Anda di halaman 1dari 124

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA
---------------------

RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 55/PHPU.D-IX/2011

PERIHAL
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
KOTA SALATIGA

ACARA
MENDENGARKAN KETERANGAN
SAKSI DARI PEMOHON, TERMOHON,
DAN PIHAK TERKAIT
(III)

JAKARTA

SELASA, 31 MEI 2011


MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
--------------
RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 55/PHPU.D-IX/2011

PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala


Daerah Kota Salatiga

PEMOHON:

- Hj. Diah Sunarsasi


- Milhous Teddy Sulistyo

TERMOHON:

KPU Kota Salatiga

ACARA

Mendengarkan Keterangan Saksi dari Pemohon, Termohon, dan Pihak


Terkait (III)

Selasa, 31 Mei 2011, Pukul 14.03 – 18.19 WIB


Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI,
Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Moh. Mahfud MD (Ketua)


2) Maria Farida Indrati (Anggota)
3) Anwar Usman (Anggota)

Fadzlun Budi SN Panitera Pengganti

1
Pihak yang Hadir:

Pemohon:

- Hj. Diah Sunarsasi


- Milhous Teddy Sulistyo

Kuasa Hukum Pemohon:

- Arteria Dahlan
- Risa Mariska

Saksi dari Pemohon:

- Sri Budiarti - Poniman


- Fatkurrohman - Slamet Wahyono
- Joko Santoso - Amil Syarif
- Ahmad Yunus - Sutarno
- Moch. Ali - Haryanta Susila
- Bambang Supriyanto - Arfaksad Lakapu
- Vitrianto - Muh. Dakok Aminulah
- Andreas Rukun Riyanto - Pawiro Samin
- Triyono - Teguh
- Sudjono - Nahdiantono
- Tulus Supriyanto - M. Muntaib
- Ali Murtadlo - Hengky Iktawan L
- Sigit Pranoto - M. Soim
- Sudiarto - Rangga Andika Wijaya Hartono
- Sutari - Moh. David Irfandudin

Termohon:

- Suryanto (Ketua KPU Kota Salatiga)


- Husodo Wiyatmo (Anggota KPU Kota Salatiga)
- Dra. Putnawati (Anggota KPU Kota Salatiga)
- Dyah Sari Marhaeny (Anggota KPU Kota Salatiga)
- M. Fajar Saka (Supervisi dari KPU Jawa Tengah)

Kuasa Hukum Termohon:

- Umar Ma’ruf
- Abhan
- Sujiyati

2
Saksi dari Termohon:

- K. H. Iskandar
- Sri Wahyu Andayani

Pemberi Keterangan dari Termohon:

- Isroi - Brian Ardianto


- Sujanto - Sunarno
- Suwardi - Eri Budiyono
- Nur Ahmad Saifuddin - Suhartono
- Wisnu Wardana - Triyono
- Suhadi - Supardi
- Sunarno

Pihak Terkait:

- Yuliyanto
- H. Muh. Haris

Kuasa Hukum Pihak Terkait:

- Zainudin Paru - Faudjan Muslim


- Ismail Nganggon - Basrizal
- Asri Hayat Saputra

Saksi dari Pihak Terkait:

- Agus Pramono - Mansyur Syahdan


- Latif Nahari - Muslich
- Ahmad Sakbani - Hadi Suroso
- Nono Rohana - Torik Huda K
- Pendeta Yusuf Sunari - Agus Thohirin
- Yafed Yosefat - Dwi Cahyono
- Hawari

Panwaslu Kota Salatiga:

- Syaemuri

Kasat Intelkam Polres Kota Salatiga:

- Sriyoko

3
SIDANG DIBUKA PUKUL 14.03 WIB

1. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sidang Mahkamah Konstitusi untuk acara pembuktian Sengketa


Pemilukada Kota Salatiga Nomor 55/PHPU.D-IX/2011 dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum.

KETUK PALU 3X

Pemohon silakan perkenalkan diri.

2. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Assalamualaikum wr. wb.


Salam sejahtera, selamat sore, Yang Mulia. Pemohon hadir seperti
biasa, Penasihat Hukum lengkap, Yang Mulia, beserta saksi-saksi baik
yang belum diperiksa maupun yang sudah diperiksa, Yang Mulia.
Terima kasih, Yang Mulia.

3. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Yang belum diperiksa sudah disumpah ya?

4. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Sudah, Yang Mulia.

5. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Silakan Termohon.

6. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Terima kasih, Yang Mulia. Dari Termohon, kami selaku Kuasa


Hukum hadir, kemudian 5 Anggota KPU Salatiga hadir, dan juga satu
Anggota KPU Jawa Tengah sebagai supervisi hadir. Pada kesempatan ini
kami akan menghadirkan juga 2 orang saksi dan 13 orang pemberi
keterangan.
Terima kasih, Yang Mulia.

4
7. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke. Terkait?

8. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Terima kasih, Majelis Yang Mulia. 5 orang Kuasa Hukum hadir dari
Pihak Terkait, dan Prinsipal, Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
Terima kasih.

9. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, sekarang maju untuk mengambil sumpah sebagai saksi dulu.


Pertama, Saudara H. Iskandar, Saudara Sri Wahyu Andayani.
Kemudian dari Pihak Terkait, Agus Pramuno, Latif Nahari, Ahmad
Sakbani, Nono Rohana, Pendeta Yusuf Sunari, Yafed Yosefat, Hawari,
Mansyur Syahdan, Muslich, Hadi Suroso, Torik Huda, Agus Thohirin, Dwi
Cahyono. Ditambah dengan dari Polres Salatiga.
Coba yang tidak Islam? Dua ya? Bapak ya? Baik. Yang Bapak dari
Polres siapa? Mana? Bapak Kapolresnya ya? Kasat Intelkam. Namanya
siapa Pak? Sriyoko. Ditulis, sudah?
Baik, dari Panwas mana? Panwas maju, Pak. Ambil sumpah juga,
memberi kesaksian di sini, Pak. Bapak, Ketua Panwas ya? Ketua Panwas,
namanya siapa? Anggota Panwas? Namanya?
Sudah dicatat, Fadzun? Sudah? Baik.
Muslim ya? Dari Polres, Muslim? Muslim semua, oke.
Silakan, Pak.

10. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN

Mohon ikuti saya, ya.


“Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah saya bersumpah, sebagai
Saksi, akan memberikan, keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari
yang sebenarnya.”

11. SAKSI-SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM

“Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah saya bersumpah, sebagai


Saksi, akan memberikan, keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari
yang sebenarnya.”

12. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih.

5
13. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Silakan duduk. Kemudian Ibu Maria akan mengambil sumpah untuk


yang beragama Kristen.

14. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI

Ya, ikuti lafal janji yang saya ucapkan.


“Saya berjanji sebagai Saksi, akan menerangkan yang sebenarnya,
tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.”

15. SAKSI-SAKSI YANG BERAGAMA KRISTEN

“Saya berjanji sebagai Saksi, akan menerangkan yang sebenarnya,


tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.”

16. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI

Terima kasih.

17. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, kita lanjutkan dulu sisa yang kemarin. Saudara (…)

18. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Izin bicara, Majelis. Termohon, Majelis.


Berkaitan dengan Saksi Pemohon, kami memang telah diberi daftar
saksi, Majelis. kemudian untuk konfirmasi, ternyata di dalam daftar saksi
ini identitas jelasnya tidak ada. Kemudian kami juga tanya kepada
Panitera, KTP-nya juga tidak dihadirkan. Demi kepentingan kebaikan
persidangan, kami mohon konfirmasi kepada Pemohon berkaitan dengan
identitas para saksinya.
Terima kasih.

19. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa maksudnya tidak ada…, tidak ada KTP maksudnya?

20. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Ya, identitasnya itu…, karena akan kesulitan dari Termohon


untuk…, ketika di TPS mana ini sebenarnya dia apakah betul penduduk

6
situ atau tidak, kita kesulitan, karena identitas dia tidak jelas, tidak
disampaikan.

21. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, nanti sambil ditanya bersama-sama, nanti identitasnya


menyusul ya, Panitera, supaya dilihat nanti KTP-nya yang berlaku apa
sesuai dengan ini.
Saudara Arfaksad Lakapau…, Lakapu.

22. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Selamat sore, Pak Hakim Yang Mulia. Selamat sore, Pak Hakim
Yang Mulia.

23. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Silakan.

24. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Di sini saya akan menjelaskan apa yang terjadi dan apa yang saya
lihat, dan yang saya alami dalam kehidupan saya sendiri.
Pada tanggal 7 Mei, jam 19.00 malam datanglah seseorang yang
bernama Jarwadi yang menyatakan bahwa dia adalah tim daripada
Pasangan Calon Nomor Urut 3, Bapak…, Pasangan Yaris. Dan dia
menawarkan sejumlah uang kepada saya dan keluarga saya, dia
menyatakan bahwa setiap orang yang memilih Pasangan Nomor 3 akan
diberikan uang sebanyak Rp100.000,00 per satu orang. Dan pada malam
hari itu juga dia meminta saya untuk mengkondisikan keluarga saya yang
berjumlah 4 orang. Pada saat itu juga dia langsung memberikan uang
Rp200.000,00 kepada saya sebagai uang muka dan sisanya akan
diberikan setelah pencoblosan atau tanggal 8, dan setelah perhitungan
suara baru dapat memberikan sisa daripada apa yang dia telah janjikan
satu orang Rp100.000,00 tadi.
Nah, pada saat itu juga, saksi menyatakan bahwa kalau anda
bersama keluarga dan tidak memilih akan Pasangan Nomor Urut 3, maka
anda dan keluarga akan merasakan apa yang akan terjadi dalam
kehidupan anda, termasuk keluarga. Dalam hal ini anda akan disuruh
pergi dari tempat ini karena anda seorang pendatang di tempat ini. Dan
pada waktu itu juga, Jarwadi tersebut, dia membawa satu data yang
isinya ada 20 KK dan…, 19 KK, dan saya termasuk…, dengan keluarga
saya termasuk salah satu KK, berarti menjumlah 20 KK. Dan setiap KK

7
sudah memberikan tanda cara coblos masing-masing, yang mana saya
dan keluarga saya harus coblos pada angka 3 nomor urut calon.
Dan memang pada waktu hari H-nya kami sebagai keluarga tidak
ada satu orang pun yang mengawasi kami termasuk Jarwadi di dalam bilik
suara tersebut, tetapi dia selalu mengawasi kami sampai perhitungan
suara. Dan di saat perhitungan suara dia melihat bahwa ketika
lembarannya itu diangkat dan lihat ada angka 3 yang tercoblos, ada 4
biji…, 4 lembar, itu sah bahwa kami telah mencoblos atau telah
melaksanakan tugas kami. Dan saya langsung meminta sisa uang yang
dia janjikan kepada saya dan keluarga, ternyata uang itu tidak diberikan
kepada saya Pak sampai detik ini. Dan saya merasa bahwa dia telah
membohongi saya yang semestinya saya tidak harus memilih Pasangan
Nomor 3, tetapi dengan adanya uang dengan ancaman saya harus diusir
dari lur…, tempat di mana saya tinggal, saya terpaksa harus memilih
Nomor 3, Pak.
Demikian saja keterangan yang saya berikan kepada Bapak Yang
Mulia.

25. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jarwadi itu siapa?

26. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Jarwadi itu adalah salah satu tim daripada Bapak…, Pasangan


Yaris.

27. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tim sukses? Kok tahu kalau tim sukses?

28. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Dia sendiri yang menyatakan hal itu kepada saya, Pak.

29. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Dia mengaku? Dia (…)

30. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Dia mengaku sendiri kepada saya bahwa dia adalah tim lapangan
dari Pasangan Nomor Urut 3.

8
31. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kalau orang bukan lalu ngaku-ngaku, apa yang menjamin bahwa


itu tim sukses?

32. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Apa, Pak?

33. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kalau ada orang ngaku-ngaku bahwa itu tim sukses, ternyata


bukan, apa Saudara punya bukti surat atau apa, gitu?

34. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Saya tidak punya bukti itu Pak, tapi dia memakai baju kau
Pasangan Yaris.

35. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kalau misalnya saya datang ke Saudara, “Ini saya tim suksesnya


Pak Anu lho,” gitu, Saudara langsung percaya, gitu? Atau (…)

36. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Itu tergantung, Pak. Kalau memang dia datang dan tidak


menawarkan uang untuk mengajak memilih Pasangan Yaris, berarti dia
bukan seorang tim. Tetapi kalau dia mengajak untuk memilih Pasangan
Yaris dengan membawa uang, berarti dia adalah benar adalah pasangan
daripada itu…, dari calon tersebut, Pak.

37. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, kalau saya datang kasih duit tapi bukan, “Kamu milih Yaris, ini
kasih uang, awas kalau enggak milih,” tapi saya hanya untuk mengacau
saja sebenarnya, bukan untuk ini. Saudara percaya bahwa saya dari tim
Jarwadi?

38. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Saya tidak percaya bahwa itu adalah tim, Pak.

9
39. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tapi ndak ada bukti suratnya itu?

40. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Tidak ada bukti itu, Pak.

41. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara Pemohon, apa Saudara punya SK bahwa Jarwadi ini tim


suksesnya? Ada ndak yang bisa dibuktikan bahwa ini…, sebab banyak
yang begitu lho, disuruh oleh lawannya ngaku-ngaku timnya orang untuk
menjebak…, ada…, ada SK ndak?

42. SAKSI DARI PEMOHON: ARFAKSAD LAKAPU

Jarwadi ada Pak, rumahnya daerah Dayakan (…)

43. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak, saya tanya ke Pemohon, nanti tolong cari bukti ya, ada SK-
nya ndak itu. Karena yang banyak itu orang bukan, lalu disuruh ngaku lalu
dijadikan bukti itu. Oleh sebab itu nanti tolong carikan buktinya saja, apa
betul Jarwadi itu orangnya, atau Jawardi ya, memang tim. Ada…,
biasanya tim itu ada SK. Tapi juga bisa saja itu memang tim lalu kalau ada
perkara begitu SK-nya diganti oleh Tim Pihak Terkait, “Ini bukan Pak, ini
lho SK-nya.” Padahal sudah diganti yang pertama Jarwadinya ada…, itu
bisa terjadi begitu, di dalam perkara ini selalu ada, begitu. Orang disuruh
ngaku lalu ada kasus lain…, orang memang benar Tim Suksesnya tapi
tiba-tiba suruh buktikan ke kantor Mahkamah itu SK-nya sudah diganti
sehingga nama yang pelaku itu sudah ndak ada lagi, gitu. Tapi nanti kita
lihat.
Baik, Saudara Dakok.

44. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH

Assalamualaikum wr. wb.


Alhamdulillah, Yang Mulia Majelis Hakim, di sini sebagai kesaksian
dari kami akan mengajukan dalam kaitannya dengan agama atau religi.
Pertama, tanggal 26 bulan Januari 2011, K.H. Makmun datang ke
pengajian, jamaah haji ibu-ibu di rumah Sundarsih…, Hj Sundarsih (suara
tidak terdengar jelas). Di dalam tausiyahnya mengatakan dalam akhir
tausiyahnya agar hendaknya umat Islam semuanya termasuk ibu-ibu

10
dalam Pemilukada nanti dalam memilih hendaknya milih yang semua
beragama Islam. Pertama, kemudian memilih yang berdasarkan iman,
yang di luar Islam tidak boleh, dalam arti diharamkan. Ibarat bapak/Ibu
diberi daging kambing dan daging celeng, gitu. Jadi kalau daging kambing
dan daging celeng kalau dicampurkan tidak mungkin. Nah, kalau campur
bagimana? Ya jika mau berarti haram. Ini syubhat. Itulah pertama.
Kedua, tanggal 1 April 2011 di Masjid Syabnul… Sabulrahim,
Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kabupaten Salatiga, pada hari Jumat,
beliau H. Muslich berkhotbah pada salat Jumat tersebut dengan
menganjurkan semua umat Islam khususnya warga jamaah dan mereka
mengaku warga Salatiga hendaknya dalam Pemilukada nanti memilih
yang bergandengan atau walikota dan wakil walikota yang beragama
Islam. Jangan memilih yang campuran atau aplusan, jelas itu haram.
Kemudian, tanggal 8 April 2011, yaitu di Masjid Baitul Khotban,
DPC atau kelurahan Blotongan, Drs. Pramusinta menyatakan dalam
khotbahnya, dalam khotbah Jumat mereka juga…, agar umat Islam
semuanya warga Kota Salatiga hendaknya memilih yang beragama Islam,
dari walikota maupun calon wakilnya. Jangan memilih yang campuran
atau yang aplusan. Dan juga dimohon para jamaah menyebarluaskan agar
hendaknya para keluarga, para masyarakat memilih yang sesama Islam.
Kemudian tanggal 15, 1 April…, 15 April 2011 dimaksudkan bahwa
pada hari Jumat di sana khotib yang namanya H. Mudazir, beliau
berkhotbah dalam khotbahnya juga menyampaikan agar semua jamaah
dan warga muslim Salatiga untuk dalam Pemilukada nanti 8 Mei memilih
yang semua beragama Islam. Dan kalau memilih yang campuran
bagimana? Dijawab sendiri oleh beliau, “Tidak boleh”.
Kemudian tanggal 15 April 2011, di Masjid Muttaqien, Kalibening,
K.H. Abdul Malik berkhotbah, dalam khotbahnya juga menyampaikan agar
hendaknya umat Islam semuanya memilih yang beragama Islam, jangan
memilih yang campuran atau yang aplusan.
Kemudian tanggal 17 April 2011, pengajian jamaah haji di
Kecanggran, Sidomulyo, Kota Salatiga yang dihadiri oleh Haji Nur Rofiq. Di
sana H. Nur Rofiq dalam tausiyahnya atau mualiyahnya agar hendaknya
para jamaah dan semua warga muslim Salatiga juga menyampaikan
semua hendaknya mencoblos yang semua beragama Islam, dalam arti
wakil…, walikotanya dan wakilnya, dan tidak boleh nyoblos yang
campuran.
Kemudian, tanggal 22 April 2011, khotbah Jumat yaitu khotbah
Jumat pada…, maksudnya khotbah Jumat pada Masjid Muttaqien tadi, dari
Kalibening H. Abdullah menyampaikan sama begitu, agar nanti umat
Islam nyoblos yang beragama Islam.
Kemudian tanggal 25, pengajian ibu-ibu di RT 2 RW 7 Ledok, yang
didatangi oleh Ibu Ida Muhamad Harris yaitu Calon Wakil Walikota dari
Nomor 3, Yaris. Pengajian ibu-ibu tadi yang didatangi oleh ibu, dia di sana

11
membagi kerudung dan juga mengharapkan semua jamaah dan warga
muslim Ledok untuk mencoblos Yaris, dengan cara Nomor 1 dibuka,
Nomor 2 ada didelok, Nomor 3 harus dilihat, Nomor 3 dicoblos, Nomor 4
dilipat atau dilempit
Kemudian tanggal 29, di Masjid Al Huda, Ledok, Kota Salatiga,
jamaah pada hari Jumat dari Khatib K.H. Mashudi menyampaikan dalam…,
kepada jamaah muslim Ledok agar hendaknya mencoblos semua yang
berpasangan Islam, dan jangan mencoblos yang tidak berpasangan Islam.
Diharapkan semua warga jamaah dan warga Ledok.
Kemudian, tanggal 29 malam jam 20.00 di Gambol, di sana terjadi
penyerahan bantuan genset oleh Calon Walikota Nomor 3, Bapak
Yuliyanto kepada warga Gambol dengan tausiyahnya H. Nur Rafiq dalam
tausiyahnya atau maghdhahnya H. Nur Rafiq mengatakan agar semua
warga Gambol memilih Nomor 3, dalam arti memilih yang beragama
Islam.
Demikian, dan ternyata semua (suara tidak terdengar jelas) atau
para kiai atau para ustad dan mualim itu dalam menyampaikan
tausiyahnya sangat rapih dan terstruktur. Semua dalilnya sama seakan
kan sama dengan salah satu contoh, dalil yang disampaikan oleh beliau-
beliau audzubillahiminasy syaitanirrajim, ya ayyuhalladzina amanu
latatahilu yahuda annashoro auliya. Semua sama, padahal la di sini adalah
tidak selamanya berarti tidak. Dalam arti boleh memilih yang lain yang
terkadang tidak beragama Islam. Inilah dalam kalau kita ahli bahasa la di
sini bukan la nahi dalam arti boleh memilih yang berpasangan selain Islam
atau memilih yang lain.
Kemudian, isi-isi dari pada khotbah tersebut adalah tidak bersifat
amar ma’ruf nahi munkar, bahkan bersifat firqoh memecah-belah umat
Islam. Dalam arti karena satu ancaman pada jamaah-jamaah, sehingga
mereka gelisah dan memecah-belah, khususnya tidak membentuk sifat
yang ukhuwah, persaudaraan. Ukhuwah islamyiah persaudaraan Islam,
maupun ukhuwah tausriyah, ukhuwah sesama manusia, dan ukhuwah
wattaniyah, ukhuwah sebangsa dan setanah air, atau persaudaraan
sebangsa dan setanah air.
Untuk itulah kepada hadirin, khususnya Yang Mulia, kami
sampaikan. Demikian, terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.

45. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Waalaikumsalam.
Pak H. Mudazir itu siapa, Pak?

12
46. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH

Ya?

47. KETUA: MOH. MAHFUD MD

H. Mudazir itu siapa?

48. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH

H. Mudazir adalah beliau pensiunan dari Departemen Agama, yang


rumahnya di Pendowo, Kota Salatiga.

49. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tapi bukan pejabat lagi ya?

50. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH

Ya?

51. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bukan pejabat ya? Khatib saja ya?

52. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH

Hanya seorang kiai gitu, maksudnya termasuk…, apa itu…,


pendukung Yaris gitu.

53. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kalau H. Nur Rofiq?

54. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH

Ya?

55. KETUA: MOH. MAHFUD MD

H. Nur Rofiq itu siapa?

13
56. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH

Nur Rofiq dari Bancakan, Kota Salatiga. Dari itu…, dari SMA Al-
Fatah itu, ya.

57. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bukan camat, bukan orang KPU atau apa, bukan ya?

58. SAKSI DARI PEMOHON: MUH. DAKOK AMINULAH

Ya, ya. Dia mengaku Tim Sukses Timnya Yaris, itu Nur Rofiq.

59. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, cukup.
Pak Pawiro Samin.

60. SAKSI DARI PEMOHON: PAWIRO SAMIN

Selamat siang Yang Mulia, Assalamualaikum wr. wb.


Di sini saya akan menyampaikan kejadian yang pada desa kami,
yaitu RW 6, Dukuh Warak. Bahwa pada tanggal 7 Mei 2011, sekitar jam
23.00 malam itu orang yang mengaku pendukungnya Nomor 3 yaitu Yaris
menyebar…, berboncengan ya, itu pakai kendaraan berboncengan
menyebar stiker itu di wilayah kami di RW 6 dan juga di seluruh…,
kemudian di seluruh Salatiga karena banyak saya temukan juga di jalan-
jalan yang lain juga ada. Dan isi stiker tersebut ada tulisan yang berbunyi,
“Allahu Akbar, Yaris menang. Lawan orang kafir, dan coblos Nomor 3.”
Dan saya juga memergoki orang yang berboncengan tersebut saya
tanya, “Dari mana, Mas?”
“Dari keliling-keliling.”
“Keliling-keliling untuk apa?”
“Ya, ini untuk menyebar stiker ini.”
“Lho, Kamu menyebar stiker, ya kamu…,”
“Oh, ndak, ini saya disuruh kok.” gitu.
Setelah saya tanya, “Disuruh siapa?” dia sudah mulai di-starter lagi
kendaraannya, dia langsung pergi. Ternyata stiker-stiker itu saya
kumpulkan dan saya ambil, tapi juga banyak warga lain yang mengambil.
Demikian juga dia katanya…, eh, justru malah ketemu saya itu dia
bilang, “Kalau orang Islam dukung orang Islam, Mas. Jangan dukung
orang di luar Islam,” begitu.
“Dan kalau memilih pemimpin jangan wanita, kalau yang memilih
itu harus orang yang Islam berpasangan dengan Islam.”

14
Demikian Pak, cuma itu yang saya sampaikan, Pak Hakim Yang
Mulia.
Terima kasih.

61. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Begitu ya? Memang ada yang naik sepeda motor gitu ya? Ndak
kenal orangnya?

62. SAKSI DARI PEMOHON: PAWIRO SAMIN

Maaf, Yang Mulia, saya ndak kenal, tapi yang jelas dia memakai
kaos bertanda Yaris Nomor 3. Meskipun dia pakai jaket tapi saya masih…,
pakai jaket tapi tidak ditutup begitu, masih terbuka jaketnya.

63. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, tapi Saudara ndak kenal orangnya ya?

64. SAKSI DARI PEMOHON: PAWIRO SAMIN

Tidak, Pak.

65. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Hanya pakai kaos, gitu ya?

66. SAKSI DARI PEMOHON: PAWIRO SAMIN

Ya.

67. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, Saudara Teguh. Silakan Saudara Teguh.

68. SAKSI DARI PEMOHON: TEGUH

Terima kasih, Yang Mulia. Kami ucapkan selamat sore. Kami akan
menyampaikan bahwa pada tanggal 2 Mei tahun 2011 sekitar jam 20.00
di Dusun Pamot RW 2 RT 2, Kelurahan Noborejo, bertepatan tempatnya
Bapak Hari. Bahwa dalam pengajian tersebut Saudara Suripto selaku Tim
Sukses dari Yaris telah mengajak atau mengarahkan untuk nyoblos Nomor
3.

15
Dan selanjutnya dia mengatakan, “Hukumnya wajib warga…,
khususnya RT 2 RW 2 untuk mencoblos Nomor 3 Pasangan Yaris karena
dia salah satu calon yang siap membantu warga Pamot untuk
menghentikan SPBE.” Bahwa dalam wilayah RW 2 RT 2 ada SPBE yang
sekitar satu tahun didemo oleh warga karena warga takut. Sehingga dari
Tim Yaris siap membantu warga Pamot agar SPBE tidak bisa beroperasi,
sehingga Dusun Pamot dimenangkan Yaris, mutlak.
Dan selanjutnya bahwa apabila warga Pamot, khususnya RT 2 RW
2, tidak mencoblos Nomor 3 akan dikucilkan atau disuruh pindah dari
wilayah Pamot. Bahwa Yaris menang mutlak di tiap TPS, yaitu perolehan
suara 424 suara.
Sekian Yang Mulia, yang saya bisa laporkan. Terima kasih.

69. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, itu Suripto yang mengatakan itu ya?

70. SAKSI DARI PEMOHON: TEGUH

Ya, Pak.

71. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Suripto itu Tim Sukses?

72. SAKSI DARI PEMOHON: TEGUH

Ya, Pak.

73. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara tahu bahwa itu Tim Sukses dari mana?

74. SAKSI DARI PEMOHON: TEGUH

Ya dia mengatakan sendiri pada saya, Pak.

75. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Mengatakan sendiri ya?

76. SAKSI DARI PEMOHON: TEGUH

Ya.

16
77. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, kemudian…, ya cukup saya kira.


Saudara Nahdiantono.

78. SAKSI DARI PEMOHON: NAHDIANTONO

Terima kasih, Yang Mulia. Majelis Hakim yang kami hormati, Yang
Mulia, selamat sore.
Pada hari Kamis, saya ingin memberi keterangan…, dua
keterangan, yaitu mengenai kampanye hitam atau black campaign dan
money politics.
Yang pertama yaitu black campaign, terjadi pada tanggal 21 April
hari Kamis malam Jumat Kliwon, diadakan pengajian di Masjid Al-Amin
Perumahan Salatiga Permai, RW 12, Kelurahan Blotongan. Pengajian
tersebut dihadiri oleh warga perumahan dan sekitar. Pengajian dihadiri
oleh K.H. Nur Rofiq sebagai pembicara. K.H. Nur Rofiq dalam ceramahnya
menyinggung masalah Pilkada. Padahal pengajian tersebut untuk
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. K.H. Nur Rofiq berceramah:
1. Orang Islam hukumnya wajib dan harus memilih seorang pemimpin
atau seorang kepala daerah yang beragama Islam, bukan Nasrani,
karena orang Nasrani adalah orang kafir.
2. Seorang wanita bukanlah seorang pemimpin, sehingga seorang wanita
tidak boleh menjadi seorang kepala daerah.
3. Seorang Kepala Daerah Salatiga harus putra daerah atau orang
Salatiga asli.
Pengajian tersebut sudah kami laporkan kepada Panwas Kota…,
Panwas tingkat kelurahan, tetapi tidak ada respon sama sekali. Pada akhir
pengajian, kami mengantar K.H. Nur Rofiq sampai mobil dan sekali lagi
K.H. Nur Rofiq berpesan kepada kami untuk mencoblos Nomor 3
Pasangan Yulianto-Haris. Saat itu saya bertanya pada K.H. Nur Rofiq,
“Loh, kenapa harus Yaris, Pak?” Dia menjawab, “Karena saya orang
Yulianto.” Demikian yang dapat kami sampaikan.
Kemudian untuk keterangan mengenai money politics atau
pembagian uang. Terjadi pada tanggal 7, malam pencoblosan, jam 22.00.
Saudara Anto yang bertempat tinggal di Jalan Salatiga Permai Gang 7
Nomor 144 membagikan dana yang sudah di…, berupa amplop, satu
amplop Rp50.000,00. Waktu itu saya sudah mengetahui Saudara Anto
karena sering sekali datang ke tempat Pak Yulianto, dan saya pernah
bertanya kepada Saudara Anto, “Loh, Mas Anto apa kowe Timme
Yulianto?” “Oh iya mas, aku Timme Yulianto.” Hubungan kami dengan
Anto cukup baik, karena itu saya berani untuk menanyakan hal demikian.

17
Yang Mulia, kami lanjutkan. Saudara Anto membagikan dana
kepada keluarga Bapak Sumantri, sekitar dua amplop, untuk Pak Mantri
sendiri dan Bu Mantri. Lantas membagikan pada keluarga Pak Mul itu tiga
amplop, membagikan kepada Pak Ismunandar tiga amplop, membagikan
pada Ibu Ismudiah dua amplop, Bu Nani satu amplop.
Demikian yang dapat kami sampaikan, dan hal itupun sudah kami
laporkan pada tingkat Panwas tingkat kelurahan. Tapi hingga sekarang
tidak ada realisasi atau mungkin tuntutan.
Demikian yang dapat kami sampaikan keterangan dari kami, atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.

79. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Waalaikumsalam.
Ini Ki Nur Rofiq ini anu ya, da’i ya? Pak…, ceramah ke mana-mana
(…)

80. SAKSI DARI PEMOHON: NAHDIANTONO

Seorang da’i Bapak, seorang penceramah.

81. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik.
Saudara Suwandi.

82. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Sakit, Yang Mulia.

83. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sakit. Kemudian, Saudara Munthalib…, Muntaib ya?

84. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Muntaib, Yang Mulia.

85. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ada? Oke.

18
86. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ada, Yang Mulia.

87. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Assalamualaikum wr. wb.


Yang Mulia, hadirin yang saya hormati. Nama saya M. Muntaib dari
Rt 02 RW 4 Mronggo, Kota Salatiga. Saya akan menyampaikan apa yang
terjadi pada diri saya.
Pada tanggal 8 Mei 2011 ada 15 orang yang tidak terdaftar dalam
DPT, nama-nama tersebut adalah saya sendiri yang nomor satu, yang
kedua Sumiyati, yang ketiga Komsiyati, yang keempat Tun, yang kelima
Saudara Yati, yang keenam Bapak Mulyadi, terus yang ketujuh Bapak
Tarno, yang delapan Bapak Jumali, yang kesembilan Bapak Syafari, yang
kesepuluh Bapak Ari, dan yang kesebelas Ibu Tukinem, yang ke-12
bapak..., Ibu Saroh, yang ke-13 Ibu Surati, yang ke-14..., yang ke-15
Bapak Jumari. Padahal pada tanggal..., pada pemilu-pemilu kemarin
semua mendapatkan kartu suara semua dan dalam pendaftaran tersebut
sudah mendapatkan kartu DPT.
Pada Pemilu kemudian waktu pemilihan Pilkada pada tanggal 8 Mei,
semua tidak mendapatkan..., saya dapat..., tidak dapat mendapat
undangan dan juga tidak terdaftar di DPT. Terus saya datang ke PPS
dengan membawa KTP, kebetulan di sana bertemu dengan Bapak Slamet
Basuki.
“Pak saya mau mencoblos, karena tidak mendapat kartu
undangan, karena tidak terdaftar dalam DPT, membawa KTP bisa enggak
Pak?”
“Tidak bisa Mas, karena yang punya pemilih tetap itu yang bisa
mencoblos.”
“Lho gimana, Pak?”
“Lho, saya kan asli dari warga setempat, kenapa enggak bisa?”
“Wah saya tidak tahu Mas, coba tanya ke PPS.”
Saya datang ke PPS dengan menanyakan hal yang sama, ternyata
juga tidak bisa mencoblos. Karena saya penasaran, nama-nama yang
tersebut adalah tidak ada daftar-daftarnya dan tidak ada di DPT. Padahal
di Pemilu-Pemilu seperti Pilgub, Pilpres, Pilkada, semua mendapat...,
mendapatkannya, tapi pada saat Pemilu Walikota Salatiga sekarang tidak
mendapatkannya.
Itu saja yang saya sampaikan, Yang Mulia.
Terima kasih.

19
88. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, itu TPS berapa?

89. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

TPS 6, Yang Mulia.

90. KETUA: MOH. MAHFUD MD

TPS 6, kecamatan…?

91. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Kecamatan Argomulyo.

92. KETUA: MOH. MAHFUD MD

TPS…, TPS 6 (…)

93. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Ya.

94. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kecamatan Argomulyo.

95. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Kelurahan Argomulyo, kecamatan..., Kelurahan Kumpulrejo maksud


saya, Kecamatan Argomulyo.

96. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Nanti KPU ya, dicatat itu TPS 6 Kecamatan Argomulyo siapa KPPS-
nya, 15 orang ndak dapat.
Hengky Iktawan.

97. SAKSI DARI PEMOHON: HENGKY IKTAWAN L

Terima kasih dan selamat sore, Majelis Hakim yang kami muliakan.
Assalamualaikum wr. wb.
Salam damai sejahtera bagi kita sekalian.

20
Nama saya Hengky Iktawan Latuhuru, Yang Mulia, Ketua Ranting
PDI Perjuangan, Kelurahan Gedongan, Kota Salatiga. Saya akan
menyampaikan kepada Yang Mulia apa yang saya lakukan, apa yang saya
lihat dan apa yang saya dengar mengenai kecurangan menjelang
Pemilukada Kota Salatiga. Tepatnya tanggal 7 Mei 2011 jam 15.00, saya
ditelepon oleh Saudara Sutarno yang mengatakan kepada saya bahwa di
RW 3, Saudara Mamik atau Sunarto telah..,sedang membagi-bagikan
uang kepada warga sekitar untuk memilih Pasangan Nomor 3, Pasangan
Yaris. Setelah informasi itu, saya bersama Satgas Anti money politics PDI
Perjuangan menuju tempat yang diinformasikan kepada saya, dan saya di
situ memantau apakah benar informasi dari Bapak Sutarno.
Saya tambah yakin karena Saudara Sunarto atau Mamik begitu
sibuknya, Yang Mulia, keluar masuk beberapa rumah warga, salah
satunya adalah rumah Slamet. Saat Mamik masuk dalam rumah warga
yang lain, saya masuk ke rumah Slamet dan menanyakan kepada Saudara
Slamet, “Met gek ntes Mamik saka kene ya? Aku entuk informasi Mamik
mbagi-mbagi duite Yaris.” Dan Saudara Slamet yang dekat sekali dengan
saya berkata, “He eh, Mamik saka kene mbagi duit, iki aku entuk sak
amplop, bojoku sak amplop, nggo sesuk nyoblos Nomor 3.” Akhirnya saya
tambah yakin dari informasi ini, Yang Mulia. Saya keluar bersama Satgas
Anti money politics PDI Perjuangan untuk mencari Mamik kembali untuk
mengamankan.
Saat saya berjalan, Mamik keluar lagi dari rumah warga yang lain,
melihat saya begitu gemetar dan ketakutan, Yang Mulia, dan saya kejar
bersama Satgas. Saat masuk rumah, saya datangi Mamik dan saya
langsung bertanya, “Mamik, aku dapat informasi Kamu sedang membagi-
bagikan uang kepada warga RW 03.” Dan Mamik berkata, “Tidak Heng.”
“Terus kenapa Kamu enggak…, kenapa kalau Kamu enggak membagikan,
kenapa harus takut dan bergemetar melihat saya bersama Satgas? Apa
perlu warga yang di sini habis kamu beri amplop saya hadirkan di
hadapan Anda?” Dan Mamik berkata, “Mbok jangan, aku mengakui aku
membagi-bagi amplop.” Terus saya tanya kembali, Yang Mulia, “Berapa
amplop yang sudah Kamu bagikan kepada warga?” Dia berkata, “15
amplop.” “Terus, benar kanggo nyoblos Nomor 3 arahanmu, nggo Nomor
3?“ Ya, Mas.” “Terus duite saka sapa?” Saya tanya seperti itu Yang Mulia,
dia menjawab, “Dari Pak Eko, Ketua RT 08 RW 03 di depan rumahnya ada
baliho besar bergambarkan Yaris. Akhirnya saya telepon koordinator saya,
Yang Mulia, Koordinator Lapangan Kelurahan Gedongan. Saat saya telpon,
si Mamik melarikan diri, dan dikejar oleh Satgas, kurang lebih 15-20 meter
tepat di rumah Bapak RW yaitu Bapak Suhadi yang rumahnya
bersebelahan dengan Saudara Mamik. Dan Bapak Suhadi keluar, saya
tanyakan kepada Bapak Suhadi, “Selamat sore Pak Suhadi, saya Petugas
dari Partai PDI Perjuangan sedang mengamankan Saudara Mamik yang
mengaku sedang membagi-bagikan uang kepada warga Bapak.” “Mohon

21
maaf, Satgas, tolong tunjukkan surat tugas Anda dari partai, berikan
kepada Bapak RW untuk diketahui.”
Setelah itu dibaca oleh Pak RW. Akhirnya selang beberapa lama
koordinator lapangan saya yaitu Pak Eko datang, dan saya sampaikan,
“Pak Eko, ini saya bersama Satgas sedang mengamankan Saudara Mamik
yang sudah mengaku membagi-bagikan uang untuk Yaris di RW 03.” Di
situ Pak Eko menanyakan kepada Saudara Mamik, “Benar Mas, Kamu
sedang membagi-bagikan uang Yaris di RW 03?” Dan Si Mamik berkata
“Benar, Pak.” “Berapa amplop yang sudah Kamu bagikan?” Pengakuan
Mamik berikutnya kepada koordinator saya adalah 65 amplop.” Dan di situ
koordinator saya bertanya kembali kepada Mamik, “Berarti Kamu tahu 65
amplop itu kamu berikan kepada warga siapa saja?” Dan si Mamik
menjawab, “Saya sangat tahu, Pak.” “Kalau begitu tarik kembali 65
amplop itu.” Si Mamik berkata, “Maaf Pak, tidak bisa Pak, karena sudah
saya bagikan.” Akhirnya, Pak Koordinator berkata, Terus 65 amplop yang
Kamu bagikan itu dari siapa?” Terus si Mamik berkata, “Dari Pak RW,
yaitu Pak Suhadi sendiri, Pak.” Akhirnya saya bersama koordinator
meminjam tempat itu, karena sudah terlalu ramai teman-teman pengurus
partai, kami meminjam tempat Pak RW dan koordinator untuk mencari
keterangan dari Mamik.
Di situ koordinator sampaikan kepada Mamik, “Terus, sisa amplop
yang lain mana?” Dan Mamik berkata, “Saya titipkan ke Pak RW yaitu Pak
Suhadi.” Saat itu juga Pak Suhadi memberikan 3 amplop di depan
koordinator, dan kami punya bukti rekaman videonya, Yang Mulia.
Setelah itu karena ramai, di situ ada Tim Sukses Yaris, ada Pak Akim di
atas, Yang Mulia, dan juga Satgas PKS yang datang di situ, sempat Pak
Akim beradu mulut dengan keamanan di situ yaitu Bapak Mempol artinya
Babin Kamtibmas yaitu Bapak Teguh, juga PPL ada yang datang di situ
dan si Mamik diamankan di kelurahan. Di media sudah ada, Yang Mulia,
foto Mamik sama Babin Kamtibmas. Akhirnya di situ si Mamik membuat
pengakuan lagi di hadapan Panwascam, Bapak Sungko, dan di situ
diketahui oleh Bapak Daja selaku Ketua Tim Kemenangan Dihati, dan juga
(suara tidak terdengar jelas) Pak Baltas Tarigan.
Kurang lebih jam 20.00 malam saya ditelpon oleh Bung Daja selaku
ketua tim untuk membuat pelaporan di Panwaskot. Akhirnya saya
mengarah ke situ dan saya melihat Saudara Mamik sudah didampingi oleh
Saudara Akim dan beberapa Tim Yaris yang ada di situ, Yang Mulia.
Setelah saya membuat berita acara pelaporan, saya keluar. Dan
tidak selang berapa lama, Saudara Mamik didampingi oleh tim dari Yaris,
Saudara Akim yang dari ruangan dan barang bukti HP yang sempat
diamankan oleh Satgas itu dibawa. Dan saya merasa keberatan, Yang
Mulia. Dan saya berbicara kepada Pak Bambang selaku pengacara DPC
yang mendampingi saya, “Pak Bambang tolong itu HP-nya diminta
kembali karena itu bisa menjadi barang bukti.” Harusnya diminta kembali

22
oleh Pak Bambang. Dan akhirnya HP diminta dan saya katakan pada Pak
Bambang lagi, “Pak tolong dicek isi dari HP itu lagi karena sudah di tangan
Mamik.”
Setelah Pak Bambang tanyakan kepada Pak Arsyad itu Pak, dari
Panwas ada, Panwaskot, Pak Arsyad mengatakan, “Wis nggak usah,
percaya sama saya.” Setelah itu kami pulang, Yang Mulia.
Tanggal 21 Mei, pagi jam 08.30, saya didatangi oleh petugas
Panwas, membawa surat atau…, ya surat dari Panwas dan setelah itu
saya tanda tangani berita penerima surat, Yang Mulia. Betapa kagetnya
saya, Yang Mulia, karena setelah saya buka, Panwas menyampaikan
bahwa permasalahan money politics di Gedongan tidak bisa ditindaklanjuti
karena kurang kuatnya bukti. Saya enggak tahu nggak habis pikir kepada
semua teman-teman di DPC, ada apa ini dengan Panwaskot?

98. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, Saudara tidak boleh menilai, Saudara hanya menerangkan saja.

99. SAKSI DARI PEMOHON: HENGKY IKTAWAN L

Ya, mungkin itu Yang Mulia, yang kami sampaikan. Kurang dan
lebihnya saya mohon maaf.
Assalamualaikum wr. wb.
Terima kasih, Yang Mulia.

100. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik.
Kemudian Saudara Soim.

101. SAKSI DARI PEMOHON: M. SOIM

Assalamualaikum wr. wb.,


Salam sejahtera bagi kita semua. Yang Mulia, di sini saya akan
memberikan kesaksian apa yang saya alami dan saya lihat.
Yang pertama, pada tanggal 19 April saya didatangi salah satu
warga karena saya sebagai Ketua RT menanyakan masalah di DPT. Pada
saat itu di DPS itu ada namanya, tetapi saat DPT keluar tidak ada
namanya. Dan saat itu juga saya menemui Bapak PPS Kelurahan
Tegalrejo, Bapak Eri Budiyono, bahwasannya warga kami tidak ada yang
terdata di DPT, dan saat itu juga saya diinstruksikan oleh Bapak Ketua
PPS Kelurahan Tegalrejo, bahwasannya warganya yang tidak masuk ke
DPT suruh membuat surat pernyataan dan diketahui oleh Ketua RT. Dan
pada saat tanggal 20, saya membuat…, yang bersangkutan warga saya

23
membuat pernyataan dan saya mengetahui, langsung kami antar ke
tempat Bapak Eri, PPS Kelurahan Tegalrejo bahwa jawaban itu mohon
ditunggu, nanti kita mendapatkan surat balasan dari KPU. Ternyata apa
yang terjadi pada tanggal 1 Mei saya mendapat balasan bahwa yang
bersangkutan tidak bisa dapat memilih pada Pilkada 2011. Padahal dalam
Pilgub, Pileg, Pilpres, yang bersangkutan mendapatkan undangan dan bisa
mencoblos. Itu yang pertama, Yang Mulia.
Terus yang kedua. Pada tanggal 1 Mei, jam 17.00, tahun 2011,
saya melihat langsung dan menyaksikan, mudah-mudahan beliau hadir di
sini Bapak Muharis, telah membagikan sembako di wilayah kami di RT 04,
Genteng Tegalrejo dan sekitarnya, dan beserta tim, ada Pak Budi Santoso,
ada Pak Samroni, ada Pak Tugiman. Dan pada saat itu juga pada tanggal
1 Mei itu adalah bukan kampanye Nomor 3, tapi kampanyenya Basis
Nomor Urut 1. Kenapa beliau melakukan itu?
Yang ketiga. Pada tanggal 3 Mei, saya menyaksikan sendiri dengan
mata saya sendiri, dan itu saya ketahui pada kampanye Bapak Haris,
Nomor Urut 3, ada seorang anak-anak mengikuti kampanye dan itu saya
abadikan lewat HP saya. Bukti, ada, Bapak, lewat…, sudah saya abadikan
lewat telpon saya…, lewat HP saya, sudah saya cetak.
Cukup sekian Pak, kesaksian dari saya.
Terima kasih.

102. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, terima kasih, Saudara Soim. Nanti di..., fotonya itu diserahkan
saja nanti ke Kepaniteraan.
Pak Muharis mana yang Saudara tunjuk tadi? Mana orangnya Pak
Muharis? Katanya ada tadi, mana Pak? Mana Pak Muharis?
Oh Bapak? Bapak yang membagi-bagi sembako, Pak? Tidak.

103. SAKSI DARI PEMOHON: M. SOIM

Bohong itu, Pak. Saya tahu sendiri dan saat itu juga beliau salat
berjamaah, salat Magrib di masjid saya.
Terima kasih, Pak.

104. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya sudah. Artinya (...)

105. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Kami ada rekamannya, Yang Mulia.

24
106. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kalau Saudara sudah berani menunjuk begitu berarti benar, kecuali


nanti sama-sama disumpah. Baik.
Pak…, Ibu Dewi Lafiorita.

107. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ibu Dewi masih di Semarang, Yang Mulia.

108. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke. Rangga Andika.

