REPUBLIK INDONESIA
---------------------
RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 55/PHPU.D-IX/2011
PERIHAL
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
KOTA SALATIGA
ACARA
MENDENGARKAN KETERANGAN
SAKSI DARI PEMOHON, TERMOHON,
DAN PIHAK TERKAIT
(III)
JAKARTA
PERIHAL
PEMOHON:
TERMOHON:
ACARA
SUSUNAN PERSIDANGAN
1
Pihak yang Hadir:
Pemohon:
- Arteria Dahlan
- Risa Mariska
Termohon:
- Umar Ma’ruf
- Abhan
- Sujiyati
2
Saksi dari Termohon:
- K. H. Iskandar
- Sri Wahyu Andayani
Pihak Terkait:
- Yuliyanto
- H. Muh. Haris
- Syaemuri
- Sriyoko
3
SIDANG DIBUKA PUKUL 14.03 WIB
KETUK PALU 3X
Silakan Termohon.
4
7. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Oke. Terkait?
Terima kasih, Majelis Yang Mulia. 5 orang Kuasa Hukum hadir dari
Pihak Terkait, dan Prinsipal, Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
Terima kasih.
5
13. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Terima kasih.
6
situ atau tidak, kita kesulitan, karena identitas dia tidak jelas, tidak
disampaikan.
Selamat sore, Pak Hakim Yang Mulia. Selamat sore, Pak Hakim
Yang Mulia.
Silakan.
Di sini saya akan menjelaskan apa yang terjadi dan apa yang saya
lihat, dan yang saya alami dalam kehidupan saya sendiri.
Pada tanggal 7 Mei, jam 19.00 malam datanglah seseorang yang
bernama Jarwadi yang menyatakan bahwa dia adalah tim daripada
Pasangan Calon Nomor Urut 3, Bapak…, Pasangan Yaris. Dan dia
menawarkan sejumlah uang kepada saya dan keluarga saya, dia
menyatakan bahwa setiap orang yang memilih Pasangan Nomor 3 akan
diberikan uang sebanyak Rp100.000,00 per satu orang. Dan pada malam
hari itu juga dia meminta saya untuk mengkondisikan keluarga saya yang
berjumlah 4 orang. Pada saat itu juga dia langsung memberikan uang
Rp200.000,00 kepada saya sebagai uang muka dan sisanya akan
diberikan setelah pencoblosan atau tanggal 8, dan setelah perhitungan
suara baru dapat memberikan sisa daripada apa yang dia telah janjikan
satu orang Rp100.000,00 tadi.
Nah, pada saat itu juga, saksi menyatakan bahwa kalau anda
bersama keluarga dan tidak memilih akan Pasangan Nomor Urut 3, maka
anda dan keluarga akan merasakan apa yang akan terjadi dalam
kehidupan anda, termasuk keluarga. Dalam hal ini anda akan disuruh
pergi dari tempat ini karena anda seorang pendatang di tempat ini. Dan
pada waktu itu juga, Jarwadi tersebut, dia membawa satu data yang
isinya ada 20 KK dan…, 19 KK, dan saya termasuk…, dengan keluarga
saya termasuk salah satu KK, berarti menjumlah 20 KK. Dan setiap KK
7
sudah memberikan tanda cara coblos masing-masing, yang mana saya
dan keluarga saya harus coblos pada angka 3 nomor urut calon.
Dan memang pada waktu hari H-nya kami sebagai keluarga tidak
ada satu orang pun yang mengawasi kami termasuk Jarwadi di dalam bilik
suara tersebut, tetapi dia selalu mengawasi kami sampai perhitungan
suara. Dan di saat perhitungan suara dia melihat bahwa ketika
lembarannya itu diangkat dan lihat ada angka 3 yang tercoblos, ada 4
biji…, 4 lembar, itu sah bahwa kami telah mencoblos atau telah
melaksanakan tugas kami. Dan saya langsung meminta sisa uang yang
dia janjikan kepada saya dan keluarga, ternyata uang itu tidak diberikan
kepada saya Pak sampai detik ini. Dan saya merasa bahwa dia telah
membohongi saya yang semestinya saya tidak harus memilih Pasangan
Nomor 3, tetapi dengan adanya uang dengan ancaman saya harus diusir
dari lur…, tempat di mana saya tinggal, saya terpaksa harus memilih
Nomor 3, Pak.
Demikian saja keterangan yang saya berikan kepada Bapak Yang
Mulia.
Dia mengaku sendiri kepada saya bahwa dia adalah tim lapangan
dari Pasangan Nomor Urut 3.
8
31. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Apa, Pak?
Saya tidak punya bukti itu Pak, tapi dia memakai baju kau
Pasangan Yaris.
Ya, kalau saya datang kasih duit tapi bukan, “Kamu milih Yaris, ini
kasih uang, awas kalau enggak milih,” tapi saya hanya untuk mengacau
saja sebenarnya, bukan untuk ini. Saudara percaya bahwa saya dari tim
Jarwadi?
9
39. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ndak, saya tanya ke Pemohon, nanti tolong cari bukti ya, ada SK-
nya ndak itu. Karena yang banyak itu orang bukan, lalu disuruh ngaku lalu
dijadikan bukti itu. Oleh sebab itu nanti tolong carikan buktinya saja, apa
betul Jarwadi itu orangnya, atau Jawardi ya, memang tim. Ada…,
biasanya tim itu ada SK. Tapi juga bisa saja itu memang tim lalu kalau ada
perkara begitu SK-nya diganti oleh Tim Pihak Terkait, “Ini bukan Pak, ini
lho SK-nya.” Padahal sudah diganti yang pertama Jarwadinya ada…, itu
bisa terjadi begitu, di dalam perkara ini selalu ada, begitu. Orang disuruh
ngaku lalu ada kasus lain…, orang memang benar Tim Suksesnya tapi
tiba-tiba suruh buktikan ke kantor Mahkamah itu SK-nya sudah diganti
sehingga nama yang pelaku itu sudah ndak ada lagi, gitu. Tapi nanti kita
lihat.
Baik, Saudara Dakok.
10
dalam Pemilukada nanti dalam memilih hendaknya milih yang semua
beragama Islam. Pertama, kemudian memilih yang berdasarkan iman,
yang di luar Islam tidak boleh, dalam arti diharamkan. Ibarat bapak/Ibu
diberi daging kambing dan daging celeng, gitu. Jadi kalau daging kambing
dan daging celeng kalau dicampurkan tidak mungkin. Nah, kalau campur
bagimana? Ya jika mau berarti haram. Ini syubhat. Itulah pertama.
Kedua, tanggal 1 April 2011 di Masjid Syabnul… Sabulrahim,
Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kabupaten Salatiga, pada hari Jumat,
beliau H. Muslich berkhotbah pada salat Jumat tersebut dengan
menganjurkan semua umat Islam khususnya warga jamaah dan mereka
mengaku warga Salatiga hendaknya dalam Pemilukada nanti memilih
yang bergandengan atau walikota dan wakil walikota yang beragama
Islam. Jangan memilih yang campuran atau aplusan, jelas itu haram.
Kemudian, tanggal 8 April 2011, yaitu di Masjid Baitul Khotban,
DPC atau kelurahan Blotongan, Drs. Pramusinta menyatakan dalam
khotbahnya, dalam khotbah Jumat mereka juga…, agar umat Islam
semuanya warga Kota Salatiga hendaknya memilih yang beragama Islam,
dari walikota maupun calon wakilnya. Jangan memilih yang campuran
atau yang aplusan. Dan juga dimohon para jamaah menyebarluaskan agar
hendaknya para keluarga, para masyarakat memilih yang sesama Islam.
Kemudian tanggal 15, 1 April…, 15 April 2011 dimaksudkan bahwa
pada hari Jumat di sana khotib yang namanya H. Mudazir, beliau
berkhotbah dalam khotbahnya juga menyampaikan agar semua jamaah
dan warga muslim Salatiga untuk dalam Pemilukada nanti 8 Mei memilih
yang semua beragama Islam. Dan kalau memilih yang campuran
bagimana? Dijawab sendiri oleh beliau, “Tidak boleh”.
Kemudian tanggal 15 April 2011, di Masjid Muttaqien, Kalibening,
K.H. Abdul Malik berkhotbah, dalam khotbahnya juga menyampaikan agar
hendaknya umat Islam semuanya memilih yang beragama Islam, jangan
memilih yang campuran atau yang aplusan.
Kemudian tanggal 17 April 2011, pengajian jamaah haji di
Kecanggran, Sidomulyo, Kota Salatiga yang dihadiri oleh Haji Nur Rofiq. Di
sana H. Nur Rofiq dalam tausiyahnya atau mualiyahnya agar hendaknya
para jamaah dan semua warga muslim Salatiga juga menyampaikan
semua hendaknya mencoblos yang semua beragama Islam, dalam arti
wakil…, walikotanya dan wakilnya, dan tidak boleh nyoblos yang
campuran.
Kemudian, tanggal 22 April 2011, khotbah Jumat yaitu khotbah
Jumat pada…, maksudnya khotbah Jumat pada Masjid Muttaqien tadi, dari
Kalibening H. Abdullah menyampaikan sama begitu, agar nanti umat
Islam nyoblos yang beragama Islam.
Kemudian tanggal 25, pengajian ibu-ibu di RT 2 RW 7 Ledok, yang
didatangi oleh Ibu Ida Muhamad Harris yaitu Calon Wakil Walikota dari
Nomor 3, Yaris. Pengajian ibu-ibu tadi yang didatangi oleh ibu, dia di sana
11
membagi kerudung dan juga mengharapkan semua jamaah dan warga
muslim Ledok untuk mencoblos Yaris, dengan cara Nomor 1 dibuka,
Nomor 2 ada didelok, Nomor 3 harus dilihat, Nomor 3 dicoblos, Nomor 4
dilipat atau dilempit
Kemudian tanggal 29, di Masjid Al Huda, Ledok, Kota Salatiga,
jamaah pada hari Jumat dari Khatib K.H. Mashudi menyampaikan dalam…,
kepada jamaah muslim Ledok agar hendaknya mencoblos semua yang
berpasangan Islam, dan jangan mencoblos yang tidak berpasangan Islam.
Diharapkan semua warga jamaah dan warga Ledok.
Kemudian, tanggal 29 malam jam 20.00 di Gambol, di sana terjadi
penyerahan bantuan genset oleh Calon Walikota Nomor 3, Bapak
Yuliyanto kepada warga Gambol dengan tausiyahnya H. Nur Rafiq dalam
tausiyahnya atau maghdhahnya H. Nur Rafiq mengatakan agar semua
warga Gambol memilih Nomor 3, dalam arti memilih yang beragama
Islam.
Demikian, dan ternyata semua (suara tidak terdengar jelas) atau
para kiai atau para ustad dan mualim itu dalam menyampaikan
tausiyahnya sangat rapih dan terstruktur. Semua dalilnya sama seakan
kan sama dengan salah satu contoh, dalil yang disampaikan oleh beliau-
beliau audzubillahiminasy syaitanirrajim, ya ayyuhalladzina amanu
latatahilu yahuda annashoro auliya. Semua sama, padahal la di sini adalah
tidak selamanya berarti tidak. Dalam arti boleh memilih yang lain yang
terkadang tidak beragama Islam. Inilah dalam kalau kita ahli bahasa la di
sini bukan la nahi dalam arti boleh memilih yang berpasangan selain Islam
atau memilih yang lain.
Kemudian, isi-isi dari pada khotbah tersebut adalah tidak bersifat
amar ma’ruf nahi munkar, bahkan bersifat firqoh memecah-belah umat
Islam. Dalam arti karena satu ancaman pada jamaah-jamaah, sehingga
mereka gelisah dan memecah-belah, khususnya tidak membentuk sifat
yang ukhuwah, persaudaraan. Ukhuwah islamyiah persaudaraan Islam,
maupun ukhuwah tausriyah, ukhuwah sesama manusia, dan ukhuwah
wattaniyah, ukhuwah sebangsa dan setanah air, atau persaudaraan
sebangsa dan setanah air.
Untuk itulah kepada hadirin, khususnya Yang Mulia, kami
sampaikan. Demikian, terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.
