Anda di halaman 1dari 51

SIDANG

PENANGANAN PERKARA PERDATA


DALAM HAL WARIS

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keadvokatan

Dosen Pengampu:
Nurhidayati, M.H.

Disusun Oleh:
Arif Prima Maulana 1902021002
Dani Setiawan 1902022003
Diki Asyari 1902020005
Ella Prasti Mawarni 1902020006
Febrian Erlando 1902020008
Feni Dwi Lestari 1902020009
Furqon Pramdan Permana 1902021006
Galih Arwanda Prasetyo 1902020011
Habiburrahman 1902021007
Hafidz Sahara 1902022006
M Khoiril Mansyur 1902020016
Martika Anjelawaty 1902022010
Meli Rosita 1902022011
Nia Arinda Dewi 1902021015
Nur Erviana 1902022015
Reza Efendy 1902021017
Tiara Azzahra 1902020024
Yoga Prabowo Wahyu Saputra 1902020026

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH)


FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO


1443 H/2022 M

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................i


HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
SUSUNAN PERSIDANGAN .......................................................................................... 1
KRONOLOGI KASUS ...................................................................................................2
SKENARIO SIDANG .....................................................................................................7
PUTUSAN ...................................................................................................................... 23
LAMPIRAN 1 Surat Gugatan Waris ..........................................................................34
LAMPIRAN 2 Surat Kuasa Khusus Penggugat ......................................................... 39
LAMPIRAN 3 Surat Kuasa Khusus Tergugat ........................................................... 41
LAMPIRAN 4 Berita Acara Sidang ............................................................................43

ii
SUSUNAN PERSIDANGAN

Penggugat : Martika Anjelawaty


Tergugat : Galih Arwanda Prasetyo
Hakim Ketua : Tiara Azzahra
Hakim Anggota I : Arif Prima Maulana
Hakim Anggota II : Diki Asyari
Panitera : Nia Arinda Dewi
Saksi Penggugat : Meli Rosita
Furqon Pramdan Permana
Saksi Tergugat : Ella Prasti Mawarni
Hafidz Sahara
Kuasa Hukum Penggugat : Yogya Prabowo Wahyu Saputra
Dani Setiawan
Feni Dwi Lestari
Kuasa Hukum Tergugat : Febrian Erlando
Reza Efendy
Nur Erviana
Jurusita : M. Khoiril Mansyur
Juru Sumpah : Habiburrahman

3
KRONOLOGIS KASUS

Martika Anjelawaty binti Syafi’i, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan
BUMN, pendidikan S1 Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), tempat
kediaman di Jalan Teuku Umar, RT. 021, RW. 022, No. 53, Kelurahan
Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, sebagai
Penggugat; dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Yoga
Prabowo Wahyu Saputra, S.H., Feni Dwi Lestari, S.H., dan Furqon
Pramdan Permana, S.H., Advokat yang berkantor di Jalan Ahmad
Yani, No. 13, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota
Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Mei 2022 sebagai
Kuasa Penggugat;

Melawan

Galih Arwanda Prasetyo bin Syafi’i, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,
pendidikan S1 Hukum Keluarga Islam (Akhwal Al-Syakhsyiyyah),
tempat kediaman di Jalan Batu, RT. 006, RW. 003, Kelurahan
Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, sebagai Tergugat;
dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Febrian Erlando S.H.,
Nur Erviana, S.H., dan Reza Efendy S.H., Advokat yang berkantor di
Jenderal Sudirman, No. 156, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro
Pusat, Kota Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Mei
2022 sebagai Kuasa Tergugat;

Kronologi Perkara:
1. Bahwa telah terjadi perkawinan antara Syafi’i dengan Aisyah yang dilangsungkan
dan dicatatkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusa Agama Kecamatan
Metro Pusat, Kota Metro. Selama dalam masa pernikahan antara Syafi’i dengan
Aisyah belum pernah terjadi perceraian.
2. Bahwa selama dalam perkawinan tersebut antara Syafi’i dengan Aisyah telah hidup
rukun sebagaiman layaknya suami-istri dan telah dikarunia dua orang anak yang
bernama:
a. Martika Anjelawaty (anak pertama: perempuan) (Penggugat).

4
b. Galih Arwanda Prasetyo (anak kedua: laki-laki) (Tergugat).
3. Bahwa Syafi’i telah meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 15 bulan Januari tahun
2020 sesuai dengan Duplikat Akta Kematian Nomor: AM.503.1662022 yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Metro
tertanggal 22 Januari 2020.
4. Bahwa Aisyah telah meninggal dunia pada hari Senin tanggal 9 bulan Maret tahun
2020 sesuai dengan Duplikat Akta Kematian Nomor: AM.603.9912022 yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Metro
tertanggal 28 Maret 2020.
5. Bahwa Almarhum Syafi’i dan Almarhumah Aisyah ketika meninggal dunia
meninggalkan ahli waris, yaitu:
a. Martika Anjelawaty (anak pertama: perempuan).
b. Galih Arwanda Prasetyo (anak kedua: laki-laki).
6. Bahwa Almarhumah Aisyah ketika meninggal dunia meninggalkan harta, berupa:
a. Tanah pekarangan yang terletak di Jalan Hanafiah, No. 64, Kelurahan Imopuro,
Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro dan telah dilakukan pembagian warisan
secara adil dan damai serta telah diserah-terimakan kepada masing-masing ahli
waris.
b. Sebidang tanah sawah yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, No. 42, Kelurahan
Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Luas ± 1300 m2 dengan batas-
batas:
1) Sebelah Utara : Rumah Sakit Muhammadiyah Metro
2) Sebelah Timur : Lapangan 16c Mulyojati
3) Sebelah Selatan : Terminal 16c Mulyojati
4) Sebelah Barat : SMA Negeri 2 Metro
Sebagai tanda bukti hak Sertifikat Milik No. 00969, Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah yang sekarang sudah berlalih menjadi a/n
Galih Arwanda Prasetyo. Yang selanjutnya mohon disebut sebagai objek
sengketa.
7. Bahwa Almarhum Syafi’i sebelum meninggal dunia memberikan wasiat kepada
anak-anaknya untuk melakukan pembagian warisan berupa tanah pekarangan dan
tanah sawah yang terletak di Jalan Hanafiah, No. 64, Kelurahan Imopuro,

5
Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro dan Jalan Soekarno Hatta, No. 42, Kelurahan
Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Tanah pekarangan telah dibagi
waris secara kekeluargaan, sedang tanah sawah dilakukan perubahan nama pemilik
sertifikat menjadi a/n Galih Arwanda Prasetyo dengan tujuan agar nantinya setelah
Almarhum Syafi’i meninggal dunia dapat mempermudah proses pembagian
warisan.
8. Bahwa setelah meninggal dunia, harta peninggalan Almarhumah Aisyah
sebagaimana disebut di atas (posita 6 huruf b) justru dikuasai oleh Galih Arwanda
Prasetyo (Tergugat), karena tanah sawah tersebut disewakan oleh Tergugat dan
uangnya dinikmati oleh Tergugat sendiri selama 2 tahun dan tidak bersedia
membagi waris dengan saudari Tergugat.
9. Bahwa Penggugat sudah mencoba untuk bermusyawarah guna membagi harta
peninggalan Almarhumah Aisyah tersebut dengan cara-cara kekeluargaan kurang
lebih, sebagai berikut:
a. Pada hari Senin tanggal 25 bulan Oktober tahun 2021, dilakukan pertemuan
antara Penggugat dan Tergugat yang difasilitasi oleh Bapak Lurah Imopuro
(sesuai Surat Kesepakatan Bersama pada hari Jum’at tanggal 22 bulan Oktober
tahun 2021.
b. Penggugat meminta bantuan kepada pihak BPN/ATR Kota Metro dan Aparat
Kepolisian Polres Metro.
Akan tetapi, upaya tersebut tidak berhasil.
10. Penggugat merasa khawatir kemungkinan Tergugat akan menghilangkan atau
memindahtangankan harta peninggalan dari Almarhuman Aisyah dengan jalan
dijual, digadaikan, atau dijadikan jaminan utang. Sedangkan, perkara ini di
Pengadilan Agama Metro belum selesai pemeriksaannya, maka untuk menjamin
adanya kepastian hukum dalam pelaksanaan Putusan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, kiranya perlu dilakukan sita jaminan terhadap harta
peninggalan tersebut.

6
SKENARIO SIDANG

SIDANG PERTAMA

Panitera : Kepada Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum


Tergugat dipersilakan memasuki ruang sidang. Hadirin
diharap berdiri (hadirin berdiri). Hadirin dipersilakan duduk
kembali (hadirin duduk).
Panitera : Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sidang gugatan waris dengan
registrasi perkara Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt antara
Martika Anjelawaty binti Syafi’i selaku Penggugat
melawan Galih Arwanda Prasetyo selaku Tergugat pada
hari Rabu tanggal 25 Mei 2022 segera dimulai.
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang gugatan waris dengan
registrasi perkara Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt antara
Martika Anjelawaty binti Syafi’i selaku Penggugat
melawan Galih Arwanda Prasetyo selaku Tergugat pada
hari Rabu tanggal 25 Mei 2022 dinyatakan terbuka dan
dibuka untuk umum (ketok palu tiga kali). Apakah saudara
Kuasa Hukum Penggugat?
Kuasa Hukum Penggugat : Iya (menunjuk Surat Kuasa Khusus Penggugat).
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat?
Kuasa Hukum Tergugat : Iya (menunjuk Surat Kuasa Khusus Tergugat).
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat dalam keadaan
sehat dan sudah siap mengikuti jalannya persidangan hari
ini?
Kuasa Hukum Penggugat : Siap, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat dalam keadaan
sehat dan sudah siap mengikuti jalannya persidangan hari
ini?
Kuasa Hukum Tergugat : Siap, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada Hakim Anggota I dan II,
Panitera)

7
Hakim Ketua : Silakan masing-masing Kuasa Hukum Penggugat dan
Kuasa Hukum Tergugat maju ke depan untuk menyerahkan
Surat Kuasanya dan memperlihatkan Surat Izin Praktiknya
kepada Majelis Hakim. (Kuasa Hukum Penggugat dan
Kuasa Hukum Tergugat maju ke depan dan kembali
duduk).
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada perubahan
atas gugatan yang telah diajukan?
Kuasa Hukum Penggugat : Tidak, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah
tidak sebaiknya Anda mempertimbangkan kembali
penyelesaian masalah waris ini dengan jalan
permusyawarahan bersama klien dari Kuasa Hukum
Tergugat, mengingat adanya hubungan persaudaraan antara
masing-masing pihak?
Kuasa Hukum Penggugat : Kami sudah mencoba berkali-kali menempuh jalan
musyawarah, tetapi sampai saat ini masih belum dapat
tercapai kesepakatan.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah
saudara juga mempunyai keinginan yang sama dengan klien
Kuasa Hukum Penggugat? Apakah tidak sebaiknya
diselesaikan dengan jalan damai saja?
Kuasa Hukum Tergugat : Iya, Majelis Hakim, kami terus berupaya untuk melakukan
perdamaian, tetapi mohon dengan segala hormat agar
sidang tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu, para pihak tetap menginginkan
sidang tetap dilanjutkan. Agenda sidang pada hari ini
adalah pembacaan gugatan dari Penggugat. Apakah saudara
Kuasa Hukum Tergugat sudah menerima salinan gugatan
dari Penggugat dan apakah sudah tahu isi dari gugatan
tersebut?
Kuasa Hukum Tergugat : Sudah, Hakim Ketua.