109. SAKSI DARI PEMOHON: RANGGA ANDIKA WIJAYA HARTONO

Selamat sore, Yang Mulia. Saya akan bersaksi sebagai berikut,


yaitu pada tanggal 26 Maret 2011 saya selaku tim bendahara sekaligus
database dari Pemohon, diundang oleh KPU untuk acara rekapitulasi data
DPT sekaligus penetapan. Di situ hadir pula ada PPS dan PPK. Dari PPK
dan PPS itu akan mencocokkan data yang dipimpin oleh Pak Husodo dari
KPU.
Setelah pencocokan data, tidak ada yang menyanggah dan
akhirnya dari DPS yang sebelumnya 378 TPS berubah menjadi 376 TPS.
Dan pada saat itu pula Pak Husodo berkata, “Kalau DPT ini belum bisa
dikeluarkan, belum bisa ditetapkan, belum bisa diberikan softcopy kepada
masing-masing tim dari pasangan, itu dikarenakan masih menunggu
laporan-laporan dari Panwas kaitannya dengan data-data DPT.
Terus saya menanyakan, “Kapan ini ditetapkan? Kapan diberikan
kepada kami karena itu seharunya DPT itu sudah terjadwal?” Dan Pak
Husodo berkata, “Mungkin dua atau tiga hari lagi DPT ini bisa diserahkan
ke masing-masing dari tim pasangan.” Lalu saya kembali lagi dua hari
kemudian ke KPU untuk menanyakan DPT tersebut, apakah sudah bisa
diberikan. Namun masih tetap dengan jawaban yang sama, tidak bisa
diberikan karena alasannya Pak Husodonya masih di Jakarta, dan dari
Panwas juga belum finalisasi untuk laporan dari DPT, sehingga saya tidak
mendapatkan hasil.
Lalu sebagai tim database saya membuat patokan yaitu DPS untuk
sebagai patokan dari data-data yang ada di Salatiga, nama-nama untuk
pemilih. Saya tetap melakukan…, minta sama KPU untuk DPT segera
ditetapkan. Namun, hingga akhirnya H-2 sebelum coblosan yaitu pada
tanggal 6 Mei, baru diberikan DPT itu berupa CD yang diberikan kepada
Saudara Agus, yaitu tim kami dari partai koalisi. Dan di situ kami database
langsung mencocokkan, menginvestigasi dari data tersebut, verifikasi

25
dengan tim lapangan. Jadi pencocokan itu apakah ditemukan adanya
kesalahan-kesalahan, kita menginstruksikan kepada tim lapangan untuk
segera ke kecamatan, keluarahan, RT/RW, bahkan ke TPS-TPS untuk
pencocokan data.
Setalah itu kami temukan banyak kesalahan-kesalahan yang
menurut kami itu menjadi sangat fatal, yaitu yang pertama ditemukannya
nama-nama ganda di…, yang tersebar di hampir seluruh TPS di Salatiga.
Dan ditemukannya nama-nama orang yang sudah meninggal tetapi masih
masuk dalam DPT. Dan ditemukannya lagi ada nama-nama yang di bawah
umur, berarti di bawah 17 tahun yang terdaftar dalam DPT, tetapi
tanggalnya dimanipulasi, tanggalnya diubah, karena kita mencocokkan
langsung dari KK.
Terus dari situ kita juga setelah pasca pencoblosan, kita tetap
melakukan investigasi tentang data-data, yaitu kita yang pertama
ditemukannya ada nama-nama dari anak di bawah umur yang disuruh
mencoblos, dibayar untuk mencoblos Nomor 3. Dan dari total data
ganda…, nama-nama ganda dan sebagainya itu saya menyimpulkan…,
saya menginvestigasi dan bukti-bukti sudah saya serahkan kepada Kuasa
Hukum dari Pemohon, ada ditemukan 5.445 nama sekaligus dari…,
tambahan dari Panwas ditemukan 587 nama yang sama.
Di situ pula temuan-temuan itu kita bisa di-cross check kembali,
semua bukti sudah saya kumpulkan, mungkin bisa…, bisa diperlihatkan
itu. Ini saya membawa contoh, ini salinan daftar pemilih tetap dari KPU
yang saya cetak. Terus saya menemukan nama-nama ganda yang saya
sortir sendiri dan itu bisa dibuktikan adanya nama-nama ganda, sekaligus
temuan eksodus yaitu seharusnya orang berada di luar kota dengan KTP
luar kota, tetapi dimasukkan di dalam DPT, itu kita ada bukti-buktinya
semua. Itu mungkin sekian dari saya.
Terima kasih, Yang Mulia.

110. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, berikutnya Saudara Marfuati.

111. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Sakit, Yang Mulia. Ini orang tua daripada David.

112. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, yang terakhir David Irfandudin.

26
113. SAKSI DARI PEMOHON: MOH. DAVID IRFANDUDIN

Assalamualaikum wr. wb.

114. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Waalaikumsalam.

115. SAKSI DARI PEMOHON: MOH. DAVID IRFANDUDIN

Saya David dari TPS 19, Desa Krasak, Ledok Argomulyo, Salatiga,
mau menyampaikan tiga hal, Yang Mulia.
Yang pertama, pada bulan April tepatnya tanggal 1, seluruh warga
RW 6 dikumpulkan di rumah…, depan rumah Bapak Munazir selaku RT 2.
Dalam acara tersebut ada untuk menghadiri sosialisasi Pemilukada Tahun
2011. Dalam acara tersebut dihadiri Ketua RT 1, Ketua RT 2, Ketua RW 6,
dan Pasangan Nomor Urut 3, Bapak Yuliyanto beserta istri. Dalam acara
tersebut Ketua RT 2, Bapak Munazir, meminta bantuan dua set tenda
untuk warga RW 6. Di situ pula Bapak Yuliyanto akan memenuhi dua set
tenda tersebut dan akan menambah dua tenda lagi beserta uang tunai
Rp100.000.000,00, itu disampaikan oleh Bapak Yuliyanto sendiri apabila
seluruh warga RW 6 bisa menang mutlak untuk memilih Nomor 3.
Yang kedua, Yang Mulia. Pada tanggal 7 bulan Mei tahun 2011,
jam 17.00, sehabis pulang kerja saya dipanggil oleh Saudara Shodiq untuk
datang ke rumah Bapak Joko. Di situ sudah ada…, di rumah Bapak Joko
sudah ada Bapak Joko sendiri, Bapak Ketua RT 1, Ketua RT 2, Bapak
Muhidin, Bapak Abdul Basyir, dan Bapak Roni. Di situ Bapak Joko bilang
kepada saya, “Kalau saya sampai mencari massa untuk pasangan calon
lain, saya akan dikucilkan dari situ bahkan saya akan diusir, padahal saya
asli dari tempat saya tersebut.” Dan Bapak Joko juga menjanjikan,
“Apabila Pak Yuliyanto sampai menang, awake dhewe mengko entuk
satus yuta, kanggo sak RW,” itu bilang sendiri Bapak Joko. Dia bilang
sendiri karena dia dari Timnya Yaris.
Yang ketiga, Yang Mulia. Pada tanggal yang sama, 7 Mei 2011, jam
20.00, Bapak Joko datang ke rumah saya dan memberikan tiga amplop
berisi uang masing-masing Rp 20.000,00. Tiga amplop tersebut diberikan
kepada ibu saya, disaksikan oleh istri saya dan bapak saya. Setelah itu
Bapak Joko bilang kepada ibu saya, “Suruh mencoblos Nomor 3.”Kalau ibu
disuruh mencoblos bagian dada, saya disuruh mencoblos bagian
mukanya.
Pada waktu pencoblosan, Bapak Joko juga hadir ketemu saya, di
depan TPS saya masih diingatkan agar mencoblos bagian mukanya.
Sampai situ sampai berulang-ulang, Bapak Abdul Basyir juga bilang
begitu. Setelah perhitungan suara, akhirnya saya mencoblos Nomor Urut

27
3 seperti yang diperintahkan oleh Bapak Joko. Kalau saya tidak sa…, kalau
saya tidak mencoblos Nomor Urut 3 bagian mukanya saya akan
dikucilkan, bahkan diusir dari kampung tersebut.
Pada waktu penghitugan suara, Tim dari Bapak Joko atau Tim dari
Yaris pada tepuk tangan semua. Karena saya telah mencoblos Nomor Urut
3 karena sesuai dengan pendapat Pak Joko saya disuruh mencoblos
Nomor Urut 3 pada bagian mukanya, bahkan muka dari gambar tersebut
sampai hilang tapi itu dianggap sah. Dan setelah itu semua dari
pendukung Yaris semua ada di situ, Bapak Joko, Bapak Abdul Basyir, dan
Bapak Munazir semua ada di situ waktu penghitungan suara karena dia
selaku anggota KPPS, dan dia memberi selamat kepada saya, pada jabat
tangan, dan pada sorak-sorak. Karena di tempat saya Nomor Urut 3
menang mutlak dengan jumlah 324 suara, Nomor 1 dapat kosong, Nomor
2 dapat 35, Nomor 3 dapat 234, Nomor 4 dapat 1 suara. Surat suara yang
rusak 25, yang tidak hadir 12, cadangan 8.
Sekian, Yang Mulia, dan terima kasih.

116. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Selesai Saksi dari Pemohon, sekarang kita terus ke Saksi dari Pihak
Terkait.

117. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin Yang Mulia, kita masih ada Saksi lagi, apa mau diperiksa lagi
atau nunggu yang Termohon dulu (…)

118. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Cukup, saya kira sudah. Sudah dua puluh sekian ya, kita pindah
dulu ke sini, nanti kita lihat.
Saudara Iskandar, silakan.

119. SAKSI DARI TERMOHON: K. H. ISKANDAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum wr. wb.


Nama saya Iskandar, saya dari Bendahara II Majelis Ulama Kota
Salatiga sekaligus Pimpinan Pesantren Mutiara Hati Beriman Kota Salatiga.
Saya ingin memberikan kesaksian bahwa dalam kegiatan
Pemilukada 2011 Kota Salatiga, menurut pandangan saya berjalan dengan
baik dan lancar (…)

28
120. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh, ndak boleh kesaksian menurut pandangan itu, ndak boleh.

121. SAKSI DARI TERMOHON: K. H. ISKANDAR

Baik, terima kasih, Yang Mulia.

122. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa yang Saudara lihat dari sudut pandangan, kondusivitas Pemilu


di Salatiga, terlalu umum.

123. SAKSI DARI TERMOHON: K. H. ISKANDAR

Terima kasih, Yang Mulia.

124. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Yang spesifik membantah dalil-dalil itu, kalau yang itu sih sudah
benar, ndak usah disaksikan.

125. SAKSI DARI TERMOHON: SRI WAHYU ANDAYANI

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Majelis Ulama telah melakukan
pandangan…, melihat kenyataan yang terjadi di Kota Salatiga sangat
kondusif sekali karena Pemilukada dari awal hingga akhir berjalan dengan
baik. Kami melihat tidak ada keributan apapun yang terjadi dari mulai
awal sampai dengan berakhirnya Pemilukada di Kota Salatiga.

126. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, oke, cukuplah.

127. SAKSI DARI TERMOHON: SRI WAHYU ANDAYANI

Terima kasih.

128. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Terlalu umum, karena kalau perkara itu tidak begitu kesaksiannya.


Pada dalil-dalil yang didalilkan di sana. Kalau terlalu umum begitu setiap
orang bisa melihat dari seginya sendiri.
Saudara Sri Wahyu Andayani.

29
129. SAKSI DARI TERMOHON: SRI WAHYU ANDAYANI

Terima kasih, Yang Mulia.


Assalamualaikum wr. wb.

130. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Waalaikumsalam wr. wb.

131. SAKSI DARI TERMOHON: SRI WAHYU ANDAYANI

Saya adalah salah satu tim dari pemeriksa kesehatan jiwa Pilkada
Kota Magelang…, eh Kota Salatiga yang dilaksanakan pada tanggal 20
Februari 2011, hari Minggu, pelaksanaan di Rumah Sakit Umum Daerah
Salatiga. Saya bersama tim…, saya seorang psikolog dan satunya dari
psikiater.
Jadi kronologis pelaksanaan tes, tes dimulai pada jam 09.00 pagi,
dihadiri 4 pasang calon peserta. Sebelum pelaksanaan tes, sayalah yang
memberikan instruksi tentang tata cara mengerjakan tes. Tes itu ada yang
terdiri dari menggambar dan juga memberi tanda silang pada pernyataan
yang diberikan pada peserta. Untuk yang mengisi atau menyilang
pernyataan, itu terdiri dari 350 soal, dimana saya sudah memberikan
instruksi bahwa apabila setuju atau sesuai dengan pernyataan yang ada,
maka yang diberi tanda silang adalah yang tanda plus. Kalau tidak setuju
atau tidak sesuai yang diberi tanda silang yang negatif.
Pada waktu itu peserta sudah jelas semua dan tes segera dimulai.
Kemudian saya melakukan observasi dengan berkeliling melihat para
peserta, apakah ada yang kekurangan misalnya (…)

132. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Maaf, Yang Mulia, saya ada fotonya.

133. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa itu? Siapa itu?

134. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Saya menyanggah, Yang Mulia. Saya ada fotonya bahwa Ibu itu
(…)

30
135. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara siapa, Saudara siapa? (...)

136. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Saya namanya Sri Budiarti.

137. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara siapa?

138. SAKSI DARI PEMOHON: BUDIARTI

Saya waktu itu..., saya Saksi.

139. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak, ndak. Saudara Saksi?

140. SAKSI DARI TERMOHON: SRI WAHYU ANDAYANI

Belum selesai.

141. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh, kalau Saksi ndak boleh ngomong kalau ndak disuruh.

142. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saksi yang kemarin (…)

143. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Silakah, silakan.

144. SAKSI DARI TERMOHON: SRI WAHYU ANDAYANI

Ya, jadi waktu itu saya keliling melihat ada salah satu peserta yang
sudah menyelesaikan separuh dari soal 350, kemudian dia kelihatan lelah
matanya, penglihatan. Sehingga saya tanya, “Bagaimana, Pak, ada
kesulitan?” Saya bilang begitu. “Ya, ini saya penglihatannya enggak begitu
jelas.” Oke, waktu itu saya minta pertimbangan dengan tim seorang
psikiater Dr. Tantri, beliau mengatakan bahwa dibacakan saja enggak

31
apa-apa. Yang penting beliau yang mengerjakan untuk menyilangnya.
Jadi waktu itu saya sempat membantu untuk membacakan soal, bukan
mengerjakan soalnya. Jadi dari Tes MMPI, tes kesehatan mental
Indonesia itu yang dibutuhkan adalah jawaban dari pernyataan, bukan
dari kondisi atau perilaku saat mengerjakan. Jadi saya hanya membantu
untuk membacakan saja, sedangkan yang mengerjakan juga yang
bersangkutan.
Ya, jadi tidak ada pengaruh, dalam artian tidak mempengaruhi hasil
dari tesnya itu, karena tes itu hasil jawaban itu dikerjakan sendiri oleh
peserta dan kemudian diolah, dimasukkan ke komputer. Jadi keluar
sendiri, nanti grafiknya yang baca psikiater.
Jadi salah kalau saya dianggap sebagai mengerjakan ya,
membantu mengerjakan, bukan seperti itu. Jadi membantu membacakan
saja, karena peserta kelihatan sudah capek untuk penglihatannya
sehingga ketinggalan dengan yang lain.
Itu, terima kasih, Yang Mulia.

145. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, Saudara Pemohon, itu tadi ada Saksi yang punya foto dan
sebagainya, itu silakan nanti dilampirkan dan Saudara beri dalil sendiri ya,
secara tertulis. Tidak usah di (…)

146. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia. Apabila diperkenankan langsung dikonfrontir,


Yang Mulia. Ini nyata-nyata ada video (…)

147. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya ndak usah, kan keterangannya sudah jelas berbeda. Itu Saudara


di sana sebagai apa waktu itu? Hubungannya apa dengan orang yang
mengerjakan tadi?

148. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Saya adalah salah satu tim pendamping karena bakal calon


didampingi satu pendamping.

149. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara pendamping siapa?

32
150. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Ibu Di..., Ir. Diah Sunarsasi.

151. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Yang tadi didikte itu, bukan?

152. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Bukan.

153. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh, orang lain ya?

154. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Ya. Di situ jelas-jelas Bapak Bambang Soetopo sedang..., saya


tidak mengatakan dikerjakan, tapi itu salah satu bentuk bantuan,
mestinya orang awam pun bisa tahu. Kalau pengelihatannya sudah
terganggu, dari awal mestinya KPU tidak mengizinkan (...)

155. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, oke, Saudara tidak boleh berpendapat.

156. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Ya.

157. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara hanya menyatakan faktanya begitu.

158. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Ya, faktanya saya sudah mengambil gambar Ibu Sri dengan Pak
Bambang Soetopo (...)

159. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, nanti…, biar nanti dijelaskan oleh Pemohon saja.

33
160. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Ya, terima kasih, Hakim Yang Mulia.

161. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Yang memberi tafsir terhadap kejadian itu Pemohon. Saudara


katakan saja, “Oh, seperti itu,” gitu ya.

162. SAKSI DARI PEMOHON: SRI BUDIARTI

Ya, yang jelas saya sudah mengambil gambar.


Terima kasih, Hakim Yang Mulia.

163. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, nanti gambarnya diserahkan lewat Pemohon.


Sekarang kita dengarkan dulu Bapak Kapol…, Bapak dari Polres
Salatiga.
Silakan maju, Pak.

164. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia. Ini terkait dengan Saksi dari kepolisian ini, Polres
Salatiga ini. Ini pertanyaan pertama ini, apakah Bapak punya kapasitas
walaupun ditunjuk sama Kapolres, Yang Mulia. Apakah dia mengetahui,
melihat, mendengar, dan mengalami materi. Jadi saya ingin tanya dulu,
materinya paham tidak ini Bapak ini, main memberikan pendapat saja ini.

165. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sebentar, ada surat tugasnya enggak? Surat tugasnya ada ndak?


Hah? Saudara bawa surat tugas ndak?

166. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Bawa.

167. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Diambil dulu! Diambil dulu, Pak!


Saudara Sriyoko, Kasat Intelkam Polres Salatiga, pembuktian untuk
mendengar keterangan saksi. Dinas…, baik, Saudara akan didengarkan,
karena ada surat resmi, tentu kita nilai. Nanti ditanyakan saja, kalau Anda

34
tidak menguasai, ya kita kan punya logika-logika juga untuk urusan
kesaksian.
Silakan maju.

168. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Terima kasih, assalamualaikum wr. wb.


Bapak Hakim Yang Mulia, pada kesempatan ini…, sebelumnya saya
perkenalkan diri saya, nama saya Sri Joko, Pangkat AKP, jabatan Kasat
Intelkam Polres Salatiga. Saya ditugasi Bapak Kapolres untuk mendatangi
panggilan dari MK.
Yang ingin saya sampaikan bahwa pertama saya ingin sampaikan
bahwa pada pelaksanaan Pemilukada Kota Salatiga, situasi terdapat aman
dan kondusif, dengan fakta bahwa tidak ada satu pun laporan dari
masyarakat maupun dari Panwas yang sampai ke Polres Salatiga. Terkait
dengan materi memang kami belum tahu karena saya tidak mengikuti
persidangan sebelumnya, tapi kemarin saya mendengar informasi bahwa
Polres Salatiga dituduh tidak netral, mendukung salah satu calon. Ini jelas
tuduhan yang tidak mendasar dan tidak ada dasarnya karena dari awal
Polres Salatiga berkomitmen tetap menjaga netralitas dalam
mengamankan Pemilukada Kota Salatiga.
Kemudian, tuduhan ada pengusiran-pengusiran terhadap Satgas
PDI Perjuangan. Ini terkait dengan beberapa informasi yang sampai ke
Polres bahwa di wilayah-wilayah…, beberapa wilayah Kota Salatiga terjadi
konflik antara Satgas PDI Perjuangan dengan warga. Menyikapi hal
tersebut, Polres Salatiga mengambil langkah-langkah, pertama adalah
patroli untuk meniadakan bentuk-bentuk konflik tersebut. Pada malam
minggu, malam pencoblosan, malam dilaksanakannya Pemilukada, sekitar
jam 23.00 dimulailah patroli dipimpin langsung oleh Bapak Kapolres, saya
juga ikut serta, di wilayah Salatiga…, jadi menyusuri jalan-jalan wilayah
Kota Salatiga. Pada saat sampai di Dukuh Pamot, desa…, Kelurahan
Noborejo, patroli dari Polres Salatiga dihentikan oleh sekelompok warga.
Setelah berhenti, warga tersebut mengadu kepada…, kebetulan yang
menerima Bapak Kapolres sendiri.

169. SAKSI DARI PEMOHON: SUDJONO

Interupsi, Pak.

170. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Enggak ada interupsi. Saudara duduk, duduk!

35
171. SAKSI DARI PEMOHON: SUDJONO

Terima kasih, Yang Mulia.

172. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sialakan teruskan.

173. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Jadi warga (…)

174. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ini bukan diskusi, pakai interupsi segala.

175. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Warga tersebut memohon kepada Polri supaya meminta Satgas


tersebut untuk meninggalkan desa karena keberadaannya menurut warga
ini membuat tidak tenteram. Karena mencu…, Satgas PDI…, Satgas PDI
tersebut mencurigai setiap warga yang keluar malam, keluar dari
rumahnya. Ditanya, dikejar, diinterogasi, apakah kamu dari sini,
membawa ini, dan sebagainya.
Kemudian atas warga tersebut, selanjutnya, “Kalau Bapak Polisi
tidak mau menyuruh PDIP meninggalkan desa maka warga sendiri yang
akan mengusir.” Nah, menilai hal tersebut, polisi tidak…, tidak mau ada
kejadian yang lebih besar lagi yaitu terjadinya bentrok antara warga dan
Satgas. Sehingga Bapak Kapolres mengambil langkah-langkah memohon
kepada Satgas PDI untuk kembali ke sekretariat, kantor PDIP Kota
Salatiga. Demikian kejadiannya. Kalau hal tersebut dinilai kita berpihak itu
jelas tidak berdasar.
Jadi itu yang ingin saya sampaikan, terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.

176. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Waalaikumsalam wr. wb.


Saudara Pemohon, itu tadi ada yang mau interupsi coba Anda
wakili apa yang mau ditanyakan di situ?

36
177. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Kebetulan tim pencari fakta DPP PDI
hari ini datang ke Jawa Tengah, mungkin akan ke Salatiga juga itu. Ini
mengenai keterlibatan aparat kepoisian, Yang Mulia. Kemarin sudah
berbicara kami dengan Pak Kapolda hari Senin kemarin.
Ini saudara Saksi ya, tadi dikatakan itu situasinya aman dan
kondusif itu ya?

178. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Betul.

179. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Buktinya tidak ada laporan yang... laporan Panwas, ya?

180. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Betul.

181. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ini saya ingatkan kepada Saudara (...)

182. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Maksudnya tidak ada laporan yang ke Polres.

183. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya. Ini sederhana saja, Yang Mulia. Saya tanyakan ke Panwas,


Panwas pernah tidak mengajukan apa..., meneruskan laporan kepada
Polres tapi dibalikkan lagi atau tidak ditindaklanjuti?

184. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke itu nanti.

185. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Itu ada, Yang Mulia. Kita (...)

37
186. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Itu nanti, oke.

187. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Kemudian terkait dengan masalah pengusiran ini, ya. Ini kan kerja
polisi ini kan terukur ya, terukur kalau polisi bekerja ini, ya. Itu infonya
dari siapa itu? Ada masalah-masalah gitu infonya dari siapa? Apa enggak
ada analisa? Itu kan ada Karo Analisa atau apa itu? Ini menurut warga
tidak tenteram, warga yang mana menurutnya yang tidak tenteram itu?
Bisa diceritakan tidak?

188. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Ya itu (...)

189. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, silakan.

190. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Terima kasih. Jadi itu langsung ketemu dengan warga, saat kita
patroli, di Dukuh Pamot tersebut. Demikian, jawabannya.

191. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saudara Saksi, bisa dijelaskan tidak ya oleh Satgas kita bahwa


Satgas kita ini hanya Satgas anti money politics itu. Jadi melihat bahwa
indikasi money politics yang dilakukan oleh kawan-kawan Pihak Terkait
ini…, dijelaskan enggak, nanti kita konfrontir keterangan Pak Sudjono itu.

192. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Ya, menurut saya (…)

193. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak, ndak, jangan menurut, Bapak pada waktu itu memang...,


apa memang itu Satgas anti money poiitics katanya.

38
194. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Saya tidak tahu apakah itu Satgas anti money politics.

195. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Enggak, sudah dijelaskan oleh…, oleh Ketua Satgas kepada Bapak


Kapolres waktu itu. Ini Satgas anti money politics (…)

196. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke nanti…, nanti biar dicatat oleh Panitera apa (…)

197. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Kemudian Saudara Saksi, ya, ini luar biasa ini, apa perlu itu ya,
anggota lengkap, Brimob BKO, kemudian senjata water canon, kemudian
juga senjata-senjata laras panjang, itu dihadirkan kepada Satgas PDI
Perjuangan di sana.
Pertanyaan pertama, apa pernah kita buat kekacauan di Salatiga
itu?

198. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Jadi itu tidak menghadirkan, tapi patroli untuk mengantisipasi dan


meniadakan bentuk-bentuk gangguan keamanan.

199. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Apa perlu pakai water canon? Apa perlu pakai senjata laras
panjang saat itu?

200. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Brimob adalah (…)

201. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Apa perlu pakai Panser dua biji…, dua…, dua buah itu?

202. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Itu kelengkapan Brimob.

39
203. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saya tanya Saudara, hari itu memang ada semacam pengumpulan


massa atau apa? Atau (…)

204. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Saya tidak tahu (...)

205. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Atau spontan itu?

206. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Spontan…, spontan, saat patroli berjalan dihentikan sekelompok


warga.

207. KETUA: MOH. MAHFUD MD

He eh. Baik ya, dicatat. Baik, saya kira (...)

208. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ini kejadiannya, Yang Mulia. Begitu kita ditarik dan dikumpul di


Kantor DPC PDI Perjuangan, money politics-nya main di sana. Justru itu
yang terjadi, Yang Mulia. Makanya kita keberatan sekali.

209. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, nanti silakan dibuktikan. Keterangan dari aspek keamanan


sudah cukup, saya kira nanti kita analasis.
Saudara silakan duduk.

210. KASAT INTELKAM POLRES SALATIGA: AKP. SRIYOKO

Terima kasih.

211. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Panwas sekarang.

40
212. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Terima kasih, Yang Mulia.


