Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM PROTEKSI DAN DISTRIBUSI

LAPORAN SISTEM PROTEKSI


Over Under Voltage Relay

Kelompok 4
Nama: Utari Nurfaizi
Nim : 1820305048
Kelas : TRPE.3.A

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI TEKNOLOGI REKAYASA PEMBANGKIT ENERGI
TAHUN AJARAN
2020 / 2021
LEMBAR PENGESAHAN

No. Praktikum : 01

Judul Praktikum : Over Under Voltage

Kelas : 3A

Semester : VI (Enam)

Program Studi : D IV Teknologi Rekayasa Pembangkit


Energi

Jurusan : Teknik Elektro

Anggota Kelompok : 1. Difa Amalia

2. Ferianto Sopar Manurung

3. M. Rafli Ariwan

4. Utari Nurfaizi

Buket rata, 20 Maret 2021


Dosen Pembimbing

Yaman,S.T.,M.Eng.
NIP.19701211999031 1 001

ii
Kata Pengantar

Puji dan syukur tak lupa saya panjatkan ke hadhirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan praktikum Laboratorium Sistem Proteksi yang berjudul Over
Under Voltage Relay tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam saya
hantarkan ke pangkuan nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti pada saat ini.

Terima kasih saya ucapkan kepada Pak. Yaman, S.T., M. Eng selaku
instruktur / pengasuh kami. Laporan ini saya buat sesuai dengan data
yang saya peroleh dari hasil praktikum Penggunaan Dasar Alat Ukur
Listrik 1 Phasa dan 3 Phasa, dan Jobsheet Petunjuk Praktikum
Laboratorium Sistim Proteksi, dan situs Internet. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada teman - teman yang telah ikut membantu melakukan
praktikum Pengukuran Tegangan dan Arus Pada Beban dan Sumber Listrik
ini.

Akhir kata, Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena itu saya sangat mengharapkan saran dari teman -
teman semua yang bersifat membangun untuk pembuatan laporan ke
depannya agar menjadi lebih baik. Dan saya harap semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

20 Maret 2021

Penulis

iii
Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv

I. TUJUAN 1
II. DASAR TEORI 1
III. GAMBAR RANGKAIAN 2
IV. KESELAMATAN KERJA 2
V. HASIL PERCOBAAN 3
VI. ANALISA 3
VII. SIMPULAN 4

DAFTAR PUSTAKA 5

iv
I. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menyelidiki perilaku rele terhadap keadaan tegangan lebih
dan tegangan kurang untuk seting-seting yang berbeda;
2. Menentukan reset rasio;
3. Mengukur penundaaan (keterlambatan) waktu operasi,
pengaturan waktu operasi;
4. Mendemonstrasikan suatu pemutusan rangkaian dengan
menggunakan rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang.

II. DASAR TEORI


Rele adalah suatu piranti yang menggunakan electromagnet
yang bertugas untuk mendeteksi gangguan dalam suatu rangkaian
kelistrikan. Ketika rele mendeteksi suatu gangguan atau kesalahan
maka rele akan memerintah perangkat alarm untuk hidup atau
memerintah perangkat Pemutus Tenaga untuk melakukan trip guna
menghindari kerusakan pada rangkaian atau peralatan tersebut.
Adapun jenis jenis rele adalah:

 Rele Tegangan

Rele tegangan adalah jenis rele proteksi yang bekerja dengan


besaran ukuran tegangan listrik. Rele jenis ini terdiri dari dua
macam yaitu rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang.

 Rele Tegangan Lebih

Rele tegangan lebih adalah rele yang berfungsi untuk mendeteksi


gangguan tegangan lebih . Rele akan bekerja ketika tegangan yang
terjadi melampaui harga tegangan nominal dari peralatan yang
dilindungi . Setiap peralatan listrik mempunyai kemampuan yang
terbatas terhadap besaran tegangan . Peralatan akan bekerja
dengan baik hanya apabila tegangan yang diberikan sesuai dengan
tegangan nominalnya . Apabila tegangan yang terjadi lebih besar

Page 1 of 5
dari tegangan nominal peralatan maka pada peralatan tersebut
dapat terjadi gangguan hubung singkat yang akan menimbulkan
arus yang berlebihan terutama terhadap peralatan-peralatan yang
sensitive terhadap tegangan . Karena itu penggunaan proteksi
tegangan lebih sangat diperlukan guna menjamin keselamatan
peralatan tersebut .

