Anda di halaman 1dari 2

A.

Analytical Hierarchy Process (AHP)


Analitycal Hierarchy Process  (AHP) adalah metode untuk memecahkan suatu situasi
yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang
hirarki, dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara
relatif, dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna
mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Kelebihan Analytical Hierarchy Process:

 Struktur yang berhirarki, sebagai konsekwensi dari kriteria yang dipilih, sampai
pada subkriteria yang paling dalam
 Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkosistensi berbagai
kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan
 Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas
pengambilan keputusan.

Kekurangan Analytical Hierarchy Process:

 Metode AHP memiliki ketergantungan pada input utamanya


Input utama yang dimaksud adalah berupa persepsi atau penafsiran seorang ahli
sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model
menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang salah.
 Metode AHP ini hanya metode matematis
Tanpa ada pengujian secara statistik berdasarkan data historis permasalahan yang
telah terjadi sebelumnya, sehingga tidak ada batas kepercayaan dan informasi
pendukung yang kuat dari kebenaran model yang terbentuk.

Contoh Kasus : Implementasi Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Pemilihan


Calon Presiden RI pada Pemilihan Umum Secara Langsung Tahun 2009

B. Analytical Network Process (ANP)


Analytical Network Process (ANP) adalah metode pemecahan suatu masalah
yang tidak terstruktur dan memerlukan ketergantungan hubungan antar elemennya.
Yang mana elemen yang dimaksudkan adalah sebuah variabel penentu suatu jaringan
analisis permasalahan. Pemecahan masalah yang digunakan berdasarkan rangkaian
proses berdasarankan jaringan kriteria.

Kelebihan Analytical Network Process:


 ANP dapat memperhitungkan kriteria yang bersifat tangible dan intangible.
 ANP dapat memodelkan suatu hubungan yang lebih kompleks antar level
keputusan dan kriteria.
 ANP mengizinkan adanya hubugan saling bergantung antar elemen.
 ANP sangat berguna untuk mempertimbangkan kriteria yang bersifat kualitatif
dan kuantitatif serta hubungan antar kriteria yang bersifat nonlonier

Kekurangan Analytical Network Process:

 Untuk menyelesaikan ANP memerlukan waktu yang cukup lama dan harus
dikerjakan secara intensif.
 ANP memerlukan perbandingan berpasangan yang lebih banyak dari AHP.
 Keakuratan perbandingan berpasangan hanya bergantung pada peniaian
expertise, sehingga memungkinkan hasil yang tidak valid ketika penilai terlau
bersifat subjektif.

Contoh Kasus : Analisis Pemilihan Supplier Gabah dengan Metode Analytical


Network Process (ANP) di Gudang Baru Bulog Gunung Gedangan, Mojokerto

Anda mungkin juga menyukai