puisi atau sajak adalah jenis sastra dengan bahasa yang terikat oleh
irama, rima, serta susunan bait dan larik
CIRI CIRI PUISI
Puisi Lama
Merupakan jenis puisi berupa syair, pantun, mantra, talibun, atau gurindam. Jenis puisi lama ini memiliki ciri
khas tersendiri.
Sedangkan pantun merupakan jenis puisi lama dengan sajak a b a b dan terdiri dari empat baris, di mana
dua baris pertama merupakan sampiran (pembuka) dan dua baris kedua berupa isi. Sama seperti talibun
yang juga terdiri dari sampiran dan isi, meskipun barisnya bisa lebih dari empat asalkan jumlahnya genap.
Berbeda dari pantun, rima dari puisi lama syair adalah a a a a, sama seperti gurindam yang terdiri dari dua
baris. Isi baris pertama dalam gurindam berupa sebab, sedangkan baris kedua berisi akibat.
Puisi Naratif
Merupakan jenis puisi yang mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan
penyair akan suatu peristiwa. Puisi ini biasanya akan masuk ke dalam beberapa
tema seperti balada dan romansa.
Puisi Lirik
Jenis puisi ini terbagi ke dalam tiga macam. Macam pertama adalah elegi, puisi
yang mengungkapkan perasaan duka. Macam yang kedua adalah serenada,
puisi yang merupakan sajak percintaan dan dapat dinyanyikan.
Puisi Deskriptif
Jenis puisi ini biasanya akan mengungkapkan kesan penyair terhadap sebuah
fenomena atau suasana yang menarik perhatian. Puisi deskriptif biasanya
diklasifikasikan ke dalam bentuk satire ataupun puisi kritik sosial.
UNSUR UNSUR
Unsur Intrinsik
Merupakan unsur yang terdapat di dalam puisi dan memberikan pengaruh terhadap puisi sebagai
karya sastra. Unsur intrinsik terdiri atas:
Diksi atau pilihan kata: Pertimbangan atas makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama,
kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam suatu puisi
keseluruhan.
Daya bayang atau imaji: Penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan
imaji visual, auditif, ataupun taktil.
Gaya bahasa atau majas: Bahasa yang dipakai penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara
yang tidak biasa atau memakai kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing.
Bunyi: Penggunaan kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu.
Rima: Persamaan bunyi atau perulangan bunyi yang menimbulkan efek nuansa tertentu.
Ritme: Dinamika suara dalam puisi yang menyebabkan puisi tersebut tidak monoton.
Tema: Ide atau gagasan pokok yang dimiliki penyair untuk dituangkan ke dalam puisinya.
Unsur Ekstrinsik
Merupakan unsur yang berada di luar puisi yang dapat mempengaruhi
puisi tersebut menjadi karya seni. Unsur ekstrinsik terdiri atas:
Aspek historis: Unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung
dalam puisi.
Aspek psikologis: Aspek kejiwaan penyair yang termuat dalam puisi.
Aspek filsafat: Aspek ini dianggap memiliki kaitan yang erat dengan
puisi. Tetapi beberapa ahli berpendapat bahwa aspek ini tidak ada
kaitannya dengan puisi.
Aspek religius: Mengacu pada tema yang umum yang diangkat oleh
penyair.
LANGKAH LANGKAH MENULIS PUISI