Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA RESEARCH CAMP 2023

FoSSEI #ProgresiTerkalibrasi 2022/2023

Nama Lengkap Peserta (Asal KSEI)

1. Nafa Ristiani (CIES UNY)


2. Salma Naura (CIES UNY)
3. Raissa Dian Rafidah (CIES UNY)
4. Shelvia Cahya Desiana (CIES UNY)
5. Noviana Elly Rahmawati (CIES UNY)
6. Hardina Putri Solekha (CIES UNY)
7. Arum Husnabillah Fikri (CIES UNY)
8. Wafi Azizah (FIES UMY)

1. Judul Penelitian
Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah di Indonesia Dalam Era Digitalisasi
2. Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah dan research gap
Adapun potensi yang dimiliki Indonesia diantaranya: memiliki potensi yang
besar mendapat nasabah pada industri sector keuangan Syariah, memiliki peluang
pertumbuhan perekonomian Islam yang menjanjikan, meningkatnya investor industri
keuangan Syariah karena peningkatan sovereign credit rating, serta sumber daya alam
yang dimiliki Indonesia sangat berlimpah(Hutagalung, 2017). Seiring perkembangan
teknologi, digital banking mulai mewarnai setiap aktivitas keuangan nasabah. Namun
faktanya pemahaman masyarakat di Indonesia tentang produk dan manfaat perbankan
syariah masih rendah dengan rata-rata baru 11%.
Perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang membawa
dampak bagi berbagai sektor kehidupan yang terus melakukan perbaikan dan
perubahan pada sistem yang dimilikinya. Perubahan teknologi yang terjadi tanpa
disadari membawa berbagai dampak positif maupun negatif, dimana hal tersebut
memiliki peranan dalam perubahan menjadi lebih baik. Pada saat ini, tuntutan digital
semakin berkembang pesat sehingga menuntut layanan keuangan yang mengharuskan
Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Ruang #101
Jalan Tebet dalam IV E No. 70, Tebet Barat, Jakarta Selatan – 12810
Telp : +62 821-2753-5482
www.fossei.org
cepat, efisien, aman dan dapat pengaksesan dapat dilakukan dirumah.
Memanfaatkan digital pada sistem perbankan syariah dapat mendukung
akselerasi pertumbuhan di Indonesia. Disamping meningginya taraf perbankan syariah
di muka publik, digital juga menghadirkan sejumlah tantangan lainnya yang harus
dihadapi. Namun faktanya, layanan perbankan digital ini masih dinikmati oleh sebagian
masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari lembaga keuangan dunia menyatakan
hanya 54% dari masyarakat Indonesia yang tersentu layanan perbankan dan selebihnya
belum.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian dengan judul
perkembangan dan prospek perbankan syariah di Indonesia dalam era digital.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan
menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang
terjadi, dengan menggunakan cara berpikir induktif. Penelitian ini diharapkan dapat
membantu masyarakat yang ingin mengetahui bagaimana perkembangan dan prospek
perbankan syariah dalam era digital serta membantu masyarakat tanpa bersusah payah
untuk pergi ke bank.

3. Pertanyaan Penelitian / Rumusan Masalah


a. Bagaimana perkembangan perbankan syariah di Indonesia dalam era
digitalisasi?
b. Bagaimana prospek perbankan syariah di Indonesia dalam era digitalisasi?

4. Landasan Teori

Berdirinya lembaga keuangan islam dan instrumennya merupakan tanda


berkembangnya keuangan islam. Berdirinya lembaga keuangan syariah bertujuan untuk
mempromosikan praktik prinsip syariah dan semua tradisinya dalam semua transaksi
keuangan , perbankan , dan kegiatan bisnis terkait. Prinsip syariah yang menjadi acuan
lembaga keuangan syariah berdasarkan pada nilai-nilai keadilan, kemanfaatan ,
keseimbangan, dan kelengkapan ( Elmaza,2018).

Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Ruang #101


Jalan Tebet dalam IV E No. 70, Tebet Barat, Jakarta Selatan – 12810
Telp : +62 821-2753-5482
www.fossei.org
Seiring berjalannya waktu, perkembangan lembaga keuangan syariah relatif
cepat, salah satu alasanya yaitu karena kuatnya keyakinan masyarakat muslim bahwa
perbankan konvensional menjurus pada riba yang diharamkan dalam Islam.
Bertambahnya jumlah bank syariah berarti struktur pasar syariah berubah dari
monopoli ke oligopoli, yang dapat meningkatkan persaingan antar bank syariah. Untuk
bersaing dengan bank konvensional , bank syariah harus mengubah strateginya. Dan
dalam industri perbankan terdiri dari Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, dan
Bank Pembiayaan Syariah. (Soenjoto, 2018).
Perbankan dikaitkan dengan bank syariah dan unit usaha syariah, yaitu meliputi
metode dan proses dalam kelembagaan , kegiatan usaha , dan pelaksanaan usaha.Bank
syariah memiliki peluang untuk menghimpun uang masyarakat dalam bentuk simpanan
dan partisipasi pemilik dana. fungsi lainnya adalah mentransfer uang kepada pihak lain
yang membutuhkan , dalam bentuk jual beli atau kerja sama bisnis ( Ismail, 2011).