Assalamualaikum wr. wb.
Kami dari Panitia Pengawas Pemilukada Kota Salatiga. Saya
Syaemuri, ketua bersama Divisi Hukum Bapak Arsyad Wahyudi mendapat
Surat Tugas dari Bawaslu terkait dengan pemberi keterangan secara lisan
Nomor 323/SPT Tahun 2011. Nanti akan kita aturkan kepada Panitera.
Perlu kami sampaikan kepada Yang Mulia, kami adalah Panitia
Pengawas Pemilukada Kota Salatiga di tingkat kota ada tiga kami. Di
tingkat kecamatan, kecamatannya ada empat. Setiap kecamatan tiga
orang, jadi 12. Di setiap kelurahan ada satu orang Panitia Pengawas
Pemilu Lapangan (PPL). Kelurahan di Kota Salatiga ada 22 kelurahan. Jadi
total kami beserta jajaran sampai tingkat kelurahan ada 37. Kemudian
TPS di Kota Salatiga ada 376, dengan 22 kelurahan, 4 kecamatan.
Terkait dengan pelaksanaan tugas yang kami laksanakan, pertama
bahwa kaitannya dengan penyusunan DPT. Kami sudah menyampaikan
pertama surat kepada seluruh Kepala Kelurahan se-Kota Salatiga bahwa
agar diinformasikan kepada jajaran dan rakyatnya, ini waktunya daftar
pemilih. Kami juga sudah sampaikan surat kepada KPU beserta jajarannya
agar bekerja dengan baik, itu surat kami pada tanggal…, pada tanggal 5..,
eh pada tanggal 19 Januari, sudah kami sampaikan agar bekerja dengan
baik, kemudian juga sudah kami laporkan beberapa persoalan terkait
dengan DPT, baik itu DPT ganda, di bawah umur, atau orang yang tidak
warga Salatiga, sudah kami sampaikan kepada KPU untuk ditindaklanjuti
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kami pada konteks DPT ini yang bisa kami lakukan adalah DPT
softcopy dari KPU kita olah secara computerized, kemudian ditemukan
pemilih yang diduga ada nama, tempat, tanggal lahir sama, atau
kemudian NIK-nya sama. Dari itulah kemudian secara acak kita verifikasi
ke lapangan. Dari data yang sudah kami verifikasi itulah kami jadikan
laporan kepada KPU beserta jajarannya agar ditindaklanjuti laporan kami
sebagaimana mestinya. Ini tugas kami sudah kami laksanakan. Persoalan
kemudian ditemukan oleh Pemohon ada DPT ganda yang ribuan atau ada
pemilih di bawah umur, itulah kemampuan kami Pak Hakim. Kemampuan
kami ketika menjalankan tugas, silakan kepada Bapak Majelis Hakim
untuk merespon dari Pemohon, kami sudah menjalankan tugas sesuai
dengan kemampuan kami, sesuai dengan kapasitas kami di dalam
menjalankan pengawasan penyusunan daftar pemilih.
Yang kedua, persoalan yang menurut kami juga krusial berkaitan
dengan pada saat pemungutan dan penghitungan suara. Sekali lagi kami
haturkan bahwa TPS di Kota Salatiga pada saat Pemilukada kemarin
adalah 376, kami hanya 37 orang. Kepada jajaran yang lebih bawah kami
sampaikan karena mengingat ketidakimbangan antara jumlah TPS dan

41
personil. Pertama, petakan daerah-daerah TPS yang sering terjadi
pelanggaran. Yang kedua, pada saat pemungutan suara, Anda kan juga
menggunakan hak suaranya di TPS masing-masing, maka sekali itu pula
Anda melakukan pengawasan. Setelah menjelang pukul 13.00 karena
akan segera dilakukan penghitungan suara, maka fokuskan kepada
daerah-daerah tertentu karena tidak mungkin akan dilakukan pengawasan
semua. Setelah proses penghitungan suara, segera kembali ke kecamatan
karena akan menerima salinan C-1 Berita Acara tersebut. Itu yang bisa
kami lakukan.
Bahwa kemudian ada laporan, termasuk ada anak di bawah umur,
ada money politics, dan lain-lain, bahwa perlu kami haturkan kepada
Majelis, semenjak pemungutan suara dan penghitungan suara, laporan
yang masuk ke kami itu yang money politics adalah 10 laporan.
Kemudian, yang satu adalah kampanye hitam (black campaign), yang satu
adalah dugaan pelanggaran terkait dengan pemungutan dan
penghitungan suara. 10 laporan money politics disampaikan oleh Dihati,
oleh Pemohon. Kemudian, satu black campaign disampaikan oleh
pasangan…, Tim Kampanye Pasangan Yaris. Kemudian, satu kaitannya
dengan dugaan pelanggaran tata cara pemungutan suara disampaikan
oleh saksi luar dari Pemohon di TPS 23.
Dari 10 money politics, termasuk yang telah disampaikan oleh saksi
bahwa ada laporan pemberitahuan status yang sudah kami sampaikan
kepada para pelapor, dua di antara laporan money politics sudah kami
sampaikan kepada pelapor bahwa belum cukup bukti terjadinya tindak
pidana money politics. Kemudian yang kedelapan, nanti karena kami
berdua biar disampaikan oleh teman kami. Dan yang penggunaan black
campaign sudah kami sampaikan kepada pelapor bahwa di dalam
ketentuan peraturan Bawaslu, ketentuan yang harus kami sampaikan
kepada pelapor itu salah satunya harus menyampaikan pelapor, alamat
pelapor, alamat terlapor, siapa terlapor, saksi, dan kapan terjadinya tindak
kejahatan atau tindak pelanggaran tersebut. Karena tidak mencukupi
keterangan-keterangan atau syarat-syarat tersebut, maka laporan sudah
kami kembalikan, tidak bisa kami tindaklanjuti, itu memang ketentuannya
begitu.
Terkait dengan persoalan logistik Pemilu, kami sudah
menyampaikan surat permohonan kepada KPU agar diberi, tapi sampai
batas hari pemungutan suara, Yang Mulia, kami belum menerima data
jumlah logistik Pemilu. Sehingga apa yang disampaikan Pemohon kami
tidak bisa mengetahui secara pasti tentang itu. Walaupun memang benar
kepada kami disampaikan laporan banyak hal karena alasan batas waktu
pelaporan adalah 7 hari setelah terjadinya pelanggaran maka itu kita
sampaikan surat balasan kepada pelapor itu tidak bisa ditindaklanjuti.
Jadi yang kami lakukan tindak lanjut adalah yang pertama, 8
money politics, kemudian plus 2 money politics, jadi total 10. Kemudian

42
satu pelanggaran dugaan tata cara pemungutan suara, yang satu adalah
black campaign, itu sudah kami tindak lanjuti. Semua itu pas pada
saatnya itu sebelum 7 hari terjadinya pelanggaran.
Banyak laporan juga yang disampaikan kami tapi itu sudah di luar 7
hari. Artinya sudah kami sampaikan kepada pelapor bahwa sesuai
ketentuan kami tidak bisa menindaklanjuti karena batas waktu yang
sudah dtentukan sudah habis.
Kiranya itu yang bisa kami sampaikan, Yang Mulia. Barangkali nanti
ada kesempatan lain atau pertanyaan kami persilakan. Cukup sekian,
kurang lebihnya saya mohon maaf.
Saya akhiri, Wassalamualaikum wr. wb.

213. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saya hanya ingin penegasan sekali lagi. Jadi, tidak ada kasus yang
sampai dibawa ke pengadilan?

214. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Terima kasih, Yang Mulia. Di dalam pembahasan setiap lapora, jadi


ada 10 money politics dan 1 dugaan pelanggaran. Setiap pasca kami
bertindak, pasti kami koordinasikan dengan Kepolisian dan Kejaksaan.
Kami undang untuk ikut membahas laporan tersebut, barangkali ketika
kami melangkah melakukan pemberkasan itu masih kurang. Jadi kami
butuhkan saran pendapat terkait dengan hal yang biasa dilakukan oleh
Kepolisian maupun Kejaksaan, supaya kalau toh kemudian laporan ini
harus kami tingkatkan statusnya ke Kepolisian, itu sudah tidak ada
hambatan. Sudah kami lakukan rapat koordinasi itu 2 kali setiap kami
selesai melakukan langkah-langkah tahapan-tahapan pemeriksaan atau
klarifikasi.
Jadi, kesimpulannya (…)

215. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tapi tidak ada yang sampai ke pengadilan?

216. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Tidak ada, Yang Mulia.

217. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke. Oke, titik. Baik, saya kira saya silakan kalau mau tanya.

43
218. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, monggo.

219. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Enggak usah tambah keterangan dari wakilnya tapi silakan tanya.

220. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya, Pak. Saudara Saksi ya, Panwas ya, Pak Ketua ya? Pak Ketua
ya?

221. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Saya Ketua.

222. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saudara Saksi ya, itu tadi Saudara Saksi katakan DPT-nya memang
bermasalah, ya? Ini ingin penegasan ini.

223. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, jadi kami sudah 3 kali menyampaikan laporan kepada KPU


terkait dengan dugaan nama ganda, di bawah umur, NIK dobel, macam-
macam kayak begitulah, sebangsa itulah kami sampaikan. Jadi kami tidak
sampai, tidak hapal satu per satu. Sudah kami sampaikan kepada KPU (…)

224. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Tapi tidak ditindaklanjuti sama KPU?

225. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ditindaklanjuti pasca setelah surat kami terima setelah proses


rekapitulasi jumlah pemilih pada saat itu.

226. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Jadi sudah tidak pengaruh lagi itu ya?

44
227. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya (...)

228. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saudara Saksi ya ini…, Saudara Saksi ya, Panwas ini pernah tidak
walk out itu karena tidak ditindaklanjuti pada saat penetapan DPT, walk
out, “Ya sudahlah jalankan saja ini Pemilu dengan cara KPU sendiri,”
pernah enggak seperti itu?

229. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Pada saat rekap DPT di tingkat kota pada saat itu yang seharusnya
adalah pembacaan jumlah-jumlah pemilih per kelurahan, per kecamatan,
di tingkat KPU. Tapi kami pada saat itu menyampaikan…, juga
menyampaikan laporan dan juga sekaligus menanyakan laporan yang
sudah kami sampaikan kepada KPU. Pada saat itu memang agendanya
adalah mendengarkan rekap jumlah pemilh per kelurahan.

230. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya (…)

231. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Tapi kami memaksa agar laporan kami yang sudah kami sampaikan
beserta temuan yang kami bawa itu ditindaklanjuti.

232. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Oke.

233. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Karena memang itu agendanya adalah agenda pembacaan jumlah,


sehingga permohonan kami tidak bisa diterima dan kami memang
memohon izin keluar untuk meninggalkan acara itu.

234. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saksi ya, ini terkait dengan DPT. Tadi Saksi katakan,


diketemukan…, ini mohon konfirmasi saja ini. Memang betul diketemukan
DPT ganda itu?

45
Kemudian anak kecil banyak masuk ke sana, pemilih dari daerah
lain itu bisa memilih pada saat itu. Bahkan orang yang tidak berhak ya,
orang yang tidak berhak itu dimasukkan ke dalam DPT, sedangkan yang
benar-benar orang yang berhak, warga situ, selama ini juga memilih itu
tidak bisa atau tidak dapat diberikan hak pilihnya itu. Ada enggak itu
temuan seperti itu? Atau laporanlah setidaknya.

235. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Dugaan DPT ganda…, sekali lagi yang kami sampaikan kepada KPU
adalah dugaan. Dan kami mohon kepada KPU untuk menindaklanjuti
sesuai dengan aturan yang berlaku. Maka yang kami sampaikan ada
dugaan pemilih ganda itu ada sekitar 500 memang, sudah kami
sampaikan kepada KPU. Kemudian ada juga yang meninggal yang kami
sampaikan, kemudian anak…, tertulis di bawah umur, sekali lagi ini tertulis
karena saya berdasarkan data. Tapi faktanya yang satu saya klarifikasi
ternyata sudah di atas (…)

236. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ada, ini anaknya sudah di sini, ada di ruang persidangan nanti kita
hadirkan. Kalau diizinkan dan disumpah untuk (…)

237. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Nanti saja.

238. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Oke.

239. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kita pertimbangkan.

240. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saudara Saksi ya, ini tadi katanya laporan money politics ini ada 10
ya?

241. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya.

46
242. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saudara Saksi pernah tidak menerima surat tanggal 14 Mei ini ya


dari Pasangan Dihati, pernah enggak laporan temuan pelanggaran, ini
terkait juga pada saat Pleno itu yang dia bilang tidak ada keberatan, kita
lampirkan ini, banyak sekali ini keberatan-keberatan kita ini. Pernah tidak?
Atau saya bacakan, pernah tidak ada permasalahan mengenai
pembantuan pada saat ini…, apa…, tes psikologi yang dilakukan oleh…,
terhadap diri Bambang Soetopo, pernah enggak ada laporan itu?

243. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Kami pada saat pelaksanaan tes itu memang berada di lokasi di


rumah sakit, tapi proses pelaksanaan tes itu kan kemudian di dalam
ruangan, sehingga kami tidak bisa mengikuti, tidak…, tidak mengetahui
segalanya.

244. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Tetapi laporan itu sudah sampai kepada Panwaslu.

245. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Laporan memang di luar batas waktu yang sudah ditentukan,


sudah kami terima. Jadi Pemohon, saya mohon maaf, ada 10 laporan
dugaan money politics yang kepada kami yang memang secara batas
waktu masih bisa diterima. Kemudian, satu laporan dugaan black
campaign, kemudian satu laporan dugaan tata cara pemungutan dan
penghitungan suara.

246. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Oke, ini (…)

247. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Jadi, itu yang sesuai dengan batas waktu.

248. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Terkait dengan yang laporan kita ini ya?

47
249. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya.

250. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saksi pernah tidak dapat laporan ya, pemilih yang sudah


meninggal, orang yang sudah enggak ada di tempat ini, ini namanya
masih beredar, kartu pemilihnya beredar ini di TPS-TPS ini. Pernah
enggak terima laporan itu?

251. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Pertama, secara lisan memang kami terima laporan-laporan itu.

252. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Enggak, yang tertulis ini, yang secara tertulis.

253. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya. Itu (…)

254. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Pernah enggak terima ini surat tanggal 14 ini?

255. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, itu kita…, kami terima, tapi karena batas waktu pelaporan,
karena sesuai aturan adalah 7 hari sejak terjadinya pelanggaran, maka itu
tidak bisa kami tindak lanjuti.
Ya, kami terima laporan itu.

256. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saksi pernah tidak ya di kantong-kantong PKS ini ya, ini DPT plus
2,5% ini lebih, jadi surat suaranya banyak yang lebih ini. Sedangkan di
tempat-tempat yang basis massa nasionalis ini, ini bahkan ada surat
suara yang kurang ini. Pernah enggak terima laporan itulah itu? Kita
enggak bicara saksinya, tapi pernah enggak? Kita sudah laporkan itu
sebelumnya.

48
257. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, kita…, dilaporkan kepada kami.

258. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Oke.

259. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya.

260. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Saksi ya, ini pernah tidak dapat laporan lagi ini, warga atau…, ini
ada saksinya di sini ya, warga yang punya KTP, lahir di situ, kerja di situ,
tinggal di situ ya, akan tetapi enggak bisa memilih itu, dengan alasan
sederhana, kata undang-undang namanya tidak ada di DPT. Padahal
sudah dari awal sudah diperjuangkan untuk masuk ke dalam DPT, pernah
enggak? Ini ada Saksi di belakang saya ini, enggak bohong kita.

261. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, kum…, kumpulan dari laporan Pemohon yang disampaikan


kepada kami yang sudah kelewat batas waktu itu memang ada semua di
sana, ya.

262. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ada semua ya?

263. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya.

264. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Jadi ada semua. Ini kemudian…, ini Saksi ya, ini mengenai TPS 23,
mudah-mudahan ini KPPS TPS 23 ada di sini.

265. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya.

49
266. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Apa benar ya itu pada saat selesai pemungutan suara itu lokasi TPS
itu ditutup, tidak seorang pun boleh masuk, termasuk saksi pasangan
calon itu, sehingga yang bisa masuk hanya KPPS saja, dan di situ menang
mutlak itu suara dari pasangan Pihak Terkait ini.

267. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, itu laporan resmi kepada panitia pengawas sudah kami tindak
lanjuti.

268. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Oke. Saksi ya, ini berikut lagi, mengenai undangan ini, ini luar
biasa. C-6 banyak tidak dibagi atau setidak-tidaknya dibagi ini mendadak
ini, kita mau pencucukan tanggal 8, dibaginya tanggal 7 malam itu atau
tanggal 7. Dapat tidak laporan yang sampai warga resah pada saat itu,
kok enggak dapat kartu pemilih waktu itu?

269. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, itu ada di dalam laporan Pemohon yang sudah kami terima,
tapi batas waktunya sudah…, sudah kelewat.

270. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, saya kira yang hal-hal begitu dicatat saja.

271. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Jadi sudah kami laporkan, Yang Mulia, semua.

272. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Nanti kita cocokkan.

273. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya.

274. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, cukup dari Panwas, sekarang giliran (…)

50
275. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN

Mohon izin, Yang Mulia, dari Termohon.

276. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya?

277. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN

Ada pertanyaan kepada Saksi Panwas (…)

278. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

279. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN

Pertama, mengenai TPS 23, tadi Saudara sampaikan, pertanyaan


saya adalah apa kesimpulan kajian dari Panwas mengenai kasus di TPS 23
itu?

280. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, izinkan kami menyampaikan secara garis besar. Bahwa pelapor


menyampaikan bahwa TPS tersebut ditutup pada saat jam istirahat dan
yang berada di dalam hanya KPPS, pelapor. Pelapor adalah statusnya
saksi luar, jadi ada saksi dalam yang…, ada saksi luar, ini saksi luar. Lha,
dari laporan itu kemudian kita klarifikasi kepada para pihak, yaitu anggo…,
ketua dan anggota KPPS 23 itu tiga orang totalnya. Kemudian dua orang
saksi dari pasangan calon lain, yaitu Pasangan Calon Yaris dan Pasangan
Calon Poros, Nomor 3 dan Nomor 4, karena Nomor 1 tidak hadir kami
undang, dan kemudian satu orang Linmas TPS.
Memang terjadi penutupan TPS pada saat jam istirahat untuk salat
dan makan, itupun atas persetujuan para pihak termasuk saksi. Itu hasil
klarifikasi kami kepada para pihak dari KPPS, saksi, maupun Linmas TPS
23, Kelurahan Salatiga. Itu kesimpulan (…)

281. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN

Dan kesimpulan akhir dari (…)

51
282. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Dari simpulan kami, kepada pelapor kami sampaikan bahwa


laporan dari pelapor belum cukup bukti, kaitannya dengan apa yang
disampaikan oleh pelapor.

283. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN

Oke, terima kasih.

284. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya.

285. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN

Persoalan DPT mohon nanti akan disampaikan kepada Prinsipal


KPU.

286. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Mohon izin, Yang Mulia.

287. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara siapa?

288. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Dari KPU, Pak.

289. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, silakan.

290. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Mohon izin. Kepada Panwas ingin mengajukan pertanyaan terkait


dengan laporan Panwas kepada KPU persoalan DPT yang 500 itu. Saya
ingin penegasan, apakah Panwas pernah menerima surat balasan dari
KPU, yang antara lain berisi lampiran bahwa laporan-laporan Panwas itu
sudah ditindaklanjuti oleh KPU? Terima kasih.

52
291. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya, terima kasih. Balasan dari KPU sudah kita terima, tapi pada…,
setelah kita itu…, setelah terjadi kegiatan rekap pembacaan jumlah di
setiap kelurahan oleh KPU. Jadi, sehingga pada saat kami mohon izin
meninggalkan ruangan, itu pada saat itu belum.

292. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Saya lanjut, Majelis. Saudara Saksi dari Panwas ya, apakah Saksi
mengetahui bahwa dalam proses pemutakhiran data pemilih itu, setelah
penetapan DPT ada namanya mekanisme pemeliharaan DPT. Jadi KPU
ada tindakan kegiatan untuk mencoret nama-nama yang diduga ganda
atau meninggal dunia karena orang meninggal tidak bisa diprediksi. Ada
pemeliharaan DPT. Apakah saksi tahu mekanisme itu?

293. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Tahu.

294. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Jadi setelah penetapan DPT masih dimungkinkan ada pemeliharaan


DPT?

295. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Masih sampai.., menurut Peraturan KPU sampai 7 hari sebelum (…)

296. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia.

297. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Terima kasih, Yang Mulia.

298. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Yang Mulia, mohon izin. Ini yang bertanya ini bukan KPU ini, bukan
KPU Kota Salatiga ini, ini KPU Provinsi ini. Ini luar biasa, Yang Mulia. Ini di

53
persidangan yang begitu sakral ini kok bisa terjadi yang kayak begini,
Yang Mulia.

299. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, baik. Pertanyaan saya, kalau ada pemeriksaan…, pemeliharaan


DPT tadi ya, pertanyaan, pemeliharaan DPT ya?

300. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Ya, ya istilahnya.

301. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bagaimana dengan kasus-kasus ini ada orang lapor, punya KTP


belum masuk tapi diusahakan, tidak dimasukkan juga. Kenapa? Kan
menurut putusan Mahkamah Konstitusi yang dulu, seumpama orang tidak
ada di DPT tapi punya KTP atau bukti lain yang sah itu harus dimasukkan
kalau itu dilaporkan sebelum pencoblosan. Kenapa itu masih banyak kasus
itu?

302. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Mohon izin Yang Mulia, untuk menjawab (…)

303. KETUA: MOH. MAHFUD MD

KPU-nya mana? KPU anunya saja…, KPU Boyolalinya saja.

304. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Salatiga ,Yang Mulia.

305. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Salatiga. Silakan siapa yang jawab. Itu masih banyak itu orang di
situ punya KTP apa tadi, sementara yang tidak berhak malah masuk yang
berhak malah tidak bisa masuk meskipun sudah mendaftar sebelum
pencoblosan.

54
306. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA
SALATIGA)

Terima kasih, Yang Mulia.


Assalamualaikum wr. wb.
Bahwa dapat kami sampaikan KPU Kota Salatiga telah melakukan
pemutakhiran data dan daftar pemilih berikut beserta seluruh jajaran KPU
Kota Salatiga, PPS, PPDP se-Kota Salatiga. Kami dapat menyampaikan ada
beberapa tahapan di dalam pemutakhiran daftar pemilih. Yang pertama,
serah terima DP-4 telah dilaksanakan pada tanggal 8 November 2010
yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Nomor 270/917 (…)

307. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Dari siapa ke siapa itu serah terima?

308. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Dari Pemerintah Kota Salatiga kepada KPU Kota Salatiga.

309. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke. Terus?

310. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Dari DP-4 yang diterima KPU Kota Salatiga (…)

311. SAKSI DARI PEMOHON

Interupsi, Yang Mulia.

312. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

KPU Kota Salatiga (…)

313. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Siapa yang interupsi?

55
314. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA
SALATIGA)

Selanjutnya(…)

315. SAKSI DARI PEMOHON

Saya, Yang Mulia.

316. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak boleh. Kamu itu saksi itu ndak boleh ngomong kalau ndak
diminta.

317. SAKSI DARI PEMOHON

Oh ya.

318. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ini bukan tempat kuliah, bukan tempat diskusi.


Ayo terus!

319. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Terima kasih, Yang Mulia. Dari DP-4 yang kami terima dari
Pemerintah Kota Salatiga, selanjutnya kami menyusun bahan DPS.
Bahannya dari DP-4 kita susun menjadi bahan DPS, yang selanjutnya kami
sampaikan kepada PPS melalui PPK untuk dilakukan pemutakhiran.
Selanjutnya pemutakhiran dilaksanakan tanggal 12 Desember tahun 2010
sampai dengan 12 Januari 2011 (…)

320. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, kalau itu sudah ada.

321. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Oke.

56
322. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Di jawaban Saudara. Yang saya tanyakan, apakah selama sesudah


pemutakhiran sudah selesai lalu ada permintaan orang yang seharusnya
berhak memilih (…)

323. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ada.

324. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Lalu dilaporkan ke KPU, kantor Saudara, lalu Saudara suruh


tambahkan atau Saudara tolak?

325. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ada, ada. Jadi sampai dengan ditetapkannya DPT oleh PPS…, ini
kami apa namanya, menegaskan kembali, tanggal 18 Maret ini tidak ada
respon dari masyarakat. Jadi meskipun yang bersangkutan ber-KTP Kota
Salatiga, tetapi tidak terdaftar di DPT sehingga yang bersangkutan tidak
dapat menggunakan hak pilih dalam Pemilukada.
Kemudian terhadap laporan yang kami terima dari PPS maupun
dari PPK, sehubungan dengan pemilih yang tidak terdaftar di dalam DPT,
KPU Kota Salatiga melaksanakan penelitian terhadap laporan tersebut,
apakah yang bersangkutan meneri…, terdapat dalam daftar pemilih baik
di DP-4, bahan DPS, DPS, atau daftar pemilih tambahan. Apabila
ditemukan pemilih yang telah terdaftar sebelumnya pada…, daftar pemilih
yang tadi kami sampaikan, kami sebutkan tadi, maka PPS dapat
menerbitkan surat keterangan berdasarkan berita acara penelitaian yang
dikeluarkan oleh KPU Kota Salatiga.
Demikian, Yang Mulia.

326. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, bagaimana tadi itu ada (…)

327. SAKSI DARI PEMOHON

Interupsi, Yang Mulia.

57
328. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ada orang datang ke situ. Ya.

329. SAKSI DARI PEMOHON

Saya sebagai warga Kronggong (…)

330. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa Kamu? Ndak boleh.

331. SAKSI DARI PEMOHON

Ya.

332. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Jadi Yang Mulia, dasar dari KPU Kota Salatiga melakukan penelitian
adalah laporan (…)

333. SAKSI DARI PEMOHON

Maaf, Yang Mulia.

334. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara saya suruh keluar kalau Saudara maksa ngomong. Apa


kepentingan Saudara di situ? Matikan itu! Miknya diambil!
Terus!

335. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ya, jadi laporan dari PPS yang disampaikan ke KPU ini dengan
melampirkan fotokopi KTP dari penduduk yang merasa belum terdaftar di
DPT untuk kami teliti, dasarnya itu. Jadi tidak serta-merta orang
berpenduduk…, orang penduduk Salatiga yang memiliki KTP tetapi tidak
terdaftar di DPT bisa menggunakan KTP ke TPS untuk memberikan suara,
tidak bisa, harus melalui mekanisme yang tadi sudah kami sampaikan.

58
336. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bagaimana Saudara, suruh mendaftar dulu ke situ, ke mana


daftarnya?

337. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ke PPS…, melapor ke PPS atau melalui RT/RW setempat.

338. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ke PPS setempat. Hari itu sudah pemungutan kalau birokrasinya


terlalu panjang kan tidak terkejar?

339. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Belum. Sebelum pemungutan sudah ada beberapa laporan dari PPS


yang sudah segera kita tindak lanjuti.

340. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bisa terkejar (...)

341. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ada buktinya.

342. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jadi di TPS ya, pada hari yang sama lalu datang bawa KTP dalam
praktik bisa? Bisa ndak?

343. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Tidak bisa, tidak bisa.

344. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kenapa tidak bisa? Kan harus bisa?

59
345. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA
SALATIGA)

Harus melalui mekanisme penelitian dulu, apakah yang


bersangkutan terdaftar (…)

346. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya penelitiannya di mana?

347. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Di KPU.

348. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Lama dong kalau pada hari yang sama harus ke KPU dulu?

349. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Bisa, jadi (...)

350. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bagaimana caranya kalau tempatnya KPU-nya di sana lalu TPS-nya


di tempat (...)

351. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Salatiga adalah kota kecil, Yang Mulia. Jadi, untuk aspek letak
geografis sangat mudah dijangkau oleh seluruh TPS (...)

352. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jadi harus ke KPU ya?

353. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ya.

60
354. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, tolong dicatat Panitera. Nanti dikumpulkan bukti-bukti yang


Saudara miliki bahwa ada orang pada hari itu melapor ke TPS tidak boleh
karena harus ke KPU, sehingga tetap tidak boleh memilih. Buktinya
supaya disampaikan, ya.

355. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Sebenarnya kemarin kita hadirkan ada tiga orang (…)

356. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak usah, kita percaya saja bahwa itu tidak bisa, kan gitu, karena
sudah dinyatakan kalau orang itu ke TPS tidak bisa.

357. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Sama melalui Yang Mulia, mohon ditanyakan, apakah DPT


pemeliharaan itu diberikan kepada Panwas. Itu juga jangan-jangan
Panwas enggak ada karena kami juga enggak dapat, itu yang pertama.
Kemudian yang kedua, mohon diizinkan kepada saksi kami untuk
menyatakan yang sesungguhnya, Yang Mulia. Ini semua ini teori Yang
Mulia, faktanya ada ini, nyata betul kita…, ini Yang Mulia, mohon diizinkan
satu menit saja bagi Pak…, Saksi-Saksi ini.

358. SAKSI DARI PEMOHON

Interupsi, Yang Mulia. Mohon izin, Yang Mulia.

359. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tidak boleh. Saudara saja itu praktis saja, ndak usah berdebat, kita
sudah tahu pedomannya. Saudara lampirkan saja daftar-daftar siapa,
buktinya yang tidak bisa..., dalam bukti saja nanti disampaikan di
kesimpulan.

360. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia. Di dalam boks itu semua sudah ada, Yang Mulia.
Di boks itu.

61
361. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, oke, baik kalau begitu. Nanti kita lihat seberapa signifikan
terhadap hasil itu dan seberapa massif.
Ada lagi?

362. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Kami menyampaikan bahwa daftar pemilih tetap untuk jumlah


pemilih tidak berubah meskipun KPU Kota Salatiga beserta jajaran telah
melakukan pemeliharaan daftar pemilih. Ini berkaitan dengan pengadaan
surat suara, Yang Mulia. Jika jumlah DPT berubah, pengadaan surat suara
kacau.

363. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya kan ada cadangannya.

364. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ya, meskipun ada cadangannya (…)

365. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ada yang dicoret, ada yang ditambah, kan gitu.

366. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ya betul, Yang Mulia.

367. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia.

368. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, tapi dalam praktis kan tidak muncul kasus karena itu..., apa...,
harus begitu lalu harus berubah semua, kan tidak. Artinya, kita lihat
aturan umumnya itu orang yang tidak terdaftar dan punya KTP dan/atau
kartu keluarga yang sah di tempat yang sama bukan di tempat yang lain
itu harus diterima, kan begitu. Sudah ada Surat Edaran KPU, ada Putusan

62
Mahkamah Konstitusi, kan begitu dulu. Mahkamah Konstitusi selalu
mengatakan dalam putusannya, “Surat KPU yang didasarkan pada
Putusan Mahkamah Konstitusi untuk Pemilu Legislatif itu berlaku juga
untuk Pemilu Kepala Daerah.”
Oke, nanti kita lihat kasusnya.
Cukup ya? Kita akan dengarkan (...)

369. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Mohon izin, Yang Mulia.

370. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin Yang Mulia, sedikit. Tadi dibilang tidak ada perubahan itu
tetap, jadi tidak ada pemutakhiran yang diakui sendiri, mohon dicatat itu,
Yang Mulia, sama Panitera. Tidak ada perubahan.
Kemudian boleh ditanya Yang Mulia, Panwas ini dapat DPT
pemeliharaan tidak? Jangan-jangan tidak dapat lagi.

371. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, Panwas dapat ndak DPT pemutakhiran atau pemeliharaan?


Dilaporin ndak? Ntar saya tanyakan dulu, istilahnya DPT pemeliharaan apa
pemutakhiran?

372. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Tidak ada DPT…, istilah DPT pemeliharaan tidak ada.

373. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Pemutakhiran kan?

374. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Pemutakhiran.

375. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Pemutakhiran. Tadi keliru saya menangkap, mungkin di..., ada


ndak Panwas? Anda dapat pemutakhiran ndak? Setiap ada pemutakhiran
dilaporin ndak?

63
376. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Pemutakhiran?

377. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, daftar pemilih yang final sebelum hari H, itu mutakhir namanya.

378. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Pemeliharaan istilahnya, Yang Mulia.

379. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Dapat pemeliharaan?

380. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Dapat satu kali tapi belum final, seingat kami. Nanti kami (…)

381. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, nanti dipastikan.

382. PANWASLU KOTA SALATIGA: SYAEMURI

Ya.

383. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, sekarang Saudara kita istirahat salat Ashar sampai jam 16.45
WIB…, 16.30 lah, setengah jam.
Sidang diskors.

KETUK PALU 3X

SIDANG DISKORS PADA PUKUL 16.00 WIB

64
SIDANG DIBUKA KEMBALI PADA PUKUL 16.48 WIB

384. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sidang untuk pemeriksaan Perkara Nomor 55/PHPU.D-IX/2011


dinyatakan dibuka kembali.

KETUK PALU 3X

Baik, sekarang kita akan mendengarkan secara singkat, tapi yang


jelas dan akurat. Ini dari..., pertama Saudara Isroi, Ketua PPK Sidorejo,
Islam, Kecamatan Blotongan. Mana orangnya? Silakan.
Saudara mau membantah apa? Jangan membantah hal yang tidak
didalilkan, ya. Membantah khusus yang terjadi di Sidorejo.

385. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: ISROI

Terima kasih. Aassalamualaikum wr. wb.


Bapak Hakim Yang Mulia, nama saya Isroi, Ketua PPK Kecamatan
Sidorejo, Salatiga. Saya akan memberikan keterangan berkaitan dengan
selisih akhir suara sah dan tidak sah sebanyak 300 suara di PPK Sidorejo.
Hal ini terjadi dikarenakan pada proses penginputan data yang
seharusnya menginput pada hasil akhir halaman 3, tetapi penginputnya
pada jumlah hasil akhir halaman 2. Adanya selisih jumlah akhir model
DA1-KWK.KPU dengan lampiran model DA1-KWK.KPU, kami telah
melakukan penelitian dan pembetulan data tersebut dengan berkoordinasi
pada pasangan…, saksi dari pasangan calon. Dan…, karena pada
prinsipnya atau pada intinya proses penelitian dan pembetulan tersebut
hanya masalah administrasi, tidak mempengaruhi dan mengubah hasil
akhir perolehan suara sah dari masing-masing pasangan calon. Dan
jumlah dari suara tidak sah sesuai dengan lampiran DA1-KWK.KPU, yang
telah ditandatangani segenap PPK Sidorejo dan saksi dari pasangan calon
yang ada.
Jumlah suara sah 27.905, tidak sah 975, jumlah suara sah dan
tidak sah 84.884. Berkaitan itu juga bahwa catatan pelaksanaan
rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan Sidorejo terbukti
adanya kesamaan jumlah antara jumlah pemilih dalam salinan DPT yang
menggunakan hak pilih ditambah jumlah pemilih dari TPS lain, ditambah
jumlah pemilih yang menggunakan KTP sama dengan jumlah surat suara
yang terpakai sama dengan jumlah seluruh surat suara sah dan tidak sah,
yaitu 28.884. Hal ini membuktikan adanya kesamaan yaitu jumlah pemilih

65
yang hadir atau yang menggunakan hak pilih dengan surat suara yang
terpakai serta jumlah seluruh surat suara sah dan tidak sah di tingkat PPK
Sidorejo, Salatiga. Terima kasih, Ketua.

386. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, itu jawaban untuk dalil dari Pemohon nomor berapa? Ada
enggak? Kalau tidak ndak…., kalau tidak ada, tidak dinilai itu keterangan.
Hah?

387. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Karena Pemohon itu mendalilkan bahwa ada persoalan berkaitan


dengan penghitungan di PPK, keseluruhan itu. Sehingga (...)

388. KETUA: MOH. MAHFUD MD

PPK Sidorejo apa bukan?

389. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Termasuk di dalamnya adalah PPK Sidorejo.

390. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, nanti kita lihat ya.


Drs. Sujanto, Kelurahan Salatiga. Kel…, Domas…, KPPS 23, Domas,
Kelurahan Salatiga. Mana orangnya? Sujanto? Ya. Berdiri, berdiri Pak, biar
kelihatan, Pak.

391. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUJANTO

Terima kasih, Yang Mulia. Kami selaku Ketua KPPS 23 Domas


Kelurahan Salatiga, menyampaikan beberapa hal sebagai berikut. Yang
pertama, pelaksanaan pemungutan suara sampai perhitungan suara di
TPS 23 Domas, Kelurahan Salatiga, dimulai pukul 07.00 WIB. Diawali
dengan berdoa bersama, dilanjutkan pengambilan sumpah dan janji KPPS
yang (...)

392. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sebentar, saya tanya. Saudara Termohon, apakah secara spesifik


Pemohon mempersoalkan di TPS 23?

66
393. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Betul, Majelis.

394. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, oke.
Silakan diteruskan.

395. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUJANTO

Pengambilan sumpah dan janji atau janji disaksikan oleh para saksi
yang hadir yaitu dari Paslon 1 (Basis), nama Joko. Paslon 2, nama
(Dihati), tidak ada. Paslon 3 (Yaris), nama Bapak Muslich. Paslon 4
(Poros). nama Bapak Muhyi A. R. Perlu kami laporkan DPT di TPS 23
Domas, Kelurahan Salatiga, ada 487, terdiri dari laki-laki 234, perempuan
253. DPT yang menggunakan hak pilih ada 416, terdiri dari laki-laki 193,
perempuan 223, yang tidak menggunakan hak pilih ada 71 terdiri dari
laki-laki 30, perempuan 41. Surat suara yang dipakai 416, surat suara
yang tidak terpakai atau sisa bukan karena rusak atau keliru coblos 83,
surat suara sah untuk seluruh pasangan calon 399, surat suara tidak sah
17, jumlah surat suara sah dan tidak sah 416. Adapun perolehan suara
masing-masing Paslon adalah sebagai berikut.
1. Paslon satu (Basis) 33 suara.
2. Paslon dua ( Dihati) 62 suara.
3. Paslon tiga (Yaris) 261 suara.
4. Paslon empat (Poros) 43 suara.
Jumlah 399 suara.
Selanjutnya, kami sampaikan adanya petugas KPPS yang diduga
menyoblos suara…, surat suara untuk kepentingan Paslon 3 lebih dari
sekali, mengenai dugaan tersebut adalah tidak benar. Yang kedua,
adanya intimidasi yang dilakukan penyelenggara Pemilu adalah tidak
benar, bahwa di TPS 23, Domas, Kelurahan Salatiga, pelaksanaan
Pemilu…, pelaksanaan pemungutan suara atau perhitungan surat berjalan
dengan lancar, aman, dan tidak ada masalah.

396. SAKSI DARI PEMOHON

Interupsi (…)

397. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa?

67
398. SAKSI DARI PEMOHON

Terima kasih, Pak.

399. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUJANTO

Keterangan (...)

400. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak boleh. Saudara…, Saudara keluar saja!

401. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUJANTO

Majelis, sering Majelis keterangan (...)

402. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Keluarkan, keluarkan dulu! Keamanan, dikeluarkan!

403. SAKSI DARI PEMOHON

Interupsi, Pak.

404. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kemanan keluar, keluarkan dulu! Keamanan dikeluarkan! Sejak


dulu saya beritahu kalau Saksi ndak boleh ngomong.
keluarkan!

405. SAKSI DARI PEMOHON

Yang Mulia.

406. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Keluar-keluar! Di sini ini sidang, bukan diskusi. Keluar, keluar!


Keluar!

407. SAKSI DARI PEMOHON

Siap.

68
408. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sudah diberitahu berkali-kali, Saksi itu hanya boleh ngomong kalau


diminta, yang ngomong nanti Pemohonnya.
Silakan terus.

409. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUJANTO

Keterangan berikutnya, yang pertama, lokasi TPS 23, Salatiga,


berada di SD Negeri 08 Salatiga, ruang kelas 2 dan 3. Dan saya selaku
Ketua KPPS TPS 23 Salatiga, hanya melayani pemilih yang terdapat...,
yang terdaftar dalam DPT.
Dua, sebelum memasuki lokasi..., sebelum memasuki lokasi TPS,
petugas KPPS sudah memeriksa jari-jari seluruh pemilih untuk
memastikan tidak terdapat bekas celupan tinta sebelumnya atau jari-jari
masih keadaan bersih.
Ketiga, selama pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan
suara tidak ada keberatan dari Saksi yang hadir dan setiap pemilih
melakukan pencoblosan sendiri di bilik suara, sehingga tidak ada orang
luar yang mengintimidasi.
Empat, pemungutan suara ditutup pada pukul 13.00 WIB setelah
seluruh pemilih yang hadir telah menggunakan hak pilihnya, selanjutya
saya menawarkan agar perhitungan suara dilakukan setelah istirahat
untuk makan siang dan salat dzuhur dan disepakati oleh seluruh anggota
KPPS, Saksi, dan Linmas. Anggota Linmas yaitu Bapak Suwardi, saya
persilakan untuk mengunci dan mengawasi pintu TPS selama waktu
isitirahat, pintu dijaga oleh Linmas dan diawasi oleh seorang anggota
Kepolisian..., anggota Polisi yaitu Bapak Agung Bayu. Setelah makan siang
dan salat pintu TPS dibuka oleh Limas, disaksikan oleh anggota KPPS, dan
saksi yang hadir, dan masyarakat setempat yang hadir pula.
Pelaksanaan perhitungan suara berjalan lancar dan seluruh formulir
ditandatangani oleh saksi yang hadir dan tidak ada keberatan dari Saksi
yang hadir. Berikutnya, seluruh surat suara dihitung dan dimasukkan
dalam..., dalam amplop sesuai perhitungan masing-masing, sebagaimana
kami laporkan di depan.
Demikian, Yang Mulia, keterangan yang dapat kami sampaikan (...)

410. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, baik.

411. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUJANTO

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita semuanya.

69
Terima kasih, assalamualaikum wr. wb.

412. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, Saudara Pemohon, Anda yang mendalilkan, Anda yang


mewakili saksi. Kita buka seluas-luasnya, tetapi kalau saksi itu tidak boleh
bicara sendiri di luar kehendak Pemohon atau di luar kehendak Termohon.

413. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya.

414. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jadi, silakan tadi apa yang mau sampaikan? Anda saja yang
mewakili yang interupsi?

415. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya, ini sebenarnya isunya sangat sederhana..., permasalahan


hukum. Yang critical itu bahwa adanya penutupan lokasi TPS, Yang Mulia.
Antara jeda pemungutan suara ke penghitugan suara dengan dalih
namanya Isoma (istirahat, salat, dan makan) (…)

416. KETUA: MOH. MAHFUD MD

He eh.

417. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Padahal (…)

418. KETUA: MOH. MAHFUD MD

TPS-nya ditutup?

419. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya, walaupun ada isoma itukan dibiarkan, itu prinsip transparansi


dan akuntabilitas itu kan harus terlihat..., itu tetap dibuka itu.

420. KETUA: MOH. MAHFUD MD

He em.

70
421. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Nah ini, dia bilang tadi ada saksi pasangan calon sudah sepakat.
Saksi kita sudah datang karena terlambat akhirnya dijadikan saksi luar. Itu
bukan masalah dia terlambat, masalahnya kita tidak pada saat
pemungutan atau penghitungan suara. Masalahnya pada saat di Isoma itu
(...)

422. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jadi pada saat itu TPS ditutup?

423. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ditutup.

424. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Dikunci ya?

425. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Dan keberatan saksi kita yang tadi itu sama Dewi Lafiorita, inikan
koordinator di sana, Yang Mulia.

426. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, oke.

427. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Keberatan…, Si Dewi itu pun juga menyatakan, “Saya keberatan,”


Tapi justru diusir oleh teman-teman dari KPU, itu yang jadi masalah. Dan
kemudian yang ke dua, Yang Mulia. Ini bukannya tidak beralasan, ini
suara di sana menang mutlak mereka, itu juga kita juga luar biasa itu. Itu,
Yang Mulia.

428. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, baik kalau begitu oke, nanti dicatat ya Panitera.

71
429. KUASA HUKUM TERMOHON: ABHAN

Majelis Yang Mulia, kami mau menanggapi mengenai ini. Bahwa


persoalan ini tadi oleh Panwas sudah diterangkan, itu sudah ada laporan
ke Panwas, namun kesimpulan ke Panwas dan hasil klarifikasi, tidak cukup
bukti.

430. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, tahu, tahu. Nanti semua dipertimbangkan, fakta, lalu laporan


Panwas, lalu penjelasan itu. Nanti kita lihat dokumen (…)

431. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin Yang Mulia, yang tidak cukup buktinya bukan itu, bukan
tidak…, perbuatan materinya sudah terpenuhi…, mohon ditanya sama
Panwas sudah terpenuhi itu.

432. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, oke. Nanti kita pertimbangkan semua.


Berikutnya Pak Suwardi.

433. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUWARDI

Assalamualaikum wr. wb.


Majelis Hakim Yang Mulia, nama saya Suwardi. Saya adalah salah
satu anggota Linmas yang bertugas di TPS 23 Domas, Kelurahan Salatiga.
Apa yang disampaikan Ketua KPPS (…)

434. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin Yang Mulia, bukan maksud memotong ini, Yang Mulia. Ini
berkali-kali semua saksinya…, kalau Yang Mulia kan kami ada rekaman
persidangan itu…, semua Saksi Termohon ini membaca Yang Mulia, jadi
tidak kesaksian.

435. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, ndak apa-apa. Ndak apa-apa, kita substansinya saja.


Silakan terus.

72
436. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUWARDI

Terima kasih. Apa yang disampaikan Ketua KPPS 23 Domas (…)

437. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sama?

438. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUWARDI

Adalah benar, sesuai yang saya saksikan.

439. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya sudah, ndak usah dilanjutkan. Benar ya? Ya sudah. Kalau isinya


sama untuk apa dilanjutkan, biar kami pertimbangkan.
Saudara Nur Rahmad Saifudin.

440. SAKSI DARI TERMOHON: NUR AHMAD SAIFUDDIN

Terima kasih, Yang Mulia.


Assalamualaikum wr. wb.
Nama saya Nur Ahmad Syaifudin, Ketua PPS Kelurahan Cebongan,
Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Di sini kami akan menerangkan
adanya perihal dugaan pemilih ganda di Kelurahan Cebongan dengan
Mangunsari, atas nama Bapak Mujono dengan sekeluarga.
Bahwa pada tanggal 2 Mei, hari Senin, Bapak Mujono melaporkan
diri ke kelurahan kalau yang bersangkutan tidak terdaftar…, tidak
menerima undangan dari Ketua KPPS setempat. Kemudian kami
menyarankan kepada beliau untuk melihat daftar pemilih tetap yang
terpasang di kelurahan maupun di RW, apakah yang bersangkutan ada
atau tidak, kalau ada dia yang bersangkutan berhak mendapatkan
pelayanan di TPS tersebut.
Kemudian tanggal 3 Mei, hari Rabu, Bapak Mujono datang kembali
ke kelurahan beserta membawa fotokopi KTP dan KTP asli, identitas asli,
diberitahukan kepada kami bahwa beliau beserta keluarga 3 orang,
istrinya, Ibu Titik, juga anaknya Cahyo Kusomo, tidak termasuk dalam
daftar pemilih tetap yang terpasang di RW maupun di kelurahan.
Kemudian kami mengecek kembali DPT, DPTB, kemudian DPS, dan juga
daftar penduduk potensial pemilih Pemilukada atau DP-4. Dan juga di situ
kami juga mengecek, ternyata yang bersangkutan tidak ada dalam daftar-
daftar tersebut. Kemudian pada tanggal 4 Mei, kami diundang…,
dihubungi oleh KPU Kota Salatiga, di situ kami dipertemukan dengan
Bapak Mujono yang secara aktif telah hadir di KPU Kota Salatiga. Dan di

73
KPU tersebut dilakukan penelitian data, di sana ternyata Bapak Mujono
terdaftar di DP-4 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota
Salatiga, tapi berdasarkan fakta KTP yang bersangkutan berada di
Kelurahan Cebongan RT 03 RW 02, Sukasari. Kemudian pada tanggal 5,
KPU mengedarkan surat Nomor 133 Berita Acara 5/2011 tentang
penelitian data pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang di antaranya
termasuk nama Bapak Mujono sekeluarga, yang terdaftar di DP-4
Kelurahan Mangunsari yang beralamatkan di Kelurahan Cebongan RT 03
RW 02, Sukasari.
Kemudian tanggal bersamaan KPU menerbitkan surat edaran
Nomor 369/KPU Kota Salatiga/2011 yang salah satunya berkaitan tentang
pemilih yang menggunakan KTP yang tidak terdaftar dalam DPT, tetapi
terdaftar dalam DP-4 ataupun DPS, dipersilakan atau diperkenakan untuk
memberikan suara. Karena faktanya di Cebongan kami menerbitkan surat
keterangan Nomor 30/PPS/5/2011 yang menerangkan bahwa nama Bapak
Mujiono, Titik Sumarti, Cahyo Kusuma, beralamat di RT 03 RW 02,
Sukasari, Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo, kepada Ketua PPS
3 Sukasari untuk diberikan pelayanan pemungutan suara pada tanggal 6
Mei, jadi masih hari…, 8 Mei 2011. Jadi bisa dipastikan yang bersangkutan
hanya terdaftar di TPS 03 Sukasari, Kelurahan Cebongan.
Demikian Yang Mulia, yang dapat kami terangkan.
Terima kasih, assalamualaikum wr. wb.

441. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke. Cukup, ya. Nanti kalau anu dibantah tertulis saja ya, nanti
tertulis bahwa itu tidak benar. Anda membuktikan tadi sudah logis tapi
(...)

442. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Yang Mulia, ini ada di belakang Saksi kami Yang Mulia, yang
membawa KTP.

443. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Coba apa?
Sekarang boleh saya izinkan kalau ngomong, bukan karena
interupsi.

444. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Terima kasih, Yang Mulia. Saya yang tidak mendapat kartu pemilih
dan saya juga memperjuangkan keluarga saya dan juga adik-adik saya

74
yang tidak bisa mendapatkan hak-hak saya. Contohnya ini saya juga
membawa KTP Yang Mulia, ada tiga orang ini.

445. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara memperjuangkannya lewat apa?

446. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Perjuangan saya untuk mendapatkan…, saya adalah (…)

447. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Majelis., ini berbeda dengan keterangan ini, jadi bukan ini yang
dimaksudkan, Majelis. Ini lokasinya lain ini, lokasinya lain bukan ini, bukan
yang di (…)

448. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara, keluarga..., Saudara bukan Pak Mujono tadi? Saudara dari


TPS mana?

449. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Saya dari Kumpulrejo tadi.

450. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bukan di Cebongan Saudara?

451. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Bukan.

452. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke.

453. SAKSI DARI PEMOHON: M. MUNTAIB

Maaf, Yang Mulia.

75
454. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jadi, ini…, ini tadi Cebongan (...)

455. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ini permasalahan (…)

456. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Cebongan ya? Saudara Cebongan ya? Jadi yang Cebongan ini?

457. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya.

458. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sekarang Wisnu Wardana.

459. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: WISNU WARDANA

Assalamualaikum wr. wb.


Saya Ketua KPPS 3, Sukosari Cebongan, Argomulyo, Kota Salatiga.
Saya Ketua…, selaku Ketua KPPS Sukosari, Kelurahan Cebongan, hanya
melayani pemilih yang terdaftar dalam salinan DPT dan pemilih yang
mempunyai KTP mendapatkan surat keterangan dari PPS setempat untuk
menggunakan hak pilihnya.
Dua, sebelum memasuki lokasi TPS, petugas KPPS Nomor 4 sudah
memeriksa jari-jari seluruh pemilih untuk memastikan tidak terdapat
bekas celupan tinta sebelumnya, jadi jari-jarinya masih bersih.
Memang betul, Dewan Hakim Yang Mulia, bahwa tiga orang yaitu
Mujono, Titi Sumarti, Cahyo Kusumo sudah memberikan pelayanan
pencoblosan di TPS 3, Sukosari atas dasar KTP dan mempunyai surat
keterangan dari PPS.
Terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.

460. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jadi, dia menggunakan KTP ya?

76
461. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: WISNU WARDANA

Ya.

462. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tiga orang, itu?

463. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: WISNU WARDANA

Tiga orang.

464. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke.
Sekarang saya tanya ke KPU. Kenapa di situ bisa, kok di tempat
lain yang Saudara katakan tadi ndak bisa?

465. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Bahwa berdasarkan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2010 Pasal 4


bahwa pemilih yang dapat menggunakan hak pilih adalah pemilih yang
terdaftar di dalam daftar pemilih.
Kemudian di Pasal 32, “Pemilih yang tidak terdapat di dalam DPT
tetapi terdapat di dalam daftar pemilih lainnya itu dapat menggunakan
hak pilih.”
Nah, yang terjadi pada Pemilukada 8 Mei kemarin bahwa kita
hanya melayani pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih itu saja. Jadi,
mulai DP-4, DPS, DPTP, DPT. Yang tidak masuk dalam seluruh daftar itu
tidak dapat kami layani. Dasarnya PKPU 12 Tahun 2010 (…)

466. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak, yang tadi bisa tadi kenapa? Itu Pak Mujono (...)

467. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Terdaftar di DP-4, Yang Mulia.

468. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh, terdaftar di DP-4?

77
469. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA
SALATIGA)

Ya.

470. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, tapi pakai KTP?

471. TERMOHON: DYAH SARI MARHAENY (ANGGOTA KPU KOTA


SALATIGA)

Ya.

472. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, dicatat ya, biar tidak bingung ininya.


Berikutnya Saudara Suhadi dari KPPS 4 Mangunsari.

473. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUHADI

Terima kasih, Yang Mulia.

474. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia. Ini masih yang tadi, Yang Mulia. Ini masih di TPS
3, yang lainnya kami enggak mendapat perlakuan yang seperti itu, Yang
Mulia.

475. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya?

476. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Jadi sama, kita bawa KTP itu enggak dikasih sama dia, di DP-4.
Kalau di DP-4 nya ada Yang Mulia, sederhana saja, itu DP-4 itu adalah
data dari Pemilu Legislatif, atau Pilpres, atau Pilgub, atau setidak-tidaknya
Pemilu yang terakhir, artinya mereka ada. Jadi, kalau toh berdasarkan itu
seharusnya mereka bisa. Itu yang pertama.
Kemudian ada surat yang diterbitkan oleh PPS itu yang
menyatakan itu tidak boleh, itu nanti kita lampirkan sebagai dokumen
bukti.

78
477. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

478. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Jadi mohon kepada Mbak ini, ngomongnya yang…, yang apa


adanya, Yang Mulia.
Terima kasih.

479. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Mohon izin, Yang Mulia.

480. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, argumen-argumen itu dibangun nanti ya di dalam kesimpulan.


Silakan (…)

481. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Mohon izin, Yang Mulia. Meskipun kami bukan dari KPU kota tapi
karena (…)

482. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ini mohon di (…)

483. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, silakan.

484. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Yang Mulia, tadi saksi kami (…)

485. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Tidak mencampur fakta (…)

79
486. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Diusir, Yang Mulia. Saksi kami dikeluarkan, kita minta ini juga KPU
Provinsi dikeluarkan (…)

487. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Enggak, silakan.

488. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Ini kami tambahkan, Yang Mulia. Terima kasih.


Jadi menyangkut persoalan hak pilih seseorang, kami mengacu
pada Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2010. Di sana memang jelas
disebutkan prinsip bahwa pemilih harus terdaftar dalam daftar pemilih.
Yang daftar pemilih itu bisa dalam DP-4, bisa dalam DPS, bisa dalam
DPTB.
Nah, terkait dengan persoalan ada pemilih membawa KTP tidak
dilayani karena memang sama sekali tidak muncul di dalam daftar pemilih.
Dan perlu kami luruskan pada Pemohon, DP-4 itu tidak berdasarkan
kepada daftar pemilih Pemilu terakhir ,tetapi kami terima dari Pemerintah
Kota Salatiga.

489. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke.

490. TERMOHON: M. FAJAR SAKA (SUPERVISI DARI KPU JAWA


TENGAH)

Ya, itu berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2007.


Terima kasih, Yang Mulia.

491. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik. Jadi begini Saudara Pemohon, ini bukan Saksi, di sini pemberi
keterangan. Ya, jadi kita dengar sebagai aparat yang (suara tidak
terdengar jelas), tapi kalau saksi itu boleh ngomong tapi lewat Saudara.
Saksi yang dari sana juga boleh ngomong, tapi lewat yang mengajukan
tidak boleh ngomong sendiri-sendiri biar tertib.
Oke, berikutnya Saudara…, Suhadi sudah ya?

80
492. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUHADI

Belum.

493. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Silakan.

494. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUHADI

Terima kasih kepada Pak…, Yang Mulia. Di sini…, saya atas…,


nama saya Suhadi, anggota KPPS 04, Mangunsari. Saya akan memberikan
keterangan bahwa saya selaku ketu…, selaku Petugas KPPS 04
Mangunsari melayani pemilih yang telah terdaftar dalam salinan Daftar
Pemilih Tetap yang kami terima. Dan nama Mujiono, Titik Sunarti, dan
Cahyo Kusumo, tidak tercantum dalam SD…, SDTT dan tidak memilih di
TPS 04.
Saksi yang hadir nomo…, yaitu yang pertama yaitu dari saksi
Nomor 1, Saudara Trimo. Nomor 2, Saudara Suroso. Dan Nomor 3,
Saudari Neni Kusumawardani. Dan yang ke 4, Fajar Agus Setiawan.
Sebelum memasuki lokasi TPS, petugas KPPS sudah memeriksa jari-jari
pemilih untuk memastikan tidak terda…, terdapat bahan celupan tinta
sebelum…, sebelumnya. Tidak ada Berita Acara PPS untuk memilih yang
menggunakan KTP dan memilih dari TPS yang lain. Selama pemungutan
suara dan penghitungan suara di TPS 04 Mangunsari, tidak terdapat
keberatan saksi yang hadir maupun kejadian khusus yang terjadi.
Terima kasih, Yang Mulia.
Wassalamualaikum wr. wb.

495. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, cukup. Berikutnya…, kalau ada bantahan nanti ditulis saja ya,
dikonstruksi di dalam kesimpulan disertai bukti dan logika dari saksi
enggak apa-apa. Saksi kami mengatakan begini, logikanya begini,
situasinya begini, dan seterusnya.
Berikutnya Saudara Brian Ardianto, Sidomukti.

496. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: BRIAN ARDIANTO

Terima kasih, Yang Mulia. Perkenalkan nama saya Brian Ardianto,


PPK Sidomukti, Kota Salatiga. Saya akan mengklarifikasi mas…, memberi
keterangan tentang dalil tentang rekapitulasi di PPK Sidomukti.
Pada tanggal 10 Mei 2011, rekapitulasi perhitungan suara PPK
Sidomukti dimulai pukul 08.00-14.00 WIB yang dihadiri oleh Panwascam,

81
PPL, PPS, KPPS, pejabat setempat yang diundang, dan ketiga saksi, sesuai
nama dalam surat mandat. Untuk itu kami sebutkan untuk saksi dari
Pasangan Calon Nomor 2 yaitu Pawiro Samin, saksi dari Pasangan Nomor
3 yaitu Bapak Ahmad Sabumi, dan saksi dari Pasangan Nomor 4 yaitu atas
nama Cahyo Tri M.
Dan untuk diketahui, cuma saksi dari Nomor 3 yang duduk di kursi
dan mengikuti proses rekapitulasi perhitungan suara PPK Sidomukti dari
awal hingga selesai. Mengapa ini kami ketahui? Karena pada waktu kami
membacakan C-1 dan lampirannya dan terdapat perbaikan, kami
selesaikan dengan KPPS terkait. Dan setelah perbaikan ini kami
disepakati, kami tawarkan kepada saksi, Panwascam, dan beserta PPL-
nya, apakah ini sah, mereka jawab sah. Dan yang ada cuma saksi Nomor
3.
Perbaikan ini mencakup juga perbaikan di TPS 14 Mangunsari, ini
tentang dalil suara sah dan tidak sah itu…, jumlah suara sah. Lah dimana
terdapat salah input yang seharusnya dimasukkan di surat suara yang
tidak terpakai, namun dimasukkan ke jumlah suara tidak sah. Dan yang
benar adalah untuk TPS 14 Mangunsari, surat suara yang tidak sah
sebanyak nol. Dan surat suara yang tidak dipakai sebanyak 80. Dengan
perimbangan jumlah surat suara yang terpakai dalam TPS 14 Mangunsari
sebanyak 132, sama dengan jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak
132. Setelah…, setelah kami temukan data yang paling benar, maka kami
input di sistem komputerisasi kami dalam formulir DA…, DA-1 dan
lampirannya.
Pukul 13.00, perhitungan suara…, rekapitulasi perhitungan suara
PPK Sidomukti selesai. Dan kami tawarkan kepada saksi yang ada, yaitu
yang tinggal Nomor 3 dan Nomor 4, “Apakah ada keberatan di proses
rekap perhitungan suara PPK Sidomukti? Kalau tidak, mohon
ditandatangani.” Namun saksi nomor 3 yang mau, saksi nomor 4 tidak
mau. Kami tanyakan kenapa dia tidak mau? Dia menjawab, “Karena masih
adanya isu money politics.” Karena tidak mau menandatangani, kami
mohon untuk saksi nomor 4 untuk mengisi kejadian khusus di form DA-2
dan ini tidak berhubungan dengan proses rekapitulasi perhitungan suara.
Setelah kami selesaikan administrasinya, kami berikan Berita Acara
DA-1 dan lampirannya kepada…, kepada saksi yang ada dan Panwascam.
Untuk data yang lain kami masukkan ke kotak PPK, disegel, dan dikirim ke
KPU.

Setelah pengiriman pada pukul 16.20, kami meninjau ulang


rekap…, kami meninjau ulang proses rekap perhitungan PPK Sidomukti
dan kami menemukan kesalahan peng-input-an di sistem administrasi
kami pada form DAA yang berujung pada DA-1. Kesalahan ini tidak
merubah perolehan suara sah dari masing-masing pasangan calon di

82
seluruh Kecamatan Sidomukti. Untuk itu kami berkewajiban memberikan
klarifikasi dan data yang sebenar-benarnya kepada ketiga Saksi yang
hadir dan Panwascam.
Tanggal 11 Mei 2011, kami menghubungi ketiga Saksi dan
Panwascam, namun yang hadir dari Panwascam dan Saksi Nomor 3. Saksi
Nomor 2 sempat datang, yaitu berada di luar. Kami memberikan
penjelasan tentang kesalahan administrasi ini kepada Saksi Nomor 3 dan
Panwascam, mereka mengetahui dan menerima penjelasan kami dan
Saksi Nomor 3 mau menandatangani DAA, dan DA-1, dan lampirannya
yang sudah benar sesuai dengan salinan KPU Nomor 34. Perbaikan ini
bersifat administrasi dan tidak merubah perolehan suara sah dari masing-
masing pasangan calon. Pada hari itu juga kami juga memberikan formulir
DA-1 yang benar kepada semua saksi dan menjelaskan bahwa ini adalah
DA-1 yang benar.
Tanggal 14 Mei 2011, sesuai Peraturan KPU 2011…, Peraturan KPU
Nomor 16 Tahun 2010, maka perbaikan ini kita selesaikan di tingkat kota.
Kami menjelaskan permasalahannya dan menyebutkan angka yang benar.
Ini dapat diterima, terbukti dengan saksi yang hadir mau menandatangani
rekap perhitungan suara Kota Salatiga.
Dan yang terakhir, Yang Mulia (…)

497. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Cukup?

498. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: BRIAN ARDIANTO

Masih ada lagi sebentar. Untuk itu, kami merasa sudah melakukan
(…)

499. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya sudah, sudah, kalau merasa. Bicara fakta saja, merasa itu sudah
(…)

500. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: BRIAN ARDIANTO

Ya, untuk diketahui bahwa di dalam DA yang benar…, DA-1 yang


benar yaitu surat suara yang terpakai se-Kecamatan Sidomukti adalah
23.026 sama dengan penjumlahan surat suara sah ditambah dengan
suara tidak sah.
Terima kasih, Yang Mulia.

83
501. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, baik. Saudara Sunarno. Tidak ada? Ada. Dari Tingkir, ya,
Sunarno, Ketua PPK Tingkir? Hah?

502. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUNARNO

Ya Pak, terima kasih.

503. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh, ada dua Sunarno ya. Tadi Sunarno…, Nomor 7 belum ya?
Sekarang Sunarno satunya dulu, Mangunsari.

504. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUNARNO (ANGGOTA


KPPS MANGUNSARI)

Assalamualaikum wr. wb.


Majelis Yang Mulia, perkenankanlah kami hanya melengkapi dari
PPK kami karena sudah dijelaskan oleh PPK kami. Bahwasannya apa yang
disampaikan adalah betul, jadi dari 132 sah yang tidak terpakai 80, yang
tidak sah kosong. Kami keliru, ada kesalahan dalam mengisi ke form C
dan lampirannya sehingga barangkali akan mempengaruhi angka-angka
yang lain.
Kemudian perlu kami sampaikan, Majelis Yang Mulia, bahwasannya
betul apa yang disampaikan bahwa tidak mempengaruhi suara perolehan
karena di TPS kami Nomor Urut Pasangan 1 dari 132 itu mendapat 13 dan
Pasangan 2 mendapat 64, Pasangan 3 mendapat 28 suara, dan Pasangan
yang ke-4 mendapat 27. Sekali lagi bahwa suara tidak sah kosong dengan
80 itu merupakan kartu suara yang tidak terpakai yang harus kami
kembalikan.
Terima kasih, Wassalamualaikum wr. wb.

505. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, Saudara Sunarno, Tingkir.

506. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUNARNO (PPK


TINGKIR)

Terima kasih. Assalamualaikum wr. wb.


Saya Sunarno dari PPK Tingkir, akan menya…, melaporkan
kegiatan di Tingkir untuk tran…, persidangan ini. Bahwa dalam
penyusunan DPT, sebelum DPT ditetapkan memang ada beberapa pemilih

84
yang ganda, tetapi setelah diadakan pencermatan di tingkat PPK dan PPS
bersama-sama dengan Panwascam dan PPL, setelah diadakan eksekusi,
pencoretan, dan sebagainya, tidak ada lagi laporan adanya pemilih ganda,
sehingga dalam DPT Kecamatan Tingkir tercatat 30.912.
Seterusnya dalam rekapitulasi penghitungan suara di tingkat
Kecamatan Tingkir dilakukan pada tanggal 9 Mei 2011, dihadiri oleh
Panwascam, PPL, PPS, dan KPPS se-Kecamatan Tingkir, yang terdiri dari
87 TPS dihadiri oleh Saksi Pasangan Calon Nomor 2, Pasangan ca…, yaitu
Bapak Maryadi. Kemudian Pasangan Calon Nomor 3 Bapak Nono Rohana,
Pasangan Calon Nomor 4, Mas Guruh Cahyono.
Selama penghitungan suara di tingkat Kecamatan Tingkir, tidak ada
permasalahan keberatan dari para saksi yang hadir. Untuk perolehan
suara masing-masing calon…, suara sah secara keseluruhan untuk di
Kecamatan Tingkir adalah 23.399 dengan suara sah…, suara tidak sah
930. Sehingga ini sesuai dengan jumlah surat suara yang terpakai sebesar
24.869. Jumlah surat suara sah dan tidak sah juga 24.869.
Demikian yang kami sampai…, bisa kami sampaikan ini, kurang
lebihnya kami mohon maaf.
Wassalamualaikum wr. wb.

507. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara Eri Budiyono dari Tegalrejo.

508. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: ERI BUDIYONO

Terima kasih Yang Mulia.


Assalamualaikum wr. wb.
Dan yang hadir, yang saya hormati yang…, hadirin semuanya.
Bahwa kami selaku Ketua PPS Kelurahan Tegalrejo, telah
melaksanakan mekanisme pemuktahiran data pemilih dari tahapan awal
hingga akhir. Dan setiap tahapan tentunya juga ada mekanisme seperti
penerbitan DPS, kami juga mensosialisasikan kepada khususnya Ketua RT,
RW, dan juga kami menempel daftar pemilih sementara di Kantor PPS
Kelurahan Tegalrejo untuk dicermati oleh masyarakat. Juga ada edaran
kepada para Ketua RT dan RW untuk mencermati, supaya warganya
jangan sampai ada yang tertinggal. Bilamana ada maka ketua RT melalui
PPDP bisa melaporkan kepada kami untuk ditindaklanjuti ke KPU melalui
PPK.
Dari hasil DPS, bila ada tambahan dari Ketua RT, maka kami
menerbitkan daftar pemilih tambahan atau DPTB. Sehingga DPTB
diterbitkan maka akan menjadi bahan DPT (Daftar Pemilih Tetap).
Dari DPS hingga DPT diterbitkan pada tanggal 18 Maret DPT
ditetapkan, juga kami mensosialisasikan DPT tersebut kepada para Ketua

85
RT dan RW bahkan kami berikan surat instruksi untuk disosialisasikan
kepada masyarakat di lingkungan para Ketua RT dan RW setempat. Serta
mohon untuk diinformasikan di dalam pertemuan-pertemuan RT
setempat. Juga kami sebagai PPS menempelkan juga daftar DPT tersebut.
Pada tanggal 18 Maret tersebut DPT sudah kami sosialisasikan dan kami
kirimkan juga kepada semua Ketua RT dan RW untuk dicermati. Namun
pada tanggal 30 April, kami mendapat…, kedatangan dari Ketua RT 04
RW 05 Tegalrejo yaitu Bapak Soim tadi yang menyampaikan, dan
kebetulan juga dia sebagai ketua RT. Baru menyampaikan kepada saya
bahwa warganya ada yang tertinggal, tapi ini sudah 30 April.
Kemudian kami sebagai PPS merespon, kami cermati sesuai
mekanisme. Ternyata warga yang dilaporkan oleh Bapak Soim yang
bernama…, sebentar saya buka suratnya Bapak Ketua RT. Surat dari
Ketua RT 04 RW 05 Tegalrejo Bapak Soim yaitu bernama Margareta AR
Pariela, alamat Kenteng RT 04 RW 05 Tegalrejo, tanggal surat tertanggal
30 April, kami respon dan kami cermati.
Dari daftar DP-4, DPS maupun daftar pemilih tambahan hingga
DPT ternyata tidak terdaftar. Sehingga kami sebagai PPS tidak serta-
merta menolak, tetapi kami merespon dan menindaklanjuti. Kami pada
tanggal 1 Mei bersurat ke KPU untuk mohon tindak lanjut atas surat
permohonan Ketua RT 04 RW 05 Tegalrejo tersebut.
Kemudian, surat dari kami yang kepada KPU juga sudah terjawab
(…)

509. SAKSI DARI PEMOHON: M. SOIM

Mohon, Yang Mulia.

510. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Siapa?

511. SAKSI DARI PEMOHON: M. SOIM

Saya, Yang Mulia.

512. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tidak boleh, tidak boleh. Nanti saja, suruh…, suruh Pemohonnya.

513. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: ERI BUDIYONO

Dan dari KPU juga sudah memberikan jawaban kepada kami dan
kami memberikan tindasan kepada Ketua RT jawaban dari KPU. Jadi kami

86
pada prinsipnya sebagai Ketua Panitia Pemungutan Suara atau PPS
Kelurahan Tegalrejo sudah menjalankan mekanisme dan aturan dari KPU
dalam Pilkada pemilu Kota Salatiga 2011. Demikian, Pak.
Wasssalamualaikum wr.w b.

514. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Pemohon, tadi ada yang mau ditanyakan. Anda saja yang tanya.

515. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ini langsung verifikasi dari yang bersangkutan saja, Yang Mulia.

516. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Silakan, silakan.

517. SAKSI DARI PEMOHON: M. SOIM

Ya, terima kasih Yang Mulia. Saya akan menanggapi masalah yang
DPT atas nama Margareta H. Pariela. Bahwasanya waktu pendataan
pertama atas nama yang bersangkutan kami sodorkan langsung kepada
Bapak Samintono waktu itu yang mendata, akan tetapi waktu di DPT tidak
ada. Maka dari itu yang bersangkutan juga…, waktu itu protes langsung
ke kelurahan dan mengajukan surat. Saya sebagai ketua RT mengetahui,
tapi tetap di DPT tidak ada. Padahal waktu tahun kemarin Pilgub, Pilpres,
Pileg itu masuk daftar.
Terima kasih, Yang Mulia.

518. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, itu dicatat Panitera! Nanti juga dijelaskan di jawaban Saudara,


kenapa bisa begitu?

519. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia. Izin, Yang Mulia.

520. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya (...)

87
521. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: ERI BUDIYONO

Boleh saya langsung menjawab, Pak?

522. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa yang mau dijawabkan?

523. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: ERI BUDIYONO

Pertanyaan dari Bapak Ketua RT tadi.

524. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, itu karena dari Dinas Kependudukan?

525. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: ERI BUDIYONO

Ya. Kami sudah mencermati Pak, di dokumen kami di TPS…, di PPS


ternyata tidak terdaftar nama Margareta tersebut.
Terima kasih, Pak.

526. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, nanti dibuktikan dalam bentuk (...)

527. SAKSI DARI PEMOHON

Enggak benar, Yang Mulia.

528. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya sudah, sudah. Nanti kami yang menilai benar tidak benarnya.


