Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siska Ayu Putri Nanda

NIM 042616088
Jurusan : Manajemen

Tugas 3 Manajemen Kualitas

1. Jelaskan fungsi dari Lean Management, Six Sigma dan JIT dalam
penjaminan kualitas.
Jawab:

A. Lean Management: Lean Management adalah pendekatan manajemen


yang bertujuan untuk menghilangkan pemborosan (waste) dalam proses
bisnis. Fungsi Lean Management dalam penjaminan kualitas adalah untuk
meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan
kepuasan pelanggan dengan mengidentifikasi dan menghilangkan aktivitas
yang tidak memberikan nilai tambah. Lean Management juga mendorong
perbaikan berkelanjutan melalui penggunaan alat dan teknik seperti Value
Stream Mapping, 5S, dan Kaizen.
B. Six Sigma: Six Sigma adalah metodologi yang digunakan untuk mengurangi
variasi dan cacat dalam proses bisnis. Fungsi Six Sigma dalam penjaminan
kualitas adalah untuk meningkatkan keandalan dan konsistensi produk atau
layanan dengan mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab utama
ketidaksesuaian. Metode Six Sigma menggunakan pendekatan DMAIC
(Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk mengidentifikasi
masalah, mengukur kinerja, menganalisis penyebab akar, meningkatkan
proses, dan mengendalikan perubahan.
C. Just-in-Time (JIT): Just-in-Time (JIT) adalah pendekatan manajemen
persediaan yang bertujuan untuk mengurangi persediaan dan meminimalkan
waktu tunggu dalam rantai pasokan. Fungsi Just-in-Time (JIT) dalam
penjaminan kualitas adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi,
mengurangi biaya persediaan, dan menghindari kelebihan persediaan yang
dapat menyebabkan kerusakan atau pemborosan. Dengan JIT, bahan baku
dan komponen hanya dipesan saat diperlukan, sehingga mengurangi risiko
kerusakan atau penyusutan kualitas.

2. Jelaskan metode-metode statistik dalam penjaminan kualitas serta metode


apa yang menurut saudara yang paling efektif.
Jawab:

Metode statistik digunakan dalam penjaminan kualitas untuk mengumpulkan,


menganalisis, dan menginterpretasi data untuk mengambil keputusan yang
berdasarkan fakta. Beberapa metode statistik yang umum digunakan dalam
penjaminan kualitas meliputi:
a) Pengendalian Statistik Proses (Statistical Process Control, SPC): SPC
digunakan untuk memonitor dan mengendalikan kualitas proses produksi
dengan menggunakan teknik seperti diagram peta kendali (control chart) dan
analisis kemampuan proses (process capability analysis).
b) Analisis Regresi: Analisis regresi digunakan untuk memahami hubungan
antara variabel dependen dan variabel independen. Dalam penjaminan
kualitas, analisis regresi dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi kualitas produk atau layanan.
c) Analisis Variansi (Analysis of Variance, ANOVA): ANOVA digunakan
untuk membandingkan rata-rata antara beberapa kelompok atau perlakuan.
Dalam penjaminan kualitas, ANOVA dapat digunakan untuk
membandingkan kualitas antara beberapa proses atau produk.
d) Uji Hipotesis: Uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran suatu
pernyataan atau hipotesis berdasarkan data sampel. Dalam penjaminan
kualitas, uji hipotesis dapat digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan
signifikan antara dua kelompok atau proses.

Metode statistik yang paling efektif dalam penjaminan kualitas tergantung


pada konteks dan tujuan penggunaannya. Setiap metode memiliki kelebihan
dan kelemahan tertentu. Oleh karena itu, pemilihan metode yang paling efektif
harus didasarkan pada analisis situasi, data yang tersedia, dan kebutuhan spesifik
dari organisasi atau proyek yang bersangkutan.

3. Bila diketahui rata-rata waktu proses produksi suatu produk selama 220
menit dengan simpangan baku (σ) sebesar 0,750, dengan spesifikasi yang
diharapkan pelanggan selama 3 menit hitung Cp dari proses produksi ini?
Jawab:

Cp adalah ukuran kemampuan proses untuk memenuhi spesifikasi pelanggan.


Untuk menghitung Cp, kita perlu menggunakan rumus berikut:
Cp = (USL - LSL) / (6 * σ)
Dimana:
 USL adalah batas atas spesifikasi (Upper Specification Limit)
 LSL adalah batas bawah spesifikasi (Lower Specification Limit)
 σ adalah simpangan baku proses

Dalam kasus ini, USL adalah 3 menit, LSL tidak disebutkan, dan σ adalah
0,750. Karena LSL tidak disebutkan, kita tidak dapat menghitung Cp secara
akurat. Cp hanya dapat dihitung jika kedua batas spesifikasi (USL dan
LSL) diketahui.

Sumber :
- BMP/EKMA4265/Manajemen Kualitas
- Pemahaman Pribadi

Anda mungkin juga menyukai