Anda di halaman 1dari 73

Dunamis Public Program:

THE 9 COMPETENCIES
FOR MANAGING
KNOWLEDGE
Tujuan Pelatihan
The 9 Competencies for Managing Knowledge

• Memahami dasar-dasar KM dan implementasinya di


organisasi di Indonesia.
• Memahami latar belakang mengapa pengetahuan merupakan
aset penting perusahaan.
• Memahami arti pengetahuan dan manajemen pengetahuan
• Memahami cara mengelola pengetahuan organisasi.

• Memahami 9 kompetensi KM yang sebaiknya diterapkan


di organisasi.
4 Peradaban Manusia
4 Peradaban Manusia

Modal
Industrial 1800an:
Kepemilikan modal dan kemampuan
produksi
2 Pengetahuan 1990an:
“Kepemilikan” akan
Ekonomi
pengetahuan
Industri
Buruh Ekonomi Nilai
3Pengetahuan
Ekonomi
Agrikultur

1
Agrikultur 1700an:
Kepemilikan lahan, ternak dan pekerja
Tanah
Land
7 Pergeseran di Era Pengetahuan

1. Globalisasi
2. Konektivitas Tanpa Batas
3. Demokratisasi (semua punya kesempatan yang sama, yang
menentukan kesempatan itu adalah pengetahuan yang
dimiliki)
4. Peningkatan Kompetisi secara Eksponensial
5. Modal Intelektual menjadi penentu
6. Free Agency (orang dihargai pengetahuannya, dapat
sewaktu-waktu direbut oleh perusahaan lain)
7. Lingkungan Selalu Berubah
Harta Berwujud dan Tak Berwujud

Assets
Uang kas
Nilai Buku / Book Value

Harta lancar

Harta tak bergerak Tangible Assets (Berwujud)

Intangible Assets (Tdk berwujud)


Struktur External
(customer/network/brand
image)

Struktur Internal
(culture/System)

Kompetensi Nilai Pasar /Market Value


(people knowledge/energy/experience)

(Sumber: Karl Eirik-Sveiby, The New Organizational Wealth)


Kontinuum Pengetahuan

Menggabung
Kebijak-
kan kesatuan
sanaan

Menjadikan Pengetahu Hal Baru


bagian -an
sebuah
Konteks

kesatuan

Informasi
Menyatukan
bagian-
bagian
Pengalaman
Data

Mengumpulk
an bagian-
bagian
Pemahaman

Mencari tahu Menyerap Melakukan Berinteraksi Merefleksikan


Apakah Knowledge?

A validated platform for action


(Humberto Maturana)

(Peter Drucker)
“Knowledge cannot be managed....”

“Knowledge is between two ears...


and only between two ears...”
Apakah Knowledge Management?

Knowledge Management (KM) adalah upaya yang


sistematis untuk membuat informasi dan
pengetahuan berkembang, mengalir dan menciptakan
nilai.
Upaya ini mengakibatkan pengetahuan yang tepat
dapat sampai kepada orang yang membutuhkannya
untuk mengambil tindakan pada waktu yang tepat,
sehingga kinerjanya optimal.
(Sumber: American Productivity Quality Center)
Explicit Knowledge:
• Data, Informasi
• Dokumen
• Catatan
• File
• Rekaman
• SOP

Tacit Knowledge:
• Pengalaman
• Pemikiran
• Kompetensi
• Komitmen
• Tindakan

Metafora “Gunung Es” menggambarkan


hubungan antara pengetahuan Explicit dan Tacit
(Sumber : Cognitive Design Solution)
Dari Pengetahuan Tacit ke Explicit

Seluruh Pengetahuan Saya

Yang Bisa Saya Ceritakan

Yang Bisa Saya Tuliskan

Pengetahuan yang didapat


pembaca
Dari Pengetahuan Explicit ke Tacit

Pengetahuan yang saya dapat


dari diskusi dengan para
praktisi/mentor

Pengetahuan yang saya dapat dari


praktek atau coaching

Yang dapat saya hubungkan


dengan pengetahuan saya

Yang saya baca dari manual atau


observasi
Dua Tradisi Knowledge Management

Menyimpan dan Knowledge Menciptakan pengetahuan baru


mengambil
(store and retrieve) Management

Kebudayaan dan
Kumpulan koleksi kepercayaan Koneksi dan kolaborasi
Explicit Tacit
Culture Culture
Knowledge is a thing. Teknologi dan Knowledge is a process
informasi

Amerika Swedia atau Jepang


IT driven Human Capital
Accounting
Kompetensi 6: Kemampuan untuk

Knowledge Based menciptakan komunitas praktisi (Community


of Practice) untuk mengembangkan tema-

Organization
tema strategis dan memvalidasi aset-aset
pengetahuan.