Saudara Suhartono.

529. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUHARTONO

Terima kasih, Yang Mulia. Saya (...)

530. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Nanti bantahan-bantahan itu disalurkan lewat Pemohon ya, biar


ditulis tidak benarnya di mana.

88
531. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUHARTONO

Saya Suhartono, PPS dari Kauman Kidul. Karena yang akan kami
sampaikan itu..., dari Pemohon itu gugatannya hampir sama dengan
kelurahan Tegalrejo, itu memang jawaban kami karena kami satu instansi
itu tidak terlalu berbeda jauh. Cuma kami mau tambahkan bahwa warga
yang tidak terdaftar dalam semua data..., daftar, itu terus kami kirimkan
dengan fotokopi KTP langsung ke KPU. Mungkin dari kami, kami cukupkan
sekian.
Assalamualaikum wr. wb.

532. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke. Saudara Suhartono, Kauman Kidul.

533. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUHARTONO

Ya, Yang Mulia.

534. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Hah? Yang tadi Suhartono. Maaf, maaf.


Saudara Triyono dari Kumpulrejo.

535. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: TRIYONO

Assalamualaikum wr. wb.


Saya akan..., akan menerangkan mengenai adanya pemilih dari
Kelurahan Kumpulrejo yang ber-KTP, namun tidak terdaftar dalam DPT
dan tidak bisa memberikan haknya. Kami mengacu pada Surat Edaran
KPU Kota Salatiga, tanggal 18 April 2011, Nomor 301 KPU Kota
Salatiga.012.329537/IV/2011, perihal Pemeliharaan DPT Pemilukada poin
5 yang intinya bahwa apabila terdapat penduduk terutama Kelurahan
Kumpulrejo yang tidak terdaftar dalam DPT, maka tidak dapat
menggunakan hak pilihnya kecuali telah terdaftar dalam DP-4, atau DPS,
atau DPTB.
Kemudian, mengenai nama-nama yang disampaikan oleh Saksi dari
Pemohon, memang kami menerima laporan tersebut. Namun setelah kita
lakukan penelitian, baik dari DP-4, DPS, DPTB, maupun DPT, nama-nama
tersebut memang tidak tercantum atau tidak terdaftar, sehingga kami
tidak bisa mengakomodir pemilih tersebut.
Demikian Yang Mulia, yang bisa kami sampaikan.
Terima kasih, Wassalamualaikum wr. wb.

89
536. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, terakhir Pak Supardi.

537. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Assalamualaikum (...)

538. SAKSI DARI PEMOHON

Maaf, Yang Mulia. Interupsi.

539. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa? Anu..., Pak ini saja (...)

540. SAKSI DARI PEMOHON

Saya dari Kumpulrejo (...)

541. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bukan, bukan, bukan, sebentar. Biar anu saja..., si Arteria. Mau


ngomong apa itu? Anda saja yang ngomong!

542. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ini Saksi ingin menyatakan, Yang Mulia. Jadi Saksi ini di setiap
Pemilu dia ikut, kemudian dia sudah berjuang datang dia ke KPPS, datang
dia ke PPS. Sampai hari H dia tidak diberikan dan itu selalu alasannya
karena namanya tidak ada di DPT. Beliau ini dari awal sudah
memperjuangkan haknya, tapi tidak pernah diindahkan (…)

543. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke.

544. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Yang Mulia untuk masalah rekapitulasi hasil penghitungan suara,


tadi dibilang semuanya tidak ada salah. Itu sudah kita uraikan P-6 sampai
dengan P-11 (…)

90
545. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Padahal Pemilu-Pemilu sebelumnya ikut dia ya?

546. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya.

547. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bukti dilampirkan!

548. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya?

549. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Buktinya dilampirkan!

550. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya. Itu P-6 sampai dengan P-11 saya lanjutkan sedikit, Yang Mulia.
Sama dengan..., sampai dengan P-19 itu sam..., sudah begitu detail kita
masukkan di sini, Yang Mulia. Ini juga mohon Yang Mulia, dijadikan
catatan yang dijadikan masalah sama teman-teman Termohon ini
buktinya hanya satu TPS, satu TPS, padahal yang kita sajikan itu banyak
sekali, Yang Mulia. Kan kata Yang Mulia, se..., apa..., Termohon wajib
untuk membantah dalil-dalil Pemohon. Kalau yang enggak dibantah, ya
berarti terbukti dong Yang Mulia? Jadi yang dibantah hanya sedikit-sedikit,
ini Yang Mulia. Seolah-olah tidak ada masalah, padahal masalahnya
banyak ini.

551. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Nanti akan kita lihat.


Baik, cukup ya. Jadi begini, saya kira pemeriksaan ini sudah cukup,
kami sudah bisa (...)

552. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Belum, Pak Hakim. Saya jadi enggak, Pak? (...)

91
553. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Supardi belum tadi?

554. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Oh, belum, Pak.

555. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Randuacir?

556. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Ya, Pak.

557. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh, ya. Silakan, Randuacir (...)

558. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Terima kasih Pak, waktunya (…)

559. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh tadi enggak jadi ngomong ya?

560. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Assalamualaikum wr. wb.


Bapak Yang Mulia, perkenankan kami pada saat ini memberikan
keterangan dengan terkait adanya dalil dari Pihak Pemohon tentang
adanya surat suara untuk pasangan Pihak Terkait yang tidak sah namun
disahkan oleh KPPS, TPS 06 Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota
Salatiga. Maka dengan ini keterangan kami perlu kami haturkan untuk
kronologis perhitungan surat suara di TPS 6 Randuacir, Kecamatan
Argomulyo, Kota Salatiga. Setelah pukul 13.00 atau pukul 13.00 tepat
sesuai dengan Peraturan KPU Kota Salatiga, kami sepakat istirahat untuk
melakukan salat juga makan siang (…)

561. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sama isinya?

92
562. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Termasuk keempat saksi, Pak.

563. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sama dengan yang sebelah sana tadi ini?

564. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Tidak, Pak.

565. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kasus-kasus istirahat Isoma?

566. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Tidak, Pak.

567. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

568. PEMBERI KETERANGAN DARI TERMOHON: SUPARDI

Kemudian jam 13.15, pada saat itu kami tawarkan kepada keempat
saksi, Anggota KPPS yang lain juga Linmas untuk membuka dan
membacakan surat suara yang ada di dalam kotak. Ringkas keterangan,
kronologis pada saat itu pembacaan dan perhitungan surat suara
perolehan dari keempat pasangan calon. Setiap pembacaan surat suara
saya angkat di depan empat saksi Pak, yang hadir pada saat itu.
Sehingga, keempat saksi anggota KPPS, Linmas, atau masyarakat yang
hadir pada saat itu untuk mengikuti jalannya perhitungan dan pembacaan
surat suara melihat dengan jelas. Maka dengan demikian, tidak mungkin
kami anggota KPPS mengesahkan surat suara untuk Pasangan Calon
Nomor Urut 3 yang seharusnya tidak sah namun disahkan oleh KPPS.
Demikian, keterangan yang dapat kami haturkan.
Terima kasih, wassalamualaikum wr. wb.

93
569. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Waalaikumsalam. Baik, pemeriksaan sudah selesai, kami tinggal


pada…, Terkait kenapa?

570. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Saksi Pihak Terkait.

571. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sudah tadi yang dua tadi…, bukan?

572. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Belum, ada 13. Kalau yang dua tadi kan dari Kapolres (…)

573. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh, ada 13 saksi Terkait lagi. Oke, ini langsung menjawab dalil-
dalil, ya. Jangan melenceng dari itu..., agak cepat-cepat deh ini sudah
mau Maghrib. Ini kan sudah ditulis.
Agus Pramono.

574. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AGUS PROMONO

Ya, bisa disampaikan ditempat, Yang Mulia?

575. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, di situ saja.

576. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AGUS PROMONO

Ya, Assalamualaikum wr. wb.


Perkenankanlah saya akan menerangkan kapasitas saya sebagai
saksi untuk Pasangan Nomor Urut 3 kemudian juga kami sebagai saksi
dalam rekapitulasi akhir di tingkat Kota Salatiga.
Pada waktu perhitungan suara atau rekapitulasi akhir di tingkat
Kota Salatiga itu dilangsungkan di Gedung Ruang Sidang 2 Pemkot Kota
Salatiga. Pada waktu itu dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Nah, dihadiri
oleh beberapa unsur terkait diantaranya ada dari Muspida, kemudian
dihadiri oleh KPU, kemudian dihadiri oleh PPK yang ada semuanya,
kemudian dihadiri oleh ketua partai dan beberapa undangan.

94
Pelaksanaan perhitungan suara semua kecamatan masing-
masing…, sudah dilaksanakan semuanya, setiap kecamatan selesai. Itu
selalu ditanyakan kepada saksi “Bagaimana Saudara Saksi?” Kemudian
saksi pun selalu mengiyakan, tidak pernah ada yang bantah pada waktu
itu. Nah, pada waktu itu juga dihadiri oleh 3 saksi, masing-masing saksi
Pasangan Nomor Urut 2, kemudian dihadiri saksi Pasangan Urut 3, saya
sendiri, kemudian juga dihadiri saksi Pasangan Urut Nomor 4. Pada waktu
itu setelah rekapitulasi ini ditandatangani Berita Acara dan
penandatanganan kertas Plano yang disiapkan oleh penyelenggara di sisi
depan di ruang sidang ked..., Ruang Sidang 2 Pemerintah Kota Salatiga.
Pada waktu itu juga tidak pernah ada keberatan sama sekali dari
masing-masing saksi yang semuanya adalah yang berjumlah 3 orang
tersebut. Kemudian di samping itu saya juga sebagai saksi dari
Kecamatan Argomulyo, dari PPK Argomulyo, perhitungan suara di
Kecamatan Argomulyo berjalan lancar, kemudian sampai selesai pun
dilakukan penandatanganan Berita Acara dari hasil rekapitulasi. Dari…,
baik itu tingkat Kecamatan Argomulyo ataupun tingkat Kota Salatiga
jumlah tetap tidak pernah ada perubahan.
Terima kasih, wassalamualaikum wr. wb.

577. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara Latif.

578. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: LATIF NAHARI

Assalamualaikum wr. wb.


Majelis, Yang Mulia. Nama saya Latif Nahari, saya bertindak
sebagai saksi Pasangan Nomor Urut 3 Yaris, dalam rapat pleno
perhitungan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Salatiga di
tingkat Kecamatan Sidorejo ,pada hari Senin tanggal 9 Mei 2011, pukul
08.30 sampai dengan pukul 13.00. Kami perlu sampaikan, Yang Mulia,
bahwa pada saat proses perhitungan suara di tingkat PPK, ketua PPK
membacakan hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon dari
masing-masing TPS di setiap kelurahan sampai kemudian direkap di
tingkat kecamatan. Dan setiap kali rekapitulasi perhitungan suara di
tingkat kelurahan selesai, maka ketua PPK menanyakan kepada saksi…,
kepada semua saksi, “Apakah ada yang keberatan terhadap hasil
tersebut?”
Maka semua saksi pada waktu itu yang hadir yaitu Saksi Nomor
Urut 2, Saksi Nomor Urut 3, dan Saksi Nomor Urut 4, mengatakan tidak
keberatan. Begitu pula ketika selesai rekap secara keseluruhan di tingkat
kecamatan, maka ketua PPK juga menanyakan kepada semua saksi yang
hadir, “Apakah ada keberatan?”

95
Dan semuanya saksi mengatakan, “Tidak ada keberatan.”
Dan setelah itu ditandatanganilah Berita Acara oleh saksi, Berita
Acara akhir dari hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kecamatan.
Demikian, Yang Mulia, dari kami.
Assalamualaikum wr. wb.

579. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ahmad Sakhbani. Ini Kecamatan Sidomukti.

580. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AHMAD SAKHBANI

Assalamualaikum wr. wb.


Nama saya Ahmad Sakhbani dan saya hadir di sini sebagai Saksi
dari nomor terpilih, Nomor 3…, Nomor Urut 3. Perlu kami sampaikan
bahwa pada Tanggal 10 Mei Tahun 2011, jam 08.00 sampai jam 13.00, di
Kecamatan Sidomukti diadakan penghitungan suara di tingkat kecamatan
dan di situ dihadiri oleh Panwas, kemudian Muspika, KPU Kota, dan PPS,
dan KPPS se-Kecamatan Sidomukti bahwa proses penghitungan suara dari
awal sampai dengan empat kelurahan semuanya berjalan lancar dan di
tiap-tiap kali selesai penghitungan suara di tingkat kelurahan, Ketua
KPPK…, Ketua PPK selalu menawarkan, “Apakah ada usulan, atau
tambahan, atau tidak ada yang tidak pas dengan hasil perolehan suara di
masing-masing TPS?” Dan semuanya menjawab, “Tidak ada.”
Dan sampai pada penghitungan terakhir untuk penandatanganan,
semuanya yang hadir Saksi dari Nomor Urut 2 tidak mau bertanda tangan
dan tidak memberi kesaksian apa-apa. Kemudian Nomor Urut 3, saya
sendiri, dan saya menandatangani. Kemudian yang Nomor Urut 4
menandatangani dengan ada rekomendasi…, ada indikasi money politics.
Dan karena memang kenal…, kenal betul dengan…, apa…, saksi dari
Nomor 4.
Kemudian, betul juga apa yang disampaikan dari Pak Brian,
petugas dari PPK. Bahwa pada tanggal 11, itu saya selaku Saksi dari
Nomor Urut 3 dipanggil ke kantor PPK untuk dimintai tanda tangan dan
dijelaskan bahwa di situ memang ada kesalahan dalam penempatan…,
apa…, jumlah suara wanita dan laki-laki.
Demikian, Pak Majelis Hakim yang kami hormati, kurang lebihnya
mohon maaf.
Wassalamualaikum wr. wb.

581. SAKSI DARI PEMOHON

Mohon waktu, Yang Mulia.

96
582. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara Rohana.

583. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: NONO ROHANA

Assalamulaiakum wr. wb. Majelis Hakim Yang Mulia, nama saya


Nono Rohana, alamat Jalan Dr. Muhardi Nomor 63, di Kecamatan Tinggir.
Saya selaku Saksi untuk rekapitulasi di tingkat kecamatan, yaitu di
Kecamatan Tingkir yang dilakukan pada hari Senin, tanggal 9 Mei. Yang
hadir pada saat itu yaitu utusan Muspika, perwakilan dari KPU,
Panwascam, PPK, PPS, dan KPPS, serta saksi dari Nomor Urut 2, Nomor
Urut 3, dan Nomor Urut 4, Nomor Urut 1 tidak hadir. Untuk proses
perhitungannya adalah dengan PPK membuka satu per satu kotak suara
yang dalam kondisi terkunci, kemudian membacakan C-1 dan kita selaku
Saksi adalah mencocokkan apa yang dibacakan oleh PPK. Dan di akhir
setiap kelurahan ada enam kelurahan, senantiasa PPK menanyakan,
“Apakah Saksi ada keberatan?”
Tidak ada satupun saksi yang menyatakan keberatan, sampai akhir
enam kelurahan itu dibacakan setiap…, jadi setiap kelurahan…, pergantian
kelurahan senantiasa dibacakan itu, ditanyakan itu, selama enam itu tidak
ada keberatan, dan diakhir juga tidak ada satu saksi pun yang
menyatakan keberatan. Maka kami disodori untuk menandatangani Berita
Acara dan menandatangani hasil rekapitulasi di Kertas Plano.
Saya kira itu kesaksian saya ketika perhitungan suara di tingkat
kecamatan di Kecamatan Tingkir.
Assalamualaikum wr. wb.

584. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Waalaikumsalam. Baik (…)

585. SAKSI DARI PEMOHON

Mohon waktu, Yang Mulia.

586. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saksi (…)

587. SAKSI DARI PEMOHON

Ada di sini.

97
588. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Siapa ini? Mau minta dikeluarkan, apa bagaimana? Minta waktu


dikeluarkan? Sudah dibilang Saksi ndak boleh interupsi.
Saudara Pendeta Yusuf Sunari, saya tanya saja deh, materinya
ndak usah menerangkan. Saudara di sini akan menerangkan bahwa Yaris
itu tidak ada tuh membeda-bedakan agama, apa maksudnya? Mana
pendeta itu?
Ya. Itu kan tadi banyak ya..., apa..., tuduhan-tuduhan, ada
diskriminasi agama, ‘jangan pilih orang tidak Islam,’ begitu. Terus Saudara
mengatakan itu tidak benar ya?

589. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: PENDETA YUSUF SUNARI

Ya, itu tidak benar, Yang Mulia.


Karena apa? Terus terang, pasangan Yaris bersama dengan
Persekutuan Hamba Tuhan Garis Depan Salatiga, dimana saya sendiri
sebagai koordinatornya atau ketuanya, Pasangan Yaris telah
menandatangani kontrak politik yang isinya…, kalau boleh saya bacakan,
Yang Mulia.

590. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Enggak usah, nanti dilampirkan saja.

591. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: PENDETA YUSUF SUNARI

Oke, terima kasih.

592. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ada kontrak politik seperti itu ya?

593. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: PENDETA YUSUF SUNARI

Ya.

594. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tetapi Yaris sebagai pasangan..., ya tapi ada juru kampanye-juru


kampanyenya tadi. Saudara pernah dengar enggak, ada kiai ini bilang
macam-macam, begitu, kiai (…)

98
595. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: PENDETA YUSUF SUNARI

Ya, terus terang kalau dari juru kampanyenya, kami tidak


mendengar. Kami hanya mendengar dari pasangan Yaris sendiri ketika
presentasi menyampaikan visi dan misinya di tempat kami, dalam
komunitas kami maksud saya, ternyata yang disampaikan, semuanya
isinya mencintai Salatiga, mewujudkan kebersamaan, menghargai
pluralisme yang ada di Kota Salatiga.

596. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke.

597. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: PENDETA YUSUF SUNARI

Terima kasih.

598. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Pak Yafed. Yafed Yosefat menjelaskan Nomor Urut Yaris diterima


oleh seluruh golongan di kota Salatiga.
Apa maksudnya mau mengatakan itu kenapa?

599. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Baik, Yang Mulia. Perkenankan saya Yafed Yosefat, staf pengajar


Fakultas Hukum salah satu universitas di Kota Salatiga. Saya ingin
menyampaikan terkait dengan dalil yang tertulis pada halaman 122 dan
123 Pihak Pemohon (…)

600. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia. Ini Purek, ini Purek Salatiga ini ngapain ini? Ini
yang ditanyakan ini fakta ini (…)

601. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Mohon.

602. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Purek?

99
603. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Saya ingin menjelaskan, saya tidak (...)

604. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Purek itu kayak (…)

605. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Bicara di sini sebagai Purek (…)

606. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Hah?

607. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Saya tidak bicara disini sebagai pembantu rektor.

608. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Dan itu pakai halaman berapa, halaman berapa, ini kan kita yang
kita cari fakta ini tidak jawaban.

609. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Enggak, enggak ini anu (…)

610. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Majelis, Yang Mulia.

611. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Sebentar.

612. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bahwa (...)

613. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Di dalam…, mohon maaf, Yang Mulia.

100
614. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

615. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Di dalam dalil yang ditulis oleh Saudara Pemohon di halaman 122


dan 123, ini yang akan saya bantah.

616. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, cepat saja, cepat.

617. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Karena di situ tertulis bahwa isu SARA disebarkan untuk


pemenangan pasangan Calon Nomor 3. Dan selalu menggunakan, di
halaman 123, selalu menggunakan alat peraga maupun provokasi agama
dengan melakukan vonis terhadap pemeluk agama lain di tempat terbuka.
Saya ingin menegaskan, Majelis Hakim Yang Mulia, saya sekali lagi
tidak berbicara di sini sebagai Pembantu Rektor 3, tapi sebagai akademisi
yang (…)

618. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya tapi Saudara enggak pernah dengar itu ya?

619. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Ya, begini, Pak, saya menyelenggarakan sebuah dialog yang


kemudian menghadirkan (…)

620. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Bukan itu, bukan itu masalahnya. Yalah, dialog-dialog itu betul, tapi
kan bukan itu masalahnya.

621. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Ya, Pak, itu yang akan saya jelaskan. Di dalam dialog itu tema yang
dibicarakan dan semua calon kita undang hadir kecuali Bu Diah yang tidak
berkesempatan hadir saat itu di tempat saya bekerja. Temanya adalah

101
Pemimpin Pembangun Perdamaian di Salatiga Sebagai Kota Pendidikan,
Rabu, 20 April 2011.
Salah satu (…)

622. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia. Kita tidak pernah mempermasalahkan dialog yang


dilakukan Purek ini, Yang Mulia.

623. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Sebentar, Pak.

624. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

625. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Majelis Yang Mulia.

626. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Saya ingin menyampaikan (…)

627. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, oke.

628. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Karena ini di dalam dalilnya (…)

629. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Terus, terus dulu, terus!

630. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Ya, di dalam dalilnya dikatakan itu disampaikan di tempat terbuka.


Pada saat itu, salah satu penanya mengatakan komitmen para calon
tentang isu pluralisme di kota Salatiga dan salah satunya adalah terkait
masalah agama. Dan para calon, semua calon baik Calon Nomor 1, Nomor

102
2, Nomor 3, dan Nomor 4 menyatakan mendukung pluralisme itu dan
menghargai perbedaan sebagai sesuatu yang (…)

631. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke.

632. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Memang perlu dihargai.

633. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke,oke saya paham.


Selesai.

634. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Ya.

635. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jadi begini, itu kesaksian Saudara itu benar karena Saudara


bercerita di tempat Saudara. Ini tadi kan di tempat lain, di tempat terbuka
yang lain.

636. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Ya betul, Pak. Karena ini di sini diletakkan di tempat terbuka (...)

637. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, nanti dipertimbangkan.

638. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Baik, Pak. Terima kasih.

639. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, selesai.

103
640. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: YAFED YOSEFAT

Terima kasih.

641. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Hawari.

642. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Yang Mulia Bapak.

643. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara Hawari, Saudara melihat (...)

644. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Assalamualaikum wr. wb.

645. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Melihat ada mobil Mega-Bakti yang bergambar Megawati?

646. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Ya.

647. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tim Sukses Dihati menyebarkan stiker black campaign. Apa itu


black campaign, apa itu?

648. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Stiker, Pak.

649. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya apa isinya? Stikernya itu apa, kok dibilang black campaign


begitu?

104
650. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Ini, Pak.

651. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa itu isinya?

652. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Ada 9 (…)

653. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Coba Panitera, bawa ke sini, Panitera!


“Yaris menang, Allahu Akbar, lawan orang kafir, coblos Nomor 3.”
Apa maksudnya? Saudara mau mengatakan apa ini? Kenapa ini, ini
black campaign untuk siapa? Ya?

654. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Bagaimana, Pak?

655. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, ini black campaign untuk siapa maksudnya ini?

656. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Kalau itu (…)

657. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara tahu…, sebentar dulu! Saudara tahu artinya black


campaign enggak? Black campaign itu kampanye menjelek-jelekkan
orang. Ini menjelekkan siapa?

658. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Itu Yaris.

659. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Hah?

105
660. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Yaris.

661. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Menjelekkan Yaris, Yaris menang (…)

662. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Nomor 3.

663. KETUA: MOH. MAHFUD MD

“Allahu akbar lawan orang kafir.” Oh, Yaris mengatakan begitu, ya?

664. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Ya.

665. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ini yang disebarkan oleh mobilnya Mbak Mega? Bergambar Mbak


Mega?

666. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Ya.

667. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara apa dari mana ini?

668. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Ya di…, di jalan, Pak.

669. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Jangan Saudara buat sendiri?

106
670. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HAWARI

Enggak.

671. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Lalu ngaku…, Pemohon juga punya hal itu ya?

672. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Justru kami sudah laporkan ini ke Panwas juga, Yang Mulia. Jadi,
kami juga sangat keberatan kalau ini produk kami. Kami yang laporkan ini
dari jauh-jauh hari.

673. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, nanti kita lihat.

674. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Majelis Yang Mulia, mohon perkenankan yang (…)

675. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa itu?

676. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Memberikan keterangan terkait gambar ini.

677. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, apa itu?

678. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Jadi dalam gambar ini, pasangan walikota bersama istri, wakil


walikota bersama istri.

679. KETUA: MOH. MAHFUD MD

He eh.

107
680. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Wakil walikota, itu istrinya di sini bergambar dengan gambar


bercadar (…)

681. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Cadar?

682. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Fakta yang sebenarnya, itu tidak bercadar.

683. KETUA: MOH. MAHFUD MD

He eh.

684. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Jilbab biasa. Kebetulan ada ibunya yang hadir di sini. Silakan Bu.
Jadi tidak becadar.

685. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Yang Mulia, Yang Mulia (…)

686. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Okelah, itu ndak terlalu anu. Nanti kita pertimbangkan.

687. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Yang Mulia, ini betul sekali, Yang Mulia. Ini Bapak Pengacaranya
baru hadir, mungkin dua minggu sebelum ini. Yang bersangkutan ini
bercadar, Yang Mulia. Ini fakta, Yang Mulia.

688. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

689. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Jadi saya kira Saudara (…)

108
690. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Okelah.

691. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Kuasa Pemohon itu tugasnya di sini bukan untuk membantah (…)

692. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak, ndak terlalu…, ndak terlalu penting, ndak terlalu penting.


Nanti ditulis saja alasan itu. Pokoknya ada fakta ini dikemu…,
dikemukakan oleh tiga pihak, ya. Dari ini ngajukan, sana ngajukan, dari
sana ngajukan sebagai apa namanya…, dari tafsir sendiri-sendiri. Ada (…)

693. SAKSI DARI PEMOHON

Interupsi, Yang Mulia.

694. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Siapa? Nanti saya suruh keluar loh!


Saudara Mansyur.

695. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MANSYUR SYAHDAN

Assalamualaikum wr. wb.


Yang Mulia Yang Terhormat. Pada hari Jumat saya sede…, dan
teman-teman sedang latihan rebana jam 21.00. Selang beberapa saat,
ada mobil bertuliskan Mega Bakti berhenti dekat tempat kami latihan,
jarak kira-kira 2½ meter. Saya dan teman-teman menghampiri mobil itu,
tapi mobil itu terus berjalan. Di lokasi mobil itu berhenti, kami
menemukan beberapa stiker bertuliskan “Yaris menang, Allahu akbar!
Lawan orang kafir, mohon doa restu.”
Kemudian saya bertemu dengan Bapak Hawari, dia menemukan
stiker yang sama seperti ini, bentuknya ini. Ini yang satu Bu Titik, yang
sebelah kanan…, tahi lalatnya ada di sebelah kanan. Yang sebelah kiri
ndak ada tahi lat…, lalatnya. Ini yang saya centang ini ada.

109
696. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, oke.

697. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MANSYUR SYAHDAN

Justru yang ada tahi lalatnya itu sebelah kanan, bukan sebelah kiri.

698. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, sudah.

699. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MANSYUR SYAHDAN

Terima kasih.

700. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

701. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MANSYUR SYAHDAN

Assalamualaikum wr. wb.

702. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Pak Muslich.

703. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUSLICH

Assalamualaikum wr. wb.


Nama saya Muslich, selaku Saksi dari Walikota Terpilih Nomor 3.
Juga saya bertugas di TPS 23 Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo Lor,
Sidorejo, Sidorejo (…)

704. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, sudah tahu, sudah tahu! Cepat saja!

705. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUSLICH

Ya.

110
706. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara mengatakan surat suara sah yang ditinggalkan oleh KPPS


itu apa yang Saudara mau membantah?

707. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUSLICH

Jadi apa yang sudah diterangkan oleh Bapak Ketua KPPS TPS 23
tadi, itu adalah benar adanya dan tidak ada permasalahan di TPS 23. Saya
sebagai saksi melihat sendiri dan mendengar bahwa di TPS 23 tidak ada
permasalahan.

708. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara saksi, ya? Saksi dari…, Terkait?

709. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUSLICH

Dari…, dari Yaris, Nomor 3.

710. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Dari Yaris.
Saudara Hadi Suroso.

711. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: HADI SUROSO

Assalamualaikum wr. wb.


Yang Terhormat Bapak Majelis Hakim, nama saya Suroso, RT 4 RW
4, Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kodya Salatiga.
Sebelumnya saya memberitahukan atau menyatakan keadaan saya sehat.
Pada tanggal 7 Mei 2011 di wilayah saya, sekitar jam 18.00 banyak
Satgas yang di pinggir jalan maupun di perempatan. Lalu warga banyak
yang melaporkan saya atau tanya sama saya, kebetulan saya menjadi
Ketua RT. Lalu saya mengatasi warga, “Jangan dulu saya tak mendekati
sama Satgas dulu.” Kebetulan Satgas…, saya tanya sama ca…, Satgas,
“Untuk tujuan apa tho Mas?” saya kan gitu, Pak. Tujuan Satgas
jawabannya, “Hanya pengamanan.” Terus lalu, “Aslinya di mana, Mas?”
“Aslinya dari Boyolali.” Satgas itu dari Boyolali. Terus agak malam sedikit
ada patroli dari Kapolsek Argomulyo dan sebagai Kamtibnya…,
Kamtibmasnya itu Bapak Saryo, kebetulan dihadang sama warga itu.
Warga minta pokoknya satgas-satgas yang ada di kampung saya supaya
pergi dari sini, Pak. Akhirnya yang maju itu dari Bapak Polisi, itu sekitar
jam 21.00 itu semua pergi. Lalu kira-kira jam 22.00, itu Satgas datang lagi

111
kira-kira ya 20…, 20 orang kurang lebih sama mobil dua kira-kira, lalu
agak rada malam itu sekitar jam 01.00 ada bapak polisi patroli lalu
dihadang lagi sama wraga, warga itu banyak sekali menghadang itu minta
tolong supaya Satgas yang ada di wilayah sini supaya pergi dari sini biar
masyarakat tenang atau nyenyak gitu.
Cukup sekian dari uraian saya.
Assalamualaikum wr. wb.

712. SAKSI DARI PEMOHON

Mohon, Yang Mulia.

713. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Siapa itu? Saudara mau…, mau saya usir keluar, apa bagaimana?

714. SAKSI DARI PEMOHON

Siap, Majelis Hakim.

715. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Keluar!

716. SAKSI DARI PEMOHON

Siap.

717. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Hadi, sudah tadi. Torik Huda.

718. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: TORIK HUDA K

Ya. Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum wr. wb.


Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang saya Hormati, saya
sebagai warga yang mengikuti Rapat Pleno rekapitulasi ingin menjelaskan
apa yang saya lihat dan apa yang saya alami pada pelaksaan Rapat Pleno
rekapitulasi suara tingkat kota yang dilaksanakan di Ruang Sidang 2,
Pemerintah Kota Salatiga.
Bahwa Rapat Pleno rekapitulasi dilaksanakan pada hari Sabtu,
tepatnya pada tanggal 14 Mei, dilaksanakan kurang lebih mulai pukul
10.00 dan berakhir pada jam 13.00, itu berjalan lancar. Beberapa tamu
hadir, ada mungkin dari Muspida, ada dari KPU, Panwas, dan juga saksi-

112
saksi, yakni Saksi Nomor Urut 2, Nomor Urut 3, dan Nomor Urut 4. Untuk
nomor…, Saksi Nomor Urut 1 tidak hadir.
Rekapitulasi penghitungan suara berjalan lancar dengan cara KPU
membacakan rekapitulasi di masing-masing kecamatan kemudian diikuti
dengan penghitungan manual yang ditulis di kertas Plano yang telah
disediakan dan itu hingga akhir, hingga penghitungan tingkat kota yang
juga diikuti dengan penghitungan manual dengan menulis kertas atau
dengan ditulis di kertas Plano yang telah disediakan.
Untuk akhir rekapitulasi suara tidak ada keberatan ataupun
sanggahan dari masing-masing saksi yang hadir pada kesempatan itu dan
semua menandatangani berita acara yang telah disediakan KPU, terutama
di kertas plano yang ditaruh di depan peserta yang mengikuti Rapat Pleno
rekapitulasi suara tingkat kota.
Itu mungkin kesaksian saya, keterangan saya yang bisa saya
jelaskan. Terima kasih, mohon maaf.
Demikian, Wassalamualaikum wr. wb.

719. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Waalaikumsalam. Saudara Agus Thohirin ini akan menjelaskan


bahwa Satgas PDIP itu membuat resah karena petantang-petenteng.
Memang Satgas itu kenapa kok jadi isu di sini? Kan tidak apa-apa ada
Satgas?

720. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AGUS THOHIRIN

Terus terang Pak Hakim, Satgas yang ada di tempat kami itu
jumlahnya sangat banyak, kemudian setiap kita sebagai warga pribumi di
situ ada melakukan aktivitas kegiatan itu diinterogasi, ditanyai gitu,
sehingga terus terang sangat meresahkan juga mengganggu kami. Dan
Satgas-Satgas tersebut adalah bukan asli daerah situ. Kemudian kita
tanya kepada mereka, ternyata mereka itu banyak berasal dari luar
Salatiga, Majelis Hakim.

721. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara Terkait, kenapa Saudara nyebut-nyebut soal Satgas?


Kaitannya apa dengan dalil-dalil itu?

722. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Kaitannya yang pertama adalah dalam permohonan Pemohon,


Satgas dinilai dizalimi oleh aparat kepolisian.

113
723. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

724. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Karena ketika hadir di situ diusir, yang pertama. Yang kedua, kami
ingin memberikan keyakinan kepada Majelis bahwa secara umum
masyarakat di Kota Salatiga itu diresahkan dengan kehadiran para Satgas
ini. Karena setiap orang yang ke luar bukan dalam kaitan dengan Pilkada,
silaturahim ke tetangga ataupun ke pasar sekalipun dicurigai sebagai
upaya untuk memenangkan Pihak Terkait.
Demikian, Majelis.

725. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik dipahami, nanti dibantah.

726. SAKSI DARI PEMOHON

Mohon izin, Yang Ketua, Yang Ketua, izin. Ya, saya Ketua Ranting,
saya tahu persis tentang (…)

727. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara mau saya usir juga?

728. SAKSI DARI PEMOHON

Siap. Ya baik, Yang Mulia.

729. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sudah, duduk di situ tapi jangan ngomong!


Dwi Cahyono.

730. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Baik, terima kasih.


Assalamualaikum wr. wb.
Majelis Hakim Yang Terhormat, saya Dwi Cahyono. Saya di sini
sebagai karyawan dari Bapak Yuliyanto.

114
731. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Pak Yuliyanto itu siapa?

732. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Bapak Yuliyanto adalah Calon Walikota Pasangan Nomor Urut 3.

733. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya.

734. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Saya bekerja dengan beliau dari tahun 2000 sampai dengan saat
ini. Saya, tugas saya adalah mengurus administrasi baik di perusahaan
sampai dengan proses administrasi pencalonan beliau. Selama saya
bekerja dengan Pak Yuli sampai dengan saat ini, belum pernah ada
karyawan ataupun Satpam yang bernama dengan Saudara Yunus.

735. SAKSI DARI PEMOHON

Bohong, Pak!

736. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara jangan ganggu persidangan, ya!

737. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Berhubungan dengan kegiatan agenda yang dilaksanakan terakhir


menjelang pelaksanaan pemilihan umum, yaitu agenda terakhir
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 6 Mei tahun 2011 (…)

738. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak, ndak, Saudara ini mau menjelaskan apa sih? Saudara punya
pengalaman menjadi karyawan Pak Yuliyanto, kenapa memangnya?

739. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Saya menjelaskan bahwa (…)

115
740. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Kenapa?

741. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Bapak Yuliyanto (…)

742. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Pemilukada, kaitannya dengan Pemilukada! Jangan-jangan soal


lain!

743. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Dengan Saudara Yunus yang mengaku sebagai Satpam dari Bapak


Yuliyanto.

744. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Terus?

745. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Sa…, dari (…)

746. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya kenapa? Yunus kenapa? Saudara Yunus kenapa?

747. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Saudara Yunus bukanlah Satpam di rumah Bapak Yuliyanto.

748. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, apa kaitannya dengan Satpam atau bukan, kaitannya apa


dengan (…)

749. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Dari kesaksian Saudara Yunus kemarin, Pak. Yang pertama (…)

116
750. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, dia bilang apa?

751. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Yang dia bilang, katanya melihat ada karung uang yang didrop ke
rumah Pak Yuliyanto dan pembagian uang juga, semua itu tidak benar.
Dan saya menjelang pelaksanaan Pemilu bisa dikatakan 24 jam saya
stand by di rumah Bapak Yuliyanto.

752. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, baik.

753. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Izin, Yang Mulia.

754. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Saudara (…)

755. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DWI CAHYONO

Mohon izin (…)

756. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Sedikit saja, Yang Mulia.

757. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sebentar-sebentar! Jadi begini ya, Saudara Arteria. Saudara


pengacara sudah lama di sini, besok kalau bawa saksi-saksi itu diberitahu.
Dia ndak boleh ngomong atas permintaannya sendiri. Dia hanya boleh
ngomong atas perintah Hakim dan atas permintaan Anda, ya. Jangan gitu!
Ini bukan debat ya, bukan diskusi, ini pengadilan, dan ini tidak mencari
kesepakatan. Kesepakatannya itu ada di Hakim, bukan antar pihak.
Sekarang begini, sidang akan segera ditutup, saya beri waktu
closing statement masing-masing 2 menit, ya. Jangan berlebih karena
kami juga mau Salat Maghrib.

117
758. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Ya, jadi apa-apa yang kita dalilkan, itu tidak hanya oleh saksi-saksi
kita, Yang Mulia. Saksi kita sudah kita nyatakan, tapi sayangnya tadi tidak
bisa kita minta konfirmasi dari Panwas, Panwas pun tahu hal ini
sebenarnya. Nanti kalau yang…, melalui Yang Mulia, nanti kalau
ditanyakan, apa benar apa yang bisa…, apa yang dipermasalahkan oleh
saksi-saksi kita atau berdasarkan kesaksiannya, mungkin Yang Mulia bisa
tanyakan ke Panwas, saya rasa Panwas akan menjawab itu benar semua,
itu yang pertama.
Kemudian yang kedua, Yang Mulia. Ini terkait dengan keterangan
dari saksi di tingkat kota yang dilakukan oleh saksi pasangannya Yaris, itu
mohon nanti Pak Sigit juga bisa didengar keterangannya. Sigit ini
bukannya siapa-siapa, justru dia adalah saksi pasangannya Poros, Yang
Mulia. Ini hanya demi objektivitas, dia cerita itu bagaimana kejadiannya.
Kemudian yang kedua, Yang Mulia, kita bukannya tidak mau mengajukan
keberatan, pemungutan suara itu tanggal 8, Yang Mulia. Tiba-tiba tanggal
9-nya dia minta terus untuk dikejar, dilakukan rekap pleno di tingkat PPK.
Padahal kami sudah kasih tahu, banyak sebagian data rekap C-1 kami
yang belum masuk. Itu bisa sama ditahan teman-teman Termohon atau
memang kita tidak dibagi, tapi dia paksakan terus. Okelah kalau dengan
alasan percepatan, harusnya lebih mudah untuk rekap di tingkat kota
dibandingkan rekap di tingkat kecamatan. Tiba-tiba di tingkat kotanya
diambangkan sampai tanggal 14, enam hari ini. Itu yang menjadi
permasalahan kita juga, Yang Mulia. Bukannya kita tidak mau mengajukan
keberatan, kita belum ada data pada saat itu, Yang Mulia. Itu berikutnya.
Kemudian yang ketiga, Yang Mulia. Ini yang mengenai Satgas PDI
Perjuangan, itu jelas itu perintahnya dari DPP jelas, Yang Mulia. Ini untuk
mengantisipasi adanya money politics. Kenapa begitu? Memang beberapa
Satgas itu di-BKO-kan, Boyolali, kemudian Mangelang, Kabupaten
Semarang, Batang, kemudian Kudus, masuk ke situ. Itu tidak hanya
terjadi untuk di Kota Salatiga, Yang Mulia. Itu di hampir di setiap
Pemilukada seperti itu.
Sebenarnya kami belajar ini bukan dari kami sendiri. Kita belajar
dari teman-teman PKS. Kalau PKS bukan hanya Satgas yang diboyong,
Yang Mulia, pemilihnya pun diboyong. Orang pemilihan Gubernur DKI,
orang Bekasi memilih di situ, Yang Mulia. Kita belajar di situ, Yang Mulia,
itu yang pertama.
Kemudian yang berikutnya, Yang Mulia. Jadi kita nyatakan,
mengenai stiker, itu sama sekali tidak ada. Justru kita yang mengajukan
pertama. Makanya kalau bisa, Panwas ini juga bicara. Jangan diam saja,
Yang Mulia.
Berikutnya lagi kita juga minta pada Pak Kasintel juga bicara
mengenai Satgas ini, apakah betul Satgas meresahkan? Kami juga

118
minta…, minta ini. Kalau polisi bekerja berdasarkan order, enggak ada
penegakan hukum itu. Jadi kita betul-betul minta ini, penegakan hukum
yang berkepastian gitu, tapi profesional dan proporsional.
Kita berkali-kali bilang ada money politics, Panwas juga sudah
tindak lanjuti. Tapi apa? Panwas konsultasi sama pihak Polres, dibilang
buktinya harus begini, harus begini. Padahal, Yang Mulia, Mamik itu
ngaku, “Saya memang bagi-bagi uang,” begitu sampai di Panwas, sampai
di polisi, selesai. Dibilang itu bukan bagi-bagi uang, namanya uang terima
kasih. Itu kejadiannya, Yang Mulia.
Ini permasalahan serius dan Salatiga bisa jadi pilot project bahwa
kadang-kadang uang itu tidak bisa, Yang Mulia.

759. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, nanti ditulis itu di kesimpulan. Saudara juga 2 menit. Atau


menganggap cukup?

760. KUASA HUKUM TERMOHON: UMAR MA’RUF

Majelis, pertama kami ingin sampaikan beberapa hal. Termohon,


KPU Salatiga telah melaksanakan Pemilukada sesuai dengan jadwal dan
tahapan yang telah ditentukan. Dan perlu diluruskan bahwa kami tidak
dalam posisi untuk mengambangkan berkaitan dengan rekapitulasi
terakhir karena jadwalnya adalah sedemikian. PDK itu tanggal 9-11 Mei
2011, KPU…, ya kalau KPU tingkat kota itu tanggal 14 Mei 2011 sesuai
dengan jadwal yang telah kami tentukan. Yang kedua berkaitan dengan
persoalan DP…, DPT, perlu kami jelaskan bahwa data kami adalah sesuai
dengan DP-4, bukan didasarkan kepada Pilpres maupun Pilgub. Ini yang
perlu kami garis bawahi dan DP-4 ini datang dari pemerintah Kota
Salatiga. Ibu Pemohon adalah salah seorang incumbent di dalamnya,
sehingga tidak ada kepentingan bagi kami untuk memanipulasi berkaitan
dengan persolan DPT ini.
Kemudian perlu juga kami sampaikan berkaitan dengan persoalan
penggunaan KTP dan lain sebagainya tadi, perlu kami jelaskan bahwa
kami menentukan aturan itu adalah sesuai dengan Peraturan KPU Nomor
12 Tahun 2010. Prinsipnya, KTP boleh dipakai sepanjang di dalam DP-4,
DPS, DPT, itu ada. Dan kasus yang tadi disampaikan adalah hanya 10
orang saja yang dalam posisi memang dia ada KTP tapi dalam DP-4 tidak
ada. Saya kira itu, Majelis, yang perlu kami sampaikan.
Terakhir adalah berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh
Pemohon bahwa kami hanya menjawab hal-hal tertentu saja, betul.
Karena kami menjawab sesuai dengan apa yang dimohonkan…, didalilkan
oleh Pemohon. Hal-hal yang lainnya yang tidak jelas, tidak kami jawab,

119
karena banyak permohonan yang tidak jelas sehingga kami tidak
menjawab sesuatu yang tidak jelas.
Terima kasih.

761. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, baik. Yang itu risiko, ya (…)

762. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Terima kasih, Yang Mulia. Pertama-tama saya harus menyampaikan


(…)

763. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sebentar, sebentar! Itu risiko Saudara kalau Saudara menganggap


tidak jelas, ndak jawab, tapi kalau Pemohon menganggap jelas dan Hakim
menganggap jelas berarti Saudara tidak menjawab itu dianggap mengakui
kebenaran dalil. Tapi kita lihat nanti jelas apa tidak. Tidak apa-apa.
Silakan.

764. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Terima kasih, Majelis Yang Mulia. Pertama-tama, saya selaku kuasa


hukum Pihak Terkait menyampaikan penyesalan dan merasa terganggu
dengan proses persidangan ini karena saksi kami sering diinterupsi,
demikian juga Termohon. Padahal pengalaman saya dari Pemilukada
Depok tahun 2005 di sini, sangat berwibawa dan dihormati, Majelis Yang
Mulia.

765. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, substansi saja sekarang.

766. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Ya, yang kedua, terkait dengan pelaksanaan Pemilukada dalam


kaitan dengan DPT, DPS, DP-4, dan sampai dengan DPT. Sebagaimana
kita ketahui Pemohon ada incumbent, wakil walikota yang bertanggung
jawab penuh terkait dengan proses administratif termasuk di dalamnya
masalah kependudukan. Jadi kalau hari ini Pemohon mendalilkan tentang
amburadulnya DP-4, itu juga berarti memdalilkan tentang dirinya dalam
proses untuk melaksanakan tugas sebagai Pemerintah Kota Salatiga.

120
Ketiga, bahwa dalam kaitan dengan tuduhan-tuduhan terhadap
Pihak Terkait sebagai telah melakukan money politics, kami punya daftar
susunan Tim Sukses yang didaftarkan ke KPU juga ke Panwas dan semua
secara bertanggung jawab melaksanakan tugas dengan baik. Dan dalam
keyakinan PKS untuk menang tidak dengan menghalalkan segala cara,
tapi berusaha meyakinkan masyarakat pemilih dengan menyampaikan visi
dan misi yang baik, program-program kerja yang baik termasuk moral,
akhlak, dan kandidat yang diajukan adalah (…)

767. SAKSI DARI PEMOHON

Interupsi, Yang Mulia.

768. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ZAINUDIN PARU

Terima kasih, assalamualaikum wr. wb.

769. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Keluar Saudara! Keluarkan, keluarkan!

770. SAKSI DARI PEMOHON

Saya sudah berterima kasih dapat bertemu dengan Bapak Mahfud


yang saya banggakan (…)

771. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Keluar!

772. SAKSI DARI PEMOHON

Minta keadilan, Bapak!

773. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sudah dibilang ‘nggak boleh’ berkali-kali!


Silakan teruskan. Baik, Saudara Pemohon, diberi waktu untuk
kesimpulan hari…, ya, diberi waktu panjang ya, Saudara susun argumen
sebaik-baiknya, dalil, kontra dalil disusun, nanti kami Majelis Hakim akan
mempertimbangkan dengan sidang yang akan ditentukan kemudian,
tetapi Saudara menyampaikan kesimpulan itu hari Senin tanggal 6, ya.
Masih punya waktu cukup. Jam 10.00, ya. kemudian dokumen-dokumen

121
yang belum disertakan itu diberi waktu juga sampai Senin jam 10.00
tanggal 6. Oke?
Lalu…, sekarang pengesahan alat bukti. Pertama dari Pemohon,
Pemohon belum memasukkan sama sekali alat bukti, ini dari pihak…, saya
kira barangnya Pemohon sudah, daftarnya saja belum, ya? Kalau barang
fisiknya sudah. Bawa sini disahkan dulu! Dimulai dari Pihak Terkait,
mengajukan alat bukti sampai dengan PT-15, betul? Pihak Terkait, 15
Anda ajukan ajukan bukti?

KETUK PALU 1X

Pihak…, eh…, sebentar dulu, ini Terkait…, Pemohon mengajukan


bukti, keseluruhan alat…, fisiknya sudah lengkap?

774. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

P-1 sampai P-67, apabila diperkenankan kita hari terakhir kita (…)

775. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Nanti disusulkan kalau ada yang ini (…)

776. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

P-1 sampai P-67, Yang Mulia.

777. KETUA: MOH. MAHFUD MD

P-67, P-1 sampai P-67.

KETUK PALU 1X

Termohon, sama, T-1 sampai T-67, ada lagi yang akan disusulkan?
Ya, nanti langsung saja. Di tanggal 10 eh..., tanggal 6 jam 10.00 hari
Senin.

122
Saudara sidang ini terakhir, minta maaf kalau apa..., agak kisruh
tetapi semua yang diperlukan dalam persidangan ini untuk mengambil
putusan, sudah didengar secara fair.
Sidang dinyatakan ditutup.

KETUK PALU 3X

SIDANG DITUTUP PADA PUKUL 18.19 WIB

Jakarta, 31 Mei 2011


Kepala Sub Bagian Pelayanan Risalah,

t.t.d.

Paiyo
NIP. 19601210 198502 1 001

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah
Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

123

Anda mungkin juga menyukai