Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siska Ayu Putri Nanda

NIM : 042616088

Tugas 2 Manajemen Kinerja


1. Dalam rangka mengimplementasikan Continuous Improvement, Upaya apa yang
dilakukan oleh organisasi sesuai artikel yang disajikan?
Jawab :

emberian umpan balik (feedback) kepada bawahan secara rutin, tidak hanya di akhir
tahun. Umpan balik dapat diberikan secara informal, sewaktu-waktu, dan secara langsung
k
e
p
mpan balik yang diberikan harus memenuhi kriteria spesifik dan deskriptif, konstruktif,
dua
a arah, respect, dan segera. Berikut penjelasannya :
d
a

y
3.)
a Dua arah: Umpan balik harus bersifat dua arah, artinya atasan dan karyawan harus
n saling mendengarkan dan memberikan masukan.
4.)
g Respect: Umpan balik harus disampaikan dengan sopan dan menghormati karyawan.
5.) Segera: Umpan balik sebaiknya diberikan segera setelah kejadian yang dimaksud. Hal
b ini akan membantu karyawan untuk lebih mudah memahami dan mengingat umpan
e balik yang diberikan.
r
C.
s Untuk memberikan umpan balik korektif yang efektif, dapat digunakan pendekatan
SBI+LS
a (Situation, Behavior, Impact + Listen, Suggestion). Pendekatan SBI+LS dapat
membantu
n atasan untuk memberikan umpan balik korektif yang efektif. Pendekatan ini
terdiri
g dari lima langkah, yaitu :
k
u
t
3.)
a Impact: Deskripsikan dampak dari perilaku yang ditunjukan tersebut terhadap dirinya,
n terhadap kinerja tim atau terhadap Anda sebagai atasan.
.

2. Berikan analisis Anda tentang artikel tersebut ditinjau dari aspek konten dan
kesesuaiannya dengan topik yang dibahas!
Jawab :
Artikel tersebut berfokus pada topik manajemen kinerja dan pengelolaan kinerja yang
efektif melalui pemberian umpan balik. Dalam analisis artikel ini, kita dapat mengevaluasi
beberapa aspek konten dan kesesuaiannya dengan topik yang dibahas:

A. Relevansi dengan Topik


Artikel ini sangat relevan dengan topik manajemen kinerja dan pengelolaan kinerja. Ini
menguraikan pentingnya memberikan umpan balik secara rutin dalam lingkungan kerja
sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan kinerja staf dan tim. Artikel tersebut
membahas bagaimana umpan balik dapat membantu dalam merencanakan, memonitor, dan
meningkatkan kinerja sepanjang tahun, bukan hanya saat penilaian kinerja akhir tahun.

B. Konten yang Informatif


Artikel ini memberikan banyak informasi berguna tentang bagaimana memberikan umpan
balik yang efektif, baik dalam bentuk umpan balik korektif maupun apresiatif. Pendekatan
SBI+LS (Situation, Behavior, Impact + Listen, Suggestion) yang disajikan sangat berguna
dalam memberikan umpan balik yang konkret dan konstruktif. Artikel juga membahas
pendekatan 'feedback sandwich' di mana pujian diberikan sebelum memberikan umpan
balik korektif.

C. Kesesuaian dengan Praktik di Lapangan Kerja


Artikel ini membahas tantangan dan implementasi praktik memberikan umpan balik dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja. Ini memberikan nasihat praktis tentang
bagaimana membudayakan pemberian umpan balik dan bagaimana hal tersebut dapat
meningkatkan komunikasi dalam tim, membantu staf memahami harapan, dan mendorong
perbaikan berkelanjutan.

D. Fokus pada Aspek Manusia


Artikel ini menyoroti aspek psikologis dan emosional dari pemberian umpan balik. Ini
mengenali bahwa umpan balik korektif dapat sulit diterima dan mengusulkan pendekatan
yang lebih lembut untuk menyampaikannya. Ini mencerminkan pemahaman tentang
dinamika antara atasan dan bawahan serta pentingnya pengakuan dan apresiasi dalam
mengelola kinerja.

Dalam keseluruhan, artikel ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang


bagaimana pengelolaan kinerja yang efektif memerlukan pemberian umpan balik yang
teratur, baik dalam konteks korektif maupun apresiatif. Hal ini sesuai dengan praktik
terbaik dalam manajemen kinerja yang lebih modern, yang menekankan pentingnya
komunikasi berkelanjutan dan pemahaman yang lebih dalam tentang kinerja individu dan
tim. Artikel ini dapat membantu atasan dan manajer untuk memahami pentingnya dan cara
memberikan umpan balik yang efektif dalam lingkungan kerja.

3. Berikan pendapat Anda, apakah aktivitas contionous improvement sesuai dengan


kerangka kerja system manajemen kinerja? Jelaskan!
Jawab :
A. Memantau dan mengukur kinerja secara berkala. Hal ini bertujuan untuk
mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.

Sumber : BMP/EKMA4263/Manajemen Kinerja

Anda mungkin juga menyukai