Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO
FAKULTAS SYARIAH
Jl. Jenderal Ahmad Yani No,54 Purwokerto 53126 Telp. 0281-635624

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah Manajemen Pemasaran LKS Hari, Tanggal Jum’at, 21 Oktober 2022
Kelas 7 HES A Waktu 90 Menit
Dosen Pengampu Eti Yustiningsih, S.E., Akt., ME. Jumlah mhs 38
Bobot SKS 2 SKS Sifat Open Book

A. Petunjuk Mengerjakan Soal:


1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
2. Tidak boleh bekerjasama dalam menjawab soal dalam bentuk apapun.

B. Soal Ujian
1. Sektor keuangan syariah memainkan peran strategis dalam ekosistem rantai nilai halal
(halal value chain) sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi industri halal. Laporan
Ekonomi & Keuangan Syariah Indonesia 2020 yang diterbitkan Bank Indonesia
menunjukkan, selama 2020 jasa keuangan syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar
434,52 triliun rupiah dengan kontribusi utama berasal dari pembiayaan perbankan, yaitu
senilai 395,69 triliun rupiah. Selain itu, sudah mulai terdapat link and match antara
kebutuhan ekonomi syariah dan pembiayaan syariah dari sisi sektoral usaha, khususnya pada
pembiayaan perbankan syariah. Namun, tidak dapat dipungkiri masih terjadi sejumlah
permasalahan yang dihadapi oleh sektor jasa keuangan syariah di tanah air.
a. Dari paparan di atas apa yang dapat Saudara simpulkan? (10)
Pada sektor keuangan syariah sedang mengalami peranan strategis dimana keuangan
syariah diminati oleh masyarakat khususnya masyarakat yang beragama Islam karena
sistem syariah didalam lembaga keuangan tersebut, dalam laporan ekonomi dan
keuangan syariah Indonesia 2020 LKS menyalurkan pembiayaan sebesar 434,52 triliun
rupiah, apabila diliat dari laporan tersebut maka banyak sekali masyarakat yang butuh
modal atau pinjaman secara syariah yang tidak memberatkan mereka, tetapi dari segi
sistem pada LKS masih banyak sumber daya manusia yang belum mengembangkan
teknologi informasi sehingga LKS belum bisa bersaing dengan lembag keuangan yang
non syariah

b. Menurut saudara apa sajakah permasalah lembaga keuangan syariah di Indonesia dan
bagaimanakah solusi nya? (10)
 Pertama, lembaga keuangan syariah masih menghadapi masalah permodalan sehingg
a hal ini dinilai masih menghambat perluasan jangkauan pemberian pembiayaan dan
pendanaan bagi pelaku usaha dengan biaya yang lebih rendah.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO
FAKULTAS SYARIAH
Jl. Jenderal Ahmad Yani No,54 Purwokerto 53126 Telp. 0281-635624

 Kedua, percepatan pengembangan inovasi produk syariah. Produk syariah kita perlu l
ebih variatif dan market friendly,
 Ketiga, penting untuk terus mendorong pengembangan SDM di sektor ekonomi syari
ah. Pasalnya, diperlukan SDM yang bisa mengelola dana umat yang sangat besar.
 Keempat, keterbatasan infrastruktur di ekonomi dan keuangan syariah juga perlu diat
asi sehingga layanan keuangan syariah, termasuk pamanfaatan teknologi bisa semaki
n diperluas.

2. Pengesahan beberapa produk perundangan yang memberikan kepastian hukum dan


meningkatkan aktivitas pasar keuangan syariah, seperti: (i) UU No.21 tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah; (ii) UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara
(sukuk); dan (iii) UU No.42 tahun 2009 tentang Amandemen Ketiga UU No.8 tahun 1983
tentang PPN Barang dan Jasa. Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun
2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan
industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan
akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya
yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam
lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung
perekonomian nasional akan semakin signifikan.Lahirnya UU Perbankan Syariah
mendorong peningkatan jumlah BUS dari sebanyak 5 BUS menjadi 11 BUS dalam kurun
waktu kurang dari dua tahun (2009-2010).
a. Menurut pendapat Saudara, faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya
perkembangan perbankan syariah dengan impresif? (10)
 Pertama, menerapkan visi baru pengembangan perbankan syariah pada fase I tahun 2
008 membangun pemahaman perbankan syariah sebagai Beyond Banking, dengan pe
ncapaian target asset sebesar Rp.50 triliun dan pertumbuhan industri sebesar 40%, fas
e II tahun 2009 menjadikan perbankan syariah Indonesia sebagai perbankan syariah p
aling atraktif di ASEAN, dengan pencapaian target asset sebesar Rp.87 triliun dan pe
rtumbuhan industri sebesar 75%. Fase III tahun 2010 menjadikan perbankan syariah I
ndonesia sebagai perbankan syariah terkemuka di ASEAN, dengan pencapaian target
asset sebesar Rp.124 triliun dan pertumbuhan industri sebesar 81%.
 Kedua, program pencitraan baru perbankan syariah yang meliputi aspek positioning,
differentiation, dan branding. Positioning baru bank syariah sebagai perbankan yang
saling menguntungkan kedua belah pihak, aspek diferensiasi dengan keunggulan kom
petitif dengan produk dan skema yang beragam, transparans, kompeten dalam keuang
an dan beretika, teknologi informasi yang selalu up-date dan user friendly, serta adan
ya ahli investasi keuangan syariah yang memadai. Sedangkan pada aspek branding ad
alah “bank syariah lebih dari sekedar bank atau beyond banking”.
 Ketiga, program pemetaan baru secara lebih akurat terhadap potensi pasar perbankan
syariah yang secara umum mengarahkan pelayanan jasa bank syariah sebagai layanan
universal atau bank bagi semua lapisan masyarakat dan semua segmen sesuai dengan
strategi masing-masing bank syariah.
 Keempat, program pengembangan produk yang diarahkan kepada variasi produk yan
g beragam yang didukung oleh keunikan value yang ditawarkan (saling menguntungk
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO
FAKULTAS SYARIAH
Jl. Jenderal Ahmad Yani No,54 Purwokerto 53126 Telp. 0281-635624

