Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTON

Tugas Tuton 3

EKMA4265/ManajemenKualitas
Dibuat Oleh: Rafi Faturrahman
042900154
Teknologi PendidikanUPBJJ-UT SERANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan Universitas Terbuka
2023.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas 3
mata kuliah Manajemen Kualitas ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.

Saya juga berterima kasih kepada Bapak Dyka Andrian, S.E, M.M. Selaku tutor
mata kuliah Manajemen Kualitas yang telah memberikan tugas ini kepada saya,
sehingga membuat saya belajar dan mengetahui berbagai informasi mengenai
Manajemen Kualitas saat ini.

Saya berharap Tugas 3 ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai berbagai macam informasi seputar Manajemen
Kualitas untuk pembelajaran saat ini..

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran,
dan usulan demi perbaikan tugas berikutnya.

Akhir kata saya berharap semoga makalah mengenai Manajemen Kualitas ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 16 November 2023

Rafi Faturrahman
PEMBAHASAN

1. Jelaskan fungsi dari lean management, Six Sigma dan JIT dalam penjaminan
kualitas
Tiga pendekatan utama dalam penjaminan kualitas - Lean Management, Six Sigma, dan
Just-in-Time (JIT) - memiliki peran masing-masing dalam meningkatkan kualitas produk atau
layanan:
Lean Management:
Fokus pada Pengurangan Pemborosan: Lean Management berusaha untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan segala bentuk pemborosan dalam proses produksi atau layanan. Ini termasuk
eliminasi waktu tunggu, overproduction, stok berlebihan, pergerakan yang tidak perlu, dll.,
sehingga meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses untuk menghasilkan nilai lebih
dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit.
Six Sigma:
Pengendalian Variasi dan Peningkatan Proses: Metodologi Six Sigma ditujukan untuk
mengendalikan variabilitas proses-produksi. Ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan
menghilangkan penyebab variabilitas yang tidak diinginkan dalam proses, sehingga mencapai
standar kualitas yang lebih tinggi dengan mengurangi jumlah cacat atau ketidaksesuaian produk
atau layanan.
Just-in-Time (JIT):
Manajemen Persediaan yang Efisien: JIT memfokuskan pada pengelolaan persediaan secara
efisien dengan tujuan mengurangi atau menghilangkan stok yang tidak diperlukan. Dengan
memasok bahan dan produk tepat waktu sesuai permintaan, JIT membantu meminimalkan
biaya persediaan, meningkatkan aliran kerja, dan mengoptimalkan waktu produksi.
Ketiga pendekatan ini, meskipun memiliki fokus yang berbeda-beda, saling melengkapi
dalam upaya meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, mengendalikan variabilitas, dan
meningkatkan kualitas secara keseluruhan dalam proses produksi atau layanan. Kombinasi dari
pendekatan ini dapat membantu organisasi mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi dan
mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar.

2. Jelaskan metode-metode statistik dalam penjaminan kualitas serta metode apa yg


menurut saudara yang paling efektif.
Ada beberapa metode statistik yang digunakan dalam penjaminan kualitas untuk menganalisis
dan memastikan kualitas produk atau layanan. Beberapa di antaranya termasuk:

Control Charts (Diagram Kendali): Memonitor dan mengevaluasi kinerja proses dalam
menghasilkan produk atau layanan dengan mengidentifikasi perubahan yang signifikan dari
kondisi normal. Control charts membantu dalam mendeteksi penyimpangan dari standar yang
ditetapkan.
Analisis Regresi: Menganalisis hubungan antara variabel yang terkait untuk memahami
bagaimana perubahan dalam satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Ini membantu dalam
memprediksi dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas.
Analisis Pareto: Mengidentifikasi faktor-faktor utama atau penyebab terbesar dari masalah
kualitas dengan prinsip 80-20, di mana sebagian kecil faktor menyebabkan sebagian besar
masalah.
Analisis Capability (Kemampuan Proses): Mengukur kemampuan proses untuk memenuhi
spesifikasi atau persyaratan yang ditetapkan. Salah satu ukuran yang umum digunakan adalah
indeks kemampuan proses seperti Cpk atau Cp.
Analisis FMEA (Failure Mode and Effects Analysis): Mengidentifikasi potensi kegagalan
dalam proses produksi atau desain produk, mengevaluasi konsekuensi potensial dari kegagalan
tersebut, dan mengembangkan langkah-langkah untuk mencegahnya.
Menurut saya pemilihan metode statistik untuk penjaminan kualitas harus disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik dari industri, jenis produk atau layanan, serta tujuan yang ingin dicapai.
Menurut saya metode statistik yang paling efektif dalam penjaminan kualitas karena
keefektifan tergantung pada konteks, jenis industri, masalah yang dihadapi, dan informasi yang
ingin diperoleh. Kombinasi beberapa metode sering kali lebih efektif dalam memberikan
wawasan yang komprehensif tentang proses dan kualitas produk. Untuk memilih metode atau
kombinasi metode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tujuan penjaminan kualitas yang
diinginkan. Hal ini sering melibatkan penggunaan berbagai metode untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang proses dan masalah yang mungkin muncul dalam produksi
atau layanan.

3. Bila diketahui rata-rata waktu proses produksi suatu produk selama 220 menit dengan
simpangan baku (a) sebesar 0,750, dengan spesifikasi yang diharapkan pelanggan selama
3 menit hitung Cp dari proses produksi ini?
Cp = (USL - LSL) / (6 x σ)
USL adalah Batas Atas Spesifikasi (Upper Specification Limit).
LSL adalah Batas Bawah Spesifikasi (Lower Specification Limit).
σ (sigma) adalah Simpangan Baku Proses.
Cp = (3−0) / (6 x 0.750)
= 3 / 4.5
= 0.67
Jadi menunjukkan bahwa jika LSL adalah 0 dan USL adalah 3, dan simpangan baku prosesnya
adalah 0.750, maka nilai Cp untuk proses tersebut adalah sekitar 0.67.
Sumber Referensi:
W.A. Dorothea. Pengendalian Kualitas Statistik, Yogyakarta : Repository UPI, 2003
Hatani, La.Manajemen Pengendalian Mutu Produksi Roti Melalui PendekatanStatisticalQuality
Control(SQC)Jurusan Manajemen FE Unhalu. 2008.
Kencana, Rudi. Analisis Pengendalian Mutu pada Pengolahan Minyak Sawit dengan Metode
Statistical Quality Control (SQC) pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina”. Medan, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara. 2009.
Nugroho,Fajar dan Hotniar Siringoringo, Analisis Cacat Produk Botol Milkuat 100ml Teknik
Industri Universitas Gunadarma. 2008.
S. P. Bingulac, On the compatibility of adaptive controllers, Proc. 4th Annu. Allerton Conf.
Circuits and Systems Theory, New York, 1994, pp. 8–16.

Anda mungkin juga menyukai