Kompetensi 9: kemampuan
untuk menyelaraskan strategi Kompetensi 5: Kemampuan
bisnis dan strategi untuk memanfaatkan refleksi
pengetahuan. atas proyek-proyek dan hasil-
Communities hasil utama organisasi
of
Practice
Kompetensi 3: Kemampuan Kompetensi 4:
untuk mendapatkan dan Kemampuan untuk
menggunakan keahlian untuk Peer Shared Project
menyebarkan dan berbagi
Assist Learning Retros-
mengatasi risiko sebelum pect pengetahuan praktis (know
melakukan suatu pekerjaan how) yang diperoleh dari
yang berisiko tinggi. interaksi bisnis sehari-hari
Communities of Interest dan best practice
internasional.
Kompetensi 2: Kemampuan
untuk menciptakan konteks Expert Locator
interaksi antara orang-orang di
dalam perusahaan yang
memungkinkan terjadinya TECHNOLOGY
pertukaran pengetahuan. Kompetensi 8:
kemampuan untuk
mengubah pendorong-
Kompetensi 1: Kemampuan untuk Kompetensi 7: Kemampuan pendorong perilaku seperti:
menciptakan infrastruktur untuk untuk menentukan teknologi manajemen kinerja, strategi
mengumpulkan pengetahuan dan pendukung yang benilai bagi KM SDM dan leadership untuk
kompetensi yang ada di perusahaan. dan mengarahkannya dari mendukung terjadinya
perspektif metodologinya knowledge sharing.
manusia.
Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Project
Learning Retros-
pect
1
Communities of Interest

Expert Locator

TECHNOLOGY

COMPETENCE NETWORKING
Kemampuan untuk menciptakan infrastruktur untuk
mengumpulkan pengetahuan dan kompetensi yang ada
di perusahaan
Masih ingat, peranan KM?

KM adalah mengenai menciptakan dan mengelola proses-


proses untuk mendapatkan pengetahuan tepat kepada
orang yang tepat pada waktu yang tepat dan
membantu orang-orang saling berbagi dan bertindak atas
dasar informasi untuk meningkatkan kinerja
organisasi.
Pentingnya Expert Locator

1. Memetakan pengetahuan di organisasi.


2. Menghubungkan antar pihak yang membutuhkan pengetahuan
dengan yang memiliki pengetahuan.
3. Mengenal ahli-ahli di organisasi, seperti latar belakang keahlian dan
sebagainya.
4. Memberikan peluang pada setiap individu untuk lebih dikenal sebagai
ahli, yang akan berpengaruh kepada kariernya.
5. Memberikan peluang untuk berkonsultasi dengan ahli yang tepat dan
menjadi media untuk memperkenalkan keahlian.
Informasi yang dibutuhkan…

Bimbingan dan
pembinaan

CV dan “apa yang Anda Profil


kerjakan?” Psikologi

Minat
Informasi CV
Keahlian

Peran dan Aspirasi


Informasi kualifikasi Pasions
SDM dasar

Talent pool Kepemilikan


Tata Kelola Promosi dan
Push-info Jaringan Strategis
(Governance) Perkembangan
Exposure Level 4
Proses KM
Level 1 Level 2
Level 3
Knowledge tentang “Knowledge”

• Informasi SDM • Update Sendiri


o Employee Record o Minat saya (jenis pekerjaan,
musik, film, makanan)
o Pendidikan
o Hobi saya
o Pengalaman kerja
o Pandangan saya
o Etc. o Visi dan misi pribadi saya
• Update Otomatis o Kemampuan saya yang lain
o Training o Keanggotaan komunitas
o Jabatan yang pernah diemban • Update Dokumen
o Proyek yang pernah dilakukan o Foto, video, presentasi,
dokumen lainnya.
o Penghargaan
• Blog dan karya saya
o Etc
Intisari Expert Locator