an) dan dukungan jaringan kantor yang luas dan penggunaan standar nama produk ya
ng mudah dipahami.
 Kelima, program peningkatan kualitas layanan yang didukung oleh SDM yang komp
eten dan penyediaan teknologi informasi yang mampu memenuhi kebutuhan dan kep
uasan nasabah serta mampu mengkomunikasikan produk dan jasa bank syariah kepad
a nasabah secara benar dan jelas, dengan tetap memenuhi prinsip syariah; dan
 Keenam, program sosialisasi dan edukasi masyarakat secara lebih luas dan efisien me
lalui berbagai sarana komunikasi langsung, maupun tidak langsung (media cetak, ele
ktronik, online/web-site), yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ke
manfaatan produk serta jasa perbankan syariah yang dapat dimanfaatkan oleh masyar
akat.
b. Menurut Saudara, dapatkah perbankan syariah menguasai pangsa pasar yang sama
demgan perbankan konvensional? (10)
Menurut saya Bank perbankan syariah dapat menguasai pangsa pasar yang sama
dengan perbankan konvensional karena pada saat ini Pengembangan sistem perbankan
syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem
perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk
menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat
Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan
konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas
untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian
nasional.
Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil
memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat
dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang
beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam
berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan.
Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam
dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif
sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat
Indonesia tanpa terkecuali.

3. Kepuasan pelanggan menjadi salah satu tujuan perusahaan, tak terkecuali perbankan dan
lembaga keuangan syariah (LKS). Kepuasan nasabah bank dan LKS dimaksudkan agar
nasabah menjadi loyal. Dalam era digital sekarang, inovasi teknologi dan layanan serba
cepat pada nasabah menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan dan LKS. Menurut
saudara :
a. Apa yang harus dilakukan perbankan syariah dan LKS agar dapat mengikuti
perkembangan teknologi dan layanan sehingga dapat memuaskan nasabahnhya? (10)
Pihak bank syariah dan LKS harus memfokuskan pembaharuan dari teknologi informas
i yang berkembang saat ini, sebagai contoh dahulu agar mempermudah nasabah mencar
i info saldo yang tersisa atau saat akan transfer uang antar bank maka ditambahkanlah la
yanan ATM pada bank syariah tersebut atau LKS agar nasabah tidak perlu antre lagi di
teller hanya untuk mengecek saldo atau transfer uang, seiring dengan berkembang nya s
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO
FAKULTAS SYARIAH
Jl. Jenderal Ahmad Yani No,54 Purwokerto 53126 Telp. 0281-635624

martphone maka pihak bank syariah atau LKS membuat aplikasi untuk smartphone agar
nasabah tidak perlu ke ATM untuk cek saldo dan transfer, hanya dengan membuka apli
kasi M-Banking maka nasabah sudah dapat melihat saldo dan transfer secara mudah da
n dimana pun tanpa harus kerepotan mencari mesin ATM, ini merupakan bagian dari pe
ngembangan layanan teknologi informasi dan sistem bank syariah atau LKS agar nasab
ah dapat lebih dimudahkan lagi untuk mengelola dana nasabah yang tersimpan di dalam
bank syariah atau LKS tersebut

b. Apa dampak positif dan negatif perkembangan teknologi dan informasi bagi perbankan
dan LKS? (10)
Dampak positif yang bisa kita lihat dari pengaruh perkembangan teknologi dan Inform
asi ialah data nasabah yang terpusat membuat pengelolaan administrasi pada nasabah l
ebih fleksibel dan kesalahan dapat diminalisir, pihak bank dapat mengupdate data keua
ngan data pribadi atau data lainya di manapun dan kapanpun akan tetapi dampak negati
f juga bisa langsung terlihat dari pengggunaan teknologi informasi ini yaitu kebocoran
data dan peretasan pada sistem bank atau LKS itu sendiri, pihak bank atau LKS harus t
etap berhati-hati pada masalah peretasan ini karena jika sudah terjadi maka kerugian ya
ng ditimbulkan akan banyak sekali

