Anda di halaman 1dari 3

Setia kawan adalah perasaan bersatu atau sependapat.

Sependapat
dalam mencapai satu tujuan. Semua dilakukan dengan ketulusan atau
keikhlasan. Setia kawan termasuk akhlak terpuji. Akhlak terpuji disebut
akhlak mahmudah.
Berkawan dilandasi dengan kasih
sayang. Agar terwujud kawan yang
sejati. Kawan sejati adalah kawan yang
mengerti. Menemani dalam suka dan
duka. Sehingga hidup terasa ringan.
Setia kawan dilakukan dalam
kebaikan. Tidak boleh dilakukan dalam
keburukan. Saling membantu dalam
kesulitan. Untuk meringankan beban
orang lain. Sehingga sikap setia kawan
terjaga.
Setia kawan ketika kawan sakit. Kewajiban kawan lain untuk menjenguk.
Mendoakan agar diberi kesabaran dan kesembuhan. Juga setia kawan dalam
suka. Ikut bersyukur apabila kawan gembira.
Banyak lagi contoh setia kawan. Setia kawan dengan teman sekolah.
Terhadap orang lain yang terkena bencana alam. Atau apabila ada teman
yang terjatuh. Menjadi kewajiban kita untuk membantu.
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri.
Manusia membutuhkan bantuan orang lain. Dengan demikian menjadi
kewajiban bersama untuk menjaga rasa setia kawan.
Setia KawanSetia KawanSetia KawanSetia KawanSetia Kawan
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar Anak berangkat sekolah. Saling
menyayangi, meskipun berbeda.
Sumber: Ilustrasi Lilik
Pendidikan Agama Islam SD Kelas III9 09 09 09 09 0
Allah berfirman dalam Surah Al-M-a’idah ayat 2.
Rasulullah saw. juga telah bersabda:
Kesetiakawanan yang harmonis harus dibina. Banyak cara dalam membina
kesetiakawanan. Hal-hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
1. Mengutamakan kepentingan bersama
daripada kepentingan pribadi.
2. Menghargai nasihat orang lain.
3. Mengedepankan sikap tenggang rasa.
4. Memberi bantuan yang bermanfaat,
walau tidak diminta.
5. Mengingatkan kawan apabila salah.
6. Suka memaafkan kesalahan.
7. Bersikap ramah, lemah-lembut, dan
santun. Menghindari perilaku keras dan kasar.
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar Sesama manusia yang
saling menolong.
Sumber: Ilustrasi Lilik
wa ta’-awan-u ‘alal-birri wattaqw-a wa l-a ta-’awan-u ‘alal-i.smi wal-’ud
w-an (i)
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan
dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berdosa dan
pelanggaran.” (Q.S. Al-M-a’idah: 2)
Ûlãp9Reãpk)vã2QãqmpäR%vpÛúq^&eãp=îçeã2QãqmpäR%p
Mal l-a yar.hamun n-asa l-a yar.hamuhull-ahu.
“Barangsiapa yang tidak bersikap penyayang terhadap manusia,
maka ia tidak akan mendapat kasih sayang Allah swt.”
(H.R. Muttafaqun 'alaih)
Äu~fQ _Z&irãp<Å êãuj1=}v@äne ãk1=} voi
Akhlak Terpuji 9 19 19 19 19 1
Kita membantu korban bencana alam. Baik berupa barang, uang, maupun
dengan tenaga. Dengan demikian kita dapat mengedepankan kesetiakawanan
sosial.
Kesetiakawanan memiliki banyak keuntungan. Beberapa keuntungannya,
di antaranya:
1. Disayang banyak teman.
2. Dihargai oleh teman-teman.
3. Terhindar dari permusuhan.
4. Terwujud keharmonisan, kekompakan,
dan kasih sayang.
5. Terhindar dari prasangka buruk.
6. Mewujudkan perilaku disiplin dalam
berteman.
Setiap manusia pasti memiliki cita-
cita. Coba kalian sebutkan cita-cita
kalian! Bagaimanakah cara kalian
mewujudkan cita-cita tersebut? Cita-cita
dapat dicapai dengan kerja keras. Kerja
keras tekun belajar akan memudahkan
meraih cita-cita.
Kerja keras artinya bersungguh-
sungguh. Cita-cita dapat diraih dengan
sungguh-sungguh. Kesungguhan sebagai
siswa dengan tekun belajar. Tidak mudah mengeluh dan putus asa. Sebagai
siswa harus percaya diri.
Tekun dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Menyelesaikan pekerjaan
rumah dengan baik. Tidak membolos dan menaati peraturan sekolah. Serta
mengikuti

Anda mungkin juga menyukai