Expert Locator Expert Expert locator


membantu locator harus selalu
menemukan terupdate,
“tempat” sebaiknya
pengetahuan melekat dengan
berada. proses
penciptaan
pengetahuan.
Diperlukan change
management yang
tepat yang
memotivasi pemilik
pengetahuan Expert Locator
membutuhkan
memperbarui IT.
informasi.
Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Project
Learning Retros-
pect

Communities of Interest
2
Expert Locator

TECHNOLOGY

CREATING SHARING CLIMATE


Kemampuan untuk menciptakan konteks interaksi antara
orang-orang di dalam perusahaan yang memungkinkan
terjadinya pertukaran pengetahuan
‘Ba’ dan Penciptaan Knowledge

“Perusahaan yang berbasis pengetahuan akan menyediakan


sebuah lingkungan—disebut ‘ba’—di mana proses knowledge
creation dan knowledge sharing terjadi.” Ikujiro Nonaka
TACIT EXPLICIT
Socialization Externalization
Mempelajari Menyediakan yang tacit
Originating
yang tacit dari dalam bentuk dan Interacting
TACIT

Ba
orang lain dan ungkapan yang presisi Ba
berbagi
Empathising Articulating
Embodying Connecting
Mengombinasikan
EXPLICIT

Menghayati pengetahuan
pengetahuan yang
yang dipelajari dan Cyber
Exercising lama dan baru,
Ba mempraktekkannya di Ba
penciptaan
organisasi
knowledge
Internalization Combination
Menciptakan, Memelihara, dan
Menyambungkan “Ba”

Menyediakan Memilih
ruang untuk anggotanya.
Ba.

“Menemukan”
Merangsang
Ba, kemudian
terjadinya Ba
digunakan, dan
secara
menghubungkan
spontan
berbagai Ba
dengan
untuk
menciptakan
menciptakan Ba
konteks
yang lebih besar
berbagi.
(binding).
Contoh CoI di Perusahaan

Komunitas T3kN0L0g1 IDX Watcher


English Club Komunitas Pengemudi
Speech Club $ 1 Mio
Teaching Club
Session Friday Sharing
Fungsi CoI

1. Mempererat ikatan hubungan antar anggota


yang dapat meningkatkan kelancaran sharing
pengetahuan.
2. Saling berbagi pengetahuan yang menjadi minat
komunitas
3. Mengembangkan ide-ide inovatif yang timbul
dari pembicaraan berdasarkan minat komunitas.
Merancang Community of Interest

Identifikasikan peluang-peluang
membuat CoI mengenai topik-topik
pekerjaan yang menarik dibahas
bersama.

Hal-hal menarik misalnya:


1. Hobi yang terkait pekerjaan.
2. Teknologi terkait pekerjaan.
3. Tantangan pekerjaan.
4. Olah raga yang bisa diikuti oleh seluruh anggota tim
dan diikuti dengan diskusi ringan mengenai topik-topik
menarik di pekerjaan.
Com-
munities
of
Practice

Project
Peer Shared
Assist Learning Retros-
pect

Communities of Interest

Expert Locator

TECHNOLOGY

Learning By Doing
Learning Before – During - After
Darimana Kita Mendapatkan
Pengetahuan?

70 Dari Pekerjaan

20 Dari Orang Lain

10 Dari Pelatihan dan


Bacaan
(Sumber:
Michael M. Lombardo and Robert W. Eichinger
for the Center for Creative Leadership)
70% 20% 10%

Pengalaman Bekerja Feedback dan Pelatihan


Keseharian bekerja Hubungan Sosial Instruktur
Tugas-tugas Diskusi kinerja dan karir Kelas-kelas
Penyelesaian masalah Networking eLearning
Tantangan bekerja Mentoring Sertfikasi
Coaching Konferensi
Membaca

(Sumber:
Michael M. Lombardo and Robert W. Eichinger
for the Center for Creative Leadership)
Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Project
Learning Retros-
pect
3
Communities of Interest

Expert Locator

TECHNOLOGY

Learning Before
Kemampuan untuk mendapatkan dan menggunakan
keahlian untuk mengatasi risiko sebelum melakukan
suatu pekerjaan yang berisiko tinggi.
“Pengetahuan tidak akan menjadi Pengetahuan jika
tidak berada pada waktu dan tempat yang tepat”
(Ikujiro Nonaka)
“High involvement, high commitment. No
Involvement, no commitment.”
((Alm.) DR. Stephen R. Covey)
---------------------------------------------------------------
Pembelajaran yang paling efektif terjadi jika
pengetahuan tersebut sedang dibutuhkan dan
didapatkan secara proaktif.
Apakah Peer Assist?