Waalaikumsalam.
Pak H. Mudazir itu siapa, Pak?
12
46. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH
Ya?
Ya?
Ya?
13
56. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH
Nur Rofiq dari Bancakan, Kota Salatiga. Dari itu…, dari SMA Al-
Fatah itu, ya.
Ya, ya. Dia mengaku Tim Sukses Timnya Yaris, itu Nur Rofiq.
Baik, cukup.
Pak Pawiro Samin.
14
Demikian Pak, cuma itu yang saya sampaikan, Pak Hakim Yang
Mulia.
Terima kasih.
Begitu ya? Memang ada yang naik sepeda motor gitu ya? Ndak
kenal orangnya?
Maaf, Yang Mulia, saya ndak kenal, tapi yang jelas dia memakai
kaos bertanda Yaris Nomor 3. Meskipun dia pakai jaket tapi saya masih…,
pakai jaket tapi tidak ditutup begitu, masih terbuka jaketnya.
Tidak, Pak.
Ya.
Terima kasih, Yang Mulia. Kami ucapkan selamat sore. Kami akan
menyampaikan bahwa pada tanggal 2 Mei tahun 2011 sekitar jam 20.00
di Dusun Pamot RW 2 RT 2, Kelurahan Noborejo, bertepatan tempatnya
Bapak Hari. Bahwa dalam pengajian tersebut Saudara Suripto selaku Tim
Sukses dari Yaris telah mengajak atau mengarahkan untuk nyoblos Nomor
3.
15
Dan selanjutnya dia mengatakan, “Hukumnya wajib warga…,
khususnya RT 2 RW 2 untuk mencoblos Nomor 3 Pasangan Yaris karena
dia salah satu calon yang siap membantu warga Pamot untuk
menghentikan SPBE.” Bahwa dalam wilayah RW 2 RT 2 ada SPBE yang
sekitar satu tahun didemo oleh warga karena warga takut. Sehingga dari
Tim Yaris siap membantu warga Pamot agar SPBE tidak bisa beroperasi,
sehingga Dusun Pamot dimenangkan Yaris, mutlak.
Dan selanjutnya bahwa apabila warga Pamot, khususnya RT 2 RW
2, tidak mencoblos Nomor 3 akan dikucilkan atau disuruh pindah dari
wilayah Pamot. Bahwa Yaris menang mutlak di tiap TPS, yaitu perolehan
suara 424 suara.
Sekian Yang Mulia, yang saya bisa laporkan. Terima kasih.
Ya, Pak.
Ya, Pak.
Ya.
16
77. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Terima kasih, Yang Mulia. Majelis Hakim yang kami hormati, Yang
Mulia, selamat sore.
Pada hari Kamis, saya ingin memberi keterangan…, dua
keterangan, yaitu mengenai kampanye hitam atau black campaign dan
money politics.
Yang pertama yaitu black campaign, terjadi pada tanggal 21 April
hari Kamis malam Jumat Kliwon, diadakan pengajian di Masjid Al-Amin
Perumahan Salatiga Permai, RW 12, Kelurahan Blotongan. Pengajian
tersebut dihadiri oleh warga perumahan dan sekitar. Pengajian dihadiri
oleh K.H. Nur Rofiq sebagai pembicara. K.H. Nur Rofiq dalam ceramahnya
menyinggung masalah Pilkada. Padahal pengajian tersebut untuk
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. K.H. Nur Rofiq berceramah:
1. Orang Islam hukumnya wajib dan harus memilih seorang pemimpin
atau seorang kepala daerah yang beragama Islam, bukan Nasrani,
karena orang Nasrani adalah orang kafir.
2. Seorang wanita bukanlah seorang pemimpin, sehingga seorang wanita
tidak boleh menjadi seorang kepala daerah.
3. Seorang Kepala Daerah Salatiga harus putra daerah atau orang
Salatiga asli.
Pengajian tersebut sudah kami laporkan kepada Panwas Kota…,
Panwas tingkat kelurahan, tetapi tidak ada respon sama sekali. Pada akhir
pengajian, kami mengantar K.H. Nur Rofiq sampai mobil dan sekali lagi
K.H. Nur Rofiq berpesan kepada kami untuk mencoblos Nomor 3
Pasangan Yulianto-Haris. Saat itu saya bertanya pada K.H. Nur Rofiq,
“Loh, kenapa harus Yaris, Pak?” Dia menjawab, “Karena saya orang
Yulianto.” Demikian yang dapat kami sampaikan.
Kemudian untuk keterangan mengenai money politics atau
pembagian uang. Terjadi pada tanggal 7, malam pencoblosan, jam 22.00.
Saudara Anto yang bertempat tinggal di Jalan Salatiga Permai Gang 7
Nomor 144 membagikan dana yang sudah di…, berupa amplop, satu
amplop Rp50.000,00. Waktu itu saya sudah mengetahui Saudara Anto
karena sering sekali datang ke tempat Pak Yulianto, dan saya pernah
bertanya kepada Saudara Anto, “Loh, Mas Anto apa kowe Timme
Yulianto?” “Oh iya mas, aku Timme Yulianto.” Hubungan kami dengan
Anto cukup baik, karena itu saya berani untuk menanyakan hal demikian.
17
Yang Mulia, kami lanjutkan. Saudara Anto membagikan dana
kepada keluarga Bapak Sumantri, sekitar dua amplop, untuk Pak Mantri
sendiri dan Bu Mantri. Lantas membagikan pada keluarga Pak Mul itu tiga
amplop, membagikan kepada Pak Ismunandar tiga amplop, membagikan
pada Ibu Ismudiah dua amplop, Bu Nani satu amplop.
Demikian yang dapat kami sampaikan, dan hal itupun sudah kami
laporkan pada tingkat Panwas tingkat kelurahan. Tapi hingga sekarang
tidak ada realisasi atau mungkin tuntutan.
Demikian yang dapat kami sampaikan keterangan dari kami, atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.
Waalaikumsalam.
Ini Ki Nur Rofiq ini anu ya, da’i ya? Pak…, ceramah ke mana-mana
(…)
Baik.
Saudara Suwandi.
Ada? Oke.
18
86. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN
19
88. KETUA: MOH. MAHFUD MD
TPS 6, kecamatan…?
Kecamatan Argomulyo.
Ya.
Kecamatan Argomulyo.
Nanti KPU ya, dicatat itu TPS 6 Kecamatan Argomulyo siapa KPPS-
nya, 15 orang ndak dapat.
Hengky Iktawan.
Terima kasih dan selamat sore, Majelis Hakim yang kami muliakan.
Assalamualaikum wr. wb.
Salam damai sejahtera bagi kita sekalian.
20
Nama saya Hengky Iktawan Latuhuru, Yang Mulia, Ketua Ranting
PDI Perjuangan, Kelurahan Gedongan, Kota Salatiga. Saya akan
menyampaikan kepada Yang Mulia apa yang saya lakukan, apa yang saya
lihat dan apa yang saya dengar mengenai kecurangan menjelang
Pemilukada Kota Salatiga. Tepatnya tanggal 7 Mei 2011 jam 15.00, saya
ditelepon oleh Saudara Sutarno yang mengatakan kepada saya bahwa di
RW 3, Saudara Mamik atau Sunarto telah..,sedang membagi-bagikan
uang kepada warga sekitar untuk memilih Pasangan Nomor 3, Pasangan
Yaris. Setelah informasi itu, saya bersama Satgas Anti money politics PDI
Perjuangan menuju tempat yang diinformasikan kepada saya, dan saya di
situ memantau apakah benar informasi dari Bapak Sutarno.
Saya tambah yakin karena Saudara Sunarto atau Mamik begitu
sibuknya, Yang Mulia, keluar masuk beberapa rumah warga, salah
satunya adalah rumah Slamet. Saat Mamik masuk dalam rumah warga
yang lain, saya masuk ke rumah Slamet dan menanyakan kepada Saudara
Slamet, “Met gek ntes Mamik saka kene ya? Aku entuk informasi Mamik
mbagi-mbagi duite Yaris.” Dan Saudara Slamet yang dekat sekali dengan
saya berkata, “He eh, Mamik saka kene mbagi duit, iki aku entuk sak
amplop, bojoku sak amplop, nggo sesuk nyoblos Nomor 3.” Akhirnya saya
tambah yakin dari informasi ini, Yang Mulia. Saya keluar bersama Satgas
Anti money politics PDI Perjuangan untuk mencari Mamik kembali untuk
mengamankan.
Saat saya berjalan, Mamik keluar lagi dari rumah warga yang lain,
melihat saya begitu gemetar dan ketakutan, Yang Mulia, dan saya kejar
bersama Satgas. Saat masuk rumah, saya datangi Mamik dan saya
langsung bertanya, “Mamik, aku dapat informasi Kamu sedang membagi-
bagikan uang kepada warga RW 03.” Dan Mamik berkata, “Tidak Heng.”
“Terus kenapa Kamu enggak…, kenapa kalau Kamu enggak membagikan,
kenapa harus takut dan bergemetar melihat saya bersama Satgas? Apa
perlu warga yang di sini habis kamu beri amplop saya hadirkan di
hadapan Anda?” Dan Mamik berkata, “Mbok jangan, aku mengakui aku
membagi-bagi amplop.” Terus saya tanya kembali, Yang Mulia, “Berapa
amplop yang sudah Kamu bagikan kepada warga?” Dia berkata, “15
amplop.” “Terus, benar kanggo nyoblos Nomor 3 arahanmu, nggo Nomor
3?“ Ya, Mas.” “Terus duite saka sapa?” Saya tanya seperti itu Yang Mulia,
dia menjawab, “Dari Pak Eko, Ketua RT 08 RW 03 di depan rumahnya ada
baliho besar bergambarkan Yaris. Akhirnya saya telepon koordinator saya,
Yang Mulia, Koordinator Lapangan Kelurahan Gedongan. Saat saya telpon,
si Mamik melarikan diri, dan dikejar oleh Satgas, kurang lebih 15-20 meter
tepat di rumah Bapak RW yaitu Bapak Suhadi yang rumahnya
bersebelahan dengan Saudara Mamik. Dan Bapak Suhadi keluar, saya
tanyakan kepada Bapak Suhadi, “Selamat sore Pak Suhadi, saya Petugas
dari Partai PDI Perjuangan sedang mengamankan Saudara Mamik yang
mengaku sedang membagi-bagikan uang kepada warga Bapak.” “Mohon
21
maaf, Satgas, tolong tunjukkan surat tugas Anda dari partai, berikan
kepada Bapak RW untuk diketahui.”
Setelah itu dibaca oleh Pak RW. Akhirnya selang beberapa lama
koordinator lapangan saya yaitu Pak Eko datang, dan saya sampaikan,
“Pak Eko, ini saya bersama Satgas sedang mengamankan Saudara Mamik
yang sudah mengaku membagi-bagikan uang untuk Yaris di RW 03.” Di
situ Pak Eko menanyakan kepada Saudara Mamik, “Benar Mas, Kamu
sedang membagi-bagikan uang Yaris di RW 03?” Dan Si Mamik berkata
“Benar, Pak.” “Berapa amplop yang sudah Kamu bagikan?” Pengakuan
Mamik berikutnya kepada koordinator saya adalah 65 amplop.” Dan di situ
koordinator saya bertanya kembali kepada Mamik, “Berarti Kamu tahu 65
amplop itu kamu berikan kepada warga siapa saja?” Dan si Mamik
menjawab, “Saya sangat tahu, Pak.” “Kalau begitu tarik kembali 65
amplop itu.” Si Mamik berkata, “Maaf Pak, tidak bisa Pak, karena sudah
saya bagikan.” Akhirnya, Pak Koordinator berkata, Terus 65 amplop yang
Kamu bagikan itu dari siapa?” Terus si Mamik berkata, “Dari Pak RW,
yaitu Pak Suhadi sendiri, Pak.” Akhirnya saya bersama koordinator
meminjam tempat itu, karena sudah terlalu ramai teman-teman pengurus
partai, kami meminjam tempat Pak RW dan koordinator untuk mencari
keterangan dari Mamik.