8
Hakim Ketua : Baik kalau begitu, saya persilakan kepada Kuasa Hukum
Penggugat untuk membacakan Surat Gugatannya.
Kuasa Hukum Penggugat : Terima kasih, Majelis Hakim (membaca gugatan).
Hakim Ketua : Bagaimana, apakah Kuasa Hukum Tergugat akan
memberikan tanggapan terhadap gugatan yang dibacakan
oleh Kuasa Hukum Penggugat?
Kuasa Hukum Tergugat : Siap, Majelis Hakim (tanggapan eksepsi)
Hakim Ketua : Bagaimana apakah ada tanggapan dari saudara Kuasa
Hukum Penggugat?
Kuasa Hukum Penggugat : Siap, Majelis Hakim (tanggapan replik)
Hakim Ketua : Bagaimana suadara Kuasa Hukum Tergugat, apakah Anda
akan mengajukan duplik atas replik yang telah ditanggapi
oleh kuasa hukum Penggugat?
Kuasa Hukum Tergugat : Siap, Majelis Hakim (tanggapan duplik)
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada
tanggapan?
Kuasa Hukum Penggugat : Tidak ada, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Penggugat akan mengajukan
rereplik?
Kuasa Hukum Penggugat : Tidak, Majelis Hakim, kami tetap pada dalil gugatan.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda sampai satu minggu.
Hakim Anggota I : Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera : Tanggal 1 Juni 2022, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Sidang ditunda satu minggu, yaitu pada hari Rabu tanggal
1 Juni 2022 dengan agenda Pembuktian untuk memberikan
kesempatan kepada para pihak untuk melakukan
Pembuktian. Diperintahkan kepada para pihak atau kuasa
hukumnya untuk menyiapkan bukti-bukti tertulis maupun
bukti saksi agar para pihak hadir pada hari dan tanggal yang
telah ditetapkan tanpa dipanggil kembali. Sidang
dinyatakan ditutup (ketok palu satu kali).

9
Panitera : Sidang perkara gugatan waris dengan register perkara
Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt pada hari Rabu tanggal 25
Mei 2022 ditutup. Majelis Hakim dipersilakan
meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.
(Premori).

SIDANG KEDUA

Panitera : Majelis Hakim dipersilakan memasuki ruang sidang


(hadirin diharap berdiri)-prememori-hadirin dipersilakan
duduk kembali.
Panitera : Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sidang gugatan waris dengan
register perkara Nomor Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt
pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2022 antara Martika
Anjelawaty binti Syafi’i selaku Penggugat melawan Galih
Arwanda Prasetyo selaku Tergugat segera dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat siap?
Kuasa Hukum Penggugat : Siap, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat siap?
Kuasa Hukum Tergugat : Siap, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang gugatan waris dengan
register perkara Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt antara
antara Martika Anjelawaty binti Syafi’i selaku Penggugat
melawan Galih Arwanda Prasetyo selaku Tergugat pada
hari Rabu tanggal 1 Juni 2022 dinyatakan terbuka dan
dibuka untuk umum (ketok palu tiga kali).
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah selama
seminggu sudah tercapai perdamaian?
Kuasa Hukum Penggugat : Sampai saat ini, belum juga ditemukan jalan perdamaian,
Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat, apakah selama
seminggu sudah tercapai perdamaian?

10
Kuasa Hukum Tergugat : Belum, Majelis Hakim. Jadi, kami mohon sidang untuk
tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Acara sidang hari ini adalah pemeriksaan Pembuktian.
Apakah Kuasa Hukum Penggugat akan mengajukan alat
bukti?
Kuasa Hukum Penggugat : Ya, Majelis Hakim, kami akan mengajukan bukti-bukti
tertulis serta dua orang saksi. Bukti tertulis yang kami
ajukan dalam persidangan ini berupa fotokopi akta-akta
yang telah dinasegel sudah kami persiapkan dalam satu
map beserta aslinya, di antaranya Akta Kelahiran anak-anak
Almarhumah Aisyah, sertifikat tanah pekarangan dan
sawah.
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Tergugat juga akan mengajukan
alat bukti?
Kuasa Hukum Tergugat : Kami akan mengajukan dua orang saksi, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat harap maju ke depan untuk
memperlihatkan alat-alat bukti tertulisnya. Kepada Kuasa
Hukum Tergugat dipersilakan maju untuk melihat alat-alat
bukti tersebut. (Kuasa Hukum Penggugat dan Tergugat
maju).
Hakim Ketua : Baiklah, karena pemeriksaan alat bukti tertulis Penggugat
sudah selesai, maka agenda akan dilanjutkan ke
pemeriksaan Saksi. Saudara Kuasa Hukum Penggugat,
apakah sudah siap untuk menghadirkan Saksi guna
menguatkan dalil-dalil saudara?
Kuasa Hukum Penggugat : Sudah, Majelis Hakim, kami mempunyai dua Saksi untuk
didengar keterangannya, yaitu saudara Meli Rosita dan
Furqon Pramdan Permana.
Hakim Ketua : Panitera, tolong panggil Saksi-Saksi dari pihak Penggugat.
Panitera : Kepada Saksi Meli Rosita dan Furqon Pramdan Permana
dipersilakan memasuki ruang sidang. (Saksi Penggugat I
dan II memasuki ruang sidang).

11
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah Anda dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani?
Saksi Penggugat I dan II : Ya, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Apa saudara bisa berbahasa Indonesia dengan lancar?
Saksi Penggugat I dan II : Bisa, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Kepada saudara Saksi, harap maju ke depan untuk
menyerahkan kartu identitasnya. (Meli Rosita dan Furqon
Pramdan Permana maju dan menyerahkan KTP, lalu duduk
kembali)
Hakim Ketua : Saudari Saksi Meli, sebelumnya saya akan memeriksa
identitas saudari terlebih dahulu. Nama saudara?
Saksi Penggugat I : Meli Rosita.
Hakim Ketua : Tempat Lahir?
Saksi Penggugat I : Pekalongan.
Hakim Ketua : Tanggal Lahir?
Saksi Penggugat I : 17 Agustus 1994.
Hakim Ketua : Selanjutnya, saudara Saksi Furqon. Nama saudara?
Saksi Penggugat II : Furqon Pramdan Permana.
Hakim Ketua : Tempat Lahir?
Saksi Penggugat II : Way Jepara.
Hakim Ketua : Tanggal Lahir?
Saksi Penggugat II : 7 Juli 1989.
Hakim Ketua : Baiklah, apakah saudar bersedia menjadi Saksi atas
Pengguat untuk memberikan keterangan dalam persidangan
ini?
Saksi Penggugat I dan II : Bersedia, Majelis Hakim.
Hakim Anggota I : Baiklah, karena saudara Meli Rosita dan Furqon Pramdan
Permana telah bersedia untuk menjadi Saksi, maka sebelum
saudara memberikan kesaksian, apakah saudara bersedia
untuk disumpah?
Saksi Penggugat I dan II : Bersedia, Majelis Hakim.

12
Hakim Anggota I : Apakah di antara saudara Saksi ada yang beragama selain
Islam?
Kuasa Hukum Penggugat : Majelis Hakim yang terhormat, saudara Meli Rosita dan
Furqon Pramdan Permana tidak ada yang beragama selain
Islam.
Hakim Anggota I : Silakan kepada Juru Sumpah untuk menempatkan diri dan
Saksi silakan berdiri.
Juru Sumpah : Baik, Majelis Hakim (berdiri di samping atau belakang
Saksi sambil membawa Al-Qur’an dan meletakkan di atas
kepala Saksi).
Hakim Anggota I : Saudara Meli Rosita dan Furqon Pramdan Permana
silakan berdiri dan ikuti kata-kata saya (janji diikuti saksi).
“Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah, saya bersumpah,
akan mengatakan yang benar, tiada lain dari yang
sebenarnya.” (Kemudian Saksi Penggugat I dan II
mengikuti ucapan Hakim Anggota I).
Hakim Anggota I : Para Saksi silakan duduk kembali.
Hakim Ketua : Saksi pertama adalah saudari Meli Rosita, kepada saudara
Furqon Pramdan Permana untuk meninggalkan ruang
sidang terlebih dahulu. Selanjutnya, saudara Saksi akan
diapanggil secara bergantian masuk ke ruang sidang untuk
memberikan kesaksian, silakan. (Saksi Penggugat II
meninggalkan ruang sidang).
Hakim Ketua : Benar ya, Ibu Meli Rosita bisa bahasa Indonesia dengan
lancar?
Saksi Penggugat I : Bisa, Bu Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
Saksi Penggugat I : Sehat, Bu Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudari siap mengikuti persidangan?
Saksi Penggugat I : Siap, Bu Hakim.
Hakim Ketua : Silakan kepada Hakim Anggota I memberikan pertanyaan
kepada Saksi dari Penggugat.