• Berbagi pengetahuan sebelum melakukan


kegiatan beresiko ataupun bernilai tinggi dalam
bisnis.
• Untuk mengurangi resiko, pembelajaran masa
lalu banyak digunakan.
• Maka dari itu Peer Assist dianggap sebagai
inisiatif KM yang paling cepat terasa manfaatnya.
• Yang perlu ditekankan adalah Peer Assist
bukanlah Review. Instruksi dan koreksi bukalah
asas dari Peer Assist.
Langkah – langkah Peer Assist

Pemilik Knowledge Asset Pemilik


Inisiatif Pengetahuan

Kepemilikan Diskusi Memahami


Tanggung Jawab Saran Perspektif berbeda
Tantangan yang dihadapi Pandangan Baru Keahlian
Dipuji/ Disalahkan Tips Pengalaman
Ide & Pengalaman

Menantang kesuksesan/ Langkah yang salah!!! Instruksi


kegagalan
Langkah – langkah Peer Assist
1. Identifikasi
I. Pra- Peer Assist kegiatan

2. Identifikasi
tantangan

3. Identifikasi
keahlian

4. Identifikasi aturan
dan peranan

5. Undangan Tim
Asisten
Langkah – langkah Peer Assist

II. Sesi Peer Assist

6. Presentasi Tim Proyek

7. Tanya-jawab klarifikasi Tim Asisten

8. Sumbang-saran Tim Asisten

9. Timbang saran Tim Proyek & ucapan terima kasih


Langkah – langkah Peer Assist

III. Pasca Peer Assist


1. Action Plan
Team Proyek

2. Dokumentasi
dan distribusi hasil
Peer Assist
Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Project
Learning Retros-
pect
4
Communities of Interest

Expert Locator

TECHNOLOGY

Learning During
Kemampuan untuk menyebarkan dan berbagi
pengetahuan praktis (know how) yang diperoleh dari
interaksi bisnis sehari-hari dan best practice
internasional
The Learning Pyramid
Mendengarkan
Kuliah

 10% Membaca

 20% Audiovisual

 30% Demonstrasi

 50% Diskusi

 75% Praktek

 90% Mengajarkan orang lain


Pembelajaran terjadi ketika kita
melakukan pekerjaan.

Sayangnya pembelajaran itu akan hilang


dengan sendirinya jika tidak ditangkap
dan dipakai kembali.

Pengetahuan tidak bisa


berkembang sendiri.

Perlu adanya upaya disengaja


untuk mengembangkannya.
Siapa yang Berbagi?

Individu Tim
a. Di sharing session a. Di pertemuan
b. Di shared learning mingguan
c. Di Portal b. Pada saat laporan
d. Di Blog perkembangan
e. Di Forum
Menyaring Shared Learning

4 5
Bermanfaat

Langkah #1
Kegunaan dan Relevansi

Skala Rating:

1. Tidak jelas ada relevansi dan manfaat


2. Tidak relevan – Tidak bermanfaat

2 3
3. Relevan – Tidak bermanfaat
4. Tidak jelas relevansi – Bermanfaat
Bermanfaat

5. Relevan - Bermanfaat
Tidak

Tidak
Relevan
Relevan
Menyaring Shared Learning

Langkah #2
Tindak Lanjut: Aplikasi dan Dampak

• Menjadi konsumsi
Tinggi

• Dapat menjadi bahan Organisasi


pengembangan • Dapat disajikan untuk publik
• Menjadi konsumsi tim • Dapat diimplementasi
DAMPAK

Organisasi
Rendah

• Dapat diimplementasi tim • Dapat menjadi


• Menjadi bahan pertimbangan pengembangan
tim • Dapat dijadikan untuk
membangun Network