Soenjoto. (2018). Challenges of islamic banks in the era of globalization (Tantangan bank syariah di
era globalisasi). El-Barka Journal of Islamic Economics and Business, 1(1), 79-103.

5. Studi Terdahulu

Nama Pengarang Data yang Metode dan


No Hasil
(tahun) Digunakan Model

Penelitian ini
Menggunakan menunjukkan bahwa
Sumber data
metode perkembangan
Arif Ainun Fajri primer dan
1. kepustakaan layanan jasa
(Tahun 2021) sumber data
(library pembiayaan dengan
sekunder
research) berbasis pada
teknologi informasi
Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Ruang #101
Jalan Tebet dalam IV E No. 70, Tebet Barat, Jakarta Selatan – 12810
Telp : +62 821-2753-5482
www.fossei.org
akan sangat
membantu dalam
mengatrol
peningkatan akses
masyarakat terhadap
berbagai produk jasa
keuangan secara
online. Penerapan
teknologi tersebut
sangat membantu
baik untuk
pengunjung,
pembeli, maupun
developer.

Muhammad Pengumpulan
Ismail Sha data pustaka,
Maulana, membaca dan Penelitian
Muhammad mengelola menunjukkan bahwa
Firdan, Sofia bahan perbankan syariah
Rachmah Sabilla, penelitian, dapat memiliki
Abdul Hakam data bank Pendekatan peluang yang sangat
2. Indonesia kualitatif dengan besar karena
(Tahun 2022)
mengenai metode deskriptif perbankan syariah
prospek juga memiliki daya
perbankan tarik yang faktual
syariah, data dan tidak dapat
jumlah diingkari.
penduduk pada
BPS

Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Ruang #101


Jalan Tebet dalam IV E No. 70, Tebet Barat, Jakarta Selatan – 12810
Telp : +62 821-2753-5482
www.fossei.org
Data yang
Penelitian
dipakai berupa
menunjukkan bahwa
literatur,
perkembangan
berita-berita,
teknologi semakin
wawancara Metode
berkembang, salah
Nur Kholis penelitian
dan
3. satunya aktivitas
(Tahun 2018) pengamatan deskriptif
keuangan. Teknologi
langsung kualitatif
seperti fintech
dengan apa
berjalan
yang terjadi
berdampingan
dalam
dengan bank.
teknologi
keuangan.

Penelitian
menunjukkan bahwa
Reny Fitriana bank yang efisien di
Kaban, Novita tahun 2020 yaitu
Data laporan bank NTB syariah,
Setyawati, Fayza
keuangan Bank BTPN Syariah
Salsabilla
tahunan Tbk dan Bank Panin
Animatus
Otoritas Jasa Dubai Syariah Tbk
Syafila, Anisa
Keuangan Pendekatan dan di tahun 2021
4. Amelia
yang dianalisis kuantitatif Bank Mega Syariah
Soeminar, Mega
dengan metode dan Bank Panin
Putri Amelia,
CSR Dubai Syariah Tbk.
Aqila Marza
pendekatan Secara keseluruhan
Hanifa, Pricintya
input. di era digital pada
Dewi
masa pandemi Covid
(Tahun 2022)
nilai efisiensi
perbankan syariah
adalah 78,05% dan
Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Ruang #101
Jalan Tebet dalam IV E No. 70, Tebet Barat, Jakarta Selatan – 12810
Telp : +62 821-2753-5482
www.fossei.org
masuk dalam kriteria
sedang yang nilainya
lebih kecil
dibandingkan
sebelum masa
pandemi.

6. Data yang Digunakan


Penulis akan mengumpulkan data terkait perkembangan dan prospek perbankan syariah
di Indonesia yang terdiri dari perkembangan, peluang, tantangan dan prospek
perbankan syariah di Indonesia dalam era digitalisasi.
Sifat data : Sekunder
Metode pengambilan data : Metode pengambilan data ini menggunakan studi
literatur yang jenis pengumpulan datanya merupakan hasil kajian atau studi yang akan
berkorelasi dengan penelitian yang sedang dilakukan. Selain itu penulis juga
menggunakan pendekatan library research yang objek kajiannya menggunakan data
pustaka berupa buku-buku sebagai sumber datanya.

7. Metode yang Digunakan


Pendekatan : Kualitatif
Metode analisis data :
Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan cara
berpikir induktif. Metode induktif adalah kegiatan generalisasi dari penelitian
terhadap beberapa kasus. Metode ini digunakan untuk memperoleh pemahaman yang
utuh tentang topik yang akan diteliti. Berbagai data yang diperoleh dari banyak
literatur terkait dianalisis dengan cara membandingkan serta melakukan seleksi
kemudian diinterpretasikan.
Model penelitian :
Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif maka tidak terdapat model
melainkan sistematika dari penelitian dalam bentuk grafik dari mekanisme.

Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Ruang #101


Jalan Tebet dalam IV E No. 70, Tebet Barat, Jakarta Selatan – 12810
Telp : +62 821-2753-5482
www.fossei.org
sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2021-2022)

sumber: Statistik perbankan syariah OJK 2021

Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Ruang #101


Jalan Tebet dalam IV E No. 70, Tebet Barat, Jakarta Selatan – 12810
Telp : +62 821-2753-5482
www.fossei.org

Anda mungkin juga menyukai