13
Hakim Anggota I : Terima kasih, Hakim Ketua. Apakah saudari Saksi kenal
dengan Penggugat dan Tergugat?
Saksi Penggugat I : Ya, saya kenal.
Hakim Anggota I : Apakah saudara Saksi mempunyai hubungan keluarga
atau hubungan kerja dengan Penggugat?
Saksi Penggugat I : Tidak.
Hakim Anggota I : Kalau begitu, apa hubungan Bu Meli dengan Tergugat?
Saksi Penggugat I : Saya dengan Penggugat tidak ada hubungan pihak, hanya
sebagai teman dekat saja.
Hakim Anggota I : Sekarang di mana Penggugat bertempat tinggal?
Saksi Penggugat I : Saat ini, Penggugat beralamat di Jalan Teuku Umar, RT.
021, RW. 022, No. 53, Kelurahan Hadimulyo Barat,
Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
Hakim Anggota I : Apakah benar orang tua dari Penggugat dan Tergugat
telah meninggal dunia?
Saksi Penggugat I : Iya benar, Pak Hakim.
Hakim Anggota I : Kapan?
Saksi Penggugat I : Kalau tanggalnya saya kurang tahu, tapi Bapak dan Ibu
mereka meninggalnya sekitar awal tahun 2020-an.
Hakim Anggota I : Apakah saudari Saksi mengetahui bahwa tanah
pekarangan dan sawah di persengketaan itu milik siapa?
Saksi Penggugat I : Kurang tahu, Pak Hakim. Tetapi, setahu saya, setelah
diberitahu oleh Penggugat, mulai orang tua mereka
meninggal dunia, tanah pekarangan dan sawah tersebut
dikelola oleh Tergugat.
Hakim Anggota I : Apakah ada upaya perdamaian dari kedua belah pihak?
Saksi Penggugat I : Yang saya tahu, Penggugat dan Tergugat telah beberapa
kali melakukan pertemuan, tapi belum ada kesepakatan.
Hakim Anggota I : Apakah masih ada keterangan lain yang akan Anda
sampaikan?
Saksi Penggugat I : Tidak ada, Pak Hakim.
Hakim Anggota I : Cukup, Hakim Ketua.

14
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada
pertanyaan kepada Saksi atas Penggugat atau bantahan pada
keterangannya?
Kuasa Hukum Penggugat : Tidak ada, Pak Hakim.
Hakim Ketua : Silakan Saksi Meli meninggalkan ruang sidang dan
Panitera diminta untuk memanggil Saksi II.
Panitera : Kepada petugas keamanan diminta untuk menghadirkan
Saksi Furqon Pramdan Permana ke ruang sidang.
Hakim Ketua : Selamat pagi, Bapak Furqon.
Saksi Penggugat II : Selamat pagi, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia?
Saksi Penggugat II : Bisa, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silakan Hakim Anggota II memberikan pertanyaan kepada
Saksi Penggugat.
Hakim Anggota II : Terima kasih, Hakim Ketua. Apakah saudara Saksi kenal
dengan Penggugat dan Tergugat?
Saksi Penggugat II : Saya hanya kenal dengan Penggugat, tetapi tidak
mengenal Tergugat.
Hakim Anggota II : Apakah saksi dengan Penggugat ada hubungan pihak?
Saksi Penggugat II : Tidak, hanya teman dekat dari masa SMA sampai
sekarang.
Hakim Anggota II : Apakah saudara mengetahui kalau terjadi perselisihan
antara Bu Martika dengan Pak Galih?
Saksi Penggugat II : Masalah rebutan tanah warisan, Pak.
Hakim Anggota II : Apakah masih ada keterangan lain yang akan Anda
sampaikan?
Saksi Penggugat II : Tidak, Pak Hakim.
Hakim Anggota II : Cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Baiklah, karena proses pemeriksaan dan bukti-bukti dari
Penggugat sudah selesai, maka beban Pembuktian beralih
pada pihak Tergugat untuk mempertahankan dalilnya.
Kalau begitu, silakan Saksi Pak Furqon meninggalkan

15
ruang sidang. Apakah saudara Tergugat yang dalam hal ini
diwakili oleh Kuasa Hukumnya sudah siap untuk
menghadirkan bukti-bukti ke dalam persidangan hari ini?
Kuasa Hukum Tergugat : Iya, Majelis Hakim, kami telah siap dengan bukti-bukti
dan menghadirkan Saksi ke dalam persidangan hari ini.
Hakim Ketua : Baiklah jika begitu, sidang akan dilanjutkan dengan
pemeriksaan Pembuktian dari Tergugat. Apakah saudara
Kuasa Hukum Tergugat sudah siap dengan bukti-buktinya?
Kuasa Hukum Tergugat : Sudah, Majelis Hakim, kami mempunyai dua orang saksi,
yaitu Ella Prasti Mawarni dan Hafidz Sahara.
Hakim Ketua : Panitera, tolong panggilkan para Saksi dari pihak
Tergugat.
Panitera : Kepada Saksi Ella Prasti Mawarni dan Hafidz Sahara
dipersilakan memasuki ruang sidang. (Saksi Tergugat I dan
II memasuki ruang sidang)
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah Anda dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani?
Saksi Tergugat I dan II : Ya, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Apa saudara bisa berbahasa Indonesia dengan lancar?
Saksi Tergugat I dan II : Bisa, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Kepada saudara Saksi, harap maju ke depan untuk
menyerahkan kartu identitasnya. (Saksi Tergugat I dan II
maju menyerahkan KTP, lalu duduk kembali)
Hakim Ketua : Saudari Saksi Ella, sebelumnya saya akan memeriksa
identitas saudari terlebih dahulu. Nama saudari?
Saksi Tergugat I : Ella Prasti Mawarni.
Hakim Ketua : Tempat Lahir?
Saksi Tergugat I : Metro.
Hakim Ketua : Tanggal Lahir?
Saksi Tergugat I : 10 November 1986.
Hakim Ketua : Selanjutnya, saudara Hafidz. Nama?
Saksi Tergugat II : Hafidz Sahara.

16
Hakim Ketua : Tempat Lahir?
Saksi Tergugat II : Metro.
Hakim Ketua : Tanggal Lahir?
Saksi Tergugat II : 14 Februari 1995.
Hakim Ketua : Baiklah, apakah saudara bersedia menjadi Saksi atas
Tergugat untuk memberikan keterangan dalam persidangan
ini?
Saksi Tergugat I dan II : Iya, bersedia, Majelis Hakim.
Hakim Anggota I : Baiklah, karena saudara Ella Prasti Mawarni dan Hafidz
Sahara telah bersedia untuk menjadi Saksi, maka sebelum
saudara memberikan kesaksian, apakah saudara bersedia
untuk disumpah?
Saksi Tergugat I dan II : Bersedia, Majelis Hakim.
Hakim Anggota I : Apakah di antara saudara Saksi ada yang beragama selain
Islam?
Kuasa Hukum Tergugat : Majelis Hakim yang terhormat, saudara Ella Prasti
Mawarni dan Hafidz Sahara tidak ada yang beragama selain
Islam.
Hakim Anggota I : Silakan kepada Juru Sumpah untuk menempatkan diri dan
Saksi silakan berdiri.
Juru Sumpah : Baik, Majelis Hakim (berdiri di samping atau belakang
Saksi sambil membawa Al-Qur’an dan meletakkan di atas
kepala Saksi).
Hakim Anggota I : Saudara Ella Prasti Mawarni dan Hafidz Sahara silakan
berdiri dan ikuti kata-kata saya (janji diikuti saksi).
“Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah, saya bersumpah,
akan mengatakan yang benar, tiada lain dari yang
sebenarnya.” (Kemudian Saksi Tergugat I dan II mengikuti
ucapan Hakim Anggota I).
Hakim Anggota I : Para Saksi silakan duduk kembali.
Hakim Ketua : Saksi pertama adalah saudari Ella, kepada saudara Hafidz
untuk meninggalkan ruang sidang terlebih dahulu.

17
Selanjutnya saudara Saksi Hafidz akan dipanggil secara
bergantian masuk ke ruang sidang untuk memberikan
kesaksian-kesaksian. Silakan saudara Saksi Hafidz untuk
meninggalkan ruang sidang. (Saksi Tergugat II
meninggalkan ruang sidang).
Hakim Ketua : Sebelumnya, saya ingin bertanya, apa saudari bisa
berbahasa Indonesia dengan lancar?
Saksi Tergugat I : Bisa, Bu Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
Saksi Tergugat I : Sehat, Bu Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudari siap mengikuti persidangan?
Saksi Tergugat I : Siap, Bu Hakim.
Hakim Ketua : Silakan kepada Hakim Anggota I memberikan pertanyaan
kepada Saksi dari Tergugat.
Hakim Anggota I : Terima kasih, Hakim Ketua. Apakah saudara Saksi kenal
dengan Penggugat dan Tergugat?
Saksi Tergugat I : Kenal, Pak Hakim.
Hakim Anggota I : Siapa Penggugat dan Tergugat?
Saksi Tergugat I : Penggugat adalah saudari kandung Tergugat.
Hakim Anggota I : Apa hubungan Anda dengan mereka berdua?
Saksi Tergugat I : Tergugat adalah atasan saya, Pak Hakim. Sedangkan
Penggugat dengan saya tidak memiliki hubungan apa pun.
Hakim Anggota I : Apakah Anda tahu ada masalah apa di antara Penggugat
dan Tergugat?
Saksi Tergugat I : Setahu saya masalah tanah warisan Almarhumah Ibu
mereka, Pak Hakim.
Hakim Anggota I : Apakah Anda tahu duduk perkaranya?
Saksi Tergugat I : Yang saya tahu, Penggugat ingin tanah warisan tersebut
dibagi sesuai dengan wasiat.
Hakim Anggota I : Apakah Anda tahu ada upaya perdamaian dari kedua belah
pihak?