Tim Organisasi
APLIKASI
Struktur Lessons Learned

1. Background: Bagaimana Anda mendapatkan pembelajaran ini?


2. Context: Mengapa pembelajaran ini penting?
3. Beginning: Apa yang Anda lakukan atau coba lakukan pada
awalnya?
4. Middle: kegagalan atau terobosan yang menjadi pembelajaran
5. End: Bagaimana Anda memastikan bahwa cara yang Anda lakukan
berhasil atau gagal?
6. Reflection: Bagaimana Anda mengambil makna dari
pembelajaran tersebut?
Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Project
Learning Retros-
pect

Communities of Interest
5
Expert Locator

TECHNOLOGY

Learning After
Kemampuan untuk memanfaatkan refleksi atas proyek-
proyek dan hasil-hasil utama organisasi
Project Retrospectives:
Belajar dari masa lalu....
 Setiap orang memiliki
paradigmanya masing-masing.
Saya Benar, Anda Salah!
 Setiap Project dievaluasi, gagal
atau berhasil? (seperti dihakimi)
 PR memberikan sebuah solusi –
sebuah proses analisa tematik dari
proyek untuk menangkap tema &
pola pekerjaan.
 Fokus pada pola akan
mengarahkan kita pada blind spots
dan kompetensi yang dibutuhkan
sesungguhnya.
Hasil Project Retrospective

1. Apa yang perlu dilakukan secara berbeda.


2. Apa hal-hal yang sudah baik yang jika kita lupakan, akan
mengakibatkan proyek berikutnya kualitas menurun.
3. Apa pembelajaran yang kita dapatkan dari pengalaman
kita. Contoh: “kita belajar untuk lebih rajin memonitor
Vendor kita”
4. Apa hal-hal yang masih kita belum mengerti.
5. Permasalahan apa yang masih belum kita ketahui
bagaimana cara menyelesaikannya.
6. Apa permasalahan-permasalahan yang kita sudah tahu
kira-kira apa jawabannya, namun perlu kita detailkan lagi.
Cerita Sukses Project Retrospective

Ketika melakukan pengeboran di ladang


minyak untuk pertama kali, perusahaan
akan mengeluarkan biaya-biaya seperti
pelatihan dan sebagainya.

Untuk kedua kalinya dan setelah melakukan


refleksi mendalam terhadap pengeboran
sebelumnya, apakah mungkin untuk
menghemat biaya sampai dengan 30%?

Shell berhasil melakukannya.


Best Practice Tips

1. Pelajari dokumen-dokumen yang


ada.
2. Wawancara pihak-pihak terlibat
Wawancara dalam proyek.
3. Pastikan Anda menggali seluruh
pengetahuan dan pengalaman
responden.

1. Ciptakan rasa aman.


2. Buatlah urutan kejadian penting.
3. Temukan akar dari kejadian-
kejadian tersebut.
4. Fokus pada pola, tema, dan kisah –
Sesi
bukan untuk menyalahkan.
Project Retrospective
5. Catat tips, tren, & saran untuk
kesempatan lainnya.
6. Simpan dokumentasi ditempat
yang bisa diakses oleh semua yang
berkepentingan.
Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Project
Learning Retros-
pect
6
Communities of Interest

Expert Locator

TECHNOLOGY

Community of Practices
Kemampuan untuk menciptakan komunitas praktisi
(Community of Practice) untuk mengembangkan tema-
tema strategis dan memvalidasi aset-aset pengetahuan.
Mengapa CoP penting?

1. Menghubungkan orang, bahkan yang tidak saling kenal.


2. Menyediakan konteks untuk saling berinteraksi dan
berbagi informasi.
3. Menciptakan dialog antar orang yang memiliki
kepentingan yang sama untuk mengatasi masalah
bersama.
4. Mendorong pembelajaran.
5. Memunculkan pengetahuan dan menyimpannya.
6. Memobilisasi tacit knowledge.
7. Menghasilkan buah-buah pengetahuan: tindakan dan
keputusan yang efektif, produktivitas dan inovasi.
8. Menghasilkan pengetahuan baru.
Keterlibatan Manajemen & Ahli dalam
Kolaborasi…
Membuat domain Membuat ekspektasi yang
Menanyakan jelas
pertanyaan
terbuka Tes keadaan
Melihat peluang untuk
mengimplementasi