Di situ koordinator sampaikan kepada Mamik, “Terus, sisa amplop
yang lain mana?” Dan Mamik berkata, “Saya titipkan ke Pak RW yaitu Pak
Suhadi.” Saat itu juga Pak Suhadi memberikan 3 amplop di depan
koordinator, dan kami punya bukti rekaman videonya, Yang Mulia.
Setelah itu karena ramai, di situ ada Tim Sukses Yaris, ada Pak Akim di
atas, Yang Mulia, dan juga Satgas PKS yang datang di situ, sempat Pak
Akim beradu mulut dengan keamanan di situ yaitu Bapak Mempol artinya
Babin Kamtibmas yaitu Bapak Teguh, juga PPL ada yang datang di situ
dan si Mamik diamankan di kelurahan. Di media sudah ada, Yang Mulia,
foto Mamik sama Babin Kamtibmas. Akhirnya di situ si Mamik membuat
pengakuan lagi di hadapan Panwascam, Bapak Sungko, dan di situ
diketahui oleh Bapak Daja selaku Ketua Tim Kemenangan Dihati, dan juga
(suara tidak terdengar jelas) Pak Baltas Tarigan.
Kurang lebih jam 20.00 malam saya ditelpon oleh Bung Daja selaku
ketua tim untuk membuat pelaporan di Panwaskot. Akhirnya saya
mengarah ke situ dan saya melihat Saudara Mamik sudah didampingi oleh
Saudara Akim dan beberapa Tim Yaris yang ada di situ, Yang Mulia.
Setelah saya membuat berita acara pelaporan, saya keluar. Dan
tidak selang berapa lama, Saudara Mamik didampingi oleh tim dari Yaris,
Saudara Akim yang dari ruangan dan barang bukti HP yang sempat
diamankan oleh Satgas itu dibawa. Dan saya merasa keberatan, Yang
Mulia. Dan saya berbicara kepada Pak Bambang selaku pengacara DPC
yang mendampingi saya, “Pak Bambang tolong itu HP-nya diminta
kembali karena itu bisa menjadi barang bukti.” Harusnya diminta kembali
22
oleh Pak Bambang. Dan akhirnya HP diminta dan saya katakan pada Pak
Bambang lagi, “Pak tolong dicek isi dari HP itu lagi karena sudah di tangan
Mamik.”
Setelah Pak Bambang tanyakan kepada Pak Arsyad itu Pak, dari
Panwas ada, Panwaskot, Pak Arsyad mengatakan, “Wis nggak usah,
percaya sama saya.” Setelah itu kami pulang, Yang Mulia.
Tanggal 21 Mei, pagi jam 08.30, saya didatangi oleh petugas
Panwas, membawa surat atau…, ya surat dari Panwas dan setelah itu
saya tanda tangani berita penerima surat, Yang Mulia. Betapa kagetnya
saya, Yang Mulia, karena setelah saya buka, Panwas menyampaikan
bahwa permasalahan money politics di Gedongan tidak bisa ditindaklanjuti
karena kurang kuatnya bukti. Saya enggak tahu nggak habis pikir kepada
semua teman-teman di DPC, ada apa ini dengan Panwaskot?
Ya, mungkin itu Yang Mulia, yang kami sampaikan. Kurang dan
lebihnya saya mohon maaf.
Assalamualaikum wr. wb.
Terima kasih, Yang Mulia.
Baik.
Kemudian Saudara Soim.
23
membuat pernyataan dan saya mengetahui, langsung kami antar ke
tempat Bapak Eri, PPS Kelurahan Tegalrejo bahwa jawaban itu mohon
ditunggu, nanti kita mendapatkan surat balasan dari KPU. Ternyata apa
yang terjadi pada tanggal 1 Mei saya mendapat balasan bahwa yang
bersangkutan tidak bisa dapat memilih pada Pilkada 2011. Padahal dalam
Pilgub, Pileg, Pilpres, yang bersangkutan mendapatkan undangan dan bisa
mencoblos. Itu yang pertama, Yang Mulia.
Terus yang kedua. Pada tanggal 1 Mei, jam 17.00, tahun 2011,
saya melihat langsung dan menyaksikan, mudah-mudahan beliau hadir di
sini Bapak Muharis, telah membagikan sembako di wilayah kami di RT 04,
Genteng Tegalrejo dan sekitarnya, dan beserta tim, ada Pak Budi Santoso,
ada Pak Samroni, ada Pak Tugiman. Dan pada saat itu juga pada tanggal
1 Mei itu adalah bukan kampanye Nomor 3, tapi kampanyenya Basis
Nomor Urut 1. Kenapa beliau melakukan itu?
Yang ketiga. Pada tanggal 3 Mei, saya menyaksikan sendiri dengan
mata saya sendiri, dan itu saya ketahui pada kampanye Bapak Haris,
Nomor Urut 3, ada seorang anak-anak mengikuti kampanye dan itu saya
abadikan lewat HP saya. Bukti, ada, Bapak, lewat…, sudah saya abadikan
lewat telpon saya…, lewat HP saya, sudah saya cetak.
Cukup sekian Pak, kesaksian dari saya.
Terima kasih.
Ya, terima kasih, Saudara Soim. Nanti di..., fotonya itu diserahkan
saja nanti ke Kepaniteraan.
Pak Muharis mana yang Saudara tunjuk tadi? Mana orangnya Pak
Muharis? Katanya ada tadi, mana Pak? Mana Pak Muharis?
Oh Bapak? Bapak yang membagi-bagi sembako, Pak? Tidak.
Bohong itu, Pak. Saya tahu sendiri dan saat itu juga beliau salat
berjamaah, salat Magrib di masjid saya.
Terima kasih, Pak.
24
106. KETUA: MOH. MAHFUD MD
25
dengan tim lapangan. Jadi pencocokan itu apakah ditemukan adanya
kesalahan-kesalahan, kita menginstruksikan kepada tim lapangan untuk
segera ke kecamatan, keluarahan, RT/RW, bahkan ke TPS-TPS untuk
pencocokan data.
Setalah itu kami temukan banyak kesalahan-kesalahan yang
menurut kami itu menjadi sangat fatal, yaitu yang pertama ditemukannya
nama-nama ganda di…, yang tersebar di hampir seluruh TPS di Salatiga.
Dan ditemukannya nama-nama orang yang sudah meninggal tetapi masih
masuk dalam DPT. Dan ditemukannya lagi ada nama-nama yang di bawah
umur, berarti di bawah 17 tahun yang terdaftar dalam DPT, tetapi
tanggalnya dimanipulasi, tanggalnya diubah, karena kita mencocokkan
langsung dari KK.
Terus dari situ kita juga setelah pasca pencoblosan, kita tetap
melakukan investigasi tentang data-data, yaitu kita yang pertama
ditemukannya ada nama-nama dari anak di bawah umur yang disuruh
mencoblos, dibayar untuk mencoblos Nomor 3. Dan dari total data
ganda…, nama-nama ganda dan sebagainya itu saya menyimpulkan…,
saya menginvestigasi dan bukti-bukti sudah saya serahkan kepada Kuasa
Hukum dari Pemohon, ada ditemukan 5.445 nama sekaligus dari…,
tambahan dari Panwas ditemukan 587 nama yang sama.
Di situ pula temuan-temuan itu kita bisa di-cross check kembali,
semua bukti sudah saya kumpulkan, mungkin bisa…, bisa diperlihatkan
itu. Ini saya membawa contoh, ini salinan daftar pemilih tetap dari KPU
yang saya cetak. Terus saya menemukan nama-nama ganda yang saya
sortir sendiri dan itu bisa dibuktikan adanya nama-nama ganda, sekaligus
temuan eksodus yaitu seharusnya orang berada di luar kota dengan KTP
luar kota, tetapi dimasukkan di dalam DPT, itu kita ada bukti-buktinya
semua. Itu mungkin sekian dari saya.
Terima kasih, Yang Mulia.
26
113. SAKSI DARI PEMOHON: MOH. DAVID IRFANDUDIN
Waalaikumsalam.
Saya David dari TPS 19, Desa Krasak, Ledok Argomulyo, Salatiga,
mau menyampaikan tiga hal, Yang Mulia.
Yang pertama, pada bulan April tepatnya tanggal 1, seluruh warga
RW 6 dikumpulkan di rumah…, depan rumah Bapak Munazir selaku RT 2.
Dalam acara tersebut ada untuk menghadiri sosialisasi Pemilukada Tahun
2011. Dalam acara tersebut dihadiri Ketua RT 1, Ketua RT 2, Ketua RW 6,
dan Pasangan Nomor Urut 3, Bapak Yuliyanto beserta istri. Dalam acara
tersebut Ketua RT 2, Bapak Munazir, meminta bantuan dua set tenda
untuk warga RW 6. Di situ pula Bapak Yuliyanto akan memenuhi dua set
tenda tersebut dan akan menambah dua tenda lagi beserta uang tunai
Rp100.000.000,00, itu disampaikan oleh Bapak Yuliyanto sendiri apabila
seluruh warga RW 6 bisa menang mutlak untuk memilih Nomor 3.
Yang kedua, Yang Mulia. Pada tanggal 7 bulan Mei tahun 2011,
jam 17.00, sehabis pulang kerja saya dipanggil oleh Saudara Shodiq untuk
datang ke rumah Bapak Joko. Di situ sudah ada…, di rumah Bapak Joko
sudah ada Bapak Joko sendiri, Bapak Ketua RT 1, Ketua RT 2, Bapak
Muhidin, Bapak Abdul Basyir, dan Bapak Roni. Di situ Bapak Joko bilang
kepada saya, “Kalau saya sampai mencari massa untuk pasangan calon
lain, saya akan dikucilkan dari situ bahkan saya akan diusir, padahal saya
asli dari tempat saya tersebut.” Dan Bapak Joko juga menjanjikan,
“Apabila Pak Yuliyanto sampai menang, awake dhewe mengko entuk
satus yuta, kanggo sak RW,” itu bilang sendiri Bapak Joko. Dia bilang
sendiri karena dia dari Timnya Yaris.
Yang ketiga, Yang Mulia. Pada tanggal yang sama, 7 Mei 2011, jam
20.00, Bapak Joko datang ke rumah saya dan memberikan tiga amplop
berisi uang masing-masing Rp 20.000,00. Tiga amplop tersebut diberikan
kepada ibu saya, disaksikan oleh istri saya dan bapak saya. Setelah itu
Bapak Joko bilang kepada ibu saya, “Suruh mencoblos Nomor 3.”Kalau ibu
disuruh mencoblos bagian dada, saya disuruh mencoblos bagian
mukanya.
Pada waktu pencoblosan, Bapak Joko juga hadir ketemu saya, di
depan TPS saya masih diingatkan agar mencoblos bagian mukanya.
Sampai situ sampai berulang-ulang, Bapak Abdul Basyir juga bilang
begitu. Setelah perhitungan suara, akhirnya saya mencoblos Nomor Urut
27
3 seperti yang diperintahkan oleh Bapak Joko. Kalau saya tidak sa…, kalau
saya tidak mencoblos Nomor Urut 3 bagian mukanya saya akan
dikucilkan, bahkan diusir dari kampung tersebut.
Pada waktu penghitugan suara, Tim dari Bapak Joko atau Tim dari
Yaris pada tepuk tangan semua. Karena saya telah mencoblos Nomor Urut
3 karena sesuai dengan pendapat Pak Joko saya disuruh mencoblos
Nomor Urut 3 pada bagian mukanya, bahkan muka dari gambar tersebut
sampai hilang tapi itu dianggap sah. Dan setelah itu semua dari
pendukung Yaris semua ada di situ, Bapak Joko, Bapak Abdul Basyir, dan
Bapak Munazir semua ada di situ waktu penghitungan suara karena dia
selaku anggota KPPS, dan dia memberi selamat kepada saya, pada jabat
tangan, dan pada sorak-sorak. Karena di tempat saya Nomor Urut 3
menang mutlak dengan jumlah 324 suara, Nomor 1 dapat kosong, Nomor
2 dapat 35, Nomor 3 dapat 234, Nomor 4 dapat 1 suara. Surat suara yang
rusak 25, yang tidak hadir 12, cadangan 8.
Sekian, Yang Mulia, dan terima kasih.
