1.2 Nama/Penamaan
Pada dasarnya program adalah proses memanipulasi objek-objek di dalam memori, maka objek
tersebut harus diberi nama. Objek diberi nama supaya mudah diidentifikasi, diacu, dan dibedakan
dari objek lainnya, Aturan Penamaan dalam Pseudocode :
a. Nama harus dimulai dengan huruf alphabet, tidak boleh dimulai dengan angka, spasi atau
karakter khusus lainnya.
b. Huruf besar atau huruf kecil tidak dibedakan. Jadi suatu nama yang ditulis dalam huruf
besar atau huruf kecil dianggap sama.
c. Karakter penyusun nama hanya boleh huruf alphabet, angka (Numerik), dan “_”. Karakter
garis bawah/underscore dihitung sebagai sebuah huruf. belajar_Pemograman
d. Nama tidak boleh mengandung operator aritmetika, operator relasional, tanda baca, dan
karakter khusus lainnya.
e. Karakter-karakter di dalam nama tidak boleh dipisah dengan spasi.
f. Panjang nama tidak dibatasi.
Contoh Penamaan dalam Pseudocode
Contoh nama yang salah:
6titik {karena dimulai dengan angka}
nilai ujian {karena dipisahkan dengan spasi}
PT-1 {karena mengandung operator aritmetik
kurang}
hari! {karena mengandung karakter khusus}
A1 {karena mengandung spasi}
Contoh nama yang benar:
Titik6 atau titik_6
nilai_ujian atau nilaiUjian
PT_1 atau PT1
hari
A1 atau A_1
Pada umumnya, program komputer bekerja dengan memanipulasi objek (data) di dalam memori.
Objek yang akan diprogram bermacam-macam tipenya, misalnya tipe numerik, karakter, string
dsb. Pada algoritma Euclidean, sebagai contoh, m dan n adalah objek yang dimanipulasi yang
bertipe integer (bilangan bulat).
Tipe data dapat dikelompokkan menjadi atas dua macam: tipe data dasar dan tipe data bentukan.
Tipe data dasar adalah tipe data yang dapat langsung dipakai, sedangkan tipe data bentukan
dibentuk dari tipe data dasar atau dari tipe data bentukan lain yang sudah didefinisikan.
Tipe data dasar sudah dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia pemrograman yang
termasuk ke dalam tipe data dasar adalah :
bilangan bulat, bilangan riil, bilangan logika, karakter, dan string.
a. Bilangan Logika
Nama Tipe: Boolean → diambil dari nama seorang matematikawan inggris, George Boole ranah
Nilai: hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar (true) dan salah (false). Istilah bilangan
dikarenakan kita dapat menyatakan “benar” dengan angka 1 dan “salah” dalam angka 0.
Konstanta: true dan false
Operasi: not, and, or, dan xor
b. Bilangan Bulat
Nama Tipe: integer
Contoh penerapan :
Ranah Nilai : secara teoritis, tipe bilangan bulat memiliki ranah nilai yang tidak terbatas dari
minus tak hingga sampai plus tak hingga.
Konstanta: harus ditulis tanpa mengandung titik desimal,
contoh:
78 -14 7649 0 5 99999
Operasi : aritmetika dan perbandingan
Operasi aritmetika
Operand → Objek yang dioperasikan
Operator → simbol yang digunakan untuk memanipulasi operand
(+, -, *, /, div, mod)
Ranah Nilai : secara teoritis, tipe bilangan bulat memiliki ranah nilai yang tidak terbatas dari
minus tak hingga sampai plus tak hingga.
Konstanta: harus ditulis dengan tanda titik desimal, contoh:
0.78 -14.234 7649+E8 0.001 5.33 99999.0
Operasi: aritmetika dan perbandingan
Contoh : 6.4+5.7 10.0/2.5 0.0003<-0.3 3.0 ≠ 3.5
d. Karakter
Nama Tipe: char
Contoh penerapan :
Ranah Nilai : semua huruf di dalam alphabet (‘a’…’z’, ’A’…’Z’), angka decimal (0…9), tanda
baca (.,!?), operator aritmetika (+,-,*,/), dan karakter khusus seperti (! # $ % @) Konstanta :
semua karakter harus diapit tanda petik tunggal, contoh:
‘h’ ‘Y’ ‘.’ ‘p’ ‘+’ ‘9’ ‘o’
Operasi : perbandingan
Contoh:
‘a’ = ‘a’ (false)
‘T’ = ‘t’ (true)
‘m’ < ‘z’ (true)
e. String
Nama Tipe: string
Contoh penerapan:
REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
1. Indrajani & Martin, Pemograman berbasis objek dengan Bahasa java, Elex
computindo 2003
2. Y, Daniel Liang, Introduction to java programming, Pearson Higher Education,
2011
3. Nell Dale etc, Object-Oriented Data Structure Using Java , jones and barlett
Publisher, 2002