Anda di halaman 1dari 7

LEMBAGA PENDIDIKAN MUSLIMAH INDONESIA AL-IZZAH

SMP AL IZZAH LEADERSHIP SCHOOL


Jl Indragiri Gg. Pangkur, Desa Sumberejo, Kec. Batu, Kota Batu
Web: https/alizzah-batu.sch.id/ Kode Pos: 65318

KRONOLOGI PERISTIWA KEMERDEKAAN RI

Tanggal/Tahun Peristiwa Tokoh Dan Peran Keterangan


7 September 1944 Sidang Parlemen Jepang • Kuniaki Koiso (Perdana Menteri Jepang) Jepang terdesak dalam perang Asia Timur Raya,
(Teikoku Ginkai) => Memberikan janji kemerdekaan untuk karena:
“Janji Koiso” Indonesia kelak di kemudian hari • Kekalahan dalam pertempuran laut di Coral
Sea dekat Australia
• Jatuhnya kepulauan Saipan ke tangan sekutu
pada juli 1944
1 Maret 1945 Jepang mengumumkan • Kumakichi Harada (Panglima Tentara
dibentuknya BPUPKI Jepang) => Yang mengumumkan
(Dokuritsu Junbi Cosakai)
29 April 1945 Pembentukan BPUPKI • K.R.T. Radjiman Widyodiningrat => Ketua BPUPKI memiliki 69 anggota, meliputi:
• Ichibangese Yosio => Ketua Muda I • 62 Anggota aktif
• R.P. Soeroso => Ketua Muda II • 7 Anggota Istimewa (Tokubetu Iin/Anggota
• A.G. Pringgodigdo => Sekretaris Kehormatan) yang merupakan orang jepang.
Mereka berhak menghadiri sidang namun
tidak memiliki hak suara.
28 Mei 1945 Peresmian dan Pelantikan • Dr. Radjiman Widyodiningrat berpidato
mengenai “perlunya dasar negara bagi
suatu bangsa yang akan merdeka”
29 Mei – 1 Juni 1945 Sidang Pertama BPUPKI • 29 Mei 1945 => Muhammad Yamin • Sidang berlangsung digedung Chuo Sangi In
a. Peri Kebangsaan • Membahas dasar dan Falsafah Negara
b. Peri Kemanusiaan Indonesia Merdeka
c. Peri Ketuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat
• 31 Mei 1945 => Mr. Supomo
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
e. Keadilan rakyat
• 1 Juni 1945 => Ir. Soekarno
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan yang maha Esa

Masa reses (Istirahat) Terbentuknya Panitia • Ketua => Ir. Soekarno Bertugas untuk merumuskan usul-usul dan
BPUPKI sembilan • Anggota pandangan di dalam sidang pertama
1. Drs. Moh. Hatta
2. Mr. Muhammad Yamin
3. Mr. Ahmad Soebardjo
4. Mr. A.A. Maramis
5. Abikusno Cokrosuyoso
6. Abdul Kahar Muzakkir
7. Wachid Hasyim
8. H. Agus Salim
22 Juni 1945 Piagam Jakarta (Jakarta Nama “piagam Jakarta” diusulkan oleh Muh. Dirumuskan lima asas yang akan diusulkan
Charter) Yamin menjadi dasar falsafah negara Indonesia
merdeka. Kelima asas itu adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. (menurut dasar) Kemanusiaan yang adil dan
beradab
3. Persatuan Indonesia
4. (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

10 – 17 Juli 1945 Sidang Kedua BPUPKI 1. Panitia perancang Undang-Undang Dasar Menghasilkan rumusan undang-undang dasar
• Ketua : Ir. Soekarno lengkap dengan pembukaannya
• Anggota 18 orang
2. Panitia Kecil
• Ketua : Mr. Supomo
• Anggota 6 orang
3. Panitia Penghalus bahasa
• Husein Jayadiningrat
• Haji Agus Salim
• Mr. Supomo

