Anda di halaman 1dari 11

PUISI

PENJELASAN TENTANG MATERI PUISI

NAMA: ELDO LAONMA GABRIEL LUMBAN GAOL


KELAS: X IPA 1
PENGERTIAN PUISI

puisi atau sajak adalah jenis sastra dengan bahasa yang terikat oleh
irama, rima, serta susunan bait dan larik
CIRI CIRI PUISI

•Diksi yang digunakan lebih indah dan memiliki unsur kiasan


•Diksi tergantung dari rima persajakan agar menghasilkan irama
indah
•Puisi memiliki bait-bait yang terdiri dari beberapa baris
•Tidak terlalu memperhatikan tokoh dan alur
•Seringkali menggunakan majas
JENIS JENIS PUISI SECARA UMUM

Puisi Lama
Merupakan jenis puisi berupa syair, pantun, mantra, talibun, atau gurindam. Jenis puisi lama ini memiliki ciri
khas tersendiri.

Sedangkan pantun merupakan jenis puisi lama dengan sajak a b a b dan terdiri dari empat baris, di mana
dua baris pertama merupakan sampiran (pembuka) dan dua baris kedua berupa isi. Sama seperti talibun
yang juga terdiri dari sampiran dan isi, meskipun barisnya bisa lebih dari empat asalkan jumlahnya genap.
Berbeda dari pantun, rima dari puisi lama syair adalah a a a a, sama seperti gurindam yang terdiri dari dua
baris. Isi baris pertama dalam gurindam berupa sebab, sedangkan baris kedua berisi akibat.

Ciri-ciri dari puisi lama yaitu:


• Gaya bahasa cenderung statis atau klise
• Biasanya berasal dari sastra lisan untuk disampaikan oleh satu individu ke individu lainnya
• Penyair cenderung anonim atau tidak diketahui
• Berpegangan pada ketentuan irama, rima, baris, intonasi, serta bunyi dari puisi tersebut
Puisi Baru atau Modern
Pengertian puisi baru atau modern adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh jumlah
baris, rima, irama, atau peraturan lain. Jenis puisi modern yaitu:
• Puisi naratif, yaitu puisi yang dihadirkan untuk memaparkan suatu cerita. Jenis
puisi ini bersifat romansa, epic, dan balada.
• Puisi lirik, yaitu digunakan untuk memaparkan gagasan penyair seperti
ode, serenade, dan elegi.
• Puisi deskriptif, yaitu puisi yang berisi ungkapan, pendapat, atau kesan penyair.
Contohnya satire atau puisi lain yang bersifat kritik sosial.
Selain itu, puisi modern juga memiliki ciri-ciri tersendiri, seperti:
• Gaya bahasa bersifat dinamis dan tidak ada acuan tertentu sehingga dapat
berubah-ubah sesuai keinginan penyair.
• Biasanya puisi modern terdiri dari dua hingga empat baris per bait namun tidak
begitu terpaku pada rima di tiap barisnya.
• Isi puisi modern seringkali mengungkapkan keresahan yang melanda diri penyair.
• Satu baris bisa saja hanya mengandung gatra atau kata yang memiliki satu fungsi
sintaksis seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan.
JENIS JENIS PUISI MODER

Puisi Naratif
Merupakan jenis puisi yang mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan
penyair akan suatu peristiwa. Puisi ini biasanya akan masuk ke dalam beberapa
tema seperti balada dan romansa.
Puisi Lirik
Jenis puisi ini terbagi ke dalam tiga macam. Macam pertama adalah elegi, puisi
yang mengungkapkan perasaan duka. Macam yang kedua adalah serenada,
puisi yang merupakan sajak percintaan dan dapat dinyanyikan.
Puisi Deskriptif
Jenis puisi ini biasanya akan mengungkapkan kesan penyair terhadap sebuah
fenomena atau suasana yang menarik perhatian. Puisi deskriptif biasanya
diklasifikasikan ke dalam bentuk satire ataupun puisi kritik sosial.
UNSUR UNSUR

Unsur Intrinsik
Merupakan unsur yang terdapat di dalam puisi dan memberikan pengaruh terhadap puisi sebagai
karya sastra. Unsur intrinsik terdiri atas:
Diksi atau pilihan kata: Pertimbangan atas makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama,
kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam suatu puisi
keseluruhan.
Daya bayang atau imaji: Penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan
imaji visual, auditif, ataupun taktil.
Gaya bahasa atau majas: Bahasa yang dipakai penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara
yang tidak biasa atau memakai kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing.
Bunyi: Penggunaan kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu.
Rima: Persamaan bunyi atau perulangan bunyi yang menimbulkan efek nuansa tertentu.
Ritme: Dinamika suara dalam puisi yang menyebabkan puisi tersebut tidak monoton.
Tema: Ide atau gagasan pokok yang dimiliki penyair untuk dituangkan ke dalam puisinya.
Unsur Ekstrinsik
Merupakan unsur yang berada di luar puisi yang dapat mempengaruhi
puisi tersebut menjadi karya seni. Unsur ekstrinsik terdiri atas:
Aspek historis: Unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung
dalam puisi.
Aspek psikologis: Aspek kejiwaan penyair yang termuat dalam puisi.
Aspek filsafat: Aspek ini dianggap memiliki kaitan yang erat dengan
puisi. Tetapi beberapa ahli berpendapat bahwa aspek ini tidak ada
kaitannya dengan puisi.
Aspek religius: Mengacu pada tema yang umum yang diangkat oleh
penyair.
LANGKAH LANGKAH MENULIS PUISI

1.Menentukan gaya puisi.


2.Menentukan tema dan judul puisi.
3.Membayangkan suasana.
4.Menggunakan gaya bahasa.
5.Kembangkan puisi seindah mungkin.
6.Menulis puisi.
SYARAT SYARAT PUISI

Dalam membuat puisi, kamu harus memperhatikan beberapa


syaratnya, yaitu bahasa yang dipakai lebih padat dibandingkan
bentuk karya sastra lain, rima atau sajak yang teratur, bersifat
simetris, memiliki makna konotatif, dan terdiri dari gatra.
CONTOH PUISI

Hujan Bulan Juni


Karya Sapardi Djoko Darmono
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon yang berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

Anda mungkin juga menyukai