Membiarkan komunitas untuk


menghasilkan sesuatu

Membiarkan komunitas
untuk mengembangkan
pertanyaan dan
keingintahuan

Waktu
Kolaborasi yang menghasilkan - CoP Kolaborasi terbuka – COI
Komunitas Vertikal, Horizontal,
dan Self Governance
Informal
HORIZONTAL GOVERNANCE Networks
New Product
Task Development Communities
teams Teams of Interest
VERTICAL GOVERNANCE

SELF - GOVERNANCE
COMMUNITY
OF
PRACTICE
Industry
Association
Knowledge
Project Best Incubator “Traditional
teams Practice
C.o.P’s”
Forums
“The company pays you to “We create knowledge “I do it for my own
Do it and we manage it.” together” Learning and on my
own time”
Delivery on an Personal
Output
assignment Growth

Output Knowledge Assets Output


Knowledge Incubator/CoP

Berita Aset Pengetahuan Tantangan

Ide
Pengalaman pembelajaran

Kolaborasi para ahli


Saring dan ubah

Refleksi Sasaran
Alat-alat

Artikel Perpustakaan

Batas Waktu

Proses validasi Dasar untuk bertindak Tindakan

Apakah terbaru? Apakah produktif? Apakah sukses?


Mengukur aktivitas Mengukur aset pengetahuan Mengukur pencapaian Sasaran
Tugas-tugas CoP

• Helping Community (Saling membantu)

• Best Practice Community (Mengkaji praktek terbaik)

• Knowledge Stewarding Community (Mengawal


diterapkannya KM)

• Innovation Community (Menciptakan dan mem-validasi inovasi)


Online atau Offline?

Offline Online
Komunitas ada berdasarkan ide Komunitas ada berdasarkan ide
atau tugas atau tugas
Kekuatan terbesar komunitas Kekuatan terbesar komunitas
terletak pada interaksi antar terletak pada interaksi antar
anggota anggota
COP terikat dengan tempat Anggota terpisah secara ruang
dan waktu; berbasiskan teknologi
jaringan.
Adanya norma kelompok yang Norma kurang kuat
kuat mengendalikan individu.
Keanggotaan bersifat lebih Keanggotaan bersifat lebih
dibatasi secara formal bebas. Akses dapat lebih terbuka
ke lebih banyak orang.
Membentuk Community of Practice

Tantangan
Bisnis Siapa Apa Kapan Bagaimana

Moderator Menentukan Umpan Balik Keberlangsungan


Domain
Moderator alternatif Validasi tantangan Waktu dapatnya Kontribusi
bisnis umpan balik
Ahli Knowledge Assets Penghargaan

Knowledge Assets Akses untuk membaca


yang disarankan

Values dari komunitas

KOMUNITAS DOMAIN PRAKTEK


Tugas Koordinator COP

1. Merumuskan tujuan yang jelas.


2. Menjaga rutinitas kegiatan
3. Mengelola jalannya sharing dan diskusi
4. Mendorong agar diskusi menghasilkan knowledge asset.
5. Mengumpulkan knowledge-knowledge asset yang
dihasilkan dan merayakan keberhasilan.
6. Mengelola anggota, menyambut anggota baru,
memperbarui daftar anggota, mengidentifikasi anggota-
anggota yang aktif.
7. Mewakili komunitas ketika berinteraksi dengan eksternal
komunitas.
Pengurus Utama CoP

1. Administrator
1. Mendesain Pertemuan
2. Mendesain isu untuk diskusi
3. Memantau keterlibatan peserta
4. Mengumpulkan dan menginventarisasi Knowledge Asset yang
dihasilkan.

2. Fasilitator
1. Memoderasi jalannya diskusi
2. Mendorong peran serta peserta
3. Mengarahkan agar isu-isu ditanggapi oleh orang yang tepat
4. Mengembangkan jumlah peserta, jika itu adalah CoP yang
tidak terbatas
5. Memberikan dukungan teknis bagi peserta yang kesulitan
berpartisipasi dalam CoP
6. Memberikan Update informasi mengenai aktivitas CoP secara
mingguan
Apa yang Perlu Dipelihara, Dikelola
dan Dikembangkan oleh Pengurus?