6 Agustus 1945 Kota Hiroshima di bom


atom oleh Amerika
7 Agustus 1945 • Pembubaran BPUPKI Anggota PPKI ada 21 orang (termasuk ketua Tugas : Mempersiapkan segala sesuatu yang
• Pembentukan PPKI dan wakil) + 6 anggota tambahan berkenaan dengan pelaksanaan proklamasi
• Ketua : Ir. Soekarno kemerdekaan Indonesia
• Wakil : Moh. Hatta
Sidang pertama PPKI
- Mengesahkan UUD
- Sila pertama “Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat islam
bagi pemeluk-pemeluknya” diganti
dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa”
- Memilih dan mengangkat presiden dan
wakil presiden
- Membentuk KNI (komite nasional
indonesia)
Sidang kedua PPKI
- Pembentukan dua belas departemen dan
empat menteri negara
9 Agustus 1945 Kota Nagasaki di bom
atom oleh Amerika
9 - 12 Agustus 1945 Pemanggilan oleh Jenderal Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Radjiman Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan
Terauchi ke Dalat, Vietnam Widyodiningrat PPKI
15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa Para pemuda, terutama Sutan Syahrir Kabar kekalahan Jepang diketahui melalui
syarat kepada sekutu dengan cepat mengetahui kabar kekalahan berita-berita dari siaran radio luar negeri
Jepang
16 Agustus 1945 1. Pagi => Penculikan RENGASDENGKLOK RENGASDENGKLOK
Sokarno-Hatta ke • Wikana dan Darwis diserahi tugas Bertujuan agar Soe-Hat lebih tenang dan
Rengasdengklok menjemput Bung Karno dan Hatta terbebas dari tekanan Jepang
2. Malam => Perumusan • Yusuf Kunto sebagai penghubung
Teks Proklamasi • Ahmad Soebardjo dan Yusuf Kunto
menjemput SoeHat
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
• Yang merumuskan : Ir. Soekarno, Moh. • Dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda
Hatta dan Ahmad Soebardjo • Teks Autentik adalah teks yang ditulis oleh
1. Ir. Soekarno : kata pembuka Sayuti Melik
“PROKLAMASI”
2. Ahmad Soebardjo : kalimat pertama
3. Moh. Hatta : Kalimat terakhir
4. Sukarni : mengubah kata “wakil-wakil
bangsa Indonesia” menjadi “atas nama
bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta”
“Tempoh” diganti “tempo”
“Djakarta, 17-08-05” diganti “Djakarta,
17 boelan 8 tahun ‘5”
• Pengetik : Sayuti Melik
• BM. Diah : Ikut menyaksikan perumusan
teks proklamasi
17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan • Soekarno Hatta => Proklamator • Proklamasi dilaksanakan di Jl. Pegangsaan
RI • Suwiryo => walikota yang memberi Timur No.56 Jakarta pada pukul 10.00
sambutan • Rangkaian acara:
• Latief Hendraningrat, SK Trimurti dan S. Pidato Ir.Soekarno, Pembacaan teks
Suhud => Pengibar bendera proklamasi, Pengibaran bendera dan
• Ibu Fatmawati => Penjahit Bendera menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan
walikota Suwiryo