Selesai Saksi dari Pemohon, sekarang kita terus ke Saksi dari Pihak
Terkait.
Izin Yang Mulia, kita masih ada Saksi lagi, apa mau diperiksa lagi
atau nunggu yang Termohon dulu (…)
Cukup, saya kira sudah. Sudah dua puluh sekian ya, kita pindah
dulu ke sini, nanti kita lihat.
Saudara Iskandar, silakan.
28
120. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Yang spesifik membantah dalil-dalil itu, kalau yang itu sih sudah
benar, ndak usah disaksikan.
Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Majelis Ulama telah melakukan
pandangan…, melihat kenyataan yang terjadi di Kota Salatiga sangat
kondusif sekali karena Pemilukada dari awal hingga akhir berjalan dengan
baik. Kami melihat tidak ada keributan apapun yang terjadi dari mulai
awal sampai dengan berakhirnya Pemilukada di Kota Salatiga.
Terima kasih.
29
129. SAKSI DARI TERMOHON: SRI WAHYU ANDAYANI
Saya adalah salah satu tim dari pemeriksa kesehatan jiwa Pilkada
Kota Magelang…, eh Kota Salatiga yang dilaksanakan pada tanggal 20
Februari 2011, hari Minggu, pelaksanaan di Rumah Sakit Umum Daerah
Salatiga. Saya bersama tim…, saya seorang psikolog dan satunya dari
psikiater.
Jadi kronologis pelaksanaan tes, tes dimulai pada jam 09.00 pagi,
dihadiri 4 pasang calon peserta. Sebelum pelaksanaan tes, sayalah yang
memberikan instruksi tentang tata cara mengerjakan tes. Tes itu ada yang
terdiri dari menggambar dan juga memberi tanda silang pada pernyataan
yang diberikan pada peserta. Untuk yang mengisi atau menyilang
pernyataan, itu terdiri dari 350 soal, dimana saya sudah memberikan
instruksi bahwa apabila setuju atau sesuai dengan pernyataan yang ada,
maka yang diberi tanda silang adalah yang tanda plus. Kalau tidak setuju
atau tidak sesuai yang diberi tanda silang yang negatif.
Pada waktu itu peserta sudah jelas semua dan tes segera dimulai.
Kemudian saya melakukan observasi dengan berkeliling melihat para
peserta, apakah ada yang kekurangan misalnya (…)
Saya menyanggah, Yang Mulia. Saya ada fotonya bahwa Ibu itu
(…)
30
135. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Saudara siapa?
Belum selesai.
Silakah, silakan.
Ya, jadi waktu itu saya keliling melihat ada salah satu peserta yang
sudah menyelesaikan separuh dari soal 350, kemudian dia kelihatan lelah
matanya, penglihatan. Sehingga saya tanya, “Bagaimana, Pak, ada
kesulitan?” Saya bilang begitu. “Ya, ini saya penglihatannya enggak begitu
jelas.” Oke, waktu itu saya minta pertimbangan dengan tim seorang
psikiater Dr. Tantri, beliau mengatakan bahwa dibacakan saja enggak
31
apa-apa. Yang penting beliau yang mengerjakan untuk menyilangnya.
Jadi waktu itu saya sempat membantu untuk membacakan soal, bukan
mengerjakan soalnya. Jadi dari Tes MMPI, tes kesehatan mental
Indonesia itu yang dibutuhkan adalah jawaban dari pernyataan, bukan
dari kondisi atau perilaku saat mengerjakan. Jadi saya hanya membantu
untuk membacakan saja, sedangkan yang mengerjakan juga yang
bersangkutan.
Ya, jadi tidak ada pengaruh, dalam artian tidak mempengaruhi hasil
dari tesnya itu, karena tes itu hasil jawaban itu dikerjakan sendiri oleh
peserta dan kemudian diolah, dimasukkan ke komputer. Jadi keluar
sendiri, nanti grafiknya yang baca psikiater.
Jadi salah kalau saya dianggap sebagai mengerjakan ya,
membantu mengerjakan, bukan seperti itu. Jadi membantu membacakan
saja, karena peserta kelihatan sudah capek untuk penglihatannya
sehingga ketinggalan dengan yang lain.
Itu, terima kasih, Yang Mulia.
Baik, Saudara Pemohon, itu tadi ada Saksi yang punya foto dan
sebagainya, itu silakan nanti dilampirkan dan Saudara beri dalil sendiri ya,
secara tertulis. Tidak usah di (…)
32
150. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI
Bukan.
Ya.
Ya, faktanya saya sudah mengambil gambar Ibu Sri dengan Pak
Bambang Soetopo (...)
33
160. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI
Izin, Yang Mulia. Ini terkait dengan Saksi dari kepolisian ini, Polres
Salatiga ini. Ini pertanyaan pertama ini, apakah Bapak punya kapasitas
walaupun ditunjuk sama Kapolres, Yang Mulia. Apakah dia mengetahui,
melihat, mendengar, dan mengalami materi. Jadi saya ingin tanya dulu,
materinya paham tidak ini Bapak ini, main memberikan pendapat saja ini.
Bawa.
34
tidak menguasai, ya kita kan punya logika-logika juga untuk urusan
kesaksian.
Silakan maju.
Interupsi, Pak.
35
171. SAKSI DARI PEMOHON: SUDJONO
Sialakan teruskan.
36
177. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN
Ya, terima kasih, Yang Mulia. Kebetulan tim pencari fakta DPP PDI
hari ini datang ke Jawa Tengah, mungkin akan ke Salatiga juga itu. Ini
mengenai keterlibatan aparat kepoisian, Yang Mulia. Kemarin sudah
berbicara kami dengan Pak Kapolda hari Senin kemarin.
Ini saudara Saksi ya, tadi dikatakan itu situasinya aman dan
kondusif itu ya?
Betul.
Betul.
37
186. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Kemudian terkait dengan masalah pengusiran ini, ya. Ini kan kerja
polisi ini kan terukur ya, terukur kalau polisi bekerja ini, ya. Itu infonya
dari siapa itu? Ada masalah-masalah gitu infonya dari siapa? Apa enggak
ada analisa? Itu kan ada Karo Analisa atau apa itu? Ini menurut warga
tidak tenteram, warga yang mana menurutnya yang tidak tenteram itu?
Bisa diceritakan tidak?
Ya itu (...)
Ya, silakan.
Terima kasih. Jadi itu langsung ketemu dengan warga, saat kita
patroli, di Dukuh Pamot tersebut. Demikian, jawabannya.
38
194. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO
Kemudian Saudara Saksi, ya, ini luar biasa ini, apa perlu itu ya,
anggota lengkap, Brimob BKO, kemudian senjata water canon, kemudian
juga senjata-senjata laras panjang, itu dihadirkan kepada Satgas PDI
Perjuangan di sana.
Pertanyaan pertama, apa pernah kita buat kekacauan di Salatiga
itu?
Apa perlu pakai water canon? Apa perlu pakai senjata laras
panjang saat itu?
Apa perlu pakai Panser dua biji…, dua…, dua buah itu?
39
203. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Terima kasih.
Panwas sekarang.
40
212. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI
41
personil. Pertama, petakan daerah-daerah TPS yang sering terjadi
pelanggaran. Yang kedua, pada saat pemungutan suara, Anda kan juga
menggunakan hak suaranya di TPS masing-masing, maka sekali itu pula
Anda melakukan pengawasan. Setelah menjelang pukul 13.00 karena
akan segera dilakukan penghitungan suara, maka fokuskan kepada
daerah-daerah tertentu karena tidak mungkin akan dilakukan pengawasan
semua. Setelah proses penghitungan suara, segera kembali ke kecamatan
karena akan menerima salinan C-1 Berita Acara tersebut. Itu yang bisa
kami lakukan.
Bahwa kemudian ada laporan, termasuk ada anak di bawah umur,
ada money politics, dan lain-lain, bahwa perlu kami haturkan kepada
Majelis, semenjak pemungutan suara dan penghitungan suara, laporan
yang masuk ke kami itu yang money politics adalah 10 laporan.
Kemudian, yang satu adalah kampanye hitam (black campaign), yang satu
adalah dugaan pelanggaran terkait dengan pemungutan dan
penghitungan suara. 10 laporan money politics disampaikan oleh Dihati,
oleh Pemohon. Kemudian, satu black campaign disampaikan oleh
pasangan…, Tim Kampanye Pasangan Yaris. Kemudian, satu kaitannya
dengan dugaan pelanggaran tata cara pemungutan suara disampaikan
oleh saksi luar dari Pemohon di TPS 23.
Dari 10 money politics, termasuk yang telah disampaikan oleh saksi
bahwa ada laporan pemberitahuan status yang sudah kami sampaikan
kepada para pelapor, dua di antara laporan money politics sudah kami
sampaikan kepada pelapor bahwa belum cukup bukti terjadinya tindak
pidana money politics. Kemudian yang kedelapan, nanti karena kami
berdua biar disampaikan oleh teman kami. Dan yang penggunaan black
campaign sudah kami sampaikan kepada pelapor bahwa di dalam
ketentuan peraturan Bawaslu, ketentuan yang harus kami sampaikan
kepada pelapor itu salah satunya harus menyampaikan pelapor, alamat
pelapor, alamat terlapor, siapa terlapor, saksi, dan kapan terjadinya tindak
kejahatan atau tindak pelanggaran tersebut. Karena tidak mencukupi
keterangan-keterangan atau syarat-syarat tersebut, maka laporan sudah
kami kembalikan, tidak bisa kami tindaklanjuti, itu memang ketentuannya
begitu.
Terkait dengan persoalan logistik Pemilu, kami sudah
menyampaikan surat permohonan kepada KPU agar diberi, tapi sampai
batas hari pemungutan suara, Yang Mulia, kami belum menerima data
jumlah logistik Pemilu. Sehingga apa yang disampaikan Pemohon kami
tidak bisa mengetahui secara pasti tentang itu. Walaupun memang benar
kepada kami disampaikan laporan banyak hal karena alasan batas waktu
pelaporan adalah 7 hari setelah terjadinya pelanggaran maka itu kita
sampaikan surat balasan kepada pelapor itu tidak bisa ditindaklanjuti.
Jadi yang kami lakukan tindak lanjut adalah yang pertama, 8
money politics, kemudian plus 2 money politics, jadi total 10. Kemudian
42
satu pelanggaran dugaan tata cara pemungutan suara, yang satu adalah
black campaign, itu sudah kami tindak lanjuti. Semua itu pas pada
saatnya itu sebelum 7 hari terjadinya pelanggaran.
Banyak laporan juga yang disampaikan kami tapi itu sudah di luar 7
hari. Artinya sudah kami sampaikan kepada pelapor bahwa sesuai
ketentuan kami tidak bisa menindaklanjuti karena batas waktu yang
sudah dtentukan sudah habis.
Kiranya itu yang bisa kami sampaikan, Yang Mulia. Barangkali nanti
ada kesempatan lain atau pertanyaan kami persilakan. Cukup sekian,
kurang lebihnya saya mohon maaf.
Saya akhiri, Wassalamualaikum wr. wb.
Saya hanya ingin penegasan sekali lagi. Jadi, tidak ada kasus yang
sampai dibawa ke pengadilan?
Oke. Oke, titik. Baik, saya kira saya silakan kalau mau tanya.
43
218. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI
Ya, monggo.
Ya, Pak. Saudara Saksi ya, Panwas ya, Pak Ketua ya? Pak Ketua
ya?
Saya Ketua.
Saudara Saksi ya, itu tadi Saudara Saksi katakan DPT-nya memang
bermasalah, ya? Ini ingin penegasan ini.
44
227. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI
Ya (...)
Saudara Saksi ya ini…, Saudara Saksi ya, Panwas ini pernah tidak
walk out itu karena tidak ditindaklanjuti pada saat penetapan DPT, walk
out, “Ya sudahlah jalankan saja ini Pemilu dengan cara KPU sendiri,”
pernah enggak seperti itu?
Pada saat rekap DPT di tingkat kota pada saat itu yang seharusnya
adalah pembacaan jumlah-jumlah pemilih per kelurahan, per kecamatan,
di tingkat KPU. Tapi kami pada saat itu menyampaikan…, juga
menyampaikan laporan dan juga sekaligus menanyakan laporan yang
sudah kami sampaikan kepada KPU. Pada saat itu memang agendanya
adalah mendengarkan rekap jumlah pemilh per kelurahan.