1. Domain (Konteks)
1. Yang merupakan cakupan dan yang bukan
2. Bagaimana membuat diskusi menarik?

2. Komunitas (Jumlah Anggota dan diskusi)


1. Anggota Aktif dan Pasif
2. Permasalahan atau isu yang dilontarkan
3. Respon terhadap isu
4. Kualitas pembelajaran. Adakah masukan yang bernilai atau
adakah pendapat Expert?

3. Aset Pengetahuan
1. Pengetahuan baru yang berkembang
2. Alat yang diciptakan
3. Pembelajaran
Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Project
Learning Retros-
pect

Communities of Interest
7
Expert Locator

TECHNOLOGY

Technology
Kemampuan untuk menentukan teknologi pendukung
yang benilai bagi KM dan mengarahkannya dari
perspektif metodologinya manusia.
Teknologi

• Enterprise 2.0 adalah standar yang dinilai


paling akomodatif terhadap KM saat ini.
• Contoh dari aplikasi Enterprise 2.0:
Sharepoint, Oracle Webcenter, IBM Lotus
Connection, Drupal, Yammer, dsb.
Fitur Utama Enterprise 2.0

1. Folsonomy (Collaborative tagging)


Fitur Utama Enterprise 2.0

2. Social Bookmarking
3. User Rating & Commenting

4. RSS feed
5. Mashup
Fitur Utama Enterprise 2.0

6. Social Networking
Tips Untuk Membangun Portal
• Three Clicks Rule

Maksimal 3 klik akses ke isi.

• One Click Rule

Hanya 1 klik untuk berkontribusi

• Search Tool

• No Squinting

Font enak dilihat, bentuk huruf tegas.

• Easy Navigation

Simbol jelas, kalimat tidak panjang.

• Help Tool

Bantuan untuk mengakses informasi


Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Learnin
g
Project
Retros-
pect
8
Communities of Interest

Expert Locator

TECHNOLOGY

Change Management
kemampuan untuk mengubah pendorong-
pendorong perilaku seperti: manajemen kinerja,
strategi SDM dan leadership untuk mendukung
terjadinya knowledge sharing.
2. What few
1. What do
behaviors will lead
you want
3. How will you motivate to the greatest
to
and enable change? amount of change?
achieve?
6 Sumber Pengaruh

Pengaruh dari
Apakah Bermakna, memiliki
menyenangkan atau pengetahuan,
sesuai kebutuhan... kemampuan dan
pengalaman

Dengan berlakunya Melihat contoh dari


norma dan dorongan orang lain (modeling),
sosial. saling membantu dan
saling mendukung.

Jarak fisik, dukungan


Biaya, insentif dan data, petunjuk, tools,
tanggung jawab proses, dan faktor
lingkungan lainnya.
Peer
Assist
Com-
munities
of
Practice

Shared
Project
Learning Retros-
pect

Communities of Interest
9
Expert Locator

TECHNOLOGY

KNOWLEDGE STRATEGY
kemampuan untuk menyelaraskan strategi bisnis dan
strategi pengetahuan.
Apakah Organisasi Kita Adalah
"Knowledge Enterprise"?
“Organisasi yang menciptakan kekayaan shareholder/stakeholder dengan
mengubah pengetahuan organisasi baik yang baru maupun yang sudah ada
menjadi produk/jasa/solusi yang unggul”

Organizational Value

Pembelajaran
Inovasi Pengetahuan adalah
Organisasi
sumber kekayaan.
Diterapkan pada tugas-
Pengetahuan ttg Manajemen
tugas yang sudah kita
Stakeholder Intellectual Capital
tahu, ia menjadi
PRODUKTIVITAS.
Kolaborasi dan Aktivitas Berbagi Diterapkan pada tugas-
Pengetahuan tugas baru ia menjadi
INOVASI.

Budaya Organisasi

Kepemimpinan

(Sumber: Teleos, Most Admired Knowledge Enterprise Framework)


Output KM

1. Knowledge untuk mencapai sasaran strategis.

2. Knowledge untuk mewujudkan Core Competency.

3. Knowledge vital yang dibutuhkan lintas fungsi/team. (Common


Knowledge)
4. Transfer pengetahuan lintas generasi. (Knowledge between
generation)
The 9 Competencies for Managing Knowledge

6. Strategic
Collaboration
(Communities of
Practice)

Anda mungkin juga menyukai