 Rele Tegangan Kurang

Rele tegangan kurang adalah rele yang berfungsi untuk mendeteksi


terjadinya keadaan tegangan kurang . Keadaan tegangan kurang
pada suatu peralatan listrik dapat menimbulkan kerusakan pada
peralatan tersebut terutama pada mesin-mesin listrik yang bergerak
. Penggunaan rele tegangan kurang dapat menghindari kerusakan
peralatan akibat terjadinya tegangan kurang

III. GAMBAR RANGKAIAN

Page 2 of 5
Gambar 1. Rangkaian Pengawatan

IV. KESELAMATAN KERJA


1. Memakai baju laboratorium pada saat melaksanakan
percobaan.
2. Mematuhi semua peraturan yang ada di dalam laboratorium.
3. Mengikuti instruksi yang diberikan oleh dosen pengasuh.
4. Tidak bermain-main dengan sumber tegangan dan peralatan
yang ada didalam laboratorium.

Page 3 of 5
V. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Pengukuran waktu operasi rele pada tegangan lebih

110↑ 115% t1 t2 t3
OVER
126,5 v 4,73 s 3,95s 4,13s

Tabel 2. Pengukuran waktu operasi rele pada tegangan kurang

110v↓90% t1 t2 t3
UNDER
99v 4,29s 3,94s 4,35s

VI. ANALISA
praktek ini dilakukan untuk dapat mengetahui perilaku rele yang
merupakan peralatan proteksi terhadap tegangan lebih dan tegangan
kurang dalam suatu sitem kelistrikan. Selain itu dengan melakukan
praktikum ini juga dimaksudkan untuk menentukan penundaan waktu
operasi suatu rele, menentukan reset ratio dan juga
mendemonstrasikan sistem kerja rele tegangan kurang dan rele
tegangan lebih. Dari data percobaan, kita dapat menentukan reset ratio
(perbandingan antara tegangan operasi dan tegangan rele terhadap
tegangan lebih dan tegangan kurang) serta penundaan waktu operasi
rele.

Pada rele ditentukan waktu operasi sebesar 4s, kemudian waktu


operasi tersebut ditentukan kembali oleh praktikan dengan melihat dan
mencocokkan waktu operasi denganvlampu idikator pada rele yang
megindikasikan rele bekerja. Percobaan rele over voltage (tegangan
lebih) dilakukan pada nilai tegangan 115% dari 110 V, yaitu 125.5 V dan
didapat t1= 4.73 s, t2= 3.95 s dan t3= 4,13 s. Pada percobaan rele under
voltage (tegangan kurang) dilakukan pada nilai tegangan 90% dari 110
V, yaitu 99 V dan didapat t1= 4.29 s, t2= 3.94 s dan t3= 4,35 s.

Dari 3 kali percobaan didapat nilai waktu yang berbeda-beda


setiap percobaannya dikarenakan oleh waktu tunda dari rele. Selain itu

Page 4 of 5
semua tergantung dengan ketelitian praktikan, kesigapan, kemampuan
menggunakan alat ukur dan timer yang digunakan.

VII. SIMPULAN
Setelah melakukan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Rele tegangan adalah jenis rele proteksi yang bekerja dengan


besaran ukuran tegangan listrik yang menanggapi baik tegangan
lebih atau tegangan kurang.

2. Pada modul tertera bahwa waktu kerja dari rele adalah 4s.

3. Percobaan dengan tegangan lebih (over) nilai tegangan adalah


115% dari 110 V, yaitu 125.5 V dengan t1= 4.73 s, t2= 3.95 s dan t3=
4,13 s.

4. Percobaan dengan tegangan kurang (under) didapat bahwa nilai


tegangan adalah 90% dari 110 V, yaitu 99 V dengan t1= 4.29 s, t2=
3.94 s dan t3= 4,35 s.

Page 5 of 5
DAFTAR PUSTAKA

Khomaruddin, R. (2018, Februari 08). Rele Proteksi pada Saluran Transmisi


dan Gardu Induk. Diambil dari rikikhomaruddin09.com:
https://www.google.com/amp/s/rikikhomaruddi.com/2018/02/08/
rele-proteksi-pada-saluran-transmisi-dan-gardu-induk/amp/

Sarheld, T. B. (2011, April 11). Over Voltage Under Voltage. Diambil dari
Tirta Teknik Listrik:
http://teknikkelistrikan160606.com/2011/04/over-voltage-under-
voltage.html?m=1

Page 6 of 5

Anda mungkin juga menyukai