4. Komplain adalah hal yang wajar atas suatu pelayanan. Nasabah bank pun dapat melakukan
komplain kepada perbankan dan LKS atas pelayanannya kepada para nasabah. Menurut
Saudara :
a. Apa yang harus dilakukan oleh Perbankan dan LKS mana kala ada komplain dari
nasabah terkait dengan sistem teknologi dan pelayanan yang dirasa kurang memuaskan
nasabah? (10)
Bilamana sistem dan teknologi informasi yang diterapkan oleh bank atau LKS terdapat
masalah yang memberatkan nasabah butuh waktu yang cukup lama untuk memperbaiki
nya, sehingga pihak bank harus memprediksi celah kesalahan yang dapat timbul oleh
sistem atau teknologi informasi tersebut dan langsung memperbaiki titik yang mungkin
akan muncul permasalahan, bisa juga pihak bank atau LKS harus segera menangani
dengan cepat dan tepat permasalahan sistem atau teknologi informasi tersebut agar
nasabah dapat kembali menggunakan fitur dari teknologi informasi dan sistem dari
pihak bank dan LKS

b. Strategi apakah yang harus dilakukan oleh perbankan dan LKS agar mendapatkan nasab
ah yang loyal? (10)
 Pertama, menawarkan berbagai produk menarik kepada calon nasabah. Setiap bank p
asti mempunyai beragam produk perbankan yang nantinya akan ditawarkan kepada
masyarakat. Misalnya, produk tabungan reguler, tabungan haji, asuransi, investasi em
as, dan lain sebagainya. Semua produk yang dimiliki tentu memiliki keunggulan dan
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO
FAKULTAS SYARIAH
Jl. Jenderal Ahmad Yani No,54 Purwokerto 53126 Telp. 0281-635624

kelemahan masing-masing. Namun oleh pihak marketing bank, mereka hanya menon
jolkan keunggulannya saja dan selalu menutupi kelemahan produk. Dengan begitu, c
alon nasabah menjadi terpikat dan mau menyimpan dana miliknya di bank tersebut. It
ulah kehebatan dari marketing bank dalam strategi meningkatkan jumlah nasabah ban
k dan penabung.
 Kedua, memberikan kemudahan dalam menyimpan dana di bank. Semua bank pasti
memberikan jaminan kemudahan bagi calon nasabah yang ingin menyimoan dananya
di bank tersebut. Namun kenyataannya, mungkin hanya segelintir saja yang memprak
tikkannya.
 Ketiga, jaminan keamanan dana yang disimpan. Semua nasabah pasti menginginkan j
aminan keamanan dari dana miliknya yang nanti akan ditabung. Oleh karena itu, piha
k bank harus memberikan jaminan seperti itu. Misalnya, dengan memberikan surat pe
rjanjian atau kesepakatan yang berisi pihak bank mau bertanggung jawab sepenuhnya
jika di kemudian hari terdapat hal-hal yang tidak diinginkan oleh nasabah, seperti kas
us pembobolan ATM, penggelapan, atau yang lainnya.
 Keempat, menggulirkan tabungan berhadiah. Kegiatan seperti ini sangat dinanti oleh
nasabah dan penabung. Pihak bank juga harus meresponnnya dengan cepat agar tidak
kehilangan nasabahnya. Mereka dapat menggulirkan tabungan berhadiah yang diundi
setiap bulan. Biasanya, pihak bank akan memberikan persyaratan, misalnya batas mi
nimal dana yang ditabung. Dengan begitu, nasabah akan semakin banyak menyimpan
dananya dalam tabungan. Pasalnya, semakin banyak jumlah dana yang tersimpan ma
ka semakin besar pula untuk mendapatkan hadiah. Apalagi jika undian tersebut mem
akai sistim poin. Jadi, semakin besar dana yang ditabung maka akan mendapatkan ba
nyak poin yang pada akhir bulan diundi untuk mendapatkan hadiah tertentu

5. Pesaing adalah pihak yang berada pada industri yang sama dengan sebuah perusahaan, Bagi
perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah (LKS) lainnya, pesaing adalah perbankan
konvensional, bank syariah lain, BPRS, BMT dan lembaga keuangan syariah lainnya.
Menurut Saudara :
a. Bagaimanakah cara menganalisis pesaing sehingga kita dapat keluar sebagai
pemenangnya? (10)

b. Apakah yang harus dilakukan oleh perbankan syariah atau LKS apabila ternyata produk
yang dimiliki identik (sama persis) dengan bank lain, agar produknya tetap diminati
nasabah? (10)

“Jatuh, Bangkit, Berdiri dan Berlari itu Proses Bukan Hasil”


^ Selamat Berkreasi anak-anak muda^

Anda mungkin juga menyukai