18
Saksi Tergugat I : Iya, Pak Hakim, saya diceritakan oleh Tergugat mengenai
beberapa kali pertemuan di antara mereka.
Hakim Anggota I : Baik, cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat terhadap
keterangan yang diberikan oleh Saksi?
Kuasa Hukum Tergugat : Cukup, Pak Hakim.
Hakim Ketua : Kalau begitu, silakan Saksi Ella Prasti Mawarni
meninggalkan ruang sidang. Silakan ambil kartu identitas
Anda. Panitera, tolong panggilkan Saksi berikutnya.
Panitera : Saksi Hafidz Sahara, silakan masuk ke ruang sidang.
Hakim Ketua : Selamat pagi, Bapak Hafidz.
Saksi Tergugat II : Selamat pagi, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia?
Saksi Tergugat II : Bisa, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silakan Hakim Anggota II memberikan pertanyaan kepada
Saksi Penggugat.
Hakim Anggota II : Terima kasih, Hakim Ketua. Apakah saudara Saksi
mempunyai hubungan keluarga atau hubungan kerja
dengan Tergugat?
Saksi Tergugat II : Tidak, Majelis Hakim.
Hakim Anggota II : Jadi, apa hubungan saudara dengan Tergugat?
Saksi Tergugat II : Saya adalah tetangga Tergugat, kebetulan saya adalah
Ketua RT di wilayah tinggal Tergugat.
Hakim Anggota II : Apakah saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan
dalam persidangan ini?
Saksi Tergugat II : Ya, saya tahu, Pak Hakim.
Hakim Anggota II : Apakah saudara tahu permasalahan yang terjadi di antara
Penggungat dan Tergugat?
Saksi Tergugat II : Selama ini, yang saya tahu, permasalahan di antara
mereka adalah seputar hak waris tanah peninggalan
Almarhumah Ibunda mereka.

19
Hakim Anggota II : Apakah saudara tahu tanah warisan tersebut sudah dibalik
nama oleh Tergugat?
Saksi Tergugat II : Iya, Pak Hakim, saya yang membantu mengurusnya ke
notaris.
Hakim Anggota II : Benarkah Penggugat tidak tahu menahu tentang balik
nama surat tanah tersebut?
Saksi Tergugat II : Setahu saya, Tergugat sudah meminta izin kepada
Penggugat.
Hakim Anggota II : Cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat terhadap
keterangan yang diberikan oleh Saksi?
Kuasa Hukum Tergugat : Cukup, Pak Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saksi Hafidz Sahara, silakan
meninggalkan ruang sidang. Sebelumnya, silakan ambil
identitas Anda. Baiklah, sidang ditunda dan akan diadakan
kembali satu minggu dari sekarang.
Hakim Anggota I : Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera : Tanggal 8 Juni 2022, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baik, sidang ditunda sampai hari Rabu tanggal 8 Juni
2022 di pengadilan yang sama dengan agenda pembacaan
Putusan. Perlu saya ingatkan kembali, bahwa upaya
pendamaian masih tetap terbuka selama persidangan
berlangsung. Diperintahkan kepada para pihak dan atau
kuasa hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang
telah ditetapkan tanpa harus dipanggil kembali. Sidang
dinyatakan ditutup (ketok palu satu kali).
Panitera : Sidang perkara perdata dengan registrasi perkara Nomor
1326/Pdt.G/2022/PA.Mt pada hari Rabu tanggal 1 Juni
2022 ditutup. Majelis Hakim dipersilakan meninggalkan
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri (Prememori).

20
SIDANG KETIGA

Panitera : Majelis Hakim dipersilakan untuk memasuki ruang sidang


(hadirin dimohon berdiri), hadirin dipersilakan duduk
kembali-prememori-. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sidang
gugatan waris dengan register perkara Nomor
1326/Pdt.G/2022/PA.Mt tanggal 8 Juni 2022 antara antara
Martika Anjelawaty binti Syafi’i selaku Penggugat
melawan Galih Arwanda Prasetyo selaku Tergugat segera
dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat siap?
Kuasa Hukum Penggugat : Siap, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat siap?
Kuasa Hukum Tergugat : Siap, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang gugatan waris register
perkara Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt tanggal 8 Juni
2022 antara antara Martika Anjelawaty binti Syafi’i selaku
Penggugat melawan Galih Arwanda Prasetyo selaku
Tergugat pada hari Rabu tanggal 8 Juni 2022 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum (ketok palu tiga kali).
Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah selama
seminggu ini sudah tercapai perdamaian?
Kuasa Hukum Penggugat : Belum, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat, apakah selama
seminggu ini sudah tercapai perdamaian?
Kuasa Hukum Tergugat : Belum, Majelis Hakim. Jadi, kami mohon sidang untuk
tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Baik, sesuai agenda sidang hari ini adalah pembacaan
Putusan. Kepada para pihak dimohon untuk mendengarkan
dan memperhatikan dengan baik isi Putusan ini. (Hakim
Ketua membacakan Putusan) (ketok palu satu kali).
Hakim Ketua : Baiklah, saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah
saudara mengerti dengan isi Putusan yang telah dibacakan?

21
Kuasa Hukum Penggugat : Kami menerima Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara mengerti
dengan isi Putusan yang telah dibacakan?
Kuasa Hukum Tergugat : Mengerti, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah menerima Putusan ini?
Kuasa Hukum Tergugat : Kami akan pikir-pikir dulu.
Hakim Ketua : Kepada pihak yang merasa keberatan dengan isi Putusan
tersebut, dapat mengajukan banding dengan tenggang
waktu sebagaimana diatur dalam undang-undang sejak
Putusan ini dibacakan melalui kepaniteraan Pengadilan
Agama Metro. Dengan ini, sidang dinyatakan ditutup
(ketok satu kali).
Panitera : Sidang perkara gugatan waris dengan register perkara
Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt pada hari Rabu tanggal 8
Juni 2022 ditutup. Majelis Hakim dipersilakan
meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
(Prememori).

22
PUTUSAN

Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Metro yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan penetapan perkara Nomor
1326/Pdt.G/2022/PA.Mt yang diajukan oleh:
Martika Anjelawaty binti Syafi’i, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan
BUMN, pendidikan S1 Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), tempat
kediaman di Jalan Teuku Umar, RT. 021, RW. 022, No. 53, Kelurahan
Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, sebagai
Penggugat; dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Yoga
Prabowo Wahyu Saputra, S.H., Feni Dwi Lestari, S.H., dan Furqon
Pramdan Permana, S.H., Advokat yang berkantor di Jalan Ahmad
Yani, No. 13, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota
Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei 2022 sebagai
Kuasa Penggugat;

MELAWAN

Galih Arwanda Prasetyo bin Syafi’i, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,
pendidikan S1 Hukum Keluarga Islam (Akhwal Al-Syakhsyiyyah),
tempat kediaman di Jalan Batu, RT. 006, RW. 003, Kelurahan
Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, sebagai Tergugat;
dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Febrian Erlando S.H.,
Nur Erviana, S.H., dan Reza Efendy S.H., Advokat yang berkantor di
Jenderal Sudirman, No. 156, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro
Pusat, Kota Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei
2022 sebagai Kuasa Tergugat;

Pengadilan Agama Metro telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara
ini;

23
Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta para Saksi di muka sidang;

DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat Gugatannya tanggal 25 Mei 2022


telah mengajukan gugatan perkara waris yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Metro dengan Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt tanggal 25 Mei 2022
dengan dalil-dalil, sebagai berikut:
1. Bahwa telah terjadi perkawinan antara Syafi’i dengan Aisyah yang dilangsungkan
dan dicatatkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusa Agama Kecamatan
Metro Pusat, Kota Metro. Selama dalam masa pernikahan antara Syafi’i dengan
Aisyah belum pernah terjadi perceraian.
2. Bahwa selama dalam perkawinan tersebut antara Syafi’i dengan Aisyah telah hidup
rukun sebagaiman layaknya suami-istri dan telah dikarunia dua orang anak yang
bernama:
a. Martika Anjelawaty (anak pertama: perempuan) (Penggugat).
b. Galih Arwanda Prasetyo (anak kedua: laki-laki) (Tergugat).
3. Bahwa Syafi’i telah meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 15 bulan Januari tahun
2020 sesuai dengan Duplikat Akta Kematian Nomor: AM.503.1662022 yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Metro
tertanggal 22 Januari 2020.
4. Bahwa Aisyah telah meninggal dunia pada hari Senin tanggal 9 bulan Maret tahun
2020 sesuai dengan Duplikat Akta Kematian Nomor: AM.603.9912022 yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Metro
tertanggal 28 Maret 2020.
5. Bahwa Almarhum Syafi’i dan Almarhumah Aisyah ketika meninggal dunia
meninggalkan ahli waris, yaitu:
a. Martika Anjelawaty (anak pertama: perempuan).
b. Galih Arwanda Prasetyo (anak kedua: laki-laki).
6. Bahwa Almarhumah Aisyah ketika meninggal dunia meninggalkan harta, berupa:
a. Tanah pekarangan yang terletak di Jalan Hanafiah, No. 64, Kelurahan Imopuro,
Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro dan telah dilakukan pembagian warisan

24
secara adil dan damai serta telah diserah-terimakan kepada masing-masing ahli
waris.
b. Sebidang tanah sawah yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, No. 42, Kelurahan
Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Luas ± 1300 m2 dengan batas-
batas:
1) Sebelah Utara : Rumah Sakit Muhammadiyah Metro
2) Sebelah Timur : Lapangan 16c Mulyojati
3) Sebelah Selatan : Terminal 16c Mulyojati
4) Sebelah Barat : SMA Negeri 2 Metro
Sebagai tanda bukti hak Sertifikat Milik No. 00969, Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah yang sekarang sudah berlalih menjadi a/n
Galih Arwanda Prasetyo. Yang selanjutnya mohon disebut sebagai objek
sengketa.
7. Bahwa Almarhum Syafi’i sebelum meninggal dunia memberikan wasiat kepada
anak-anaknya untuk melakukan pembagian warisan berupa tanah pekarangan dan
tanah sawah yang terletak di Jalan Hanafiah, No. 64, Kelurahan Imopuro,
Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro dan Jalan Soekarno Hatta, No. 42, Kelurahan
Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Tanah pekarangan telah dibagi
waris secara kekeluargaan, sedang tanah sawah dilakukan perubahan nama pemilik
sertifikat menjadi a/n Galih Arwanda Prasetyo dengan tujuan agar nantinya setelah
Almarhum Syafi’i meninggal dunia dapat mempermudah proses pembagian
warisan.
8. Bahwa setelah meninggal dunia, harta peninggalan Almarhumah Aisyah
sebagaimana disebut di atas (posita 6 huruf b) justru dikuasai oleh Galih Arwanda
Prasetyo (Tergugat), karena tanah sawah tersebut disewakan oleh Tergugat dan
uangnya dinikmati oleh Tergugat sendiri selama 2 tahun dan tidak bersedia
membagi waris dengan saudari Tergugat.
9. Bahwa Penggugat sudah mencoba untuk bermusyawarah guna membagi harta
peninggalan Almarhumah Aisyah tersebut dengan cara-cara kekeluargaan kurang
lebih, sebagai berikut:
a. Pada hari Senin tanggal 25 bulan Oktober tahun 2021, dilakukan pertemuan
antara Penggugat dan Tergugat yang difasilitasi oleh Bapak Lurah Imopuro

25
(sesuai Surat Kesepakatan Bersama pada hari Jum’at tanggal 22 bulan Oktober
tahun 2021.
b. Penggugat meminta bantuan kepada pihak BPN/ATR Kota Metro dan Aparat
Kepolisian Polres Metro.
Akan tetapi, upaya tersebut tidak berhasil.
10. Penggugat merasa khawatir kemungkinan Tergugat akan menghilangkan atau
memindahtangankan harta peninggalan dari Almarhuman Aisyah dengan jalan
dijual, digadaikan, atau dijadikan jaminan utang. Sedangkan, perkara ini di
Pengadilan Agama Metro belum selesai pemeriksaannya, maka untuk menjamin
adanya kepastian hukum dalam pelaksanaan Putusan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, kiranya perlu dilakukan sita jaminan terhadap harta
peninggalan tersebut.