Ya (…)
Tapi kami memaksa agar laporan kami yang sudah kami sampaikan
beserta temuan yang kami bawa itu ditindaklanjuti.
Oke.
45
Kemudian anak kecil banyak masuk ke sana, pemilih dari daerah
lain itu bisa memilih pada saat itu. Bahkan orang yang tidak berhak ya,
orang yang tidak berhak itu dimasukkan ke dalam DPT, sedangkan yang
benar-benar orang yang berhak, warga situ, selama ini juga memilih itu
tidak bisa atau tidak dapat diberikan hak pilihnya itu. Ada enggak itu
temuan seperti itu? Atau laporanlah setidaknya.
Dugaan DPT ganda…, sekali lagi yang kami sampaikan kepada KPU
adalah dugaan. Dan kami mohon kepada KPU untuk menindaklanjuti
sesuai dengan aturan yang berlaku. Maka yang kami sampaikan ada
dugaan pemilih ganda itu ada sekitar 500 memang, sudah kami
sampaikan kepada KPU. Kemudian ada juga yang meninggal yang kami
sampaikan, kemudian anak…, tertulis di bawah umur, sekali lagi ini tertulis
karena saya berdasarkan data. Tapi faktanya yang satu saya klarifikasi
ternyata sudah di atas (…)
Ada, ini anaknya sudah di sini, ada di ruang persidangan nanti kita
hadirkan. Kalau diizinkan dan disumpah untuk (…)
Nanti saja.
Oke.
Kita pertimbangkan.
Saudara Saksi ya, ini tadi katanya laporan money politics ini ada 10
ya?
Ya.
46
242. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN
47
249. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI
Ya.
Ya, itu kita…, kami terima, tapi karena batas waktu pelaporan,
karena sesuai aturan adalah 7 hari sejak terjadinya pelanggaran, maka itu
tidak bisa kami tindak lanjuti.
Ya, kami terima laporan itu.
Saksi pernah tidak ya di kantong-kantong PKS ini ya, ini DPT plus
2,5% ini lebih, jadi surat suaranya banyak yang lebih ini. Sedangkan di
tempat-tempat yang basis massa nasionalis ini, ini bahkan ada surat
suara yang kurang ini. Pernah enggak terima laporan itulah itu? Kita
enggak bicara saksinya, tapi pernah enggak? Kita sudah laporkan itu
sebelumnya.
48
257. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI
Oke.
Ya.
Saksi ya, ini pernah tidak dapat laporan lagi ini, warga atau…, ini
ada saksinya di sini ya, warga yang punya KTP, lahir di situ, kerja di situ,
tinggal di situ ya, akan tetapi enggak bisa memilih itu, dengan alasan
sederhana, kata undang-undang namanya tidak ada di DPT. Padahal
sudah dari awal sudah diperjuangkan untuk masuk ke dalam DPT, pernah
enggak? Ini ada Saksi di belakang saya ini, enggak bohong kita.
Ya.
Jadi ada semua. Ini kemudian…, ini Saksi ya, ini mengenai TPS 23,
mudah-mudahan ini KPPS TPS 23 ada di sini.
Ya.
49
266. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN
Apa benar ya itu pada saat selesai pemungutan suara itu lokasi TPS
itu ditutup, tidak seorang pun boleh masuk, termasuk saksi pasangan
calon itu, sehingga yang bisa masuk hanya KPPS saja, dan di situ menang
mutlak itu suara dari pasangan Pihak Terkait ini.
Ya, itu laporan resmi kepada panitia pengawas sudah kami tindak
lanjuti.
Oke. Saksi ya, ini berikut lagi, mengenai undangan ini, ini luar
biasa. C-6 banyak tidak dibagi atau setidak-tidaknya dibagi ini mendadak
ini, kita mau pencucukan tanggal 8, dibaginya tanggal 7 malam itu atau
tanggal 7. Dapat tidak laporan yang sampai warga resah pada saat itu,
kok enggak dapat kartu pemilih waktu itu?
Ya, itu ada di dalam laporan Pemohon yang sudah kami terima,
tapi batas waktunya sudah…, sudah kelewat.
Ya.
50
275. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN
Ya?
Ya.
51
282. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI
Ya.
Saudara siapa?
Ya, silakan.
52
291. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI
Ya, terima kasih. Balasan dari KPU sudah kita terima, tapi pada…,
setelah kita itu…, setelah terjadi kegiatan rekap pembacaan jumlah di
setiap kelurahan oleh KPU. Jadi, sehingga pada saat kami mohon izin
meninggalkan ruangan, itu pada saat itu belum.
Saya lanjut, Majelis. Saudara Saksi dari Panwas ya, apakah Saksi
mengetahui bahwa dalam proses pemutakhiran data pemilih itu, setelah
penetapan DPT ada namanya mekanisme pemeliharaan DPT. Jadi KPU
ada tindakan kegiatan untuk mencoret nama-nama yang diduga ganda
atau meninggal dunia karena orang meninggal tidak bisa diprediksi. Ada
pemeliharaan DPT. Apakah saksi tahu mekanisme itu?
Tahu.
Yang Mulia, mohon izin. Ini yang bertanya ini bukan KPU ini, bukan
KPU Kota Salatiga ini, ini KPU Provinsi ini. Ini luar biasa, Yang Mulia. Ini di
53
persidangan yang begitu sakral ini kok bisa terjadi yang kayak begini,
Yang Mulia.
Ya, ya istilahnya.
Salatiga. Silakan siapa yang jawab. Itu masih banyak itu orang di
situ punya KTP apa tadi, sementara yang tidak berhak malah masuk yang
berhak malah tidak bisa masuk meskipun sudah mendaftar sebelum
pencoblosan.
54
306. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA
SALATIGA)
Oke. Terus?
55
314. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA
SALATIGA)
Selanjutnya(…)
Ndak boleh. Kamu itu saksi itu ndak boleh ngomong kalau ndak
diminta.
Oh ya.
Terima kasih, Yang Mulia. Dari DP-4 yang kami terima dari
Pemerintah Kota Salatiga, selanjutnya kami menyusun bahan DPS.
Bahannya dari DP-4 kita susun menjadi bahan DPS, yang selanjutnya kami
sampaikan kepada PPS melalui PPK untuk dilakukan pemutakhiran.
Selanjutnya pemutakhiran dilaksanakan tanggal 12 Desember tahun 2010
sampai dengan 12 Januari 2011 (…)
Oke.
56
322. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ada.
Ada, ada. Jadi sampai dengan ditetapkannya DPT oleh PPS…, ini
kami apa namanya, menegaskan kembali, tanggal 18 Maret ini tidak ada
respon dari masyarakat. Jadi meskipun yang bersangkutan ber-KTP Kota
Salatiga, tetapi tidak terdaftar di DPT sehingga yang bersangkutan tidak
dapat menggunakan hak pilih dalam Pemilukada.
Kemudian terhadap laporan yang kami terima dari PPS maupun
dari PPK, sehubungan dengan pemilih yang tidak terdaftar di dalam DPT,
KPU Kota Salatiga melaksanakan penelitian terhadap laporan tersebut,
apakah yang bersangkutan meneri…, terdapat dalam daftar pemilih baik
di DP-4, bahan DPS, DPS, atau daftar pemilih tambahan. Apabila
ditemukan pemilih yang telah terdaftar sebelumnya pada…, daftar pemilih
yang tadi kami sampaikan, kami sebutkan tadi, maka PPS dapat
menerbitkan surat keterangan berdasarkan berita acara penelitaian yang
dikeluarkan oleh KPU Kota Salatiga.
Demikian, Yang Mulia.
57
328. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya.
Jadi Yang Mulia, dasar dari KPU Kota Salatiga melakukan penelitian
adalah laporan (…)
Ya, jadi laporan dari PPS yang disampaikan ke KPU ini dengan
melampirkan fotokopi KTP dari penduduk yang merasa belum terdaftar di
DPT untuk kami teliti, dasarnya itu. Jadi tidak serta-merta orang
berpenduduk…, orang penduduk Salatiga yang memiliki KTP tetapi tidak
terdaftar di DPT bisa menggunakan KTP ke TPS untuk memberikan suara,
tidak bisa, harus melalui mekanisme yang tadi sudah kami sampaikan.
58
336. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ada buktinya.
Jadi di TPS ya, pada hari yang sama lalu datang bawa KTP dalam
praktik bisa? Bisa ndak?
59
345. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA
SALATIGA)
Ya penelitiannya di mana?
Di KPU.
Lama dong kalau pada hari yang sama harus ke KPU dulu?
Salatiga adalah kota kecil, Yang Mulia. Jadi, untuk aspek letak
geografis sangat mudah dijangkau oleh seluruh TPS (...)
Ya.
60
354. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ndak usah, kita percaya saja bahwa itu tidak bisa, kan gitu, karena
sudah dinyatakan kalau orang itu ke TPS tidak bisa.
Tidak boleh. Saudara saja itu praktis saja, ndak usah berdebat, kita
sudah tahu pedomannya. Saudara lampirkan saja daftar-daftar siapa,
buktinya yang tidak bisa..., dalam bukti saja nanti disampaikan di
kesimpulan.
Izin, Yang Mulia. Di dalam boks itu semua sudah ada, Yang Mulia.
Di boks itu.
61
361. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Oke, oke, baik kalau begitu. Nanti kita lihat seberapa signifikan
terhadap hasil itu dan seberapa massif.
Ada lagi?
Ya, tapi dalam praktis kan tidak muncul kasus karena itu..., apa...,
harus begitu lalu harus berubah semua, kan tidak. Artinya, kita lihat
aturan umumnya itu orang yang tidak terdaftar dan punya KTP dan/atau
kartu keluarga yang sah di tempat yang sama bukan di tempat yang lain
itu harus diterima, kan begitu. Sudah ada Surat Edaran KPU, ada Putusan
62
Mahkamah Konstitusi, kan begitu dulu. Mahkamah Konstitusi selalu
mengatakan dalam putusannya, “Surat KPU yang didasarkan pada
Putusan Mahkamah Konstitusi untuk Pemilu Legislatif itu berlaku juga
untuk Pemilu Kepala Daerah.”
Oke, nanti kita lihat kasusnya.
Cukup ya? Kita akan dengarkan (...)
Izin Yang Mulia, sedikit. Tadi dibilang tidak ada perubahan itu
tetap, jadi tidak ada pemutakhiran yang diakui sendiri, mohon dicatat itu,
Yang Mulia, sama Panitera. Tidak ada perubahan.
Kemudian boleh ditanya Yang Mulia, Panwas ini dapat DPT
pemeliharaan tidak? Jangan-jangan tidak dapat lagi.
Pemutakhiran kan?
Pemutakhiran.
63
376. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI
Pemutakhiran?
Ya, daftar pemilih yang final sebelum hari H, itu mutakhir namanya.
Dapat pemeliharaan?
Dapat satu kali tapi belum final, seingat kami. Nanti kami (…)
Ya.
Baik, sekarang Saudara kita istirahat salat Ashar sampai jam 16.45
WIB…, 16.30 lah, setengah jam.
Sidang diskors.
KETUK PALU 3X
64
SIDANG DIBUKA KEMBALI PADA PUKUL 16.48 WIB
KETUK PALU 3X
65
yang hadir atau yang menggunakan hak pilih dengan surat suara yang
terpakai serta jumlah seluruh surat suara sah dan tidak sah di tingkat PPK
Sidorejo, Salatiga. Terima kasih, Ketua.
Baik, itu jawaban untuk dalil dari Pemohon nomor berapa? Ada
enggak? Kalau tidak ndak…., kalau tidak ada, tidak dinilai itu keterangan.
Hah?
66
393. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF
Betul, Majelis.
Ya, oke.
Silakan diteruskan.
