Dalam memulai sebuah bisnis, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Mulai dari penetapan ide, penentuan modal, target pasar, strategi pemasaran,
hingga tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis yang akan kamu
jalankan.
Setelah mempersiapkan berbagai aspek tersebut, tentunya kamu sudah siap untuk
mulai menjalankan bisnismu sendiri.
Ketika menjalankan bisnis atau usaha, kamu juga perlu membuat tolak ukur sebagai
acuan untuk menilai tingkat keberhasilan bisnis yang sedang kamu jalankan.
Tercapai atau tidaknya target usaha tentunya bisa menjadi bahan evaluasi untuk
perbaikan di kemudian hari.
Lantas apa itu evaluasi usaha dan seperti apa contohnya?
Foto: Pexels.com
Apabila saat ini kamu sedang menjalankan usaha, pastinya kamu sudah menghitung
berapa besar modal yang dikeluarkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar
modalmu kembali.
Pastinya kamu ingin usaha atau bisnis yang kamu jalani bisa mendatangkan
keuntungan besar dan menghindari kerugian.Namun, tidak semua bisnis atau usaha
selalu mendatangkan keuntungan besar secara instan.
Pasalnya, seringkali ketika baru merintis usaha kamu akan menjumpai berbagai
kendala yang dapat menghambat penjualan.
Lalu apa itu evaluasi usaha? Istilah ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk
menilai atau menganalisis kinerja suatu usaha.
Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan rencana awal yang dibuat sebelum
memulai bisnis dengan hasil yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Biasanya, suatu usaha dikatakan sukses jika mampu memenuhi kewajibannya atas
hutang, modal, dan mendapat keuntungan dari penjualan.
Foto: Pexels.com
Evaluasi usaha dalam pelaksanaannya bisa dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya, kamu bisa melakukan evaluasi setiap bulan, setiap 6 bulan, maupun
setiap tahun.
Jangka waktu evaluasi usaha tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan ataupun
jenis usaha yang kamu miliki.
Dengan demikian, dilakukannya evaluasi untuk usaha kamu dapat menjadi masukan
dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Jadi, tujuan akhir dari evaluasi usaha adalah mengetahui tingkat keberhasilan serta
mencari solusi terbaik dari kendala yang dihadapi dalam jangka waktu tertentu.
Hasil dari evaluasi ini bisa kamu jadikan sebagai bahan dalam menyusun strategi
untuk menentukan arah bisnismu di kemudian hari.
Misalnya, saat ini kamu memiliki usaha kuliner yang kamu jual secara langsung di
kios atau toko.
Setelah menghitung modal yang kamu keluarkan dan target keuntungan yang kamu
harapkan, ternyata dalam jangka waktu tertentu usaha kulinermu belum sesuai
harapan.
Maka, kamu bisa mengevaluasi berbagai aspek usaha, misalnya cara pemasaran
yang telah kamu jalankan.
Kamu bisa mencoba cara baru dengan memasarkan produk kulinermu secara online
agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
Tahapan evaluasi usaha yang pertama adalah analisis pasar. Analisis pasar
dilakukan untuk mengetahui situasi permintaan pasar dan target pasar dari produk
yang kamu jual.
Dalam tahapan ini, kamu bisa mengukur seberapa tinggi peluang produk yang kamu
jual akan diterima dan dibeli oleh konsumen.
2. Analisis Teknis
Tahapan selanjutnya adalah analisis teknik yang berkaitan dengan teknologi yang
paling sesuai dengan kebutuhan usaha atau bisnismu.
Teknologi yang dimaksud dalam tahapan analisis ini merupakan perangkat atau
mesin yang dibutuhkan dalam proses produksi hingga pemasaran produk.
Dalam memilih jenis teknologi yang sesuai, perlu dipertimbangkan dengan modal
yang dimiliki, kemampuan SDM, dan standar mutu yang diinginkan konsumen.
3. Analisis Finansial
Tahapan akhir dari evaluasi adalah analisis finansial. Analisis finansial berkaitan
dengan laporan keungan usaha, seperti laporan laba rugi dan neraca keuangan
dalam periode waktu tertentu.
Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan posisi finansial usaha
yang kamu miliki, apakah berada pada posisi keuangan yang defisit atau surplus
(untung).
Misalnya, kamu bisa melakukan evaluasi untuk usahamu setiap triwulan dan setiap
tahun.
Kegiatan evaluasi usaha yang dilakukan secara rutin dan konsisten bisa membantu
memudahkanmu dalam mengukur keberhasilan usaha.
Selain itu, evaluasi usaha juga bisa dilakukan secara insidental atau di luar waktu
rutin yang telah kamu tetapkan.
Evaluasi secara insidental umumnya dilakukan jika terjadi masalah atau kendala
yang signifikan dan berdampak besar terhadap kegiatan usaha yang sedang
berjalan.
Misalnya, terjadi kenaikan harga secara signifikan bahan dasar yang kamu butuhkan
untuk usaha, sehingga berdampak pada modal dan biaya operasional yang kamu
keluarkan.
Maka, kamu bisa melakukan evaluasi untuk mengatur dan menyesuaikan perubahan
tersebut.
Pentingnya peran evaluasi usaha dalam menyukseskan bisnis yang kamu jalani
menjadikan kegiatan evaluasi usaha ini tidak boleh kamu abaikan.
Pastinya kamu ingin usaha yang kamu jalani mampu mencapai target jangka pendek
maupun jangka panjang, serta meminimalisir resiko dan kegagalan dari usaha yang
kamu jalani.
Oleh karenanya, kamu bisa mulai menyusun tahapan evaluasi usahamu sejak awal
agar membantu memudahkanmu dalam menghadapi persaingan pasar.