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana telah Penggugat uraikan tersebut di atas,


Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Metro c.q. Majelis Hakim agar
segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya berkenan memberikan Putusan
sebagai berikut:
Primair:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
2. Menetapkan ahli waris Almarhumah Aisyah adalah:
a. Martika Anjelawaty (anak pertama: perempuan).
b. Galih Arwanda Prasetyo (anak kedua: laki-laki).
c. Menetapkan harta peninggalan almarhumah Aisyah berupa sebidang tanah
sawah yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, No. 42, Kelurahan Mulyojati,
Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Luas ± 1300 m2 dengan batas-batas:
1) Sebelah Utara : Rumah Sakit Muhammadiyah Metro
2) Sebelah Timur : Lapangan 16c Mulyojati
3) Sebelah Selatan : Terminal 16c Mulyojati
4) Sebelah Barat : SMA Negeri 2 Metro
Sebagai tanda bukti hak Sertifikat Milik No. 00969, Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah yang sudah terbagi dari Almarhumah
Aisyah.

26
4. Membatalkan bukti hak Sertifikat Milik No. 00969 dan Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Galih Arwanda Prasetyo atau setidak-tidaknya
menyatakan cacat hukum.
5. Menghukum turut Tergugat untuk mengembalikan hak Sertifikat Milik No. 00969
dan Surat Ukur Sementara No. 01531/Metro.Pusat/2010 a/n Galih Arwanda
Prasetyo menjadi hak Sertifikat Milik No. 00969 dan Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah.
6. Menetapkan bagian atau kadar masing-masing ahli waris Almarhumah Aisyah
menurut ketentuan undang-undang yang berlaku.
7. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan harta warisan dari Almarhumah Aisyah
yang selanjutnya dibagi waris di antara Penggugat dan Tergugat sesuai dengan
bagian atau kadarnya masing-masing sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
8. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas harta warisan
(posita nomor 6).
9. Menghukum turut Tergugat untuk tunduk patuh pada Putusan ini serta tidak
melakukan proses balik nama sebelum adanya Putusan yang berkekuatan hukum
tetap.
10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Subsidair:
Atau menjantuhkan Putusan lain yang seadil-adilnya.

Dalam Pokok Perkara


1. Bahwa Tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat, kecuali apa
yang diakuinya secara tegas.
2. Bahwa apa yang tercantum dalam posita 1, 2, 3, 4, 5, 6 huruf a, dan 7 adalah benar
adanya dan Tergugat secara tegas mengakui hal tersebut.
3. Bahwa benar di dalam posita 6 huruf b Tergugat telah melakukan wanprestasi, di
mana harta warisan tersebut tidak dibagikan sesuai dengan ketentuan dalam wasiat
Almarhumah Aisyah, menguasai, mengelola, dan menikmati hasilnya sendiri.
4. Bahwa benar pada posita 7, Tergugat melakukan perubahan nama pemilik sertifikat
tanah sawah menjadi a/n Galih Arwanda Prasetyo dengan dalih agar nantinya
mempermudah proses pembagian warisan.

27
5. Bahwa benar dalam posita ke 8 harta warisan tersebut di atas (posita 6 huruf b)
dikuasai oleh Galih Arwanda Prasetyo (Tergugat), tanah sawah tersebut disewakan
oleh Tergugat dan uangnya dinikmati sendiri selama 2 tahun dan tidak bersedia
membagi waris dengan saudarinya.

Menimbang, bahwa atas jawaban gugatan oleh Tergugat yang disampaikan oleh
Kuasa Hukumnya, maka Penggugat memberikan tanggapannya, sebagai berikut:
1. Bahwa apa yang dikatakan Tergugat pada poin 1 dan 2 adalah benar dan Tergugat
telah secara tegas mengakui bahwa Tergugat melakukan perubahan nama pemilik
sertifikat tanah sawah yang mulanya a/n Aisyah menjadi a/n Galih Arwanda
Prasetyo.
2. Bahwa jawaban Tergugat dalam pokok perkara poin ke 3, Tergugat telah
membenarkan bahwa Penggugat tidak mendapatkan haknya atas warisan berupa
tanah sawah yang telah diwasiatkan oleh Almarhumah Aisyah.
3. Bahwa pada jawaban Tergugat pada poin ke 4, seharusnya Tergugat tidak
melakukan perubahan nama pemilik sertifikat tanah sawah menjadi a/n Galih
Arwanda Prasetyo tanpa melibatkan Penggugat.
4. Bahwa pada jawaban Tergugat pada poin ke 5, harta warisan tersebut di atas (posita
6 huruf b) dikuasai secara penuh oleh Galih Arwanda Prasetyo (Tergugat) dengan
tidak bersedia membagi waris dengan saudarinya.

Menimbang, bahwa atas replik oleh Penggugat yang disampaikan oleh Kuasa
Hukumnya. Maka, Tergugat memberikan tanggapannya, sebagai berikut:

Dalam Pokok Perkara (Konpensi)


1. Bahwa Tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat, kecuali
apa yang diakuinya secara tegas.
2. Bahwa Tergugat telah mengakui kebenaran posita 1, 2, 3, 4, 5, 6 huruf a, dan 7.
3. Bahwa Tergugat sebelumnya memiliki itikad baik untuk membagi harta warisan
tersebut secara rata sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, tetapi karena
Tergugat merasa terdesak, karena belum adanya pemasukan dalam usahanya.
4. Bahwa Tergugat bukan sengaja melakukan wanprestasi tersebut di atas, tetapi hal itu
terjadi karena kondisi keuangan Tergugat yang sangat kritis.

28
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah
mengajukan alat bukti surat, berupa:
1. Sertifikat Milik No. 00969 a/n Aisyah
2. Surat Ukur Sementara No. 01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah.

Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut di atas, Penggugat di


persidangan telah pula mengajukan dua orang Saksi yang masing-masing telah
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya, sebagai berikut:
1. Saksi Meli Rosita (Saksi Penggugat I)
a. Bahwa Saksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Penggugat, hanya
teman dekat saja.
b. Bahwa Saksi mengetahui tanah pekarangan dan sawah di persengketaan tersebut
milik siapa.
c. Bahwa Saksi mengetahui tanah tersebut dikelola oleh Tergugat setelah orang tua
Penggugat dan Tergugat meninggal dunia.
2. Saksi Furqon Pramdan Permana (Saksi Penggugat II)
a. Bahwa Saksi mengenal Penggugat, tetapi tidak dengan Tergugat.
b. Bahwa Saksi mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Tergugat seputar
perebutan hak waris atas tanah peninggalan orang tua mereka.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya, Tergugat di


persidangan telah mengajukan dua orang saksi yang masing-masing telah memberikan
keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya, sebagai berikut:
1. Saksi Ella Prasti Mawarni (Saksi Tergugat I)
a. Bahwa Saksi mengenal Penggugat dan Tergugat. Tergugat adalah atasannya,
sedangkan Penggugat tidak memiliki hubungan apa pun dengannya.
b. Bahwa Saksi mengetahui duduk permasalahannya adalah tanah warisan
Almarhumah Ibu mereka berdua.
c. Bahwa Saksi mengetahui Penggugat menginginkan tanah warisan tersebut
dibagi sesuai dengan ketentuan dalam wasiat orang tua mereka.
2. Saksi Hafidz Sahara (Saksi Tergugat II)
a. Bahwa Saksi mengenal Tergugat, tidak mengenal Penggugat. Saksi merupakan
Ketua RT di tempat kediaman Tergugat.

29
b. Bahwa Saksi mengetahui permasalahan di antara mereka adalah hak waris tanah
peninggalan Almarhumah Ibu mereka.
c. Bahwa Saksi mengetahui tanah warisan tersebut sudah dibalik nama oleh
Tergugat, karena Saksi yang membantu mengurus berkasnya.
d. Bahwa Saksi mengetahui Tergugat sudah meminta izin kepada Penggugat untuk
memproses balik nama tanah tersebut.

Menimbang berdasarkan bukti-bukti yang telah diberikan serta keterangan dari


saksi-saksi yang telah diajukan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata memang benar
Tergugat dengan sengaja melakukan perubahan nama atas tanah warisan tersebut.
Tergugat berdalih telah meminta izin perubahan tersebut kepada Penggugat, sedangkan
pada fakta di lapangan, Penggugat tidak tahu menahu mengenai persoalan tersebut.
Menimbang, bahwa dengan demikian, terdapat fakta hukum, bahwa perubahan
balik nama dengan objek hak Sertifikat Milik No. 00969, Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah yang sekarang sudah berlalih menjadi a/n Galih
Arwanda Prasetyo,
Menimbang, bahwa dalam perubahan balik nama tersebut, Tergugat telah lalai
melakukannya tanpa mempertimbangkan Penggugat sebagai ahli waris lainnya. Selain
itu, Tergugat juga telah mengelola sendiri tanah tersebut dan menikmati keuntungannya
tanpa dibagi sepersen pun dengan Penggugat.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,
Penggugat telah berhasil membuktikan dalil gugatannya. Sedangkan Tergugat tidak
berhasil untuk membuktikan dalil gugatannya, bahwa Tergugat melakukan wanprestasi
dengan melakukan perubahan balik nama atas bukti sertifikat tanah yang seharusnya
dibagi sesuai dengan ketentuan wasiat yang diberikan oleh kedua orang tua mereka.
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak mengajukan bukti-
bukti lagi dan tidak mengajukan kesimpulannya, selanjutnya mohon Putusan.
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini, maka ditunjuk
segala sesuatu sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Sidang perkara ini dan
merupakan satu-kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Putusan ini.