Pengambilan sumpah dan janji atau janji disaksikan oleh para saksi
yang hadir yaitu dari Paslon 1 (Basis), nama Joko. Paslon 2, nama
(Dihati), tidak ada. Paslon 3 (Yaris), nama Bapak Muslich. Paslon 4
(Poros). nama Bapak Muhyi A. R. Perlu kami laporkan DPT di TPS 23
Domas, Kelurahan Salatiga, ada 487, terdiri dari laki-laki 234, perempuan
253. DPT yang menggunakan hak pilih ada 416, terdiri dari laki-laki 193,
perempuan 223, yang tidak menggunakan hak pilih ada 71 terdiri dari
laki-laki 30, perempuan 41. Surat suara yang dipakai 416, surat suara
yang tidak terpakai atau sisa bukan karena rusak atau keliru coblos 83,
surat suara sah untuk seluruh pasangan calon 399, surat suara tidak sah
17, jumlah surat suara sah dan tidak sah 416. Adapun perolehan suara
masing-masing Paslon adalah sebagai berikut.
1. Paslon satu (Basis) 33 suara.
2. Paslon dua ( Dihati) 62 suara.
3. Paslon tiga (Yaris) 261 suara.
4. Paslon empat (Poros) 43 suara.
Jumlah 399 suara.
Selanjutnya, kami sampaikan adanya petugas KPPS yang diduga
menyoblos suara…, surat suara untuk kepentingan Paslon 3 lebih dari
sekali, mengenai dugaan tersebut adalah tidak benar. Yang kedua,
adanya intimidasi yang dilakukan penyelenggara Pemilu adalah tidak
benar, bahwa di TPS 23, Domas, Kelurahan Salatiga, pelaksanaan
Pemilu…, pelaksanaan pemungutan suara atau perhitungan surat berjalan
dengan lancar, aman, dan tidak ada masalah.
Interupsi (…)
Apa?
67
398. SAKSI DARI PEMOHON
Keterangan (...)
Interupsi, Pak.
Yang Mulia.
Siap.
68
408. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya, baik.
69
Terima kasih, assalamualaikum wr. wb.
Ya.
Jadi, silakan tadi apa yang mau sampaikan? Anda saja yang
mewakili yang interupsi?
He eh.
Padahal (…)
TPS-nya ditutup?
He em.
70
421. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN
Nah ini, dia bilang tadi ada saksi pasangan calon sudah sepakat.
Saksi kita sudah datang karena terlambat akhirnya dijadikan saksi luar. Itu
bukan masalah dia terlambat, masalahnya kita tidak pada saat
pemungutan atau penghitungan suara. Masalahnya pada saat di Isoma itu
(...)
Ditutup.
Dikunci ya?
Dan keberatan saksi kita yang tadi itu sama Dewi Lafiorita, inikan
koordinator di sana, Yang Mulia.
Oke, oke.
71
429. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN
Izin Yang Mulia, yang tidak cukup buktinya bukan itu, bukan
tidak…, perbuatan materinya sudah terpenuhi…, mohon ditanya sama
Panwas sudah terpenuhi itu.
Izin Yang Mulia, bukan maksud memotong ini, Yang Mulia. Ini
berkali-kali semua saksinya…, kalau Yang Mulia kan kami ada rekaman
persidangan itu…, semua Saksi Termohon ini membaca Yang Mulia, jadi
tidak kesaksian.
72
436. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUWARDI
Sama?
73
KPU tersebut dilakukan penelitian data, di sana ternyata Bapak Mujono
terdaftar di DP-4 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota
Salatiga, tapi berdasarkan fakta KTP yang bersangkutan berada di
Kelurahan Cebongan RT 03 RW 02, Sukasari. Kemudian pada tanggal 5,
KPU mengedarkan surat Nomor 133 Berita Acara 5/2011 tentang
penelitian data pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang di antaranya
termasuk nama Bapak Mujono sekeluarga, yang terdaftar di DP-4
Kelurahan Mangunsari yang beralamatkan di Kelurahan Cebongan RT 03
RW 02, Sukasari.
Kemudian tanggal bersamaan KPU menerbitkan surat edaran
Nomor 369/KPU Kota Salatiga/2011 yang salah satunya berkaitan tentang
pemilih yang menggunakan KTP yang tidak terdaftar dalam DPT, tetapi
terdaftar dalam DP-4 ataupun DPS, dipersilakan atau diperkenakan untuk
memberikan suara. Karena faktanya di Cebongan kami menerbitkan surat
keterangan Nomor 30/PPS/5/2011 yang menerangkan bahwa nama Bapak
Mujiono, Titik Sumarti, Cahyo Kusuma, beralamat di RT 03 RW 02,
Sukasari, Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo, kepada Ketua PPS
3 Sukasari untuk diberikan pelayanan pemungutan suara pada tanggal 6
Mei, jadi masih hari…, 8 Mei 2011. Jadi bisa dipastikan yang bersangkutan
hanya terdaftar di TPS 03 Sukasari, Kelurahan Cebongan.
Demikian Yang Mulia, yang dapat kami terangkan.
Terima kasih, assalamualaikum wr. wb.
Oke. Cukup, ya. Nanti kalau anu dibantah tertulis saja ya, nanti
tertulis bahwa itu tidak benar. Anda membuktikan tadi sudah logis tapi
(...)
Yang Mulia, ini ada di belakang Saksi kami Yang Mulia, yang
membawa KTP.
Coba apa?
Sekarang boleh saya izinkan kalau ngomong, bukan karena
interupsi.
Terima kasih, Yang Mulia. Saya yang tidak mendapat kartu pemilih
dan saya juga memperjuangkan keluarga saya dan juga adik-adik saya
74
yang tidak bisa mendapatkan hak-hak saya. Contohnya ini saya juga
membawa KTP Yang Mulia, ada tiga orang ini.
Majelis., ini berbeda dengan keterangan ini, jadi bukan ini yang
dimaksudkan, Majelis. Ini lokasinya lain ini, lokasinya lain bukan ini, bukan
yang di (…)
Bukan.
Oke.
75
454. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya.
76
461. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: WISNU WARDANA
Ya.
Tiga orang.
Oke.
Sekarang saya tanya ke KPU. Kenapa di situ bisa, kok di tempat
lain yang Saudara katakan tadi ndak bisa?
Ndak, yang tadi bisa tadi kenapa? Itu Pak Mujono (...)
77
469. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA
SALATIGA)
Ya.
Ya.
Izin, Yang Mulia. Ini masih yang tadi, Yang Mulia. Ini masih di TPS
3, yang lainnya kami enggak mendapat perlakuan yang seperti itu, Yang
Mulia.
Ya?
Jadi sama, kita bawa KTP itu enggak dikasih sama dia, di DP-4.
Kalau di DP-4 nya ada Yang Mulia, sederhana saja, itu DP-4 itu adalah
data dari Pemilu Legislatif, atau Pilpres, atau Pilgub, atau setidak-tidaknya
Pemilu yang terakhir, artinya mereka ada. Jadi, kalau toh berdasarkan itu
seharusnya mereka bisa. Itu yang pertama.
Kemudian ada surat yang diterbitkan oleh PPS itu yang
menyatakan itu tidak boleh, itu nanti kita lampirkan sebagai dokumen
bukti.
78
477. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya.
Mohon izin, Yang Mulia. Meskipun kami bukan dari KPU kota tapi
karena (…)
Ya, silakan.
79
486. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN
Diusir, Yang Mulia. Saksi kami dikeluarkan, kita minta ini juga KPU
Provinsi dikeluarkan (…)
Enggak, silakan.
Oke.
Baik. Jadi begini Saudara Pemohon, ini bukan Saksi, di sini pemberi
keterangan. Ya, jadi kita dengar sebagai aparat yang (suara tidak
terdengar jelas), tapi kalau saksi itu boleh ngomong tapi lewat Saudara.
Saksi yang dari sana juga boleh ngomong, tapi lewat yang mengajukan
tidak boleh ngomong sendiri-sendiri biar tertib.
Oke, berikutnya Saudara…, Suhadi sudah ya?
80
492. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUHADI
Belum.
Silakan.
Baik, cukup. Berikutnya…, kalau ada bantahan nanti ditulis saja ya,
dikonstruksi di dalam kesimpulan disertai bukti dan logika dari saksi
enggak apa-apa. Saksi kami mengatakan begini, logikanya begini,
situasinya begini, dan seterusnya.
Berikutnya Saudara Brian Ardianto, Sidomukti.
81
PPL, PPS, KPPS, pejabat setempat yang diundang, dan ketiga saksi, sesuai
nama dalam surat mandat. Untuk itu kami sebutkan untuk saksi dari
Pasangan Calon Nomor 2 yaitu Pawiro Samin, saksi dari Pasangan Nomor
3 yaitu Bapak Ahmad Sabumi, dan saksi dari Pasangan Nomor 4 yaitu atas
nama Cahyo Tri M.
Dan untuk diketahui, cuma saksi dari Nomor 3 yang duduk di kursi
dan mengikuti proses rekapitulasi perhitungan suara PPK Sidomukti dari
awal hingga selesai. Mengapa ini kami ketahui? Karena pada waktu kami
membacakan C-1 dan lampirannya dan terdapat perbaikan, kami
selesaikan dengan KPPS terkait. Dan setelah perbaikan ini kami
disepakati, kami tawarkan kepada saksi, Panwascam, dan beserta PPL-
nya, apakah ini sah, mereka jawab sah. Dan yang ada cuma saksi Nomor
3.
Perbaikan ini mencakup juga perbaikan di TPS 14 Mangunsari, ini
tentang dalil suara sah dan tidak sah itu…, jumlah suara sah. Lah dimana
terdapat salah input yang seharusnya dimasukkan di surat suara yang
tidak terpakai, namun dimasukkan ke jumlah suara tidak sah. Dan yang
benar adalah untuk TPS 14 Mangunsari, surat suara yang tidak sah
sebanyak nol. Dan surat suara yang tidak dipakai sebanyak 80. Dengan
perimbangan jumlah surat suara yang terpakai dalam TPS 14 Mangunsari
sebanyak 132, sama dengan jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak
132. Setelah…, setelah kami temukan data yang paling benar, maka kami
input di sistem komputerisasi kami dalam formulir DA…, DA-1 dan
lampirannya.
Pukul 13.00, perhitungan suara…, rekapitulasi perhitungan suara
PPK Sidomukti selesai. Dan kami tawarkan kepada saksi yang ada, yaitu
yang tinggal Nomor 3 dan Nomor 4, “Apakah ada keberatan di proses
rekap perhitungan suara PPK Sidomukti? Kalau tidak, mohon
ditandatangani.” Namun saksi nomor 3 yang mau, saksi nomor 4 tidak
mau. Kami tanyakan kenapa dia tidak mau? Dia menjawab, “Karena masih
adanya isu money politics.” Karena tidak mau menandatangani, kami
mohon untuk saksi nomor 4 untuk mengisi kejadian khusus di form DA-2
dan ini tidak berhubungan dengan proses rekapitulasi perhitungan suara.
Setelah kami selesaikan administrasinya, kami berikan Berita Acara
DA-1 dan lampirannya kepada…, kepada saksi yang ada dan Panwascam.
Untuk data yang lain kami masukkan ke kotak PPK, disegel, dan dikirim ke
KPU.
82
seluruh Kecamatan Sidomukti. Untuk itu kami berkewajiban memberikan
klarifikasi dan data yang sebenar-benarnya kepada ketiga Saksi yang
hadir dan Panwascam.
Tanggal 11 Mei 2011, kami menghubungi ketiga Saksi dan
Panwascam, namun yang hadir dari Panwascam dan Saksi Nomor 3. Saksi
Nomor 2 sempat datang, yaitu berada di luar. Kami memberikan
penjelasan tentang kesalahan administrasi ini kepada Saksi Nomor 3 dan
Panwascam, mereka mengetahui dan menerima penjelasan kami dan
Saksi Nomor 3 mau menandatangani DAA, dan DA-1, dan lampirannya
yang sudah benar sesuai dengan salinan KPU Nomor 34. Perbaikan ini
bersifat administrasi dan tidak merubah perolehan suara sah dari masing-
masing pasangan calon. Pada hari itu juga kami juga memberikan formulir
DA-1 yang benar kepada semua saksi dan menjelaskan bahwa ini adalah
DA-1 yang benar.
