TAHUN 2023
DISUSUN OLEH :
Nama : Hilda Oktaviani
Nim : 22300005
A. Definisi Demensia
2014).
B. Anatomi Fisiologis
C. Etiologi
a) Penyakit Alzheimer
(Nugroho, 2014).
2014)
(Nugroho, 2014)
e) Neurotransmitter
D. Patofisiologi
Hal yang menarik dari gejala penderita demensia (usia >65 tahun)
sebagaimana
Kejanggalan awal dirasakan oleh penderita itu sendiri, mereka sulit untuk
mengingat dan sering lupa jika meletakkan suatu barang. Mereka sering
kali menutup-nutupi hal tersebut dan meyakinkan bahwa itu adalah hal
sekali lagi keluarga merasa bahwa mungkin lansia kelelahan dan perlu
besar di balik penurunan daya ingat yang dialami oleh orang tua mereka.
pada Lansia, mereka menjaga jarak dengan lingkungan dan lebih sensitif.
Kondisi seperti ini dapat saja diikuti oleh munculnya penyakit lain dan
biasanya akan memperparah kondisi Lansia. Pada saat ini mungkin saja
demensia luput dari pemeriksaan dan tidak terkaji oleh tim kesehatan.
Faktor Psikososial
yang cepat (rapid onset) menggunakan pertahanan diri yang lebih sedikit
akan menghilang.
E. Pathway Demensia
F. Manifestasi Klinis
2. Stadium Menengah
nama orang.
masalah.
dan berpakaian).
di rumah sendiri).
3. Stadium Lanjut
e) Kesulitan berjalan
G. Komplikasi
Komplikasi Demensia
1. Ulkus Dekubitus
3. Pneumonia
5. Kejang
6. Kontraktur sendi.
menggunakan peralatan.
H. Penatalaksaan Keperawatan
tetap memiliki orientasi. Kalender yang besar, cahaya yang terang, jam
a) Diet
otak,seperti (Harrisons,2014):
I. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan pada klien dengan demensia ada berbagai cara antara lain
1. Farmakoterapi
Memantine
2. Dementia vaskuler
Risperidone)
Terapi non-farmakologi meliputi:
5. Validasi/rehabilitasi/reminiscence.
6. Terapi music.
7. Terapi rekreasi
1. Pengkajian
a. Anamnesis
1) Identitas
2) Keluhan Utama
awal kesehatan.
merawatnya.
2011).
b. Pemeriksaan Fisik
2) Kesadaran
Yunita, 2016).
(Muttaqin, 2011).
muskuloskeletal.
makan.
Menurut Gordon yang perlu dikaji adalah aktifitas apa saja yang
3) Pola Eliminasi
yang terganggu.
Klien 1 Klien
2
1) Tahun
1 Orientasi 5 2) Musim
3) Tanggal
4) Hari
5) Bulan
Dimana kita sekarang berada
1) Negara Indonesia
5 2) Provinsi
3) Kolta
4) Panti Werda
5) Wisma
Pemeriksa menyebutkan nama 3
objek 1 detik untuk mengatakan
2 Regristrasi masing-masing objek, kemudian
tanyakan kepada klien ketiga objek
tadi.
3
1) Objek
2) Objek
3) Objek
Ex : Objek yang ada di sekitar
Griya Asih Lawang (meja, kursi,
kipas angin)
Minta klien untuk memulai dari
angka 100 kemudian dikurangi 7
3 Perhatian dan sampai 5 kali atau tingkat
kalkulasi
5
1) 93
2) 86
3) 79
4) 72
5) 65
Minta klien untuk mengulangi
ketiga objek pada no. 2 tadi, bila
4 Mengingat 3 benar 1 poin untuk masing-masing
objek
Interpretasi hasil :
laku agresif.
kejang.
sensori.
Menurut buku Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI,
Definisi:
merawat diri.
Penyebab:
- Kelemahan
- Gangguan musculoskeletal
- Gangguan neuromuskuler
diri
3. Intervensi Keperawatan
mengurangi
stress.
e. Ajak piknik
sederhana, jalan-
jalan keliling
rumah sakit.
Pantau aktivitas.
tidur(mematikan
lampu, ventilasi
ruang adekuat,
suhu yang
sesuai,
menghindari
kebisingan).
e. Buat jadwal
tidur secara
teratur. Katakan
pada klien
bahwa saat ini
adalah waktu
untuk tidur.
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi
antara hasil akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang
dibuat pada tahap perencanaan. Setidaknya ada dua hal utama yang
terhadap hasil yang sudah dicapai, dan kedua adalah efektif atau
(Ratnawati, 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/03/demensia-
pada-lansia-3/