30
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat pada pokoknya mendalilkan


hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terbukti sebagai ahli waris atas objek
sengketa berupa Sertifikat Milik No. 00969 dan Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah.
2. Bahwa tanah pekarangan telah dibagi waris secara kekeluargaan, sedang tanah
sawah dilakukan perubahan nama pemilik sertifikat menjadi a/n Tergugat tanpa
sepengetahuan Penggugat dengan tujuan agar nantinya dapat mempermudah proses
pembagiannya.
3. Bahwa Penggugat setelah meninggal dunia, harta peninggalan Almarhumah Aisyah
sebagaimana disebut di atas (posita 6 huruf b) dikuasai oleh Tergugat dengan jalan
menyewakan tanah tersebut dan uangnya dinikmati sendiri selama 2 tahun dan tidak
bersedia membaginya dengan Penggugat.
4. Bahwa dengan hal tersebut, Tergugat telah melakukan wanprestasi terhadap harta
warisan yang telah disepakati dalam bentuk wasiat.
5. Bahwa atas kelalaian tersebut, Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji
terhadap Penggugat.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah


mengajukan dua orang saksi yang menerangkan di bawah sumpah, sebagaimana
tersebut di atas.
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan bukti-bukti Penggugat
tersebut dikaitkan dengan dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut di atas.
Menimbang, bahwa dari saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat, yaitu Saksi
Meli Rosita sebagai teman dekat Penggugat, mengetahui tanah pekarangan dan sawah
di persengketaan tersebut milik siapa, dan mengetahui tanah tersebut dikelola oleh
Tergugat setelah orang tua Penggugat dan Tergugat meninggal dunia. Saksi Furqon
Pramdan Permana yang mengenal Penggugat tapi tidak dengan Tergugat dan
mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Tergugat seputar perebutan hak waris
atas tanah peninggalan orang tua mereka.

31
Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi-Saksi tersebut yang dihubungkan satu
sama lain yang saling berkaita, Majelis Hakim berkesimpulan Penggugat telah dapat
membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut di atas.
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 178 ayat (2) HIR (Herziene Indlandsch
Reglement), Majelis Hakim wajib memberikan Putusan terhadap semua bagian tuntutan.
Dengan demikian, Majelis Hakim akan mempertimbangkan tuntutan Penggugat
sebagaimana tercantum dalam Petitum Gugatan secara berurutan.
Menimbang, bahwa terhadap Petitum 1, oleh karena Petitum tersebut bergantung
dari Petitum-Petitum selanjutnya, maka Petitum tersebut baru dapat dipertimbangkan
setelah Petitum-Petitum lainnya selesai dipertimbangkan.
Menimbang oleh karena Penggugat telah dapat membuktikan dalil-dalil pokok
gugatannya, maka Petitum 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 haruslah dapat diterima.
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tentang Petitum tersebut di
atas, maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan untuk keseluruhannya. Oleh karenanya
Tergugat berada di pihak yang kalah dan sesuatu ketentuan pada Pasal 181 ayat (1)
HIR, maka Tergugat dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Mengingat ketentuan dalam HIR maupun perundang-undangan lain yang
berkaitan dengan perkara ini.

MENGADILI

1. Menerima seluruh gugatan Penggugat dalam pokok perkara.


2. Menyatakan, bahwa pembagian ahli waris antara Penggugat dan Tergugat adalah
sah demi hukum.
3. Menyatakan, bahwa Tergugat telah melakukan wanprestasi dalam menguasai harta
warisannya dengan jalan mengelola dan menikmati hasilnya sendiri tanpa dibagi
dengan Penggugat.
4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan hak Sertifikat Milik No. 00969 dan
Surat Ukur Sementara No. 01531/Metro.Pusat/2010 a/n Galih Arwanda Prasetyo
menjadi hak Sertifikat Milik No. 00969 dan Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah.

32
5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan harta warisan yang selanjutnya dibagi
waris di antara Penggugat dan Tergugat sesuai dengan bagian atau kadarnya
masing-masing sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dari perkara ini sebesar
Rp5.000.000.

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim yang


dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2022, oleh kami Tiara Azzahra, M.H.
sebagai Ketua Majelis, Arif Prima Maulana, M.H. sebagai Hakim Anggota I, dan Diki
Asyari, M.H. sebagai Hakim Anggota II. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2022 oleh Ketua Majelis tersebut
dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Nia Arinda Dewi, S.H., M.A.
sebagai Panitera serta dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum
Tergugat.

Hakim Anggota I, Ketua Majelis,

Arif Prima Maulana, M.H. Tiara Azzahra, M.H.

Hakim Anggota II,

Diki Asyari, M.H.

Panitera,

Nia Arinda Dewi, S.H., M.A.

33
LAMPIRAN 1

SURAT GUGATAN WARIS

Perihal: Gugatan Harta Waris Metro, 25 Mei 2022

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Metro
Di
-
Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, kami yang bertanda tangan di bawah ini:


Yogya Prabowo Wahyu Saputra, S.H., Feni Dwi Lestari, S.H., dan Dani Setiawan, S.H.
adalah benar Advokat yang tergabung dalam Dani Setiawan dan Partner yang beralamat
di Jalan Raya Stadion No. 20, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, Kota
Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus pada tanggal 13 Mei 2022 untuk dan atas nama:
Martika Anjelawaty binti Syafi’i, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan
BUMN, pendidikan S1 Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), tempat
kediaman di Jalan Teuku Umar, RT. 021, RW. 022, No. 53, Kelurahan
Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, sebagai
Penggugat; dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Yoga
Prabowo Wahyu Saputra, S.H., Feni Dwi Lestari, S.H., dan Furqon
Pramdan Permana, S.H., Advokat yang berkantor di Jalan Ahmad
Yani, No. 13, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota
Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Mei 2022 sebagai
Kuasa Penggugat;

Melawan

Galih Arwanda Prasetyo bin Syafi’i, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,
pendidikan S1 Hukum Keluarga Islam (Akhwal Al-Syakhsyiyyah),
tempat kediaman di Jalan Batu, RT. 006, RW. 003, Kelurahan

34
Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, sebagai Tergugat;
dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Febrian Erlando S.H.,
Nur Erviana, S.H., dan Reza Efendy S.H., Advokat yang berkantor di
Jenderal Sudirman, No. 156, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro
Pusat, Kota Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Mei
2022 sebagai Kuasa Tergugat;

Adapun alasan atau dalil-dalil gugatan Penggugat, sebagai berikut:


1. Bahwa telah terjadi perkawinan antara Syafi’i dengan Aisyah yang dilangsungkan
dan dicatatkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusa Agama Kecamatan
Metro Pusat, Kota Metro. Selama dalam masa pernikahan antara Syafi’i dengan
Aisyah belum pernah terjadi perceraian.
2. Bahwa selama dalam perkawinan tersebut antara Syafi’i dengan Aisyah telah hidup
rukun sebagaiman layaknya suami-istri dan telah dikarunia dua orang anak yang
bernama:
c. Martika Anjelawaty (anak pertama: perempuan) (Penggugat).
d. Galih Arwanda Prasetyo (anak kedua: laki-laki) (Tergugat).
3. Bahwa Syafi’i telah meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 15 bulan Januari tahun
2020 sesuai dengan Duplikat Akta Kematian Nomor: AM.503.1662022 yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Metro
tertanggal 22 Januari 2020.
4. Bahwa Aisyah telah meninggal dunia pada hari Senin tanggal 9 bulan Maret tahun
2020 sesuai dengan Duplikat Akta Kematian Nomor: AM.603.9912022 yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Metro
tertanggal 28 Maret 2020.
5. Bahwa Almarhum Syafi’i dan Almarhumah Aisyah ketika meninggal dunia
meninggalkan ahli waris, yaitu:
c. Martika Anjelawaty (anak pertama: perempuan).
d. Galih Arwanda Prasetyo (anak kedua: laki-laki).
6. Bahwa Almarhumah Aisyah ketika meninggal dunia meninggalkan harta, berupa:
d. Tanah pekarangan yang terletak di Jalan Hanafiah, No. 64, Kelurahan Imopuro,
Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro dan telah dilakukan pembagian warisan

35
secara adil dan damai serta telah diserah-terimakan kepada masing-masing ahli
waris.
e. Sebidang tanah sawah yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, No. 42, Kelurahan
Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Luas ± 1300 m2 dengan batas-
batas:
5) Sebelah Utara : Rumah Sakit Muhammadiyah Metro
6) Sebelah Timur : Lapangan 16c Mulyojati
7) Sebelah Selatan : Terminal 16c Mulyojati
8) Sebelah Barat : SMA Negeri 2 Metro
Sebagai tanda bukti hak Sertifikat Milik No. 00969, Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah yang sekarang sudah berlalih menjadi a/n
Galih Arwanda Prasetyo. Yang selanjutnya mohon disebut sebagai objek
sengketa.
7. Bahwa Almarhum Syafi’i sebelum meninggal dunia memberikan wasiat kepada
anak-anaknya untuk melakukan pembagian warisan berupa tanah pekarangan dan
tanah sawah yang terletak di Jalan Hanafiah, No. 64, Kelurahan Imopuro,
Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro dan Jalan Soekarno Hatta, No. 42, Kelurahan
Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Tanah pekarangan telah dibagi
waris secara kekeluargaan, sedang tanah sawah dilakukan perubahan nama pemilik
sertifikat menjadi a/n Galih Arwanda Prasetyo dengan tujuan agar nantinya setelah
Almarhum Syafi’i meninggal dunia dapat mempermudah proses pembagian
warisan.
8. Bahwa setelah meninggal dunia, harta peninggalan Almarhumah Aisyah
sebagaimana disebut di atas (posita 6 huruf b) justru dikuasai oleh Galih Arwanda
Prasetyo (Tergugat), karena tanah sawah tersebut disewakan oleh Tergugat dan
uangnya dinikmati oleh Tergugat sendiri selama 2 tahun dan tidak bersedia
membagi waris dengan saudari Tergugat.
9. Bahwa Penggugat sudah mencoba untuk bermusyawarah guna membagi harta
peninggalan Almarhumah Aisyah tersebut dengan cara-cara kekeluargaan kurang
lebih, sebagai berikut:
c. Pada hari Senin tanggal 25 bulan Oktober tahun 2021, dilakukan pertemuan
antara Penggugat dan Tergugat yang difasilitasi oleh Bapak Lurah Imopuro