Tanggal 14 Mei 2011, sesuai Peraturan KPU 2011…, Peraturan KPU
Nomor 16 Tahun 2010, maka perbaikan ini kita selesaikan di tingkat kota.
Kami menjelaskan permasalahannya dan menyebutkan angka yang benar.
Ini dapat diterima, terbukti dengan saksi yang hadir mau menandatangani
rekap perhitungan suara Kota Salatiga.
Dan yang terakhir, Yang Mulia (…)
Cukup?
Masih ada lagi sebentar. Untuk itu, kami merasa sudah melakukan
(…)
Ya sudah, sudah, kalau merasa. Bicara fakta saja, merasa itu sudah
(…)
83
501. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya, baik. Saudara Sunarno. Tidak ada? Ada. Dari Tingkir, ya,
Sunarno, Ketua PPK Tingkir? Hah?
Oh, ada dua Sunarno ya. Tadi Sunarno…, Nomor 7 belum ya?
Sekarang Sunarno satunya dulu, Mangunsari.
84
yang ganda, tetapi setelah diadakan pencermatan di tingkat PPK dan PPS
bersama-sama dengan Panwascam dan PPL, setelah diadakan eksekusi,
pencoretan, dan sebagainya, tidak ada lagi laporan adanya pemilih ganda,
sehingga dalam DPT Kecamatan Tingkir tercatat 30.912.
Seterusnya dalam rekapitulasi penghitungan suara di tingkat
Kecamatan Tingkir dilakukan pada tanggal 9 Mei 2011, dihadiri oleh
Panwascam, PPL, PPS, dan KPPS se-Kecamatan Tingkir, yang terdiri dari
87 TPS dihadiri oleh Saksi Pasangan Calon Nomor 2, Pasangan ca…, yaitu
Bapak Maryadi. Kemudian Pasangan Calon Nomor 3 Bapak Nono Rohana,
Pasangan Calon Nomor 4, Mas Guruh Cahyono.
Selama penghitungan suara di tingkat Kecamatan Tingkir, tidak ada
permasalahan keberatan dari para saksi yang hadir. Untuk perolehan
suara masing-masing calon…, suara sah secara keseluruhan untuk di
Kecamatan Tingkir adalah 23.399 dengan suara sah…, suara tidak sah
930. Sehingga ini sesuai dengan jumlah surat suara yang terpakai sebesar
24.869. Jumlah surat suara sah dan tidak sah juga 24.869.
Demikian yang kami sampai…, bisa kami sampaikan ini, kurang
lebihnya kami mohon maaf.
Wassalamualaikum wr. wb.
85
RT dan RW bahkan kami berikan surat instruksi untuk disosialisasikan
kepada masyarakat di lingkungan para Ketua RT dan RW setempat. Serta
mohon untuk diinformasikan di dalam pertemuan-pertemuan RT
setempat. Juga kami sebagai PPS menempelkan juga daftar DPT tersebut.
Pada tanggal 18 Maret tersebut DPT sudah kami sosialisasikan dan kami
kirimkan juga kepada semua Ketua RT dan RW untuk dicermati. Namun
pada tanggal 30 April, kami mendapat…, kedatangan dari Ketua RT 04
RW 05 Tegalrejo yaitu Bapak Soim tadi yang menyampaikan, dan
kebetulan juga dia sebagai ketua RT. Baru menyampaikan kepada saya
bahwa warganya ada yang tertinggal, tapi ini sudah 30 April.
Kemudian kami sebagai PPS merespon, kami cermati sesuai
mekanisme. Ternyata warga yang dilaporkan oleh Bapak Soim yang
bernama…, sebentar saya buka suratnya Bapak Ketua RT. Surat dari
Ketua RT 04 RW 05 Tegalrejo Bapak Soim yaitu bernama Margareta AR
Pariela, alamat Kenteng RT 04 RW 05 Tegalrejo, tanggal surat tertanggal
30 April, kami respon dan kami cermati.
Dari daftar DP-4, DPS maupun daftar pemilih tambahan hingga
DPT ternyata tidak terdaftar. Sehingga kami sebagai PPS tidak serta-
merta menolak, tetapi kami merespon dan menindaklanjuti. Kami pada
tanggal 1 Mei bersurat ke KPU untuk mohon tindak lanjut atas surat
permohonan Ketua RT 04 RW 05 Tegalrejo tersebut.
Kemudian, surat dari kami yang kepada KPU juga sudah terjawab
(…)
Siapa?
Dan dari KPU juga sudah memberikan jawaban kepada kami dan
kami memberikan tindasan kepada Ketua RT jawaban dari KPU. Jadi kami
86
pada prinsipnya sebagai Ketua Panitia Pemungutan Suara atau PPS
Kelurahan Tegalrejo sudah menjalankan mekanisme dan aturan dari KPU
dalam Pilkada pemilu Kota Salatiga 2011. Demikian, Pak.
Wasssalamualaikum wr.w b.
Pemohon, tadi ada yang mau ditanyakan. Anda saja yang tanya.
Silakan, silakan.
Ya, terima kasih Yang Mulia. Saya akan menanggapi masalah yang
DPT atas nama Margareta H. Pariela. Bahwasanya waktu pendataan
pertama atas nama yang bersangkutan kami sodorkan langsung kepada
Bapak Samintono waktu itu yang mendata, akan tetapi waktu di DPT tidak
ada. Maka dari itu yang bersangkutan juga…, waktu itu protes langsung
ke kelurahan dan mengajukan surat. Saya sebagai ketua RT mengetahui,
tapi tetap di DPT tidak ada. Padahal waktu tahun kemarin Pilgub, Pilpres,
Pileg itu masuk daftar.
Terima kasih, Yang Mulia.
Ya (...)
87
521. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: ERI BUDIYONO
88
531. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUHARTONO
Saya Suhartono, PPS dari Kauman Kidul. Karena yang akan kami
sampaikan itu..., dari Pemohon itu gugatannya hampir sama dengan
kelurahan Tegalrejo, itu memang jawaban kami karena kami satu instansi
itu tidak terlalu berbeda jauh. Cuma kami mau tambahkan bahwa warga
yang tidak terdaftar dalam semua data..., daftar, itu terus kami kirimkan
dengan fotokopi KTP langsung ke KPU. Mungkin dari kami, kami cukupkan
sekian.
Assalamualaikum wr. wb.
89
536. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Assalamualaikum (...)
Ini Saksi ingin menyatakan, Yang Mulia. Jadi Saksi ini di setiap
Pemilu dia ikut, kemudian dia sudah berjuang datang dia ke KPPS, datang
dia ke PPS. Sampai hari H dia tidak diberikan dan itu selalu alasannya
karena namanya tidak ada di DPT. Beliau ini dari awal sudah
memperjuangkan haknya, tapi tidak pernah diindahkan (…)
Oke.
90
545. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya.
Bukti dilampirkan!
Ya?
Buktinya dilampirkan!
Ya. Itu P-6 sampai dengan P-11 saya lanjutkan sedikit, Yang Mulia.
Sama dengan..., sampai dengan P-19 itu sam..., sudah begitu detail kita
masukkan di sini, Yang Mulia. Ini juga mohon Yang Mulia, dijadikan
catatan yang dijadikan masalah sama teman-teman Termohon ini
buktinya hanya satu TPS, satu TPS, padahal yang kita sajikan itu banyak
sekali, Yang Mulia. Kan kata Yang Mulia, se..., apa..., Termohon wajib
untuk membantah dalil-dalil Pemohon. Kalau yang enggak dibantah, ya
berarti terbukti dong Yang Mulia? Jadi yang dibantah hanya sedikit-sedikit,
ini Yang Mulia. Seolah-olah tidak ada masalah, padahal masalahnya
banyak ini.
91
553. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Randuacir?
Ya, Pak.
Sama isinya?
92
562. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI
Tidak, Pak.
Tidak, Pak.
Ya.
Kemudian jam 13.15, pada saat itu kami tawarkan kepada keempat
saksi, Anggota KPPS yang lain juga Linmas untuk membuka dan
membacakan surat suara yang ada di dalam kotak. Ringkas keterangan,
kronologis pada saat itu pembacaan dan perhitungan surat suara
perolehan dari keempat pasangan calon. Setiap pembacaan surat suara
saya angkat di depan empat saksi Pak, yang hadir pada saat itu.
Sehingga, keempat saksi anggota KPPS, Linmas, atau masyarakat yang
hadir pada saat itu untuk mengikuti jalannya perhitungan dan pembacaan
surat suara melihat dengan jelas. Maka dengan demikian, tidak mungkin
kami anggota KPPS mengesahkan surat suara untuk Pasangan Calon
Nomor Urut 3 yang seharusnya tidak sah namun disahkan oleh KPPS.
Demikian, keterangan yang dapat kami haturkan.
Terima kasih, wassalamualaikum wr. wb.
93
569. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Belum, ada 13. Kalau yang dua tadi kan dari Kapolres (…)
Oh, ada 13 saksi Terkait lagi. Oke, ini langsung menjawab dalil-
dalil, ya. Jangan melenceng dari itu..., agak cepat-cepat deh ini sudah
mau Maghrib. Ini kan sudah ditulis.
Agus Pramono.
94
Pelaksanaan perhitungan suara semua kecamatan masing-
masing…, sudah dilaksanakan semuanya, setiap kecamatan selesai. Itu
selalu ditanyakan kepada saksi “Bagaimana Saudara Saksi?” Kemudian
saksi pun selalu mengiyakan, tidak pernah ada yang bantah pada waktu
itu. Nah, pada waktu itu juga dihadiri oleh 3 saksi, masing-masing saksi
Pasangan Nomor Urut 2, kemudian dihadiri saksi Pasangan Urut 3, saya
sendiri, kemudian juga dihadiri saksi Pasangan Urut Nomor 4. Pada waktu
itu setelah rekapitulasi ini ditandatangani Berita Acara dan
penandatanganan kertas Plano yang disiapkan oleh penyelenggara di sisi
depan di ruang sidang ked..., Ruang Sidang 2 Pemerintah Kota Salatiga.
Pada waktu itu juga tidak pernah ada keberatan sama sekali dari
masing-masing saksi yang semuanya adalah yang berjumlah 3 orang
tersebut. Kemudian di samping itu saya juga sebagai saksi dari
Kecamatan Argomulyo, dari PPK Argomulyo, perhitungan suara di
Kecamatan Argomulyo berjalan lancar, kemudian sampai selesai pun
dilakukan penandatanganan Berita Acara dari hasil rekapitulasi. Dari…,
baik itu tingkat Kecamatan Argomulyo ataupun tingkat Kota Salatiga
jumlah tetap tidak pernah ada perubahan.
Terima kasih, wassalamualaikum wr. wb.
Saudara Latif.
95
Dan semuanya saksi mengatakan, “Tidak ada keberatan.”
Dan setelah itu ditandatanganilah Berita Acara oleh saksi, Berita
Acara akhir dari hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kecamatan.
Demikian, Yang Mulia, dari kami.
Assalamualaikum wr. wb.
96
582. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Saudara Rohana.
Saksi (…)
Ada di sini.
97
588. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya.
98
595. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: PENDETA YUSUF SUNARI
Oke.
Terima kasih.
Izin, Yang Mulia. Ini Purek, ini Purek Salatiga ini ngapain ini? Ini
yang ditanyakan ini fakta ini (…)
Mohon.
Purek?
99
603. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT
Hah?
Dan itu pakai halaman berapa, halaman berapa, ini kan kita yang
kita cari fakta ini tidak jawaban.
Sebentar.
Bahwa (...)
100
614. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya.
Bukan itu, bukan itu masalahnya. Yalah, dialog-dialog itu betul, tapi
kan bukan itu masalahnya.
Ya, Pak, itu yang akan saya jelaskan. Di dalam dialog itu tema yang
dibicarakan dan semua calon kita undang hadir kecuali Bu Diah yang tidak
berkesempatan hadir saat itu di tempat saya bekerja. Temanya adalah
101
Pemimpin Pembangun Perdamaian di Salatiga Sebagai Kota Pendidikan,
Rabu, 20 April 2011.
Salah satu (…)
Sebentar, Pak.
Ya.
Oke, oke.