UPAYA MEMPERTAHANKAN NKRI

Perjuangan Fisik Perjuangan Diplomatis

1. Peperangan di Bandung 1. Perundingan Hooge Veluwe (14-21 April 1946)


Bandung lautan api: TKR dan rakyat bandung sepakat RI menuntut Belanda mengakui kemerdekaan RI atas wilayah
meninggalkan Bandung namun membakar seluruh fasilitas Jawa, Madura, dan Sumatera, namun Belanda hanya mengakui
apapun supaya tidak bisa digunakan tentara inggris Jawa dan Madura
2. Pertempuran di Ambarawa (Semarang) 2. Perundingan Linggarjati (25 Maret 1947)
TKR berhasil mengusir sekutu Belanda mengakui wilayah RI; Jawa, Madura, dan Sumatera.
3. Pertempuran lima hari di Semarang Perjanjian ini memunculkan perbedaan penafsiran, hingga
Karena isu air munim di desa Candi telah diracuni Jepang Belanda melancarkan Agresi Militer I
4. Pertempuran surabaya 3. Perundingan Renville (17 Januari 1948)
Seluruh rakyat surabaya berhasil mengusir sekutu dan jendral Hasil: gencatan senjata, garis demarkasi dan garis status quo
Mallaby terbunuh antara wilayah yang diduduki belanda dan RI pada agresi militer I,
5. Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta Belanda dan RI sepakat membentuk Republik Indonesia Serikat
Belanda mengumumkan bahwa RI sudah dikuasai, namun Sri (RIS). Desember 1948 belanda kembali melakukan Agresi Militer
Sultan HB IX menyusun serangan dan berhasil merebut II dan berhasil menculik Sukarno-Hatta
Yogyakarta kembali 4. Perundingan Roem-Royen
6. Pertempuran di Sumatera
7. Pertempuran bersenjata di Bali Melalui dewan keamanan PBB, RI dan Belanda sepakat untuk
8. Perjuangan bersenjata di Kalimantan menciptakan keamanan, Belanda mengembalikan Yogyakarta
9. Perjuangan bersenjata di Sulawesi sebagai wilayah RI, dan RI-Belanda sepakat mengadakan
Sam Ratulangi ditangkap sekutu dan memicu kemarahan laskar konferensi meja bunda di Den Haag
pejuang 5. Konferensi Meja Bundar
23 Agustus-2 November 1949
a. Belanda menyerahkan sepenuhnya kedaulatan atas Hindia
Belanda kepada RI paling lambat 30 Desember 1949
b. Masalah Irian Barat akan dibicarakan 1 tahun setelah
diserahkan kedaulatan
c. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik
d. Pemilihan presiden RIS

GANGGUAN PASCA KEMERDEKAAN

1. Pemberontakan PKI Madiun 2. Pemberontakan DI/TII di jawa barat dan jawa tengah
18 September 1948 PKI merebut tempat-tempat strategis di Madiun Maret 1948 dibawah pimpinan Kartosoewirjo membentuk gerakan
dan Musso memproklamirkan berdirinya Soviet Republik Indonesia. Darul Islam (DI) dan membentuk Tentara Islam Indonesia (TII) dan
Pemerintah mengirim pasukan, 30 Oktober 1948 para pemberontak bertujuan mendirikan negara sendiri di jawa barat
meninggalkan madiun dan Musso tewas di Ponorogo
3. Pemberontakan APRa 4. Pemberontakan Andi Aziz di Makasar
Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pimpinan Westerling, “Pasukan Bebas” yang dipimpin Andi Aziz bergabung dengan KNIL
yakni bekas tentara KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) yang dan menguasai Makassar. Pemerintah langsung merespon, 15 April
ingin mempertahankan didudukannya di Indonesia. 1950 Andi Aziz menyerah dan dibawa ke Jakarta untuk diadili
5. Pemberontakan Republik Maluku Selatan
Soumokil, mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur (NIT)
mendirikan Negara Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April
1950, namun 2 Desember 1963 Soumokil dapat ditangkap

Sistem Pemerintahan Indonesia dari Masa ke Masa


1. Pasca Kemerdekaan (1945-1949)
Periode : 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Usai merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menerapkan sistem pemerintahan presidensial. Soekarno ditunjuk sebagai presiden
Indonesia pertama, sedangkan Mohammad Hatta menjadi wakil presidennya. Disepakati juga UUD 1945 yang menjadi konstitusi Indonesia
melalui hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pada tanggal 16 November 1945, disahkan Maklumat Wakil Presiden No. X sehingga terjadi pembagian kekuasaan dalam dua badan. Kekuasaan
legislatif dijalankan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), sedangkan kekuasaan lainnya dipegang oleh presiden.
Sistem pemerintahan Indonesia sempat berubah menjadi parlementer usai dibentuknya kabinet pada tanggal 14 November 1945. Kekuasaan
eksekutif pun dipegang ke tangan menteri usai bergantinya sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer ini.