36
(sesuai Surat Kesepakatan Bersama pada hari Jum’at tanggal 22 bulan Oktober
tahun 2021.
d. Penggugat meminta bantuan kepada pihak BPN/ATR Kota Metro dan Aparat
Kepolisian Polres Metro.
Akan tetapi, upaya tersebut tidak berhasil.
10. Penggugat merasa khawatir kemungkinan Tergugat akan menghilangkan atau
memindahtangankan harta peninggalan dari Almarhuman Aisyah dengan jalan
dijual, digadaikan, atau dijadikan jaminan utang. Sedangkan, perkara ini di
Pengadilan Agama Metro belum selesai pemeriksaannya, maka untuk menjamin
adanya kepastian hukum dalam pelaksanaan Putusan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, kiranya perlu dilakukan sita jaminan terhadap harta
peninggalan tersebut.

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana telah Penggugat uraikan tersebut di atas,


Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Metro c.q. Majelis Hakim agar
segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya berkenan memberikan Putusan
sebagai berikut:
Primair:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
2. Menetapkan ahli waris Almarhumah Aisyah adalah:
a. Martika Anjelawaty (anak pertama: perempuan).
b. Galih Arwanda Prasetyo (anak kedua: laki-laki).
f. Menetapkan harta peninggalan almarhumah Aisyah berupa sebidang tanah
sawah yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, No. 42, Kelurahan Mulyojati,
Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Luas ± 1300 m2 dengan batas-batas:
1) Sebelah Utara : Rumah Sakit Muhammadiyah Metro
2) Sebelah Timur : Lapangan 16c Mulyojati
3) Sebelah Selatan : Terminal 16c Mulyojati
4) Sebelah Barat : SMA Negeri 2 Metro
Sebagai tanda bukti hak Sertifikat Milik No. 00969, Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah yang sudah terbagi dari Almarhumah
Aisyah.

37
11. Membatalkan bukti hak Sertifikat Milik No. 00969 dan Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Galih Arwanda Prasetyo atau setidak-tidaknya
menyatakan cacat hukum.
12. Menghukum turut Tergugat untuk mengembalikan hak Serifikat Milik No. 00969
dan Surat Ukur Sementara No. 01531/Metro.Pusat/2010 a/n Galih Arwanda
Prasetyo menjadi hak Sertifikat Milik No. 00969 dan Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah.
13. Menetapkan bagian atau kadar masing-masing ahli waris Almarhumah Aisyah
menurut ketentuan undang-undang yang berlaku.
14. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan harta warisan dari Almarhumah Aisyah
yang selanjutnya dibagi waris di antara Penggugat dan Tergugat sesuai dengan
bagian atau kadarnya masing-masing sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
15. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas harta warisan
(posita nomor 6).
16. Menghukum turut Tergugat untuk tunduk patuh pada Putusan ini serta tidak
melakukan proses balik nama sebelum adanya Putusan yang berkekuatan hukum
tetap.
17. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Subsidair:
Atau menjantuhkan Putusan lain yang seadil-adilnya.

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat,

Yogya Prabowo Wahyu Saputra, S.H. Dani Setiawan, S.H.

38
LAMPIRAN 2

SURAT KUASA KHUSUS PENGGUGAT

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Martika Anjelawaty


Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Teuku Umar, RT. 021, RW. 022, No. 53, Kelurahan
Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro
Pekerjaan : Karyawan BUMN

Dengan ini memberikan kuasa kepada Yogya Prabowo Wahyu Saputra, S.H., Feni Dwi
Lestari, S.H., dan Dani Setiawan, S.H., ketiganya berkewarganegaraan Indonesia,
pekerjaan sebagai Advokat pada Kantor Advokat Dani Setiawan dan Partnet, beralamat
kantor di di Jalan Raya Stadion No. 20, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur,
Kota Metro, selanjutnya disebut Penerima Kuasa;

Khusus

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, baik secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri sebagai Penggugat melawan Galih Arwanda Prasetyo sebagai Tergugat dalam
Perkara Perdata Gugatan Waris Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt dengan objek sengketa
Sertifikat Milik No. 00969, Surat Ukur Sementara No. 01531/Metro.Pusat/2010 a/n
Aisyah yang sekarang sudah berlalih menjadi a/n Galih Arwanda Prasetyo.

Dalam hal ini, Penerima Kuasa dikuasakan oleh Pemberi Kuasa untuk menerima,
mengajukan, menghadiri persidangan di Pengadilan Agama Metro dan menandatangani
surat-surat permohonan, gugatan, replik, kesimpulan, mengajukan, dan menolak bukti-
bukti surat, saksi-saksi, maupun ahli, meminta atau memberikan segala keterangan yang
diperlukan, meminta Putusan dan atau Putusan Sela, penetapan-penetapan, mengajukan
permohonan pelaksanaan Putusan, termasuk menyatakan banding, membuat,
menandatangani, dan mengajukan permohonan memori atau kontra memori banding,
menyatakan kasasi, membuat, menandatangani, dan mengajukan kasasi atau kontra
memori kasasi.

39
Kuasa ini diberikan dengan hak subtitusi (baik sebagian atau seluruhnya).

Metro, 13 Mei 2022


Pemberi Kuasa,

Martika Anjelawaty

Penerima Kuasa,

Yogya Prabowo Wahyu Saputra, S.H. Dani Setiawan, S.H.

Feni Dwi Lestari, S.H

40
LAMPIRAN 3

SURAT KUASA KHUSUS TERGUGAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Galih Arwanda Prasetyo
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Kedudukan : Jalan Batu, RT. 006, RW. 003, Kelurahan Imopuro, Kecamatan
Metro Pusat, Kota Metro
Pekerjaan : Swasta
Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa

Dengan ini memberikan kuasa kepada Febrian Erlando, S.H., Nur Erviana, S.H., dan
Reza Efendy, S.H., ketiganya berkewarganegaraan Indonesia, Advokat yang berkantor
di Jalan Reformasi, No. 88, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro,
selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa;

Khusus

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa mewakili dalam sengketa Pengadilan Agama
Metro sebagai Tergugat melawan Martika Anjelawaty sebagai Penggugat dalam
perkara Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt dengan objek gugatan Sertifikat Milik No.
00969, Surat Ukur Sementara No. 01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah yang sekarang
sudah berlalih menjadi a/n Galih Arwanda Prasetyo.

Untuk itu, Penerima Kuasa dikuasakan untuk menghadap dan menghadiri semua
persidangan Pengadilan Agama Metro, menerima, mengajukan, dan menandatangani
surat-surat, permohonan, jawaban, duplik, kesimpulan, mengajukan dan menolak saksi-
saksi maupun keterangan ahli, menerima atau menolak bukti-bukti surat, keterangan
saksi-saksi, maupun meminta atau memberikan segala keterangan yang diperlukan,
memohon penetapan maupun Putusan, juga mengajukan permohonan memori banding
dan atau kontra memori banding dan memori kasasi dan atau kontra memori kasasi.

Kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan (subtitusi), baik sebagian maupun
seluruhnya yang dikuasakan ini kepada orang lain.

41
Metro, 16 Mei 2022
Pemberi Kuasa,

Galih Arwanda Prasetyo

Penerima Kuasa,

Febrian Erlando, S.H. Reza Efendy, S.H.

Nur Erviana, S.H.

42
BERITA ACARA SIDANG

Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt

Sidang Pertama

Pengadilan Agama Metro yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
tingkat pertama yang dilangsungkan di ruang sidang Pengadilan Agama tersebut pada
hari Rabu tanggal 25 Mei 2022 atas perkara gugatan waris antara:
Martika Anjelawaty binti Syafi’i, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan
BUMN, pendidikan S1 Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), tempat
kediaman di Jalan Teuku Umar, RT. 021, RW. 022, No. 53, Kelurahan
Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, sebagai
Penggugat; dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Yoga
Prabowo Wahyu Saputra, S.H., Feni Dwi Lestari, S.H., dan Furqon
Pramdan Permana, S.H., Advokat yang berkantor di Jalan Ahmad
Yani, No. 13, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota
Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei 2022 sebagai
Kuasa Penggugat;

Melawan

Galih Arwanda Prasetyo bin Syafi’i, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,
pendidikan S1 Hukum Keluarga Islam (Akhwal Al-Syakhsyiyyah),
tempat kediaman di Jalan Batu, RT. 006, RW. 003, Kelurahan
Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, sebagai Tergugat;
dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Febrian Erlando S.H.,
Nur Erviana, S.H., dan Reza Efendy S.H., Advokat yang berkantor di
Jenderal Sudirman, No. 156, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro
Pusat, Kota Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei
2022 sebagai Kuasa Tergugat;

Susunan Majelis Hakim yang bersidang:


Tiara Azzahra, M.H. sebagai Ketua Majelis

43
Arif Prima Maulana, M.H. sebagai Hakim Anggota I
Diki Asyari, M.H. sebagai Hakim Anggota II
Nia Arinda Dewi, S.H., M.A. sebagai Panitera

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua
Majelis, Penggugat atau Kuasa Hukumnya dan Tergugat atau Kuasa Hukumnya
menghadap ke persidangan.
Penggugat hadir dengan diwakili oleh Kuasa Hukumnya dan Tergugat hadir
dengan diwakili oleh Kuasa Hukumnya.
Selanjutnya, Kuasa Hukum Penggugat menyerahkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 25 Mei 2022. Setelah diperiksa dan diteliti oleh Ketua Majelis, kemudian
dilampirkan dalam berkas perkara.
Selanjutnya, Kuasa Hukum Tergugat menyerahkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 25 Mei 2022. Setelah diperiksa dan diteliti oleh Ketua Majelis, kemudian
dilampirkan dalam berkas perkara.
Kemudian, Ketua Majelis menjelaskan kepada para pihak yang berperkara
sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008
tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, sebelum pemeriksaan perkara dilanjutkan, para
pihak wajib menempuh upaya damai dengan melalui proses mediasi.
Dikarenakan usaha perdamaian yang ditempuh kedua belah pihak melalui jalur
mediasi tidak menemukan titik perdamaian, maka Ketua Majelis melanjutkan
persidangan untuk pembacaan gugatan. Selanjutnya, gugatan dibacakan oleh Kuasa
Hukum Penggugat.
Kemudian, Ketua Majelis menanyakan Kuasa Hukum Tergugat, apakah akan
membuat jawaban atas gugatan, maka Kuasa Hukum Tergugat langsung memberikan
jawabannya secara lisan.
Kemudian, Ketua Majelis menanyakan kepada Kuasa Hukum Penggugat,
apakah akan membuat replik atas jawaban gugatan, maka Kuasa Hukum Penggugat
menjawab replik atas jawaban gugatan tersebut secara lisan.
Kemudian, Ketua Majelis menanyakan kepada Kuasa Hukum Tergugat, apakah
akan membuat duplik atas replik Penggugat, maka Kuasa Hukum Tergugat menjawab
duplik atas replik Penggugat secara lisan.