102
2, Nomor 3, dan Nomor 4 menyatakan mendukung pluralisme itu dan
menghargai perbedaan sebagai sesuatu yang (…)
Oke.
Ya.
Oke, selesai.
103
640. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT
Terima kasih.
Hawari.
Ya.
Stiker, Pak.
104
650. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI
Ini, Pak.
Ada 9 (…)
Bagaimana, Pak?
Itu Yaris.
Hah?
105
660. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI
Yaris.
Nomor 3.
“Allahu akbar lawan orang kafir.” Oh, Yaris mengatakan begitu, ya?
Ya.
Ya.
106
670. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI
Enggak.
Justru kami sudah laporkan ini ke Panwas juga, Yang Mulia. Jadi,
kami juga sangat keberatan kalau ini produk kami. Kami yang laporkan ini
dari jauh-jauh hari.
Apa itu?
He eh.
107
680. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU
Cadar?
He eh.
Jilbab biasa. Kebetulan ada ibunya yang hadir di sini. Silakan Bu.
Jadi tidak becadar.
Yang Mulia, ini betul sekali, Yang Mulia. Ini Bapak Pengacaranya
baru hadir, mungkin dua minggu sebelum ini. Yang bersangkutan ini
bercadar, Yang Mulia. Ini fakta, Yang Mulia.
Ya.
108
690. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Okelah.
109
696. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya, oke.
Justru yang ada tahi lalatnya itu sebelah kanan, bukan sebelah kiri.
Ya, sudah.
Terima kasih.
Ya.
Pak Muslich.
Ya.
110
706. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Jadi apa yang sudah diterangkan oleh Bapak Ketua KPPS TPS 23
tadi, itu adalah benar adanya dan tidak ada permasalahan di TPS 23. Saya
sebagai saksi melihat sendiri dan mendengar bahwa di TPS 23 tidak ada
permasalahan.
Dari Yaris.
Saudara Hadi Suroso.
111
kira-kira ya 20…, 20 orang kurang lebih sama mobil dua kira-kira, lalu
agak rada malam itu sekitar jam 01.00 ada bapak polisi patroli lalu
dihadang lagi sama wraga, warga itu banyak sekali menghadang itu minta
tolong supaya Satgas yang ada di wilayah sini supaya pergi dari sini biar
masyarakat tenang atau nyenyak gitu.
Cukup sekian dari uraian saya.
Assalamualaikum wr. wb.
Siapa itu? Saudara mau…, mau saya usir keluar, apa bagaimana?
Keluar!
Siap.
112
saksi, yakni Saksi Nomor Urut 2, Nomor Urut 3, dan Nomor Urut 4. Untuk
nomor…, Saksi Nomor Urut 1 tidak hadir.
Rekapitulasi penghitungan suara berjalan lancar dengan cara KPU
membacakan rekapitulasi di masing-masing kecamatan kemudian diikuti
dengan penghitungan manual yang ditulis di kertas Plano yang telah
disediakan dan itu hingga akhir, hingga penghitungan tingkat kota yang
juga diikuti dengan penghitungan manual dengan menulis kertas atau
dengan ditulis di kertas Plano yang telah disediakan.
Untuk akhir rekapitulasi suara tidak ada keberatan ataupun
sanggahan dari masing-masing saksi yang hadir pada kesempatan itu dan
semua menandatangani berita acara yang telah disediakan KPU, terutama
di kertas plano yang ditaruh di depan peserta yang mengikuti Rapat Pleno
rekapitulasi suara tingkat kota.
Itu mungkin kesaksian saya, keterangan saya yang bisa saya
jelaskan. Terima kasih, mohon maaf.
Demikian, Wassalamualaikum wr. wb.
Terus terang Pak Hakim, Satgas yang ada di tempat kami itu
jumlahnya sangat banyak, kemudian setiap kita sebagai warga pribumi di
situ ada melakukan aktivitas kegiatan itu diinterogasi, ditanyai gitu,
sehingga terus terang sangat meresahkan juga mengganggu kami. Dan
Satgas-Satgas tersebut adalah bukan asli daerah situ. Kemudian kita
tanya kepada mereka, ternyata mereka itu banyak berasal dari luar
Salatiga, Majelis Hakim.
113
723. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya.
Karena ketika hadir di situ diusir, yang pertama. Yang kedua, kami
ingin memberikan keyakinan kepada Majelis bahwa secara umum
masyarakat di Kota Salatiga itu diresahkan dengan kehadiran para Satgas
ini. Karena setiap orang yang ke luar bukan dalam kaitan dengan Pilkada,
silaturahim ke tetangga ataupun ke pasar sekalipun dicurigai sebagai
upaya untuk memenangkan Pihak Terkait.
Demikian, Majelis.
Mohon izin, Yang Ketua, Yang Ketua, izin. Ya, saya Ketua Ranting,
saya tahu persis tentang (…)
114
731. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Ya.
Saya bekerja dengan beliau dari tahun 2000 sampai dengan saat
ini. Saya, tugas saya adalah mengurus administrasi baik di perusahaan
sampai dengan proses administrasi pencalonan beliau. Selama saya
bekerja dengan Pak Yuli sampai dengan saat ini, belum pernah ada
karyawan ataupun Satpam yang bernama dengan Saudara Yunus.
Bohong, Pak!
Ndak, ndak, Saudara ini mau menjelaskan apa sih? Saudara punya
pengalaman menjadi karyawan Pak Yuliyanto, kenapa memangnya?
115
740. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Kenapa?
Terus?
116
750. KETUA: MOH. MAHFUD MD
Yang dia bilang, katanya melihat ada karung uang yang didrop ke
rumah Pak Yuliyanto dan pembagian uang juga, semua itu tidak benar.
Dan saya menjelang pelaksanaan Pemilu bisa dikatakan 24 jam saya
stand by di rumah Bapak Yuliyanto.
Oke, baik.
Saudara (…)
117
758. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN
Ya, jadi apa-apa yang kita dalilkan, itu tidak hanya oleh saksi-saksi
kita, Yang Mulia. Saksi kita sudah kita nyatakan, tapi sayangnya tadi tidak
bisa kita minta konfirmasi dari Panwas, Panwas pun tahu hal ini
sebenarnya. Nanti kalau yang…, melalui Yang Mulia, nanti kalau
ditanyakan, apa benar apa yang bisa…, apa yang dipermasalahkan oleh
saksi-saksi kita atau berdasarkan kesaksiannya, mungkin Yang Mulia bisa
tanyakan ke Panwas, saya rasa Panwas akan menjawab itu benar semua,
itu yang pertama.
Kemudian yang kedua, Yang Mulia. Ini terkait dengan keterangan
dari saksi di tingkat kota yang dilakukan oleh saksi pasangannya Yaris, itu
mohon nanti Pak Sigit juga bisa didengar keterangannya. Sigit ini
bukannya siapa-siapa, justru dia adalah saksi pasangannya Poros, Yang
Mulia. Ini hanya demi objektivitas, dia cerita itu bagaimana kejadiannya.
Kemudian yang kedua, Yang Mulia, kita bukannya tidak mau mengajukan
keberatan, pemungutan suara itu tanggal 8, Yang Mulia. Tiba-tiba tanggal
9-nya dia minta terus untuk dikejar, dilakukan rekap pleno di tingkat PPK.
Padahal kami sudah kasih tahu, banyak sebagian data rekap C-1 kami
yang belum masuk. Itu bisa sama ditahan teman-teman Termohon atau
memang kita tidak dibagi, tapi dia paksakan terus. Okelah kalau dengan
alasan percepatan, harusnya lebih mudah untuk rekap di tingkat kota
dibandingkan rekap di tingkat kecamatan. Tiba-tiba di tingkat kotanya
diambangkan sampai tanggal 14, enam hari ini. Itu yang menjadi
permasalahan kita juga, Yang Mulia. Bukannya kita tidak mau mengajukan
keberatan, kita belum ada data pada saat itu, Yang Mulia. Itu berikutnya.
Kemudian yang ketiga, Yang Mulia. Ini yang mengenai Satgas PDI
Perjuangan, itu jelas itu perintahnya dari DPP jelas, Yang Mulia. Ini untuk
mengantisipasi adanya money politics. Kenapa begitu? Memang beberapa
Satgas itu di-BKO-kan, Boyolali, kemudian Mangelang, Kabupaten
Semarang, Batang, kemudian Kudus, masuk ke situ. Itu tidak hanya
terjadi untuk di Kota Salatiga, Yang Mulia. Itu di hampir di setiap
Pemilukada seperti itu.
Sebenarnya kami belajar ini bukan dari kami sendiri. Kita belajar
dari teman-teman PKS. Kalau PKS bukan hanya Satgas yang diboyong,
Yang Mulia, pemilihnya pun diboyong. Orang pemilihan Gubernur DKI,
orang Bekasi memilih di situ, Yang Mulia. Kita belajar di situ, Yang Mulia,
itu yang pertama.
Kemudian yang berikutnya, Yang Mulia. Jadi kita nyatakan,
mengenai stiker, itu sama sekali tidak ada. Justru kita yang mengajukan
pertama. Makanya kalau bisa, Panwas ini juga bicara. Jangan diam saja,
Yang Mulia.
Berikutnya lagi kita juga minta pada Pak Kasintel juga bicara
mengenai Satgas ini, apakah betul Satgas meresahkan? Kami juga
118
minta…, minta ini. Kalau polisi bekerja berdasarkan order, enggak ada
penegakan hukum itu. Jadi kita betul-betul minta ini, penegakan hukum
yang berkepastian gitu, tapi profesional dan proporsional.
Kita berkali-kali bilang ada money politics, Panwas juga sudah
tindak lanjuti. Tapi apa? Panwas konsultasi sama pihak Polres, dibilang
buktinya harus begini, harus begini. Padahal, Yang Mulia, Mamik itu
ngaku, “Saya memang bagi-bagi uang,” begitu sampai di Panwas, sampai
di polisi, selesai. Dibilang itu bukan bagi-bagi uang, namanya uang terima
kasih. Itu kejadiannya, Yang Mulia.
Ini permasalahan serius dan Salatiga bisa jadi pilot project bahwa
kadang-kadang uang itu tidak bisa, Yang Mulia.
119
karena banyak permohonan yang tidak jelas sehingga kami tidak
menjawab sesuatu yang tidak jelas.
Terima kasih.
120
Ketiga, bahwa dalam kaitan dengan tuduhan-tuduhan terhadap
Pihak Terkait sebagai telah melakukan money politics, kami punya daftar
susunan Tim Sukses yang didaftarkan ke KPU juga ke Panwas dan semua
secara bertanggung jawab melaksanakan tugas dengan baik. Dan dalam
keyakinan PKS untuk menang tidak dengan menghalalkan segala cara,
tapi berusaha meyakinkan masyarakat pemilih dengan menyampaikan visi
dan misi yang baik, program-program kerja yang baik termasuk moral,
akhlak, dan kandidat yang diajukan adalah (…)
Keluar!
121
yang belum disertakan itu diberi waktu juga sampai Senin jam 10.00
tanggal 6. Oke?
Lalu…, sekarang pengesahan alat bukti. Pertama dari Pemohon,
Pemohon belum memasukkan sama sekali alat bukti, ini dari pihak…, saya
kira barangnya Pemohon sudah, daftarnya saja belum, ya? Kalau barang
fisiknya sudah. Bawa sini disahkan dulu! Dimulai dari Pihak Terkait,
mengajukan alat bukti sampai dengan PT-15, betul? Pihak Terkait, 15
Anda ajukan ajukan bukti?
KETUK PALU 1X
P-1 sampai P-67, apabila diperkenankan kita hari terakhir kita (…)
KETUK PALU 1X
Termohon, sama, T-1 sampai T-67, ada lagi yang akan disusulkan?
Ya, nanti langsung saja. Di tanggal 10 eh..., tanggal 6 jam 10.00 hari
Senin.
122
Saudara sidang ini terakhir, minta maaf kalau apa..., agak kisruh
tetapi semua yang diperlukan dalam persidangan ini untuk mengambil
putusan, sudah didengar secara fair.
Sidang dinyatakan ditutup.
KETUK PALU 3X
t.t.d.
Paiyo
NIP. 19601210 198502 1 001
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah
Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
123