(TKP 421)
MODUL 6
MEASURE PHASE
CAPABILITY ANALYSIS
DISUSUN OLEH
CICILIA S. BANGUN, ST., MT
b. Jika Limit Spesifikasi di luar Limit Kontrol maka proses dikatakan capable.
Indeks Cp
Index proses potential (process potential index) yang dilambangkan dengan C p
diperoleh dengan cara membandingkan rentang spesifikasi dengan rentang
proses
dimana:
USL = Upper Specification Limit = batas spesifikasi atas
LSL = Lower Specification Limit = batas spesifikasi bawah
σ = SD = Standard Deviation
Indeks Cpk
Penggunaan Cp dalam menilai kemampuan proses berdasarkan asumsi bahwa
rata-rata proses tepat berada di pertengahan batas spesifikasi. Dalam
kenyataan, hal ini jarang tercapai. Untuk memperbaiki kelemahan diatas,
digunakan rasio Cpk dan Ppk, yang menyatakan posisi rata-rata proses
dibandingkan dengan batas spesifikasi. Makin tinggi nilai C pk makin kecil
presentasi produk yang terletak di luar batas spesifikasi.
Cpk dan Ppk digunakan untuk menunjukkan penyebaran proses disekitar garis
tengah sekaligus memberikan gambaran seberapa baik atau seberapa jauh
penyimpangan (deviasi) yang terjadi terhadap garis tengah. Indeks ini juga
menginformasikan apakah proses dapat diterima atau tidak dan sekaligus
menunjukkan apakah proses capable atau tidak.
Indeks Cpm
Indeks lain adalah Cpm yaitu indeks Taguchi dimana indeks ini lebih ketat
daripada indeks Cpk dan Ppk. Indeks ini menyimpulkan bahwa walaupun proses
berjalan di luar atau di dalam limit spesifikasi, kemungkinan terjadinya defect
masih mungkin. Indeks kapabilitas proses (Cpm) dipergunakan untuk mengukur
tingkat pada mana suatu output proses berada pada nilai spesifikasi target kualitas
(T) yang diinginkan oleh pelanggan. Semakin tinggi nilai Cpm menunjukkan
bahwa output proses itu semakin mendekati nilai spesifikasi target kualitas (T)
yang diinginkan oleh pelanggan, yang berarti pula bahwa tingkat kegagalan dari
proses semakin berkurang menuju target tingkat kegagalan nol (zero defects
oriented). Dengan demikian indikator keberhasilan program peningkatan kualitas
Six Sigma dapat dilihat melalui indeks nilai kapabilitas proses Cpm yang semakin
meningkat dari waktu ke waktu.
Beberapa keuntungan dari penggunaan indeks Cpm (Pillet et al, 1997)
adalah:
Gambar Peta X - R
Kesimpulan = Berdasarkan peta kontrol x, proses sudah terkendali karena
seluruh data sudah dalam batas control.
1. Thomas Pyzdek and Paul A. Keller, 2010. The Six Sigma Handbook,
Third Edition. USA : Mc Graw Hill.
2. Aristide van Aartsengel and Selahatiin Kurtoglu, 2013. Handbook on
Continuous Improvement Transformation. Berlin: Springer-Verlag Berlin
Heidelberg.
3. Muralidharan, K., 2015. Six Sigma for Organizational Excellence: A
Statistical Approach. India: Springer.
4. Salvendy, G., 2001. Handbook of Industrial Engineering, Third Edition.
Canada: John Wiley & Sons.
5. The Council for Six Sigma Certification. 2018. Six Sigma: a complete
step-by-step. New York.
6. Pande, Peter S. Robert P, Newman, Roland R, Cavanagh. (2002),
The Six Sigma Way : Bagaimana GE, Motorola dan Perusahaan
Terkenal Lainya Mengasah Kinerja Mereka. Andi. Yogyakarta.
7. T. Yuri M Zagloel dan Rahmat Nurcahyo, Total Quality Management,
2012