44
Kemudian, Ketua Majelis menanyakan kepada Kuasa Hukum Penggugat,
apakah akan membuat rereplik atas duplik Tergugat, maka Kuasa Hukum Penggugat
menjawab kami tetap pada dalil gugatan.
Dengan ini, Ketua Majelis memutuskan menunda persidangan tujuh hari.
Kemudian menetapkan untuk sidang selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2022 dan
memberitahukan kepada para pihak untuk menghadiri sidang.
Setelah diumumkan penundaan tersebut, maka Ketua Majelis menyatakan
persidangan ditutup.

Hakim Anggota I, Ketua Majelis,

Arif Prima Maulana, M.H. Tiara Azzahra, M.H.

Hakim Anggota II,

Diki Asyari, M.H.

Panitera,

Nia Arinda Dewi, S.H., M.A.

45
BERITA ACARA SIDANG

Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt

Sidang Lanjutan

Pengadilan Agama Metro yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
tingkat pertama yang dilangsungkan di ruang sidang Pengadilan Agama tersebut pada
hari Rabu tanggal 1 Juni 2022 atas perkara gugatan waris antara:
Martika Anjelawaty binti Syafi’i, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan
BUMN, pendidikan S1 Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), tempat
kediaman di Jalan Teuku Umar, RT. 021, RW. 022, No. 53, Kelurahan
Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, sebagai
Penggugat; dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Yoga
Prabowo Wahyu Saputra, S.H., Feni Dwi Lestari, S.H., dan Furqon
Pramdan Permana, S.H., Advokat yang berkantor di Jalan Ahmad
Yani, No. 13, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota
Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei 2022 sebagai
Kuasa Penggugat;

Melawan

Galih Arwanda Prasetyo bin Syafi’i, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,
pendidikan S1 Hukum Keluarga Islam (Akhwal Al-Syakhsyiyyah),
tempat kediaman di Jalan Batu, RT. 006, RW. 003, Kelurahan
Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, sebagai Tergugat;
dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Febrian Erlando S.H.,
Nur Erviana, S.H., dan Reza Efendy S.H., Advokat yang berkantor di
Jenderal Sudirman, No. 156, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro
Pusat, Kota Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei
2022 sebagai Kuasa Tergugat;

Susunan Majelis Hakim yang bersidang:


Tiara Azzahra, M.H. sebagai Ketua Majelis

46
Arif Prima Maulana, M.H. sebagai Hakim Anggota I
Diki Asyari, M.H. sebagai Hakim Anggota II
Nia Arinda Dewi, S.H., M.A. sebagai Panitera

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua
Majelis, Penggugat atau Kuasa Hukumnya dan Tergugat atau Kuasa Hukumnya
menghadap ke persidangan.
Penggugat hadir dengan diwakili oleh Kuasa Hukumnya dan Tergugat hadir
dengan diwakili oleh Kuasa Hukumnya.
Sampai saat ini, belum tercapai usaha perdamaian antara kedua belah pihak.
Maka, Ketua Majelis menyatakan bahwa agenda sidang selanjutnya adalah pembuktian
dari Pihak Penggugat. Maka Kuasa Hukum Penggugat menyerahkan alat bukti kepada
Ketua Majelis untuk diperiksa.
Setelah alat bukti diperiksa, maka selanjutnya adalah mendengarkan keterangan
saksi dari pihak Penggugat. Dalam hal ini, Penggugat menghadirkan dua orang saksi.
Saksi 1 dari Pihak Penggugat bernama Meli Rosita dan Saksi 2 dari Pihak Penggugat
bernama Furqon Pramdan Permana.
Selanjutnya adalah pembuktian dari pihak Tergugat. Kemudian, Kuasa Hukum
Tergugat menghadirkan dua orang Saksi. Saksi 1 Tergugat bernama Ella Prasti Mawarni
dan Saksi 2 Tergugat bernama Hafidz Sahara.
Kemudian, Ketua Majelis menyatakan, agenda sidang kali ini telah selesai.
Untuk agenda selanjutnya adalah pembacaan Putusan.
Dengan ini, Ketua Majelis memutuskan menunda persidangan selama tujuh hari.
Kemudian menetapkan untuk sidang selanjutnya pada tanggal 8 Juni 2022 dan
memberitahukan kepada para pihak untuk menghadiri sidang.
Setelah diumumkan penundaan tersebut, maka Ketua Majelis menyatakan
persidangan ini ditutup.

Hakim Anggota I, Ketua Majelis,

Arif Prima Maulana, M.H. Tiara Azzahra, M.H.

47
Hakim Anggota II,

Diki Asyari, M.H.

Panitera,

Nia Arinda Dewi, S.H., M.A.

48
BERITA ACARA SIDANG

Nomor 1326/Pdt.G/2022/PA.Mt

Sidang Putusan

Pengadilan Agama Metro yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
tingkat pertama yang dilangsungkan di ruang sidang Pengadilan Agama tersebut pada
hari Rabu tanggal 8 Juni 2022 atas perkara gugatan waris antara:
Martika Anjelawaty binti Syafi’i, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan
BUMN, pendidikan S1 Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), tempat
kediaman di Jalan Teuku Umar, RT. 021, RW. 022, No. 53, Kelurahan
Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, sebagai
Penggugat; dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Yoga
Prabowo Wahyu Saputra, S.H., Feni Dwi Lestari, S.H., dan Furqon
Pramdan Permana, S.H., Advokat yang berkantor di Jalan Ahmad
Yani, No. 13, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota
Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei 2022 sebagai
Kuasa Penggugat;

Melawan

Galih Arwanda Prasetyo bin Syafi’i, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,
pendidikan S1 Hukum Keluarga Islam (Akhwal Al-Syakhsyiyyah),
tempat kediaman di Jalan Batu, RT. 006, RW. 003, Kelurahan
Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, sebagai Tergugat;
dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Febrian Erlando S.H.,
Nur Erviana, S.H., dan Reza Efendy S.H., Advokat yang berkantor di
Jenderal Sudirman, No. 156, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro
Pusat, Kota Metro berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei
2022 sebagai Kuasa Tergugat;

Susunan Majelis Hakim yang bersidang:


Tiara Azzahra, M.H. sebagai Ketua Majelis

49
Arif Prima Maulana, M.H. sebagai Hakim Anggota I
Diki Asyari, M.H. sebagai Hakim Anggota II
Nia Arinda Dewi, S.H., M.A. sebagai Panitera

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua
Majelis, Penggugat atau Kuasa Hukumnya dan Tergugat atau Kuasa Hukumnya
menghadap ke persidangan.
Penggugat hadir dengan diwakili oleh Kuasa Hukumnya dan Tergugat hadir
dengan diwakili oleh Kuasa Hukumnya.
Sampai saat ini, belum tercapai usaha perdamaian antara kedua belah pihak.
Maka, Ketua Majelis melanjutkan persidangan untuk pembacaan Putusan yang
dibacakan oleh Ketua Majelis.
Ketua majelis menjatuhkan:
1. Menerima seluruh gugatan Penggugat dalam pokok perkara.
2. Menyatakan, bahwa pembagian ahli waris antara Penggugat dan Tergugat adalah
sah demi hukum.
3. Menyatakan, bahwa Tergugat telah melakukan wanprestasi dalam menguasai harta
warisannya dengan jalan mengelola dan menikmati hasilnya sendiri tanpa dibagi
dengan Penggugat.
4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan hak Sertifikat Milik No. 00969 dan
Surat Ukur Sementara No. 01531/Metro.Pusat/2010 a/n Galih Arwanda Prasetyo
menjadi hak Sertifikat Milik No. 00969 dan Surat Ukur Sementara No.
01531/Metro.Pusat/2010 a/n Aisyah.
5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan harta warisan yang selanjutnya dibagi
waris di antara Penggugat dan Tergugat sesuai dengan bagian atau kadarnya
masing-masing sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dari perkara ini sebesar
Rp5.000.000.
Setelah pembacaan Putusan, pihak Penggugat menyatakan menerima Putusan
tersebut. Sedangkan pihak Tergugat menyatakan akan pikir-pikir terlebih dahulu
mengenai Putusan yang dijatuhkan. Ketua Majelis menyampaikan kepada para pihak,
apabila terdapat pihak yang keberatan, maka dapat mengajukan banding dengan tenggat

50
waktu sebagaimana diatur oleh undang-undang sejak Putusan ini dibacakan melalui
Kepaniteraan Pengadilan Agama Metro.
Selanjutnya, Ketua Majelis menyatakan persidangan ditutup.

Hakim Anggota I, Ketua Majelis,

Arif Prima Maulana, M.H. Tiara Azzahra, M.H.

Hakim Anggota II,

Diki Asyari, M.H.

Panitera,

Nia Arinda Dewi, S.H., M.A.

51

Anda mungkin juga menyukai