan serta proses pengawasan
yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam mengembangkan Bank Perkreditan
Rakyat. Penjelasan proses pengawasan dan pengembangan Bank Perkreditan Rakyat
dijabarkan melalui contoh kasus pada tiga Bank Perkreditan Rakyat yang bermasalah.
ABSTRACT
Financial Services Authority as an institution that supervises the Financial Services Sector,
especially the banking sector, needs to perform its functions properly so that the activities in
the Financial Services Sector goes well and able to encourage the economic growth. The
Financial Services Authority has the authority to supervise Rural Banks. Supervision over
Rural Banks is important given its role to improve economic growth, especially small and
medium enterprises (SMEs). This study aims to determine the role of supervision conducted
by the Financial Services Authority in developing Rural Banks as well as to know the extent
to which the supervisory process undertaken able to resolve the problems contained in Rural
Banks. This research uses qualitative data analysis technique to know detail explanation at
every activity of supervision conducted. Three different data collection methods were used,
interview, observation, and documentation.The result of this research is explanation and
description about the purpose of Financial Services Authority and supervision process
conducted by Financial Services Authority in developing Rural Bank. The explanation of the
process of supervision and development of Rural Banks is spelled out through case examples
in three troubled Rural Banks.
serta sasaran yang akan dicapai. Dalam manajemen strategis yang dijabarkan
hal pengawasan yang dilakukan oleh oleh Hunger dan Wheelen (2010) yang
meliputi pengamatan lingkungan, 2. Proses pengawasan yang dilakukan
perumusan strategi, implementasi oleh Otoritas Jasa Keuangan pada
strategi, serta evaluasi dan Bank Perkreditan Rakyat dilakukan
pengendalian. berdasarkan suatu sistem pengawasan
5. KESIMPULAN yang sudah dibentuk berdasarkan
Berdasarkan pembahasan dan ketentuan-ketentuan atas pengawasan
hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bank Perkreditan Rakyat.
pada bab sebelumnya terkait dengan Pengawasan dimulai dengan
peran pengawasan Otoritas Jasa membentuk suatu rencana pengawasan
Keuangan dalam rangka dan dilaksanakan dengan menilai
pengembangan Bank Perkreditan laporan-laporan yang dikirimkan oleh
Rakyat, maka dapat ditarik kesimpulan Bank Perkreditan Rakyat. Hasil dari
sebagai berikut: pengawasan menentukan apakah BPR
1. Tujuan dan fungsi dari Otoritas Jasa masuk ke dalam pengawasan intensif
Keuangan sesuai dengan visinya untuk atau tidak. Tindaklanjut dari hasil
menciptakan kestabilan pada sektor pengawasan tadi merupakan proses
jasa keuangan yang diwujudkan pengembangan yang dilakukan pada
dengan tugas dalam mengawasi Bank Perkreditan Rakyat dalam upaya
berbagai aspek pada tiap sektor yang perbaikan kondisi dan status BPR.
ada pada industrik jasa keuangan. 3. Pengawasan yang dilakukan oleh
Lebih lanjut lagi, fungsi dari Otoritas OJK terhadap kegiatan usaha BPR
Jasa Keuangan adalah melaksanakan memiliki tahapan yang sesuai dengan
tugas-tugas pengawasan pada sektor prosedur serta ketentuan yang berlaku
jasa keuangan yang meliputi mengenai pengawasan dan kegiatan
perbankan, pasar modal, dan Indsutri usaha BPR. Tahapan-tahapan yang
Keuangan Non Bank (IKNB). Salah terdapat pada proses pengawasan BPR
satu tugas pengawasan pada sektor menunjukkan bahwa OJK menerapkan
perbankan lebih khusus lagi adalah suatu strategi dalam mengawasi
pengawasan pada Bank Perkreditan kegiatan BPR.
Rakyat.
DAFTAR PUSTAKA 978-979-3649-65-8, diakses
Bungin, Burhan, 2011, Penelitian pada 20 Ferburari 2018.
Kualitatif, Edisi Kedua, Perdana
Media Grup, Jakarta http://eprints.unisbank.ac.id/195/
David, Fred R, 2012, Strategic
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Management: Concept and
Kuantitatif dan R&D, Bumi
Cases, Pearson Education,
Aksara, Bandung.
New Jersey.
Sunarto, H., 2007, Understanding the
Kasmir, 2014, Bank dan Lembaga
Role of Bank Relationships,
Keuangan Lainnya. Edisi
Relationship Marketing, and
Revisi, cetakan
Organizational Learning in
keempatbelas, PT. Raja the Performance of People's
Grafindo Persada, Jakarta. Credit Bank: Evidence from
Surveys and Case Studies of
Kasmir, 2014, Dasar-Dasar
Bank Perkreditan Rakyat and
Perbankan. Edisi Revisi,
Clients in Central Java,
Cetakan ke duabelas, PT.
Indonesia. Rozenberg
Raja Grafindo Persada, Publisher, Amsterdam.
Jakarta.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
Moleong, Lexy J, 2011, Metodologi tentang Perbankan.
Penelitian Kualitatif. Remaja
Undang-Undang Nomor 10 Tahun
Rosdakarya, Bandung.
1998 Tentang Perbankan.
Rosemarie Sutjiati Njotoprajitno,
Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2012, ‘Pengembangan dan
2011 Tentang Otoritas Jasa
Pemberdayaan BPR dalam
Keuangan.
Upaya Peningkatan Usaha
Kecil dan Menengah di Wheelen, Thomas L. dan David J.
Indonesia’, Seminar Nasional Hunger, 2010, Strategic
dan Call for Papers, ISSN Management and Business
Policy Achieving
Sustainability. Twelfth
Edition, Pearson, New Jersey