PENGHANTAR AKUNTASI
Kas 200.000.000,00
Kas 50.000.000,00
Kas 6.000.000,00
Kas 4.000.000,00
2. Jawaban Soalan
a. Berdasarkan soal no.1, bahan habis pakai yang masih ada bulan Januari 2022 sebesar
Rp600.000.
Bahan Habis Pakai
Pemakaian bahan habis pakai pada periode akuntasi adalah sejumlah Rp.650.000 dimana
(Rp.1.250.000 dikurangi Rp.600.000 )
Dengan demikian penyesuaian yang dilakukan agar saldo akun Bahan Habis Pakai dalam neraca saldo
sebesar Rp.600.000 adalah
(1) Mendebet biaya Bahan Habis Pakai Rp.650.000 dan (2) menkreditkan bahan habis pakai
Rp.650.000
Ayat jurnal Penyesuaian:
Biaya bahan habis pakai Rp.650.000
Bahan Habis Pakai Rp.650.000
b. Depresiasi/penyusutan 1 set komputer dan printer pada Bulan Januari 2022 sebesar Rp250.000
Depresiasi
Jumlah biaya 1 set computer pada bulan Januari adalah Rp.250.000. Jurnla penyesuaian yang dicatat
adalah dengan (1) mendebetkan akun biaya Depresiasi Rp.250.000 dan (2) mengkreditkan akun
akumulasi depresiasi sejumlah Rp.250.000
3. Analisis transaksi tersebut dan sebutkan arus kas apa yang terpengaruh dari transaksi tersebut,
bertambah atau berkurang, dan berapa jumlahnya
PT Pemenang
4. Jawban Soal
a. Dalam perusahaan dagang dikenal metode pencatatan perodik dan perpektual. Berikan
penjelasan perbedaan kedua metode tersebut!
Perpetual setiap pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat setiap terjadi transaksi sehingga
akan langsung diketahui harga pokok penjualan
Periodic pencatatan hanya melibatkan akun penjualan dan piutang dagang atau kas dan di akhir periode
diperlukan jurnal penyesuaian untuk mengetahui HPP.
b. Apabila PT Rimbun mencatat persediaan awal sebesar Rp600.000, harga pembelian barang
dagangan Rp3.800.000 dan persediaan akhir Rp500.000. Hitunglah berapa harga pokok
penjualan!
𝐻𝑃𝑃 = 3.900.000