2. Republik Indonesia Serikat (1949-1950)


Periode : 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950
Bentuk Negara : Serikat
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Quasi Parlementer
Konstitusi : Konstitusi RIS
Usai dilakukan Konferensi Meja Bundar atau KMB, maka menghasilkan keputusan bahwa bentuk negara Indonesia berubah menjadi serikat,
menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Artinya Indonesia berbentuk federal dan terdiri dari negara-negara bagian.
Sisrtem pemerintahannya pun turut berubah menjadi quasi parlementer atau sistem federal. Konstitusi yang digunakan adalah konstitusi RIS.
Periode Republik Indonesia Serikat hanya berlangsung singkat, yakni mulai 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950.

3. Pasca RIS (1950-1959)


Periode : 15 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Parlementer
Konstitusi : UUDS 1950
Setelah RIS bubar, maka Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan dan republik. Konstitusi yang digunakan adalah UUD sementara 1950.
Konstitusi tersebut berlaku hingga akhirnya dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh presiden Soekarno.
Dekrit presiden tersebut menghasilkan keputusan untuk kembali memberlakukan UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950, pembubaran
konstituante, serta pembentukan MPRS dan DPAS.

4. Orde Lama (1959-1966)


Periode : 5 Juli 1959 sampai 22 Februari 1966
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Usai dikeluarkan Dekrit Presiden 1959, maka konstitusi Indonesia kembali lagi menjadi UUD 1945. Sistem pemerintahan Indonesia juga kembali
berganti dari parlementer menjadi presidensial. Era ini pun disebut sebagai era Orde Lama.
Masa Orde Lama yang dipimpin oleh presiden Soekarno akhirnya berakhir pada tahun 1966, penyebab terbesarnya adalah perselisihan antara
militer dan Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga memicu peristiwa G 30 S PKI pada tanggal 30 September 1965.

5. Orde Baru (1966-1998)


Periode : 22 Februari 1966 sampai 21 Mei 1998
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Usai Soekarno mundur dari poisis presiden, Soeharto ditetapkan menjadi presiden Indonesia kedua sekaligus menandai awal era Orde Baru
(Orba). Di era ini, praktik korupsi merajalela disertai banyak kasus pelanggaran HAM di Indonesia dan kebebasan berekspresi yang sangat minim.
Era Orde Baru akhirnya berakhir di tahun 1998, atau bertahan selama 32 tahun. Soeharto pun mundur dari jabatan presiden. Hal ini dipicu
banyak hal seperti gelombang demo mahasiswa yang masif di berbagai daerah serta krisis ekonomi parah yang melanda.

6. Reformasi (1998-sekarang)
Periode : 21 Mei 1998 sampai sekarang
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945 (setelah amandemen)
Usai era Orde Baru, muncullah era Reformasi yang masih bertahan sampai sekarang. Di era Reformasi, urutan presiden Indonesia antara lain
adalah BJ Habibie (1999), Gus Dur (1999-2001), Megawati (2001-2004), SBY (2004-2014), dan Jokowi (2014-2024).
Di era reformasi, UUD 1945 telah diamandemen sebanyak 4 kali dan yang kini digunakan hasil amandemen sejak tahun 2002. Posisi MPR sebagai
pemegang kedaulatan negara tertinggi juga telah dihapus. Pemilu presiden pun untuk pertama kali dilaksanakan secara langsung oleh rakyat
sejak tahun 2004 dan akan diadakan tiap 5 tahun sekali.

~~ doa dan usaha ~~

Anda mungkin juga menyukai