ABSTRACT
The cytotoxic effect of ethanolic extract of Garcinia cowa Roxb. roots had been investigated
on female mice using Micronucleus Assay method. Sixty mice were grouped into five:
negative control, positive control, dosage I (extract 30 mg/kgBW), dosage II (extract 100
mg/kgBW), and dosage III (300 mg/kgBW) and then each group were grouped into three
groups based on the duration of treatment. The group of mice were induced by
cyclophosphamide 50 mg/kgBW intraperitoneally. After 30 hours, the treatment groups were
administered the extract orally during 3, 7, and 15 days. After that, mice were sacrificed and
the femur bone marrow was taken. Some of cytotoxic parameters were observed i.e
micronuclei cells and hematocrit level. The percentage of micronuclei (MN) cells was
calculated from the quantity of micronuclei cells of the slides of femur bone marrow by using
microscope. Results confirmed that ethanolic extract of Garcinia cowa Roxb. roots decreased
percentage of micronuclei cells not significantly (P > 0.05). The most lowering of micronuclei
cells was showed by the extract in the dosage of 100 mg/KgBW for 15 days.
Keywords: Garcinia cowa Roxb, micronuclei cell, Micronucleus Assay, Cytotoxic effect
98
Fatma S., et al. J. Sains Tek. Far., 17(2), 2012
99
Fatma S., et al. J. Sains Tek. Far., 17(2), 2012
0,5% selama 7 hari dan pada hari ke- Hasil penetapan hematokrit dibaca
8 dikorbankan. 3 mencit sisanya dengan memperhatikan tinggi kolom
diberikan larutan NaCMC 0,5% (Gandasoebrata, 2001).
selama 15 hari dan pada hari ke-16 Pembuatan preparat apusan sumsum
dikorbankan. tulang femur
2. Kelompok II : Kelompok kontrol 1. Suspensi sumsum tulang femur
positif yang diinduksi dengan dioleskan pada kaca objek, lalu
siklofosfamida dosis 50 mg/KgBB dikering anginkan.
pada hari ke-0. Setelah 30 jam, diberi 2. Setelah kering, kaca objek yang telah
larutan NaCMC 0,5% secara oral diolesi suspensi sumsum tulang femur
setiap hari dan dikorbankan pada hari direndam dalam metanol selama 10
ke-4, hari ke-8 dan hari ke-16. menit.
3. Kelompok III, IV, dan V : Kelompok 3. Kemudian kaca objek direndam
uji yang diinduksi dengan dalam 50 ml larutan May-Gruenwald
siklofosfamida dosis 50 mg/KgBB selama 3 menit.
pada hari ke-0. Setelah 30 jam, diberi 4. Kemudian kaca objek direndam
sediaan uji dengan dosis (30, 100 dan dalam 100 ml larutan May-
300) mg/KgBB secara oral setiap hari Gruenwald-buffer phospat (1:1 v/v)
dan dikorbankan pada hari ke-4, hari selama 2 menit. Kaca objek lalu
ke-8 dan hari ke-16. dicuci dengan buffer phospat.
Setelah hewan percobaan 5. Setelah kering, kaca objek direndam
dibunuh, darahnya ditampung untuk dalam 70 ml larutan Giemsa-buffer
penetapan nilai hematokrit, kemudian phospat (1:10 v/v) selama 15 – 20
dilakukan pembedahan dan diambil menit. Kemudian kaca objek dicuci
sumsum tulang femurnya. Sumsum dengan buffer phospat dan
tulang ini kemudian dimasukkan ke dilanjutkan dengan aquadest.
dalam campuran serum darah sapi 6. Setelah kering, kaca objek direndam
dengan buffer phospat (1:1 v/v), lalu dalam etanol 95% selama 45 detik
dikocok, dibiarkan selama 30 detik dan dan terakhir direndam dalam xylol
disentrifus selama 5 menit dengan selama 3 menit. Setelah itu
kecepatan 2000 rpm. Sumsum dibuang dikeringkan dan diamati di bawah
dan peletnya disuspensikan ke dalam 0,5 mikroskop dengan perbesaran 10 x 40
ml serum darah sapi-buffer phospat (1:1 dengan bantuan minyak immersi.
v/v ). 7. Penghitungan jumlah sel mikronuklei
pada kaca objek yang dihitung
Penetapan nilai hematokrit
sebanyak 5 kali pada tempat yang
1. Bilas tabung reaksi yang berskala 1
berbeda. Sel mikronuklei berwarna
cc dengan Na sitrat 3,8%.
ungu gelap sedangkan sel normal
2. Masukkan darah ke dalam tabung
berwarna ungu terang. Setelah itu,
reaksi yang telah dibilas, darah
tentukan persentase jumlah sel
dicampur hingga homogen.
mikronukleinya.
3. Tabung yang telah berisi darah
disentrifus selama 30 menit pada Analisa data
kecepatan 2000 rpm. Dari data hasil penelitian pada parameter
persentase jumlah sel mikronuklei dan
persentase hematokrit dianalisa secara
100
Fatma S., et al. J. Sains Tek. Far., 17(2), 2012
statistik dengan uji ANOVA dua arah. ke-4 adalah 40,56%, hari ke-8 adalah
Jika hasil data bermakna maka 43,22%, dan hari ke-16 adalah 48%.
dilanjutkan dengan uji Duncan New
Multiple Range Test. Hasil foto-foto
mikroskopis jumlah mikronuklei
merupakan data kualitatif (Bolton, 1978)
101
Fatma S., et al. J. Sains Tek. Far., 17(2), 2012
102
Fatma S., et al. J. Sains Tek. Far., 17(2), 2012
103
Fatma S., et al. J. Sains Tek. Far., 17(2), 2012
104